GuruPendidikan.Com – Bahan pangan merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk tumbuh dan berkembang serta mampu untuk beraktifitas dan memelihara kondisi tubuh. Dalam memilih bahan makanan maka kita perlu untuk memperhatikan kebersihan dan mutunya supaya aman untuk dapat dikonsumsi. Makanan umumnya tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat dan mineral. Komponen tersebut berperan penting dalam memberikan karakter terhadap makanan baik sifat fisik, kimia maupun fungsinya. Dan dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan maka dalam hal ini berbagai jenis makanan bisa dibuat lebih awet, menarik dan lebih aman untu dapat dikonsumsi oleh para konsumen.
Katerbatasa pangan dan ketidak pastian tatalaksana pangan merupakan salah satu faktor kelemahan pada sistem di produksi peternakan, hal ini bisa diatasi apabila pada potensi pertanian maupun limbahnya hal ini ikut dipertimbangkan dalam usaha peternakan. Asalkan kita tahu bagaimana cara yang tepat nilai guna, daya guna, teknologi pengolahan dan sistem pengolahan yang tepat supaya lebih bermanfaat.
Yang secara garis besar bahan makanan bisa dikelompokkan menjadi dua yakni bahan makanan asal tumbuhan “nabati” dan bahan makanan asal hewan “hewani”. Bahan pakan nabati ialah bahan makanan yang berasal dari tanaman. Bahan makanan hewani ialah bahan makanan yang berasal dari hewan atau ikutannya. Pada kedua bahan makanan ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda sehingga sangat memerlukan penanganan dan pengolahan yang berbeda pula.
Sifat Fisik Bahan Pangan
Sifat fisik bahan pangan memiliki hubungan erat dengan sifat dari bahan pangan itu sendiri, antara lain: sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek dan konduktivitas panas. Sifat fisik bahan pangan juga memiliki kaitan yang sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan dan atau bagaimana medesain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang bersifat otomatis.
Ada beberapa sifat fisik dalam bahan pangan meliputi: berat jenis, titik beku, titik gelatinisasi (proses pembengkakan granulapati pati, bilangan penyabunan dan indeks bias). Dengan kata lain sifat fisik bahan pangan berhubungan dengan karakteristik bahan dan komponennya.
Sifat Kimiawi Bahan Pangan
Sifat kimiawi dari bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang terkandung sejak bahan pangan itu mulai dipanen/ditangkap sampai diolah. Dalam perubahan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan tergantung dari tingkat kematangan biologis, jenis kelamin, kematangan seksual, temperatur, suplai makanan atau pupuk, stres atau parameter lingkungan lainnya. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan yang air relatif tinggi.
Sifat Biologis Bahan Pangan
Sifat biologis memiliki peranan sangat penting dalam merancang proses penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan ialah kandungan mikrobanya. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan mikroba sejak dipanen atau ditangkap. Mikroba ini tersebar di seluruh permukaan, sebagian mikrona tersebut merupakan mikroba asli “flora alami” yang berasal dari alam dan melekat pada bahan pangan.
Sebagian mikroba lainnya berasal dari kontaminasi, kontaminasi mikroba dapat berasal dari lingkungan, pakaian yang dikenakan saat menangani atau mengolah bahan pangan dan dari bahan pangan yang sudah tercemar. Apabila kondisi memungkinkan, kedua jenis mikroba ini secara bersamaan maka akan menurunkan tingkat kesegaran bahan pangan.
Demikianlah pembahasan mengenai Sifat Umum Bahan Pangan Serta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga: