14 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Terlengkap Dalam Sosiologi
GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini konflik berasal dari kara kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Yang secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih “bisa juga kelompok”.
Yang dimana salah satu pihak yang berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya. Konflik biasany diberi pengertian sebagai satu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham, dan kepentingan diantara dua pihak atau lebih.
Pertentangan ini bisa berbentuk pertentangan fisik dan non-fisik, yang pada umumnya berkembang dari pertentangan non-fisik menjadi benturan fisik, yang dapat berkadar tinggi dalam bentuk kekerasan “violent” bisa juga berkadar rendah yang tidak menggunakan kekerasan “non-violent”.
Pengertian Konflik Menurut Para Ahli
Nah berikut ini beberapa pengertian konflik menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
Menurut Soerjono Soekanto
Dalam rangka mencapai tujuannya, setiap individu atau kelompok akan menggunakan segara cara termasuk ancaman atau kekearasan sebagai bentuk pertentangan terhadap lawannya, proses inilah yang disebut dengan konflik.
Menurut Simmel “1995”
Bila setiap hubungan antara manusia berarti ialah sebuah sosiasi, maka konflik juga wajib dianggap sebagai sosiasi.
Menurut R.E. Park
Menurutnya ia memandang konflik sebagai salah satu bentuk interaksi.
Menurut Taman Dan Burgess “1921”
Keduanya memandang konflik sebagai bentuk yang berbeda dari kompetisi atau persaingan. Mereka menulis, keduanya merupakan bentuk interaksi, kompetisi atau persaingan adalah perjuangan antara individu atau kelompok individu yang dilakukan tanpa melalui kontak dan komunikasi. Di lain pihak konflik ialah sebuah perlombaan dimana terjadi kontak sebagai kondisi yang sangat diperlukan.
Menurut Max Wber “1968”
Hubungan sosial disebut sebagai konflik apabila sepanjang tindakan yang ada di dalamnya secara sengaja ditujukan untuk melaksanakan kehendak satu pihak untuk melawan pihak lain. Dengan demikian, konflik merupakan suatu hubungan sosial yang dimaknai sebagai keinginan untuk memaksakan kehendaknya pada pihak lain.
Menurut A.W. Hijau “1956”
Konflik didefinisikan sebagai “upaya yang disengaja untuk melawan atau memaksa kehendak lain atau orang lain. Sebagai sebuah proses, konflik ialah kebalikan dari kerjasama dimana usaha senagaja dilakukan untuk menggagalkan kehendak orang lain.
Menurut Gillin Dan Gillin “1948”
Konflik ialah proses sosial yang dimana individu atau kelompok mencapai tujuan mereka secara langsung menantang pihak lain dengan cara kekerasan atau ancaman kekerasan, singkatnya dapat dikatakan bahwa konflik mengacu pada perjuangan di antara pihak yang bersaingan, berusaha untuk mencapai, tujuan berusaha untuk menghilangkan lawan dengan membuat pihak lain tidak berdaya.
Menurut KBBI “1996:518”
Konflik ialah percecokan, perselisihan atau pertentangan.
Menurut Berstein “1965”
Menurutnya konflik merupakan suatu pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah, konflik ini mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif dan negatif dalam interaksi manusia.
Menurut Robert M.Z. Lawang
Menurut lawang konflik ialah perjuangan memperoleh status, nilai, kekuasaan dimana tujuan mereka yang berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
Menurut Ariyono Suyono
Konflik merupakan proses atau keadaan dimana dua pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
Menurut James W. Vander Zanden
Dalam bukunya Sociology, konflik diartikan sebagai suatu pertentangan mengenai nilai atau tuntutan hak atas kekayaan, kekuasaan, status atau wilayah tempat yang saling berhadapan, bertujuan untuk menetralkan, merugikan ataupun menyisihkan lawan mereka.
Menurut Lacey “2003”
Konflik sebagai “a fight, a collision, a struggle, a contest, opposition of interest, opinion or purposes, mental strife, agony” suatu pertarungan benturan, pergulatan, pertentangan kepentingan-kepentngan, opini-opini atau tujuan-tujuan, pergulatan mental, penderitaan batin”. Konflik memang melekat erat dalam dinamika kehidupan, sehingga manusia dituntut selalu berjuang dengan konflik.
Menurut Zein “2001”
Menurutnya konflik ialah:
- Sebuah perdebatan atau pertandingan untuk memenangkan sesuatu.
- Ketidak setujuan terhadap sesuatu, argumentasi, pertengkaran atau perdebatan.
- Perjuangan, peperangan atau konfrontasi.
- Keadaan yang rusuh, ketidakstabilan gejolak atau kekacauan.
Demikianlah pembahasan mengenai 14 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Terlengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Juga: