Pengertian Parafrasa
Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuath tingkatan atau macam bahasa menjadi macam yang lain tanpa mengubah pengertiannya atau dapat diartikan juga penguraian kembali suatu teks (kekurangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi tanpa mengubah maknanya.
Cara Membuat Parafrasa Lisan
Parafrasa juga dapat kita artikan sebagai pengungkapan kembali suatu turunan dari tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya. Parafrasa juga dapat kita artikan sebagai penguraian kembali suatu teks dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna tang tersembunyi.
Baca Juga : Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
Untuk mengungkapkan kembali secara lisan sebuah uraian yang telah kamu baca atau dengar, memerlukan keahlian atau keterampilan tersendiri. Bermacam pelatihan dapat kamu lakukan agar kamu terbisa untuk menyusun kembali sebuah informasi yang masuk kadalam otak, lalu kamu harus bisa menyampaikannya kembali.
Di Sekolah Dasar (SD), seorang guru sering melatih seorang siswa untuk menghafal sebuah bacaan, kembali siswa tersebut diharuskan menceritakan kembali hafalanya itu didepan teman-temannta atau di depan kelas. Hal itu dilakukan sebagai tahap awal untuk melatih seorang siswa atau murid agar mempunyai keterampilan dalam mengungkapkan kembali secara lisan informasi-informasi yang telah dibaca.
Ada beberapa hal yang berlu dipakai untuk membuat parafrasa, yaitu sebagai berikut:
-
Menguasai Materi
Bacalah berulang-ulang sebuah wacana atau dengarkanlah wacana yang dibacakan secara seksama agar kamu menemukan sebuah masalah yang menjadi inti suatu pembicaraan.
-
Mencari Kalimat Utama Setiap Paragraf dan Mengembangkannya
Setelah kamu dapat menemukan kalimat utamanya pada sebuah paragraf, kamu dapat mengembangkannya dengan sebuah kalimat penjelas yang dapat kamu baut sendiri. Dan Kamu juga dapat menambahkan penjelasan yang lebih menarik asalkan tidak keluar atau menyimpang dari gagasan kalimat utama.
-
Susunlah Pokok-pokok Yang Akan Kamu Bicarakan Bedasarkan Urutan Paragraf
Dalam sebuah kertas kecil yang dapat dibaca dengan cepat saat kamu berdiri didepan umum. Kertas yang berisikan catatan pokok-pokok pembicaraan itu berfungsi untuk penolong jika kamu tiba-tiba lupa terhadap urutan pembicaraan.
Pada saat menyampikan parafrasa lisan didepan kelas atau teman-temanmu, kamu dapat melakukan hal ini:
- Berdiri ditempat yang strategis. Jika memungkinkan, pilihlah bagian kanan atau tengah dari dari arah pandangan temanmu (audiens) agar mereka merasa nyaman saat mereka melihat penampilanmu.
- Arahkan pandangan matamu ke dengan (audiens). Tunjukan sebuah ekspresi wajah yang bersahabat, seperti tersenyum ramah. Hindarilah ekspresi wajah yang sinis.
- Berilah salam : Assalamu’alaikum, selamat pagi/siang, atau salam sejahtera
- Mulailah menyampaikan parafrasa, dengan gerak tubuh yang menarik. Sampaikan parafrasa kamu secara berurutan, sesuai dengan konsep yang telah kamu buat sebelumnya.
- Ucapkan salam untuk mengakhiri pembicaraanmu.
Baca Juga : Penjelasan Kalimat Utama Dan Kalimat Penjelas
Teknik Membuat Parafrasa
Membuat parafrasa lisan berarti menguraikan kembali secara lisan, hal-hal yang telah dibaca atau didengar menggunakan bahasa sendiri. Berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan apabila sobat membuat parafrasa dari sebuat bacaan, yaitu :
Membaca wacana yang diparafrasakan hingga selesai.
Pahami isi informasi secara cermat.
Tuliskan inti, kata kunci atau ide-ide pokok informasi yang terdapat dalam wacana tersebut.
Jelaskan sinonim, ungkapan dengan kata lain yang semakna.
Ubahlah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung atau anda sendiri dapat mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif atau sebaliknya.
Kembangkan kalima inti dan kata-kata kunci secara berurutan.
Uraikan kembali gagasan pokok menjadi paragraf yang singkat dengan memakai bahasa sendiri.
Memparafrasakan Sinonim Kata atau Ungkapan atau Frasa, Kalimat.
Bila anda ingin Memparafrasakan sinonim kata/ ungkapan/ frasa, anda dapat mengubahnya dengan memanfaatkan sinonim-sinonimnya, sedangkan apabila anda akan memparafrasakan kalimat maka manfaatkanlah variasi-variasi perubahan pola atau susunan kata, menjadikan kalimat langsung atau kalimat tidak aktif dengan kalimat pasif.
Memparafrasakan Wacana Menjadi Wacana Singkat atau Pendek
Selain mengenai kata ungkapan, frasa, kalimat, yang dapat diparafrasakan, anda juga dapat membuat kalimat dari wacana, puisi maupun dari drama. Cara membuat parafrasa dari wacana panjang menjadi wacana pendek atau lebih ringkas dapat anda lihat pada penjelasan sebelumnya mengenai Teknik Membuat Parafrasa.
Memparafrasakan Puisi ke dalam Prosa.
Memparafrasakan puisi, yaitu adalah mencerminkan kembali puisi tersebut dengan menambahkan kata-kata sendiri sehingga bentuknya menjadi sebuat prosa. Dalam bentuk puisi tersebut berbeda dengan prosa. Jika dalam prosa tersaji dengan kata-kata yang lebih banyak menggunakan makna sebenarnya atau denotatif sehingga memudahkan pembaca memahami apa yang ingin disampaikan penulis, jadi berbeda dengan puisi.
Dalam puisi, penulis biasanya menggunakan bahasa yang indah yang banyak mengandung makna konotasi, serta menggunakan kata-kata singkat tetapi bermakna dan makna tersebut mempunyai makna yang dalam dan luas, sehingga pembaca harus betul-betul memahami intisari atau makna yang terkandung dalam puisi tersebut.
Cara Memparafrasekan Puisi Menjadi Prosa
Bagaiamana cara memparafrasekan puisi menjadi prosa? Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memfaraprasekan puisi menjadi prosa, ialah :
Membaca atau mendengarkan pembacaan puisi dengan seksama ; Pahami isi kandungan puisi secara utuh ;
Jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi ;
Uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri ; Sampaikan secara lisan atau dibacakan.
Parafrasa merupakan cara pengungkapan kembali suatu tuturan dari suatu tingkatan/ macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertiannya.
Baca Juga ; Pengertian Kalimat Tanya
Ciri Parafrasa:
- bentuk tuturan berbeda
- makna tuturan sama
- subtansi tidak berubah
- bahasa/cara penyampaian berbeda
Berdasarkan jeisnya, parafrasa dibagi menjadi dua; parafrasa lisan dan parafrasa tulisan. Langkah membuat parafrasa:
- membaca teks keseluruhan
- menentukan pokok-pokok pikiran wacana
- menetuka tuturan yang hendak menjadi variasinya
- menyusun pokok pikiran tanpa mengabah arti
- menyempurnakan pokok pikiran
- membentuk wacana sesuai keinginan
Contoh Parafrasa
-
Contoh 1 Selamat Tinggal aku berkaca
ini muka penuh luka siapa punya?
kudengar seru menderu dalam hatiku
apa hanya angin lalu? lagu lain pula
mmenggelepar di tengah malam buta ah…!!!
segala menebal, segala mengental segala tak kukenal
(Chairil Anwar)
parafrasanya menjadi:
Ketika si ku berkaca, aku sangat terkejut melihat mukaku ini mulai dipenuhi luka. Sebenanya ini punya siapa?
Aku mendengar suara yang seru menderu, dalam hati kubertanya, apakah itu hanya suara angin lalu?
Aku pun mendengar lagu yang lain menggema menggelepar di tengan malam buta.
Ah,…!!
Segalnaya telah tiba menebal, bahkan segalanya jadi mengental, sehingga segalanya tidak aku kenal.
-
Contoh 2 Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang Bila peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Lukadan bisa kubawa berlari Berlari
Hingga hilang perih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli Aku mau hidup seribu tahun lagi (Chairil Anwar, DCD 1959:7)
Baca Juga ; Contoh Kalimat Ambigu
Parafrasanya :
Kalau si aku meninggal, ia menginginkan jangan ada seorangpun yang bersedih, bahkan juga kekasih atau istrinya.
Tidak perlu juga ada sedu sedan yang meratapi kematian si aku sebab tidak ada gunanya. Si aku ini adalah binatang jalang yang lepas bebas, yang terbuang dari kelompoknya. Ia merdeka tidak terikat oleh aturan-aturan yang mengikat, bahkan meskipun ia ditembak, peluru menembus kulitnya. Si aku tetap berang dan memberontak terhadap aturan-aturan yang mengikat tersebut.
Segala rasa sakit dan penderitaan akan ditanggung, ditahan, diatasi hingga rasa sakit dan penderitaan itu pada akhirnya akan hilang sendiri.
Si aku akan makin tidak peduli pada segala aturan dan ikatan, halangan, serta penderitaan. Si aku mau hidup seribu tahun lagi. Maksudnya, si aku menginginkan semangatnya, pikirannya, karya- karyanya akan hidup selama-lamanya. (Rachmat Djoko Pradopo)
Jenis Paragrasa
Jenis parafrasa ada 2 yaitu:
- Parafrasa terikat adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi mudah dipahami seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan dalam parafrasa
- Parafrasa bebas adalah mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata yang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula tidak
baca Juga ; Kalimat Efektif
Demikianlah artikel dari gurupendidikan.co.id mengenai Cara Membuat Parafrasa : Pengertian, Teknik, Cara, Ciri, Jenis, Beserta Contohnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
The post Cara Membuat Parafrasa first appeared on GuruPendidikan.Com.