Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian ikatan kovalen, jenis-jenis ikatan kovalen, dan contoh soal ikatan kovalen secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Bagaimana proses terjadinya ikatan kovalen?
Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen biasanya terjadi antar unsur nonlogam yakni antar unsur yang mempunyai keelektronegatifan relatif besar. Ikatan kovalen juga terbentuk karena proses serah terima elektron tidak mungkin terjadi. Hidrogen klorida merupakan contoh lazim pembentukan ikatan kovalen dari atom hidrogen dan atom klorin. Hidrogen (H) dan atom klorin (Cl) merupakan unsur nonlogam dengan harga keelektronegatifan masing-masing 2,1 dan 3,1. Konfigurasi elektron atom hidrogen dan atom klorin sebagai berikut :
Berdasarkan aturan oktet yang telah di ketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron dan atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan gas mulia. Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga keelektronegatifan yang tidak kecil. Konfigurasi stabil dapat tercapai dengan pemakaian elektron bersama. Atom hidrogen dan atom klorin masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron milik bersama.
Di dalam struktur Lewis untuk NaCl dan HCl, atom Cl memperoleh konfigurasi elekton atom gas mulia. Kecenderungan atom Cl untuk menerima sebuah elektron dalam keadaan apapun selalu sama, tetapi jika dibandingkan antara atom Na atau H, atom-atom tersebut tidak akan melepaskan elektronnya dengan begitu saja. Untuk melepaskan elektron valensi dari Na diperlukan energi (I1) sebesar -5,14 eV/atom yang lebih kecil dibandingkan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron valensi dari H, yaitu sebesar 13,6 eV/atom. Natrium lebih bersifat logam daripada hidrogen. Kenyataannya, hidrogen merupakan bukan logam pada keadaan normal; hidrogen tidak memberikan elektronnya kepada atom bukan logam lainnya. Pembentukan ikatan antara sebuah atom H dan sebuah atom Cl melibatkan pemakaian bersama elektron yang menghasilkan ikatan kovalen.
Apa yang di maksud dengan ikatan kovalen?
Pengertian Ikatan Kovalen Menurut Ahli
(James E. Brady, 1990)
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Contoh Gambar Ikatan Kovalen
Rumus Kimia Senyawa Kovalen
Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan rumus molekul dari senyawa yang berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah elektron yang dipasangkan harus disamakan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat beberapa senyawa kovalen yang melanggar aturan oktet.
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.
pasangan elektron yang berikatan
JENIS IKATAN KOVALEN
Berdasarkan Pembentukannya
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).
Contoh pembentukan ikatan pada molekul H2O di bawah ini:
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
Berikut ini pembentukan ikatan angkap 2 pada molekul CO2.
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
Berikut ini pembentukan ikatan rangkap 3 pada molekul N2
Ikatan kovalen rangkap tiga
Berdasarkan Polarisasi :
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom yang berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan yang berbeda.
Contoh ikatan kovalen polar: HF
Contoh ikatan kovalen polar HF
Dlm senyawa HF ini, F mempunyai keelektronegatifan yang tinggi jika dibandingkan H.. sehingga pasangan elektron lebih tertarik kearah F, akibatnya akan terbentuk dipol-dipol atau terjadi pengkutuban (terbentuknya kutub antara H dan F).
Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentuknya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.
Ikatan kovalen nonpolar terdiri dari:
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.Jadi disini terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas, sedangkan atom lain sebagai penerimanya. Ikatan kovalen koordinasi kadang-kadang dinyatakan dengan tanda panah (→) yg menunjukan arah donasi pasangan elektron.
Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi: BF3NH3
5B = 1s2 2s2 2p1
9F = 1s2 2s2 2p5
7N = 1s2 2s2 2p3
Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi BF3NH3
Sifat Senyawa Kovalen :
Titik didih
Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu 200 0C). Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat antar molekul-molekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi uap air bila dipanaskan sampai sekitar 100 0C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam molekul H2O tidak putus.
Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)
Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-molekul pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen contoh dari senyawa kovalen yang mudah menguap
Kelarutan
Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton. Namun ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi reaksi dengan air (hidrasi) dan membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion hidrogen dan ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen yang tidak larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non polar.
Daya hantar Listrik
Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau bersifat non elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar mengandung ion-ion jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit lemah. Berikut ini gambar perbedaan antara senyawa non elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit kuat.
Contoh Soal Ikatan Kovalen
Zat-zat berikut yang merupakan senyawa dengan ikatan kovalen Kecuali….
N2
CCl2
NaCl
HCl
F2
Jawab
Ikatan Kovalen
Penyusun sesama atom unsur non logam
Tidak ada atom unsur logamn
N2, CCl2 , HCl, F2 (tidak ada unsur logamnya, sehingga kovalen)
Sedangkan NaCl = Na merupakan logam (ikatan Ion)
Itulah ulasan tentang Ikatan Kovalen : Pengertian, Jenis, Dan Proses Pembentukan Beserta Contoh Secara Lengkap.Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
Disintegrasi merupakan suatu keadaan yang tidak bersatu padu dalam menghilangkan keutuhan/persatuan dan menyebabkan perpecahan.
Bahaya Disintegrasi Bangsa
Indonesia yang memiliki keanekaragaman dan sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) baik dilihat dari berbagai segi, seperti, agama, bahasa, ras dan adat istiadat, dan juga kondisi faktual ini pada sisi lain merupakan kekayaab bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain yang tetap wajib dipelihara.
Keanekaragaman itu juga memiliki potensi konflik yang bila tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu persatan, keutuhan dan kesatuan bangsa, contohnya gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari negara Kesatuan Republik Indonesia dari sebab ketidakpuasan serta perbedaan kepentingan yang bisa mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa. Potensi tersebut sangatlah besar hal itu bisa kita lihat daru banyaknya permasalahan yang kompleks yang terjadi dan jika tidak diberi solusi pemahamannya bisa berdampak pada meningkatnya konflik.
Apa yang dimaksud dengan disintegrasi?
Gejala Disintegrasi
Disintegrasi dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala faktor penyebabnya, yang antara lain:
Tidak memiliki persamaan pandangan (persepsi) dari anggota masyarakat tentang tujuan semula dijadikan pedoman oleh setiap anggota.
Perilaku setiap warga masyarakat lebih cendrung melawan atau melanggar nilai dan norma yang sudah disepakati bersama.
Sering kali terjadi pertentangan antara norma yang ada didalam masyarakat.
Nilai dan norma yang ada di masyarakat tidak lagi berfungsi dengan baik serta maksimal sebagaimana mestinya.
Tidak adanya komitmen serta konsistensi bersama pada pelaksanaan sanksi untuk mereka yang melanggar norma yang ada di masyarakat.
Sering terjadi proses sosial dimasyarakat yang sifatnya disosiatif, contohnya persaingan tidak sehat, saling hasut, saling fitnah, pertentangan antar individu ataupun kelompok, dan seterusnya.
Penanggulangan Disintegrasi
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut:
Menghidupkan dan membangun terus komitmen, kehendak serta kesadaran untuk bersatu.
Menghasilkan kondisi yang mendukung komitmen, kehendak dan kesadaran untuk bersatu serta membiasakan diri utuk membangun konsensus.
Membangun kelembagaan yang bernorma dan bernilai untuk menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Merumuskan kebijakan serta regulasi yang konkret, tepat dan tegas didalam segala aspek kehidupan serta pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan untik seluruh pihak, dan semua wilayah.
Usaha bersama dan pembinaan integrasi nasional membutuhkan kepeminpinan yang arif dan efektif.
Contoh Disintegrasi
Perang antara israel dan palestina.
Terjadinya pertengkaran di sosial media.
Perang antar suku di papua.
Konflik antara umat islam dan kristen.
Permusuhan karena berbedanya pandangan atau pendapat.
Demikian Penjelasan Tentang Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendidikan.Com
Sistem periodik kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia yang tertera dalam tabel. Jumlah unsur yang terdapat pada tabel sistem periodik adalah sebanyak 118 unsur. Jumlah unsur yang terdapat di alam lebih dari 118 unsur. Hal ini disebabkan karena atom-atom dapat bereaksi antara satu atom dengan atom yang lain membentuk substansi baru yang disebut dengan senyawa. Bila dua atau lebih atom-atom berikatan dan membentuk ikatan kimia menghasilkan senyawa yang unik yaitu memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat asalnya (sifat dari unsur-unsur sebelum bereaksi).
Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat banyak contoh penerapan unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa H2O.
Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen. Tanpa kita sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia.
Dan istilah organk seolah-olah berhubungan dengan kata organisme atau jasad hidup. Organik merupakan zat yang berasal dari makluk hidup (hewan/tumbuhan-tumbuhan) seperti minyak dan batu bara. Pada dasarnya kimia organik melibatkan zat-zat yang diperoleh dari jasad hidup.
Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18, para ahli kimia melakukan ekstraksi, pemurnian dan analisis zat-zat dari hewan dan tumbuhan. Motivasi dari para ahli ialah karena keingintahuan tentang jazat hidup dan disamping itu juga untuk memeroleh bahan-bahan untuk obat-obatan, pewarna dan maksud-maksud lain dengan melakukan ekstraksi dan pemurnian-pemurnian lain. Lama-kelamaan menjadi jelas bahwa kebanyakan senyawa yang ada pada hewan dan tumbuhan terdapat banyak segi yang berbeda dengan benda mati, seperti mineral.
Pada umumnya, senyawa dalam jasad hidup terdiri dari beberapa unsur yaitu: karbon, hidrogen, oksigen nitrogen dan disamping itu belerang dan fosfor. Kenyataan ini membawa kita pada defenisi. Jadi kimia organik ialah cabang ilmu kimia yang khusus mempelajari senyawa karbon.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan mempelajari tentang ikatan kimia dan senyawa organik. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari hal-hal yang berhubungan dengan ikatan kimia dan senyawa organik.
Rumusan Masalah
Apa yang di maksud dengan pengertian ikatan kimia dan senyawa organik?
Apa sajakah jenis-jenis ikatan kimia?
Bagaimanakah proses terbentuknya ikatan kimia?
Tujuan Dan Manfaat
Bertolak dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perlu penulis mengangkat “Ikatan Kimia Dan Senyawa Organik” sebagai pokok bahasan yang selanjutnya akan diuraikan dalam makalah yang sederhana ini dengan tujuan:
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ikatan kimia.
Untuk mengetahui seluruh jenis-jenis ikatan kimia.
Untuk mengetahui dan memahami proses terbentuknya ikatan kimia.
Untuk mengetahui apa itu kimia organik dan bagaimana peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melatih dan mendorong mahasiswa agar lebih kreativitas dalam mengolah dan menuangkan ide yang dimiliki.
Pengertian Ikatan Kimia Menurut Para Ahli
dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht Kossel (1853-1927) dari Jerman (Martin S. Silberberg, 2000) Ikatan Kimia Adalah gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa.
Ikatan kimia adalah gaya tarik-menarik antara atom-atom sehingga atom-atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. Gagasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta Kossel (Jerman). Dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk ikatan kimia.
Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang mencegah persenyawaan dengan unsur lain. (Elida, 1996). Menurut Elida (1996) mengatatakan bahwa, berdasarkan gagasan tersebut, kemudian dikembangkan suatu teori yang disebut Teori Lewis :
Pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara :
Karena adanya satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom yang lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif yang keduanya saling tarik-menarik karena muatannya berlawanan, membentuk ikatan ion.
Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.
Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang diberikan mempunyai suatu konfigurasi elektron mantap, yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.
Melalui ikatan kimia unsur-unsur kemudian membentuk molekul ataupun benda-benda yang selanjutnya menyusun dan menjadi bagian dari alam semesta. Ikatan kimia dapat terjadi karena adanya interaksi elektronik, dalam berbagai wujud dan mekanisme. Sebuhungan dengan itu maka dikenal beberapa jenis ikatan kimia antara lain (Hanapi, dkk., 2013) :
Antara dua atom atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk molekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi, sedangkan gaya yang menahan atom-atom dalam molekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yang dimaksud yaitu struktur elektron gas mulia.
Tabel struktur elektron gas mulia
Periode
Unsur
Nomor Atom
K
L
M
N
O
P
1
He
2
2
2
Ne
10
2
8
3
Ar
18
2
8
8
4
Kr
36
2
8
18
8
5
Xe
54
2
8
18
18
8
6
Rn
86
2
8
18
32
18
8
Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan. Jika atom berusaha memiliki 8 elektron valensi, atom disebut mengikuti aturan oktet.
Unsur-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha mempunyai electron valensi 2 seperti He disebut mengikuti aturan duplet. Cara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia, yaitu:
melepas atau menerima elektron;
pemakaian bersama pasangan elektron.
Jadi kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut ”kaidah oktet”. Sementara itu atom-atom yang mempunyai kecenderungan untuk memiliki konfigurasi electron seperti gas helium disebut ”kaidah duplet”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya yang mengikat atom-atom dalam molekul atau gabungan ion dalam setiap senyawa disebut ikatan kimia. Konsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis (1875-1946) dari Amerika dan Albrecht Kossel (1853-1927) dari Jerman (Martin S. Silberberg, 2000). Konsep tersebut adalah:
Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang
Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap
Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, 3menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.
Contoh gambar ikatan-ikatan kimia
Contoh model titik Lewis yang menggambarkan ikatan kimia anatara karbonC, hidrogenH, dan oksigenO. Penggambaran titik lewis adalah salah satu dari usaha awal kimiawan dalam menjelaskan ikatan kimia dan masih digunakan secara luas sampai sekarang.
Jenis Ikatan KIMIA
1. Ikatan Primer
Ikatan primer adalah ikatan kimia dimana ikatan gata antar atomnya relatif besar. Ikatan primer ini terdiri atas ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
Pengertian Ikatan Ionik Menurut Ahli (James E. Brady, 1990)
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan electron (logam) dengan atom yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam, setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion positif.
Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron berubah menjadi ionnegatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen). Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan nonlogam.
Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.
Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl–). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl– sehingga membentuk ikatan ionik.
Ikatan ion terbentuk antara:
ion positif dengan ion negatif,
atom-atom berenergi potensial ionisasi kecil dengan atom-atom berafinitas elektron besar (Atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
atom-atom dengan keelektronegatifan kecil dengan atom-atom yang mempunyai keelectronegatifan besar
Sifat-sifat senyawa ion sebagai berikut.
Dalam bentuk padatan tidak menghantar listrik karena partikel-partikel ionnya terikat kuat pada kisi, sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak.
Leburan dan larutannya menghantarkan listrik.
Umumnya berupa zat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar digores.
Titik leleh dan titik didihnya tinggi.
Larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut nonpolar.
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antar ion yang bermuatan positif dan ion yang bermuatan negative.
Menurut Wibowo (2013) ada beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi kesalahan konsep dalam materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut :
Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana,
Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll
Pada formula atau rumus ionik. Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak dapat mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya, rumus ionik suatu senyawa ialah rumus empiris senyawa tersebut. Seperti contoh, natrium klorida rumusnya NaCl.
Menurut Saunders (2007) ada beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam kisi ioniknya, seperti contoh :
Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO
Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2
Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3
Contoh ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari :
contohnya adalah air. Air merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan, mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita mengetahui air memiliki rumus senyawa H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan oksigen.
Tanpa kita sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia. Dan istilah organk seolah-olah berhubungan dengan kata organisme atau jasad hidup.
Organik merupakan zat yang berasal dari makluk hidup (hewan/tumbuhan-tumbuhan) seperti minyak dan batu bara. Pada dasarnya kimia organik melibatkan zat-zat yang diperoleh dari jasad hidup.
Ikatan Kovalen (James E. Brady, 1990)
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh: H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Contoh Gambar Ikatan Kovalen
Rumus Kimia Senyawa Kovalen
Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan rumus molekul dari senyawa yang berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah elektron yang dipasangkan harus disamakan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat beberapa senyawa kovalen yang melanggar aturan oktet.
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.
pasangan elektron yang berikatan
Ikatan kovalen terdiri dari :
Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit, sehingga pada molekul pembentuknya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.
Ikatan kovalen nonpolar terdiri dari:
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O = 2, 6).
Contoh pembentukan ikatan pada molekul H2O di bawah ini:
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
Berikut ini pembentukan ikatan angkap 2 pada molekul CO2.
Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
Berikut ini pembentukan ikatan rangkap 3 pada molekul N2
Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi antara dua atom yang berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar dapat juga terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan yang berbeda.
Contoh ikatan kovalen polar: HF
Contoh ikatan kovalen polar HF
Dlm senyawa HF ini, F mempunyai keelektronegatifan yang tinggi jika dibandingkan H.. sehingga pasangan elektron lebih tertarik kearah F, akibatnya akan terbentuk dipol-dipol atau terjadi pengkutuban (terbentuknya kutub antara H dan F).
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak menyumbangkan elektron.Jadi disini terdapat satu atom pemberi pasangan electron bebas, sedangkan atom lain sebagai penerimanya. Ikatan kovalen koordinasi kadang-kadang dinyatakan dengan tanda panah (→) yg menunjukan arah donasi pasangan elektron.
Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi: BF3NH3
5B = 1s2 2s2 2p1
9F = 1s2 2s2 2p5
7N = 1s2 2s2 2p3
Contoh Ikatan Kovalen Koordinasi BF3NH3
Sifat-sifat Senyawa Kovalen :
Titik didih
Pada umumnya senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di bawah suhu 200 0C). Sebagai contoh Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat antar molekul-molekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air dalam fasa (bentuk) cair akan mudah berubah menjadi uap air bila dipanaskan sampai sekitar 100 0C, akan tetapi pada suhu ini ikatan kovalen yang ada di dalam molekul H2O tidak putus.
Volatitilitas (kemampuan untuk menguap)
Sebagian besar senyawa kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas. Molekul-molekul pada senyawa kovalen yang mempunyai sifat mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas. Parfum dan bahan pemberi aroma merupakan senyawa kovalen contoh dari senyawa kovalen yang mudah menguap
Kelarutan
Pada Umumnya senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik. Pelarut organik merupakan senyawa karbon, misalnya bensin, minyak tanah, alkohol, dan aseton. Namun ada beberapa senyawa kovalen yang dapat larut dalam air karena terjadi reaksi dengan air (hidrasi) dan membentuk ion-ion. Misalnya, asam sulfat bila dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion hidrogen dan ion sulfat. Senyawa kovalen yang dapat larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen yang tidak larut dalam air selanjutnya disebut dengan senyawa kovalen non polar.
Daya hantar Listrik
Pada umumnya senyawa kovalen pada berbagai wujud tidak dapat menghantar arus listrik atau bersifat non elektrolit, kecuali senyawa kovalen polar. Hal ini disebabkan senyawa kovalen polar mengandung ion-ion jika dilarutkan dalam air dan senyawa tersebut temasuk senyawa elektrolit lemah. Berikut ini gambar perbedaan antara senyawa non elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit kuat.
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+ dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:
pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;
keras tapi lentur/dapat ditempa;
mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;
penghantar listrik dan panas yang baik;
mengilap.
Contoh ikatan logam :
Perbandingan Sifat Fisis Senyawa Logam dengan Senyawa Non Logam
Logam
Non Logam
1.
Padatan logam termasuk penghantar listrik yang baik
1.
Padatan non logam biasanya bukan penghantar listrik
2.
Mempunyai kilap logam
2.
Tidak mengkilap
3.
Kuat dan keras (apabila digunakan sebagai logam paduan)
3.
Kebanyakan non logam tidak kuat dan lunak
4.
Dapat dibengkokkan dan diulur
4.
Biasanya rapuh dan patah bila dibengkokkan atau diulur
5.
Penghantar panas yang baik
5.
Sukar menghantarkan panas
6.
Kebanyakan logam memiliki kerapatan yang besar
6.
Kebanyakan non logam memiliki kerapatan rendah
7.
Kebanyakan logam memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
7.
Kebanyakan non logam memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
REAKSI SENYAWA LOGAM :
Logam-logam alkali mempunyai beberapa sifat fisik antara lain semuanya lunak, putih mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam-logam tersebut dibiarkan di udara terbuka maka permukaannya akan menjadi kusam karena logam-logam tersebut mudah bereaksi dengan air atau oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.
Bersamaan dengan semakin bertambahnya nomor atom maka tingkat kelunakannya juga semakin bertambah. Tingkat kelunakan logam-logam alkali makin bertambah sesuai dengan bertambahnya nomor atom logam-logam tersebut. Sifat-sifat kimia logam alkali tanah dapat diamati antara lain dari reaksinya terhadap air. Reaksinya dengan air menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta cukup panas. Reaktivitas terhadap air dingin semakin bertambah besar dengan bertambahnya nomor logam.
Logam-logam alkali tanah, kecuali berilium semuanya berwarna putih, mudah dipotong dan nampak semakin mengkilat jika dipotong, serta cepat menjadi kusam di udara. Reaktivitasnya terhadap air berbeda-beda. Berilium dapat bereaksi dengan air dalam keadaan pijar dan airnya dalam bentuk uap. Magnesium bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila makin panas, logam-logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereaksi dengan air dingin menghasilkan gas hidrogen dan hidroksida serta menghasilkan banyak panas.
Senyawa klorida dari logam-logam alkali maupun alkali tanah larut dalam air membentuk ion hidrat sederhana. banyak klorida kovalen atau agak kovalen mengalami hidrolisis dan menghasilkan klorida dan oksida atau hidroksinya. Misalnya larutan aluminium klorida bereaksi dengan air membentuk aluminium hidroksida.
Polarisasi Ikatan Kovalen
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkankepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan senyawa menjadi polar. Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H.
Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Pada ikatan kovalen yang terdiri lebih dari dua unsur, kepolaran senyawanya ditentukan oleh hal-hal berikut.
1) Jumlah momen dipol, jika jumlah momen dipol = 0, senyawanya
bersifat nonpolar. Jika momen dipol tidak sama dengan 0 maka
senyawanya bersifat polar.
2) Bentuk molekul, jika bentuk molekulnya simetris maka senyawanya bersifat nonpolar, sedangkan jika bentuk molekulnya tidak simetris maka senyawanya bersifat polar.
Aturan Oktet
Aturan oktet, yaitu unsur akan mendapatkan atau kehilangan elektron untuk mencapai keadaan penuh delapan elektron valensi (oktet). Contohnya yaitu Natrium memiliki satu elektron valensi. Menurut hukum oktet, unsur ini akan bersifat stabil ketika memiliki 8 elektron valensi. Dengan demikian, natrium akan kehilangan elektron 3s-nya. Dengan demikian, atom natrium akan berubah menjadi ion natrium dengan muatan positif satu (Na+).
Ion tersebut isoelektronik dengan neon (gas mulia) sehingga ion Na+ bersifat stabil. Sementara, untuk memenuhi aturan oktet, unsur klorin membutuhkan satu elektron untuk melengkapi pengisian elektron pada 3p. Setelah menerima satu elektron tambahan, unsur ini berubah menjadi ion dengan muatan negatif satu (Cl–). Ion Cl–isoelektronik dengan argon (gas mulia) sehingga bersifat stabil.
Jika natrium dicampurkan dengan klorin, jumlah elektron natrium yang hilang akan sama dengan jumlah elektron yang diperoleh klorin. Satu elektron 3s pada natrium akan dipindahkan ke orbital 3p pada klorin.
Pengecualian dan Kegagalan Aturan Oktet
Walaupun aturan oktet banyak membantu dalam meramalkan rumus kimia senyawa biner sederhana, akan tetapi aturan itu ternyata banyak dilanggar dan gagal dalam meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur-unsur transisi dan postransisi.
Pengecualian aturan oktet
Pengecualian aturan oktet dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut.
Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet.
Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk dalam kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya dipasangkan tetap belum mencapai oktet. Contohnya adalah BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil. Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17.
Senyawa yang melampaui aturan oktet. Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau lebih yang dapat menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit M dapat menampung hingga 18 elektron). Beberapa contoh adalah PCl5, SF6, ClF3, IF7, dan SbCl5.
Kegagalan aturan oktet
Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun postransisi. Unsur postransisi adalah unsur logam setelah unsur transisi, misalnya Ga, Sn, dan Bi. Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +2. Begitu juga Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak dengan tingkat oksidasi +1dan +3. Pada umumnya, unsur transisi maupun unsur postransisi tidak memenuhi aturan oktet.
2. Ikatan Sekunder (Gaya Tarik Antarmolekul)
Ikatan sekunder adalah ikatan antar molekul. Gaya ikatan sekunder timbul dari dipol atom atau molekul. Pada dasarnya dipol listrik timbul jika ada jarak pisah antara bagian positif dan negatif dari sebuah atom dan molekul. Perlu diingat bahwa gaya tarik antarmolekul berikatan dengan sifat-sifat fisis zat, seperti titik leleh dan titik didih.
Semakin kuat gaya tarik antarmolekul, semakin sulit untuk memutuskannya, sehingga mengakibatkan semakin tinggi titik leleh maupun titik didih suatu senyawa.
Gaya London / Gaya Dispersi
Gaya London atau gayadispersi adalah gaya tarik menarik antara molekul-molekul dalam zat yang nonpolar. Fritz London, seorang ilmuwan Jerman mengungkapkan teori tentang gaya ini, sehingga gaya ini bisa disebut gaya London. Gaya London adalah gaya dimana elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar sesaat, membentuk dipol sesaat.
Dipol yang terbentuk dengan cara ini disebut dipol sesaat karena dipol ini dapat berubah secara banyak dalam satu detik. Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas molekul di sekitarnya sehingga membentuk suatu dipol terimbas.
Gaya London merupakan gaya yang relatif lemah. Zat yng molekulnya bertarikan hanya berdasarkan gaya London mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah dibandingkan dengan zat lain yang massa molekulnya relatif kira-kira sama. Jika molekul-molekulnya kecil, zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar. Contohnya adalah hidrogen (H2), nitrogen (N2), metana (CH4), gas-gas mulia seperti helium (He), dan sebagainya.
Kekuatan gaya London bergantung pada beberapa faktor, antara lain kerumitan molekul dan ukuran molekul.
Kerumitan Molekul
Lebih banyak terdapat interaksipada molekul kompleks dari molekul sederhana, sehingga Gaya London lebih besar dibandingkan molekul sederhana.
Makin besar Mr makin kuat Gaya London.
Ukuran Molekul
Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada molekul berukuran kecil. Sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan Gaya London besar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya bertambah besar, sehingga gaya londonnya juga semakin besar.
Ikatan Hidrogen
Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa hidrogen yang mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N). Misalnya dalam HF, H20, dan NH3. Hal ini tercermin dari titik didih yang menyolok tinggi dari senyawa-senyawa tersebut dibandingkan dengan senyawa lain yang sejenis.
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida.
Gambar Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial positif berasal dari atom H yang berasal dari salah satu molekul air. Ikatan hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul. Jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut ikatan hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O. Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan hidrogen intermolekul.
Ikatan / Gaya Van Der Waals
Gaya-gaya antarmolekul secara kolektif disebut juga gaya van der Waals. Jadi, bisa dikatakan bahwa gaya London, gaya dipol-dipol, dan gaya dipol-dipol terimbas, semuanya tergolong gaya van der Waals. Namun demikian, ada kebiasaan untuk melakukan pembedaan yang bertujuan untuk memperjelas gaya antarmolekul dalam suatu zat berikut.
Istilah gaya London atau gaya dispersi digunakan, jika gaya antarmolekul itulah satu-satunya, yaitu untuk zat-zat yang nonpolar. Misalnya untuk gas mulia, hidrogen, dan nitrogen.
Istilah gaya van der Waals digunakan untuk zat yang mempunyai dipol-dipol selain gaya dipersi, misalnya hidrogen klorida dan aseton.
Geometri Molekul
Geometri molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul diatomik memiliki geometri linear; Molekul triatomik dapat bergeometri linear atau bengkok; Molekul tetraatomik bergeometri planar (datar sebidang) atau piramida. Semakin banyak atom penyusun molekul, semakin banyak pula geometrinya.
Geometri molekul dapat ditentukan melalui percobaan. Namun demikian, molekul-molekul sederhana dapat diramalkan geometrinya berdasarkan pemahaman tentang struktur elektron dalam molekul.
Teori Domain Elektron
Teori domain elektron adalah suatu cara meramaikan geometri molekul berdasarkan tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron, dalam hal ini pada atom pusat. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut.
Satu pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga, merupakan satu domain.
Satu pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
No.
Senyawa
Rumus Lewis
Atom Pusat
Jumlah Domain Elektron
PEI
PEB
1.
H2O
H O H
2
2
4
2.
CO2
O C O
2
0
2
3
SO2
O S O
2
1
3
Tabel 1.4
Prinsip Dasar Teori Domain Elektron
Antara domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak, sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak-menolak di antaranya menjadi minimum.
Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedikit lebih kuat daripada pasangan elektron ikatan. Hal itu terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom sehingga gerakannya lebih leluasa.
Pengertian Senyawa Organik
Sebelum membahas lebih rinci dan jelas mengenai kimia organik, maka yang sangat perlu diketahui adalah pengertian kimia Senyawa organik. Senyawa organik adalah senyawa yang banyak mengandung unsur karbon dan unsur lainnya seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, dan fosfor dalam jumlah sedikit.
Berikut ini beberapa contoh senyawa organik yang banyak terdapat dalam kehidupan sehari-sehari, yaitu :
Dari pengertian yang ada kimia organic memiliki ruang lingkup yag meluas, tidak hanya meliputi senyawa-senyawa dari alam melainkan jua termasuk senyawa sintesis yakni senyawa yang dibuat di laboratorium. Senyawa-senyawa karbon, memiliki peranan penting dalam seluruh organism hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kini telah dikenal lebih dari dua juta senyawa karbon atau senyawa organic dibandingkan dengan ± 100.000 senyawa organik. Sifat khas dari senyawa organik adalah memiliki kemampuan berikatan dengan atom-atom umum lainnya.
Atom karbon dalam senyawa karbon dapat membentuk rantai panjang, cincin, dan susunan lain yang lebih rumit. Senyawa karbon dapat terbentuk dari molekul-molekul besar seperti polistirena.Berawal dari penjelasan pada pendahuluan terutama latar belakang telah digambarkan mengenai senyawa organik dan senyawa an-organik maka di sini dapat ditunjukkan perbedaan-perbedaannya.
Senyawa Organik
Senyawa An-organik
1. Tidak tahan panas
2. Semuanya berkatan kovalen
3. Sebagian besar tidak dalam air
4. Reaksinya lambat
5. Memiliki rantai yang panjang
6. Mempunyai isomer
7. Jika dibakar menghasilkan arang
1. Tidak panas ( terurai pada suhu tinggi )
2. Dapat diberikan ion ( kovalen )
3. Sebagian besar larut dalam air
4. Reaksinya relative cepat
5. Tidak memiliki rantai yang panjang
6. Tidak memiliki isomer
7. Jika dibakar tidak menghasilkan arang
Senyawa-senyawa organik sintesis biasanya terdiri dari penggabungan kepingan kecil dan sederhana menjadi molekul besar yang kompleks. Ikatan kimia dipecahkan melalui reaksi-reaksi kimia.
Ikatan dan Isomer
Atom mengandung inti ( nucleus ) yang kecil dan padat dikelilingi oleh electron-elektron inti bermuatan positif, dan terdiri dari proton (+) dan neutron ( -). Nomor atom suatu unsur: jumlah proton dalam inti / jumlah neutron bobot atom ≤ jumlah proton dan neutron.
Orbital adalah electron-elektron terpusat pada daerah tertentu yang dikelilingi inti. Pada dasarnya bahwa sebelum mengetahui tentang ikatan asam unsur-unsur yang bergabung untuk membentuk ikatan kimia maka yang perlu diketahui adalah mengenai unsur-unsur kulit elektron.
Ikatan ionik terbentuk melalui pemindahan satu atau lebih electron valensi dari satu atom ke atom lain. Atom yang menyerahkan electron menjadi bermuatan positif yaitu kation,sedangkan atom yang menerima electron menjadi bermuatan negative adalah anion.Contoh : Reaksi antara atom natrium dan klor membentuk natrium klorida (garam dapur). Dengan reaksinya :
Na + .C: → Na+ + :Cl:–
Atom Atom Kation Anion
Natrium Klor Natrium Klor
Atom-atom seperti natrium yang cenderung menyerakan elektronnya dinamakan elektropositif, sedangkan atom-atom seperti klor yang cenderug menerima electron dinamakan elektronegatif.
Reaksinya:
H + H → H: + Klor
Atom Molekul
Hidrogen Hidrogen
Karbon dan Ikatan Kovalen
Atom karbon tidak mempunyai kecenderungan kuat untuk melepaskan semua elektronnya atau kecenderungan kuat untuk menerima 4 elektron. Karbon tidak bersifat elektropositif kuat dan elektronegatif kuat melainkan membentuk ikata kovalen dengan atom lain melalui penggunaan electron bersama.
Misalnya:
Metana yakni karbon bergabung denga empat atom hidogen (masing-masing memperjuangkan satu empat electron valensi)
Ikatan tunggal Karbon-karbon
Sifat khas atom karbon yitu memiliki kemampuan yang terbatas untuk menggunakan bersama elektronnya tidak saja dengan unsur lain tetapi juga dengan atom karbon lain. Misalnya etana dan heksakloroetana: setiap karbon terikat dengan tiga atom hitrogen atau tiga atom klor.
Kendatipun mereka tidak memiliki satu melainkan dua atom kabon, senyawa-senyawa ini mempunyai sifat kimia yang serupa dengan (brturut-turut) metana dan karbonnetraklorida. Ikatan karbon-karbon (molekulnya: karbon dengan karbon) Pada etana, seperti halnya dengan ikatan hitrogen pada molekul hitrogen adalah ikatan kovalen murni yang electron-elektron digunakan bersama dianatara dua atom karbon yang identik.
Sebagaimana halnya dengan molekul hidrogen, kalor digunakan untuk memecah-mecahkan ikatan karbon menjadi dua bagian CH3 (dinamakan radikal metal). Radikal aialah bagian dengan elektron bebas yang jumlahnya ganjil.
Jumlah atom karbon yang dapat berikatan hamper tak terbatas dan beberapa molekul dapat mengandung sederet 100 atau lebih ikatan karbon-karbon. Kemampuan unsur untuk membentuk rantai sebagai hasil ikatan atom sejenis dinamakan katensi (catention). Atom karbon tidak hanya berikatan dalam rantai yang lurus melainkan juga membentuk cabang dan melingkar sebagaimana kita lihat sangat seragam.
Valensi
Valensi berarti kekuatan atau kapasitas dan sangat berkaitan dengan gabungan kekuatan dari satu unsur. Valensi unsur-unsur adalah jumlah ikatan yang dapat dibuat oleh unsur-unsur yang bersangkutan.
Isometri
Rumus molekul adalah suatu zat yang hanya menyatakan jumlah dan macam tom yang ada sedangkan rumus struktur menjelaskan bagaimana atom – atom tersusun. misalnya : H2O adalah rumus molekul untuk air. setiap molekul air tersusun dari dua atom hidogen dan satu atom oksigen.
Rumus sturkturnya H – O – H
Istilah isomer berasal dari bahasa latin yaitu “Isos” artinya sama dan “metos” artinya bagian. jadi isomer sturktur adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi berbeda rumus strukturnya.
contoh: untuk rumus C2H6O
rumus strukturnya :
Pada rumus pertama, kedua karbon dihubungkan melalui ikatan kovalen tunggal, sedangkan pada rumus kedua karbon dihubungkan dengan oksigen. Untuk mengetahui susunan mana yang merupakan cairan dan mana yang merupakan gas, yaitu dengan melakukan pengujian kimia sederhana.
cairan C2H6O (etil alcohol atau etanol) bereaksi denagn logam natrium menghasilkan gas hydrogen dan senyawa baru C2H5O na. sedangkan gas C2H6O (dimetil eter) tidak bereaksi dengan logam natrium. keduannya merupakan isomer – isomer struktur dimana mempunyai rumus struktur yang sesame tetapi berbeda strukturnya.
Penulisan rumus struktur
Dalam penulisan rumus struktur , untuk mempelajari kimia organik maka dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya untuk rumus molekul C5H12
Rantai lurus (C-C-C-C-C)
Rantai tersebut menggunakan satu valensi bagi setiap karbon yang berada “diujung” ke karbon nerikutnya ditengah rantai. karena itu setiap setiap karbon yang memiliki sisa tiga valensi untuk mengikat hydrogen.
Rantai bercabang
Misalkan untuk mengurangi trpanjang dari empat karbon dan dihubungkan. karbon kelima pada salah satu karbon dibagin tengah seperti: C-C-C-C
C
Jika ditambahkan ikatan-ikatan lain pada setiap karbon agar memenuhi valensi empat akan terlihat ada tiga karbon yang mempunyai tiga hidrogen sedangkan adapula yang mempunyai satu atau dua hidrogen.
Singkatan rumus struktur
Untuk memudahkan penulisan rumus struktur maka dapat dilakukan dengan cara disingkat tampa mengurangi arti dari rumus tersebut. misalnya rumus struktur etil alkohol.
Peranan Kimia Organik Dalam Kehidupan Sehari-hari
Kimia organik dalam peranannya dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak melalui cabang-cabang ilmu yang lain. Hampir sama reaksi dalam jasad hidup melibatkan zat – zat orgsnik dan bahian utama dari jasad hidup yakni protein, karbohidrat, lipid, (lemak) asam nukleat (DNA, RNA)membrane sel, enzim, hormone adalah senyawa organik.
Senyawa – senyawa organik kita lihat sehari – hari adalah bensin, pakaian , mebel dari kayu. kertas untuk buku – buku, obat – obatan , bungkusan – bungkasan palastik, film untuk potret, minyak wangi, karpet, dan lain – lain. sering juga kita mendengar berbagai berita seperti polietilen, epoksi, “stirofoam”. nikosi, lemak tak jenuh, kolestrol dan bilangan oktan.
Demikian contoh- contoh senyawa organik yang berperan dalam kehidupan sehari – hari bahwa dari senyawa – senyawa tersebut sangat memiliki arti dalam memenuhi kebutuhan manusia dan sebagai bukti nyata bentukan senyawa – senyawa yang ada yang berhasil di produk dari kebudayaan teknologi, sebab cabang ilmu senyawa organik bukan sekedar cabang ilmu bagi ahli kimia professional atau dokter, ahli fisika, daokter hewan, apoteker, perawat atau ahli tanaman salah satunya adalah alkohol dalam kehidupan sehari – hari yakni :
Metanol
Methanol dapat diubah menjadi methanol yang dugunakan untuk membuat polimer (plastik) sebagai pelarut untuk membuat senyawa organik.
Etanol
Etanol adalah alkohol biasa yang merupakan alkohol terpenting, pada suhu kamar etanol berupa zat cair bening, mudah menguap dan berbau khas.
selain itu banyak senyawa organik yakni:
polialkohol yang terdiri dari 2 seperti:
Etil glikol berupa zat cair tak berwarna , kental dan berasa manis, sebagai gahan antgi beku, pada radiator mobil, sebagai bahan industry erat sintesis seperti Dacron sebagai pelarut dan bahan pelunak.
Gliserol: sebagai pelembab dan pelembut pada lotion dan bahan-bahan hosmetik juga sebagai pelarut jenis obat – obatan.
Eter : kegunaannya sebagai pelarut dan obat bis (anestesi) pada operasi terutama etil eter
Aldehid: formaldehid merupakan aldehid yang paling banyak diproduksi dengan kegunaannya sebagai berikut :
untuk membuat formalin yang dugunakan untuk mengawetkan (jangan pada makanan)
untuk membuat berbagai jenis plastik termoset (tidak mudah meleleh pada pemanasan)
Keton
banyak digunakan adalah propanon sebagai pelarut untuk lilin, palstik, sirlak, juga dapat memproduksi rayon pembersih pewarna kuku.
Ester
Ester buah – buahan Ester yang berbau sedap digunakan sebagai penyedap atau esen
Lilin dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang untuk membatik
Lemak dan minyak untuk membuat mentega dan sabun
[ Pelengkap ] Jika ada pertanyaan ujian seperti ini :
Apa tujuan dari pembentukan ikatan kimia ?
maka jawabannya adalah Membedakan senyawa yang mempunyai ikatan elektrovalen dan ikatan kovalen serta, reaksi pembentukan kompleks dan bukan kompleks.
Mengapa atom membentuk ikatan kimia? maka jawabannya adalah
Karena adanya satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom yang lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif yang keduanya saling tarik-menarik karena muatannya berlawanan, membentuk ikatan ion.
Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.
Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang diberikan mempunyai suatu konfigurasi elektron mantap, yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
maka jawabannya adalah Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Apa yang dimaksud dengan ikatan Vanderwalls?
maka jawabannya adalah Gaya-gaya antarmolekul secara kolektif disebut juga gaya van der Waals. Jadi, bisa dikatakan bahwa gaya London, gaya dipol-dipol, dan gaya dipol-dipol terimbas, semuanya tergolong gaya van der Waals.
Kesimpulan
Mengenai kembali dari latar belakang penulisan sampai pada pembahasan mengenai Ikatan Kimia Dan Senyawa Organik dalam kehidupan sehari–hari telah ditunjukkan penulis tentang berbagai kimia organik yang berasal dari senyawa–senyawa yang terdapat di dalam dan juga sintesi dari penelitian laboratorium.
Berasal dari sekian banyak senyawa dan gugus–gugus karbon yang ada memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari–hari tertutama dalam bidang trasportasi, kesehatan juga dalam bidang–bidang lain yang bersangkutan dengan kebutuhan hidup manusia.
Saran
Dalam penulisan makalah ini masih sangat membutuhkan banyak penyempurnaan namun juga sangat bermanfaat dalam mendalami pengetahuan tentang Ikatan Kimia Dan Senyawa Organik. Dengan demikian penulis dapat member saran saran sebagai berikut :
Bagi pembaca yang menemukan kekurangan – kekurangn dalam tulisan ini, perlu pembenahan denagn mengoleksi banyak sumber demi penyempurnaan
Tidak hanya sekedar pembaca tulisan terapai bila perlu sangat diharapkan untuk bisa mempelajari dan mendalaminya sebagai pengetahuan yang penting.
Demikian ulasan materi Ikatan Kimia yang telah kami susun dan paparkan dalam makalah ini. Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa agar dapat lebih memahami lebih jauh mengenai Ikatan Kimia dan macam-macamnya, dan agar rekan-rekan mahasiswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar permasalah dalam ikatan kimia.
Mesozoikum (Bahasa Yunani: μεσο, meso, “antara” dan ζωον, zoon, “hewan” atau berarti “hewan pertengahan”) adalah salah satu dari tiga era geologipada eon Fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus, mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk.
Mesozoikum berlangsung kurang lebih selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur. Zaman Mesozoikum disebut zaman sekunder (zaman hidup kedua) dan disebut juga zaman reptil sebab muncul reptil yang besar seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus.
Zaman ini terbagi menjadi tiga.
Trias, terdapat kehidupan ikan, amfibi, dan reptil.
Jura, terdapat reptil dan sebangsa katak.
Calcium, terdapat burung pertama dan tumbuhan berbunga
Ikan yang hidup di darat kemudian berubah (mengalami evolusi), siripnya tumbuh menjadi kaki yang kuat, ekornya tumbuh semakin panjang, kepalanya semakin besar dan keras, hewan ini merupakan jenis amfibi. Beberapa jenis hewan amfibi tumbuh menjadi semakin besar bahkan melebihi seekor buaya, bentuknya berubah, sisiknya menjadi besar. Telurnya berkulit keras seperti telur ayam (inilah yang kita kenal dengan nama Dinosaurus, Brontosaurus, dan Atlantosaurus). Umumnya Dinosaurus pemakan tumbuhan, kecuali Tyranosaurus. Rahangnya amat besar, giginya banyak dan panjang. Brontosaurus besarnya sepuluh kali gajah, hidupnya di air karena air membantu meringankan berat badannya.
Ada juga reptil yang bisa terbang, mempunyai sayap yang lebar dan mampu terbang berjam-jam di udara mencari makanan. Paruhnya panjang digunakan untuk menyambar ikan yang tampak di permukaan air, salah satu jenisnya adalah Pteranodon.
Kehidupan Era Mesozoikum
Dinosaurus dan archosaurs lainnya, seperti pterosaurus , mendominasi biota tanah. Beberapa contoh flora dan fauna yang hidup pada masa Mesozoikum
Dinosaurus Cretaceous dari Mongolia.
Sikas dan Bennettitaleans berada di antara vegetasi darat.
Mamalia pertama juga tiba di lokasi di Mesozoic, turun dari garis keturunan yang disebut “reptil mamalia seperti,” atau synapsids. Ini adalah Thrinaxodon, sebuah mamalia relatif punah dari periode Trias.
Distribusi fosil berumur Mesozoikum
Nil Biru Gorge, Ethiopia – fosil dinosaurus pertama dari Ethiopia.
Clayton Lake, New Mexico – Salah satu dan terbaik jejak kaki dinosaurus diawetkan yang paling luas di Amerika Serikat adalah situs ini, berumur Kapur.
Ischigualasto, Argentina – terdapat di Amerika Selatan, lokasi tersebut dikenal dan paling awal diawetkan, berumur Trias.
Karoo Basin, Afrika Selatan
Pt. Formasi Loma, California – lokasi berumur Kapur ini telah menghasilkan fosil penting untuk memahami dinosaurus yang terdapat di Amerika Utara.
Saurian Ekspedisi tahun 1905 – ekspedisi ke Barat ini di Nevada dikenal Humboldt Range untuk menemukan ichthyosaurus Jurassic yang luar biasa, dan situs ini telah menjadi bagian dari Berlin-Ichthyosaurus State Park.
Kapur Solnhofen, Jerman – rincian fosil datang dari deposito Jura di Jerman selatan.
Trias adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 ± 0,4 hingga 199,6 ± 0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan akhir periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar.
Peristiwa kepunahan yang mengakhiri periode Trias baru-baru ini berhasil ditentukan waktunya secara lebih akurat, tapi sebagaimana halnya dengan periode geologi lain yang lebih tua, lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir teridentifikasi dengan baik, tapi waktu persis awal dan akhir periode ini memiliki ketidakpastian sebanyak beberapa juta tahun.
Semasa periode Trias, kehidupan laut dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang dimulai dengan biosfer yang sangat miskin setelah peristiwa kepunahan Permian-Trias. Karang dari kelompok Zoantharia muncul untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mungkin mulai berkembang pada periode Trias, seperti juga vertebrata terbang pertama, pterosaurus.
Pada zaman ini, Dinosurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kali. amonit semakin umum, sedangkan gastropoda dan bivalvia semakin meningkat. cynodont, sejenis reptilia mirip mamalia pemakan daging mulai berkembang. Mamalia pertama mulai muncul dan reptilia air semakin banyak seperti penyu dan kura-kura. Jenis tumbuhan cycad (mirip palem) dan konifer mulai menyebar. Pada zaman ini benua Pangea bergerak ke utara dan membentuk gurun. lapisan es dibagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
Distribusi fosil berumur Trias
Lokalitas untuk fosil Trias jarang untuk bagian Awal dan Tengah pada Periode, tetapi lebih umum untuk Trias Akhir. Lokalitas jatuh ke salah satu dari dua daerah yang luas, sesuai kasar dengan belahan utara dan selatan, dengan India milik kedua.
Chinle Formasi, Arizona
Ischigualasto, Argentina – The dinosaurus awal paling terkenal dan terbaik-diawetkan berasal dari lokasi di Amerika Selatan.
Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya tidak dapat dipastikan antara 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan “Zaman Dinosaurus”. Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura. Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Perancis, dan Swiss.
Zaman jura adalah zaman kejayaan Dinosaurus yang menguasai daratan, sedangkan lautan dikuasai reptilia laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus, sedangkan di angkasa dikuasai reptilia terbang seperti Pterosaurus serta Pterodactyl. Burung sejati pertama (Archaeopteryx) mulai muncul. Berbagai je nis buaya mulai berkembang, sedangkan Amonit dan Belemnit menjadi sangat umum. Tumbuhan Ginko, Benetit dan Sequoia melimpah dan konifer menjadi umum. Pada zaman ini benua Pangea terpecah, dimana Amerika Utara terpisah dari afrika, sementara Amerika Selatan melepaskan diri dari antartika dan australia. di Indonesia pernah ditemukan fosil gigi Ichthyosaurus di pulau seram (yang dahulunya masih berupa lautan), yaitu sejenis reptil laut yang hidup sezaman dengan Dinosaurus.
Secara khusus, sebagian lapisan fosil di Jerman telah memungkinkan kita memeroleh informasi sangat rinci tentang bentuk kehidupan di zaman-zaman Devon dan Jura. Lapangan fosil yang terpenting adalah formasi-formasi Messel, Solnhofen dan Holzmaden serta fauna Hunsruckschiefer.
Di antara jenis-jenis yang menandai zaman Kapur antara lain adalah anggota pilum Protozoa, khususnya dari ordo Foraminifera, pilum Coelenterara, pilum Mollusca dan pilum Arthropoda. Di samping itu terdapat pula perkembangan dari golongan Vertebrata yaitu genus Orbitolina mempunyai peranan yang penting, bahkan berfungsi sebagai fosil penunjuk. Di antara kelompok Dinosaurus yang terkhususkan pada zaman kapur boleh dikatakan merupakan perkembangan yang ada pada zaman Yura. Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Stegosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit, mulai punah, sedangkan Ankylosaurus dijumpai pada akhir zaman Kapur bersama dengan Tyrannosaurus, Trachydon, Triceratops, Struthiomimus, dan Pterodon.
Di antara jenis-jenis tersebut Tyrannosaurus Rex merupakan jenis yang terbesar yang pernah dikenal dengan panjang tubuh 15 meter dengan tinggi kepala mencapai 7 meter. Di samping itu pada akhir zaman ini dikenal Ornithomimus dimana padanya sudah tidak didapatkan gigi taring yang nyata dan jenis Ceratopsia yang merupakan dinosaurus bertanduk. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.
Golongan reptilia yang hidup di laut Elasmosaurus memegang peranan pada zaman ini. Fosil binatang tersebut di daerah Niobrara Kansas, Amerika dengan ukuran panjang antara 13 sampai 17 meter. Di tempat yang sama didapatkan pula golongan Mosasaurus (sebangsa lumba2) dari jenis Clidates yang mempunyai sirip dengan jari sebanyak 5 buah dengan panjang antara 4 sampai 5 meter, sedang yang terpanjang pernah didapatkan pula dengan ukuran 12 meter. Pada zaman ini muncul pula kura2 dari jenis Archelon yang fosilnya didapatkan pada serpih di Pierre, south Dakota dan Amerika dengan panjang 4 meter dan lebar 4 meter yang merupakan ukuran terbesar yang pernah di dapatkan, sedangkan di sungai pada zaman ini mulai muncul Crocodiles (sebangsa buaya)
Golongan Reptilia terbang (Pterosaurs) muncul pula pada zaman ini. Salah satu di antaranya yang terkenal adalah Pteranodon yang mempunyai bentangan sayap 8 meter, dan fosilnya didapatkan pada batu gamping di Niobrara, kansas, Amerika yang berumur Kapur. Seperti halnya jenis yang muncul pada zaman Yura, Pteranodon inipun tidak mempunyai gigi. Apabila pada zaman Yura muncul sebangsa Aves dari jenis Archaeopteryx, maka pada zaman Kapur Hesperornis merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang. Fosil yang didapatkan merupakan Hesperornis regalis, pada batu gamping Niobrara, Kansas, Amerika mempunyai panjang tubuh 1,5 meter berumur kapur. Andromeda Magnolia Salix Ficus Sassafras Palm
Perkembangan jenis fauna diimbangi pula dengan perkembangan jenis flora. Pada zaman ini mulai terlihat dengan nyata perkembangan yang baik jenis Angiosperm yang merupakan golongan tumbuhan tingkat tinggi dan telah mempunyai bunga. Jenis flora yang berkembang pada zaman ini adalah Andromeda, Magnolia, Salix, Populites, Ficus, Bitula, dan Sassafras serta Palm. Selain jenis2 tersebut ada golongan Cycadeoidea yang bunganya tumbuh dari tonjolan yang terdapat pada daun. Perkembangan jenis flora yang baik memungkinkan terbentuknya endapan batu bara.
Pada zaman ini ditandai dengan :
Banyaknya Amonit dan
Jumlah reptilia meningkat.
Dinosaurus mulai menguasai daratan
Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
Pterosaurus merajai angkasa.
Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa.
Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang.
Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
Distribusi fosil berumur Jura
Deposit berumur Jura dapat ditemukan secara luas di Pegunungan Rocky Amerika Serikat, Inggris dan Eropa barat, Rusia tengah, dan di banyak bagian lain dunia.
Nil Biru Gorge – fosil dinosaurus pertama dari Ethiopia.
Saurian Ekspedisi tahun 1905 – ini ekspedisi ke Barat Humboldt Range di Nevada dikenal untuk menemukan yang luar biasa ichthyosaurus Jurassic, dan situs telah menjadi bagian dari Berlin-Ichthyosaurus State Park.
Fosil Solnhofen Kapur – deposito Jura di Jerman selatan.
Kehidupan Periode Jurassic
Hari ini, nama “Jurassic” menciptakan bayangan buku fenomenal sukses dan film, “Jurassic Park”. Memang benar bahwa dinosaurus mendominasi fauna tanah – meskipun banyak dinosaurus ditampilkan di “Jurassic Park”, seperti Triceratops dan Tyrannosaurus rex, tidak berevolusi sampai setelah Jurassic selesai. Dinosaurus terbesar saat itu – pada kenyataannya, hewan darat terbesar sepanjang masa – adalah sauropoda raksasa, seperti Diplodocus terkenal (gambar di kiri bawah), Brachiosaurus dan Apatosaurus. dinosaurus herbivora lain dari Jurassic termasuk stegosaurs berlapis. Predator dinosaurus dari Jurassic termasuk carnosaurs menakutkan seperti Allosaurus, kecil, coelurosaurs cepat, dan ceratosaurs seperti Dilophosaurus. Jurassic juga melihat asal usul burung pertama, termasuk Archaeopteryx terkenal, mungkin dari nenek moyang coelurosaurian.
Tapi ada banyak hal dalam hidup dari dinosaurus! Di laut, yang ichthyosaurus fishlike berada di tinggi badan mereka, berbagi lautan dengan plesiosaurus, dengan buaya laut raksasa, dan dengan hiu modern mencari dan sinar. Juga menonjol di laut adalah cumi – kerabat dari cumi-cumi, Nautilus, dan octopi hari ini. cephalopoda Jurassic termasuk ammonita, dengan kerang digulung mereka eksternal (kiri atas), dan belemnites, kerabat dekat cumi modern tapi dengan berat, kaku, berbentuk peluru, sebagian kerang internal. Di antara plankton di lautan, yang dinoflagellata menjadi banyak dan beragam, seperti yang dilakukan oleh coccolithophorids (ganggang mikroskopis bersel tunggal dengan penutup luar pelat berkapur).
Lahan tanaman berlimpah di Jurassic, tapi flora yang berbeda dari apa yang kita lihat sekarang ini. Meskipun dinosaurus Jurassic kadang-kadang digambar dengan pohon-pohon palem, tidak ada pohon, atau tanaman berbunga lainnya, setidaknya seperti yang kita kenal mereka hari ini, di Jurassic. Sebaliknya, pakis, ginkgoes, bennettitaleans atau “cycadeoids”, dan sikas benar – seperti hidup cycad digambarkan di bagian kanan atas – berkembang di Jurassic. Runjung juga hadir, termasuk keluarga dekat redwood hidup, pohon cemara, pinus, dan yews. Merayap tentang di dedaunan ini, tidak lebih besar dari tikus, adalah sejumlah mamalia awal.
Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.
Periode ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh ahli geologi Belgia, Jean d’Omalius d’Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Basin Paris dan mendapat namanya berdasarkan banyaknya lapisan kapur (kalsium karbonat yang terbentuk olehcangkang invertebrata laut, terutama coccolith) yang ditemukan pada periode Kapur Akhir di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.
Zaman ini merupakan puncak kejayaan Dinosaurus raksasa dan reptilia terbang. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi berbagai ragam dan bentuk. mamalia ber-plasenta mulai muncul pertama kali. saat itu iklim sedang mulai muncul. Pada zaman ini India terlepas jauh dari Afrika dan bergerak menuju Asia.
Distribusi fosil berumur Kapur
Clayton Lake, New Mexico – Salah satu dan jejak kaki dinosaurus yang diawetkan terbaik yang paling luas di Amerika Serikat, berumur Kapur.
Hell Creek, Montana
Pt. Formasi Loma California – lokasi ini telah menghasilkan fosil penting untuk memahami
dinosaurus di Amerika Utara.
Kehidupan Kapur
Tidak ada kepunahan besar atau ledakan keanekaragaman dipisahkan Cretaceous dariPeriode Jurassicyang telah mendahuluinya.Dalam beberapa hal, hal-hal berlangsung seperti yang mereka lakukan.Dinosaurus, baik besar dan kecil yang bergerak melalui hutan pakis, sikas, dan tumbuhan runjung.Amon, belemnites, moluska lain, danikanyang diburu oleh besar “reptil laut,” danpterosaurusdanburungmengepakkan dan meluncur di udara di atas.Namun Cretaceous melihat penampilan pertama dari lifeforms banyak yang akan pergi ke memainkan peran kunci dalam kedatanganKenozoikumdunia.
Mungkin yang paling penting dari kejadian ini, setidaknya untuk kehidupan di darat, adalah penampilan pertama daritanaman berbunga, juga disebut angiosperma atau Anthophyta.Pertama muncul di Bawah Kapur sekitar 125 juta tahun yang lalu, tanaman berbunga pertama terpancar di Kapur tengah, sekitar 100 juta tahun yang lalu.Dengan penutupan Kapur, sejumlah bentuk telah berkembang bahwa setiap ahli botani modern akan mengenali.
Pada waktu yang sama, kelompok modern banyakseranggamulai diversifikasi, dan kita menemukan semut tertua dan kupu-kupu.Kutu daun, belalang, dan tawon empedu muncul dalam Kapur, serta rayap dan semut di bagian akhir dari periode ini.Serangga lain yang penting untuk berkembang adalah lebah eusocial, yang integral dari ekologi dan evolusi tanaman berbunga.
Cretaceous juga melihat radiasi pertama daridiatomdi laut (diatom air tawar tidak muncul sampaiMiosen).
Kepunahan Kapur
Yang paling terkenal, jika tidak yang terbesar, dari semua kepunahan massal menandai berakhirnya Periode Kapur, 65 juta tahun yang lalu. Seperti semua orang tahu, ini adalah kepunahan besar di mana dinosaurus mati. (. Kecuali untuk burung, tentu saja) Garis keturunan lain dari “reptil laut”, seperti ichthyosaurus, plesiosaurus, dan mosasaurs, juga telah punah pada akhir periode Kapur, begitu pula pterosaurus terbang – meskipun beberapa, seperti ichthyosaurus, itu mungkin punah sedikit sebelum akhir periode Kapur.
Banyak jenis foraminiferans pergi punah pada akhir periode Kapur, seperti yang dilakukan bani Amon. Tetapi banyak kelompok organisme, seperti tanaman berbunga gastropoda, dan pelecypods (siput dan kerang), amfibi , kadal dan ular, buaya, dan mamalia “berlayar melalui” batas Kapur-Tersier, dengan sedikit atau tidak ada kepunahan jelas sama sekali.
Peristiwa kepunahan besar-besaran tahap kedua yang terjadi pada akhir Zaman Kapur (65 juta tahun lalu) merupakan tand berakhirnya Masa Mesozoikum, sekaligus awal mula Masa Kenozoikum. Jenis-jenis kehidupan yang punah meliputi : Dinosaurus, Pterosaurus, Ichthyosaurus, Plesiosaurus dan kelompok binatang moluska (Amonit dan Belemnit) serta sebagian besar Brakiopoda.
Teori yang menerangkan penyebab tentang Kepunahan Masal ini banyak, diantaranya adalah teori tentang jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan benturan sangat dahsyatnya. Benturan meteorit ini menimbulkan panas dan kebakaran sehingga terjadi penguapan besar-besaran yang menghasilkan asap dan awan tebal. awan tebal ini menghalangi sinar matahari sehingga terjadi pendinginan global dan penipisan oksigen yang mengakibatkan sebagian tumbuhan, hewan pemakan tumbuhan dan hewan pemakan daging juga mati. dinosaurus yang merupakan hewan berdarah panas tidak mampu bertahan hidup pada iklim seperti itu dan akhirnya punah.
Penelitian Jatunya Meteor
Studi baru itu oleh ilmuwan dari Eropa, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada dan Jepang dan disiarkan di jurnal Science mendapati bahwa asteroid dengan lebar 15 kilometer menghantam bumi di Chixulub —kini Meksiko– adalah penyebab punahnya di zaman kapur.
“Kami sekarang memiliki bukti besar bahwa satu asteroid adalah penyebab kepunahan di zaman Kapur. Ini memicu kebakaran sangat besar, gempa bumi dengan ukuran lebih dari 10 pada skala Richter, dan tanah longsor seluas benua, yang menciptakan tsunami,” kata Joanna Morgan dari Imperial College London, penulis bersama kajian tersebut. Asteroid itu diduga telah menghantam bumi dengan kekuatan satu miliar kali lebih kuat dibandingkan dengan bom atom di Hiroshima.
Morgan mengatakan “paku terakhir di peti mati bagi dinosaurus” hadir ketika bahan ledakan beterbangan di atmosfir, menyelimuti planet ini dalam kegelapan, sehingga memicu musim dingin global dan “membunuh banyak spesies yang tak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan itu”. Para ilmuwan yang mengerjakan studi tersebut menganalisis pekerjaan ahli palaeontologi, geokemistri, contoh iklim, geofisika dan sedimentologi yang telah mengumpulkan bukti mengenai kepunahan di zaman Kapur selama 20 tahun belakangan. Catatan geologi memperlihatkan peristiwa itu yang memicu kepunahan dinosaurus dengan cepat merusak ekosistem darat dan laut, kata mereka, dan hantaman asteroid tersebut adalah satu-satunya penjelasan yang dapat diterima untuk ini.
Peter Schulte dari University of Erlangen di Jerman, penulis utama mengenai studi itu, mengatakan catatan fosil dengan jelas memperlihatkan kepunahan massal sekitar 65,5 juta tahun lalu –masa yang sekarang dikenal sebagai perbatasan Kapur-Paleogen.
penelitian ini juga memperlihatkan dampak asteroid diduga telah mengeluarkan jauh lebih banyak sulfur, debu dan jelaga dalam waktu lebih singkat dibandingkan dengan ledakan gunung berapi, dan mengakibatkan kegelapan dan udara dingin yang sangat ekstrem. Gareth Collins, penulis lain dari Imperial College, mengatakan dampak asteroid bukan hanya menciptakan “hari yang bagaikan neraka” yang menandai akhir dari 160 juta tahun kejayaan dinosaurus, tapi juga menjadi hari yang sangat besar bagi hewan mamalia. “Kepunahan; adalah masa penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya melicinkan jalan bagi manusia untuk menjadi spesies dominan di bumi,” ia menulis di dalam komentar mengenai studi itu, sebagaimana dikutip oleh wartawan Reuters, Kate Kelland.
Pada akhir Permian, Siberia Trap mengalami letusan gunung berapi yang besar, yang diyakini sebagian besar ahli geologi menyebabkan kepunahan terbesar di dunia. Letusan gunung berapi menyebabkan lonjakan karbon dioksida di atmosfer, meskipun studi PNAS 2014 menunjukkan bahwa lonjakan tersebut singkat. Letusan tersebut mungkin telah meningkatkan suhu permukaan laut dan menyebabkan pengasaman laut yang tersedak kehidupan laut.
Dan studi lain yang diterbitkan pada bulan Maret 2014 di PNAS mengusulkan bahwa letusan tersebut melepaskan banyak unsur nikel, yang memicu kegilaan makan oleh mikroba pengunyah nikel yang dikenal sebagai Methanosarcina. Mikroba tersebut mungkin telah mengeluarkan sejumlah besar metana, memanaskan planet ini.
Deccan Trap yang sekarang India, memuntahkan sejumlah besar lava sebelum dan sesudah dampak asteroid, dan beberapa ilmuwan yakin aliran ini secara langsung menyebabkan atau mempercepat kematian dinosaurus.
Vulkanisme juga bisa disalahkan untuk kepunahan Trias akhir. Karena vulkanisme secara umum menyebabkan pemanasan global. Setelah letusan gunung berapi awal, sejumlah besar belerang dimuntahkan ke udara dan menyebabkan pendinginan global singkat dan kadar asam yang tinggi di laut. Siklus pemanasan pendinginan seperti ini Akibatnya, hewan yang terbiasa dengan suhu yang konstan dan nyaman di daerah tropis telah musnah, sementara hewan yang terisolasi dengan bulu proto, contohnya Pterosaurus, atau yang hidup di lintang yang lebih tinggi dan sudah disesuaikan dengan variasi suhu yang besar, baik-baik saja.
Berbicara mengenai peninggalan memang tidak lepas dari apa yang terdapat di dalam perut bumi berupa fosil atau bisa disebut bagian tubuh yang membatu dan terkubur didalamnya. Kita ketahui kalau zaman prasejarah meninggalkan beberapa peninggalan berupa alat – alat manusia, sementara di zaman ini (mesozoikum) peninggalan yang ditemukan adalah beberapa fosil hewan dan tumbuhan yang itu sangat memberi informasi bagi para ilmuwan mengenai bagaimana zaman itu berlangsung, adapula yang bermanfaat bagi manusia hingga kini, karena zaman Mesozoikum terlalu luas, kami merangkum peninggalannya berdasarkan periode yang terjadi, seperti poin sebelumnya.
Peninggalan Trias
Pada periode ini disebutkan sebelumnya adalah periode dimana kehidupan awal reptil dan dinosaurus terbentuk, sehingga peningalan yang ditemukan tentu berusia sangat tua. Beberapa fosil yang ditemukan antara lain :
Postosuchus, reptil yang berperan sebagai predator bagi makhluk yang lebih kecil.
Staurikosaurus, karnivora kecil yang berburu makhluk lainnya
Proterosuchus, sejenis reptil mirip buaya yang hidup di awal periode trias
Cynogathus, mamalia pertama yang ditemukan pada periode ini
Plateosaurus, sejenis kadal leher panjang berukuran kecil
Coelophysis, merupakan spesies dinosaurus pertama
Peninggalan Jura
Peninggalan Zaman Mesozoikum pada periode ini jauh condong mengarah pada fosil – fosil dinosaurus dan reptil sejenisnya, banyak yang ditemukan namun kami merangkumnya dalam daftar berikut.
Diplodocus, dinosaurus besar berleher panjang memiliki tinggi sekitar 30 meter.
Allosaurus, predator terbesar yang pernah hidup di periode jura.
Stegosaurus, sejenis dinosaurus darat berkaki empat dengan tulang belakang mirip duri yang kebanyakan hidup di periode ini.
Arcaheopteryx, sejenis dinosaurus yang bisa terbang (burung primitif)
Plesiosaurus, dinosaurus yang hidup di laut
Ichthyosaurus, dinosaurus laut yang berbentuk seperti ikan lumba – lumba
Peninggalan Kapur
Pada periode ini baik dinosaurus air maupun darat masih ada sebelum kepunahannya dan ditemukan fosilnya sebagai peninggalan zaman ini, kami merangkumnya dalam beberapa spesies berikut.
Tyranosaurus rex, salah satu dinosaurus predator terbesar dan paling terkenal di bumi pada zaman itu, fosilnya sering ditemukan dan jadi peninggalan paling penting di abad ini.
Velociraptor, dinosaurus berukuran 2 meter yang juga predator.
Triceratops, dinosaurus herbivora berukuran besar yang ditemukan paling umum di zaman ini.
Pterosaurus, sejenis dinosaurus terbang berukuran besar dan lebih besar dari
Dischocapites, sejenis kerang yang hidup di sungai, meninggalkan informasi mengenai kehidupan sungai pada waktu itu.
Tylosaurus, sejenis dinosaurus air yang berkerabat dengan
“Memo” Pengertian Contoh dan ( Tujuan – Struktur – Ciri – Bagian – Jenis – Cara Menulis )
GuruPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Memo yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, tujuan, struktur, ciri, bagian, jenis dan cara menulis, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Memo
Pengertian Memo
Memo ialah suatu tulisan singkat, jelas dan padat tentunya mudah dipahami yang ditujukan kepada seseorang bersifat informal biasanya penulisannya tidak lebih dari 10 “sepuluh” baris, penulisannya bisa diketik ataupun dengan tulisan tangan.
Fungsi Memo
Fungsi memo yaitu di gunakan untuk mengingatkan, menegaskan tentang suatu hal maupun urusan. Adapun isi dari memo berupa permintaan, instruksi, pemberitahuan, saran, pesan dan tugas-tugas tertentu.
Tujuan Memo
Tujuan memo ialah untuk meminta atau memberikan informasi atau petunjuk kepada seseorang yang berkompeten.
Struktur Memo
Memo terdiri dari beberapa bagian “struktur” memo antara lain sebagai berikut:
Kepala Memo
Kepala memo terdiri dari: Kop memo “memo resmi”, nama pengirim dan nama penerima.
Badan Memo
Badan memo terdiri dari sisi memo.
Kaki Memo
Kaki memo terdiri dari: tanda tangan dan nama jelas si pembuat memo.
Ciri-Ciri Memo
Memo memiliki beberapa ciri, berikut ialah ciri-ciri memo yaitu:
Maklumat yang disampaikan hendaklah jelas dan terus kepada maksud.
Hendaklah lengkap dengan nomor rujukan, tarikh, perkara, tanda tangan dan dsb.
Secara umum, ciri yang ada dalam penulisan surat resmi juga boleh diaplikasikan dalam penulisan memo.
Ia berbeda dengan surat resmi karena berbentuk tidak terlalu formal, lebih ringkas dan mempunyai catatan salinan kepada.
Memo juga tidak terikat dengan sesuatu bentuk seperti surat resmi.
Memo boleh ditulis dalam bentuk orang dan boleh juga dalam bentuk surat. Tergantung pada institut/jabatan tersebut menentukan format memo, biasanya berupa perintah dari atasa kepada bawahannya.
Bagian-Bagian Dari Memo
Bagian-bagian Memo sama saja seperti surat biasa, seperti kepala, badan dan bagian kaki memo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:
Kepala: Nama, Alamat, Lambang atau biasanya Logo Instansi.
Badan: Isi/pesan singkat “memberikan informasi, perintah ataupun laporan”.
Kaki: tanda tangan dan nama jelas pembuat memo.
Jenis-Jenis Memo
Terdapat juga jenis-jenis memo diantaranya seperti:
Memo Bersifat Resmi
Memo bersifat resmi dipakai sebagai surat pernyataan dalam hubungan resmi dari seorang pimpinan kepada bawahannya.
Memo Bersifat Pribadi ( Memo Tidak Resmi )
Memo bersifat pribadi digunakan dipakai sebagai nota atau surat pernyataan tidak resmi antar teman, saudara atau orang lain yang memiliki hubungan akrab.
Contoh Memo
MEMO INTERNAL
Nomor : 01/MI-PPK/VI/2017
Lampiran : 1
Sifat : Penting
Kepada Yth. : Dari :
Direktur Rumah Sakit Putra Waspada Tim Pendidikan Pasien …………………….. dan Keluarga
Bagian / Unit :
Pendidikan Pasien dan Keluarga
Tembusan : Tanggal :
– Direktur Rumah Sakit Putra Waspada 11 Februari 2017
– Seluruh karyawan Rumah Sakit Putra Waspada
– Arsip
Perihal : UNDANGAN SOSIALISASI SOP PEMBERIAN DAN PENULISAN EDUKASI
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu tim Pendidikan Pasien dan Keluarga, maka akan dilaksanakan sosialisasi mengenai Pemberian Edukasi kepada pasien dan keluarga, yang akan diselenggarakan pada :
Hari / Tanggal : Senin, 20 Februari 2017
Pukul : 08.00 – Selesai
Tempat : Ruang IGD Rumah Sakit Putra Waspada
Maka dengan ini kami mengharapkan kehadiran saudara guna memperlancar kegiatan tersebut. Demikian pemberitahuan ini atas perhatian dan kerjasama yang baik disampaikan Terima Kasih.
Tim Akreditasi PPK
Dadang Septiono, Amd, Kep
Ketua Pokja PPK
Cara Langkah-Langkah Menulis Memo
Dan inilah langkah-langkah menulis atau membuat memo yaitu:
Siapkan blangko memo yang akan dipakai.
Penulisannya boleh di ketik atau dengan tulisan tangan.
Menyampaikan pesan atau instruksi dengan bahasa yang tepat singkat dan dapat dipahami.
Dan menandatangi serta menyertakan nama jelas pembuat memo, mengirim mem kepada orang yang di tuju.
Demikianlah pembahasan mengenai “Memo” Pengertian & ( Tujuan – Struktur – Ciri – Bagian – Jenis – Cara Menulis ) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Teori Evolusi Menurut Para Ahli Dan Perbedaan Beserta Bantahannya – Evolusi adalah proses perubahan pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya dalam kurun waktu yang sangat lama. Perubahan yang terjadi akibat teori evolusi bisa bermacam-macam bentuknya.
Sebagai hasil dari proses perubahan-perubahan dalam evolusi tersebut bisa kita lihat dalam keanekaragaman makhluk hidup yang ada sekarang ini.
Darwin bukanlah orang pertama yang mencetuskan evolusi, akan tetapi karena dalam mengemukakan pendapatnya disertai dengan bukti-bukti yang dapat diterima oleh dunia ilmiah, maka Darwin mendapat sebutan sebagai: “BAPAK EVOLUSI”.
Teori Fixisme diyakini oleh para pemikir pada masa-masa terdahulu. Teori ini meyakini adanya aneka ragam spesies makhluk yang bersifat independen, artinya manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing.
Teori Transformisme
Teori Transformisme beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda. Para ilmuwan berkeyakinan bahwa teori Evolusi alam natural paling tidak seusia dengan masa para filosof Yunani. Sebagai contoh, Heraclitus meyakini bahwa segala sesuatu senantiasa mengalami proses dan evolusi.
Ia menegaskan, “Kita harus ketahui bersama bahwa segala sesuatu pasti mengalami peperangan, dan peperangan ini adalah sebuah keadilan. Segala sesuatu terwujud lantaran peperangan ini, dan setelah itu akan sirna.” Segala sesuatu selalu berubah dan tidak ada suatu realita yang diam.
