GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini sel mengambil energi oleh hidrolisis molekul ATP. ATP “adenosin trifosfat” yang juga dikenal sebagai “mata uang” dari dunia biologi dan terlibat dalam sebagian besar transaksi energi sel. Sintesis ATP membutuhkan sel untuk dapat melakukan reaksi eksergonik, yang kedua jalur glikolisis dan glukoneogenesis memiliki sembilan intermediet dan tujuh reaksi dikatalisasi enzim. Regulasi jalur ini dalam sel hewan melibatkan satu atau dua mekanisme kontrol utama, peraturan dan regulasi alosterik hormonal.
Pengertian Glikolisis
Glikolisis atau jalur glikolitik merupakan urutan sepuluh reaksi langkah yang mengubah satu molekul glukosa atau beberapa gula terkait menjadi dua molekul piruvat dengan pembentukan dua molekul ATP. Jalur glikolisis tidak memerlukan oksigen yang sehingga dapat terjadi di kedua kondisi aerobik dan anaerobik.
Yang semua keadaan intermediet ada di jalur ini memiliki 3 atau 6 atom karbon. Yang semua reaksi yang terdapat dalam jalur glikolisis dapat dimasukkan ke dalam lima kategori yakni transfer fosforil, pergeseran fosforil, isomerisasi, dehidrasi dan pemecahan aldol.
Untuk urutan reaksi glikolisis dapat dibagi menjadi tiga langkah utama. Glukosa pertama terjebak dan stabil. Kemudian molekul dengan 6 ataom karbon dibagi menjadi molekul dengan dua atau tiga atom karbon. jalur Glikolisis yang tidak memerlukan oksigen disebut dengan fermentasi dan diidentifikasi dalam hal produk akhir pokok.
Sebagai contoh, produk fermentasi glukosa pada hewab dan banyak bakteri ialah laktat; sehingga disebut dengan fermentasi laktat. Dalam kebanyakan sel tumbuhan dan jamur, produk akhir ialah etanol dan maka disebut dengan fermentasi alkohol.
Pengertian Glukoneogenesis
Glukoneogenesis didefinisikan sebagai proses sintesis glukosa dan karbohidrat lainnya dari tiga atau empat prekursor karbon dalam sel-sel hidup. Biasanya, prekursor ini non-karbohidrat di alam. Piruvat ialah prekursor paling umm di banyak sel-sel hidup. Dalam kondisi anaerobik, piruvat diubah menjadi laktat dan digunakan sebagai prekursor dalam halur ini.
Yang terutama glukoneogenesis yang terjadi di hati dan ginjal. Tujuh pertama reaksi di jalur glukoneogenesis terjadi dengan pembalikan sederhana dari rekasi yang sesuai dalam jalur glikolisis. Namun tidak semua reaksi yang reversibel dalam jalur glikolisis. Oleh karena itu, empat reaksi dilewati dalam glukoneogenesis menghidari berbaliknya tiga langkah glikolitik (langkah 1, 3, dan 10).
Perbedaan Antara Glikolisis Dan Glukoneogenesis
Ada beberapa perbedaan antara glikolisis dan glukoneogenesis yang diantaranya yaitu:
- Tiga reaksi dasar ireversibel dari jalur glikolat yang dielakkan dalam jalur glukoneogenesis dengan memotong empat reaksi.
- Glukoneogenesis meruapakan jalur anabolik sementara glikolisis ialah jalur katabolik.
- Glikolisis merupakan jalur eksergonik, sehingga menghasilkan dua ATP per glukosa. Glukoneogenesis membutuhkan penambahan hidrolisis enam ikatan phosphoanhydride (empat dari ATP dan dua dari GTP) untuk mengarahkan proses pembentukan glukosa.
- Glukoneogenesis terjadi terutama di hati sedangkan glikolisis terjadi pada otot dan berbagai jaringan lainnya.
- Glikolisis ialah proses catabolizing glukosa dan karbohidrat lainnya sementara glukoneogenesis ialah proses sintesis gula dan polisakarida.
- Tujuh reaksi pertama dijalur glukoneogenesis terjadi dengan pembalikan sederhana dari reaksi yang sesuai dalam jalur glikolisis.
- Glikolisis menggunakan dua molekul ATP tapi menghasilkan empat. Oleh karena itu, ATP mendapat keuntungan dua per glukosa. Di sisi lain, glukoneogenesis mengjonsumsi enam molekul ATP dan mensintesis satu molekul glukosa.
Demikianlah pembahasan mengenai 7 Perbedaan Glikolisis Dan Glukoneogenesis Dalam Biologi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga: