GuruPendidikan.Com – Peran sosial merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Bila seorang individu telah melaksanakan kewajiban dan meminta hak-haknya, sesuai dengan status sosialyang disandangnya dia telah menjalankan suatu peran yang benar/tepat. Peran berasal dari pola pergaulan hidup.
Oleh karena itu peran menentukan apa yang diberikan oleh masyarakat disekitarnya. Peran dianggap sangat penting karena mengatur perilaku seseorang yang berada di dalam masyarakat berdasarkan norma berlaku di dalam masyarakat.
Jenis-Jenis Peran Sosial
Didalam masyarakat terdapat banyak individu dengan peran yang beraneka ragam, beragamnya peran sosial tersebut membawa akibat dinamis berupa konflik ketegangan, kegagalan dan kesenjangan, berikut ini penjelasannya.
Konflik Peran
Konflik peran terjadi apabila seseorang dengan kedudukan tertentu harus melaksanakan peran yang sesungguhnya tidak dia harapkan. Hal ini terjadi karena seseorang memiliki banyak status sosial.
Contoh :
- Seorang polisi yang baik harus menangkap pelaku kejahatan yang sebenarnya keponakannya sendiri padahal, sebagai seorang paman dia wajib melindungi keponakannya sendiri.
- Seorang pelajar mengalami konflik peran antara member sontekan kepada teman dan menjadi pelajar yang jujur.
Ketegangan Peran
Ketegangan terjadi bila seseorang mengalami kesulitan untuk melakukan peran sosial yang dimiliki karena adanya ketidaksesuaian antara kewajiban yang harus dia jalankan dan tujuan peran sosial itu sendiri.
Contoh :
- Seorang pemimpin kantor yang harus menerapkan disiplin waktu secara ketat kepada karyawannya yang sebagian besar ialah kerabatnya sendiri.
Kegagalan Peran
Kegagalan peran terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan beberapa peran sekaligus karena terdapat tuntutan yang saling bertentangan.
Contoh :
- Seorang ibu rumah tangga yang suaminya telah meninggal dunia, dia berperan sebagai pemimpinan bagi anak-anaknya, pencari nafkah keluarga, pengasuh, sekaligus sebagai pendidik bagi putra-putrinya. Peran yang banyak dan berat tersebut dapat saja gagal dijalankannya.
Kesenjangan Peran ( Role Distance )
Kesenjangan peran terjadi apabila seseorang harus menjalankan peran yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga merasa tertekan atau merasa tidak cocok menjalankan peran tersebut.
Contoh :
- Seorang remaja putrid yang terpaksa menikah dan menyandang peran sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Peran Sosial Beserta Jenis-Jenisnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