Ketika membandingkan antara fenomena-fenomena alam dengan sebuah aliran air sungai, ia berkata, “Kalian tidak dapat menginjakkan kaki dalam satu sungai sebanyak dua kali.” Mungkin filosof pertama yang mengklaim teori Transformisme (perubahan gradual karakteristik dan spesies seluruh makhluk hidup) adalah Anaximander.
Ia adalah filosof kedua aliran Malthy setelah Thales. Ia beryakinan bahwa elemen utama segala sesuatu adalah substansi (jawhar) yang tak berbatas, azali, dan supra zaman. Anaximander juga berkeyakinan bahwa kehidupan ini berasal dari laut dan bentuk seluruh binatang seperti yang kita lihat sekarang ini terwujud lantaran proses adaptasi dengan lingkungan hidup.
Manusia pada mulanya lahir dan terwujud dari spesies binatang lain. Hal ini lantaran binatang-binatang yang lain dapat menemukan sumber makanannya dengan cepat. Akan tetapi, hanya manusia sajalah yang memerlukan masa yang sangat panjang untuk menyusu pada ibu yang telah melahirkannya.
Jika manusia memiliki bentuk seperti yang dapat kita lihat sekarang ini sejak dari permulaan, niscaya ia tidak akan dapat bertahan hidup. Meskipun teori Evolusi memiliki masa lalu yang sangat panjang, tetapi teori ini tidak memperoleh perhatian yang semestinya dari para ilmuwan selama masa yang sangat panjang. Dengan kemunculan para ilmuwan seperti Lamarck, Charles Robert Darwin, dan para ilmuwan yang lain, teori ini sedikit banyak telah berhasil menemukan posisi ilmiah yang semestinya.
Teori Katastropisme
Teori Katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam. Teori ini dikenalkan oleh George Cuvier (1796-1832), seorang ahli Paleontologi (ilmu fosil). Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati setiap sedimen batuan kuno yang ia temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda.
Karena itu, ia berpikir bahwa tiap sedimen mewakili tiap masa atau waktu evolusi. Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme hidup dan mati karena bencana. Ia berkeyakinan bahwa makhluk hidup muncul selama masa yang beraneka ragam dalam tataran geologi.
Lantaran revolusi-revolusi besar dan tiba-tiba yang pernah terjadi di permukaan bumi, seluruh makhluk hidup itu musnah. Setelah itu, Tuhan menciptakan kelompok binatang baru dalam bentuk yang lebih sempurna. Periode-periode makhluk selanjutnya juga muncul dengan cara yang serupa.
Teori ini dalam ilmu Geologi dikenal dengan nama Catastrophisme; yaitu revolusi besar di permukaan bumi. Ia mengingkari seluruh jenis hubungan kefamilian antara makhluk hidup pada masa kini dan makhluk-makhluk yang pernah hidup sebelumnya.
Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau perubahan. Paham ini dianut berdasar keyakinan agama, juga berdasarkan keterangan Aristoteles (hidup pada 300 SM). Teori Kreasionisme dianggap tidak valid karena kenyataannya banyak spesies yang hidupnya tidak sekaligus ada pada satu zaman.
Misalnya masa hidup dinosaurus tidak bersamaan dengan masa hidup manusia. Dinosaurus telah ada lebih dulu sebelum manusia. Demikian juga burung adalah makhluk ”pendatang” baru dibandingkan spesies yang lebih tua misalnya trilobita.
Teori Gradualisme dikemukakan oleh ahli Geologi Swedia bernama James Hutton (1795). Paham tersebut menyatakan bahwa perubahan geologis berlansung pelan-pelan tetapi pasti. Teori gradualisme ini tak mampu dijelaskan dengan mekanisme yang meyakinkan.
Teori Uniformitarianisme
Teori Uniformitarianisme dinyatakan oleh Charles Lyell (1797-1875). Paham ini menyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu. Misalnya, terbentuknya gunung selalu diimbangi dengan erosi gunung. Teori Uniformitarianisme memang menjelaskan kejadian evolusi geologis, tetapi tidak dapat menjelaskan kejadian terbentuknya spesies.
Teori Lamarck
Teori Lamarck juga dikenal dengan teori perolehan yang terwariskan secara genetik. Awal abad ke-19 ( 1809), Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotip perolehan lingkungan dapat diwariskan secara genetik (acquired inheritance). Bagian tubuh yang tidak digunakan akan mengalami retardasi (tidak berkembang), bagian (alat) tubuh yang dipergunakan akan berkembang lebih kuat dan lebih besar.
Ia menerangkan bahwa nenek moyang jerapah berleher pendek, tetapi karena terus menerus leher dijulurkan ke atas untuk menggapai makanan, leher jerapah menjadi lebih panjang. Jadi menurut lanmarck evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari lingkungannya.
Teori Lamarck mengandung kesalahan yang dapat dibuktikan Weissman yang menunjukkan bahwa tikus yang ekornya dipotong di laboratorium tidak mewariskan pengalaman ekornya itu pada keturunannya.
Teori Evolusi Charles Darwin
Charles Darwin (1809-1882), menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori Darwin disusun atas dasar fakta-fakta yang ia amati pada pengembaraannya berkeliling dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas pantai negara Chili sekarang), dan juga beberapa tempat lain di Amerika Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:
Buku Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan bahwa perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten dan terus-menerus.
Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah menurut deret ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung. Oleh karena itu, ada kecendrungan perebutan sumber daya melalui perjuangan untuk hidup (struggle for existence).
Teori Evolusi Darwin pertama kali dikemukakan pada forum ilmiah Linnean Society (1958). Secara bersamaan, Alfred Wallace juga mengemukakan hal yang sama, yaitu ide atau teori evolusi berdasarkan pengamatan Wallace di berbagai benua, termasuk di Sulawesi (terkenal dengan garis Wallace yang memisahkan distribusi hewan-hewan di Sulawesi). Ide atau teori Wallace tentang evolusi biologis serupa dengan ide atau teori evolusi Darwin.
Perbandingan Perbedaan antara teori evolusi Lamarck dengan teori evolusi Darwin
Teori Lamarck tentang Evolusi
Organ tubuh yang sering dipergunakan akan tumbuh sempurna, sedangkan organ tubuh yang jarang/tidak dipergunakan akan menyusut (rudimenter). (Teori Use dan Disuse).
Perubahan-perubahan pada makhluk hidup disebabkan oleh perubahan lingkungan.
Setiap perubahan yang dialami oleh makhluk hidup akan diturunkan.
Teori Darwin tentang Evolusi
Makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup dimasa silam dengan mengalami perubahan perlahan-lahan.
Proses perubahan dari makhluk hidup dimasa silam (sederhana) menjadi makhluk hidup masa sekarang (lebih sempurna) berlansung secara bertahap dan dalam kurun waktu yang sangat lama.
Setiap makhluk hidup harus berjuang untuk melansungkan kehidupannya (Teori Seleksi Alam).
Untuk memudahkan memahami perbadingan teori Lamarck dan teori Darwin, berikut ini adalah contoh tentang Evolusi leher Jerapah yang dapat dilihat dari pada gambar berikut :
Bantahan atau Sanggahan Para Ahli Terhadap Teori Evolusi
Charles Darwin sudah banyak menulis buku, di antaranya yang penting ialah The Origin of Species dan The Descend Of Man. Buku itu dia tulis setelah ikut kapal Angkatan Laut Inggris mengadakan ekspedisi ke Amerika Selatan pada abad ke-19. Ia mengumpulkan data yang menunjukkan teorinya, yang mengatakan bahwa:
Terdapat variasi (perbedaan kecil) dalam suatu spesies, dan ini oleh factor genetik dan lingkungan.
Ada seleksi alam pergolakan hidup, variasi yang menguntungkan akan bertahan dan berkembang, variasi yang merugikan akan susut lalu musnah.
Ada hubungan kerabat antara berbagai spesies yang baru berasal dari spesies yang dulu ada Manusia juga mengalami evolusi seperti makhluk lain, berarti berada dalam satu mata rantai evolusi dengan hewan.
Bukunya itu terbit setelah mendiskusikan dan merenungnya selama hampir 20 tahun. Ditambah dengan lama waktu ekspedisi selama 5 tahun. Maka, bukunya terbit setelah diolah selama 25 tahun. Sementara itu, ada sarjana inggris lain yaitu Alfred R. Wallace, yang juga mengadakan ekspedisi, tetapi ke Asia Tenggara.
Wallace menulis karya ilmiahnya sebagai hasil ekspedisi itu, dan mendapat kesimpulan sama dengan yang ditulis oleh Darwin, bahwa ada proses pembentukan spesies menurut seleksi alam. Makalahnya dia kirimkan lansung kepada Darwin untuk minta komentarnya. Darwin terkejut, tetapi ia meneruskannya ke majalah ”Linnean Society” untuk diterbitkan.
Karena bukti-bukti yang diajukan Darwin lebih rinci dan lengkap, akhirnya para ilmuan menganggap Darwinlah sebagai pencetus teori evolusi seleksi alam. Namun, jasa Wallace ada dipatrikan oleh masyarakat ilmiah, dengan adanya istilah ”Garis Wallace”. Garis ini membagi biogeografi Asia Tenggara atas dua realm: Australia dan Oriental.
Pembagian itu melewati garis yang di utara lewat Selat Makassar terus ke Filipina, dan di selatan lewat Selat lombok terus ke Australia. Yahya dalam buku yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia, “Menyingkap Rahasia Alam Semesta”, dapat dibaca bahwa ia membantah adanya evolusi. Padahal dalam Al Quran sendiri yang Sangat banyak dia kutip dari bukunya tetapi tidak memfokus ada dinyatakan bahwa :
Jagat raya dan makhluk mengalami perubahan.
Manusia tumbuh melewati berbagai tingkatan.
Manusia dijadikan setelah hewan dan tumbuhan hadir di Bumi.
Jagat raya selalu berubah berangsur. Ada bintang(matahari) baru muncul, ada yang menciut lalu musnah. Matahari kita sendiri, juga berubah berangsur. Pada badan Matahari itu terjadi terus menerus ledakan. Ini mempengaruhi cuaca serta saraf hewan di Bumi, lalu menimbulkan perubahan. Matahari berubah, cuaca Bumi berubah, makhluk hidup pun berubah. Perubahan pada makhluk sesuai dengan adaptasi, pergolakan, dan seleksi alam. Manusia juga harus berubah berangsur.
Jika jagat raya berubah sedangkan manusia tidak berubah, manusia akan tidak bisa bertahan hidup, populasinya susut, akhirnya musnah. Jelaslah manusia agar tetap eksis di Bumi bukan hanya harus percaya terjadinya evolusi, tetapi lebih-lebih ikut terlibat lansung dalam proses evolusi. Dalam Al Quran ada disebut bahwa manusia itu mengalami pertumbuhan bertingkat-tingkat.
Bertingkat di sini bisa bertingkat secara embriologi (ontogeni), bisa bertingkat secara asal usul (filogeni). Sehubungan dengan ini ada hukum yang disusun oleh E. Haeckel pada abad ke-19, yang mengatakan ”ontogeni merekapitulasi filogeni”. Pertumbuhan embrio orang mengalami pertumbuhan bertingkat-tingkat sejak masa embrio ikan, embrio amfibi, embrio reptil, embrio mamal, dan embrio kera.
Sebagai contoh ada masanya embrio yang memiliki kantung insang seperti ikan, memiliki jantung berongga tiga seperti amfibi, memilki ekor seperti mamal pada umumnya, dan memiliki bulu tebal seperti kera. Dalam hal ini manusia bukan berasal dari kera, tetapi sama asal usul dengan kera yang hidup bersama kita Sekarang. Tuhan sudah menganugrahi manusia sebagai khalifah di Bumi. Untuk itu dia beri:
Kecerdasan yang jauh lebih tinggi dari hewan lain.
Moral untuk mengendalikan kecerdasan itu.
Kecerdasan dan moral tumbuh dari otak. Dengan kedua bekal itulah, manusia dapat lebih maju dan lebih baik dalam beradaptasi terhadap alam, sambil ia memelihara diri sebagai kalifah. Moral dan kecerdasan harus seimbang. Jika salah satu lebih berat akan terjadi gangguan atau kelainan dalam menghadapi kehidupan.
Jika moral rendah tapi kecerdasan tinggi, Tuhan menyebut dalam Al Quran, bahwa akan tiba masanya manusia itu akan lebih rendah dari binatang, karena dalam berbuat jahat dan menipu itu tidak pernah kenyang, beda dengan binatang kalau sudah kenyang mereka akan tenang dan jinak.
Buku Darwin telah mengguncang bukan hanya kaum gereja, tetapi juga para ahli hukum, Antropologi, Geografi, dan Psikologi. Itu lantaran teori evolusi Darwin itu Sangat prinsipil mencoba menganalisis kejadian manusia serta makhluk lain. Padahal masa hidup Darwin itu dianggap murtad jika menyebut manusia memiliki hubungan evolusi dengan spesies lain, terutama dengan bangsa kera (Primata).
Namun, walau bagaimana pun teori evolusi Darwin bisa bertahan sampai sekarang. Meski di sana sini ada penambahan data dan pikiran baru. Terutama dari Julian Huxley yang menyatakan bahwa setelah manusia mengalami evolusi biologi kini disusul dengan evolusi psikososial.
Yahya membantah adanya hubungan spesies antara seluruh makhluk di Bumi, termasuk manusia. Lalu dia mengajukan pendapat yang mengatakan kerabat antara berbagai spesies. Pendapat ini sebetulnya sudah dilontarkan semasa Darwin hidup pada abad ke-19. terutama oleh para ahli Sistematik dan Anatomi.
Lalu Yahya mengatakan dengan ditemukannya ilmu baru, yaitu Biokimia dan Genetika, terutama tentang gen, kromosom, dan DNA, teori evolusi darwin sudah masuk keranjang sampah. Dapat dikatakan bahwa kedua mata pelajaran yang di masa Darwin belum berkembang itu justru kini jadi memperkuat teori evolusi itu sendiri, dan membantah teori penciptaan khusus yang diajukan kembali oleh Yahya.
Teori penciptaan khusus dan serentak hampir tak ada lagi sarjana biologi mana pun kini yang menganut. Seorang sarjana biologi dari institut terkenal ada yang bersosoh melawan arus pemilikan yang deras. Setiap mahasiswa Biologi akan menemui data evolusi dalam setiap mata kuliah.
Terutama ketika kuliah Taksonomi atau Sistematik, Anatomi Manusia, Anatomi Komparatif, Embriologi, Biogeografi, Zoo-Fisiologi, Paleontologi, dan bahkan Genetika. Di dalam tiap mata pelajaran itu akan selalu ditemui bukti adanya evolusi dan adanya hubungan kerabat antara berbagai hewan.
Dari Anatomi ia akan mendapat kuliah bahwa ada kesamaan dan variasi antara berbagai hewan, berderajat menurut kedudukan taksonomi. Jika ia belajar anatomi manusia akan tahu adanya bukti evolusi pada alat persisaan yang mendekati 100 banyaknya.
Alat persisaan ini masih utuh dan fungsional pada hewan yang berkedudukan sistematik lebih rendah, dan ini berkaitan dengan adaptasi terhadap lingkungan. Misalnya, usus buntu yang sudah menyusut pada orang yang kurang besar dan berperan besar pula dalam proses pencernaan.
Dari Embriologi akan dapat adanya hubungan kerbat itu melihat pada pertumbuhan embrio awal dan organogenesis. Ginjal orang misalnya tumbuh betingkat-tingkat, menurut Hukum Haeckel pula. Mula-mula tumbuh seperti ginjal cacing yang disebut pronephros. Pronephros hilang muncul mesonephros, seperti ginjal amfibi. Lalu mesonephros, seperti ginjal amfibi. Lalu mesonephros hilang pula, digantikan ginjal tetap yang disebut metanephros, yang terdapat pada reptil, burung, dan mamal.
Dari Paleontologi akan ditemukan bahwa kejadian berbagai makhluk adalah secara bertingkat-tingkat, dan peningkatan itu, seperti disinggung tadi di atas, sesuai dengan kedudukan sistematik. Orang muncul setelah ungka dulu ada, ungka muncul setelah kera sederhana seperti Tarsius lebih dulu ada. Ini sesuai dengan yang disebut dalam Al Quran bahwa manusia itu timbul setelah hewan dan tumbuhan lebih dulu ada.
Yahya menyebut fosil yang diajukan sebagai bukti evolusi adalah fosil palsu. Padahal fosi-fosil itu direkonstruksi berdasarkan perhitungan dan rundingan yang matang antara banyak sarjana. Di Museum Geologi Bandung misalnya, ada fosil evolusi reptil ke burung yang masih bergigi. Pasti fosil yang dipajang itu bukan fosil palsu atau ditukang-tukangi.
Dalam Zoo-Fisiologi ditemukan banyak persamaan variasi antara berbagai hewan sesuai dengan lingkungan dan cara hidup. Dan bukankah karena banyaknya persamaan fisiologi antara hewan dan manusia maka mahasiswa kedokteran dan farmasi menggunakan hewan sebagai objek percobaan anatomi dan fisiologi.
Demikianlah juga berkat kekerabatanlah maka percobaan bahan Keluarga Berencana dan penemuan obat dengan menggunakan hewan sebagai objek percobaan bisa lancar. Dalam Genetika akan dia temukan makin dekat hubungan kerabat makin banyak persamaan kromosom dan urutan nukleotida DNA.
Orang memilki kromosom 46, orangutan 48. Tetapi kalau dibuat peta kromosom kedua jenis makhluk itu, apalagi dengan dibantu teknik permintaan kromosom, akan tampak kesamaan pita-pita. Lalu 2 kromosom yang lebih pada orangutan karena keduanya lengket ke kromosom yang panjang.
Secara teknik pemitaan akan kelihatan tambahan yang lengket itu pada pita-pita bertambah. Lalu berbagai penyakit dan kelainan pada orang ditemukan juga pada orangutan, simpanse, dan ungka lain. Misalnya, Sindroma Down yang menyebabkan kecerdasan rendah dan infertilitas, ditemukan juga pada orangutan. Sindroma Down terjadi pada ungka karena perubahan letak suatu fragmen kromosom, yang pada manusia sudah sangat jarang ditemukan, ini digantikan dengan tambahan satu kromosom.
Yahya menyebut segala makhluk diciptakan bersamaan. Padahal dari data paleontologi sudah terbukti jelas, bahwa ada kesinkronan kejadian jenis-jenis makhluk pada lapisan batuan bumi dengan kedudukan sistematik mereka. Makhluk yang lebih dulu ada terdapat pada lapisan batuan yang lebih dalam, makhluk yang belakangan ada terdapat pada lapisan batuan terdangkal. Manusia adalah makhluk yang paling akhir terbentuk dan fosilnya terdapat pada lapisan batuan yang terdangkal.
Terbukti manusia belum ada di Zaman Yura, yaitu zaman kerajaan Dinosaurus. Itu hanya ada dalam sience fiction ” Jurassic Park”. Tentang fosil Pithecanthropus eretus, kera-manusia, serta manusia-kera yang dituduh berasal dari tengkorak anak atau ras terisolasi, tampaknya Yahya meremehkan kerja para ahli dan para kurator museum diberbagai daerah di dunia.
Lalu tentang ungkapan bahwa proses evolusi, yang dalam buku Darwin dan Huxley sudah diulas panjang lebar, ialah oleh adanya adaptasi, pergolakan hidup, dan seleksi alam, namun oleh Yahya itu semua disebut kejadian yang kebetulan. Kita jadi sukar mengerti akan jalan pikiran penulis Turki ini.
Di samping dibebani tugas sebagai khalifah di Bumi, Tuhan memberi bekal bagi manusia dan makhluk lain dalam menjalani evolusi, agar mereka tidak susut dan musnah, yaitu transposon. Transoposon ini dapat menimbulkan mutasi pada gen lain dan bahkan juga kromosom.
Ada dua macam mutasi, yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom, dan inilah jadi bahan mentah (raw materials) terjadinya evolusi. Mutasi itu ada karena polusi dan radiasi, ada karena transposon. Mutasi karena polusi dan radiasi menyebabkan perubahan yang kebanyakan merugikan, tetapi mutasi karena transposon kebanyakan menguntungkan. Jadi inilah yang memegang peranan penting dalam evolusi manusia.
Yahya yang mengatakan teori evolusi Darwin jadi terbantah dengan ditemukannya gen dan hukum pewarisannya oleh Gregor Mendel, itu bapak Genetika dari Austria yang tersohor. Tetapi dari penemuan Genetika modern, seperti transposon tadi, dan pemetaan kromosom teknik pemitaan berbagai makhluk, lalu yang mutakhir memperbandingkan urutan nukleotida DNA berbagai gen antara berbagai spesies, justru membantah pendapat yang mengatakan kejadian makhluk tanpa evolusi.
Kesimpulan :
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan tentang teori evolusi menurut para ahli sebagai berikut :
Teori Fixisme menyatakan bahwa manusia berasal dari manusia dan seluruh binatang yang lain juga berasal dari spesies mereka masing-masing.
Teori Transformisme beranggapan bahwa penciptaan spesies-spesies yang ada sekarang ini berasal dari makhluk dan spesies-spesies yang berbeda.
Teori Katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh bencana alam.
Teori Kreasionisme merupakan teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu kehidupan sekaligus lengkap, kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi atau perubahan.
Teori Gradualisme merupakan paham yang menyatakan bahwa perubahan geologis berlansung pelan-pelan tetapi pasti.
Teori Uniformitarianisme merupakan paham yang menyatakan bahwa proses-proses geologis ternyata menuruti pola yang seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.
Teori Lamarck menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh pewarisan sifat genetis yang diperoleh dari lingkungannya.
Teori Charles Darwin menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah,dkk. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Hadian, Yuvan. 2005. Aplikasi Biologi dalam kehidupan Sehari-hari SMA/MA
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Pergerakan satelit dalam mengelilingi bumi secara umum mengikuti hukum Keppler (Pergerakan Keplerian) yang didasarkan pada beberapa asumsi yaitu pergerakan satelit hanya dipengaruhi oleh medan gaya berat sentral bumi, satelit bergerak dalam bidang orbit yang tetap dalam ruang, massa satelit tidak berarti dibandingkan massa bumi, satelit bergerak dalam ruang hampa, dan tidak ada matahari, bulan, ataupun benda-benda langit lainnya yang mempengaruhi pergerakan satelit.
Sementara satelit buatan merupakan benda buatan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa untuk keperluan tertentu. Sama seperti satelit alam, satelit buatan tersebut merupakan sebuah benda diangkasa yang berputar mengikuti rotasi bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.
Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Perancis dan belakangan Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya. Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk mengetahui sejarah dan perkembangan satelit buatan dan permasalahan yang muncul dari satelit itu sendiri.
Pengertian Satelit
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu sambil mengikuti planet tersebut beredar dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Contohnya Bulan yang merupakan satelit dari Bumi.
Sejarah Satelit
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disein dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere.
Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedarai dunia, yang menyatakan bahwa, “sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke dua puluh”.
Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer. Tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertariat Pertahanan Amerika menyatakan, “Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika.” Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 Juli, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
Karakteristik Satelit
Cara kerja satelit secara system konvensional :
Yaitu dengan mengirimkan sinyal dari computer dan direlai oleh satelit tanpa di lakukan pemprosesan dalam satelit. Kelemahan metode ini, computer yang ter-hubung langsung pada satelit harus bekerja selama 24 jam. Jika salah satu computer dimatikan maka hubungan ke computer tersebut akan terputus. Keuntungannya satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa perlu dimodifikasi. Computer dalam satelit berfungsi untuk menyimpan sementara informasi yang secara otomatis dapat dilakukan.
Cara kerja transmisi data melalui satelit :
Pemanfaatan system komunikasi satelit telah memberikan kemampuan bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak relatifnya. Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
Stasiun bumi, digunakan untuk mengirim dan menerima data
Satelit, disebut juga dengan transponder
PC yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit dikatagorikan se-bagai jaringan wireless dengan menggunakan gelombang mikro. Gelombang mikro ini akan ditransmisikan dan diproses oleh stasiun satelit bumi yang kemudian ditransmisikan ke satelit di angkasa luar, dan selanjutnya akan dinerima kembali oleh stasiun sateit bumi tujuan.
Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-komponen tersebut, yaitu satelit menerima sinyal dari stasiun bumi (up-link) kemudian memperkuat sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi penerima yang lain (down-link). Dalam transmisi satelit ter-jadi penundaan atau delay karena sinyal harus bergerak menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi, jeda waktu sekitar 0,5 sekon. Satelit menggunakan frek-uensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisikan data. Jangkauan frekuensi satelit adalah:
4-6 giga hertz,disebut dengan C-band
12-14 giga hertz, disebut dengan Ku-Band
20 giga hertz.
Macam-Macam Satelit
1. Satelit Alami
Satelit alami yaitu salah satu benda luar angkasa yang sudah ada (bukan buatan dari manusia) yang mengorbit sebuah planet. Satelit alami bumi yaitu bulan. Selama bulan mengelilingi planet bumi, bulan mengalami tiga gerakan sekaligus, yakni ber rotasi, ber revolusi, bulan mengelilingi bumi dan revolusi bulan mengelilingi matahari.
Fungsi Satelit Alami
Secara tidak lansung satelit alami untuk melindungi sebuah planet yang diorbitnya dari suatu hantaman benda langit lain seperti komet dan asteroid
Untuk mengontrol sebuah kecepatan rotasi pada sebuah planet karena efeknya gravitasional tidal wave
agar menyeimbangkan sebuah perputaran siklus air laut yang mengakibatkan pasang surut pada air laut
Agar mengurangi suatu efek yang ditimbulkan akibat suatu radiasi sinar ultraviolet
Sebagai penerangan pada waktu malam hari
Contoh satelit alami
Bulan, yakni satelit alami yang dipunyai planet bumi
Callisto
Ganymede
Satelit Io, yakni yang mengelilingi planet jupiter
Satelit Titan yakni yang mengorbit planet saturnus
2. Satelit Buatan
Satelit buatan ialah salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit sebuah planet yang dalam pembuatannya mempunyai jenis dan fungsi tertentu dengan suatu tujuan untuk kepentingan manusia. Berikut adalah jenis-jenis satelit yang berdasarkan fungsinya :
Satelit navigasi, yaitu salah satu jenis satelit buatan manusia yang mempunyai fungsi untuk dunia penerbangan dan pelayaran. Satelit navigasi ini bisa memberikan sebuah informasi tentang posisi pesawat terbang dan kapal yang berada dalam perjalanan.
Satelit geodesi, yakni satelit jenis satelit buatan manusia yang mempunyai fungsi untuk guna melakukan sebuah pemetaan bumi serta untuk mendapatkan berbagai sebuah informasi tentang gravitasi.
Satelit komunikasi, yakni salah satu jenis satelit buatan manusia syang mempunyai fungsi dalam dunia komunikasi, misalnya seperti televisi, telepon, dan sebagainya.
Satelit meteorologi, yakni salah satu jenis buatan manusia yang mempunyai fungsi dalam menyelidiki suatu atmosfer bumi untuk melakukan dalam peramalan cuaca.
Satelit penelitian, yakni salah satu jenis satelit buatan yang mempunyai fungsi dalam menyelidiki tata surya serta alam semesta yang secara lebih luas dan bebas tanpa adanya pengaruh oleh atmosfer. Satelit penelitian ini berusaha untuk mendapatkan berbagai sebuah data-data yang mengenai matahari dan juga bintang-bintang lainnya guna untuk mengetahui rahasia alam semesta.
Satelit militer, yakni salah satu jenis satelit buatan yang mempunyai fungsi dalam dunia militer negara, misalnya dalam mengintai suatu kekuatan dari senjata musuh.
Satelit survei sumber daya alam, yakni satelit yang berfungsiuntuk dalam memetakan serta untuk menyelidiki berbagai sumber-sumber alam yang terdapat dibumi untuk sebuah kepentingan suatu pertambangan, perikanan, pertanian, dan sebagainya.
3. Berdasarkan dari ketinggian garis edarnya, satelit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Satelit LEO (Low Earh Orbit) Satelit LEO yaitu sebuah satelit yang mempunyai garis edar yang rendah yakni antara 500 km sampai dengan 10000 km dari sebuah permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit LEO ini yaitu 2 sampai dengan 6 jam. Contoh satelit LEO yaitu Global Star, Iridium, Elipsat, Constellation, dan Odessey.
Satelit MEO (Medium Earth Orbit) Satelit MEO adalah suatu satelit yang mempunyai suatu garis edar menengah yakni sekitar antara 10000 km sampai dengan 20000 km dari sebuah permukaan bumi. Waktu untuk revolusi satelit MEO ini yaitu 6 hingga sampai dengan 12 jam.
Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global) jenis satelit ini satelit yang berada dalam orbit geostasioner yakni sekitar antara 36000 km dari sebuah permukaan bumi. Orbit stasioner ini yaitu suatu orbit yang bisa mengakibatkan waktu revolusi satelit GEO sama dengan rotasi bumi, yakni 1 hari. Contohnya satelit GEO ini satelit palapa dan satelit intelsat.
Satelit Satelit Di Indonesia
1. Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia.
Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Mempunyai massa 574 kg.
2. Sateli Palapa A2 (1977)
Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT.
3. Sateli Palapa B2P (1987)
Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong.
4. Sateli Palapa C1 (1996 )
Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
5. Satelit Palapa C2 (1996)
Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
6. Satelit TELKOM-2 (2005)
Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Perancis pada tanggal 16 November 2005. Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT.
7. Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia
Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg.
Dampak Penggunaan Satelit di Indonesia
Meskipun secara umum perkembangan maupun penggunaan satelit memberikan dampak positif berupa kemudahan dalam aspek komunikasi, informasi hingga beberapa bidang lain termasuk ekonomi dan militer, penggunaan satelit juga berpotensi menimbulkan dampak negatif. Seperti diketahui bahwa siaran radio maupun televisi dan telephon membutuhkan satelit sebagai suatu media dalam menyampaikan informasi. Perkembangan Satelit Palapa yang terus dilakukan guna menutupi berbagai kekurangannya, juga berimbas pada perkembangan alat-alat komunikasi seperti televisi, radio, maupun telephon.
Itulah salah satu dari sekian dampak dari adanya ataupun digunakannya Satelit Palapa di Indonesia. Pembangunan pada bidang telekomunikasi menjadi semakin maju. Sebagai contoh, dunia pertelevisian Indonesia yang dulunya dipegang oleh sektor pemerintah, kini sudah mulai dipenuhi oleh sektor-sektor swasta. Hal ini tentunya dilatar belakangi oleh semaikin meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi, disamping berkembangnya teknologi satelit di Indonesia.
Namun dengan tingkat kemajuan dalam perkembangan satelit di kawasan Asia Tenggara, Indonesia dapat dikatakan juga memberikan dampak positif bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Seperti Filiphina dan Thailand yang menggunakan jasa satelit dari Indonesia untuk keperluan di negerinya masing-masing. Dengan demikian tentunya berimbas pula pada pemasukan kas negara dari penyewaan satelit maupun penggunaan secara bersama. Mempercepat komunikasi dan informasi, merupakan suatu dampak yang sangat menguntungkan dari digunakannya Satelit Palapa di Indonesia.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri pula bahwa saat ini manusia sendiri justru seakan dikuasai oleh teknologi yang dikembangkan oleh manusia. Perkembangan satelit sendiri juga diikuti dengan perkembangan internet. Tidak dipungkiri lagi bahwa keduanya sangat berkaitan. Dalam permasalahan internet sendiri, dewasa ini sangat member dampak yang buruk meskipun ada pula dampak positif lainnya. Mulai dari penipuan dalam transaksi jual beli via on line hingga penyebaran gambar berbau pornografi maupun kekerasan. Hal tersebut ditakutkan akan memberi pengaruh buruk, terutama pada anak-anak, khususnya para pelajar.
Maka dengan kata lain, penggunaan jasa komunikasi satelit yang berdampak pada globalisasi informasi, juga diharapkan mampu memberikan pemerataan informasi secara menyeluruh bagi wilayah-wilayah di Indonesia. Perubahan sosial di suatu negara tidak selalu membawa perkembangan positif, namun ada yang negative yang mempengaruhi tingkah laku serta pola pikir masyarakat, dimana sudah disinggung pada pembahasan di atas. Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia untuk merekayasa pergeseran nilai zaman tersebut sehingga menjadi cirri bangsa moderat, tanpa mengabaikan nilai dan prisnsip kepribadian bangsa sendiri, yaitu Pancasila.
Satelit mempunyai banyak sekali fungsi nya seperti satelit alami maupun satelit buatan.
Itulah ulasan tentang Pengertian, Fungsi Dan Macam-Macam Satelit Beserta Contohnya Terlengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
Listrik Arus Searah : Pengertian, Dan Sumber Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda ringan seperti sobekan kertas. Dari hal tersebut maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik.
Muatan merupakan ciri dasar dari semua penyusun zat. Zat tersusun dari proton, netron dan elektron. Elektron memiliki muatan negatif dan proton memiliki muatan positif. Besarnya muatan listrik (dilambangkan dengan Q) yang dimiliki sebuah benda, secara sederhana menunjukkan berapa kurang atau lebihnya jumlah muatan negatif dibanding dengan jumlah muatan positifnya.
Pengertian Listrik Arus Searah
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Contoh dari penggunaan listrik arus searah yaitu penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (dibuat oleh Thomas Alfa Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Generator komersiel yang pertama di dunia juga menggunakan listrik arus searah.
Di tahun 1883, Nicola Tesla dianugerahi hak paten untuk penemuannya, arus bolak-balik fase banyak. Pada bulan Mei 1883, dia menyampaikan kuliah klasik kepada The American Institute of Electrical Engineers:”A New System of Alternating Current Motors and Tranformers.”
Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di zaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Walaupun begitu, pada saat pertama peluncuran arus listrik bolak-balik, arus listrik searah masih tetap digunakan. Bahkan, ada yang tidak mau menerima arus bolak-balik.
Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, listrik arus searah (DC) dapat dihasilkan dengan cara merubah Arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC) dengan menggunakan suatu alat yang disebut Power Supply atau Adaptor.
Sebagai dasar dari rangkaian Power Supply adalah sebuah komponen diode yang dapat berfungsi sebagai penyearah, artinya adalah dapat merubah dan menyearahkan arus bolak-balik (AC) menjadi Arus Searah (DC).
Gejala Listrik
Hukum Coulomb
Pengertian muatan listrik menunjukkan bahwa muatan tidak menyebar pada daerah tertentu melainkan berkumpul dalam satu titik. Pada tahun 1785 Charles Coulomb mengadakan penelitian pertama tentang gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan dengan alat yang bernama neraca puntir coulomb.
Dari hasil percobaan tersebut, Coulomb berkesimpulan :
Besarnya gaya interaksi antara dua buah benda titik yang bermuatan listrik adalah berbanding lurus dengan perkalian antara masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik tersebut.
disimpulkan bahwa adanya gaya coulomb pada muatan +Q dan +q, dalam ruang tersebut terdapat medan listrik. Untuk muatan –Q dan diletakkan muatan uji +q maka akan terjadi gaya coulomb yang saling tarik-menarik antara kedua muatan tersebut.
Hukum Faraday
Arah medan listrik di beberapa titik dapat dilukiskan secara grafis dengan menggunakan garis-garis gaya (kayalan). Konsep dasar ini dikemukakan oleh Michael Faraday yang berbunyi :
Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah sebuah
garis gaya yang dilukiskan apabila garis singgung pada setiap titiknya menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut.
Garis gaya menuju keluar dari muatan positif dan masuk menuju kemuatan negatif. Untuk menunjukkan arah-arah garis gaya dapat dilakukan percobaan sebagai berikut :
Kuat medan listrik pada sebuah titik didalam ruang adalah sebanding dengan jumlah garis gaya per satuan luas permukaan yang tegak lurus medan listrik pada titik tersebut. Dapat disimpulkan bahwa kuat medan listrik akan terasa kuat apabila jarak antara kedua muatan tersebut saling berdekatan, sehingga garis gaya yang dihasilkan sangat rapat. Sebaliknya jika kedua muatan tersebut berjauhan, maka kuat medan listrik yang terbentuk akan lemah.
Penggunaan dari potensial listrik dapat dihubungkan dengan
konsep medan listrik, dasar-dasar rangkaian listrik, serta masalah praktis yang terkait dengan piranti-piranti listrik. Untuk menjelaskan
definisi dan sifat dari dua buah titik yang saling beda potensial dan terletak pada sebuah medan listrik sebagai beda potensial antara dua titik tersebut.
Beda potensial antara dua titik adalah kerja yang dilakukan per satuan muatan jika muatan tersebut dipindahkan. Dalam satuan SI, satuan beda potensial listrik adalah Volt ( disingkat V), dengan 1 volt=
1 joule/coulomb. Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai bentuk perbandingan energi listrik dengan muatan titik tersebut.
Hukum Oersted
Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk besi tersebut akan berarah secara teratur.
Hans Christian Oersted, pada tahun 1820, mengadakan penelitian
tentang pengaruh medan magnet disekitar kawat berarus. Susunan percobaan Oersted tersusun seperti gambar dibawah ini.
Kawat berarus akan menimbulkan jarum pada kompas bergerak. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Dalam kawat penghantar yang dilewati arus listrik disekitarnya akan timbul garis gaya magnet.
Seperti halnya bumi yang memiliki medan magnet, khasiat jarum kompas sudah sangat terkenal.
Disekitar medan magnet permanen atau kawat penghantar berarus merupakan daerah medan magnet. Vektor dalam medan magnet tersebut dilambangkan dengan B atau disebut dengan induksi medan magnet. Dalam SI, satuan induksi magnet B adalah Tesla.
Rangkaian Listrik Arus Searah
Hukum Ohm
Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan konstan, maka akan menimbulkan aliran muatan listrik atau yang disebut dengan aliran arus listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan
waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik.
Jika aliran muatan yang mengalir tidak tetap terhadap waktu,
maka arus sesaat dapat dihitung sebagai :
Hukum Kirchoff
Aplikasi hukum hanya digunakan untuk analisa rangkaian- rangkaian sederhana. Untuk menganalisa suatu rangkaian yang komplek dapat menggunakan hukum kirchoff tentang arus (Kirchoff’s Current Law, disingkat KCL) dan hukum kirchoff tentang tegangan (Kirchoff’s Voltage Law, disingkat KVL)
Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus (KCL).
Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju titik percabangana adalah nol. Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih arus ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan.
Dalam hukum ini, dipakai suatu perjanjian bahwa arus yang menuju titik percabangan ditulis dengan tanda positif dan aarus yang tudak menuju (meninggalkan titik percabangan ditulis dengan tanda negatif.
I1 + I2 + I4 = I3, atau
I1 + I2 – I3 + I4 = 0
Gambar 9 diatas menjelaskan tentang pengertian dari KCL, dimana nilai arus listrik yang melalui masing-masing tahanan dapat ditentukan. Pengertian yang didapat jumlah keseluruhan nilai arus yang mengalir pada suatu titik percabangan adalah nol.
Hukum Kirchoff 2, Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL)
Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan (voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop) yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol.
Yang dimaksud dengan penurunan tegangan dalam hukum tersebut dalam hubunganya dengan satu arah tertentu adalah sebagai berikut :
a.Untuk unsur tahanan
Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama dengan arah arus I yang mengalir, maka harga V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila pembacaan tegangan berlawanan dengan arah arus
berilah tanda (-) V atau (-)RI.
b. Untuk sumber tegangan
Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun tegangan berilah tanda positif pada V. Atau dengan kata lain, apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan, tulis V positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan tanda negatif.
Pada umumnya rangkaian listrik terdiri dari beberapa loop dan titik-titik percabangan dengan satu atau lebih sumber tegangan yang digunakan. Apabila nilai dari suatu sumber tegangan sudah diketahui, maka besaran yang harus dianalisa adalah nilai arus pada masing-masing penghantar yang masuk atau meninggalkan titik percabangan atau nilai tegangan pada masing-masing tahanan dari rangkaian tersebut. jumlah persamaan yang digunakan untuk menganalisa suatu besaran belum dapat diketahui, yang jelah harus sebanyak jumlah besaran yang hendak diketahui harganya.
Catatan yang perlu dikemukakan :
Banyaknya persamaan KCL yang dapat disajikan adalah sama denganjumlah titik percabangan yang ada dikurang.
Banyaknya persamaan KVL sama dengan banyaknya loop independen. Suatu loop dikatakan independen bila tidak dapat dijabarkan dari persamaan KVL loop yang lain.
Selain dari catatan diatas, penyelesaian dengan menggunakan sistem penyederhanaan bagian rangkaian yang tersusun seri maupun paralel, akan sangat membantu.
Sumber Arus listrik Searah
Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam.
1. Elemen Elektrokimia
Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakaiannya sebagai berikut.
a. Elemen Primer
Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer sebagai berikut:
Elemen volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta.. Elemen volta masih diterapkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi. Elemen volta terdiri atas 2 elektroda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam.
Penemu elemen daniel adalah John Frederic Daniell. Elemen Daniell adalah elemen yang gaya gerak listriknya agak lama karena adanya depolarisator. Depolarisator adalah zat yang dapat menghambat terjadinya polarisasi gas hidrogen. Depolarisator pada elemen ini adalah larutan tembaga (sulfat).
Jenis elemen leclanche ada dua macam, yaitu elemen kering dan basah, terdiri atas dua bejana kaca yang berisi:
batang karbon sebagai kutub positif (anoda)
batang seng sebagai kutub negatif (katoda)
Batu kawi sebagai depolarisator
larutan amonium klorida sebagai elektrolit
Elemen kering adalah sumber arus listrik yang dibuat dari bahan-bahan kering yang tidak dapat diisi kembali (sekali pakai). Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh elemen kering antara lain, batu baterai dan baterai perak oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk kutub positif digunakan batang karbon, dan untuk kutub negatif digunakan lempeng seng.
b. Elemen Sekunder
Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disetrum).
Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan Tegangan Listrik Arus Searah (DC). Prinsip kerja dari aumulator adalah berdasarkan proses kimia.
Secara sederhana, prinsip kerja akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pemakaian, Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari akumulator menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir dari kutub positif ke pelat kutub negatif. Setelah akumulator dipakai beberapa saat, pelat kutub negatif dan positif akan dilapisi oleh sulfat. Hal ini menyebabkan beda potensial kedua kutub menjadi sama dan kedua kutub menjadi netral.
Pengisian, Setelah kedua kutub netral dan arus tidak mengalir, kita harus menyetrum aki agar dapat digunakan kembali. Pada saat aki diestrum, arah arus berlawanan dengan pada saat digunakan,yaitu dari kutub negatif ke positif.
Contoh lainnya seperti batu baterai yang digunakan pada telepon genggam (Hp), laptop, kamera, lampu emergensi dll.
2. Generator Arus Searah
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu:
Generator penguat terpisah
Generator shunt
Generator kompon
Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box.
Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik).
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
3. Termoelemen
Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi energi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826.
Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sel Surya (Solar Cell)
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Prinsip kerjanya sebagai berikut.
Jika pelat foil alumunium terkena cahaya matahari, maka pelat alumunium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil alumunium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil dihubungkan melalui rangkaian luar, maka akan menimbulkan aliran elektron. Ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja.
Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit.
Perbedaan Listrik Arus Searah Dan Arus Bolak Balik
Perbedaan yang paling mendasar dari arus searah dan arus bolak balik adalah terletak pada arah arusnya. Arah arus searah mengalir dalam satu arah sedangkan arah arus bolak-balik mengalir dalam dua arah.
Bentuk grafik arus searah (AC) adalah grafik lurus (tegangannya tetap terhadap waktu). Bentuk grafik arus bolak-balik adalah siusoidal yang artinya tegangannya berubah terhadap waktu.
Tegangan listrik searah menghasilkan tegangan listrik yang kecil sehingga hanya dapat digunakan pada alat elektronika yang membutuhkan energi listrik yang kecil. Tegangan listrik bolak-balik menghasilkan tegangan yang besar sehingga bisa dipakai untuk alat elektronika yang membutuhkan energi listrik yang besar.
Sumber arus listrik searah dari PLN. Sumber DC dari aki maupun batere kering.
Contoh Soal Listrik Arus Searah
10 buah hambatan listrik disusun seperti gambar berikut! Masing-masing hambatan adalah identik dan besarnya 120 Ω .
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!
Pembahasan
Paralel antara R2 dan R3 namakan R23 sebesar 60 Ω
Paralel antara R4 , R5 dan R6 namakan R46 sebesar 40 Ω
Paralel antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710 sebesar 30 Ω
Seri antara R1 , R23 , R46 dan R710 menghasilkan RAB
RAB = 120 + 60 + 40 + 30 = 250 Ω
Jadi, hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B yaitu 250 Ω
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Kusnandar dkk (2001), Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika
SMK
Tingkat I, Armico, Bandung.
Tim. (1987),Teori Listrik 1, Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) PLN, Jakarta.
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Yayasan PUIL Jakarta.
Itulah ulasan tentang Listrik Arus Searah : Pengertian, Dan Sumber Beserta Contoh Soalnya Secara LengkapSemoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
BUMS merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Swasta yang berarti badan usaha yang modalnya dimiliki oleh swasta.
Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan.
Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Ada beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha campuran.
Mengenai pembahasan kali ini, penyusun hanya membahas tentang Badan Usaha Milik Swasta beserta fungsi, peranan dan lain – lain yang membentuk Badan Usaha itu sendiri.
Pengertian BUMS
BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) merupakan suatu badan usaha yang semua permodalannya berasal dari pihak swasta, badan usaha milik swasta ini bisa dipunyai oleh seorang atau beberapa orang dalam bentuk kerja sama penanaman modal. Badan usaha swasta dibedakan atas badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta dalam negeri yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan pada badan usaha swasta asing yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai oleh masyarakat luar negeri.
Fungsi Dan Peranan BUMS
Fungsi BUMS
Untuk rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Untuk rekan dalam pengelolaan sumber daya
Merupakan dinamisator dalam sebuah perekonomian masyarakat
Untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat
Peranan (BUMS)
Untuk Mitra BUMN
Untuk Penambah produksi nasional
Untuk membuka kesempatan kerja
Untuk penambah kas negara dan pemacu pada pendapatan nasional
Untuk membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan suatu kegiatan ekonomi yang tidak ditangani oleh pemerintah.
Untuk membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan.
Ciri Ciri BUMS
Badan Usaha Milik Swasta mempunyai ciri-ciri atau karekteristik. Ciri-Ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Secara Umum yaitu sebagai berikut :
Badan usaha yang modalnya sepenuhnya berasal dari pihak swasta
Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh sih pemegang perusahaan
Untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya
Dalam pembagian laba berdasarkan pada pemilik saham atau modal terbanyak
Sebuah Badan usaha yang mempunyai badan hukum
Dijalankan dan dimodali oleh perorangan, banyak orang atau berkelompok.
Para anggota mempunyai hak suara sesuai dengan jumlah modal/saham
Bisa menjual saham melalui bursa efek
Modalnya bisa diperoleh dari lembaga keuangan, baik itu bank maupun non bank.
Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Kepemilikan, yaitu:
Usaha Badan Swasta Perseorangan
Pemilik dari badan usaha adalah perseorangan
Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala usahanya
Jalannya badan usaha bergantung dari kebijakan perseorangan
Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara perseorangan
Usaha Badan Swasta Persekutuan
Pemilik badan usaha persekutuan dua atau lebih
Kewenangan badan usaha ditetapkan pada perjanjian persekutuan
Kemajuan dan Kemunduran badan usaha bergantung pada pengurusan sekutu
Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai keuntungan bersama
Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Fungsinya, yaitu:
Badan usaha yang memiliki tujuan dalam memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan tersebut
Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang merupakan pelayanan kepada masyarakat
Sebagai dinamisator dalam kehidupan perekonomian indonesia
Sebagai pengelola dan sumber daya alam dan manusia
Rekan kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Ciri – ciri Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) berdasarkan Permodalannya, yaitu:
Keseluruhan modal dimiliki oleh pihak swasta atau pengusaha
Pinjaman diperoleh dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank
Penerbitan dan penjualan saham melalui bursa efek
Sebagian laba dibagi kepada pemegang saham, dan sisanya ditahan
Memiliki cadangan dalam pengembangan usaha
Dapat menerbitkan obligasi dalam jangka waktu yang panjang
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUMS
Kebaikan dan Kelemahan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Kebaikan/Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala menjadi pengelola
Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah
Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)
Sebagai penyedia barang dan jasa
Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola umumnya juga pemilik
Banyak menampung tenaga kerja
Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak memperhatikan lingkungan
Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman
Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan para serikat buruh
Menimbulkan persaingan tidak sehat
Mengalirnya devisa ke luar negeri
CONTOH BUMS DI INDONESIA
Di Indonesia sendiri ada banyak badan usaha yang dimiliki oleh swasta yang menjalankan fungsi dan peranannya di indonesia baik itu badan usaha dalam negeri maupun badan usaha luar asing. Contoh Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut, yaitu:
PT Pupuk Kaltim
PT Union Metal
PT Djarum
PT Holcim
PT Karakatau Steel
PT XL Axiata Tbk
PT Aneka Elektrindo Nusantara
PT Fasfood Indonesia
PT Astra Internasional
PT Ghobel Dharma Nusantara
PT Freeport Indonesia
PT Exxon Company
Jenis Jenis BUMS
Jenis perusahaan swasta ada 3 (tiga), yaitu:
Perusahaan Swasta Nasional
Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat lokal dari dalam negeri misalnya swasta nasional contoh perusahaan swasta nasional adalah PT. Djarum, PT. Indofoot Sukses Makmur, PT. Agung Podomoro Group.
Perusahaan Swasta Asing
Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal serta implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta asing adalah PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA, dll.
Perusahaan Swasta Campuran
Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan dari kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari luar negeri. Contoh perusahaan campuran multinasional adalah PT. AL AXIATA Group.
Bentuk Bentuk BUMS
1. Perusahaan Perseorangan
Dalam arti perusahaan perseoranganyaitu suatu badan usaha yang modal dan tanggung jawabnya dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan sih pemilik perusahaan.
Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan
gampang dirikan
Organisasi yang sederhana dan mudah karena kegiatan relatif terbatas dan perusahaan relatif kecil
Pemilik mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya
Keuntungan berada pada satu orang yakni si pemilik perusahaan
Mempunyai Pajak yang rendah
Kerahasiaan pada perusahaan lebih terjamin
Dalam Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu persetujuan orang lain
Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan
Mempunyai modal yang terbatas
Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
Kerugian ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
Kualitas dalam manajerial dan pekerja terbatas
2. Firma (fa)
Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan menjalankan perusahaan dengan satu nama dan membagi suatu keuntungan dari hasil yang didapatkannya. Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung jawab yang sama pada perusahaan.
Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)
Mempunyai modal dengan jumlah yang besar
Kemampuan dalam Manajemen nya lebih besar
Dalam pendirian relatif mudah
Status badan usaha yang jelas karena dalam kepemilikan akta dari notaris dan terdaftar di pengadilan negeri
Dalam Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama
Pengambilan sebuah kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya oleh suatu lembaga keuangan (bank)
Pengelolaan perusahaan bisa dibagi-bagi sesuai dengan kehalian masing-masing dari sekutu atau anggota.
Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (fa)
Dalam pengambilan keputusan atau suatu kebijakan kurang cepat karena menunggu musyawarah
Perusahaan dikatakan bubar bila terdapat anggota yang mengundurkan diri atau meninggal dunia
Bila salah satu anggota membuat kerugian, maka anggota lain ikut menanggungnya.
3. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan dua atau lebih orang yang beberapa sekutu atau anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain menjalankan perusahaan. Dalam persekutuan komanditer ini dikenal dengan dua sekutu yakni : sekutu aktif/ sekutu komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer. Sekutu aktif yaitu sekutuh yang mempunyai hak dalam menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan pada sekutu pasif yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modal
Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)
Mudah dalam proses pendirian
Kebutuhan dalam modal lebih terjamin dan terpenuhi
Cenderung lebih gampang mendapatkan kredit
Sebagai tempat untuk menanamkan suatu modal karena sekutu diam mudah menginvestasikan dan mencairkan kembali modalnya
Kemampuan dalam manajemen lebih besar
Pimpinan perusahaan bisa terdiri dari satu orang atau lebih
Kekayaan pribadi terpisah dengan kekayaan perusahaan
Dalam pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya modal yang ditanam
Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)
Kelangsungan dalam hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan
Bisa terjadi selisih paham antar pemilik
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas merupakan suatu badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang, berbadan hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT mempunyai kemampuan mendapatkan modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.
Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)
Mudahnya dalam pengalihan kepemilikan
Kebutuhan terhadap sebuah pengembangan modal terjamin dan terpenuhi
Kelangsungan sebuah perusahaan lebih terjamin
Mudah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain
Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)
Biaya pembentukan yang relatif tinggi
Dalam pembayaran pajak besar
Sulit menjaga sebuah rahasia perusahaan
Dalam proses pendirian perusahaan yang panjang.
Itulah ulasan tentang Pengertian, Fungsi, Ciri, Dan Jenis BUMS Beserta Contohnya Lengkap.Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah bahwa bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk tanggapan.
Stimulus adalah apa yang guru kepada siswa, sedangkan reaksi atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon penting untuk dicatat karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
Pengertian Belajar
Dimyati dan Mudjiono (2006) : Belajar merupakan suatu proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah yang meliputi unsur afektif, dalam matra afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, interes, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial.
Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.
Hamalik (2010) : Belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
Hamzah (2006) : Belajar merupakan suatu proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.
Menurut Hilgard & Bowner (1987 : 12) Belajar sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi dengan karakteristik-karakteristik dari perubahan-perubahan aktifitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan dasar kecenderungan-kecenderungan reaksi asli,kematangan atau perubahan-perubahan sementara dari organisme.
Hilgard (dalam Sanjaya, 2007) : learning is the process by which an activity originates or changed through training procedures (wether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from changes by factors not attributable to training (belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah).
Hudoyo (1990) : Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
Reber (dikutip Suprijono, 2010) : Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.
Riyanto (2010) : Seseorang dikatakan belajar kalau dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan-latihan sehingga yang bersangkutan menjadi berubah.
Sagala (2005) : Belajar merupakan suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek dan pengalaman tertentu.
Sanjaya (2008) : Belajar dianggap sebagai proses perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman dan latihan.
Sardiman (2008) : Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, menulis dan sebagainya serta belajar itu akan lebih baik jika si subjek mengalami dan melakukannya.
Skinner (dalam Mudjiono dan Dimyati, 2006) : Belajar didefenisikan sebagai suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
Slameto (2010) : Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Sudjana (2010) : Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti penambahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu-individu yang belajar.
Suprijono (2010) : Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.
Syah (2008) : Belajar merupakan tahap perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya.
Thursan Hakim (2002) : Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir, dan lain-lain kemampuannya.
Trianto (2011) : Belajar sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karekteristik seseorang sejak lahir.
Winkel (2009) : Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan yang relatif konstan dan berbekas.
Menurut Doris Lessing(dalam buku Pembelajaran. Andrias Harifa,2001 : 1) Belajar adalah mengerti sesuatu yang telah diketahui sepanjang hidup tetapi dengan pemahaman yang berbeda.
Menurut Ahmad Mudzalir (1997 : 33) Belajar adalah syarat mutlak untuk menjadi pandai dalam segala hal baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun keterampilan.
Menurut teori ilmu jiwa Gestalt (dalam buku Psikolog Pendidikan. Alisuf Sabri,1996 : 72) : Belajar bukan hanya sekedar proses asosiasi antara stimulus dengan respon yang diperkuat dengan koneksi-koneksi atau conditioning dengan melalui latihan-latihan atau ulangan-ulangan.
Cronbach mengemukakan bahwa learning is shown by change in behaviour as a result of experience (belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman).
Menurut M. Ngalim Purwanto dalam buku “Psikologi Pendidikan” Belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.
Wittig (dalam Syah, 2003 : 65-66), belajar sebagai any relatively permanen change in an organism behavioral repertoire that accurs as a result of experience (belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam/keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman).
Tujuan Belajar
Melihat pentingnya pendidikan baik untuk individu dan bangsa, menjadikannya sebagai salah satu peluang bisnis. Sekarang banyak marak usaha yang bergerak di bidang pendidikan, seperti lembaga bimbingan belajar dan konsultan pendidikan. Banyak orang tua yang mengambil keuntungan dari adanya upaya untuk membuat anak-anak mereka memahami pelajaran. Dengan demikian, anak-anak bisa mendapatkan nilai bagus di sekolah. Dikutip dari: http://www.duniapelajar.com/
Tahapan belajar
Inkompetensi bawah sadar
Kondisi pada saat ini kita tidak tahu kalau ternyata kita tidak tahu. Contohnya adalah banyak pembalap muda ketika mulai belajar mengemudi sering terjadi kecelakaan. Itu dikarenakan pembalap muda lebih memiliki dari driver yang lebih tua dan berpengalaman.
Orang-orang yang berada dalam situasi ini cenderung mengambil risiko, membuka diri untuk bahaya atau merugikan, karena alasan sederhana bahwa mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan.
Inkompetensi sadar
Sadar diri pengakuan bahwa kita tidak tahu, dan penerimaan penuh pada ketidaktahuan kita.
Kompetensi sadar
Menyadari bahwa kita tahu, bahwa adalah ketika kita mulai memiliki keahlian pada subjek, tetapi tindakan kami belum berjalan secara otomatis. Belajar dari ini, kita harus melaksanakan semua tindakan di tingkat sadar. Ketika belajar mengemudi, misalnya, kita harus sadar tahu di mana tangan dan kaki, berpikir dalam setiap keputusan apakah akan menginjak rem, putar, atau gigi.
Ketika kita melakukannya, kita berpikir secara sadar tentang bagaimana melakukannya. Pada tahap ini, reaksi kita jauh lebih lambat dibandingkan reaksi dari para ahli.
Kompetensi bawah sadar
Tahapan ahli yang hanya melakukannya, dan bahkan mungkin tidak tahu bagaimana dia melakukannya secara rinci. Dia tahu apa yang dia lakukan, dengan kata lain, ada sesuatu yang dia lakukan dalam hidup ini untuk orang lain tampak berisiko, tetapi baginya bebas dari risiko. Hal ini terjadi karena ia telah membangun pengalaman dan mencapai kompetensi sadar dalam kegiatan selama beberapa tahun. Dia tahu apa yang dia lakukan, dan dia juga tahu apa yang dia tidak bisa lakukan. Untuk seseorang yang tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman, apa yang tampak berisiko.Dikutip dari : https://id.wikipedia.org/
Penjelasan dari perubahan dalam definisi belajar
Perubahan karena pembelajaran dapat berlangsung dalam berbagai bentuk perilaku, kognitif, afektif, dan / atau psikomotor. Tidak terbatas pada penambahan pengetahuan saja.
Sifat perubahan yang relatif permanen, tidak akan kembali ke keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Proses perubahan perilaku yang dinyatakan dalam bentuk kontrol, penggunaan, dan penilaian sikap dan nilai-nilai pengetahuan yang terkandung dalam berbagai bidang studi, atau lebih luas dalam berbagai aspek kehidupan.
Perubahan tidak harus segera mengikuti pengalaman belajar. Perubahan yang terjadi segera umumnya tidak dalam bentuk perilaku, tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku.
Perubahan terjadi sebagai hasil dari pengalaman, praktek atau latihan. Berbeda dengan segera berubah karena perilaku refleks atau insting.
Perubahan akan lebih mudah terjadi ketika penguat, dalam bentuk imbalan yang diterima – hadiah atau hukuman – sebagai konsekuensi dari perubahan perilaku.
Perubahan dalam proses pembelajaran menuju tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri atau orang lain.
Kebanggaan dalam diri mereka karena dapat dipahami dan akan mengerti apa yang dipelajari.
Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:250), hasil belajarmerupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran.
Menurut Hamalik (2006:30), hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Berdasarkan teori Taksonomi Bloomhasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah, dua diantaranya adalah kognitif, dan afektif. Perinciannya adalah sebagai berikut :
Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian
Ranah Afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar:
Keterampilan dan kebiasaan
Pengetahuan dan pengertian
Sikap dan cita-cita
DAFTAR PUSTAKA
Harifa, A. (2001). Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Mudzalir, A. (1997). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pustaka Setia
Hilgard. (2006). Pembelajaran Metode Kasus. Bandung: Bonoma
Sabri, Alisuf. (1996). Psikologi Pendidikan dalam Kurikulum Nasional. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya
Hamalik Oemar. 2001.Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. M. Ngalim Purwanto. 1986.Prinsip-prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Karya Sardiman AM. 1990.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV.Rajawali. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Saifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Jogyakarta : Pustaka Pelajar. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Winkel, W.S. 1987. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Gramedia. Djalal, M.F. 1986. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Asing. Malang: P3T IKIP Malang
Dr. Nana Sudjana. (1998:28)
wordpres.com/2011/07/03/definisi-belajar.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Belajar menurut Para Ahli Pendidikan Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀
GuruPendidikan.Com – Dewasa ini terlihat bahwa negara-negara modern telah mengakui hukum internasional sebagai bagian dari hukum nasional. Pandangan ini dinamakan “doctrine of incorporation” yang pada mulanya berasal dari negara-negara Anglo Saxon. Ajaran bahwa hukum internasional dipandang sebagai hukum nasional terlihat di dalam putusan Mahkamah Agung Amerika Serikat di dalam kasus The Paquette Habana-The Loba.[1]
Namun hukum internasional berlainan dengan hukum nasional, hukum internasional tidaklah diciptakan oleh suatu badan tertentu seperti terlihat dalam hukum nasional, dan tidak pula terdapat penguasa tertentu yang dapat memaksakan dilaksanakannya aturan-aturan hukum internasional. Masyarakat internasional tidak mengenal suatu kekuasaan eksekutip pusat yang kuat seperti dalam negara-negara nasional. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah hukum internasional betul-betul merupakan hukum dalam artian yang sebenarnya.[2] Apabila iya, maka terdapat beberapa teori yang mendukung bahwa hukum internasional merupakan hukum.
Hukum internasional, sendiri merupakan keseluruhan kaidah-kaidah dan azas-azas hukum yang sangat diperlukan untuk mengatur hubungan-hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara –negara antara Negara dengan Negara, Negara dengan subjek hukum bukan Negara, dan subjek hukum bukan Negara satu sama lainnya.[3]
Tanpa adanya kaidah-kaidah ini tidak mungkin bagi negara-negara melakukan hubungan-hubungan tetap dan terus menerus. Sesungguhnya hukum internasional merupakan persoalan dengan keperluan hubungan timbal balik antar negara-negara.
[1] Chairul Anwar, Hukum Internasional Pengantar Hukum Bangsa-Bangsa, Jakarta: Djambatan, 1989, hlm.
Dalam hal tidak adanya suatu sistem hukum internasional, maka masyarakat internasional negara-negara tidak dapat menikmati keuntungan-keuntungan perdagangan dan komersial, saling pertukaran gagasan dan komunikasi rutin yang sewajarnya.[1] Hukum internasional mempunyai subjek subjek hukum internasional, serta terdapat sumber-sumber dari hukum internasionl itu sendiri.
Dilihat dari rangka proses perkembangan hukum internasional, baik hukum internasional regional maupun hukum internasional khusus (special) merupakan gejala-gejala yang wajar kearah terwujudnya suatu hukum internasional yang benar-benar bersifat universal dan berlaku bagi seluruh anggota masyarakat internasional, maupun sistem politik ekonomi, kebangsaan atau kebudayaannya. Namun bagaimana sejarah perkembangan dari hukum internasional sendiri?
[1] J.G Starke, Pengantar Hukum Internasional Jilid 1, Jakarta: Sinar Grafika, 1992, Hlm. 16-17
Pengertian Subjek Hukum Internasional
Subjek hukum Internasional dapat diartikan sebagai pemegang hak-hak dan kewajiban menurut hukum internasional, namun lebih dari itu, subjek hukum internasional juga memiliki arti berupa pemegang hak istimewa procedural untuk mengajukan tuntutan dimuka pengadilan internasional, dan Pemilik kepentingan-kepentingan yang telah ditetapkan oleh ketentuan hukum internasional.
Sebagaimana diketahui bahwa subyek hukum internasional meliputi: [1]
Negara;
Organisasi Internasional;
Palang Merah Internasional;
Tahta Suci atau Vatikan;
Perusahaan sebagai badan hukum internasional otorita;
Pihak Berperang;
Individu
Subjek hukum internasional yang paling pokok adalah Negara, setelah itu baru ada subjek-subjek lainnya seperti organisasi internasional, palang merah internasional, tahta suci/vatikan, perusahaan sebagai badan hukm internasional otorita, pihak berperang dan individu.[2]
[1] I Wayan Parthiana, Pengantar Hukum Internasional, Bandung: Mandar Maju, 1990, hlm. 59.
[2] Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Universitas Indonesia, “Kedudukan hukum internasional dalam sistem hukum nasional”, Jurnal hukum internasional, Volume 5 Nomor 3, Hlm. 506, 2008
Negara
Hukum internasional baik ditinjau secara historis maupun secara faktual. Secara historis, yang pertama-tama merupakan subyek hukum internasional pada awal mula lahir dan pertumbuhan hukum internasional adalah negara.
Peranan negara sebagai subyek hukum internasional lama kelamaan juga semakin dominan oleh karena bagian terbesar dari hubungan-hubungan internasional yang dapat melahirkan prinsip-prinsip dan kaedah-kaedah hukum internasional dilakukan oleh negara-negara. Unsur tradisional suatu Negara terdapat dalam Pasal 1 Montevidio (Pan American) Convention on Rights And Duties of State of 1933.[1] Pasal Tersebut Berbunyi sebagai berikut :
[1] Huala Adolf, Aspek–Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Jakarta: Rajawali Pers, 1991, hlm. 2
“The State as person of international law should posses the following qualification :
A permanent population
A defined territory
A government; and
A capacity to enter into relations with other State.”
Di antara unsur-unsur negara tersebut sebenarnya unsur kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negsara-negara lain kurang penting, karena negara mungkin dapat berdiri tanpa adanya kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara-negara lain, sehingga disebut juga dengan unsur non phisik. Mengenai kemampuan mengadakan hubungan dengan negara lain ini ada kaitannya dengan pengakuan baik hukum nasional maupun internasional mengakui adanya kekuasaan dan kewenangan tersebut.[1]
Unsur atau persyaratan seperti yang disebut diatas adalah hal yang paling penting dari segi hukum internasional. Ciri-ciri diatas juga membedakan negara dengan unit-unit yang lebih kecil seperti anggota-anggota federasi atau protektorat-protektorat yang tidak menangani sendiri urusan luar negerinya dan tidak diakui oleh negara-negara lain sebagai anggota masyarakat internasional yang mandiri. Bahkan hukum itu sendiri boleh dikatakan bagian terbesar terdiri atas hubungan hukum antara negara dengan negara.[2]
[1] Oppenheim-Lauterpacht, International Law: A Treatise vol 1 : Peace, edisi ke-8, (Longmans, 1976), hlm. 118; dikutip dari Huala Adolf, Ibid, hlm. 7
[2] J.G. Starke, Hukum Internasional 1 ( Jakarta: Sinar Grafika, 2001) h. ???
Organisasi Internasional
Organisasi internasional dalam arti yang luas pada hakikatnya meliputi tidak saja organisasi internasional public (Public International Organization) tetapi juga organisasi privat (Privat International Organization). Organisasi semacam itu meliputi juga organisasi regional dan organisasi sub-regional. Ada pula organisasi yang bersifat universal (organization of universal character).
Dilihat dari pembentukannya, organisasi internasional mempunyai tiga aspek yaitu administrasi, aspek filosofis, dan aspek hukum:
1). Aspek administrasi
Menyangkut perlunya dibentuk suatu sekretariat tetap (permanent secretariat) yang lokasinya berada di wilayah salah satu negara anggotanya yang ditetapkan melalui persetujuan antara organisasi internasional tersebut dengan negara tuan rumah (Head quarters Agreement). Di samping itu juga diperlukan adanya staf personalia (International civil servant)[1].
Dari aspek administrasi ini organisasi juga membutuhkan anggaran belanja yang akan ditanggung bersama oleh semua anggota. Pasal 17 piagam PBB misalnya menyebut bahwa pembiayaan PBB akan di tanggung oleh anggotanya sesuai dengan skala penilaian (Scale of Assessment) yang akan ditetapkan oleh Majelis Umum PBB yang menurut pasal 18 melalui 2/3 suara.[1]
[1] Sumaryo Suryokusumo, Hukum Organisasi Internasional, Bandung: Alumni, 1997, hlm. 41
2). Aspek filosofi
Pembentukan organisasi internasional akan dipengaruhi oleh filsafah kehidupan bangsa-bangsa di sesuatu kawasan dimana organisasi tersebut akan didirikan. Misalnya dalam pembentukan Organisasi Persatuan Afrika juga telah melihat sejarah bangsa afrika yang berasal dari penjajahan, karena itu tema yang diambil adalah kerjasama untuk membebaskan belenggu penjajahan, masalah penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan nasional maupun dasar falsafah organisasi tersebut.[2]
3). Aspek hukum
Organisasi internasional dibentuk melalui suatu perjanjian dari tiga negara atau lebih sebagai pihak. Suatu organisasi hakekatnya merupakan suatu kesatuan yang menurut hukum dipisahkan dari setiap organisasi lainnya dan akan terdiri dari satu badan atau lebih. Badan-badan tersebut merupakan suatu kumpulan berbagai wewenang yang dikelompokkan di bawah satu nama. Misalnya: Majelis Umum, Dewan Perwakilan, Mahkamah Internasional dan sekretariat merupakan badan-badan utama yang mempunyai wewenang sendiri tetapi semuanya dikelompokkan dalam suatu organisasi yang disebut PBB.[3]
Agar dapat diakui statusnya di dalam hukum internasional, organisasi internasional harus memenuhi tiga syarat, yaitu :[4]
Adanya persetujuan internasional seperti instrument pokok itu akan membuat prinsip-prinsip dan tujuan, struktur maupun cara organisasi itu bekerja.
Organisasi internasional haruslah mempunyai paling tidak satu badan.
Organisasi internasional haruslah dibentuk dibawah hukum internasional.
Berkaitan dengan implikasi hukum keterlibatan Indonesia dalam organisasi perdagangan internasional sehingga kebijakan pemerintah tentunya selain mampu menyentuh kepentingan masyarakat luas, diharapkan dapat menjamin rasa aman, dan keadilan dalam dunia perdagangan lintas Negara.[5]
[1] Ibid.
[2] Idem, hlm. 42
[3] Idem, hlm. 43
[4] Ibid.
[5] Universitas Warmadewa Fakultas Hukum, “Implikasi yuridis keterlibatan Indonesia dalam organisasi perdagangan internasional”, Kertha wicaksana : majalah ilmu hukum Volume 18 Nomor 1, Hlm.30, 2012. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Palang Merah Internasional
Palang Merah Internasional berkendudukan di Jenewa (austria) memiliki tempat tersendiri dalam sejarah hukum internasional. Bahkan dapat dikatakan bahwa Palang Merah Internasional sebagi subjek hukum (dalam arti terbatas) lahir karena sejarah; walaupun pada akhirnya badan ini keberadaannya dan statusnya dikukuhkan dengan suatu perjanjian Internasional (konvensi), yang sekarang adalah konvensi-konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang. Berdasarkan pada konvensi-konvensi Jenewa 1949 ini Palang Merah Internasioanl memiliki kedudukan sebgai subjek hukum internasional, sekalipun dengan ruang lingkup terbatas.[1]
[1] Idem, hlm 72
[1] Ibid.
[2] Idem, hlm. 42
[3] Idem, hlm. 43
[4] Ibid.
[5] Universitas Warmadewa Fakultas Hukum, “Implikasi yuridis keterlibatan Indonesia dalam organisasi perdagangan internasional”, Kertha wicaksana : majalah ilmu hukum Volume 18 Nomor 1, Hlm.30, 2012. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Tahta Suci atau Vatikan
Tahta Suci (Vatican) merupakan suatu contoh dari suatu subjek hukum internasional yang telah ada disamping negara. Hal ini merupakan peninggalan/kelanjutan sejarah sejak jaman dahulu, ketika Paus bukan hanya bertindak sebagai kepala gereja Roma tetapi memiliki pula kekuasaan duniawi. Walaupun hanya berkaitan dengan persoalan keagamaan (katolik), Tahta Suci merupakan subjek hukum dalam arti penuh dan kedudukan sejajar dengan negara.
Hal ini terjadi terutama setelah dibuatnya perjanjian antar Italia dan Tahta Suci pada di Roma kepada Tahta Suci yang selanjutnya dengan perjanjian ini dibentuk negara Vatikan, sekaligus di akui oleh Italia. Hingga sekarang Tahta Suci memiliki perwakilan diplomatic yang kedudukannya sejajar dengan perwakilan diplomatic suatu negara di berbagai negara penting didunia, termasuk di Indonesia.[1]
[1] Mochtar Kusumaatdja, Op.cit, hlm. 71-72
Perusahaan Sebagai Badan Hukum Internasional Otorita
Pada hakikatnya perusahaan multinasional itu merupakan badan hukum(nasional) byang terdaftar disuatu negara, maka sebenarnya perusahaan multinasional hanya merupakan subyek hukum nasional, dan bukan subyek hukum internasional.[1]
Lain halnya dengan perusahaan yang merupakan badan hukum internasional Otorita, menurut penulis ia merupakan subyek hukum internasional (dalam arti terbatas). Adapun landasan hukumnya diatur dalam pasal 170 konvensi PBB tentang Hukum Laut (KHL 1982), yang menentukan sebgai berikut :
Perusahaan adalah badan otorita yang harus melaksanakan kegiatan-kegiatan di kawasan secara langsung, sesuai dengan pasal 153 ayat 2 a , maupun pengangkutan, pengolahan dan pemasaran mineral-mineral yang dihasilkan dari kawasan.
Perusahaan dalam rangka bertindak sebagai badan hukum internasional Otorita, memiliki kewenangan hukum sebagaimana ditetapkan dalam statuta seperti diatur dalam lampiran IV. Perusahaan bertindak sesuai dengan konvensi ini dan ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan prosedur Otorita maupun kebijaksanaan-kiebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Majelis dan tunduk pada pengarahan dan pengawasan dewan. Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berada ditempat kedudukan Otorita.
Sebagai badan hukum Internasional Otorita dan sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan yang merupakan Lampiran IV KHL 1982, ia memiliki status hukum, hak-hak istimewa, dan kekebalan. Dalam kaitan ini pasal 13 anggaran Dasar Perusahaan menentukan ;
Agar perusahaan dapat melaksanakan fungsinya, status, hak-hak istimewa dan kekebalan-kekebalan yang ditetapkan dalam pasal ini harus diberikan kepada perusahaan dalam wilayah-wilayah negara negara peserta dimana perlu dapat mengadakan perjanjian-perjanjian khusus.
Perusahaan memiliki kapasitas hukum yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, dan untuk mencapai tujuan-tujuannya ia memiliki kapasitas;
1). Mengadakan kontrak-kontrak, pengaturan-pengaturan bersama atau pengaturan-pengaturan lainnya, termasukperjanjian-perjanjian dengan negara-negara dan organisasi-organisasi internasional.
2). Mendapatkan, menyewa, mengusai dan menjual kekayan baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
3). Menjadi pihak dalam proses hukum.
Berdasarkan pada uraian diatas, maka tidak ada keraguan lagi bahwa perusahaan sebagai badan hukum internasional Otorita merupakan subjek hukum internasional. Sebab ia memiliki status hukum (pribadi hukum Internasional), memiliki hak-hak istimewa dan kekebalan-kekebalan didalam wilayah negara-negara peserta otorita, memiliki kapasitas membuat kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara dan organisasi-organisasi internasional, serta ia dapat menjadi pihak dalam proses hukum.
[1] Abdul Muthalib Tahar, Hukum Internasional, Lampung: Percetakan Unila, 2010, hlm.32
Pihak Berperang
Berperang tidak semata-semata karena pernyataan suatu pihak untuk melakukan perang, namun lebih identik dengan suatu “pemberontakan” terhadap Negara tertentu. Dalam lingkung hukum Internasional kata “pemberontakan” dalam bahasa Inggris terdapat tiga istilah, yaitu insurrection,rebellion dan revolution. Schuman memberikan definisi mengenai ketiga istilah sebagai berikut ;
In general an Uprising directed toward a radical modification of the existing political or social order throughout the whole teritority of a state is reffered to as a revolution, while the word rebellion is more frequently confined to efforts on the part of portion of a state to throw off the authority of the remainder. Insurrection usually refers to movements smaller in scope and purpose than those described by the other terms.[1]
Secara umum dapat diterjemahkan, revolusi bertujuan untuk merombak secara radikal suatu susunan politik atau sosial diseluruh wilayah negara, rebeli adalah perjuangan sebagian wilayah negara untuk menggulingkan kekuasaan di wilayah lainnya dan insurreksi adalah kegiatan-kegiatan yang luas dan tujuannya lebih sempit dari revolusi dan rebellion.
Berdasarkan uraian Schuman tersebut diatas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa timbulnya suatu pihak berperang (belligerent) dalam suatu negara didahului dengan adanya insurrection (pemberontakan dengan scoup yang kecil) , yang kemudian meluas menjadi rebellion (rebelli) selanjutnya rebelli ini untuk dapat berubah statusnya menjadi pihak berperang harus memenuhi syarat-syarat (obyektif).[1]
Apabila para pemberontak itu belum dapat memenuhi syarat-syarat obyektif di atas, maka para pemberontak baru berada pada taraf rebelli (rebellion). Apabila pada taraf ini ada negara ketiga yang memberikan dukungan atau pengakuan, maka tindakan tersebut dianggap tergesa-gesa dan dapat dipandang sebagai mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Sebab dalam keadaan demikian, pemerintah yang memulihkan keadaan dan keamanan di wilayah seperti semula. Sebaliknya apabila para pemberontak berdasarkan penilaian objektif telah memeuhi syarat-syarat sebagai pihak berperang, maka negara ketiga berdasarkan pertimbangan subjektif (biasanya bersifat politis) akan memberikan pengakuan terhadap kelompok rebelli, yang selanjutnya dengan tindakan pengakuan in rebelli tersebut berubah statusnya menjadi belligerent.[2]
Pemberian pengakuan bellegerensi kepada rebelli membawa akibat hukum bagi rebelli maupun negara yang memberikan pengakuan, yaitu :
Kapal-kapal belligerent diijinkan untuk memasuki pelabuhan negara-negara yang memberikan pengakuan.
Belligerent dapat meminjam dana (keuangan) kepada negara-negara yang memberikan pengakuan, yang akan dikembalikan apabila tujuan belligerent tercapai (terbentuk negara baru).
Belligerent memiliki hak untuk melakukan penggeledahan diatas kapal-kapal di lautan, menyita barang-barang kontrabande dan untuk melakukan blackade.[3]
Dalam belligerent, terdapat contoh suatu konlfik non internasional yang kemudian dianggap sebagai suatu konlifk internasional seperti “Internationalized internal armed conflict” yang merupakan suatu konflik non international armed conflict yang dianggap telah diinternasionalkan karena Negara yang diberontak mengakui pemberontakan sebagai belligerent.
[1] Abdul Muthalib, Hukum Internasional dan Perkembangannya, Bandar Lampung:Percetakan Unila, 2012, hlm. 44-45
[2] Ibid, hlm. 45
[3]Charles G. Fenwick, Internasional Law, 3rd edition, New york: Appleton Century Croofts Inc, 1962, hlm. 146
[1] S.Tasrif, Pengakuan Internasional dalam Teori dan Praktek, Cetakan I, Jakarta:Media Raya, 1966, hlm. 87
Individu
Individu Sebagai Subyek Hukum Internasional Individu sebagai subyek hukum internasional dikenal sejak terjadinya Perang Dunia I atas dasar perjanjian perdamaian, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Chairul Anwar sebagai berikut:
Individu biasanya tersangkut secara tidak langsung dalam hukum internasional. Hubungan individu dengan hukum internasional biasanya dilakukan melalui negara di mana individu tersebut menjadi warga negara. Individu diberikan hak untuk mengajukan tuntutantuntutan yang timbul dari Perjanjian Perdamaian Perang Dunia I, pada berbagai pengadilan yang didirikan atas dasar perjanjian perdamaian tersebut.[1]
Apabila memperhatikan uraian Chairul Anwar di atas menunjukkan bahwa individu sebagai subyek hukum internasional merupakan pengembangan dari negara sebagai subyek hukum internasional. Hal ini nampak dari kalimat “hubungan individu dangan hukum internasional biasanya dilakukan melalui negara di mana individu tersebut menjadi warga negara”. Sebagai individu mempunyai hak untuk mengajukan tuntutan-tuntutan yang timbul akibat dari perjanjian perdamaian pada pengadilan-pengadilan yang didirikan atas dasar perjanjian internasional. Kedudukan individu sebagai subyek hukum internasional merupakan suatu perkembangan lebih lanjut dari negara sebagai subyek hukum internasional.
[1] Chairul Anwar, Op.cit, hlm. 29
Perkembangan Hukum Internasional
Hukum Internasional Klasik
a). India Kuno
Dalam kebudayaaan India kuno terdapat kaidah dan lembaga hukum yang mengatur hubungan antara kasta, suku bangsa dan raja-raja. Menurut Bannerjce, adat kebiasaan yang mengatur hubungan antar raja, yang disebut Desa Dharma. Gautama Sutera dan undang-undang Manu memuat tentang hukum kerajaan. Hukum yang mengatur hubungan antar raja-raja pada masa itu tidak dapat dikatakan sebagai hukum internasional, karena belum ada pemisahan dengan agama, soal-soal kemasyarakatan dan negara. Namun tulisan-tulisan pada waktu itu sudah ada menunjukkan ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan antara raja atau kerajaan, seperti ketentuan yang mengatur kedudukan utusan raja dan hak istimewa utusan raja, perjanjian dengan kerajaan lain, serta ketentuan perang dan cara berperang.[1]
b). Cina Kuno
Cina memperkenalkan nilai-nilai etika dalam proses pembelajaran untuk kelompok-kelompok berkuasa. Pembentukan sistim kekuasaan negara yang bersifat regional tributary state. Pembentukan perserikatan negara-negara Tiongkok yang dicanangkan oleh Kong Hu Cu.[2]
c). Yunani Kuno
Menurut Vinoggradoff, pada masa itu telah ada hukum intermunicipal, yaitu kaidah-kaidah kebiasaan yang berlaku dalam hubungan antar negara-negara kota, seperti ketentuan mengenai utusan, pernyataan perang, perbudakan tawanan perang. Kaidah-kaidah intermunicipal juga diterapkan bagi masyarakat tetangga dari negara kota. Namun kaidah intermunicipal sangat dipengrauhi oleh pengaruh agama, sehingga tidak ada pemisahan yang tegas antara hukum. Moral, keadilan, dan agama.[3]
Pembedaan golongan penduduk Yunani menjadi 2 (dua) yaitu : orang Yunani dan orang bukan Yunani (Barbar). Pada masa itu juga, telah dikenal ketentuan perwasitan dan wakil-wakil dagang (konsul). Sumbangan yang terpenting bagi hukum internasional adalah konsep hukum alam, konsep ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh orang-orang Romawi.
[4]
d). Romawi Kuno
Pada masa Romawi kuno, hukum yang mengatur hubungan antar kerajaan tidak mengalami perkembangan karena masyarakat bangsa-bangsa adalah satu imperium, yaitu Imperium Romawi. Sumbangan utama bangsa Romawi bagi perkembangan hukum pada umumnya dan sedikit sekali bagi perkembangan hukum internasional. Pada masa Romawi ini diadakan pembedaan antara Ius Naturale dan Ius Gentium. Ius Gentium (hukum masyarakat) menunjukkan hukum yang merupakan sub dari hukum alam (Ius Naturale).
Pengertian Ius Gentium hanya dapat di kaitkan dengan dunia manusia sedangkan Ius naturale (hukum alam) meliputi seluruh penomena alam. Sumbangan bangsa Romawi terhadap hukum pada umumnya yaitu dengan adanya the Corpus Juris Civilis, pada masa Kaisar Justinianus. Konsep-konsep dan asas-asas hukum perdata yang kemudian diterima dalam hukum internasional seperti occupation, servitut, bona fides, pacta sunt servanda.
Pada masa kekuasaan Romawi, hukum internasional tidak mengalami perkembangan Hal ini disebabkan karena adanya Imperium Romawi Suci (Holly Roman Empire), yang tidak memungkinkan timbulnya suatu bangsa merdeka yang berdiri sendiri, serta adanya struktur masyarakat eropa barat yang bersifat feodal, yang melekat pada hierarki otoritas yang menghambat munculnya negara-negara merdeka, oleh karenanya tidak diperlukan hukum yang mengatur hubungan antar bangsa-bangsa.[5]
Hukum Internasional Pada Abad ke 15 dan 16
Pada masa abad pertengahan atau biasa disebut sebagai the Dark Age (masa kegelapan), hukum alam mengalami kemajuan kembali melalui transformasi di bawah gereja. Peran keagamaan mendominasi sektor-sektor sekuler. Sistim kemasyarakatan di Eropa pada waktu itu terdiri dari beberapa negara yang berdaulat yang bersifat feodal dan Tahta Suci.
Pada masa itu muncullah konsep perang adil sesuai dengan ajaran kristen, yang bertujuan untuk melakukan tindakan yang tidak bertentangan dengan ajaran gereja. Selain itu, beberapa hasil karya ahli hukum memuat mengenai persoalan peperangan, seperti Bartolo yang menulis tentang tindakan balas yang seimbang (reprisal), Honore de Bonet menghasilkan karya The Tree of Battles tahun 1380.[6]
Meskipun pada abad pertengahan hukum internasional tidak mengalami perkembangan yang berarti, sebagai akibat besarnya pengaruh ajaran gereja, tetapi negara-negara yang berada di luar jangkuan gereja seperti di Inggris, Perancis, Venesia, Swedia, Portugal, benih-benih perkembangan hukum internasional mulai bermunculan. Traktat-traktat yang dibuat oleh negara lebih bersifat mengatur peperangan, perdamaian, gencatan senjata dan persekutuan-persekutuan.
Melemahnya kekuasaan gereja yang ditandai dengan upaya sekulerisasi, seperti yang dilakukan oleh Martin Luther sebagai tokoh reformis gereja, dan seiring dengan mulai terbentuknya negara-negara moderen. Misalnya, Jean Bodin dalam Buku Six Livers De la Republique 1576, mengemukakan bahwa kedaulatan atau kekuasaan bagi pembentukan hukum merupakan hak mutlak bagi lahirnya entitas suatu negara.
Pada abad ke l5 dan 16, telah terjadi penemuan dunia baru, masa pencerahan ilmu dan reformasi yang merupakan revolusi keagamaan yang telah memporakporandakan belenggu kesatuan politik dan rohani di Eropa dan menguncangkan fundamen-fundamen umat Kristen pada abad pertengahan.
Hukum Internasional Moderen
a). Pada abad ke-17 dan ke-18
Hukum bangsa-bangsa mempunyai nama baru sebagai hukum internasional.[7] Pengertian baru ini berpengaruh pada isi hukum internasional itu sendiri, yaitu adanya pemisahan antara persoalan domestik dengan internasional. Pembedaan ini sebagai akibat munculnya konsep kedaulatan dari perjanjian the Peace of Westphalia yang ditujukan untuk mengakhiri perang antar kelompok antar agama yang berlangsung lebih dari 30 tahun di Eropa.[8]
Ada kecendrungan dari para ahli hukum untuk lebih mengemukakan kaidah-kaidah hukum internasional terutama dalam bentuk traktat dan kebiasaan dan mengurangi sedikit mungkin hukum alam sebagai sumber dari prinsip-prinsip tersebut.[9] Para penulis terkemuka pada abad ke 17 dan 18 antara lain : Cornelis Van Bynkershoek (1673-1743), yang mengemukakan pentingnya actual practice dari negara-negara dari pada hukum alam.
Sumbangan pemikiran lainnya teori tentang hak dan kewajiban dari negara netral. Christian Wolf (1632-1694), mengemukakan teori mengenai Civitas Maxima yang sebagai negara dunia meliputi negara-negara dunia. Von Martens (1714-1767), dalam Receuil des Traites yaitu suatu kumpulan perjanjian yang masih merupakan suatu kumpulan berharga hingga sekarang. Emmerich De Vattel (1714-1767) memperkenalkan prinsip persamaan antar negara-negara.
b). Pada abad ke-19
Hukum internasional berkembang lebih jauh lagi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan ini adalah adanya kebangkitan negara-negara baru, baik di dalam maupun di luar benua Eropa, Moderenisasi sarana angkutan dunia, penemuan-penemuan baru, terutama di bidang persenjataan militer untuk perang. Kesemuanya itu menimbulkan kebutuhan akan adanya sistem hukum internasional yang bersifat tegas untuk mengatur hubungan-hubungan internasional tersebut.
Pada abad ini juga mengalami perkembangan kaidah-kaidah tentang perang dan netralitas, serta meningkatnya penyelesaian perkara-perkara internasional melalui lembaga Arbitrase internasional. Praktek negara-negara juga mulai terbiasa dengan pembuatan traktat-traktat untuk mengatur hubungan-hubungan antar negara. Hasil karya para ahli hukum, lebih memusatkan perhatian pada praktek yang berlaku dan menyampingkan konsep hukum alam, meskipun tidak meninggalkan pada reason dan justice, terutama apabila sesuatu hal tidak diatur oleh traktat atau kebiasaan.[10]
c). Abad ke-20 dan Dewasa ini
Hukum internasional mengalami perkembangan yang cukup penting Pada abad ini mulai dibentuk Permanent of Court Arbitration pada Konferensi Hague 1899 dan 1907. Pembentukan Permanent Court of International Justice sebagai pengadilan yudisial internasional pada tahun 1921, pengadilan ini kemudian digantikan oleh International Court of Justice tahun 1948 hingga sekarang.
Terbentuk juga organisasi internasional yang fungsinya menyerupai pemerintahan dunia untuk tujuan perdamaian dan kesejahteraan umat manusia, seperti Liga Bangsa Bangsa, yang kemudian digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Adanya perluasan ruang lingkup traktat multiulateral tidak saja dibidang sosial ekonomi tetapi juga mencakup perlindungan hak-hak dan kebebasan-kebesasan fundamental individu. Para ahli hukum internasional lebih memusatkan perhatian pada praktek-praktek dan putusan-putusan pengadilan.[11]
Beberapa persoalan hukum internasional yang kerap kali timbul dalam hubungan internasional antara lain adalah klaim ganti kerugian yang menimpa warga negara suatu negara di negara lain, penerimaan dan pengusiran warga asing oleh suatu negara, persoalan nasionalitas, pemberlakuan extrateritorial beberapa perundangan nasional, penafsiran perjanjian internasional, serta pemberlakuan suatu perjanjian yang rumit diberlakukan sebagian besar negara di bidang perdagangan, keuangan, pengangkutan, penerbangan, energi nuklir.
Pelanggran hukum internasional yang berakibat perang, perlucutan senjata dan perdagangan senjata ilegal. (Ibid: 18). Berbagai persoalan di atas menunjukkan bahwa hukum internasional tetap diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi dalam hubungan internasional Hukum iunternasional diharapkan dapat mengatur dan memberikan penyelesaian hukum yang tepat dan adil sehingga dapat diakui dan diterima oleh negara-negara atau pihak-pihak yang bertikai, tidak bertentangan dengan perundangan nasional suatu negara, dalam suatu tatanan sistim hukum internasional yang bersifat global.
[1] Mochtar Kusumaatmaja, dan Etty R. Agoes, Pengantar Hukum Internasional, Bandung: Alumni, 2003, hlm.26
[2] Ibid.
[3] J.G Starke, Op. cit, hlm. 9
[4] Idem, hlm. 27
[5] Idem, hlm. 8-9
[6] Tontowi Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, Bandung :Refika Aditama, 2006, hlm. 34
[7] Idem, hlm. 34
[8] Idem, hlm. 40
[9] J.G Starke, Op. cit, hlm.13
[10] Idem, hlm. 8
[11] Ibid, hlm. 14-15
Sumber Hukum Internasional
Sumber-sumber hukum intenasional berupa sumber hukum formal dan material. Sumber hukum formal menetapkan apa yang merupakan hukum sedangkan sumber material hanya menunjukan di mana hukum itu dapat ditemukan.[1]
Perjanjian Internasional
Perjanjian internasional merupakan salah satu sumber hukum internasional. Perjanjian internasional memegang peranan penting dalam mengatur pergaulan internasional antara subjek-subjek hukum internasional pada umumnya. Dibandingkan dengan sumber-sumber hukum internasional lainnya, perjanjian internasional lebih memberikan jaminan kepastian hukum kepada pada pihak yang terikat di dalamnya.
Sebab dengan bentuknya yang tertulis dimana hak-hak dan kewajiban para pihak secara jelas dirumuskan, akan lebih memudahkan dalam pelaksanaannya.[2] Dapat dikatakan bahwa di dalam tubuh hukum internasional terdapat perjanjian internasional. Perjanjian Internasional adalah perjanjan yang diadakan antara anggota masyarakat bangsa–bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akibat-akibat hukum tertentu. Hukum Perjanjian Internasional yang diadakan di Vienna di tahun 1968 menyatakan bahwa konvensi ini hanya mengatur perjanjian–perjanjian antara negara.
Maksutnya bukan untuk mengatakan bahwa hanya negaralah yang dapat menjadi peserta dalam perjanjan–perjanjian internasional, melainkan konpereni menganggap perlu untuk mengatur perjanjian–perjanjian yang diadakan oleh organisasi – organisasi atau badan internasional secara tersendiri .[3]
Dalam setiap perjanjian termasuk perjanjian internasional terdapat asas-asas yang dijadikan sebagai landasan dalam pelaksanaannya. Adapun asas yang paling fundamental adalah asas pacta sunt servanda, yaitu bahwa janji mengikat sebagaimana undang-undang bagi yang membuatnya.[4]
Dalam praktik Indonesia, sekalipun suatu perjanjian internasional telah diratifikasi dengan UU, masih dibutuhkan adanya UU lain untuk mengimplementasikannya pada domain hukum nasional, misalnya UNCLOS 1982 yang diratifikasi oleh UU No. 171985 tetap membutuhkan adanya UU No.6/1996 tentang perairan. Di lain pihak, terdapat pula perjanjian internasional yang diratifikasi namun langsung dijadikan dasar hukum untuk implementasi, seperti Konvensi Wina 1961/1963 tentang Hubungan Diplomatik/Konsuler yang diratifikasi dengan UU No.1/1982.[5]
Status perjanjian internasional di Indonesia adalah non-self-executing karena perjanjian internasional yang telah diratifikasi tidak dapat diimplementasikan secara langsung di pengadilan nasional sebelum adanya implementing legislation.[6]
Kebiasaan Internasional
Untuk dapat dikatakan bahwa kebiasaan Internasional itu merupakan sumber hukum perlu terdapat unsur – unsur sebagai berikut :
Harus terdapat suatu kebiasaan yang bersifat umum ,
Kebiasaan itu harus diterima seabagi hukum .
Agar kebiasaan Internasional itu merupakan sumber Internasional harus dipenuhi dua unsur , yang msing – masing dapat dinamakan unsur materiil dan unsur psychologis, yaitu kenyataan adanya kebiaaan yang bersifat umum dan diterimanya kebiasaan Internasional itu sebagai hukum.
Prinsip-Prinsip Hukum Umum
Asas-asas hukum umum adalah azas-azas hukum yang mendasari sisitem hukum modern . Yang dimaksudkan dengan sistem hukum modern adalah sistim hukum positif yang didasarkan atas azas-azas dan lembaga-lembaga hukum negara Barat yang untuk sebagian besar didasrkan atas azas-azas dan lembaga -lembaga hukum Romawi.
Sumber Hukum Tambahan
Keputusan Pengadilan Dan Pendapat Para Sarjana Yang Terkemuka Dari Bangsa -Bangsa Di Dunia.
Keputusan-keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana merupakan sumber subsidier atau sumber tambahan. Artinya keputusan-keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana dapat dikemukakan untuk membuktikan adanya kaedah hukum internasional mengenai sesuatu persoalan yang didasarkan atas sumber -sumber primer yakni perjanjian internasional, kebiasaan dan azas-azas hukum umum.
Keputusan-keputusan pengadilan dan pendapat para sarjana itu sendiri tidak mengikat artinya tidak dapat menimbulkan suatu kaedah hukum. Dalam sistem peradilan menurut piagam Mahkamah Internasional tidak dikenal azas keputusan pengadilan yang mengikat (rule of binding precedent) . Walaupun keputusan pengadilan tidak mempunyai kekuatan mengikat , namun keputusan – keputusan pengadilan internasional, terutama Mahkamah Internasional Permanen (Permanent Court of International Justice), Mahkamah Internasional (International Court of Justice) dan Mahkamah Arbitrase Permanen (Permanent Court of Arbitration) mempunyai pengaruh besar di dalam perkembangan hukum internasional.
Mengenai sumber hukum tambahan yang kedua yaitu ajaran-ajaran sarjana hukum terkemuka dapat dikatakan bahwa penelitian dan tulisan-tulisan yang dilakukan oleh para sarjana terkemuka sering dapat dipakai sebagai pegangan atau pedoman untuk menemukan apa yang menjadi hukum internasional, walaupun ajaran – ajaran para sarjana itu sendiri tidak menimbulkan hukum. Contohnya adalah pendapat para sarjana hukum terkemuka yang menjadi anggota Panitia Hukum Internasional (International Law Commission) Perserikatan Bangsa Bangsa.
Keputusan-Keputusan Badan- Badan Perlengkapan (Organs) Dari Organisasi Dan Lembaga-Lembaga Internasional
Munculnya berbagai organisasi internasional antar pemerintah baik yang bersifat universal maupun regional memiliki pengaruh besar dalam perkembangan hukum internasional . Hal ini disebabkan organisasi-organisasi ini melalui badan-badan perlengkapannya baik badan legislative, eksekutif , maupun yudikatif memliki kewenangan untuk mengeluarkan berbagai keputusan – keputusan , yang berlaku bagi organisasi itu sendiri , maupun yang berlaku terhadap anggota – anggotanya , walaupun putusan organisasi tersebut belum dapat dikatakan sebagai sumber hukum internasional.
[1] Rebecca M. M Wallace, Hukum Internasional, Semarang: Sweet & Maxwell, 1986), hlm. 9
[2] Jakarta Asosiasi Peneliti Hukum Indonesia, “Praktek pengesahan perjanjian internasional kedalam hukum nasional: suatu analisis terhadap penggunaan doktrin monisme dan dualisme” Jurnal penelitian hukum APHI: De Jure, Volume 10 Nomor 3, Hlm.308, 2010. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
[3] Konperensi Vienna tahun 1969 ini menghasilkan Konvensi Vienna mengenai Hukum Perjanjian, tahun 1969 (Vienna Convention on the Law of Treaties , 1969)
[4] Universitas Gadjah Mada Fakultas Hukum , “Keberadaan Asas Sunt Servanda dalam Perjanjian Internasional”, Mimbar Hukum: Jurnal Berkala Fakultas Hukum UGM, Volume 21 Nomor 1 Februari 2009, Hlm. 157, 2009. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
[5] Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Universitas Indonesia, “Status hukum perjanjian internasional dalam hukum nasional RI: tinjauan dari perspektif praktik Indonesia” Jurnal hukum internasional, Volume 5 Nomor 3 Hlm.492, 2008
[6] Universitas Gadjah Mada Fakultas Hukum, “Status hukum internasional dalam sistem hukum di Indonesia”, Mimbar hukum : jurnal berkala Fakultas Hukum UGM, Volume 21 Nomor 2, Hlm. 339, 2009. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Teori Hukum Internasional
Teori hukum alam
Teori Hukum alam ( natural law ) merupakan teori tertua . Ajaran ini memiliki pengaruh yang sangat besarr atas hukum internasional sejak pertumbuhannya . Menurut penganut ajaran hukum alam , hukum internasional itu mengikat karena :
Hukum internasional itu tidak lain daripada “hukum alam” yang diterapkan pada kehidupan bangsa – bangsa , atau dengan perkataan lain ,
Negara itu terikat atau tunduk pada hukum internasional dalam hubungan antara mereka satu sama lain , karena hukum internasional itu merupakan bagian dari hukum yang tertinggi yaitu hukum alam.[1]
Teori Positivisme
Aliran ini mendasarkan kekuatan mengikat hukum internasional atas kehendak negara itu sendiri untuk tunduk pada hukum internasional . Menurut penganut positivis , “pada dasarnya negaralah yang merupakan sumber segala hukum , dan hukum internasional ini mengikat karena negara itu atas kemauan sendiri mau tunduk pada hukum internasional”. Teori kehendak / kemauan negara ini juga memiliki kelemahan-kelemahan, yaitu :
Mereka tidak dapat menerangkan dengan memuaskan bagaimana caranya hukum internasional yang tergantung dari kehendak negara itu dapat mengikat negara – negara ;
Bagaimana apabila suatu negara secara sepihak membatalkan niatnya untuk mau terikat pada hukum tersebut ?
Teori ini tidak dapat menjawab pertanyaan , mngapa suatu negara yang baru merdeka dan berdiri di tengah – tengah masyarakat internasional sudah terikat oleh hukum internasional , terlepas dari mau atau tidaknya tunduk pada hukum tersebut ?
Teori ini juga tidak dapat menerangkan adanya hukum kebiasaan yang mengikat negara – negara .
Kelemahan dan keberatan terhadap ajaran di atas dicoba untuk diatasi oleh Triepel dalam bukunya “ Volkerrecht un Landesrecht “ (1899) , yang menyandarkan kekuatan mengikatnya hukum internasional pada kemauan bersama negara – negara . Teori – teori yang mendasarkan kekuatan mengikat / berlakunya hukum internasional atas kehendak / persetujuan negara , pada dasarnya memandang hukum internasional itu sebagai hukum perjanjian antar negara – negara . Adapun yang dianggap sebagai kaidah dasar adalah asas ” pacta sunt servanda “ sebagai kaidah dasar hukum internasional , khususnya hukum perjanjian internasional .
Teori Kenyataan Sosial (feit social)
Teori lain yang berusaha menerangkan kekuatan mengikatnya hukum internasional terhadap negara–negara adalah teori yang menghubungkannya dengan “kenyataan hidup manusia” , yang disebutnya dengan mazhab Perancis . Pemuka mashab ini antara lain Fauchile , Scelle , dan Duguit yang mendasarkan kekuatan mengikat hukum intenasional (juga hukum pada umumnya) pada “ factor biologis , sosial , dan sejarah kehidupan manusia “ yang dinamakan fakta kemasyarakatn (fait social) . Dasar kekuatan mengikat hukum (internasional) terdapat dalam kenyataan sosial , bahwa mengikatnya hukum itu mutlak perlu untuk dapat terpenuhinya kebutuhan manusia (bangsa) untuk hidup bermasyarakat.[2]
[1] Mochtar Kusumaatmadja, Indonesia Dan Perkembangan Hukum Laut Dewasa Ini Jakarta: Departemen Luar Negeri, Badan Penelitian dan Pengembangan Masalah Luar Negeri, 1977, hlm. 33
[2] Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional,Op.cit, hlm.38
Pemberontakan Dan Pihak Dalam Sengketa
Menurut hukum perang, pemberontakan dapat memperoleh kedudukan dan hak sebagai pihak yang bersengketa “beligerent” dalam beberapa keadaan tertentu. Hak-hak tersebut meliputi hak untuk menentukan nasibnya sendiri, memilih sistem serta mengusai sumber kekayaan alam diwilayahnya.
Demikianlah pembahasan mengenai 7 Subjek Hukum Internasional Beserta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Anwar, Chairul. Hukum Internasional Pengantar Hukum Bangsa-Bangsa, Jakarta: Djambatan, 1988.
Adolf, Huala. Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional. Jakarta: Rajawali Pers, 1991.
G. Fenwick, Charles. Internasional Law, 3rd edition. New york: Appleton Century Croofts Inc, 1962.
G Starke, J. Pengantar Hukum Internasional Jilid I. Jakarta: Sinar Grafika, 1992.
Kusumaatmadja, Mochtar. Pengantar Hukum Internasional. Jakarta: Binacipta, 1997.
Jawahir, Tontowi dan Pranoto Iskandar. Hukum Internasional Kontempore. Bandung :Refika Aditama, 2006.
Kusumaatmadja, Mochtar. Indonesia Dan Perkembangan Hukum Laut Dewasa Ini. Jakarta: Departemen Luar Negeri, Badan Penelitian dan Pengembangan Masalah Luar Negeri, 1977.
Kusumaatmaja, Mochtar dan Etty R. Agoes. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Alumni, 2003.
Muthalib, Abdul. Hukum Internasional dan Perkembangannya, Bandar Lampung:Percetakan Unila, 2012
Muthalib Tahar, Abdul. Hukum Internasional. Lampung: Percetakan Unila, 2010.
Suryokusumo, Sumaryo. Hukum Organisasi Internasional. Bandung: Alumni, 1997.
Tasrif, S, Pengakuan Internasional dalam Teori dan Praktek. Jakarta:Media Raya, 1966.
Wayan, I Parthiana. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Mandar Maju, 1990.
JURNAL
Bandung, “Konflik bersenjata dalam hukum humaniter internasional”, Santina : jurnal ilmiah, Volume 2 Nomor 3, Hlm. 294. 2005. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Jakarta Asosiasi Peneliti Hukum Indonesia, “Praktek pengesahan perjanjian internasional kedalam hukum nasional: suatu analisis terhadap penggunaan doktrin monisme dan dualisme” Jurnal penelitian hukum APHI: De Jure, Volume 10 Nomor 3, Hlm.308, 2010. E-Journal Online, < http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Lampung, “Perjanjian Internasional yang dibuat oleh Organisasi Internasional”, Jurnal Hukum Internasional, Volume 3 Nomor 4 Juli 2006, Hlm. 497, 2006.
Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Universitas Indonesia, “Kedudukan hukum internasional dalam sistem hukum nasional”, Jurnal hukum internasional, Volume 5 Nomor 3, Hlm. 506, 2008.
Lembaga Pengkajian Hukum Internasional Universitas Indonesia, “Status hukum perjanjian internasional dalam hukum nasional RI: tinjauan dari perspektif praktik Indonesia” Jurnal hukum internasional, Volume 5 Nomor 3 Hlm.492, 2008
Universitas Gadjah Mada Fakultas Hukum , “Keberadaan Asas Sunt Servanda dalam Perjanjian Internasional”, Mimbar Hukum: Jurnal Berkala Fakultas Hukum UGM, Volume 21 Nomor 1 Februari 2009, Hlm. 157, 2009. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Universitas Gadjah Mada Fakultas Hukum, “Status hukum internasional dalam sistem hukum di Indonesia”, Mimbar hukum : jurnal berkala Fakultas Hukum UGM, Volume 21 Nomor 2, Hlm.339, 2009. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Universitas Warmadewa Fakultas Hukum, “Implikasi yuridis keterlibatan Indonesia dalam organisasi perdagangan internasional”, Kertha wicaksana : majalah ilmu hokum, Volume 18 Nomor 1, Hlm.30, 2012. E-Journal Online, <http://isjd.pdii.lipi.go.id/>
Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap
Tahukah anda apa yang dimaksud dengan arus listrik ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian arus listrik, hambatan arus listrik, dan rumus arus listrik beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Arus Listrik
Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere), yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current).
Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial rendah. Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :
Arus Searah (Direct Current/DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
Hambatan Arus Listrik
Hambatan Hambatan listrik ialah sebuah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponenelektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yangmelewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Keterangan
V adalah tegangan
I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
Rumus Kuat Arus Listrik
Kita sudah mengetahui tentang pengertian dari arus listrik, yakni aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah. Percobaan arus listrik dibawah sebaiknya dilakukan dengan 1 batre dan 2 batre untuk mengetahui perbedaan arus listriknya.
Pada baterai terdapat dua kutub yang potensialnya berbeda. Bila kedua kutub tersebut dihubungkan dengan lampu melalui kabel, maka akan terjadi perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif atau terjadi arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, sehingga lampu dapat menyala.
Selanjutnya, Bila baterai yang dipakai dua buah, maka lampu akan menyala lebih terang. Bila baterai yang dipakai tiga buah, maka lampu menyala makin terang. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan beda potensial kutub positif dan kutub negatifnya makin besar sehingga muatan muatan listrik yang mengalir pada penghantar makin banyak atau arus listriknya makin besar.
Besarnya arus listrik (disebut kuat arus listrik) sebanding dengan banyaknya muatan listrik yang mengalir. Kuat arus listrik adalah suatu kecepatan aliran muatan listrik. Dengan demikian, yang dimaksud dengan kuat arus listrik ialah jumlah muatan listrik yang melalui penampang suatu penghantar setiap satuan waktu. Jika jumlah muatan q melalui penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus I secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
I : kuat arus listrik (A)
q : muatan listrik yang mengalir (C)
t : waktu yang diperlukan (s)
Berdasarkan persamaan tersebut, bisa disimpulkan bahwa satu coulomb yaitu muatan listrik yang melalui sebuah titik dalam suatu penghantar dengan arus listrik tetap satu ampere dan mengalir selama satu sekon.
Mengingat muatan elektron sebesar -1,6 × 10-19 C, (tanda negatif (-) menunjukkan jenis muatan negatif), maka banyaknya elektron (n) yang menghasilkan muatan 1 coulomb dapat dihitung sebagai berikut.
1 C = n × besar muatan elektron
1 C = n × 1,6 × 10-19 C,
n=1/1,6
Jadi, dapat dituliskan 1 C = 6,25 × 1018 elektron.
Contoh Soal Arus Listrik
1. Muatan sebesar 180 coulomb mengalir dalam 30 detik. Hitunglah kuat arus listriknya!
Penyelesaian :
Diketahui :
Q = 180 C
t = 30 sekon
Ditanya I = …. ?
Jawab
I = Q/t
= 180 C/30s = 6 C/s Jadi, besarnya arus listrik adalah 6 A.
2. Jika diketahui kuat arus sebuah sumber arus listrik adalah 5 A, hitunglah muatan yang mengalir selama 1 menit!
Penyelesaian
Diketahui
I = 5 A
t = 1 menit = 60 detik
Ditanya Q = …. ???
Jawab
I = Q/t
Q = Ixt
= 5 A x 60 s
= 300 C Jadi, banyaknya muatan yang mengalir adalah 300 C.
Itulah ulasan tentang Arus Listrik : Pengertian, Hambatan, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dandarat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita.
Moluska (filum Mollusca, dar ibahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomatayang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.
Pengertian Mollusca
Mollusca adalah kelompok hewan yang sifatnya tripoblastik slomata dan invertebrata yang bertubuh lunak dan multiseluler. Istilah Mollusca berasal dari bahasa Yunani dari kata molluscus yang berarti lunak. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Mollusca merupakan filum yang terbesar kedua dari kerajaan binatang (Animalia) sesudah filum Arthropoda.
Pada saat ini, diperkirakan terdapat 75 ribu jenis, dengan ditambah 35 ribu jenis yang dalam bentuk posil. Molluska hidup di air laut, air tawar, payau, dan darat. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita. Molluska dipelajari pada cabang zoologi yang disebut dengan malakologi (malacology).
Reproduksi Mollusca
Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh karena itu, cara reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
Peranan Mollusca
Mollusca sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, banyak jenis mollusca dipakai dalam berbagai hal. Macam-macam kegunaan mollusca yaitu sebagai berikut :
Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag
Struktur Tubuh Mollusca
Tubuh Mollusca mempunyai 3 truktur utama antara lain sebagai berikut.
Kaki, merupakan penjuluran bagian tubuh yang terdiri dari otot-otot. Kaki Mollusca ini berfungsi untuk bergerak, merayap, atau menggali. Sebagian jenis Mollusca kaki digantikan dengan tentakel yang fungsinya dalam menangkap mangsa.
Massa Viseral, yaitu bagian tubuh yang lunak tempat terdapatnya organ-organ tubuh. Massa yang dselubungi oleh jaringan tebal yang disebut dengan mantel.
Mantel,merupakan bagian yang menyelubungi dan melindungi massa viseral. Pada mantel terdapat rongga cairan yang merupakan tempat lubang insang, anus dan cairan hasil ekskresi. Mantel bisa mensekresikan komponen yang membentuk cangkang.
Ciri-Ciri Mollusca
Mempunyai ukuran dan tubuh yang bervariasi
Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
Merupakan tripoblastik selomata
Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
Hidup di air dan didarat
Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
Organ ekskresi berupa nefridia
Mempunyai radula (lidah bergigi)
Bersifat hewan heterotrof
Berkembangbiak secara seksual
Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
Contoh Hewan Mollusca
tiram batu ( Aemaea sp )
kerang ( Anadara sp),
kerang hijau ( Mytilus viridis),
sotong ( epia sp ),
cumi-cumi ( logio sp),
remis ( (corbicula javanica)
bekicot ( Achatina fulica)
Sistem Organ Mollusca
1. Sistem Peredaran Darah Mollusca
Sistem peredaran darah Mollusca ialah sebuah sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada kelas cephalopoda. Arti sistem peredaran darah terbuka yaitu darah mengalir dari rongga terbuka pada tubuh dan tidak ada arteri atau vena utamanya yang bisa meningkatkan tekanan darah, sehingga tekanan darahnya lambat dan juga organ tergenang oleh darah. Sistem peredaran darahnya terdiri dari jantung dan pembuluh darah, jantung terdiri dari satu atau dua atrium dan satu ventrikel.
2. Sistem Pencernaan Mollusca
Sistem pencernaan Mollusca terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus. Pada jenis Mollusca tertentu, dibagian mulutnya terdapat organ seperti rahang dan lidah yang bergerigi yang bisa bergerak ke depan dan belakang.
3. Sistem Saraf Mollusca
Sistem saraf Mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus dan serabut saraf lainnya dengan menyebar dari cincin tersebut untuk mempersarafi berbagai organ.
4. Sistem Ekskresi Mollusca
Sistem ekskresi Mollusca yaitu berupa Nefridia yang berperan mirip dengan ginjal, Nefridia juga mengeluarkan sisa metabolisme dalam bentuk cairan.
5. Sistem Respirasi Mollusca
Sistem respirasi Mollusca ini berbeda-beda, Bila hewan yang hidup di air maka yang berperan yaitu insang, sedangkan yang hidup di darat melalui paru-paru namun juga bisa terjadi melalui pertukaran udara dengan memakai terdapat di mantel, sistem ini berfungsi mirip dengan paru-paru.
Klasifikasi Molusca
1. Amphineura
Amphineura adalah jenis Mollusca yang masih primitif. Amphineura mempunyai tubuh simteri bilateral. Mempunyai beberapa insang di dalam rongga mantelnya. Hidup di sekitar panta. Contoh: Chiton.
2. Scaphopoda
Scaphopoda hidup di laut atu di pantai, mempunyai cangkang yang tajam, berbentuk seperti terompet, mempunyai kaki kecil, di kepalanya terdapat beberapa tentakel, dan tidak mempunyai insang. Contoh: Dentalium Vulgare.
3. Gastropoda
Gastropoda merupakan hewan yang memakai perutnya sebagai kaki. Hidupnya di darat, air tawar, maupun di laut. Umumnya Gastropoda mempunyai cangkang. Contoh: Siput.
4. Cephalopoda
Cephalopoda memakai kepalanya sebagai alat gerak. memiliki endoskeleton, eksoskeleton, atau tanpa keduanya. Tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan badan. Contoh: Cumi-Cumi
5. Pelecypoda (Bilvalvia)
Pelecypoda mempunyai bentuk kaki seperti kapak yang terletak di anterior. Bilvalvia merupakan hewan bercangkang yang terdiri atas dua bagian. Mempunyai sistem saraf dan otak yang berkembang baik. Hidup di air tawar dan laut. Contoh: Meleagrina (kerang mutiara), Anadonta (kijing), Ostrea (tiram), Panope Generosa (kerang raksasa).
Itulah ulasan tentang Mollusca : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Dan Klasifikasi Beserta Peranannya Secara lengkapSemoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca Juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
Tugas DPR, Fungsi, Pengertian, Hak, Dan Kewajiban [LENGKAP] – Lembaga-lembaga negara di Indonesia antara lain ; Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden, Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Bank Indonesia (BI). Berikut tugas dan wewenang serta dasar hukum setiap lembaga negara di Indonesia.
Latar Belakang Lahirnya DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta.
Tanggal peresmian KNIP (29 Agustus 1945) dijadikan sebagai TANGGAL dan HARI LAHIR DPR RI. Dalam Sidang KNIP yang pertama telah menyusun pimpinan sebagai berikut: Ketua Mr. Kasman Singodimedjo Wakil Ketua I Mr. Sutardjo Kartohadikusumo Wakil Ketua II Mr. J. Latuharhary Wakil Ketua III Adam Malik.
Kedudukan DPR sesuai UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20 adalah lembaga Negara pembuat undang – undang atau lembaga legislatif. Akan tetapi banyak buu yang menyebutkan bahwa DPR memiliki kedudukan sebagai lembaga tinggi negara yang setara dengan MA,MPR, dan lain-lain. ( UU No. 27 tahun 2009 pasal 68 ).
Pengertian DPR
DPR merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan legislatif. Dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 19 ayat 1,2, dan 3 mengungkapkan bahwa anggota DPR dipilih melalui pemulihan umum. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam sebuah undang-undang dan bersidang sedikitnya satu kali satu tahun. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah lembaga negara yang mempunyai susunan kedudukan, tugas, fungsi, dan kewajiban.
Susunan Keanggotaan DPR
DPR terdiri dari anggota partai politik yang berdasarkan hasil pemilihan. Dalam pasal 21 UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD bahwa jumlah kursi anggota DPR sebanyak 560 orang. Dalam pasal 22 menyatakan bahwa daerah pemilihan anggota DPR yaitu provinsi, kabupaten/kota, atau gabungan kabupaten/kota. Jumlah kursi setiap daerah pemilihan anggota DPR paling sedikit yaitu 3 kursi dan paling banyak yaitu 10 kursi. Masa jabatan anggota DPR lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh ketua MK dalam sidang Paripurna DPR.
Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah)
Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
Menetapkan UU bersama dengan Presiden
Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU
Terkait dengan fungsi anggaran, DPR memiliki tugas dan wewenang :
Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan agama
Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang disampaikan oleh BPK
Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara
Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah
Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)
DPR memiliki tugas dan wewenang yang diatur dalam UUD RI Tahun 1945. Tugas dan wewenang DPR yaitu sebagai berikut :
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memegang sebuah kekuasaan membentuk undang-undang [Pasal 20 ayat (1)
Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapatkan sebuah persetujuan bersama [Pasal 20 ayat (2)]
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan sebuah usul rancangan undang-undang [Pasal 21]
Suatu rancangan undang-undang APBN diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPRD [Pasal 23 ayat (2)]
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempunyai fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A ayat (2)].
Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat
Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain
Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden
Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden
DPR adalah lembaga negara perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Menurut dari dalam Pasal 20A Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, yang memuat mengenai fungsi-fungsi DPR. Fungsi-fungsi DPR yaitu sebagai berikut :
Fungsi Legislasi : yaitu DPR memegang kekuasaan dalam membentuk undang-undang
Fungsi Anggaran : yaitu DPR membahas dan memberikan sebuah persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap sebuah rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh presiden
Fungsi Pengawasan : yaitu DPR melaksanakan sebuah pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan ABN.
Hak DPR
Selain fungsi dan wewenang, DPR memiliki hak yang berhubungan dengan fungsi dan wewenang DPR dalam pelaksanannya. Hak-hak DPR yaitu sebagai berikut :
Hak Interpelasi yaitu hak DPR untuk meminta sebuah keterangan kepada pemerintah yang mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada sebuah kehidupan masyarakat, bangsa, dan bernegara.
Hak Angket yaitu hak DPR untuk melakukan sebuah penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan/atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada sebuah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan sebuah peraturan perundang-undangan.
Hak Menyatakan Pendapat yaitu hak DPR yang dilakukan untuk menyatakan sebuah pendapat atas kebijakan pemerintah dan kejadian dari luar biasa yang terjadi di tanah air dan dunia internasional.
Hak Budget yaitu hak untuk mengesahkan sebuah RAPBN menjadi APBN
Hak Bertanya yaitu hak DPR untuk bertanya kepada pemerintah atau presiden yang dilakukan secara tertulis.
Hak Imunitas yaitu hak yang tidak bisa digangu gugat di pengadilan dari hasil keputusan yang dibuatnya
Hak Petisiyaitu hak untuk mengajukan usul atau anjuran serta pertanyaan yang mengenai suatu masalah
Hak Inisiatif yakni hak untuk mengajukan sebuah usulan atas rancangan undang-undang
Hak Amandemen yakni hak untuk melakukan suatu perubahan alat suatu rancangan udang-undang
Dalam peranan DPR yang sangat strategis, DPR mempunyai kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap anggota DPR. Kewajiban-kewajiban anggota DPR yaitu sebagai berikut :
Memegang teguh dan mengamalkan nilai Pancasila
Melaksanakan UUD NRI Tahun 1945 dan menaati sebuah peraturan perundang-undangan
Mempertahankan dan memelihara sebuah kerukunan nasional dan keutuhan NKRI
Mendahulukan suatu kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
Memperjuangkan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat
Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan negara
Menaati suatu tata tertib dan kode etik
Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
Menyerap dan menghimpun sebuah aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala
Menampung dan menindak lanjuti sebuah aspirasi dan pengaduan masyarakat
Memberikan suatu pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.
Dasar Hukum DPR
Dasar hukum lembaga negara Dewan Perwakilan Rakyat antara lain :
Pasal 20 ayat (1) dan (2) UUD RI 1945,
Pasal 22 ayat (2) UUD RI 1945,
Pasal 23 ayat (2) UUD RI 1945,
Pasal 22D ayat (3) UUD RI 1945,
Pasal 22E ayat (2) UUD RI 1945,
Pasal 24B ayat (3) UUD RI 1945,
Pasal 24A ayat (3) UUD RI 1945,
Pasal 14 ayat (2) UUD RI 1945, dan
Pasal 11 ayat (2) UUD RI 1945.
Itulah ulasan tentang Pengertian, Hak, Tugas Dan Fungsi DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Lengkap.Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.
Laju Reaksi : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap
Konsep pembelajaran kimia merupakan konsep yang erat dengan kehidupan sehari hari. Kimia menggambarkan kehidupan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih rinci dan beragam. Hal ini lah yang membuat para pengajar menerapkan konsep kimia ke dalam kehidupan sehari-hari dengan menghadirkannya dalam contoh-contoh sederhana. Selain itu, juga dilakukan pengenalan terhadap konsep-konsep yang sering digunakan dalam dunia luas, bahkan kebiasaan yang sederhana yang sering kita lakukan tanpa kita ketahui itu merupakan konsep kimia.
Salah satu contohnya yaitu pada konsep laju reaksi dalam kimia. Dalam kimia dijelaskan bahwasanya laju reaksi adalah adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu.
Banyak sekali konsep laju reaksi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan secara rinci manfaat laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi merupakan laju penurunan reaktan (pereaksi) atau laju bertambahnya produk (hasil reaksi). Laju reaksi ini juga menggambarkan cepat lambatnya suatu reaksi kimia, sedangkan reaksi kimia merupakan proses mengubah suatu zat (pereaksi) menjadi zat baru yang disebut dengan produk.
Beberapa reaksi kimia ada yang berlangsung cepat. Natrium yang dimasukkan ke dalam air akan menunjukkan reaksi hebat dan sangat cepat, begitu pula dengan petasan dan kembang api yang disulut. Bensin akan terbakar lebih cepat daripada minyak tanah. Namun, ada pula reaksi yang berjalan lambat. Proses pengaratan besi, misalnya, membutuhkan waktu sangat lama sehingga laju reaksinya lambat.
Cepat lambatnya proses reaksi kimia yang berlangsung dinyatakan dengan laju reaksi. Dalam mempelajari laju reaksi digunakan besaran konsentrasi tiap satuan waktu yang dinyatakan dengan molaritas. Apakah yang dimaksud molaritas? Simak uraian berikut.
Molaritas sebagai Satuan Konsentrasi dalam Laju Reaksi
Molaritas menyatakan jumlah mol zat dalam 1 L larutan, sehingga molaritas yang dinotasikan dengan M, dan dirumuskan sebagai berikut.
M = n/V
Keterangan :
n = jumlah mol dalam satuan mol atau mmol
V = volume dalam satuan L atau mL
Manfaat Laju Reaksi
dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dengan mempelajari laju reaksi kita dapat mengetahui bahwa reaksi itu dapat berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya saja luas permukaan. Jika kita mengetahui bahwa luas permukaan itu mempengaruhi laju reaksi, pasti kita akan memperkecil luas permukaan suatu zat sebelum mengolahnya.
Beberapa contoh penerapan Laju Reaksi dalam kehidupan sehari hari :
Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di masukan ke dalam bubur kacang.
Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum dimasukkan ke dalam tungku perapian.
Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum dicampurkan dengan bahan lain.
Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.
Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
Dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat laju reaksinya.
Faktor Laju Reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya meningkat. Sebagai contoh, dalam reaksi korosi besi di udara, laju reaksi korosi besi lebih tinggi pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan H2O tinggi)
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Keberadaan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Rumus Laju Reaksi
Laju reaksi kimia bukan hanya sebuah teori, namun dapat dirumuskan secara matematis untuk memudahkan pembelajaran. Pada reaksi kimia: A → B, maka laju berubahnya zat A menjadi zat B ditentukan dari jumlah zat A yang bereaksi atau jumlah zat B yang terbentuk per satuan waktu. Pada saat pereaksi (A) berkurang, hasil reaksi (B) akan bertambah. Perhatikan diagram perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada Gambar 3.
Diagram perubahan konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi.
Berdasarkan gambar tersebut, maka rumusan laju reaksi dapat kita definisikan sebagai:
a. berkurangnya jumlah pereaksi (konsentrasi pereaksi) per satuan waktu, atau , dengan r = laju reaksi, – d[R] = berkurangnya reaktan (pereaksi), dan dt = perubahan waktu. Untuk reaksi : A → B, laju berkurangnya zat A adalah :
b. bertambahnya jumlah produk (konsentrasi produk) per satuan waktu, atau , dengan +Δ[P] = bertambahnya konsentrasi produk (hasil reaksi). Untuk reaksi : A → B, laju bertambahnya zat B adalah :
Bagaimana untuk reaksi yang lebih kompleks, semisal : pA + qB → rC.
Untuk reaksi demikian, maka :
Dalam perbandingan tersebut, tanda + atau – tidak perlu dituliskan karena hanya menunjukkan sifat perubahan konsentrasi. Oleh karena harga dt masing-masing sama, maka perbandingan laju reaksi sesuai dengan perbandingan konsentrasi. Di sisi lain, konsentrasi berbanding lurus dengan mol serta berbanding lurus pula dengan koefisien reaksi, sehingga perbandingan laju reaksi sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi. Perbandingan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
rA : rB : rC = p : q : r
JURNAL PERCOBAAN LAJU REAKSI DAN PEMBAHASAN
ALAT DAN BAHAN
> ALAT
1.
tabung reaksi
(6 buah)
2.
rak tabung reaksi
(1 buah)
3.
stopwatch
(1 buah)
4.
kertas hvs
(1 lembar)
5.
gelas beaker 100ml
(2 buah)
6.
water bath
(1 buah)
7.
thermometer
(1 buah)
8.
pipet tetes
(2 buah)
9.
neracaohaus
(1 buah)
10.
gelas ukur
(1 buah)
11.
alu dan mortar
(1 buah)
12.
spatula
(1 buah)
13.
cawan petri
(1 buah)
14.
penjepit kayu
(1 buah)
15.
spidol
(1 buah)
BAHAN
1.
pita magnesium
(4 pcs Masing-masing 0,5 cm)
2.
HCl 0,1M
(15 ml)
3.
HCl 0,5M
(1 ml)
4.
HCl 1M
(1ml)
5.
HCl 2M
(1ml)
6.
HCl 3M
(1ml)
7.
Na2S2O3
(15 ml)
8.
NaCl 0,1M
(4 tetes)
9.
FeCl3 0,1M
(4 tetes)
10.
H2O2
(15 ml)
11.
Marmer Serbuk
(1 gram)
12.
Marmer Bongkahan
(1 gram)
METODE KERJA
Percobaan 1
No
Langkah kerja
Hasil pengamatan
1
Disiapkan 4 buah tabung reaksi masing-masing diberi nomor (1,2,3,4)
tidak terjadi reaksi
2
dimasukan potongan pita magnesium kedalam tabung masing-masing 0,5 cm
tidak terjadi reaksi
3
– Ditambahkan HCl 0,5M ke tabung 1 sebanyak 20 tetes
– Ditambahkan HCl 1M ketabung 1 sebnayak 20 tetes
– Ditambahkan HCl 2m ke tabung 2 sebayak 20 tetes
tabung 1 : pita magnesium larut pada 234s. terdapat banyak
gelembung
tabung 2 : larut pada 104s. terdapat gelembung dan sedikit uap tabung 3 : larut pada 28s.
gelembung sedikit dan keluar asap tabung 4 : larut pada 11s.
Percobaan 2
No
Langkah kerja
Hasil pengamatan
1
tandai kertas hvs
menggunakan spidol dengan tanda x
tidak terjadi reaksi
2
dituangkan na2s203 0,1M kedalam gelas ukur
sebanyak 15 ml
tidak terjadi reaksi
3
dituangkan Na2S2O3 0,1M kedalam gelas beaker
sebanyak 15 ml
tidak terjadi reaksi
4
masukan thermometer
kedalam gelas beaker untu mengukur suhu awal
Na2S2O3
suhu 29oc
5
dituangkan HCl 0,1M
kedalam gelas ukur
sebanyak 15 ml
tidak terjadi reaksi
6
Dituangkan HCl kedalam gelas beaker berisi
Na2S2O3 0,1M yang berada di atas kertas yang telah ditandai
Terjadi perubahan warna yaitu berwarna putih susu dan larutan berbau
7
panaskan Na2S2O3 dan HCl masing-masing 15 ml
didalam water bath sampai suhu (60,50,40)oc
Larutan menjadi panas karena suhu meningkat setelah dipanaskan
8
dituangkan HCl dan
Na2S2O3 secara bersamaan kedalam gelas beaker diatas kertas yang telah ditandai
Larutan menjadi berwarna putih susu sampai tanda X tidak tampak. Pada suhu:
60oC= 52s 50oC = 107s 40oC = 122s
Percobaan 3
No
Langkah kerja
Hasil pengamatan
1
Dihaluskan marmer dengan menggunakan alu dan
mortar
Batu marmer menjadi halus
2
Ditimbang marmer halus sebanyak 1 gram dengan menggunakan neraca ohaus
Tidak terjadi reaksi
3
Ditimbang bongkahan
marmer sebanyak 1 gram dengan menggunakan
neraca ohaus
Tidak terjadi reaksi
4
Dituangkan HCl 2M
sebanyak 5 ml kedalam gelas beaker
Tidak terjadi reaksi
5
Dimasukan serbuk marmer 1 gram kedalam gelas beaker yang berisi HCl
Terbentuk gelembung dalam jumlah banyak.
Larutan berwarna kuning keruh. Larut pada detik ke 209
6
Dituangkan HCl 2M
sebanyak 5ml kedalam gelas beaker
Tidak terjadi reaksi
7
Dimasukan bongkahan
marmer 1 gram kedalam gelas beaker yang berisi HCl
Terbentuk gelembung dalam jumlah sedikit.
Bongkahan tidak sepenuhnya larut. Berwarna keruh.
Habis bereaksi pada menit ke 26, 12 detik.
Percobaan 4
No
Langkah kerja
Hasil pengamatan
1
Dituangkan H2O2 sebanyak 5ml kedalam gelas ukur
Tidak terjadi reaksi
2
Dituangkan H2O2 kedalam 3 tabung reaksi masing-masing 5 ml
Tidak terjadi reaksi
3
– Tabung 1 sebagai control
– Tabung 2 ditambahkan
FeCl3 sebanyak 4 tetes
– Tabung 3 ditambahkan
NaCl 4 tetes
– Tabung 1 tidak terjadi reaksi
– Tabung 2 awalnya terbentuk 2 lapisan coklat tua dan bening, keluar asap, mendidih, terbentuk uap di dinding tabung, tabung panas, warna menjadi nyatu yaitu berwarna coklat muda.
– Tabung 3 terbentuk gelembung dalam jumlah banyak.
Pada mulanya terbentuk 2 lapisan yaitu coklat tua dan bening. Lalu menyatu menjadi coklat muda. Selain itu keluar asap, mendidih, dan tabung reaksi menjadi panas.
2 H2O2(aq) – FeCl3 -, 2H2O(
0 + O2(g)
2 H2O2(aq) _ NaCl – 2H2O(l) + 02(g)
PEMBAHASAN
Pada praktukum kali ini telah dilakukan percobaan yaitu mengenai laju reaksi. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya adalah konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis.
Pada percobaan pertama dilakukan pengamatan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi yaitu dilakukan dengan cara mereaksikan pita magnesium (Mg) dengan HCl yang konsentrasinya berbeda-beda. pada tabung 1 terdapat hcl 0,5M, pada tabung 2 terdapat HCl 1M, pada tabung 3 terdapat HCl 2M, dan pada tabung 4 terdapat HCl 3M. pada tabung 1 laju reaksi bejalan sangat lambat yaitu 234s, pada tabung kedua laju reaksi berjalan agak cepat yaitu 104s, pada tabung 3 laju reaksi berjalan cepat yaitu 28s, dan pada tabung 4 laju reaksi berjalan cepat yaitu 11s.
sudah terbukti bahwa semakin ditingkatkan konsentrasi hcl, maka laju reaksi semakin berjalan dengan cepat. hal ini membuktikan bahwa konsentrasi mempengaruhi laju reaksi. jika konsentrasi suatu zat semakin besar maka laju reaksinya semakin cepat dan begitupun sebaliknya semakin kecil konsentrasi suatu zat maka laju reaksi akan berjalan lambat. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan lebih pekat dan mengandung partikel yang lebih rapat sehingga akan lebih sering bertumbukan. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan kami sesuai dengan teori dari laju reaksi yaitu semakin besar konsentrasi suatu larutan makan semakin cepat laju reaksi yang terjadi.
Pada percobaan kedua dilakukan percobaan pengaruh suhu terhadap laju reaksi. pencampuran hcl dengan Na2S2O3 yang berbeda-beda yaitu pada suhu ruangan 29oC dan suhu setelah dipanaskan yaitu pada suhu (40, 50, 60) oC. pada saat Na2S2O3 pada suhu 29 oC diperlukan waktu yag cukup lama sampai warna larutan berwarna putih susu yaitu 170s. ketika suhu dinaikan menjadi 40 oC waktu yag diperlukan lebih singkat yaitu 122s. kemudian suhu dinaikan lagi menjadi 50 oC waktu yang diperlukanpun lebih singkat lagi yaitu 107s. dan terakhir kita menaikan suhu menjadi 60 oC waktu yag diperlukan sangat singkat yaitu 52s.
hal ini terjadi karena suhu ikut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi apabila suhu yag berlangsung pada suatu reaksi yang berlangsung dinaikan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi lebih sering terjadi, hal itu menyebabka laju reaksi semakin cepat. sebaliknya apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tidak aktif, sehingga laju reaksi semakin lambat. hal ini sesuai dengan teori laju reaksi yaitu semakin tinggi suhu, maka semakin cepat laju reaksi yang terjadi.
Pada percobaan ketiga dilakukan percobaan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. berdasarkan percobaan, batu marmer yang telah dihaluskan sebanyak 1 gram yang direaksikan dengan 5ml HCl 2M bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan bongkahan marmer sebanyak 1 gram yang direaksikan dengan 5ml HCl 2M. berdasarkan teori, bubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yag lebih cepat dibandingkan dengan sebuah bongkahan zat padat dengan massa yang sama, karena bubuk zat padat memiliki luas permukaan yag lebih besar.
suatu zat akan bereaksi hanya jika zat tersebut bercampur dan terjadi tumbukan. tumbuka tersebut terjadi antara tumbukan luas permukaan bidang sentuh dari masing-masing molekul. semakin kecil ukuran partikel zat maka semakin luas permukaan suatu zat. jadi, semakin kecil ukuran partikel zat, maka reaksipun akan berlangsung cepat. hal ini sesuai dengan konsep laju rreaksi yaitu semakin besar luas permukaan, maka laju reaksi semakin cepat.
Pada percobaan terakhir yaitu pengamatan katalis dalam laju reaksi. kalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan dalam reaksi itu sendiri. suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. dalam percobaan kami menggunakan dua katalis yag berbeda, yaitu nac dan FeCl3. digunakan tiga tabung reaksi, tabung pertama berisi 5ml H2O2 dijadikan sebagai kontrol yang tidak diperlakukan apa-apa. pada tabung kedua yaitu 5ml H2O2 dan ditambahkan 4 tetes naclkemudian terbentuk gelembung dalam jumlah banyak dan tidak mengalami perubahan warna.
pada tabung ketiga yang berisi 5ml H2O2 yang kemusian ditambhakan 4 tetes FeCl3 reaksi terjadi secara perlahan-lahan, pada awalnya terbentuk dua lapisan yaitu berwarna coklat tua dan bening kemudian keluar asap da menguap, larutan mendidih dan permukaan tabung reaksi terasa panas, warna larutanpun mulai tercampur dan terbentuk satu warna yaitu coklat muda. dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa katalis yang cocok denga H2O2 adalah FeCl3. hal ini dapat terjadi karena sifat katalis seperti enzim, yaitu hanya bekerja pada senyawa tertentu. hasil pengamatan kami sesuai dengan konsep laju reaksi, yaitu katalis dapat mempengaruhi laju reaksi.
Persamaan Laju Reaksi
Secara umum, laju reaksi dapat dinyatakan dengan rumus :
Keterangan :
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi ( nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan katalis )
x = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan A
y = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan B
x + y = orde atau tingkat reaksi total / keseluruhan
Harga k akan berubah jika suhu berubah. Kenaikan suhu dan penggunaan katalis umumnya akan memperbesar harga k.
Orde Reaksi
“ Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. ”
Orde reaksi nol.
Reaksi dikatakan ber’orde nol terhadap salah satu reaktan, jika perubahan konsentrasi reaktan tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya, asalkan terdapat dalam jumlah tertentu; perubahan konsentrasi reaktan itu tidak mempengaruhi laju reaksi.
Besarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnya konstanta laju reaksi ( k ).
Orde reaksi satu.
Suatu reaksi dikatakan ber’orde satu terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan itu.
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan maka laju reaksinya akan menjadi 31 atau 3 kali lebih besar.
Orde reaksi dua.
Suatu reaksi dikatakan ber’orde dua terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi reaktan itu.
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi 32atau 9 kali lebih besar.
Teori Tumbukan
Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain jika partikel-partikelnya saling bertumbukan. Tumbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi.
Terjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-partikel zat selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur.
Tumbukan antar partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan reaksi. Hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat, yang dapat menghasilkan reaksi. Tumbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif.
Jadi, laju reaksi tergantung pada 3 hal :
Frekuensi tumbukan
Energi partikel reaktan
Arah tumbukan
Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan, sehingga menghasilkan tumbukan yang efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktivasi ( Ea ).
Semua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan Ea. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki Ea yang rendah. Sebaliknya, reaksi yang dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, berarti memiliki Ea yang tinggi.
Ea ditafsirkan sebagai energi penghalang ( barrier ) antara reaktan dengan produk. Reaktan harus didorong agar dapat melewati energi penghalang tersebut sehingga dapat berubah menjadi produk.
Contoh Soal Laju Reaksi
Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g), sehingga diperoleh data sebagai berikut.
Tentukanlah:
a. Laju bertambahnya SO3
b. Laju berkurangnya SO2
c. Laju berkurangnya O2
Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Data konsentrasi (pada tabel).
Ditanyakan :
a. r SO3.
b. r SO2.
c. r O2.
Jawaban :
a. Δ[SO3] = [SO3]3 – [SO3]2 = 0,50 – 0,25 = 0,25 M
Δt = t3 – t2 = 40 – 20 = 20 s
Jadi, laju bertambahnya SO3 sebesar 1,25 x 10–2 M/s.
b. Karena koefisien SO2 = koefisien SO3, maka:
r SO2 = – r SO3 = – 0,0125 M/s
Jadi, laju berkurangnya SO2 sebesar –1,25 x 10–2 M/s
c. r O2 = – ½ x r SO3 = – ½ x 0,0125 = – 0,00625 M/s
Jadi, laju berkurangnya O2 sebesar – 6,25 x 10–3 M/s
Itulah ulasan tentang Laju Reaksi : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
Polimer – Pengertian, Struktur, Sifat, Penggolongan, Pembentukannya, Kegunaan, Manfaat, Contoh : Polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Meskipun sebagian besar merupakan senyawa organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer anorganik.
Pengertian Polimer
Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer (molekul-molukul kecil yang sederhana). Polimer merupakan molekul besar (makromolekul) yang terdiri atas susunan unit kimia berulang yang kecil, sederhana, dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit berulang ini biasanya setara atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer.
Saat ini polimer banyak dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Biasanya polimer banyak dihasilkan di negara-negara berkembang dan harganya murah. Contoh kegunaan polimer adalah untuk membuat botol, drum, pipa, perabotan rumah dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang polimer dan aplikasinya agar kita lebih memahami mengenai polimer serta perkembangannya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengertian Monomer
Monomer merupakan sebarang zat yang dapat dikonversi menjadi suatu polimer. Sebagai contoh, etilen adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilen (lihat reaksi di bawah ini). Asam amino termasuk monomer juga, yang dapat dipolimerisasi menjadi polipeptida dengan pelepasan air.
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom kerangka yang dapat mengikat gugus substituen. Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal. Polimer ini terdapat sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
Contoh : Polietilena, polivinil klorida (PVC), polimetil metakrilat (PMMA), Lucite, Plexiglas, atau perspex), poliakrilonitril (orlon atau creslan) dan nylon 66.
Polimer bercabang
Polimer bercabang dapat divisualisasi sebagai polimer linear dengan percabangan pada struktur dasar yang sama sebagai rantai utama.
Polimer jaringan tiga dimensi (three-dimension network)
Polimer jaringan tiga dimensi adalah polimer dengan ikatan kimianya terdapat antara rantai. Bahan ini biasanya di-swell (digembungkan) oleh pelarut tetapi tidak sampai larut. Ketidaklarutan ini dapat digunakan sebagai kriteria dari struktur jaringan. Makin besar persen sambung-silang (cross-links) makin kecil jumlah penggembungannya (swelling). Jika derajat sambung-silang cukup tinggi, polimer dapat menjadi kaku, titik leleh tinggi, padat yang tak dapat digembungkan, misalnya intan (diamond).
Sifat Polimer
Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat beragam. Perbedaan kedua material tersebut terletak pada mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi :
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
2. Gaya antar molekul
Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
3. Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh.
4. Ikatan silang antar rantai polimer
Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah. Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar rantai polimer mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras.
5. Sifat kristalinitas rantai polimer
Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas rendah dan sifatnya amorf (tidak keras).
Sifat Polimer Secara Umum
1. Sifat Termal
Polimer sebagai isolator mempunyai sifat termal yang baik walaupun polimer bukanlah konduktor. Bila ditinjau dari jenisnya, polimer yang dipanaskan ada yang menjadi lunak namun ada pulak yang menjadi keras. Perubahan ini penting untuk bahan komponen tertentu.
2. Sifat Kelenturan
Karena sifatnya lentur, polimer mudah diolah menjadi produk yang diinginkan. Tapi, polimer alam lebih untuk diolah sesuai keinginan dibandingkan polimer sintetis.
3. Sifat Ketahanan Terhadap Mikroorganisme
Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme ini biasanya dipunyai oleh polimer sintetis. Sedangkan polimer alam seperti sutra, wol, dan polimer alam lainnya tidak tahan terhadap mikroorganisme.
Sifat lain yang dipunyai polimer di antaranya, yakni sebagai berikut :
Ringan, dalam artian rasio bobot/volume kecil;
Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif;
Dimensinya stabil karena memiliki berat molekul besar; dan lainnya.
Polimer yang mempunyai ikatan silang akan bersifat termosetting, sedangkan polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik.
Termosetting merupakan jenis polimer yang tetap keras dan tidak bisa lunak ketika dikenai panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali yaitu pada saat pembuatannya. Jadi apabila setelah pecah tidak dapat disambung kembali. Contoh polimer jenis ini adalah bakelit.
Termoplastik merupakan jenis polimer yang dapat melunak ketika dikenai panas dan mengeras kembali setelah didinginkan. Artinya polimer jenis ini dapat dipanaskan berulang-ulang. Contoh polimer yang masuk jenis ini adalah jenis plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC.
Penggolongan Polimer Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya, polimer dapat dibedakan atas polimer alam dan polimer sintesis.
Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada table di bawah ini
No
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Contoh
1.
Pati/amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian, akar umbi
2.
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Sayur, Kayu, Kapas
3.
Protein
Asam amino
Kondensasi
Susu, daging, telur, wol, sutera
4.
Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
Molekul DNA dan RNA (sel)
5.
Karet alam
Isoprena
Adisi
Getah pohon karet
Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alamtidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara.
Contoh lain,sutera dan wol merupakan senyawa protein bahan makanan bakteri, sehingga wol dan sutera cepat rusak. Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Polimer Sintesis
Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian struktur molekul alam guna mengembangkan polimer sintesisnya. Dari hasil penelitian tersebut dihasilkan polimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang diharapkan.
Polimer sintesis yang telah dikembangkan guna kepentingan komersil, misalnya pembentukan serat untuk benang kain dan produksi ban yang elastisterhadap jalan raya. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No
Polimer
Monomer
Terdapat pada
1.
Polietena
Etena
Kantung, kabel plastik
2.
Polipropena
Propena
Tali, karung, botol plastik
3.
PVC
Vinil klorida
Pipa paralon, pelapis lantai
4.
Polivinil alcohol
Vinil alcohol
Bak air
5.
Teflon
Tetrafluoroetena
Wajan atau panci anti lengket
6.
Dakron
Metil tereftalat dan etilena glikol
Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil (wol sintetis)
7.
Nilon
Asam adipat dan heksametilena diamin
Tekstil
8.
Polibutadiena
Butadiena
Ban motor
9.
Poliester
Ester dan etilena glikol
Ban mobil
10.
Melamin
Fenol formaldehida
Piring dan gelas melamin
11.
Epoksi resin
Metoksi benzena dan alcohol sekunder
Penyalut cat (cat epoksi)
Penggolongan Polimer Berdasarkan Proses Pembentukannya
Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) membentuk molekul yang besar (polimer). Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
Polimer adisi
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh). Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan tunggal (ikatan jenuh).
Artinya, monomer pembentuk polimer adisi adalah senyawa yang ikatan karbon berikatan rangkap seperti alkena, sterina, dan haloalkena. Polimer adisi ini biasanya identik dengan plastik, karena hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon dan poliisoprena.
Pada pembentukan poliisoprena, mula-mula kedua ikatan rangkap dari nomor 1 dan C nomor 3 terbuka, kemudian ikatan tunggal dari C nomor 2 dan C nomor 3 membentuk ikatan rangkap. Dari contoh-contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa pada polimerisasi adisi tidak terbentuk hasil samping dan monomernya harus mengandung ikatan rangkap. Contoh polimer adisi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Monomer
Polimer
Nama polimer
Kegunaan
Polietilena
Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik
Polipropilena
Karpet plastik, botol
Polistirena
Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas plastik, mainan, bahan pengepakkan
Polivinil klorida
Pipa, genteng plastik
Polivinil dienklorida
Plastik wrap
Politetraetilena (teflon)
Alat masak, isolasi listrik (penutup kabel)
Poliakrilonitril
Wig (rambut palsu), cat, benang
Polivinilasetat
Tekstil, gumresin, cat
Polimetilmetakrilat
Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling
Polimer Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara kedua monomernya. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida atau protein dan polisakarida merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi polimerisasi kondensasi.
Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air dan monomernya mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Apabila dirumuskan, secara umum reaksinya adalah sebagai berikut :
n monomer → 1 polimer + (n – 1) H2O
Berikut beberapa contoh pembentukan polimerisasi kondensasi :
Pembentukan nilon
Nilon merupakan suatu polimer yang ditemukan oleh Wallace Hume Carothers di tahun 1934 sewaktu bekerja di perusahaan Du Pont. Polimer nilon dibentuk dari monomer asam 6-aminoheksanoat (HOOCCH2(CH2)3CH2NH2). Dalam polimerisasi ini, gugus karboksil dari monomer berikatan dengan gugus amino dari monomer tersebut.
Pembentukan polyester (polietilena tereftalat) atau dakron
Sama halnya pada nilon-66, polyester dakron dibentuk oleh 2 polimer berlainan, yaitu dari etilena glikol (polialkohol) dengan dimetil tereftalat (senyawa ester).
