Quantcast
Channel: SMA – GuruPendidikan.Com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 5405

15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi

$
0
0

Menggunakan kata, bentuk kata, serta kalimat dalam berkomunikasi – Untuk berbicara atau berkomunikasi yang santun dan baik seseorang ditintut untuk mempertimbangkan dan memperhatikan situasi berbicara. Pertimbangan dan perhatian ini menimbulkan berbagai bentuk macam ragam bahasa. situasi resmi pasti berbeda degan situasi tidak resmi. Pembicaraan dalam kondisi yang resmi pasti lebih mengunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang baku.

Pengertian kata dan bentuk kata
Pengertian kata dan bentuk kata

Kata

Kata adalah suatu bentuk satuan dari suatu bahasa yang memiliki makna  (arti) dan terdiri satu atau lebih makna. Biasanya terdiri dari kata dasar tanpa atau dengan beberapa imbuhan kata. Gabungan dari kata juga bisa membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

Berbeda dengan ragam tidak resmi yang biasa dipakai dalam keadaan bersantai, sambil berkumpul, dan dalam suasana yang akrab (konsultasi) tidak harus memakai bentuk kata-kata dan struktur kalimat yang baku.

Bentuk Kata

Dalam proses pembentukan kata akan menghasilkan bentuk kata dasar. Kata dasar adalah Kata yang merupakan dasar dari bentuk kata imbuhan. Bentuk kata ulang, bentuk kata berimbuhan dan bentuk kata.

Kata Ulang Bentuk kata dasar yang memiliki pengulangan kata baik dalam sebagian maupun keseluruhan kata.

Perubahan kata imbuhan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (surfiks atau akhiran) kata.

Kata Majemuk adalah Gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk satu arti baru.

Perhatikan contoh berikut:

  • Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak dan Ibu seklaian di tempat ini dalam rangka memenuhi undangan kami.
  • Makasih ya, atas kedatangan kamu semua pada perayan hari ulang tahunku!

Perhatikan kalimat pertama dan kedua , yang sangat memiliki perbedaan kalimat, baik di tingkat pilihan kata, bentukan kata ataupun Komposisi tata bahasa kalimatnya. Kalimat yang pertama dipakai dalam kondisi resmi, sedangkan pada kalimat kedua dipakai dalamkeadaan umum atau tidak resmi (akrab).

Pada keadaan santai (tidak resmi), seseorang akan lebih leluasa memilih kata dan kondisi dari pada situasi atau kondisi resmi atau formal. Dalam berkomunikasi situasi atau kondisi apapun, yang paling pernting adalah dapat menciptakan keadaan berkomunikasi yang baik (efektif) dan nyaman.

Kalimat

Kalimat adalah bahasa berupa rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna secara lengkap. Kalimat juga dapat diatikan sebagai bahasa yang terkecil yang dapat memjabarkan pikiran yang utuh, baik menggunakan tulisan maupun lisan.

Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?).

Sedangkan dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Setidanya, sekurang-kurangnya dalam ragam bahsa resmi, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, harus mempunyai sebuah predikat (P) atau pun subjek (S). jika tidak mempunyai kedua unsur itu, Pernyataan tersebut bukaanlah kalimat melainkan sebuah frasal.

Memahami pola gilir dalam berkomunikasi

Dalam berkomunikasi, pemahaman pola gilir sangat penting karena harus berjalan dua arah (ada yang berbicara dan ada yang mendengarkan). Dengan melakukan komunikasi menerapkan pola gilir diharapkan akan membuat komunikasi menjadi seimbang dan berjalan dengan baik sebab ada pergantian dalam berbicara sesuai dengan keperluan atau topic pembicaraan.
Ada sikap yang harus ada atau dimiliki saat menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi, diantaranya:

Menghargai mitra bicara
Dalam melakukan kegiatan berkomunikasi tidak diperbolehkan meremehkan atau menjatuhkan lawan bicara, bagaimana pun kita harus menghargai dan menghormati lawan bicara kita dalam berkomunikasi.

Peka terhadap kesempatan
Saat berkomunikasi dalam bentuk lisan, sering terjadi dominasi berbicara dalam satu pihak yang tidak seimbang,  Bagaimana pun kita harus tahu dan sadar untuk mengetahui kapan saatnya kita harus bicara dan kapan saatnya kita harus diam agar berkomunikasi dalam berbicara bisa membuat nyaman lawan bicara kita.

