Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan kovalen, jenis-jenis ikatan kovalen, dan contoh soal ikatan kovalen secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan. Stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah suatu ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Proses pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang mempunyai afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga bila tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk bisa dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
1. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu suatu ikatan kovalen yang terbentuk dengan penggunaan sepasang elektron bersama.
Contoh
1H = 1
9F = 2, 7
Atom H mempunyai 1 elektron valensi sedangkan atom F mempunyai 7 elektron valensi. Agar atom H dan F mempunyai konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.
2. Ikatan kovalen Rangkap Dua.
Ikatan kovalen rangkap dua yaitu suatu ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama. Ikatan ini digambarkan dengan tanda berupa dua garis ikatan (2 pasang=).
Contoh:
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya :
8O= 2, 6
Atom O mempunyai 6 elektron valensi, maka supaya didapat konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu suatu ikatan dengan memakai tiga pasang elektron milik bersama. Ikatan rangkap tiga diberi tanda 3 garis .
Contoh:
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2
Konfigurasi elektronnya :
7N = 2, 5
Atom N mempunyai 5 elektron valensi, maka supaya didapat konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
4. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembuatan ikatan terdapat pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada molekul yang juga memiliki ikatan kovalen.
Syarat terjadinya ikatan kovalen koordinasi, sebagai berikut:
- Atom donor mempunyai pasangan elektron bebas.
- Atom donor sudah mencapai konfigurasi yang stabil, misalnya oktet.
- Atom akseptor masih kekurangan pasangan elektron dalam mencapai kestabilan atau sudah tidak mempunyai elektron.
Contoh:
Terbentuknya senyawa BF3 – NH3
5. Ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
Pada ikatan kovalen terdapat dua pasang elektron, yakni pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB).
Contoh 1 :
Molekul HCl
Walaupun atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
Suatu ikatan kovalen dikatakan nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik sama kuat ke semua atom.
Jadi, kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke semua atom.
Contoh Soal Ikatan Kovalen
Zat-zat berikut yang merupakan senyawa dengan ikatan kovalen Kecuali….
- N2
- CCl2
- NaCl
- HCl
- F2
Jawab
Ikatan Kovalen
- Penyusun sesama atom unsur non logam
- Tidak ada atom unsur logamn
- N2, CCl2 , HCl, F2 (tidak ada unsur logamnya, sehingga kovalen)
- Sedangkan NaCl = Na merupakan logam (ikatan Ion)
Itulah ulasan tentang Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
- Ikatan Logam : Pengertian, Ciri, Sifat, Dan Proses Pembentukan Beserta Contohnya Lengkap
- Termokimia : Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap
- Hidrolisis : Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap
- Polimer : Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap.
- Pengertian Dan Ciri-Ciri Zat Padat, Zat Gas, Dan Zat Cair Beserta Perubahan Zat Dan Contohnya Lengkap
- Pengertian Dan Macam-Macam Indikator Asam Basa Secara Lengkap.