Biosfer : Pengertian, Karakteristik, Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan bisofer ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian biosfer, karakteristik biosfer, dan faktor yang mempengaruhinya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Biosfer
Yang dimaksud dengan Biosfer merupakan biosfer sendiri berasal dari 2 (dua) kata diantaranya kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira” yang artinya Lapisan. Bila diartikan secara etimologis, biosfer yakni lapisan bumi yang bisa dihuni atau ditinggali oleh makhluk hidup. Untuk kelangsungan hidupnya setiap makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan tempat untuk ditinggali dan tempat untuk hidup inilah yang dinamakan dengan Biosfer. Definisi lain biosfer yakni bagian luar bumi yang mencangkup daratan, air dan udara yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup dan proses biotik berlangsung.
Biosfer adalah suatu sistem ekologis global yang menyatukan semua makhluk hidup termasuk hubungan antara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer maupun atmosfer bumi. Sampai saat ini bumi merupakan adalah satu-satunya tempat yang diketaui bisa mendukung unsur kehidupan atau dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing pada biosfer untuk kelangsungan hidupnya dengan caranya masing-masing.
Tempat untuk hidup disebut dengan Habitat, makhluk hidup seperti manausia, hewan dan tumbuh-tumbuhan memiliki tempat masing-masing untuk kelangsungan hidupnya dalam kondisi tertentu pada lapisan bumi. Contoh biosfer yakni Planet Bumi, seperti penjelasan diatas tadi bahwa sampai saat ini bumi adalah satu-satunya tempat yang mendukung unsur kehidupan atau tempat yang bisa di tinggali oleh makhluk hidup.
Karakteristik Biosfer
Di dalam lapisan biosfer ini mengkaji fokus kepada flora dan fauna yang di lindungi. Flora (dunia tumbuhan) dan fauna (dunia hewan), oleh sebab itu akan dibahas persebaran flora dan fauna beserta alasan dan ciri-cirinya. Selengkapnya dapat dilihat berikut ini:
1. Fauna di padang rumput
Padang rumput yang mempunyai ketersediaan air yang cukup banyak merupakan habitat bagi banyak fauna terutama binatang herbivora (pemakan tumbuhan) yang mudah mendapatkan makanan berupa rumput segar. Tapi karena banyaknya binatang herbivora ini seperti kuda, banteng, sapi, gajah dan lainnya mengakibatkan banyak juga terdapat binatang karnivora (pemakan daging) seperti singa, macan, bison dan citta yang memangsa binatang herbivora. Padang rumput biasanya terdapat pada daerah yang sebenarnya cukup kering dengan curah hujan yang jarang terjadi.
2. Fauna di daerah gurun
Gurun adalah tempat yang sangat panas dengan kandungan airnya sangat sedikit. Perubahan suhu antara siang dan malam sangat kentara sekali, di waktu siang hari suhu udara bisa mencapai 50 derajat celcius tapi di waktu malam hari bisa mencapai 0 derajat celcius. Karena ekstrimnya gurun ini sehingga hanya beberapa jenis fauna tertentu saja yang dapat bertahan hidup. Faunanya di dominasi oleh hewan kecil yang dapat membuat sarang di bawah tanah untuk melindungi dirinya dari perubahan suhu yang ekstrim seperti ular, beberapa jenis semut dan kalajengking serta beberapa jenis hewan yang memiliki ketersediaan air seperti unta dan kuda.
3. Fauna di daerah tundra
Tundraadalah kebalikan dari gurun yakni daratan es atau salju bahkan di beberapa tempat yang sangat dekat dengan kutub utara akan dilapisi es abadi. Fauna yang dapat bertahan pada daerah tundra biasanya mempunyai bulu tebal dan memilikimempunyai darah yang hangat. Hewannya diantaranya yaitu pendeer dan muslox. Sedangkan mamalianya seperti beruang kutub, kelinci kutub, kucing kutub dan serigala kutub serta beberapa jenis unggas seperti penguin dan hewan pemakan lumut. Ternyata hewan yang dapat bertahan hidup di daerah tundra lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan yang ada di daerah gurun.
4. Fauna di daerah hutan tropis
Daerah tropis adalah surga bagi makhluk hidup karena tempatnya yang sangat bersahabat dan ramah. Curah hujan di daerah tropis tinggi dan sinar matahari bersinar sepanjang tahunnya. Ada berbagai jenis fauna yang bisa ditemukan di daerah tropis, untuk hewan herbivora hutan hujan tropis merupakan tempat yang sangat nyaman karena menyediakan berbagai jenis daun hijau lebat dan tersedia sepanjang tahun seperti hewan kera, gajah, serangga, kuda, badak, burung, unggas, sapi, kambing, hewan melata dan lainnya. Sedangkan untuk hewan karnivora juga tidak kalah banyak jenisnya seperti harimau, singa, buaya, ular dan macan.