Penggolongan Polimer Berdasarkan Jenis Monomernya
Berdasarkan jenis monomernya, polimer dapat terdiri atas homopolimer dan kopolimer.
Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan protein.
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
Pada polimer adisi homopolimer, ikatan rangkapnya terbuka lalu berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol formaldehida). Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan.
Jadi, fungsi katalis adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul polimer tidak beraturan 9produk polimerisasi tanpa katalis) adalah sebagai berikut :
Pada proses pembentukan polimer yang digunakan katalis, struktur molekul yang terbentuk akan beraturan. Contoh struktur rantai molekul polimer teratur (produk polimerisasi dengan katalis) adalah sebagai berikut :
Sistem blok :
(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n
Kopolimer blok Sistem berseling :
(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-)n
Kopolimer berseling
Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas (tidak tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas, seperti melamin).
Polimer termoplas
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.
Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit.
Contoh Polimer Buatan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak menggunakan polimer buatan. Berikut ini beberapa contoh polimer buatan di sekitar kita:
Karet Sintetis
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan ban mobil dan motor, ahli-ahli kimia organic telah mengembangkan pembuatan karet sintetis untuk mempercepat perolehan kebutuhan tersebut. Karet-karet sintetis tersebut dibuat dengan menggunakan bahan dasar monomer, seperti butadiene dan stirena dengan cara kopolimerisasi.
Serat Sintetis
Kapas merupakan serat alam yang merupakan polimer dari karbohidrat (selulosa), dan polimer dari protein (wol dan sutera). Seperti halnya karet, serat memiliki polimer sintetis, yaitu nilon dan poliester (dakron). Dakron atau tetoron merupakan polyester. Polimer ini yang sangat kuat, sangat lentur dan transparan.
Orlon
Orlon merupakan polimer adisi dari monomer akrilonitril. Polimer ini merupakan serat sintetis, seperti wol digunakan dalam tekstil sebagai campuran wol, karpet, dan kaus kaki.
Plastik
Plastik merupakan polimer sintetis yang paling populer karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan jenis monomernya, ada beberapa jenis plastik yaitu sebagai berikut :
Polietena (Polietilena)
Polietilena merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar rusak apabila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah Lumpur, tetapi tidak tahan panas. Polietena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak lembaran untuk kantong plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.
Polipropena (Polipropilena)
Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator).
PVC (Polivinil Klorida)
PVC mempunyai sifat keras dan kaku digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa paralon, pipa kabel listrik, kulit sintetis, dan ubin plastik.
Teflon (Tetrafluoroetena)
Teflon merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panic anti lengket), pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel listrik.
Bakelit (Fenol Formaldehida)
Bakelit adalah suatu jenis polimer yang dibuat dari dua jenis monomer, yaitu fenol dan formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dantahan api. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.
Flexiglass (Polimetil Metakrilat)
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil.
Manfaat Atau Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari
Plastik Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti: sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.
Plastik Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang. Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.
Karet Sintetik
Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.
Wol
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.
Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan (hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.
Sinonim atau bahasa inggrisnya synonym adalah bentuk bahasa yang memiliki makna mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain. Dengan kata lain, istilah ini digunakan untuk mengelompokkan dua bahasa atau lebih berdasarkan kemiripan maknanya. Atau dengan penjelasan mudah sinonim adalah persamaan kata.
Seperti halnya kata “masalah”. Kata masalah memiliki beberapa sinonim yang di antaranya adalah perkara dan problem (problem juga termasuk bahasa Indonesia). Selain kata masalah, sebenarnya masih banyak lagi kata-kata lain yang juga memiliki sinonim atau persamaan kata.
Daftar 411 Contoh Sinonim Kata
Acum = Rujukan
Ad interim = Sementara
Adjektiva = Kata sifat
Afeksi = Kasih sayang
Agresi = Serangan
Agunan = Jaminan
Ahli = Pakar
Akselerasi = Percepatan
Akurat = Seksama
Almanak = Penanggalan
Ambiguitas = Bermakna ganda
Andal = Tangguh
Anemia = Kurang darah
Anggaran = Aturan
Anjung = Panggung
Antagonis = Berlawanan
Anulir = Abolisi
Api = Barah
Aplikasi = Pelaksanaan
Arogan = Sombong
Artis = Seniman
Asa = Harapan
Asterik = Tanda bintang
Asumsi = Anggapan
Bahari = Laut
Bahtera = Perahu
Bala = Bencana
Bandela = Peti kemas
Barbar = Tidak beradab
Berdikari = Mandiri
Bergaul = Berteman
Berongsang = Marah-marah
Berpretensi = Prasangka
Bhineka = Berbeda-beda
Bicu = Dongkrak
Biologi = Hayati
Bisa = Dapat
Boga = Makanan kenikmatan
Bonafide = Dapat dipercaya
Bromocorah = Residivis
Bubut = Cabut
Bukti diri = Identitas
Bungalow = Pesanggrahan
Bura = Sembur
Burkak = Cadar
Centeng = Body guard
Citra = Gambaran
Copyright = Hak cipta
Dampak = Akibat
Darma = Pengabdian
Daur = Siklus
Deduksi = Konklusi
Defleksi = Penyimpangan
Dehidrasi = Kehilangan cairan tubuh
Dekade = Dasa warsa
Dekadensi = Kemerosotan moral
Delusi = Ilusi
Demagog = Tiran
Demisioner = Habis masa jabatan
Deportasi = Pembuangan ke luar negeri
Derivasi = Afiksasi
Deskripsi = Pelukisan
Diagnosis = Penaksiran
Dialog = Obrolan
Dikotomi = Dibagi dua
Dinamis = Bergerak maju
Disharmoni = Tidak selaras
Diskriminasi = Subordinat
Disorientasi = Salah tujuan
Disparitas = Perbedaan
Dispensasi = Pengecualian
Ditenggak = Ditelan bulat-bulat
Divestasi = Pelepasan
Dominasi = Penguasaan
Donasi = Bantuan
Dosis = Takaran
Dursila = Jahat
Ebi = Udang kering
Ebonit = Kayu hitam
Ekonomis = Hemat
Eksibisi = Perunjukan
Ekskavasi = Penggalian
Eksklusif = Tertentu
Ekspansi = Perluasan
Eksploitasi = Pendayagunaan
Ekspresi = Aktualisasi diri
Ekstensi = Perluasan
Ekuilibrium = Keseimbangan
Elaborasi = Penjelasan terperinci
Embargo = Larangan
Embarkasi = Keberangkatan
Empati = Ikut merasakan
Empiris = Realitas
Endemi = Wabah
Epilog = Penutup
Ereksi = Birahi
Estetika = Keindahan
Estimasi = Perkiraan
Etos = Pandangan hidup
Evakuasi = Pengungsian
Evaluasi = Penilaian
Evokasi = Penggugah rasa
Fauna = Hewan
Fenomena = Kenyataan
Fertile = Subur
File = Arsip
Fitnah = Rekaan
Flegmatis = Bertemperamen lamban
Flora = Tanaman
Forum = Lembaga
Frekuwensi = Sinyal
Friksi = Bentrokan
Frustasi = Putus Harapan
Fundamental = Mendasar
Fungi = Jamur
Fusi = Gabugan
Futuristis = Menuju masa depan
Galat = Keliru
Gemar = Getol
Generik = Umum
Genjah = Cepat berbuah
Genre = Aliran
Geothermal = Panas bumi
Getir = Pahit
Global = Dunia
Glosarium = Kamus ringkas
Gongseng = Sangrai
Grasi = Pengampunan hukuman
dari presiden
Green belt = Jalur hijau
Harmonis = Serasi
Harta benda = Mal
Hayati = Hidup
Hedonisme = Hura-hura
Hegemoni = Intervensi
Hepotenusa = Sisi miring
Herbi = Berhubungan dengan
tumbuh-tumbuhan
Heroisme = Jiwa kepahlawanan
Heterogen = Tidak sejenis
Higienis = Bersih
Hiperbola = Berlebihan
Holistik = Keseluruhan
Homogen = Sejenis
Huma = Lahan
Humanisme = Kemanusiaan
Identitas = Bukti diri
Imbas = Efek
Imbasan = Isapan
Implikasi = Akibat
Implisit = Tersirat
Impulsif = Spontan
Indolen = Lesu
Infiltrasi = Penyusupan
Inheren = Melekat
Injeksi = Suntik
Inovasi = Penemuan
Insentif = Bonus
Insinuasi = Sindiran
Insomnia = Tidak bisa tidur
Inspeksi = Pemeriksaan
Insting = Naluri
Instruktur = Pelatih
Instrumental = Fragmental
Interaksi = Hubungan
Interpelasi = Hak bertanya
Intuisi = Bisikan Hati
Invasi = Pencaplokan
Investigasi = Pemeriksaan
Ironi = Bertentangan dengan
harapan
Iterasi = Perulangan
Jajak = Telaah
Jargon = Slogan
Jeda = Jarak
Jemawa = Angkuh
Jumantara = Awang-awang
Kaldera = Kawah
Kampiun = Juara
Kapital = Modal
Kapling = Tanah yang sudah
dipetak-petak
Karakteristik = Ciri
Karat = Zat oksidasi
Karnivora = Hewan pemakan daging
Kawat = Dawai
Kecenderungan = Kesamaan
Kedap = Rapat
Kekeh = Gelak tawa
Kelenger = Pingsan
Keletah = Genit
Kendala = Hambatan
Khayalan = Imajinasi
Kisi-kisi = Terali
Klarifikasi = Penjelasan
Klimaks = Titik puncak
Kolaborasi = Kerja sama
Kolong = Rongga di bawah rumah
Komedi = Lawak
Kompatriot = Rekan senegara
Kompendium = Ringkasan
Komplotan = Persekutuan
Konduite = Perilaku
Kondusif = Aman
Konfiden = Yakin
Konfrontasi = Pertikaian
Konkaf = Cekung
Konklusi = Kesimpulan
Konkret = Nyata
Konkurensi = Sengketa
Konsensus = Mufakat
Konservasi = Perlindungan
Konspirasi = Persekongkolan
Konstan = Kontinu
Kontemporer = Pada masa ini
Kontiniu = Bersambung
Kontradiksi = Pertentangan
Konveks = Cembung
Konvoi = Pergerakan
Korelasi = Hubungan
Koreografi = Ilmu tari
Kreasi = Ciptaan
Kredibel = Andal
Kredibilitas = Dapat dipercaya
Krusial = Penting
Kudeta = Perebutan kekuasaan
Kudus = Suci
Kuliner = Masakan
Kulminasi = Klimaks
Kuno = Antik
Laba = Keuntungan
Landskap = Pertamanan
Latif = Indah
Legal = Sah
Liga = Perserikatan
Loka = Tempat
Majemuk = Beragam
Makar = Muslihat
Makelar = Pialang
Mal = Harta benda
Mala = Bencana
Manunggal = Bersatu
Mayapada = Dunia
Mediator = Perantara
Mekar = Mengembang
Mengecoh = Mengakali
Militan = Agresif
Misteri = Rahasia
Mistifikasi = Sakralisasi
Mistik = Gaib
Mitra = Kawan
Mixer = Aduk-aduk
Mobilitas = Gerak
Model = Contoh
Monoton = Terus-menerus
Motilitas = Gerak
Mudun = Beradab
Mutakhir = Terkini
Mutakhir = Terkini
Mutilasi = Pemotongan
Nabati = Botani
Naratif = Terinci
Nir = Tidak
Nisbi = Relatif
Niscaya = Pasti
Norma = kebiasaan
Nuansa = Perbedaan makna
Omnivora = Hewan pemakan daging
dan tumbuh-tumbuhan
Opas = Pesuruh
Oral = Berkaitan dengan mulut
Orisinil = Asli
Ortodok = Konservatif
Otodidak = Belajar sendiri
Oval = Bulat telur
Pangkas = Potong
Paparan = Gambaran
Paradigma = Kerangka berpikir
Paradoks = Lawan asas
Paradoksal = Kontras
Paras = Wajah
Paripurna = Sempurna
Partikelir = Swasta
Paseban = Penghadapan
Pedagogi = Pengajaran
Pedoman = Panduan
Pembatasan = Restriksi
Pemugaran = Perbaikan
Pencerahan = Kesadaran
Perdeo = Gratis
Perforasi = Perlubangan
Perlop = Cuti
Pingsan = Kelenger
Pioner = Perintis
Plagiator = Penjiplak
Planning = Rencana
Poly = Banyak
Preman = Partikelir
Premi = Iuran pertanggungan
Preposisi = Kata depan
Prestise = Martabat
Pretensi = Pura-pura
Primer = Utama
Prominen = Kondang
Promotor = Penganjur
Prosedur = Mekanisme
Proteksi = Perlindungan
Protesis = Buatan
Rabat = Potongan harga
Rahib = Pendeta
Ralat = Pembetulan
Rambang = Acak
Rancu = Kacau
Random = Secara acak
Rapel = Pembayaran sekaligus
Rapuh = Ringkih
Ratifikasi = Pengesahan
Referensi = Surat keterangan
Relasi = Rekanan
Rendezvous = Pertemuan
Residu = Sisa
Restriksi = Pembatasan
Ringkih = Rapuh
Risi = Khawatir
Romansa = Kisah cinta
Rona = Warna
Sahih = Benar
Sandang = Pakaian
Sanksi = Hukuman
Sapta = Bilangan
Sasana = Gelanggang
Selebaran = Risalah
Semboyan = Slogan
Serebrum = Otak besar
Seremoni = Perayaan
Serikat = Perkumpulan
Sine qua non = Harus ada
Sinkron = Sesuai
Sintesis = Buatan
Somasi = Gugatan
Sosialisasi = Pengenalan
Spesifik = Khusus
Sporadis = Jarang
Stagnasi = Kemacetan
Standar = Baku
Statis = Tidak aktif
Stigma = Cacat
Strata = Tingkatan
Strategi = Taktik
Sumbang = Tidak sinkron
Supervisi = Pengawasan
Sutradara = Pengarah adegan
Swatantra = Otonomi
Syahdan = Konon
Ta’aruf = Perkenalan
Tabiat = Watak
Talenta = Bakat
Tandang = Lawatan
Tanggal = Lepas
Tangkal = Cegah
Tanur = Perapian
Taraf = Tingkat
Target = Sasaran
Telatah = Gerak-gerik
Tendensi = Kecenderungan
Tentatif = Belum pasti
Termin = Tahap
Timpang = Tak seimbang
Tiran = Diktator
Trail = Kisi-kisi
Transedental = Kesinambungan
Trobadur = Penyanyi lagu cinta
Vandalisme = Destruksi
Ventilasi = Jendela
Verifikasi = Pembuktian
Versus = Lawan
Wahana = Sarana
Warta = Berita
Contoh Kalimat Sinonim
Bertemu = berjumpa
Kemarin malam aku bertemu dengan Vita di acara Sekaten
Kemarin malam aku berjumpa dengan Vita di acara Sekaten
Hewan = Binatang
Ikan Paus merupakan salah satu hewan terbesar di dunia
Ikan Paus merupakan salah satu binatang terbesar di dunia
Bahagia = senang
Hal yang membuatku merasa bahagia adalah ketika bertemu denganmu
Hal yang membuatku merasa senang adalah ketika bertemu denganmu
Realita = kenyataan
Realita : Realitanya Indonesia masih saja mengimpor beras dari negara tetangga
Kenyataan : Mereka tampak sangat kecewa, melihat kenyataan bahwa indonesia gagal lolos ke piala dunia
Bohong = dusta
Aku harap setelah sekian tahun aku mengenalmu, jangan ada dusta diantara kita.
Ketika kita melakukan suatu kebohongan, maka akan diikuti oleh kebohongan yang selanjutnya.
Primer = Utama
Primer : Leicester City memastikan gelar liga primer inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah klub
Utama : Yang lebih utama dari gelar juara adalah proses untuk meraih gelar juara itu
Paras = wajah
Paras : Sungguh memikat paras wanita itu, sehingga membuat lelaki kagum melihatnya
Wajah : Dilihat dari wajahnya, sepertinya ia keturunan arab
Niscaya = Pasti
Niscaya = Jika kita bersungguh – sungguh menggapai impian kita, niscaya impian itu akan tergapai
Pasti : Dengan giat belajar dan diiringi doa, pasti kesuksesan akan mudah diraih
Anggapan = asumsi
Anggapan terhadap feminisme didunia pekerjaan sudah tidak sehangat dahulu.
Banyak asumsi-asumsi yang beredar dimasyarakat namun tidak terbukti kebenarannya.
Dispensasi = pengecualian
Dispensasi : Anda akan mendapat dispensasi jika mendapat izin dari atasan
Pengecualian : Semaunya harus siap berdiri di depan lapangan tanpa pengecualian
Refleksi = cerminan
Refleksi : Hukum merupakan refleksi dari masyarakat, sehingga hukum bisa dipertahankan dan dikembangkan dalam masyarakat
Cerminan : Cerminan dari orang jujur adalah perkataannya sesuai dengan kenyataan
Umum = awam
Umum : Pada umumnya sebuah kesuksesan diraih dengan kerja keras
Awam : Sosialisasi sangat diperlukan agar masyarakat awam paham dengan program yang dicanangkan pemerintah
Perspektif = Sudut Pandang
Perspektif : Menurut perspektif hukum semua yang dilakukannya telah melanggar hukum
Sudut Pandang : Berdasarkan sudut pandang pelatih, pemain itu mempunyai potensi yang sangat besar
Meninggal = Mati
Meninggal : Dia tampak sangat sedih melihat ayahnya meninggal dunia
Mati : Ingatlah semua manusia pasti akan mati
Asa = Harapan
Asa : Indonesia membuka asa untuk tampil di final piala thomas
Harapan : Pendukung Indonesia mempunyai harapan besar, agar indonesia bisa menjuarai piala thomas
Target = Sasaran
Target : Pemerintah provinsi jakarta, mempunyai target normalisasi kali ciliwung selesai di tahun 2017
Sasaran : Sasaran pemerintah dalam pembangunan nasional adalah daerah – daerah perbatasan
Memiliki = Mempunyai
Memiliki : Ayah memiliki mobil yang diimpor langsung dari jerman
Mempunyai : Ibuku mempunyai harapan agar anak – anaknya sukses di masa depan
Kuno = Antik
Kuno : Di pinggir kota itu, terdapat sebuah bangunan kuno yang masih berdiri kokoh hingga sekarang
Antik : Di dalam bangunan tua itu, terdapat barang – barang antik peninggalan penjajah
Matahari = Mentari
Mentari : Mentari pagi sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita
Matahari = Dia tetap berlari di bawah teriknya matahari siang itu
Beragam = Majemuk
Beragam : Indonesia patut bangga dengan kekayaan alamnya yang begitu beragam
Majemuk : Masyarakat indonesia yang majemuk, harus menghargai satu sama lain
Anggapan = Asumsi
Anggapan : Dia menepis anggapan bahwa dirinya terlibat dalam kasus korupsi itu
Asumsi : Jangan sampai ada asumsi rakyat, yang akan menimbulkan gejolak sosial
Takaran = Dosis
Takaran : Seharusnya makanan itu bisa jadi, jika ia membuatnya sesuai takaran
Dosis : Minumlah obat itu secara teratur dan jangan melebihi dosis yang diberikan oleh dokter
Panduan = Pedoman
Panduan : Kita bisa melakukannya jika sesuai dengan panduan yang diberikan
Pedoman : Jadikanlah al-qur’an sebagai pedoman kehidupan
Perkenalan = Ta’aruf
Perkenalan : Aku semakin akrab dengannya semenjak perkenalan itu
Ta’aruf : Sebaiknya sebelum kau menikah, kau perlu taaruf dengannya
Senang = Bahagia
Senang : Dirinya sangat senang ketika diberi hadiah mobil baru oleh ayahnya
Bahagia : Bahagia rasanya bisa bertemu kembali dengan teman lama
Sukar = Sulit
Sukar : Sukar rasanya melihat keadaan sepak bola indonesia saat ini untuk lolos ke piala dunia
Sulit : Sedih rasanya ketika melihat orang lain dalam keadaan sulit untuk bersekolah
Pintar = Pandai
Pintar : Pemerintah membuat terobosan baru dengan membuat kartu indonesia pintar
Pandai : Rupanya tak sepandai otaknya
Semboyan = Slogan
Semboyan : Indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu
Slogan : Perusahaan itu memiliki slogan kepuasan konsumen adalah nomor satu
Ulet = Giat
Ulet : Dia sangat ulet dalam melakukan pekerjaannya
Giat : Prestasinya sangat mentereng itu berkat ia disiplin dan giat dalam berlatih
Orisinil = Asli
Orisinil : Motor antik itu masih menggunakan mesin orisinil buatan pabrik
Asli : Pemerintah sedang giat – giatnya mengajak masyarakat membeli produk asli indonesia
Sandang = Pakaian
Sandang : Korban banjir sangat kekurangan kebutuhan sandang
Pakaian : Ibu membelikan pakaian untuk ayah di hari ulang tahun pernikahan mereka
Sampai = Tiba
Sampai : Sampai sejauh ini, mereka belum memperlihatkan kemajuan dalam prestasi
Tiba : Sudah tiba saatnya sepak bola indonesia bangkit dari keterpurukkan
Laris = Laku
Laris : Mendekati bulan puasa, bahan sembako laris terjual
Laku : Barang antik itu lebih laku di luar negeri
Embargo = Larangan
Embargo : Masyarakat diharapkan tidak berada di dekat perbatasan karena ada embargo dari pemerintah pusat
Larangan : Sampah di sungai semakin banyak karena masyarakat tidak mematuhi larangan membuang sampah langsung ke sungai
Itulah Materi Kumpulan Contoh Sinonim Lengkap Beserta Kalimatnya Semoga Bermanfaat Para Pembaca Setia Guru Pendidikan 🙂
Pernahkah Anda sadari dalam kehidupan ini pasti kita pernah berkawan atau berteman? Dengan kata lain kita mesti bermasyarakat? Dalam mata pelajaran Sosiologi ini kita akan mendapatkan pengetahuan untuk berkawan dengan baik dan menjadi anggota masyarakat yang menyadari akan kewajiban, hak, status dan peranan yang kita miliki.
Dalam bermasyarakat kita sering menemukan suatu keadaan atau kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang mulai tidak patuh pada aturan, tata tertib dan mengabaikan nilai dan norma. Itulah suatu keadaan atau kondisi yang disebut dengan istilah Penyimpangan Sosial.
Sebagai warga masyarakat sudah selayaknya kalau kita punya niat untuk tidak berbuat hal seperti itu dan mau berusaha untuk turun tangan mengatasinya.
Penyimpangan Sosial
Pengertian Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
Penyimpangan sosial merupakan bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J. Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar atau salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat.
Perilaku menyimpang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kehidupan sosial dalam masyarakat. Penyimpangan sosial atau perilaku menyimpang, sadar atau tidak sadar pernah kita alami atau kita lakukan.
Penyimpangan sosial dapat terjadi dimanapun dan dilakukan oleh siapapun. Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil, dalam skala luas atau sempit tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan kehidupan dalam masyarakat.
Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat atau dengan kata lain penyimpangan (deviation) adalah segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri (conformity) terhadap kehendak masyarakat.
Definisi penyimpangan sosial :
James W. Van Der Zanden :
Penyimpangan perilaku merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
Robert M. Z. Lawang:
Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Secara umum, Perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang tersebut.
Penyimpangan dalam suatu masyarakat tidak berarti ialah suatu penyimpangan dalam masyarakat lain karena adanya perbedaan standar atau ukuran tentang nilai dan norma.
Bentuk Penyimpangan Sosial
Bentuk penyimpangan menurut pelakunya:
Penyimpangan Individu yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga. Misalnya sesorang mencuri dilakukan sendiri.
Penyimpangan kelompok yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika, sindikat penjahat atau mafia, pemberontak.
Bentuk penyimpangan Sosial menurut Sifatnya:
Penyimpangan bersifat positif : Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif.
Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal tidak. Contohnya adalah: Bermunculan Wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita, biro jodoh.
Penyimpangan bersifat negatif : Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan pemakaian narkotika.
Bentuk penyimpangan Sosial menurut Lemert (1951).
Penyimpangan Primer: merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini masih diterima di masyarakat. Contoh: orang yang melanggar lalu lintas dengan tidak membawa SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi, Orang yang belum membayar pajak.
Penyimpangan Sekunder : merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang seringa mabuk-mabukan dipasar, di diskotik dll.
untuk lebih memperjelas pengertian Anda tentang Penyimpangan Sosial, amatilah gambar berikut ini:
Dari gambar no. 1 s/d no. 5 diatas coba Anda jawab di kertas jawaban tersendiri, mengapa termasuk sebagai perilaku menyimpang. Diskusikan jawaban Anda dengan teman-temanmu!
Teori penyimpangan sosial
Teori Differential Association. Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.
Teori Labeling. Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial.
Teori Merton. Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu.
Teori Fungsi Durkheim. Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal.
Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka.
Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.
Penyebab penyimpangan Sosial :
Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya penyimpangan Sosial :
Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku.
Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa.
Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
Faktor Penyimpangan Sosial
Menurut James W. Van Der Zanden
Faktor-faktor penyimpangan sosial adalah sebagai berikut:
Longgar/tidaknya nilai dan norma.
Ukuran perilaku menyimpang bukan pada ukuran baik buruk atau benar salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran longgar tidaknya norma dan nilai sosial suatu masyarakat.
Norma dan nilai sosial masyarakat yang satu berbeda dengan norma dan nilai sosial masyarakat yang lain. Misalnya: kumpul kebo di Indonesia dianggap penyimpangan, di masyarakat barat merupakan hal yang biasa dan wajar.
Sosialisasi yang tidak sempurna.
Di masyarakat sering terjadi proses sosialisasi yang tidak sempurna, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang. Contoh: di masyarakat seorang pemimpin idealnya bertindak sebagai panutan atau pedoman, menjadi teladan namun kadangkala terjadi pemimpin justru memberi contoh yang salah, seperti melakukan KKN. Karena masyarakat mentolerir tindakan tersebut maka terjadilah tindak perilaku menyimpang.
Sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang.
Perilaku menyimpang terjadi pada masyarakat yang memiliki nilai-nilai sub kebudayaan yang menyimpang, yaitu suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma budaya yang dominan/ pada umumnya.
Contoh: Masyarakat yang tinggal di lingkungan kumuh, masalah etika dan estetika kurang diperhatikan, karena umumnya mereka sibuk dengan usaha memenuhi kebutuhan hidup yang pokok (makan), sering cekcok, mengeluarkan kata-kata kotor, buang sampah sembarangan dsb. Hal itu oleh masyarakat umum dianggap perilaku menyimpang.
Menurut Casare Lombroso
Perilaku menyimpang disebabkan oleh faktor-faktor:
Biologis
Misalnya orang yang lahir sebagai pencopet atau pembangkang. Ia membuat penjelasan mengenai “si penjahat yang sejak lahir”. Berdasarkan ciri-ciri tertentu orang bisa diidentifikasi menjadi penjahat atau tidak. Ciri- ciri fisik tersebut antara lain: bentuk muka, kedua alis yang menyambung menjadi satu dan sebagainya.
Psikologis
Menjelaskan sebab terjadinya penyimpangan ada kaitannya dengan kepribadian retak atau kepribadian yang memiliki kecenderungan untuk melakukan penyimpangan. Dapat juga karena pengalaman traumatis yang dialami seseorang.
Sosiologis
Menjelaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang ada kaitannya dengan sosialisasi yang kurang tepat. Individu tidak dapat menyerap norma-norma kultural budayanya atau individu yang menyimpang harus belajar bagaimana melakukan penyimpangan.
Penyimpangan Individual (Individual Deviation)
Penyimpangan individual merupakan penvimpangan yang dilakukan oleh seseorang yang berupa pelanggaran terhadap norma-norma suatu kebudavaan yang telah mapan. Penyimpangan ini disebabkan oleh kelainan jiwa seseorang atau karena perilaku yang jahat/tindak kriminalitas.
Penyimpangan yang bersifat individual sesuai dengan kadar penyimpangannya dapat dibagi menjadi beberapa hal, antara lain:
Tidak patuh nasihat orang tua agar mengubah pendirian yang kurang baik, penyimpangannya disebut pembandel.
Tidak taat kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungannya, penyimpangannya disebut pembangkang.
Melanggar norma-norma umum yang berlaku, penyimpangannya disebut pelanggar.
Mengabaikan norma-norma umum, menimbulkan rasa tidak aman/tertib, kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, penyimpangannya disebut perusuh atau penjahat.
Apakah Anda pernah melakukan penyimpangan individual? Semoga tidak! Namun kadang kala karena kekhilafan kita sebagai manusia biasa penyimpangan individual itu pernah kita lakukan. Bagaimana kalau hal itu terjadi? Tentu Anda akan minta maaf pada lingkungan Anda dan berjanji untuk tidak mengulangi kembali perbuatan itu, bukan?
Marilah kita lanjutkan kembali belajarnya!
Kategori Penyimpangan Individual
Yang termasuk dalam tindak penyimpangan individual antara lain:
Penyalahgunaan narkoba
Merupakan bentuk penyelewengan terhadap nilai, norma sosial dan agama. Contoh pemakaian obat terlarang/narkoba antara lain:
Narkotika (candu, ganja, putau)
Psikotropika (ectassy, magadon, amphetamin)
Proses sosialisasi yang tidak sempurna.
Apabila seseorang dalam kehidupannya mengalami sosialisasi yang tidak sempurna, maka akan muncul penyimpangan pada perilakunya.
Contohnya: seseorang menjadi pencuri karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tidak ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian dan sebagainya.
Pelacuran
Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan menyerahkan diri kepada umum untuk dapat melakukan perbuatan sexual dengan mendapatkan upah. Pelacuran lebih disebabkan oleh tidak masaknya jiwa seseorang atau pola kepribadiannya yang tidak seimbang. Contoh: seseorang menjadi pelacur karena mengalami masalah (ekonomi, keluarga dsb.)
Penvimpangan seksual
Adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan seseorang. Beberapa jenis penyimpangan seksual:
Lesbianisme dan Homosexual
Sodomi
Transvestitisme
Sadisme
Pedophilia
Perzinahan
Kumpul kebo
Tindak kejahatan/kriminal
Tindakan yang bertentangan dengan norma hukum, sosial dan agama. Yang termasuk ke dalam tindak kriminal antara lain: pencurian, penipuan, penganiayaan, pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan.
Gaya hidup
Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari perilaku umum atau biasanya. Penyimpangan ini antara lain:
Sikap arogansi
Kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti kepandaian, kekuasaan, kekayaan dsb.
Sikap eksentrik
Perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh, misalnya laki-laki beranting di telinga, rambut gondrong dsb.
Bagaimana, apakah Anda telah paham seluruh kategori penyimpangan individual? Semoga. Namun bila ada yang sulit catatlah hal-hal yang belum Anda pahami tersebut sebagai bahan diskusi atau pertanyaan pada saat tatap muka. Dengan demikian kita bisa melanjutkan belajarnya dengan bahasan penyimpangan kolektif berikut ini:
Penyimpangan Kolektif (Group Deviation)
Penyimpangan kolektif yaitu: penyimpangan yang dilakukan secara bersama- sama atau secara berkelompok. Penyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang beraksi secara bersama-sama (kolektif). Mereka patuh pada norma kelompoknya yang kuat dan biasanya bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku.
Penyimpangan yang dilakukan kelompok, umumnya sebagai akibat pengaruh pergaulan/teman. Kesatuan dan persatuan dalam kelompok dapat memaksa seseorang ikut dalam kejahatan kelompok, supaya jangan disingkirkan dari kelompoknya.
Penyimpangan yang dilakukan secara kelompok/kolektif antara lain:
Kenakalan remaja
Karena keinginan membuktikan keberanian dalam melakukan hal-hal yang dianggap bergengsi, sekelompok orang melakukan tindakan-tindakan menyerempet bahaya, misalnya kebut-kebutan, membentuk geng-geng yang membuat onar dsb.
Tawuran/perkelahian pelajar
Perkelahian antar pelajar termasuk jenis kenakalan remaja yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai akibat kompleknya kehidupan di kota besar. Demikian juga tawuran yang terjadi antar kelompok/etnis/warga yang akhir-akhir ini sering muncul.
Tujuan perkelahian bukan untuk mencapai nilai yang positif, melainkan sekedar untuk balas dendam atau pamer kekuatan/unjuk kemampuan.
Penyimpangan kebudayaan
Karena ketidakmampuan menyerap norma-norma kebudayaan kedalam kepribadian masing-masing individu dalam kelompok maka dapat terjadi pelanggaran terhadap norma-norma budayanya.
Contoh: tradisi yang mewajibkan mas kawin yang tinggi dalam masyarakat tradisional banyak ditentang karena tidak lagi sesuai dengan tuntutan zaman.
Dampak Penyimpangan Sosial
Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap Diri Sendiri/ Individu
Seseorang yang melakukan tindak penyimpangan oleh masyarakat akan dicap sebagai penyimpang (devian). Sebagai tolok ukur menyim- pang atau tidaknya suatu perilaku ditentukan oleh norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Setiap tindakan yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat akan dianggap sebagai penyimpangan dan harus ditolak.
Akibat tidak diterimanya/ditolak perilaku individu yang bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat, maka berdampaklah bagi si individu tersebut hal-hal sebagai berikut:
Terkucil
Umumnya dialami oleh pelaku penyimpangan individual, antara lain pelaku penyalahgunaan narkoba, penyimpangan seksual, tindak kejahatan/kriminal. Pengucilan kepada pelaku penyimpangan dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan supaya pelaku penyimpangan menyadari kesalahannya dan tindak penyimpangannya tidak menulari anggota masyarakat yang lain.
Pengucilan dalam berbagai bidang, antara lain: hukum, adat/budaya dan agama. Pengucilan secara hukum, melalui penjara, kurungan, dsb. Pengucilan melalui agama, pada agama tertentu (contohnya: Katolik) ada hak-hak tertentu yang tidak boleh diterima oleh si pelaku penyimpangan, misalnya tidak boleh menerima sakramen tertentu bilamana seseorang melakukan tindakan penyimpangan (berdosa).
Terganggunva perkembangan jiwa
Secara umum pelaku penyimpangan sosial akan tertekan secara psikologis karena ditolak oleh masyarakat. Baik penyimpangan ringan maupun penyimpangan berat akan berdampak pada terganggunya perkembangan
mental atau jiwanya, terlebih-lebih pada penyimpangan yang memang diakibatkan dan yang mempunyai sasaran pada jaringan otaknya, misalnya pada pelaku penyalahgunaan narkoba dan kelainan seksual.
Rasa bersalah
Sebagai manusia yang merupakan mahluk yang berakal budi, mustahil seorang pelaku tindak penyimpangan tidak pernah merasa malu, merasa bersalah bahkan merasa menyesal telah melanggar nilai-nilai dan norma masyarakatnya. Sekecil apapun rasa bersalah itu pasti akan muncul karena tindak penyimpangan tersebut telah merugikan orang lain, hilangnya harta benda bahkan nyawa.
Dampak Penyimpangan Sosial Terhadap Masyarakat/kelompok
Seorang pelaku penyimpangan senantiasa berusaha mencari kawan yang sama untuk bergaul bersama, dengan tujuan supaya mendapatkan ‘teman’. Lama- kelamaan berkumpullah berbagai individu pelaku penyimpangan menjadi penyimpangan kelompok, akhirnya bermuara kepada penentangan terhadap norma masyarakat. Dampak yang ditimbulkan selain terhadap individu juga terhadap kelompok/masyarakat.
Dampak apa saja yang muncul akibat adanya tindak penyimpangan terhadap kelompok masyarakat? Marilah kita bahas:
Kriminalitas
Tindak kejahatan, tindak kekerasan seorang kadangkala hasil penularan seorang individu lain, sehingga tindak kejahatan akan muncul berkelompok dalam masyarakat.
Contoh: seorang residivis dalam penjara akan mendapatkan kawan sesama penjahat, sehingga sekeluarnya dari penjara akan membentuk ‘kelompok penjahat’, sehingga dalam masyarakat muncullah kriminalitas-kriminalitas baru.
Teraanaaunva keseimbangan sosial
Robert K. Merton mengemukakan teori yang menjelaskan bahwa perilaku menyimpang itu merupakan penyimpangan melalui struktur sosial. Karena masyarakat merupakan struktur sosial, maka tindak penyimpangan pasti akan berdampak terhadap masyarakat yang akan mengganggu keseimbangan sosialnya.
Karena pelaku penyimpangan tidak mendapatkan sangsi yang tegas dan jelas, maka muncullah sikap apatis pada pelaksanaan nilai-nilai dan norma dalam masyarakat. Sehingga nilai dan norma menjadi pudar kewibawaannya untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat.
Juga karena pengaruh globalisasi di bidang informasi dan hiburan memudahkan masuknya pengaruh asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia mampu memudarkan nilai dan norma, karena tindak penyimpangan sebagai eksesnya.
Contoh: karena pengaruh film-film luar yang mempertontonkan tindak penyimpangan yang dianggap hal yang wajar disana, akan mampu menimbulkan orang yang tidak percaya lagi pada nilai dan norma di Indonesia.
Solusi Cara Mengatasi Penyimpangan Sosial
USAHA MENGANTISIPASI DAN MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL
Upaya-upaya Mengantisipasi Penyimpangan Sosial
Antisipasi adala usaha sadar yang berupa sikap, perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang melaui langkah-langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi.