Sadar akan relevansi pembicaraan
Agar komunikasi berjalan sesuai denga tujuan  dan lancar harus ada pembahasan tau permasalahan  sehingga ada komunikasi yang baik dan lancar.

Memilih kata yang tepat
Menggunakan kata, bentuk kata maupun ungkapan harus santun dan sesuai dengan situasi dan keadaan agar menciptakan kelangsungan dan kenyamanan saat berkomunikasi. Saat berkomunikasi kita harus melihat kondisi dan situasi dalam berbahasa yang baikdan santun  dan jauhakan kalimat atau kata-kata yang tidak baik (kasar), yang dapat menyinggung perasaan pihak lawan bicara kita.

Penerapan pola gilir dalam berbagai Situasi

Menerapkan pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.

  1. Dalam suasana keseharian, seperti di rumah sendiri, disekolah, , di kantor ataupun  saat dipasar.
  2. Diskusi kelompok, seperti di kampus/sekolah, dan didunia kerja.
  3. Film atau sinetro
  4. Dalam naskah drama maupun pementasan drama

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan pola gilir dalam berkomnikasi.

Penerapan pola gilir dalam diskusi

Diskusi dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara dalam dengan tujuan membahas suatu permasalahan yang terarah (teratur). Tujuan berdiskusi adalah mencari jalan keluar dari permasalahan itu sendiri, dan membuat keputusan ataupun kesimpulan.Agar dapat memahami komunikasi dalah suatu komdisi, kita harus terlebih dahulu memahami hal-hal yang berkaitan dengan diskusi.

Unsur-unsur diskusi

Contoh:

Pemimpin/moderator, bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topic diskusi, membuka diskusi, mengatur jalanya diskusi, serta menutup diskusi.

Jenis diskusi

Contoh:

Diskusi kelompok, adalah jenis diskusi yang bisa dilakukan di dalam kelas untuk membahas suatu masalah.

Teknik dan terapan dalam diskusi

Teknik diskusi memiliki keterkaitan dengan jenis diskusi. Untuk penerapan di sekolah,  diskusi cukup bersifat sederhana dan umum. Dalam pelaksanaan diskusi ada dua tahapan yang harus diikuti, yakni: tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan atau penampilan.

Tahapan persipan diskusi
Tahapan persiapan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan dalam pembicaraan. Dan membagikan tugas-tugas kepada calon pembicara atau penaji yang akan melaksanakan pemibicaraan.

Tahapan pelaksana diskusi

  • Pembukaan
  • Pelaksanaan diskusi
  • Acara Tanya jawab
  • Penutup

Penerapan pola giliran dalam pementasan drama

Naskah drama adalah cerita yang disusun dalam bentuk dialog yang dipentaskan dengan tingkah laku dan gerak-gera para tokoh dalam sebuah drama. Mempersiapkan naskah drama sebelum pentas darma di laksanakan atau dipentaskan.

Dalam drama, kedudukan tokoh sangat penting. Dalam melakukan pementasan sebuah drama, seorang pemain drama harus ppaham isi dari drama tersebut termasuk proses diolognya, dan telah diatur giliran pembaca dialog dalam sebuah drama.

Untuk tiap-tiap tokoh drama sudah di atur kapan harus menjawab, merespon, menanggapi tokoh lainnya. Tokoh harus tetap memperhatikan dengan  seksama dan cermat saat melakukan imrovisasi dialog agar tidak mengalami tabrakan dialog dengan pemeran lainya, Meskipun unsur spontan ada dalam dialog drama.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dicermati dalam sebuah drama yakni:

Teknik berdialog dalam drama

Agar para penonton melihat dengan baik jalan cerita pentas drama, Misalkan tersenym saat  menyampaikan dialog, tidak dibuat-buat dan harus wajar sebagaimana mestinya.

Mimik

Memik adalah penerapan perubahan raut atau bentuk muka, misalnya mengerut dahi ketika sedang berfikir, menegang sat marah dan tersenyum karena senang.

Intonasi

Intonasi atau lagu dalam pengucapan sebuah kalimat. Adanyatekanan nada menaik atau menurun dan tekanan keras atau lembut dalam pengucapan atau tempo.

Sekian Penjelasan Tentang 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidiakan.Com 😀


Viewing all articles
Browse latest Browse all 5405

Trending Articles