5. Fauna di daerah taiga
yang mendominasi daerah ini ialah jenis burung yang sedang melakukan migrasi karena daeah asalnya mengalami musim gugur. Fauna yang ditemukan di daerah ini sedikit antara lain serigala, beruang hitam dan moose.
6. Fauna di daerah kutub
Daerah kutub adalah tempat yang sangat ekstrim untuk dijadikan tempat tinggal fauna. Hanya mereka yang mempunyai suatu sistem pertahanan khusus dan bulu sangat tebal yang dapat bertahan karena iklimnya yang sangat dingin. Antara lain seperti beruang kutub, penguin, anjing laut dan singa laut.
7. Fauna di daerah perairan
Organism fauna yang hidup di perairan dibedakan berdasarkan modelnya, yaitu sebagai berikut :
- Bentos, yaitu fauna yang mempunyai ukuran mikroskopis sangat kecil bahkan tidak terlihat oleh kasat mata. Tempat tinggalnya terdapat pada dasar endapan perairan.
- Plankton, yaitu fauna yang beukuran kecil dan bertempat tinggal mengapung di perairan air laut mengikuti pergerakan arus laut.
- Nekton, adalah fauna yang dapat bergerak sendiri dengan kemampuan yang dipunyai sertadapat berpindah-pindah tempat dengan mudah contohnya yaitu ikan, amphibi, dan serangga air.
- Neustin, yaitu fauna yang mencari makan atau beristirahat di permukaan air.
- Persebaran flora (dunia tumbuhan) di dunia
- Lapisan biosfer juga dihuni oleh dunia tumbuhan atau yang dikenal sebagi flora. Biosfer yang berada di darat dan nampak kehidupannya lebih dikenal dengan bioma. Bioma merupakan sekumpulan ekosistem yang memiliki vegetasi hampir sama dan khas pada masing-masing biomanya. Tipe-tipe bioma dapat dibedakan menjadi berikut ini:
8. Hutan hujan tropika
Hutan hujan tropika seperti denga namanya adalah bioma yang terdapat pada daerah tropis yang dilalui oleh garis katulistiwa. Ciri-ciri dari bioma ini yaitu terdapat curah hujan tinggi dan sinar matahari tersedia sepanjang tahun. Pohon dan vegetasi di bioma ini sangat beragam dan mempunyai daun lebat dan pohonnya tinggi-tinggi bahkan rata-rata mencapai 20 hingga 40 meter. Pada beberapa kasus bahkan pohonnya dapat mencapai ketinggian 60 meter. Kelembaban udara di bioma ini sangat tinggi karena walaupun sinar matahari tersedia sepanjang tahun tetapi tidak dapat mencapai tanah karena lebatnya daun. Persebaran bioma ini di Indonesia hampir menyeluruh di bagian Indonesia barat terutama sumatera. Kalimantan dan jawa serta papua. Di dunia persebarannya meliputi amerika selatan. Afrika, Australia dan amerika tengah.
9. Hutan musim tropika
Hutan musim biasanya ditandai dengan pohon yang menggugurkan daunnya ketika musim kemarau datang. Hal ini dikarenakan karena musim panas di bioma ini lebih panjang dibandingkan dengan musim dinginnya.
10. Hutan hujan iklim sedang
Hutan hujan iklim sedang ini tersebar pada daerah iklim sedang seperti disepanjang pantai pasifik amerika utara, dari negara bagian California hingga ke negara bagian washington DC. Vegetasinya didominasi oleh pohon yang memiliki ukuran tertinggi di dunia seperti pinus. Jumlah vegetasi yang berada di hutan hujan iklim sedang ini lebih sedikit dibandingkan dengan di hutan hujan tropis.
11. Hutan gugur
Hutan gugur adalah hutan yang didominasi oleh pohon tinggi dan kuat serta mempunyai daun lebar. Hutan ini berada di daerah yang agak kering tapi tetap mempunyai suatu kandungan air yang cukup banyak walaupun tidak sebanyak di daerah hutan hujan tropik.
12. Hutan taiga
Persebaran hutan taiga ini berada pada daerah dingin yang dekat dengan daerah kutub seperti di daerah kanada, finlandia, rusia dan Siberia utara. Vegetasi hutan taiga berupa pohon yang menjulang tinggi dengan daun menyerupai jarum agar tidak memerlukan penguapan yang besar seperti pohon pinus, alder, spurch dan birch.
13. Stepa
Stepa adalah nama lain dari padang rumput. Di dalam stepa hanya terdapat padang rumput saja dan tidak terdapat pohon lainnya. Hal ini disebabkan di daerah tersebut udaranya sangat kering dan cadangan airnya sangat sedikit sehingga hanya rumput saja yang bisa tumbuh.
14. Sabana
Sabana adalah padang rumput yang terdapat beberapa pohon kerdil dan biasanya letaknya bergerombol. Pohon ini akan tumbuh pada lokasi yang mempunyai cadangan air yang cukup banyak. Jadi bila anda berada di sabana dan anda ingin mencari sumber air cobalah untuk mencarinya pada gerombolan pohon kerdil. Persebarannya meliputi austral, amerika, asia dan afrika. Di Indonesia sendiri terdapat pada daerah nusa tenggara timur dan barat.