Jadi sebelum tindak penyimpangan terjadi atau akan terjadi seseorang telah siap dengan berbagai ‘perisai’ untuk menghadapinya.
Upaya mengantisipasi tersebut melalui:
Penanaman nilai dan norma yang kuat
Penanaman nilai dan norma pada seseorang individu melalui proses sosialisasi. Adapun tujuan proses sosialisasi antara lain sebagai berikut:
pembentukan konsep diri
pengembangan keterampilan
pengendalian diri
pelatihan komunikasi
pembiasaan aturan.
Dengan melihat tujuan sosialisasi tersebut jelas ada penanaman nilai dan norma. Apabila tujuan sosialisasi tersebut terpenuhi pada seseorang individu dengan ideal, niscaya tindak penyimpangan tidak akan dilakukan oleh si individu tersebut.
Pelaksanaan Peraturan Yang Konsisten
Segala bentuk peraturan yang dikeluarkan pada hakekatnya adalah usaha mencegah adanya tindak penyimpangan, sekaligus juga sebagai sarana/alat penindak laku penyimpangan.
Namun apabila peraturan-peraturan yang dikeluarkan tidak konsisten justru akan dapat menimbulkan tindak
penyimpangan. Apa yang dimaksud dengan konsisten? Konsisten adalah: satu dan lainnya saling berhubungan dan tidak bertentangan atau apa yang disebut dengan ajeg.
Berkepribadian Kuat dan Teguh
Apa yang dimaksud dengan Kepribadian? Menurut Theodore M. Newcomb kepribadian adalah: Kebiasaan, sikap-sikap dan lain-lain, sifat yang khas yang dimiliki seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.
Seseorang disebut berkepribadian, apabila seseorang tersebut siap memberi jawaban dan tanggapan (positif) atas suatu keadaan. Apabila seseorang berkepribadian teguh ia akan mempunyai sikap yang melatarbelakangi semua tindakannya. Dengan demikian ia akan mempunyai pola pikir, pola perilaku, pola interaksi yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakatnya.
Keluarga
Merupakan awal proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang baik begitu sebaliknya.
Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal dan teman sepermain. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial.
Seseorang yang tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalm melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan2 yang baik maka keadaan ini akan mempengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari penyimpangan sosial begitu sebaliknya.
Media
Media Massa baik cetak maupun elektronik merupakan suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa adalah apabila kamu ingin menonton acara di televisi pilih acara yang bernilai positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
Sebelum kita menemui penyimpangan sosial terjadi dalam masyarakat, secara pribadi individu hendaklah sudah berupaya mengantisipasinya. Namun, apabila penyimpangan sosial terjadi juga, kita masing-masing berusaha untuk mengatasinya.
Langkah-langkah apa yang dapat kita lakukan?
Sanksi yang tegas
Apa itu sanksi? Sanksi yaitu persetujuan atau penolakan terhadap perilaku tertentu. Persetujuan adalah sanksi positif, sedangkan penolakan adalah sanksi negatif yang mencakup pemulihan keadaan, pemenuhan keadaan dan hukuman. Sanksi diperlukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan dipatuhinya norma-norma.
Pada pelaku penyimpangan sudah selayaknya mendapatkan sanksi yang tegas, yang berupa hukuman yang tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku demi pemulihan keadaan masyarakat untuk tertib dan teratur kembali.
Penyuluhan – penyuluhan
Melalui jalur penyuluhan, penataran ataupun diskusi-diskusi dapat disampaikan kepada masyarakat penyadaran kembali pelaksanaan nilai, norma dan peraturan yang berlaku. Kepada pelaku penyimpangan sosial kesadaran kembali untuk berlaku sesuai dengan nilai, norma dan peraturan yang berlaku yang telah dilanggarnya,
harus melalui penyuluhan secara terus menerus dan berkesinambungan. Terlebih-lebih pada pelaku tindak kejahatan/ kriminal. Peran lembaga-lembaga agama, kepolisian, pengadilan, Lembaga Permasyarakatan (LP) sangat diharapkan untuk mengadakan penyuluhan- penyuluhan tersebut.
Rehabilitasi sosial
Untuk mengembalikan peranan dan status pelaku penyimpangan ke dalam masyarakat kembali seperti keadaan sebelum penyimpangan terjadi, itulah yang dimaksud dengan Rehabilitasi. Panti-panti rehabilitasi sosial sangat dibutuhkan untuk pelaku penyimpangan tertentu, misalnya Panti Rehabilitasi Anak Nakal, Pecandu Narkoba, Wanita Tuna Susila dsb.
Sikap Yang Cocok Dalam Menghadapi Penyimpangan Sosial
Dalam menghadapi baik sebelum maupun sesudah terjadinya penyimpangan sosial kita perlu bersikap. Sikap-sikap apa saja yang dapat kita perbuat?
Tidak mudah terpengaruh
Masih ingat dengan kepribadian? Asal kita punya kepribadian yang kuat dan teguh niscaya kita tidak mudah atau gampang terpengaruh pada hal-hal yang tidak baik atau menyimpang. Seandainya setiap insan/individu masing-masing mempunyai kepribadian yang matang, maka pengaruh buruk tidak akan bisa membuatnya berperilaku menyimpang, dunia ini akan damai, tenang dan tentram. Semoga!
Berpikir positif (Positive Thinking)
egala sesuatu yang kita pikirkan hendaknya mengenai hal-hal yang baik- baik saja (positif). Dengan berpikir positif maka kita akan berperilaku dan berbuat hal yang positif pula. Penyimpangan sosial tidak akan muncul dari individu-individu yang berpikir positif (positive thinking).
Kepada pelaku tindak penyimpangan kita juga harus mampu menunjukkan sikap positive thinking, sehingga pelaku penyimpangan tersebut akan mampu dan mau meneladani kita, yang pada akhirnya dia akan tidak lagi berperilaku menyimpang.
Menahan diri dari Arogansi dan Sikap Eksentrik
Tanpa adanya kesombongan dan menonjolkan sifat unik/eksentrik kita, maka tindakan/pelaku penyimpangan tidak akan muncul.
Kenapa? Karena apabila kita memiliki dua sikap tersebut akan menimbulkan tindakan penyimpangan serta pelaku penyimpang yang lain akan merasa dirinya tersaingi sehingga ia akan berbuat lagi penyimpangan demi penyimpangan.
Pemahaman usaha mengantisipasi dan mengatasi penyimpangan sosial telah berakhir. Kami harap Anda sudah mengerti dan paham betul. Guna lebih memperdalam pemahaman Anda, marilah kita cari contoh-contoh konkritnya, dari masing-masing upaya mengantisipasi dan mengatasi penyimpangan sosial dari dalam tabel berikut ini sebelum Anda mengerjakan tugas-tugas.
TABEL CONTOH DAN BENTUK PENYIMPANGAN DALAM MENGANTISIPASI DAN MENGATASI PENYIMPANGAN SOSIAL
UPAYA
HAL
CONTOH NYATA
BENTUK PENYIMPANGAN
1. Penanaman nilai dan norma
a. dilarang merokok
b. pendidikan seks
c. pendidikan agama
a. penyalahgunaan narkoba
b. seks pra nikah
c. tindak kejahatan/kriminal
Mengantisipasi
2. Pelaksanaan peraturan yang
a. aturan keluarga
b. tata tertib sekolah
a. kenakalan remaja, kriminal
konsisten
c. undana-undana yg berlaku (mis, UU no.9 tahun 1976
b. kenakalan remaja, perkela- hian pelajar, bolos
c. penyalahgunaan narkoba
3. Berkepribadian kuat dan teauh
a. kebiasaan baik
b. sikap terpuji
c. mandiri
a. kriminal, penyimpangan perilaku
b. kenakalan remaja, tawuran
c. mabuk-mabukan, phobia
1. Sanksi yang tegas
a. dibuang dari adat/ keluarga
b. dikeluarkan dari sekolah
c. penjara/kurungan
a. gaya hidup, sosialisasi tidak sempurna
b. kenakalan remaja, tawuran
c. kriminal
Mengatasi
2. Penyuluhan-
a. penyuluhan narkoba
a. penyalahgunaan narkoba
penyuluhan
b. pembinaan di LP (rutan)
c. diskusi kenakalan remaja
b. kriminal
c. kenakalan remaja, tawuran, mabuk-mabukan
3. Rehabilitasi sosial
a. Parmadisiwi, RSKO
b. Panti wanita nakal
c. Panti rehabilitasi anak nakal
a. penyalahgunaan narkoba
b. pelacuran
c. kenakalan remaja
Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial mmepunyai ciri-ciri nya yaitu sebagai berikut:
1. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus dapat dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
2. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, adakalanya penyimpangan dapat diterima masyarakat, misalnya wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan adalah penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat.
3. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
Semua orang pernah melakukan suatu penyimpangan sosial, tetapi pada batas-batas tertentu yang sifatnya relatif untuk semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan.
Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang sudah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
4. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal merupakan segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada suatu kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang sudah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak dilanggar.
5. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran ialah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang suatu nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka.Jadi norma-norma penghindaran adalah bentuk penyimpangan perilaku yang sifatnya setengah melembaga.
6. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang bisa dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.
Jenis Penyimpangan Sosial
1. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Kekerapananya
Penyimpangan Sosial Primer: yaitu penyimpangan yang sifatnya sementara (temporer). Orang yang melakukannya masih tetap bisa diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak terus menerus melanggar aturan. Seperti biasanya melanggar rambu lalu lintas atau pernah meminum minuman keras di suatu pesta.
Penyimapangan Sosial Sekunder: yaitu penyimpangan sosial yang dilakukan oleh pelakunya secara terus menerus meskipun sudah diberikan sanksi-sanksi. Oleh sebab itu, setiap pelaku secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang. Seperti, seseorang yang setiap hari minum minuman keras, siswa SMA/MA yang terus menyontek teman kelasnya.
2. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Jumlah Orang Yang Terlibat
Penyimpangan Individu: yaitu suatu penyimpangan yang dilakukan sendiri tanpa dengan orang lain. Hanya satu individu saja yang melakukan belawanan dengan norma-norma yang berlaku.
Penyimpangan Kelompok: yaitu suatu penyimpangan yang terjadi bila individu perilaku menyimpang tersebut dilakukan secara bersama-sama di suatu kelompok tertentu.
3. Jenis-Jenis Penyimpangan Sosial Berdasarkan Sifatnya
Penyimpangan Bersifat Negatif: yaitu suatu penyimpangan sosial yang berwujud dari tindakan ke arah nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan tercela karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Penyimpangan Bersifat Positif: yaitu suatu penyimpangan sosial yang mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial karena dianggap ideal dalam masyarakat.
Contoh Penyimpangan Sosial
Tindakan kriminal
Kriminalitas yaitu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari masyarakat. Semakin hari semakin meningkat, baik dari segi kualitas ataupun dari segi kuantitasnya. Kriminalitas sebenarnya bukan semata-mata bawaan dari sejak lahir, melainkan dapat terjadi karena sifatnya kondisional.
Kondisi yang mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal yaitu sebagai berikut :
Keadaan ekonomi nya yang tidak teratur
Karna tingginya angka pengangguran
Karena timbulnya kecemburuan sosial
Karena rasa ingin cepat menyelesaikan masalah
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Kun Maryati & Juju Suryawati S.Pd., Sosiologi jilid I untuk SMU kelas 2, Esis, Jakarta, 2001.
Drs. Laurent Widyasusanto, Penuntun Belajar Sosiologi jilid 1 untuk SMU, PT. Pradnya Paramita, Jakarta, 1996.
Drs. Lukman Hakim & Dra. E. J. Ningsih, Sosiologi untuk SMU kelas 2, PT. Grafindo Media Pratama, Jakarta, 1997.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, CV Rajawali, Jakarta, 1984. Mohamad Anwar, Pegangan Sosiologi untuk kelas 2 SMU, Armico, Bandung, 1999.
M. Sitorus, Berkenalan Dengan Sosiologi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2000. Kusmono Hadi, Sudjarwati, Andi Mulya, Sosiologi Suatu Pendekatan-Baru, Piranti, Jakarta, 2002.
Itulah ulasannya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima kasih.
Hukum Kepler 1 2 3 : Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap – Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler(1571-1630). Penemuannya didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe(1546-1601), seorang astronom terkenal dari Denmark.
Sejarah Hukum Kepler
Biografi Penemu
Johannes Kepler lahir pada tanggal 27 Desember 1571 di Weil derstadt Jerman, beliau adalah seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, dan astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. dia paling dikenal dengan hukum gerak planetnya. Ia meninggal pada tahun 1630 tanggal 15 November di Regensburg Barvana-Jerman.
Kepler dibesarkan dalam keadaan yang banyak masalah. Bibinya dibakar dituduh sebagai penyihir. Dan Ibunya hampir bernasib sama. Anak ini sering sakit-sakitan dan memiliki penglihatan yang buruk yang tidak dapat diperbaiki dengan kacamata.
Sejak kecil ia sudah sering berkenalan dengan gejala langit dan benda langit. Pada tahun 1577 bersama ibunya ia menyaksikan munculnya komet. Dan pada tahun 1580 bersama ayahnya ia menyaksikan gerhana matahari.
Kepler sangat cerdas sehingga ia mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Tüũbingen untuk belajar teologi, filsafat dan matematika. Ia sempat mengajar matematika dan dasar – dasar astronomi di Universitas Graz Austria. Pada tahun 1584 ia masuk ke seminar Adelberg untuk bersekolah. Dan tahun 1588 ia memperoleh gelar sarjana penuh.
Latar Belakang Penemuan Hukum Kepler
Penemuannya bermula pada Tahun 1597, pada saat itu beliau mengambil posisi sebagai asisten Tycho Brahe di Observatorium Benatek, Praha, seorang astronom Jerman yang terkenal.
Ketika Tycho meninggal pada tahun 1601, dia meninggalkan catatan-catatannya dan tabel bacaan planet kepada Kepler dan Kepler menggantikan kedudukannya sebagai Kepala Observatorium dan matematikus kerajaan.
Sebagai pengganti Tycho Brahe, Kepler mewarisi setumpuk besar catatan hasil pengamatan cermat ihwal planit-planit yang telah digarap Tycho bertahun-tahun. Karena Tycho –astronom besar terakhir sebelum diketemukan teleskop– juga pengamat yang hati-hati dan teliti yang pernah dikenal dunia, catatan-catatan itu teramat besar harganya.
Kepler percaya bahwa catatan analisa matematika Tycho yang cermat memungkinkannya menentukan kesimpulan bahwa teori gerakan planit adalah benar: teori heliocentris Copernicus; teori geocentris Ptolemy yang lebih lamaan; atau bahkan teori ketiga yang dirumuskan Tycho sendiri. Tetapi, sesudah bertahun-tahun melakukan sejumlah perhitungan yang cermat, Kepler dengan rasa cemas menemukan bahwa pengamatan Tycho tidaklah konsisten dengan teori-teori yang mana pun juga!
Akhirnya Kepler menyadari bahwa masalahnya adalah: dia, seperti juga Copernicus dan Tycho Brahe dan semua astronom klasik telah menduga bahwa orbit keplanitan terdiri dari lingkaran-lingkaran atau gabungan dari lingkaran-lingkaran. Tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa orbit keplanitan tidaklah melingkar, melainkan agak oval, ellips.
Bahkan sesudah menemukan pemecahan pokok, Kepler masih harus menghabiskan waktu berbulan-bulan membenamkan diri dalam kerja hitung-menghitung yang rumit dan melelahkan untuk meyakinkan bahwa teorinya memuaskan pengamatan Tycho. Dan akhirnya dia menerbitkan Buku besarnya yaitu Astronomia Nova, diterbitkan tahun 1609.
Hukum Kepler ditemukan oleh seorang matematikawan yang juga merupakan seorang astronom Jerman yang bernama Johannes Kepler(1571-1630). Penemuannya didasari oleh data yang diamati oleh Tycho Brahe(1546-1601), seorang astronom terkenal dari Denmark.
Sebelum ditemukannya hukum ini, manusia zaman dulu menganut paham geosentris, yakni sebuah paham yang membenarkan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Anggapan ini didasari pada pengalaman indrawi manusia yang terbatas, yang setiap hari
mengamati matahari, bulan dan bintang bergerak, sedangkan bumi dirasakan diam. Anggapan ini dikembangkan oleh astronom Yunani Claudius Ptolemeus (100-170 M) dan bertahan hingga 1400 tahun. Menurutnya, bumi berada di pusat tata surya. Matahari dan planet-planet mengelilingi bumi dalam lintasan melingkar.
Kemudian pada tahun 1543, seorang astronom Polandia bernama Nicolaus Copernicus (1473-1543) mencetuskan model heliosentris. Heliosentris artinya bumi beserta planet-planet lainnya mengelilingi matahari dalam lintasan yang melingkar.
Tentu saja pendapat ini lebih baik dibanding pendapat sebelumnya. Tapi, ada yang masih kurang dari pendapat Copernicus yakni diam masih menggunakan lingkaran sebagai bentuk lintasan gerak planet.
Pada tahun 1596 Kepler menerbitkan buku pertamanya di bidang astronomi dengan judul The Mysteri of the Universe.Di dalam buku itu ia memaparkan kekurangan dari kedua model diatas yakni tiada keselarasan antara lintasan- lintasan orbit planet dengan data pengamatan Tycho Brahe.
Oleh sebab itu Kepler meninggalkan model Copernicus juga Ptolemeus lalu mencari model baru. Pada tahun 1609, barulah ditemukan bentuk orbit yang cocok dengan data pengamatan Brahe, yakni bentuk elips. Kemudian penemuannya tersebut dipublikasikan dalam bukunya yang berjudul Astronomia Nova yang juga disertai hukum keduanya. Sedangkan hukum ketiga Kepler tertulis dalam Harmonices Mundi yang dipublikasikan sepuluh tahun kemudian.
Fungsi hukum Kepler di kehidupan modern yakni digunakan untuk memperkirakan lintasan planet-planet atau benda luar angkasa lainnya yang mengorbit Matahari seperti asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa Kepler hidup. Hukum ini juga dipakai pada pengorbitan lainnya selain matahari.
Seperti bulan yang mengorbit bumi. Bahkan saat ini dengan memakai dasar dari hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit bumi selain bulan. Benda ini adalah sebuah asteroid yang berukuran 490 kaki (150 meter) yang dijuluki dengan Asteroid 2014 OL339.
Asteroid berada cukup dekat dengan bumi sehingga terlihat seperti satelitnya. Asteroid tersebut memiliki orbit elips. Ia membutuhkan waktu 364,92 hari untuk mengelilingi Matahari. Hampir sama dengan bumi yang memiliki periode 365,25 hari.
Bunyi Hukum Kepler
Hukum Kepler 1
Hukum Kepler 1 dikenal sebagai hukum lintasan elips. Hukum I Kepler berbunyi:
“Semua planet bergerak pada lintasan elips mengitari matahari dengan matahari berada di salah satu fokus elips”
Hukum I Kepler menyatakan bentuk orbit planet, tetapi tidak bisa memperkirakan kedudukan planet pada suatu saat. Oleh sebab itu, Kepler berusaha memecahkan persoalan tersebut, yang selanjutnya berhasil menemukan hukum II Kepler.
Hukum Kepler 2
Hukum Kepler 2 membahas tentang gerak edar planet yang berbunyi sebagai berikut.
“Suatu gads khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam selang waktu yang sama”
Dalam selang waktu yang sama, Ll, Lii, dan Liii. dari hukum II Kepler bisa diketahui bahwa kelajuan revolusi planet terbesar ketika planet berada paling dekat ke matahari (perihelium). Sebaliknya, kelajuan planet terkecil ketika planet berada di titik terjauh (aphelium).
Hukum Kepler 3
Pada hukum ini Kepler menjelaskan tentang periode revolusi setiap planet yang melilingi matahari. Hukum Kepler III berbunyi :
Kuadrat perioda suatu planet sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
Secara matematis Hukum Kepler dapat ditulis sebagai berikut :
Keterangan :
T1= Periode planet pertama
T2= Periode planet kedua
r1 = jarak planet pertama dengan matahari
r2 = jarak planet kedua dengan matahari
Persamaan ini bisa diturunkan dengan menggabungkan 2 persamaan hukum Newton , yaitu hukum gravitasi Newton dan hukum II Newton untuk gerak melingkar beraturan. Penurunan rumusnya yaitu sebagai berikut :
Persamaan hukum Newton II :
Keterangan :
m = massa planet yang mengelilingi matahri
a = percepatan sentripetal planet
v = kecepatan rata-rata planet
r = jarak rata-rata planet dari matahari
Persamaan hukum gravitasi Newton :
Keterangan :
Fg = Gaya gravitasi matahari
m1 = massa matahari
m2 = massa planet
r = jarak rata-rata planet dan matahari
Artikel Penunjang : Pengertian, Rumus dan Aplikasi Hukum Gravitasi
Digabungkan kedua rumus diatas sehingga menjadi :
m2 pada ruas kiri dan m pada ruas kanan merupakan sama-sama massa planet sehingga dapat dihilangkan.
Panjang lintasan yang dilalu planet ialah keliling lintasan orbit planet. Keliling orbit planet dapat dirumuskan dengan 2 x phi x r, dimana r adalah jarak rata-rata planet dari matahari. Diketahui bahwa kecepatan rata-rata planet merupakan perbandingan antara keliling orbit dan periode panet, sehingga :
Konstanta k = T2/r3 juga yang diperoleh oleh Kepler ditemukan dengan cara perhitungan menggunakan data astronomi Tycho Brahe. Hasilnya juga sama dengan yang diperoleh menggunakan rumus kedua Hukum Newton diatas.
Contoh Soal Hukum Kepler
Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk mengelilingi matahari yaitu 1 tahun dan jarak rata-rata antara bumi dengan pusat tata surya nya yaitu 1,5 x 1011 m. Bila diketahui ternyata periode orbit planet venus adalah 0,615 tahun, berapa jarak antara matahari dengan venus?
Diketahui :
Periode bumi = Tb = 1 tahun
Jarak matahari ke bumi Rm-b = 1,5 x 1011 m
Periode venus = Tv = 0,615 tahun
Ditanyakan
Rm-v = …?
Jawab :
Jadi dengan menggunakan hukum kepler III didapat jawaban jarak antara matahari dan planet venus adalah 1,084 x 1011 m (lebih dekat daripada bumi).
Itulah ulasan makalahnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca setia guru pendidikan. Sekian dan Terima Kasih.
Konflik berbau SARA yaitu suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di Aceh, Ambon, Papua, Kupang, Maluku dan berbagai daerah lainnya adalah realitas yang dapat mengancam integrasi bangsa di satu sisi dan membutuhkan solusi konkret dalam penyelesaiannya di sisi lain. Hingga muncullah konsep multikulturalisme.
Multikulturalisme dijadikan sebagai acuan utama terbentuknya masyarakat multikultural yang damai.
Pengertian Masyarakat Multikultural Menurut Para Ahli
Menurut C.W. Watson (1998) dalam bukunya Multiculturalism
membicarakan masyarakat multikultural adalah membicarakan tentang masyarakat negara, bangsa, daerah, bahkan lokasi geografis terbatas seperti kota atau sekolah, yang terdiri atas orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dalam kesederajatan.
J. S. Furnivall
Masyarakat multikultural : masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas (kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Berdasarkn konfigurasi (susunannya) dan komunitas etnisnya masyarakat majemuk dibedakan :
Masyarakat majemuk dengan komposisi seimbang
Terdiri atas sejumlah komunitas atau etnis yang mempunyai kekuatan kompetitif yang kurang lebih seimbang.
Diperlukan koalisi antar etnis agar masyarakat menjadi stabil
Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
Terdiri atas sejumlah komunitas etnis dengan kekuatan kompetitif tidak seimbang.
Kelompok etnis mayoritas mendominasi kompetisi politik dan ekonomi
Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
Kelompok etnis minoritas memiliki keunggulan kompetitif yang luas sehingga mendominasi kehidupan politik dan ekonomi masyarakat
Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
Terdiri atas sejumlah kelompok etnis tetapi semuanya dalam jumlah yang kecil sehingga tidak ada satu kelompok pun yang mempunyai posisi politik atau ekonomi yang dominan Biasanya sangat stabil meski masih menyimpan potensi konflik karena rendahnya kemampuan coalition building (membangun koalisi).
Nasikun
Masyarakat majemuk : masyarakat yang menganut berbagai sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikan rupa sehingga anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, dan bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain.
Pierre L. Van Den Berghe
Ciri ciri masyarakat multilultural :
Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok subkebudayaan yang berbeda satu dengan yang lain
Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer
Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota-anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain
Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi
Adanya dominasi politik suatu kelompok terhadap kelompok lain
Clliford Geertz
Menyebut masyarakat multikultural dengan masyarakat pluralistik dengan ditandai adanya ikatan- ikatan primordial yang diartikan dengan budaya pencitraan atau penandaan yang diberikan (given). Setiap individu atau kelompok memiliki karakter yang berbeda dengan individu atau kelompok lain.
5 pencitraan yang diciptakan oleh masyarakat namun dianggap sebagai pemberian Tuhan :
Ras
Bahasa
Daerah/wilayah geografis
Merupakan landasan bagi struktur ekonomi dan politik yang dianggap sebagai unit-unit dasar dalam kehidupan kelompok etnis dan bangsa.
Agama
Budaya
Meliputi baasa, agama, dan organisasi sosial
Ciri Ciri Masyarakat Multikultural
Memiliki struktur budaya lebih dari satu
nilai2 dasar yang adalah kesepakatan bersama sulit berkembang.
sering terjadi konflik2 sosial yang berbau SARA.
struktur sosialnya lebih sifatnya nonkomplementer.
proses integrasi yg terjadi berlangsung secara lambat.
sering terjadi dominasi ekonomi, politik, dan sosial budaya.
Karakteristik Masyarakat Multikultural
Pierre L. Va den Berghe seorang sosiolog terkemuka menjelaskan karakteristik masyarakat multikultural dan memprediksikan akibat dari kehidupan sehari-harinya sebagai berikut :
Terjadi segmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang saling berbeda (Primordial). Masyarakat multikultural yang tersegmentasi dalam kelompok subbudaya saling berbeda adalah masyarakat yang terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok kecil berdasarkan ras, suku, agama masing-masing dan dalam pergaulan terpisahkan karena individu lebih memilih berinteraksi dengan orang satu suku, ras, atau agamanya saja.
Dalam pengertian lain, masyarakat multikultural terlihat hidup bersama meski berbeda ras, agama, dan etnis (tersegmentasi), akan tetapi dalam kesehariannya mereka lebih sering memilih bersahabat atau bergaul dengan orang-orang berasal dari daerah mereka saja karena dianggap lebih mudah berkomunikasi, memiliki ikatan batin yang sama, dan memiliki banyak kesamaan.
Mempunyai struktur yang terbagi ke dalam lembaga non komplementer. Dalam masyarakat multikultural tidak hanya mempunyai lembaga formal yang harus ditaati, tetapi mereka juga mempunyai lembaga informal (nonkomplementer) yang harus ditaati. Dengan kata lain, mereka lebih taat dan hormat pada lembaga nonkomplementer tersebut karena dipimpin oleh tokoh adat yang secara emosional lebih dekat.
Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai yang bersifat dasar. Masyarakat multikultural dengan berbagairagam ras, etnik, dan agama menyebabkan perbedaan persepsi, pengalaman, kebiasaan, dan pengetahuan akan menyebabkan
sulitnya mendapatkan kesepakatan terhadap nilai maupun norma yang menjadi dasar pijakan mereka. Singkatnya, masyarakat ini sulit menyatukan pendapat karena perbedaan-perbedaan yang mereka pegang.
Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling tergantung secara ekonomi. Dengan berbagai perbedaan, masyarakat multikultural susah mendapatkan kesepakatan dalam berbagai hal.
Dengan itulah, untuk menyatukannya harus ada pemaksaan demi tercapainya integrasi sosial. Selain itu, masyarakat ini saling tergantung secara ekonimi diakibatkan oleh kedekatannya hanya dengan kelompok-kelompok mereka saja.
Adanya dominasi politik suatu kelompok atas kelompok lain Masyarakat multikultural mempunyai kelompok-kelompok berbeda-beda secara ekonomi dan politik. Tak bisa dipungkiri akan terdapat kelompok yang mendominasi politik dan dengan sendirinya kelompok tersebut biasanya memaksakan kebijakan politiknya demi keuntungan kelompoknya sendiri.
Faktor Penyebab Masyarakat Multikultural
Faktor Sejarah Indonesia. Indonesia adalah negara yangmempunyai sumber daya alam yang melimpah terutama dalam hal rempah-rempah. Sehingga banyak negara-negara asing ingin menjajah seperti Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Dengan demikian mereka tinggal dalam jangka waktu yang lama bahkan ada yang menikah dengan bangsa Indonesia. Kondisi inilah yang menambah kekayaan budaya dan ras yang di Indonesia.
Faktor Pengaruh Kebudayaan Asing. Globalisasi adalah suatu proses penting dalam penyebaran budaya dalam masyarakat dunia terutama Indonesia dengan sitem demokrasinya menjadi negara ini merupakan negara yang terbuka.
Dengan keterbukaan tersebut, masyarakat mudah menerima budaya yang datang dari luar meski sering terjadi benturan budaya asing dengan budaya lokal. Masuknya budaya asing inilah salah satu faktor memperkaya budaya dan membuat masyarakat menjadi masyarakat multikultural.
Faktor Geografis. Selain itu negara kaya rempah-rempah, Indonesia juga mempunyai letak geografis yang strategis yaitu diantara dua benua dan dua samudra sehingga Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan internasional.
Karena sebagai jalur perdagangan, banyak negara-negara asing datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang seperti Cina, India, Arab, dan negara-negara Eropa. Kondisi inilah memambah budaya yang masuk ke Indonesia dan terciptanya masyarakat multikultural.
Faktor fisik dan geologi. Kalau dilihat dari struktur geologi Indonesia terletak diantara tigal lempeng yang berbeda yaitu Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan Indonesia menjadi negara berpulau-pulau dan mempunyai beberapa tipe geologi seperti: tipe Asiatis, tipe peralihan, dan tipe Australis.
Dengan berpulau-pulau maka kehidupan masyarakat setiap pulau berbeda-beda sesuai dengan kondisi pulauanya. Masyarakat yang berada di pulau kecil akan mengalami kesulitan sumber daya alam, dan pulau besar memiliki sumber daya alam yang banyak. Hal ini lah membuat budaya setiap pulau berbeda pula.
Faktor Iklim berbeda Selain mempunyai berbagai pulau di Indonesia yang mempengaruhi kebudayaan masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi kebudayaan di Indonesia seperti: orang yang berada di daerah pegunungan dengan iklim sejuk membentuk kebudayaan masyarakat yang ramah. Sedangkan orang yang berada di tepi pantai yang mempunyai iklim panas membentuk kontrol emosi seseorang lebih cepat marah.
Keanekaragaman Suku Bangsa
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa banyaknya. Yang menjadi sebab adalah keberadaan ratusan suku bangsa yang hidup dan berkembang di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Kita bisa membayangkan apa jadinya apabila masing-masing suku bangsa itu mempunyai karakter, adat istiadat, bahasa, kebiasaan, dan lain-lain.
Keanekaragaman Agama
Letak kepulauan Nusantara pada posisi silang di antara dua samudra dan dua benua, jelas mempunyai pengaruh yang penting bagi munculnya keanekaragaman masyarakat dan budaya.
Dengan didukung oleh potensi sumber alam yang melimpah, maka Indonesia menjadi sasaran pelayaran dan perdagangan dunia. Apalagi di dalamnya telah terbentuk jaringan perdagangan dan pelayaran antarpulau. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain itu adalah masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan.
Selain melakukan aktivitas perdagangan, para saudagar Islam, Hindu, Buddha, juga membawa dan menyebarkan ajaran agamanya. Apalagi setelah bangsa Barat juga masuk dan terlibat di dalamnya.
Agama-agama besar pun muncul dan berkembang di Indonesia, dengan jumlah penganut yang berbeda-beda. Kerukunan antarumat beragama menjadi idam-idaman hampir semua orang, karena tidak satu agama pun yang mengajarkan permusuhan.
Keanekaragaman Ras
Salah satu dampak terbukanya letak geografis Indonesia, banyak bangsa luar yang bisa masuk dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Misalnya, keturunan Arab, India, Persia, Cina, Hadramaut, dan lain-lain. Dengan sejarah, kita bisa merunut bagaimana asal usulnya.
Bangsa-bangsa asing itu tidak saja hidup dan tinggal di Indonesia, tetapi juga mampu berkembang secara turun-temurun membentuk golongan sosial dalam masyarakat kita. Mereka saling berinteraksi dengan penduduk pribumi dari waktu ke waktu. Bahkan ada di antaranya yang mampu mendominasi kehidupan perekonomian nasional. Misalnya, keturunan Cina.
Contoh Masyarakat Multikultural
Contoh Konflik yang Muncul Akibat Keanekaragaman
Sebagaimana telah dijelaskan di depan bahwa keragaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia adalah letak kekuatan bangsa Indonesia itu sendiri. Selain itu, keadaan ini menjadikan Indonesia memiliki nilai tambah di mata dunia. Namun, di sisi lain realitas keanekaragaman Indonesia berpotensi besar menimbulkan konflik sosial berbau sara (suku, agama, ras, dan adat).
Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola keragaman suku bangsa diperlukan guna mencegah terjadinya perpecahan yang mengganggu kesatuan bangsa. Konflik-konflik yang terjadi di Indonesia umumnya muncul sebagai akibat keanekaragaman etnis, agama, ras, dan adat, seperti konflik antaretnis yang terjadi di Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Papua, dan lain-lain.
Di Kalimantan Barat adanya kesenjangan perlakuan aparat birokrasi dan hukum terhadap suku asli Dayak dan suku Madura menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Akhirnya, perasaan ini meledak dalam bentuk konflik horizontal. Masyarakat Dayak yang termarginalisasi semakin terpinggirkan oleh kebijakan-kebijakan yang diskriminatif. Sementara penegakan hukum terhadap salah satu kelompok tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Sedangkan di Poso, Sulawesi Tengah konflik bernuansa sara mula-mula terjadi pada tanggal 24 Desember 1998 yang dipicu oleh seorang pemuda Kristen yang mabuk melukai seorang pemuda Islam di dalam Masjid Sayo.
Kemudian pada pertengahan April 2000, terjadi lagi konflik yang dipicu oleh perkelahian antara pemuda Kristen yang mabuk dengan pemuda Islam di terminal bus Kota Poso. Perkelahian ini menyebabkanterbakarnya permukiman orang Pamona di Kelurahan Lambogia. Selanjutnya, permukiman Kristen melakukan tindakan balasan.
Dari dua kasus tersebut terlihat betapa perbedaan mampu memicu munculnya konflik sosial. Perbedaan-perbedaan yang disikapi dengan antisipasi justru akan menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan banyak orang. Oleh karena itu, bagaimana kita bersikap dalam keanekaragaman benar-benar perlu diperhatikan.
Pemecahan Masalah Keanekaragaman
Menggunakan Kearifan Lokal
Ada sisi positif dan negatif dari kehadiran ratusan suku bangsa di Indonesia. Selain bisa memperkaya khazanah kebudayaan nasional, juga menjadi pemicu munculnya disintegrasi sosial. Sering kita dengar terjadinya perang antarsuku atau konflik sosial antaretnis di Indonesia. Ada banyak alasan yang mendasarinya.
Tetapi, yang menarik adalah ternyata banyak suku bangsa yang mempunyai mekanisme atau cara di dalam menyelesaikan permasalahan itu. Kisah tentang kehidupan masyarakat di Lembah Baliem, bisa jadi merupakan contoh kearifan lokal yang dapat kita jadikan referensi dalam upaya mencarikan solusi atas permasalahan antaretnis atau antarsuku bangsa di Indonesia.
Menggunakan Kearifan Nasional
Pada saat kita dihadapkan pada beragam konflik dan sengketa yang terjadi di antara etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia, belajar dari sejarah adalah cara yang paling tepat. Pada masa penjajahan Belanda kita merasakan betapa sulit merangkai nilai persatuan untuk sama-sama menghadapi bangsa penjajah.
Hingga ketika kita mulai menyadarinya di tahun 1928. Saat itu kita mengakui Indonesia sebagai identitas bersama, yang mampu mengatasi sejumlah perbedaan kebudayaan di antara suku bangsa yang ada. Nasionalisme Indonesia pun terbentuk dalam wujud pengakuan bahasa, tanah air, dan kebangsaan. Dampaknya adalah perjuangan menghadapi kolonialisme Belanda semakin menampakkan hasilnya.
Puncak dari pencarian identitas itu ditemukan pada saat Pancasila disepakati sebagai dasar negara dan petunjuk/arah kehidupan bangsa. Kompleksitas keragaman masyarakat dan budaya di Indonesia pun bisa diakomodasi bersama.
Dasar negara inilah yang digunakan oleh para founding fathers kita pada saat mendirikan sebuah Negara nasional baru. Disebut negara nasional karena negara Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang bisa hidup berdampingan dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Itulah ulasan tentang Masyarakat Multikultural : Pengertian, Ciri, Karakteristik, Dan Faktor Beserta Contohnya Secara LengkapSemoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.