“Limbah Organik” Definisi & ( Jenis – Prinsip Pengolahan )
GuruPendidikan.Com – Limbah organik ternyata dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan, hal ini tentu saja pengolahannya harus dilakukan secara kreatif supaya mampu dapat menghasilkan produk kerajinan yang bernilai tinggi. Sebagai negara yang memiliki banyak bahan dasar limbah yang bisa dijadikan karya kerajinan, maka Indonesia mempunyai produk kerajinan dari bahan limbah yang beragam, kreatif, inovatif dan cukup terkenal di mancanegara.
Tak heran Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerjinan yang dibuat dengan tangan (handmade), tangan-tangan terampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak bangsa yang cukup dikagumi oleh bangsa lain, dan inilah yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia saat ini.
Jenis Limbah Organik Yang Dapat Diolah
Limbah organik yang bisa digunakan sebagai bahan dasar kerajinan bisa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
Limbah Organik Basah
Limbah organik basah merupakan sampah yang memiliki kandungan air cukup tinggi, adapun limbah organik basah yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain: kulit jagung, kulit bawang, kulit buah, biji-bijian, daun-daunan, jerami dan beberapa lainnya.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan dengan menggunakan sinar matahari langsung yang hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Dalam proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau pengawet agar kuat dan tahan lama.
Limbah Organik Kering
Limbah organik kering merupakan sampah yang memiliki kandungan air cukup rendah. Hampir semua limbah organik kering ini bisa diolah kembali sebagai karya kerajinan karena sifatnya yang kuat dan tahan lama. Contoh: kertas, kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji dan beberapa lainnya.
Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan karena sifatnya yang kering. Namun yang perlu diantisipasi ialah bila bahan limbah organik kering ini terkena air, maka yang bisa dilakukan ialah dengan cara pengeringan dengan menggunakan sinar matahari langsung atau alat pengering lain hingga kadar air dalam bahan limbah organik kembali seperti kondisi semula.
Bahan limbah organik kering merupakan bahan baku yang nantinya bisa dibuat berbagai macam produk kerajinan. Prosesnya pun sama dengan bahan organik basah, apakah bahan baku akan dicelup warna atau pelapis supaya kuat dan tahan lama.
Prinsip Pengolahan Limbah Organik
Pengolahan limbah organik memerlukan pengetahuan yang memadai supaya dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah masalah lingkungan. Nah berikut ini ialah prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam pengolahan sampah termasuk limbah organik yang dikenal dengan istilah 3R yaitu:
- Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir barang atau material yang digunakan, dalam hal ini, semakin banyak menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. - Menggunakan Kembali (Reuse)
Memilih barang-barang yang masih layak pakai dengan cara menghindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai lalu dibuang. - Mendaur ulang (Recycle)
Memanfaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna untuk didaur ulang kembali. Meski tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi masih banyak industri kecil dan rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
Demikianlah pembahasan mengenai “Limbah Organik” Definisi & ( Jenis – Prinsip Pengolahan ) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Juga: