“Listrik Inverter” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Cara Kerja )
GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini bila kalian seorang teknisi elektronika dan listrik, untuk hal ini pastinya sudah sering mendengar istilah inverter. Namun tahukah kalian apa yang dimaksud dengan inverter? Banyak orang mengatakan kata inverter, namun sebenarnya belum mengetahui apa itu artinya.
Oleh sebab itu pada kesempatan kali belajar elektronika akan mengajak kalian semua untuk melihat lebih dalam mengenai apa itu inverter, apa fungsinya, jenis dan bagaimana cara kerjanya. Alat yang satu ini banyak digunakan dalam industri karena memiliki kemampuan mengubah arus DC menjadi arus AC. Dari pada kalian terus penasaran dan bertanya-tanya mengenai apa itu inverter, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Inverter
Inverter ialah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”. Inverter merupakan kebalikan dari coverter “adaptor” yang memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik “AC” menjadi tegangan searah “DC”. Untuk saat ini terdapat beberapa tipologi inverter, mulai dari inverter yang hanya menghasilkan tegangan bolak-balik saja “push-puli inverter” sampai dengan inverter yang mampu menghasilkan tegangan sinus murni tanpa harmonisasi. Selain itu inverter juga bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarnya fasanya, mulai dari satu fasa, tiga fasa, sampai dengan multifasa.
Fungsi Inverter
Seperti yang telah dikatakan tadi, inverter memiliki fungsi mengubah tegangan searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”, perubahan tersebut dilakukan dengan mengubah kecepatan motor AC dengan cara mengubah frekuensi outputnya. Jadi bisa dibilang inverter ini multifungsi dapat mengubah arus AC ke DC, lalu mengembalikannya lagi ke AC. Inverter banyak digunakan pada bidang otomatisasi industri, pangaplikasian inverter biasanya terpasang di proses linear “parameter yang bisa diubah-ubah”. Linear yang diamksud memiliki bentuk seperti grafik sinus atau sistem axis “servo” yang membutuhkan atau memerlukan putaran yang presisi.
Jenis-Jenis Inverter
Adapun jenis-jenis inverter yang ada di pasaran Indonesia ialah sebagai berikut:
Car / Portable Inverter
Bilamana di dalam mobil, kita ingin menggunakan tegangan AC untuk keperluan seperti charge HP, laptop, dll, maka dibutuhkan car inverter. Kekurangan dari car inverter ini biasanya kapasitas outputnya kecil, tidak lebih dari 200W, mengingat satu dayanya diambil dari aki mobil yang bilama dayanya diambil berbarengan dengan daya yang diambil untuk kebutuhan operasional mobil, maka aki mobilnya akan cepat rusak. Dan juga inverter ini biasanya hanya squre wave ataupun modified square wave saja, tidak ada yang pure sine wave.
Solar Inverter
Solar Inverter ini digunakan untuk mengubah tegangan DC dari solar panel ataupun baterai/aki menjadi tegangan AC. Sebagian Solar Inverter juga diperlengkapi dengan battery charger, untuk sekalian ngecharge battery. Teknologi untuk ngisi baterai pada inverter, rata-rata sudah termasuk kategori MPPT.
UPS “Interruptible Power Supply”
UPS ini merupakan gabungan dari rectifier dan inverter serta stabilizer. Rectifier merupakan perangkat yang mengubah tegangan AC menjadi DC dan Inverter merupakan perangkat yang mengubah tegangan DC menjadi AC. Rectifier berguna untuk mengisi tegangan ke baterai, sedangkan Inverter berguna mendischarge tegangan baterai ke tegangan PLN. Sedangkan stabilizer berguna untuk menstabilkan tegangan pada rectifier, sehingga baterai dapat berisi pada tegangan yang optimum.
Variable Speed Drive
Variable Speed Drive juga merupakan gabungan dari rectifier serta inverter, namun tidak diperlengkapi dengan baterai. Tujuan dari konversi tegangan AC menjadi DC ialah untuk dilakukan digitizing dari gelombang tegangan DC, supaya dapat diatur frekuensinya dan setelah diatur, maka dilakukan konversi kembali menjadi tegangan AC untuk menggerakan perangkat listrik yang berjenis induksi, seperti motor listrik, dll. Dengan adanya perubahan frekuensi, maka kecepatan putar dari rotor motor listrik tersebut dapat berubah dengan perbandingan lurus.
Cara Kerja Inverter
Cara kerja inverter ini sebenarnya dilakukan dengan cara mengubah input motor listrik AC menjadi DC, yang kemudian diubah lagi menjadi AC dengan frekuensi yang dikehendaki, sehingga motor listrik tersebut dapat dikontrol atau dikendalikan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa teknik kendali yang dapat digunakan agar inverter dapat menghasilkan sinyal sinusoidal. Salah satunya ialah dengan mengatur keterlambatan sudut penyalaan inverter di tiap-tiap lengannya. Cara paling umum yang biasa digunakan ialah modulasi lebar pulsa “PWM”.
Demikianlah pembahasan mengenai “Listrik Inverter” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Cara Kerja ) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Baca Juga:
- Listrik Arus Searah : Pengertian, Dan Sumber Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
- Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
- Listrik Arus Searah : Pengertian, Dan Sumber Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
- “Listrik Dinamis” Pengertian & ( Contoh – Perbedaan )