15. Tundra
Bioma tundra terdapat di daerah kutub yang dingin, tumbuhan yang bisa tumbuh di bioma tundra ini hanyalah lumut. Lumut ini bahkan juga dapat tertutupi es tapi bila esnya mencair lumut akan tetap bisa tumbuh kembali.
16. Gurun
Bioma ini disinyalir menjadi tempat yang paling susah untuk menjadi tempat tinggal karena tanahnya berpasir sehingga tidak dapat menyerap air. Perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada siang dan malam membuat anomaly ini sebagai pemicu utama tidak bisanya tumbuhan hidup. Pada saat malam hari suhu udara sangat dingin bisa mencapai 0 derajat celcius sedangkan pada siang hari sangatlah panas bahkan mencapai 50 derajat celcius.
17. Terumbu karang
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa terumbu karang adalah salah satu jenis tumbuhan. Memang banyak yang menganggap terumbu karang yaitu batu yang berada di dalam laut. Padahal, terumbu karang ialah gunung kalsium yang berada di dasar laut. Di Indonesia sendiri mempunyai jenis terumbu karang terbesar dan terlengkap di dunia. setidaknya jumlah terumbu karang di Indonesia mencapai 85.707 km luasnya di lautan.
18. Padang lamun
Pohon lamun adalah tumbuhan yang sudah berbunga dan menjadi pohon sebagaimana mestinya tapi tumbuh di dalam air. Ada sekitarnya 20 jenis jumlah pohon lamun di dunia dan 12 jenis diantaranya berada di Indonesia.
Faktor Yang Mempengaruhi Biosfer
Dalam praktiknya, kondisi atau pun keadaan biosfer dipengaruhi oleh beberapa macam faktor berikut :
1. Iklim
Faktor yang mempengaruhi biosfer yang pertama yaitu faktor iklim. Iklim adalah suatu kondisi suhu dan juga kelembaba udara yang terjadi di suatu wilayah atau pun daerah tertentu dalam jangka waktu yang sangat panjang / lama. Pada dasarnya tidak semua makhluk hidup bisa tinggal di semua jenis iklim. Beberapa makhluk hidup hanya bisa tinggal di iklim trofis dan iklim subtrofis. Oleh sebab itu, semakin panjang bentang iklim yang dipunyai oleh suatu lingkungan biosfer tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan lingkungan tersebut untuk ditinggali organisme makhluk hidup.
2. Kondisi Geologi
Kondisi geologi adalah suatu kondisi lingkungan fisik alam sekitar. Kondisi geologi mencakup berbagai macam hal seperti tingkat suhu lingkungan, keberadaan air, udara, dan berbagai macam faktor lainnya. Semakin lengkap kondisi geologi suatu lingkungan biosfer, maka semakin besar pula kemungkinan tempat tersebut untuk ditinggali oleh organisme makhluk hidup.
3. Ketinggian Tempat
Keadaan biosferialah ketinggian tempat. Ketinggian tempat memegang peranan penting terhadap kehidupan organisme makhluk hidup. Tidak semua organisme makhluk hidup bisa hidup di daerah – daerah yang tinggi. Bahkan, pada ketinggian tertentu, tidak ada satu organisme makhluk hidup pun yang bisa hidup. Oleh sebab itu, untuk dapat ditinggali, lingkungan biosfer harus berada pada ketinggian yang wajar / sesuai dengan kebutuhan organisme makhluk hidup.
4. Faktor Biotik
Selain tiga faktor di atas, faktor terakhir yang turut mempengaruhi kondisi biosfer ialah faktor biotik. Faktor biotik adalah faktor – faktor makhluk hidup yang mendukung kehidupan organisme makhluk hidup lainnya. Tanaman pohon misalnya, adalah faktor biotik untuk berbagai macam organisme makhluk hidup lainnya seperti burung, tupai, bajing, manusia, bakteri, dan berbagai macam organisme makhluk hidup lainnya.
Semakin banyak faktor biotik yang ada dalam lingkungan biosfer tertentu, maka semakin besar pula kemungkinan tempat tersebut untuk dijadikan sebagai habitat atau pun tempat tinggal makhluk hidup.
Itulah ulasan tentang Biosfer : Pengertian, Karakteristik, Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
- Pedosfer : Pengertian, Ciri, Dan Faktor Terbentuknya Beserta Jenisnya Secara Lengkap
- Penjelasan Biosfer Beserta Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup
- Proses Terbentuknya Benua Dimuka Bumi Beserta Penjelasannya Secara Lengkap
- Pengertian, Jenis, Dan Contoh Batuan Malihan (Metamorf) Secara Lengkap
- Atmosfer Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan Yaitu
- Susunan Lapisan Planet Bumi Beserta Penjelasannya