“Zaman Neolitikum” Pengertian & ( Ciri – Hasil Peninggalan )
GuruPendidikan.Com – Untuk kali ini kami akan memberikan informasi mengenai zaman neolitikum yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, hasil peninggalan beserta ciri-ciri, nah agar dapat memahami dan mengerti simak uraian dibawah ini.
Pengertian Zaman Neolitikum
Neolitikum atau zaman batun muda merupakan fase atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah yang memiliki ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan dan pembuatan tembikar.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Pada zaman batu muda, kehidupan manusia purba sudah berangsur-angsur hidup menetap tidak lagi berpindah-pindah, manusia pada zaman ini sudah mulai mengenal cara bercocok tanam meskipun masih sangat sederhana.
Selain kegiatan berburu yang masih tetap dilakukan. Manusia purba pada masa neolithikum sudah bisa menghasilkan bahan makanan sendiri atau biasa disebut food producing.
Peralatan yang digunakan pada masa neolithikum sudah diasah sampai halus, bahkan ada peralatan yang bentuknya sangat indah. Peralatan yang diasah pada masa itu ialah kapak lonjong dan kapak persegi. Di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan ada yang telah membuat mata panah dan mata tombak yang digunakan untuk berburu dan keperluan lainnya.
Perkembangan penting pada zaman batu muda ialah banyak ditemukannya kapak lonjong dan kapaka persegi dengan daerah temuan yang berbeda. Kapak persegi banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Nusa Tenggara. Adapun kapak lonjong banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Sulawesi, Halmahera, Maluku dan Papua.
Perbedaan daerah temuan kapak persegi dan kapak lonjong tersebut diperkirakan karena daerah penyebaran kapak persegi dan kapak lonjong bersamaan dengan persebaran bangsa Austronesia, sebagai nenek moyang bangsa Indonesia yang datang sekitar 2000 SM.
Hasil Peninggalan Kebudayaan Zaman Neolitikum
Pada zaman batu muda “Neolithikum” terdapat peninggalan-peninggalan berbentuk benda atau bangunan dari batu dalam ukuran yang besar “Megalithikum”, zaman ini diperkirakan berkembang dari zaman batu muda sampai zaman logam.
Benda-benda peninggalan dari zaman batu besar ialah sebagai berikut:
- Dolmen merupakan meja batu yang biasanya dijadikan tempat sesaji dan pemujaan kepada nenek moyang yang berfungsi sebagai penutup sarkofagus. Dolmen banyak ditemukan di Besuki, Jawa Timur, Dolmen di daerah ini biasa disebut pandhusa.
- Kubur Batu merupakan peti tempat menyimpan jenazah yang dibuat dari batu, kubur batu banyak ditemukan di Bali, Pasemah “Sumatera Selatan”, Wonosari “Yogyakarta”, Cepu “Jawa Tengah” dan Cirebon “Jawa Barat”.
- Sarkofagus merupakan peti tempat menyimpan jenazah bentuknya seperti palung atau lesung yang dibuat dari batu yang utuh dan diberu penutup, Sarkofagus banyak ditemukan di Bali dan Bodowoso “Jawa Timur”
- Waruga merupakan kubur batu berbentuk kubus atau bulat yang terbuat dari batu besar yang utuh, Waruga banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
- Punden Berundak merupakan bangunan berteras-teras tempat pemujaan roh nenek moyang, peninggalan ini banyak ditemukan di Lebak Sibedug “Banten Selatan”, Leles “Garut” dan Kuningan “Jawa Barat”, Dalam perkembangannya, punden berundak ini dapat disebut sebagai bentuk awal candi di Indonesia.
- Menhir merupakan batu besar yang berupa batu tunggal seperti tiang atau tugu yang berfungsi sebagai tanda peringatan arwah nenek moyang, Menhir banyak ditemukan di Pasemah “Sumatra Selatan”, Ngada “Flores”, Rembang “Jawa Tengah” dan Lahat “Sumatra Selatan”.
- Arca Atau Patung merupakan batu berupa bintang atau manusia yang melambangkan nenek moyang dan menjadi pujaan, peninggalan ini banyak ditemukan di Pasemah “Sumatra Selatan” dan lembah Bada Lahat “Sulawesi Selatan”.
Demikianlah pembahasan mengenai “Zaman Neolitikum” Pengertian & ( Ciri – Hasil Peninggalan ) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Juga: