Quantcast
Channel: SMA – GuruPendidikan.Com
Viewing all 5405 articles
Browse latest View live

Dinamika Penduduk : Pengertian, Dampak, Faktor Dan Solusinya Lengkap

$
0
0

Dinamika Penduduk : Pengertian, Dampak, Faktor Dan Solusinya Lengkap – Dinamika Kependudukan ??? Coba perhatikan penduduk di sekitar rumah anda!, Pada waktu tertentu, pasti ada yang melahirkan bayi dan ada warga yang meninggal, dan yang lainya seperti warga yang pindah rumah ke daerah lain dan pendatang baru yang pindah ke daerah kita !!!


 Apa sih hubungannya dengan dinamika penduduk ??? Untuk mengetahuinya marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

dinamika penduduk

Pengertian Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk ialah suatu perubahan keadaan penduduk. Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada suatu perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut. Jumlah penduduk tersebut bisa diketahui melalui sensus, registrasi dan survey penduduk.


Perkembangan pada jumlah penduduk yang tinggi jika tidak diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang seimbang maka akan berakibat kepada sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk agar permasalahan yang timbul bisa ditekan sekecil mungkin.


Faktor Yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

1. Angka Kelahiran (Natalitas), ialah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni :


  • Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.
  • Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran berkisar  20 sampai dengan 30 per tahun.
  • Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran berkisar  kurang < 20 per tahun.

2. Angka Kematian (Mortalitas), yakni angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas ini dibagi menjadi 3 jenis, yakni :


  • Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian berkisar > 18 per tahun.
  • Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar antara 14-18 per tahun.
  • Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian berkisar antara 9-13 per tahun.

3. Perpindahan Penduduk (Migrasi), yakni suatu perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain. Migrasi dibagi menjadi beberapa macam,yakni :


  • Emigrasi ialah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
  • Imigrasi ialah masuknya penduduk ke dalam sebuah daerah negara tertentu.
  • Urbanisasi ialah suatu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
  • Transmigrasi ialah suatu perpindahan penduduk antar pulau dalam suatu negara.
  • Remigrasi ialah kembalinya suatu penduduk ke negara asal sesudah beberapa lama berada di negara orang lain.

Dampak adanya migrasi yaitu :

  1. Makin sulit nya mendapatkan hasil dari pertanian daerah asal.
  2. Semakin terbatasnya pada lapangan kerja di daerah asal.
  3. Tidak adanya suatu kecocokan budaya dan kepercayaan di daerah asal.
  4. Terjadi bencana alam, seperti: gunung meletus, banjir, dan gempa.

Faktor-faktor pendorong terjadinya migrasi adalah:

  1. Adanya sebuah harapan bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang diinginkan di tempat yang baru.
  2. Adanya rasa kebanggaan tersendiri berada di tempat yang baru.
  3. Adanya kesempatan untuk mendapatan pendidikan yang lebih tinggi.
  4. Adanya kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
  5. Adanya suatu aktivitas, tempat hiburan yang menarik minat seseorang.

Rumus Pertumbuhan Penduduk

Rumus untuk menghitung pertumbuhan penduduk yaitu :

P=(L-M)+(I+E)

Keterangan:
p = pertumbuhan penduduk
l = jumlah kelahiran
m = jumlah kematian
i = jumlah orang yang datang (imigran)
e = jumlah orang yang pergi (emigran)


Dampak Dinamika Penduduk

Ternyata kegiatan manusia sebagai unsur antroposfer sangat beragam. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan wujud dari dinamika manusia dalam menjalani sebuah proses kehidupannya.


Tidak jarang kegiatan-kegiatan tersebut menimbulkan sebuah dampak yang tidak kecil bagi lingkungan, bahkan dampak tersebut bisa secara berkesinambungan merusak lingkungan yang ada. mari kita lihat dampak dinamika penduduk yaitu sebagai berkiut :


  • Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Pertumbuhan penduduk, ialah satu hal yang tidak bisa dihindari, karena hal tersebut akan terjadi secara terus-menerus. Yang menjadi permasalahan, jika pertambahan penduduk ini tidak terkendali hingga mencapai titik ledakan penduduk yang ditandai dengan sebuah peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tiba-tiba.


Berbagai masalah timbul akibat adanya sebuah ledakan penduduk, dan pada umumnya suatu permasalahan berawal dari tidak seimbangnya antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya. Pada akhirnya, sebuah permasalahan yang muncul akan menyangkut aspek fisik, sosial dan ekonomi masyarakat. Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari lajunya suatu pertumbuhan penduduk.


  • Peningkatan pengangguran, Peningkatan pengangguran yang cepat disebabkan adanya suatu pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan suatu lapangan pekerjaan yang dapat menampung jumlah pencari kerja yang meningkat. Pertumbuhan penduduk yang berarti juga peningkatan jumlah tenaga kerja. Apa jadinya jika pada peningkatan jumlah tenaga kerja tidak diimbangi dengan semakin luasnya kesempatan kerja?

  • Meningkatnya kemiskinan, Ketidak seimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya menyebabkan terjadinya kelangkaan pada sumber daya. Akibatnya, dalam upaya pemenuhan kebutuhan nya terjadi kompetisi samapi pada akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi ini menyebabkan daya beli masyarakat berkurang.

  • Penurunan tingkat kesehatan, Jangankan untuk membiayai dalam pemeliharaan kesehatan, dalam memenuhi kebutuhan pokok saja mejadi sulit jika terjadi ledakan penduduk. Akibatnya, akan terjadi penurunan pada tingkat kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya sebuah penyakit busung lapar di masyarakat dan permasalahan kesehatan lainnya.

  • Menurunnya tingkat pendidikan, Semakin cepatnya pada peningkatan penduduk menyebabkan tingginya jumlah anak usia sekolah. Peningkatan ini akan menyebabkan masalah seperti kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang makin sempit dan tingginya biaya pendidikan yang akan membebani masyarakat.

  • Penurunan kesejahteraan, Pada peningkatan penduduk diiringi dengan peningkatan kebutuhan hidup yang menuntut untuk terpenuhi. Banyaknya suatu kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan, sampai akhirnya terjadi penurunan kesejahteraan secara umum.

  • Peningkatan kebutuhan pangan dan tempat tinggal, Untuk bertahan hidup manusia harus makan dan mempunyai tempat tinggal. Ledakan penduduk secara langsung memberikan sebuah dampak meningkatnya kebutuhan akan dua hal tersebut.

    Banyak dampak yang kita lihat akibat dari meningkatnya kebutuhan tersebut. Pembukaan pada lahan baru untuk pemukiman marak dilakukan. Ketersediaan pada tempat tinggal yang terbatas juga menyebabkan banyaknya perumahan liar dan kumuh.


Solusi masalah kependudukan di indonesia

  • Peningkatan Pendapat per Kapita

upaya untuk menaikkan pendapatan perkapita, pemerintah melakukan usaha, antara

lain:

  1. Meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
  2. Meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia.
  3. Memperkecil pertambahan penduduk diantaranya dengan penggalakan program KB dan peningkatan pendidikan.
  4. Memperbanyak hasil produksi baik produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas jasa (pelayanan)
  5. Memperluas lapangan kerja agar jumlah pengangguran tiap tahun selalu berkurang.

  • Bidang Pendidikan

Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia yaitu:

  1. Menambah jumlah sekolah dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi.
  2. Menambah jumlah guru (tenaga kependidikan) di semua jenjang pendidikan.
  3. Pelaksanaan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang telah dimulai tahun ajaran 1994/1995.
  4. Pemberian bea siswa kepada pelajar dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di sekolahnya.
  5. Membangun perpustakaan dan laboratorium di sekolah-sekolah.
  6. Menambah sarana pendidikan seperti alat ketrampilan dan olah raga.
  7. Meningkatkan pengetahuan para pendidik (guru/dosen) dengan penataran dan pelatihan.
  8. Penyempurnaan kurikulum sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
  9. Menggalakkan partisipasi pihak swasta untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan ketrampilan.
  10. Memberikan Pendidikan Kependudukan Kepada Remaja

Dengan pendidikan kependudukan dipastikan para remaja akan memiliki 4 (empat) sikap peduli, yakni:

  1. Peduli terhadap manusia dan kebutuhannya
  2. Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan kehidupan ekonominya
  3. Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan kehidupan sosial, budaya dan agama
  4. Peduli terhadap pertumbuhan penduduk dan lingkungan hidup.

  • Bidang Kesehatan

Usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia

yaitu:

  1. Melaksanakan program perbaikan gizi.
  2. Perbaikan lingkungan hidup dengan cara mengubah perilaku sehat penduduk, serta melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
  3. Penambahan jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan, dan perawat.
  4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
  5. Pembangunan Puskesmas dan rumah sakit.
  6. Pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
  7. Penyediaan air bersih.
  8. Pembentukan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)

  • Pemerataan penyebaran Penduduk

Untuk mengatasi masalah pemerataan penduduk, program pemerintah yang terkenal dalam upaya mengatasi masalah tersebut adalah transmigrasi, yaitu pemindahan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang belum padat penduduk.


Program pemerintah tersebut dilaksanakan sekitar tahun 1980 -1990 an. Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:

  1. Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.
  2. Peningkatan taraf hidup transmigran.
  3. Pengolahan sumber daya alam.
  4. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
  5. Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.
  6. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  7. Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia.

Beberapa solusi lain upaya lain yang dapat dilakukan adalah:

  1. Pengadaan rumah vertikal atau rusun
  2. Mengatur j arak kelahiran
  3. Menambah pengetahuan tentang kependudukan
  4. Meningkatkan usaha ekonomi keluarga
  5. Para transmigran yang sukses bisa kembali membangun daerah asalnya.

  • Mengatasi usia perkawinan muda

Salah satu program kependudukan yang dapat mengendalikan jumlah penduduk dan langsung sasarannya terhadap perkawinan pertama pada perempuan adalah program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).


Program PUP ini adalah upaya untuk meningkatkan usia perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan usia 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria.


Program ini bisa terlaksana dengan baik apabila semua pihak yang terkait mendukung. Salah satu kendala dalam pelaksanaan program PUP di lapangan adalah belum direvisinya Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 yang membolehkan perkawinan pada usia 16 tahun untuk wanita dan 18 tahun untuk pria.


  • partisipasi pria dalam ber-KB

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kurangnya partisipasi pria dalam ber-KB antara lain:

  1. Perlunya peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang partisipasi pria dalam KB kepada pasangan usia subur sehingga mereka bisa memahami bahwa bukan hanya perempuan saja yang ber-KB tapi pria juga penting untuk ber-KB.

  2. Perlunya peningkatan KIE melalui paguyuban atau kelompok KB pria tentang alat kontrasepsi pria yaitu kondom untuk meningkatkan pengetahuan pria tentang alat kontrasepsi kondom.

  3. Perlunya peningkatan KIE kepada calon pengantin pria dan wanita tentang partisipasi pria dalam KB.

  4. Perlunya bantuan biaya pelayanan KB dan penyelenggaraan safari KB selain alat kontrasepsi vasektomi atau MOP.

  5. Perlunya peningkatan pemberian kondom gratis untuk pasangan usia subur.

  6. Perlunya pengadaan metode kontrasepsi baru bagi pria selain kondom dan vasektomi.

  7. Perlunya peningkatan KIE mengenai partisipasi pria dalam KB melalui media elektronik seperti televisi, radio dan media massa sepeti majalah dan Koran.

  • Database dan administrasi kependudukan

Solusi dari masalah database dan administrasi kependudukan antara lain dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) bertujuan untuk menciptakan sistem pengenal tunggal berupa Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan menjadi identitas tunggal penduduk.


NIK menjadi prasyarat utama bagi database kependudukan nasional yang berbasis registrasi dan menjadi instrumen dan validasi jati diri seseorang yang dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan. DPR-RI mendukung langkah pemerintah menerbitkan single identity number (SIN) yang akan menjadi nomor identitas tunggal bagi setiap penduduk di seluruh Indonesia. Dengan adanya KTP nasional berbasis NIK, tidak akan ada seorang warga yang mempunyai KTP lebih dari satu dengan NIK yang berbeda.


Hal ini dikarenakan adanya proses otentifikasi yang berjenjang, mulai dari kelurahan hingga pusat. Selain itu, sanksi tegas akan diberikan kepada warga yang memiliki KTP lebih dari satu.


Semoga apa yang diulas diatas bermnafaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga artikel terkait lain nya disini :


Jurnal Khusus : Pengertian, Manfaat, Jenis, Dan Contohnya Lengkap

$
0
0

Jurnal Khusus : Pengertian, Manfaat, Jenis, Dan Contohnya Lengkap –  Jurnal khusus merupakan sebuah jurnal yang lazimnya digunakan dalam pencatatan bukti transaksi keuangan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi yang serumpun atau sejenis. Misalnya bukti transaksi faktur penjualan, bukti faktur penjualan sebagai bukti telah terjadinya transaksi penjualan dengan kredit akan dicatat kedalam jurnal khusus penjualan.


Akibat terjadinya transaksi pembelian barang secara kredit maka akan menimbulkan bukti transaksi faktur pembelian. Dan bukti ini akan dicatat dalam jurnal khusus pembelian. Jadi jurnal khusus hanya mencatat bukti transaksi yang sejenis saja. Dengan demikian jurnal penjualan akan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit saja begitu juga dengan jurnal pembelian.


Baca Juga : Pengertian, Fungsi Dan Contoh Neraca Saldo Secara Lengkap


jurnal khusus

Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal Khusus merupakan jurnal yang dikelompokan sesuai dengan jenis transaksinya. setiap terjadi transaksi, petugas pembukuan mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi, dan mencatatnya kedalam jurnal khusus. Misalnya bila dalam satu bulan perusahaan melakukan pembelian kredit sebanyak 50 kali, maka petugas hanya akan berurusan dengan empat atau lima akun, tergantung pada sebuah kebijakan perusahaan dalam mengklasifikasi transaksinya.


Untuk semua pembelian yang dilakukan secara kredit, perusahaan menyediakan satu jurnal khusus yang disebut dengan jurnal pembelian.Setiap transaksi kredit yang terjadi, petugas mencatatnya. kemudian, secara berkala, misalnya setiap bulan, semua transaksi dijumlahkan dan dipindah bukukan ke buku besar.


Baca Juga : Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli Terlengkap


Berikut ini adalah tabel perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus :

tabel perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus


Manfaat Jurnal Khusus

1. Memungkinkan pembagian pekerjaan.

Jurnal umum yang mencatat semua transaksi pada satu jurnal sulit membagi pekerjaan secara baik. lain halnya dengan jurnal khusus.pembagian pekerjaan ini bisa dilakukan dengan baik karena terdapat beberapa jurnal sesuai dengan jenis transaksinya.


jadi,bagi perusahaan yang besar sangat mungkin satu orang menangani satu atau dua jurnal. Bisa jadi hanya satu orang pegawai yang diberi tugas mencatat jurnal pembelian dan jurnal pengluaran kas.ini akan mendorong adanya spesialisasi dalam penanganan suatu pekerjaan sehingga hasilnya semakin baik.


Baca Juga : Pengertian, Fungsi  Dan Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli Terlengkap


2. Memudahkan posting ke akun buku besar.

Salah satu tujuan penyelenggaraan jurnal khusus yaitu supaya lebih mudah atau lebih praktis melakukan posting ke buku besar.


3. Memungkinkan pengendalian internal yang lebih baik.

Pengendalian internal akan lebih baik jika hanya satu orang petugas yang Menangani satu atau dua jurnal khusus.bandingkan dengan satu orang yang menangani semua jurnal.


Baca Juga : 11 Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli Terlengkap


Jenis Jurnal Khusus

Setiap perusahaan bisa menyediakan atau merancang jurnal khusus sesuai dengan kebutuhannya, oleh sebab itu Jurnal Khusus satu perusahaan dengan perusahaan lain akan berbeda, kecuali untuk perusahaan-perusahaan sejenis, ada kemungkinan Jurnal Khusus di rancang sama bentuknya.


  • Jurnal Khusus Pembelian

yaitu buku harian khusus untuk mencatat sebuah transaksi-transaksi pembelian barang dagangan dan barang lainnya yang dilakukan secara kredit. Jurnal ini juga disebut dengan buku pembelian. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat sebuah transaksi pembelian barang yang dilakukan dengan pembayaran kredit.

Jurnal Khusus Pembelian


Baca Juga : Pengertian Sistem Akuntansi Penggajian Serta Fungsinya Menurut Para Ahli


Contoh Jurnal Khusus Pembelian

Contoh :

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan maret 1991 mencatat transaksi-transaksi berikut, yang berhubungan dengan pembelian secara kredit :

2 Maret            Dibeli barang dagang dari pt. Agung dengan harga Rp. 750.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30.

9 Maret            Dibeli secara kredit dari toko merapi, perlengkapan toko seharga Rp. 125.000,00.

12 Maret          Dibeli dari PD. Rinjani barang dagang seharga Rp. 1.500.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/60.

15 Maret          Dibeli barang dagang dari toko Muria dengan syarat pembayaran 1/10, n/30 seharga Rp. 900.000,00.

18 Maret          dibeli secara kredit dari toko Bromo perlengkapan toko seharga Rp. 250.000,00.

25 Maret          Dibeli peralatan untuk kantor dengan harga Rp. 750.000,00.

Jika jurnal pembelian berfungsi untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit saja, maka transaksi-transaksi diatas dicatat sebagai berikut :


Jurnal Pembelian                                                                                         Halaman : 05

Tanggal Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
Maret 2

12

15

PT. Agung

PD. Rinjani

Toko muria

2/10, n/30

2/10, n/60

1/10, n/30

Rp.    750.000,00

Rp. 1.500.000,00

Rp.    900.000,00

Rp. 3.150.000,00

Jurnal Umum                                                                                               Halaman : 02

Tanggal Rekening dan Keterangan Ref Debet Kredit
Maret 9

18

25

Perlengkapan

Utang dagang, Toko

Merapi

Perlengkapan

Utang dagang, Toko

Bromo

Peralatan

Utang dagang, Toko

Merapi

Rp.   125.000,00

Rp.   250.000,00

Rp.   750.000,00

Rp.   125.000,00

Rp.   250.000,00

Rp.   750.000,00

Jika jurnal pembelian dipakai untuk mencatat pembelian secara kredit, baik untuk barang dagang maupun lain-lain, maka pencatatannyasebagai berikut :

Contoh Jurnal Pembelian


Baca Juga : Pengertian, Tujuan, Dan Macam-Macam Akuntansi Beserta 5 Fungsinya Terlengkap


  • Jurnal Khusus Penjualan

yaitu buku harian khusus untuk mencatat sebuah transaksi penjualan barang secara kredit. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan atau jasa yang dilakukan dengan pembayaran kredit.

Jurnal Khusus Penjualan


Contoh Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal penjualan dipergunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit.

Jurnal penjualan dapat berbentuk sebagai berikut:

Jurnal Penjualan                                                                                          Halaman : …..

Tanggal No. Faktur Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
1) 2) 3) 4) 5) 6)

Keterangan:

  1. Tempat mencatat tanggal terjadinya transaksi.
  2. Tempat mencatat nomor faktur.
  3. Diisi dengan nama debitur beserta alamatnya.
  4. Tenpat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10, n/30.
  5. Untuk memberi tanda (v) jika jumlah tersebut sudah dipindahkan kebuku besar pembantu piutang.
  6. Untuk mencatat jumlah sesuai dengan yang terdapat pada faktur.

Contoh:

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi    penjualan    barang dagang secara kredit sebagai berikut:

5 Maret         Dijual kepada toko Sumba barang  dagang dengan harga Rp. 650.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30 No. Faktur 021.

8 Maret         Faktur No. 013 dikirimkan kepada toko Melati atas penjualan barang seharga Rp. 800.000,00 syarat pembayaran 1/10,n/60.

21 Maret       Dijual kepada toko Sawu barang dagang dengan harga Rp. 1.200.000,00 syarat pembayaran 3/10, n/30 No. Faktur 014.

28 Maret       Dijual kepada toko Mawar barang dagang seharga Rp. 600.000,00 syarat pembayaran 2/10, n/30. No. Faktur 015.


Pencatatannya dalam jurnal penjualan:

Jurnal Penjualan                                                                                    Halaman : 09

Tanggal No. Faktur Keterangan Syarat pembayaran Ref Jumlah
Maret

5

8

21

28

012

013

014

015

Toko Samba

Toko Melati

Toko Sawu

Toko Mawar

2/10, n/30

1/10, n/60

3/10, n/30

2/10, n/30

Rp.   650.000,00

Rp.   800.000,00

Rp.1.200.000,00

Rp.   600.000,00

Rp.3.250.000,00

Baca Juga : Pengertian, Fungsi, Sifat Dan 4 Prinsip Akuntansi Perpajakan Secara Lengkap


  • Jurnal Khusus Penerimaan Kas

yaitu buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi penerimaan tunai, baik berupa cek ataupun kas. Buku ini sering disebut juga dengan buku kas masuk. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas seperti penerimaan piutang, penerimaan uang dari penjualan tunai, dll.


Jurnal Khusus Penerimaan Kas


Contoh Jurnal penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan uang tunai.

Kolom-kolom dalam jurnal penerimaan dalm kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan .

Jurnal penerimaan kas dapat berbentuk sebagai berikut:

Contoh Jurnal penerimaan Kas


Penjelasan:

Transaksi yang kolom rekeningnya sudah tersedia, dicatat tanggal kejadianya pada kolom tanggal , nama dibetur atau keterangan lain pada kolom keterangan, sedangkan jumlahnya dicatat di sisi debit pada kolom kas, dan sisi kredit pada kolom yang sesuai.


Transaksi yang kolom rekeningnya tidak tersedia, jumlahnya dicatat pada kolom kas disisi debet dan nama rekening serta jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.


Kolom kas untuk mencatat uang yang diterima, sedangkan kolom potongan penjualan untuk mencatat jumlah potongan yang diberikan karena pelunasan piutang dalam masa potongan.


Setiap transaksi paling sedikit dicatat dalm dua kolom, yaitu satu kali di sisi debet dan satu lagi disisi kredit.


Contoh:

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan penerimaan kas sebagai berikut:

6   Maret       Dijual tunai kepada toko Toba barang dagang dengan harga Rp. 475.000,00.

8   Maret       Diterima dari toko Mawar sebesar Rp. 350.000,00.


14 Maret       Diterima dari toko Sumba pelunasan faktur tanggal 5 Maret sebesar Rp. 625.000,00 dengan potongan tunai 2%.

16 Maret       Dijual barang dagang secara tunai kepada toko Tondano seharga Rp. 250.000,00.

19 Maret       Diterima dari toko Melati pelunasan faktur tanggal 8 Maret 1991 sebesar Rp. 800.000,00 .


21 Maret       Diterima uang sewa sebagian ruangan sebesar Rp. 250.000,00.

22 Maret       Diterima dari toko Sawu Rp. 625.000,00 sebagai pelunasan utangnya.

26 Maret       Dipinjam uang dari BNI 1946 uang sebesar Rp. 2.000.000,00.


Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut:

Jumlah Penerimaan Kas

Contoh Jurnal penerimaan Kas 2


  • Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

yaitu buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi pembayaran tunai, baik menggunakan cek ataupun kas. Jurnal ini sering disebut dengan buku kas keluar. Fungsinya : berfungsi untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, dan pembayaran beban2,dll.

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas


Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau pembayaran dengan uang tunai.

Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut :

Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS 2

Penjelasan:

Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:

  1. Mencatat tanggal,nomor bukti, pada kolom yang tersedia.
  2. Mencatat nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi, pada kolom keterangan.
  3. Mencatat jumlah disisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas.

Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pencatatannya dilakukan seperti diatas, namun untuk nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.


Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karna melunasi dalam masa potongan.


Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS :

Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:

1 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko Ciliwung seharga Rp.  650.000,00.


4 Maret            Dibeli dari toko Cisadane mesin tik untuk kantor dengan harga Rp.  475.000,00.

5 Maret            Dibayar utang kepada toko Merpati sebesar Rp.  250.000,00.

7 Maret            Dibeli tunai barang dagang dari toko citarum dengan


Harga………………………………….          Rp.  500.000,00

Rabat 10%…………………………….          Rp.    50.000,00 –

Dibayar per kas                                                Rp. 450.000,00

11 Maret          Dibayar utang kepada PT. Agung sebesar Rp.  720.000,00 dengan memperoleh potongan tunai 2%.


13 Maret          Dibeli kertas tik, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp.  125.000,00.

20 Maret          Dibayar lunas faktur toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar Rp.  900.000,00 dengan potongan tunai 1%.

30 Maret          Dibayar gaji kariyawan Rp.  500.000,00.

Pencatatannya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:


Contoh JURNAL PENGELUARAN KAS

  • Jurnal Khusus Memorial

            Jurnal memorial atau yang disebut juga jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat bukti transaksi yang ditimbulkan oleh beberapa transaksi yang tidak dapat dikelompokkan dalam jurnal khusus penjualan, pembelian, pengeluaran ataupun penerimaan kas. Misalnya transaksi retur penjualan barang atau retur pembelian barang.

Jurnal Khusus Memorial

Bagi perusahaan yang memakai jurnal khusus, masih mempergunakan jurnal umum, yang berfungsi untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan dan juenal penerimaan kas.


4 maret 1991   Dikirim  Nota Debet kepada PT. Agung sehubungan dengan pengembalian barang dagangan yang dibeli karena tidak sesuai dengan mutu pesanan, sebesar Rp. 30.000,00.


7 Maret 1991   Diterima kembali dari toko Sumba barang dagangan sebesar Rp. 25.000,00 karena rusak.

Pencatatannya dalam Jurnal Umum                                                        Halaman : 03

Maret 4 Utang Dagang PT.Agung Rp 30.000,00
Retur Pembelian Rp 30.000,00
7 Retur Penjualan Rp 25.000,00
Piutaang Dagang, Toko Sumba Rp25.000,00

H..JURNAL RETUR PEMBELIAN, JURNAL RETUR PENJUALAN

Di samping  jupnal-jurnal tersebut di atas, masih dapat ditambah jurnal lainnya seperti misalnya :jurnal retur pembelian,jurnal retur penjualan,yaitu jika dalam periode akuntansi yang berjalan terdapat banyak transaksi pembelian yang dikembalikan ataupun penjualan yang dikembalikan.


Contoh Jurnal Retur Penjualan:

Halaman : 04

Tanggal Nota Kredit Debitur Ref Jumlah
Maret 7 032 Toko sumba Rp 25.000,00
15 033 Toko Aru Rp 45.000,00
Rp 70.000,00

Contoh Jurnal Retur Pembelian

Halaman:05

Tanggal Nota Kredit Debitur Ref Jumlah
Maret 4 051 PT. Agung Rp 30.000,00
11 052 PD. Maju Jaya Rp 27.500,00
Rp 57.500,00

Pada akhir bulan jumlah jurnal retur penjualan dibukukan pada jurnal penjualan retur debit,dan rekening piutang dagang di sisi kredit.

Jurnal retur pembelian pad akhir bulan dibukukan pada rekening utang  dagang di sisi debit dan rekening retur pembelian di sisi kredit.


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Hidrolisis Garam : Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap

$
0
0

Hidrolisis Garam : Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Hidrolisis Garam ??? Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com.


Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Archimides : Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap

Hidrolisis Garam

Pengertian Hidrolisis Garam

Hidrolisis garam adalah “terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam dan basa.

Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi?


Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan terhidrolisis.


  Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Laju Reaksi : Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis.


Reaksi garam dengan air, dimana komponen garam (kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H3O+(=H+) atau ion OH.

Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH maka larutan bersifat basa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Elektrolit : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap


SIFAT ASAM-BASA LARUTAN

Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam di sebut reaksi penetralan. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral.


Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah.


Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian).

Tabel contoh larutan asam kuat
Tabel contoh larutan asam kuat

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Buffer : Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap


JENIS GARAM YANG DAPAT TERHIDROLISIS

Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya.

JENIS GARAM YANG DAPAT TERHIDROLISIS


Garam dari Asam Kuat dengan Basa KuatGaram dari Asam Kuat dengan Basa Lemah

Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat

Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Garam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap


Macam-Macam Hidrolisis Garam

Jika ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam tersebut dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis dapat dibedakan sebagai berikut ini.


1. Hidrolisis parsial

Hidrolisis parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya.


2. Hidrolisis total

Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah.

Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam air, proses hidrolisis dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Basa : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap


3. Hidrolisis Anion

Apabila garam yang terdiri dari komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH-). Dengan kata lain, yang terhidrolisis adalah sedangkan anion dari asam lemah sedangkan kation dari basa kuat tidak terhidrolisis.


Misal:
CH3COONa(aq) → CH3COO–(aq) + Na+ (aq)
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi


Dari contoh diatas, menjelaskan bahwa CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika direaksikan dengan molekul air (H2O) sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan molekul air.


Kesimpulannya garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat, jika direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat basa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap


4. Hidrolisis Kation

Serupa halnya dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, jika garam dengan komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air juga akan mengalami hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam (H+). Hal ini terjadi karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis.


Misal:
NH4Cl → NH4+ + Cl–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi


Berdasarkan contoh diatas, dapat dijelaskan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yakni H+. Sedangkan Cl- yang sebagai anion asam kuat tidak terhidrolisis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Getaran Harmonik : Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap


5. Kation dan Anion Terhidrolisis

Apabila garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H+ atau OH-.


Misal:
CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+


Contoh diatas, menjelaskan bahwa kedua komponen penyusun garam CH3COO– (anion dari asam lemah) dan NH4+ (kation dari basa lemah) dapat terhidrolsis secara sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH–) dan ion yang bersifat asam (H+).


Contoh Soal Hidrolisis Garam

1. Konsentrasi dari NH4Cl 0,4 M, jika kb NH3 = 10-5
Jawab:

hidrolisis1


2. pH dari NH4Cl 0,4 M adalah (kb NH3 = 10-5)
jawab:


Berikut ini adalah beberapa contoh beserta penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan hidrolisis garam yang baru saja kita pelajarai bersama :

  1. Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida 0,01 M? (Ka HCN = 10-10)

Penyelesaian :

Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.


NaCN(aq) →  Na+(aq) +  CN(aq)

Ion yang terhidrolisis adalah ion CN. Konsentrasi ion CN adalah 0,01 M. Dengan demikian,  pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[OH]  =  {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2

[OH]  =  {(10-14 / 10-10)(0,01)}1/2

[OH]  =  10-3 M

Dengan demikian, pOH larutan adalah 3. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 11.


  1. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? (Ka CH3COOH = 2.10-5)

Penyelesaian :

Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat (Ba(OH)2) dengan asam lemah (CH3COOH). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.

Ba(CH3COO)2(aq) →  Ba+2(aq) +  2 CH3COO(aq)


Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO. Konsentrasi ion CH3COO adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[OH]  =  {(Kw /Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2

[OH]  =  {(10-14 / 2.10-5)(0,2)}1/2

[OH]  =  10-5 M

Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9.


  1. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,42 M! (Kb NH4OH = 1,8.10-5)

Penyelesaian :

Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH) dengan asam kuat (HCl). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam.


NH4Cl(aq) →  NH4+(aq) +  Cl(aq)

Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,42 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[H+]  =  {(Kw /Kb)([ion yang terhidrolisis])}1/2

[H+]  =  {(10-14 / 1,8.10-5)(0,42)}1/2

[H+]  =  1,53.10-5 M

Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 4,82.


  1. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! (Ka HCN = 4,9.10-10 dan Kb NH4OH = 1,8.10-5)

Penyelesaian :

Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH4OH) dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total.


NH4Cl(aq) →  NH4+(aq) +  CN(aq)

Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[H+]  =  {Kw (Ka/Kb)}1/2

[H+]  =  {10-14 (4,9.10-10 / 1,8.10-5)}1/2

[H+]  =  5,22.10-10 M

Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28.


  1. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk membentuk 250 mL larutan dengan pH sebesar 10? (Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN = 49)

Penyelesaian :

Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.

NaCN(aq) →  Na+(aq) +  CN(aq)

pH = 10, berarti pOH = 4

Dengan demikian, [OH] = 10-4 M


Perhitungan pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut :

[OH]  =  {(Kw/Ka)([ion yang terhidrolisis])}1/2

10-4 =  {(10-14 / 10-10)[ion yang terhidrolisis]}1/2

[ion yang terhidrolisis]  =  10-4 M


Konsentrasi garam NaCN yang diperlukan sebesar 10-4 M. Volume larutan sebanyak 250 mL = 0,25 L. Dengan demikian, mol garam NaCN yang dibutuhkan adalah :

Mol = Volume x Molar

Mol = 0,25 x 10-4 = 2,5 x 10-5 mol

Jadi, massa garam NaCN yang dibutuhkan sebanyak 2,5 x 10-5 x 49 = 1,225 x 10-3 gram = 1,225 mg.


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.


DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2007. KIMIA 2 Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=437
http://www.forumsains.com/kimia-smu/belajar-hidrolisis-garam/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/larutan/hidrolisis-garam/
http://www.smapgii1.sch.id/images/K1/hidrolisis_parsial_asam.htm
http://sahri.ohlog.com/konsep-hidrolisis-garam.oh81642.html

AMDAL Adalah : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya LENGKAP

$
0
0

AMDAL Adalah : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya LENGKAPAMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.


Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.


Pengertian AMDAL

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

AMDAL

Tujuan AMDAL

  • Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
  • Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
  • Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
  • Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

  • Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
  • Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
  • masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006

  2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002

  3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
  4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008

Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa


AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/ pemberian ijin usaha dan/atau kegiatan.


Sejarah AMDAL

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah hasil studi mengenai DAMPAK suatu kegiatan yang direncanakan         terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.


AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural.


Bermula dari Amerika Serikat, tahun 1969. The National Enviromental Policy Act of 1969 (NEPA 1969) diperkenalkan sebagai sebuah instrumen untuk mengendalikan dampak segala macam kegiatan yang bisa merusak kelestarian lingkungan. Instrumen tersebut dalam bentuk peraturan. Dalam perkembangan selanjutnya, peraturan ini diadopsi oleh banyak negara.


Tahun 1982, Indonesia mengeluarkan undang-undang (UU) lingkungan hidup. UU ini diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 1986, yang kemudian diganti PP Nomor 51 Tahun 1993, dan terakhir diganti lagi dalam PP Nomor 27 Tahun 1999.


Pemerintah membentuk Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Bapedal) melalui Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 1994 untuk melengkapi pelaksanaan peraturan tersebut. Ada tingkat pusat dan daerah, meskipun keduanya tidak memiliki hubungan hierarki struktural. Bapedal pusat kini berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup.


Badan-badan lingkungan tersebut menjadi lokomotif pelindung kepentingan ekologi. Pada kenyataannya kepentingan lingkungan sering kalah oleh kepentingan praktis materialis yang disebut kepentingan ekonomi. Studi amdal menjadi formalitas saja.


JENIS JENIS AMDAL

  1. AMDAL TUNGGAL adalah hanya satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan

  2. AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan terpadu yang direncanakan terhadap LH dan melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut

Kriteria kegiatan terpadu meliputi :

  • berbagai usaha/kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dalam perencanaan dan proses produksinya
  • Usaha dan kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem

Prosedur AMDAL

Prosedur AMDAL terdiri dari :

  • Proses penapisan (screening) wajib AMDAL
  • Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
  • Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping)
  • Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi kegiatan wajib AMDAL, yaitu menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak.

Contoh Kegiatan AMDAL

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (PerMenLH) No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Menetapkan berbagai bidang kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL, antara lain:


  1. Usaha/kegiatan bidang Pertahanan
  2. Usaha/kegiatan bidang Pertanian
  3. Usaha/kegiatan bidang Perikanan
  4. Usaha/kegiatan bidang Kehutanan
  5. Usaha/kegiatan bidang Perhubungan
  6. Usaha/kegiatan bidang Tekhnologi Satelit
  7. Usaha/kegiatan bidang Perindustriaan
  8. Usaha/kegiatan bidang Pekerjaan Umum
  9. Usaha/kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan Mineral
  10. Usaha/kegiatan bidang Pariwisata
  11. Usaha/kegiatan bidang Pengembangan Nuklir
  12. Usaha/kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3
  13. Usaha/kegiatan bidang Rekayasa Genetika.

Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL, tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan lindung, termasuk dalam kategori menimbulkan dampak penting, dan wajib menyusun AMDAL. Kawasan lindung yang dimaksud adalah hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, kawasan sekitar waduk/danau, kawasan sekitar mata air, kawasan suaka alam, dan lain sebagainya.


Dokumen AMDAL

Dokumen AMDAL terdiri dari :

  • Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
  • Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
  • Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
  • Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

Proses Penyusunan AMDAL

PIL: Penyajian Informasi Lingkungan

Telaahan secara garis besar tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, rona lingkungan tempat kegiatan, kemungkinan timbulnya dampak lingkungan tempat kegiatan, kemungkinan timbulnya dampak lingkungan oleh kegiatan, rencana tindakan pengendalian dampak negatif.


Suatu rencana KEGIATAN yang mengakibatkan DAMPAK LINGKUNGAN wajib dibuatkan PIL nya, apabila kegiatan itu merupakan:

  1. Pengubahan bentuk lahan dan atau bentang alam
  2. Eksploitasi sumberdaya alam, baik yang terbarui maupun  yang tidak terbarui
  3. Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan pemanfaatan sumberdaya alam
  4. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi  lingkungan sosial dan budaya
  5. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan konservasi SDA dan atau perlindungan cagar budaya
  6. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik
  7. Pembuatan dan penggunaan  bahan hayati dan non-hayati
  8. Penerapan teknologi yang diperkirakan  mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi lingkungan.

Kerangka Konsep Acuan AMDAL

BAB I.  PENDAHULUAN

  1. Peraturan perundangan yang berlaku
  2. Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan
  3. Kaitan rencana kegiatan dg dampak penting  yang mungkin

ditimbulkan

  1. Uraian mengenai tujuan dan kegunaan rencana kegiatan

BAB II.  TUJUAN STUDI

  1. Maksud dan Tujuan
  2. Kegunaan

BAB III. RUANG LINGKUP STUDI

  1. Batas Wilayah Studi
  2. Komponen lingkungan yang ditelaah
  3. Rencana kegiatan yang harus ditelaah dampaknya

BAB IV.    METODOLOGI

BAB V.     TIM STUDI ANDAL

BAB VI.    BIAYA

BAB VII.   WAKTU PELAKSANAAN

BAB VIII. DAFTAR PUSTAKA


Manfaat Amdal

AMDAL bermanfaat untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. Dengan AMDAL, suatu rencana usaha dan/atau kegiatan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable). Manfaat AMDAL dibagi dalam beberapa jenis yaitu :


Manfaat AMDAL bagi Pemerintah

  1. Mencegah dari pencemaran dan juga kerusakan lingkungan.
  2. Menghindarkan terjadinya suatu konflik dengan masyarakat.
  3. Menjaga agar pembangunan tersebut sesuai terhadap suatu prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
  4. Perwujudan mengenai tanggung jawab pemerintah didalam pengelolaan lingkungan hidup.
  5. Dapat membantu dalam menentukan kebijaksanaan yang tepat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan serta peningkatan pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Manfaat AMDAL Pemilik Proyek

  1. Untuk melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran.
  2. Untuk melindungi proyek yang melanggar UU atau PP yang berlaku.
  3. Untuk melihat dan memecahkan masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa akan dating.
  4. Sebagai sumber informasi lingkungan di sekitar lokasi proyek.

Manfaat AMDAL pemilik modal

  • Bank sebagai pemilik modal selalu menyertakan AMDAL setiap pengajuan permintaan pinjaman, agar dapat menjamin keberhasilan dan keamanan modal yang disalurkan.

Manfaat AMDAL bagi Masyarakat

  1. Mengetahui sejak dari awal dampak terjadinya dari suatu kegiatan.
  2. Melaksanakan dan juga menjalankan kontrol.
  3. Terlibat pada suatu proses pengambilan keputusan.
  4. Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya.
  5. Mengetahui perubahan lingkungan dimasa sesudah proyek berjalana
  6. Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dengan proyek.

Kegunaan lainnya

    1. Kegunaan dalam analisis dan kemajuan IPTEK.
    2. Kegunaan dalam penelitian.
    3. Timbulnya konsultan AMDAL yang baik (Hanun, 2011).

Tujuan Amdal

Tujuan utama AMDAL adalah untuk menjaga dengan kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau juga kegiatan. Tujuan AMDAL adalah suatu penjagaan dalam rencana usaha atau juga kegiatan agar tidak memberikan suatu dampak buruk bagi lingkungan sekitar. berikut ini adalah tujuan amdal


  1. sebagai bahan perencanaan pembangunan suatu wilayah
  2. Membantu suatu proses didalam pengambilan keputusan terhadap suatu kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau juga kegiatan
  3. Memberikan suatu masukan didalam penyusunan rancangan rinci teknis dari rencana usaha atau juga kegiatan
  4. Memberi masukan didalam melakukan penyusunan rencana pengelolaan serta juga pemantauan lingkungan hidup
  5. Memberikan suatu informasi terhadap masyarakat dari  dampak yang ditimbulkan dari adanya suatu rencana usaha  atau juga kegiatan
  6. Tahap pertama ialah dari rekomendasi mengenai izin usaha
  7. sebagai Scientific Document dan juga Legal Document
  8. sebagai Izin Kelayakan Lingkungan.
  9. Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin (Hanun, 2011).

Demikian Penjelasan tentang Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaat AMDAL Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca Gurupendidikan.com 🙂

Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap

$
0
0

Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap – Pernahkah kalian perhatikan alat-alat listrik yang ada di rumah kalian ?? Bila kamu perhatikan dengan cermat, setiap peralatan listrik tersebut selalu mencantumkan spesifikasi dari alat-alat tersebut.


Misalnya, pada setrika listrik tercantum tulisan 220 V – 300 W. Berarti, bila diberi tegangan 220 V, maka daya listrik yang dipakai oleh setrika listrik tersebut yaitu 300 W. Lalu, apa yang dimaksud dengan daya listrik ???. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


daya listrik

Pengertian Daya Listrik

Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power yaitu jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan sebuah daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.


Dengan kata lain, Daya listrik merupakan tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi sebuah cahaya sedangkan pada Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya akan semakin tinggi juga daya listrik yang dikonsumsinya.


Daya merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah Watt. Sedanglam 1 Watt = 1 Joule/detik.


Sedangkan berdasarkan pada konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik yaitu besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya yaitu Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan dengan definisi tersebut, perumusan daya listrik yaitu sebagai berikut :


P = E / t

Keterangan :

P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik


Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan sebuah huruf “P” yang merupakan kependekan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik yaitu Watt yang disingkat dengan W. Watt merupakan sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik).


Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya yaitu sebagai berikut :
1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt


Rumus Daya Listrik

Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Listrik yaitu sebagai sebagai berikut :

P = V x I

Atau

P = I2R
P = V2/R

Keterangan :

P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)


Persamaan Rumus Daya Listrik

Dalam contoh kasus II, variabel yang diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R), jadi kita tidak dapat menggunakan Rumus dasar daya listrik yaitu P=VI, namun kita dapat menggunakan persamaan berdasarkan konsep Hukum Ohm untuk mempermudah perhitungannya.


Hukum Ohm :
V = I x R

Jadi, jika yang diketahui hanya Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik


Sedangkan penjabaran rumus jika diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R –> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik


Hubungan Horsepower (hp) dengan Watt

Hampir semua peralatan listrik menggunakan Watt sebagai satuan konsumsi daya listrik. Tapi ada juga peralatan tertentu yang menggunakan satuan Horsepower (hp). Dalam Konversinya, 1 hp = 746 watt.


Contoh Soal Daya Listrik

Sebuah Komputer memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?

Penyelesaiannya

Diketahui :

V = 220V
I = 1,2A

Ditanya P = ?


Jawaban :

P = V x I
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap

$
0
0

Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya LengkapEnergi listrik merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi karna tanpa ada nya energi listrik setiap aktivitas manusia akan sulit untuk dikerjakan, karna semua aktivitas rata-rata memakai energi listrik.


Pada pembahasan kali ini disini akan mengulas tentang Energi listrik secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Rumus Dan Satuan Energi Listrik

Pengertian Energi Listrik

Energi listrik merupakan suatu energi  yang berasal dari muatan listrik yang menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya elektron pada konduktor ( pengantar listrik ) atau ion ( positif atau negatif ) pada zat cair atau gas.


Listrik mempunyai satuan Ampere yang disimbolkan dengan A dan tegangan listrik yang disimbolkan dengan V dengan satuan volt dengan ketentuan kebutuhan pemakaian daya listrik Watt yang disimbolkan dengan W. Energi listrik bisa diciptakan oleh sebuah energi lain dan bahkan sanggup memberikan suatu energi yang nantinya bisa dikonversikan pada energi yang lain.


Rumus Energi Listrik

Jika di dalam sebuah rangkaian diberi beda potensial V sehingga mengalirkan suatu muatan listrik sejumlah Q dan arus listrik sebesar I, maka energi listrik yang diperlukan,


W = Q V dengan Q = I t

Keterangan :

W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V = Beda potensial ( Volt )


W merupakan energi listrik dalam satuan joule, di mana 1 joule adalah energi diperlukan untuk memindahkan satu muatan sebesar 1 coulomb dengan beda potensial 1 volt. Sehingga 1 joule = coulomb × volt.


Sedangkan pada muatan per satuan waktu adalah kuat arus yang mengalir maka energi listrik bisa ditulis, Karena I = Q/t maka didapatkan perumusan :

W = (I.t).V

W = V I t

Jika persamaan tersebut dihubungkan dengan hukum Ohm ( V = I.R) maka diperoleh perumusan


rumus-energi-listrik


Dari persamaan-persamaan menunjukkan bahwa besarnya suatu energi listrik tergantung pada muatan, beda potensial, arus listrik, hambatan, dan waktu. Semakin besar muatan, kuat arus, beda potensial dan waktu, semakin besar pula sebuah energinya. Sedang untuk hambatan, semakin besar hambatan, energinya semakin kecil.


Contoh Soal Energi Listrik

Sebuah solder listrik yang bertegangan 110 volt dilalui arus 2 ampere. Berapa energi kalor yang dihasilkan sesudah solder dialiri arus selama 20 menit ???


Penyelesaian

Diketahui :
V = 110 volt
I = 2 ampere
t = 20 menit = 1200 s
Ditanya : W ?
Jawab :
W = V I t = 110 . 2 . 1200 = 264.000 J = 264 kJ


Jadi, energi kalor yang dihasilkan setelah dialiri arus selama 20 menit yaitu 264 kJ


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Bentuk, Unsur, Ciri Dan Contohnya

$
0
0

Pengertian Drama Menurut Para Ahli, Bentuk, Unsur, Ciri Dan ContohnyaDrama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Drama menggambarkan realitas kehidupan, karakter dan perilaku manusia melalui partisipasi dan dialog yang dipentaskan. Cerita dan kisah-kisah dalam drama konflik dan beban emosional yang secara khusus ditujukan untuk teater.


Memainkan dibuat dengan cara yang akan dipentaskan untuk dinikmati oleh penonton. Drama membutuhkan kualitas komunikasi, situasi dan tindakan. Kualitas dapat dilihat dari bagaimana konflik atau masalah dapat disajikan secara keseluruhan dan dalam drama pemenasan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Kata Sapaan : Pengertian, Kalimat, Jenis, Ciri [ LENGKAP ]


Pengertian Drama

 Drama adalah genre (jenis) sastra yang menggambarkan gerak kehidupan manusia. Istilah untuk drama di masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut tonil itu. Tonil kemudian diganti dengan istilah-play yang dikembangkan oleh PKG Mangku VII. Drama berasal dari kode dalam bahasa Jawa dan wara. Sandi berarti rahasia, sementara wara (warah) berarti mengajar. Maka istilah menyiratkan ajaran teater yang dilakukan oleh simbol.

Pengertian Drama
Pengertian Drama

Pengertian Drama Menurut Para Ahli

  • Moulton, Drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
  • Balthazar Vallhagen, Drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.

  • Ferdinand Brunetierre, Menurut drama harus melahirkan keinginan oleh aksi atau gerakan.

  • Budianta dkk (2002), Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
  • Tim Matrix Media Literata, Drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.

  • Seni Handayani, Drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

  • Wildan, Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.

  • Anne Civardi, Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan gerakan.

  • Menurut KBBI : drama memiliki beberapa pengertian. Pertama, drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga, kejadian yan menyedihkan.

BENTUK-BENTUK DRAMA

  1. Berdasarkan bentuk sastra cakapannya, drama dibedakan menjadi dua

    1. Drama puisi, yaitu drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi atau menggunakan unsur-unsur puisi.
    2. Drama prosa, yaitu drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa.
  1. Berdasarkan sajian isinya

    1. Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan. Keadaan tersebut mengantarkan tokoh pada keputusasaan dan kehancuran. Dapat juga berarti drama serius yang melukiskan tikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yang luar biasa, yang berakhir dengan malapetaka atau kesedihan.
    2. Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur, walaupun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir, dan yang berakhir dengan bahagia.
    3. Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunakan alur dukacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.
  1. Berdasarkan kuantitas cakapannya

    1. Pantomim, yaitu drama tanpa kata-kata
    2. Minikata, yaitu drama yang menggunakan sedikit sekali kata-kata.
    3. Doalogmonolog, yaitu drama yang menggunakan banyak kata-kata.
  1. Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya

    1. Opera/operet, yaitu drama yang menonjolkan seni suara atau musik.
    2. Sendratari, yaitu drama yang menonjolkan seni eksposisi.
    3. Tablo, yaitu drama yang menonjolkan seni eksposisi.
  1. Bentuk-bentuk lain

    1. Drama absurd, yaitu drama yang sengaja mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, tematik.
    2. Drama baca, naska drama yang hanya cocok untuk dibaca, bukan dipentaskan.
    3. Drama borjuis, drama yang bertema tentang kehidupan kam bangsawan (muncul abad ke-18).
    4. Drama domestik, drama yang menceritakan kehidupan rakyat biasa.
    5. Drama duka, yaitu drama yang khusus menggambarkan kejathan atau keruntuhan tokoh utama
    6. Drama liturgis, yaitu drama yang pementasannya digabungkan dengan upacara kebaktian gereja (di Abad Pertengahan).
    7. Drama satu babak, yaitu lakon yang terdiri dari satu babak, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang ringkas.
    8. Drama rakyat, yaitu drama yang timbul dan berkembang sesuai dengan festival rakyat yang ada (terutama di pedesaan).


Hakikat Drama

Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.


Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum. Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.


Ciri ciri Drama

  • 1.Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca  dan    di pentaskan.
  • 2.Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
  • 3.Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
  • 4.Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.
  • 5.Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak dalam plot,elemen penting dalam skrip drama.
  • 6.Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.
  • 7.Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan masyarakat yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh pengarang.

Contoh Naskah Drama Anak

Pemeran:

          1.Katrin Yustina

2.Nurjanah

3.Puri

4.Nisya

5.Linda (pembaca prolog).


Prolog

Seorang murid baru (Nisya) pindahan dari Jakarta sedang memasuki gerbang sekolah,tiba-tiba datanglah Katrin.


Katrin     : hai kamu anak baru ya? Nama kamu siapa?

Nisya      : ya,…..namaku Nisya,,.

Fury        : (Sambil mengulurkan tangan) namaku Fury! Emang kamu pindahan dari mana dan masuk kelas apa..????


Nisya       : aku dari Jakarta …………disini Aku tonggal di Jalan Surapati. Kata kepala Sekolah aku masuk kelas V1-D.Kalau kamu siapa ? (Nisya mengulurkan tangan kepada Katrin).

Katrin     : aku Katrin…. wah kebetulan kita juga murid kelas V1-D.

 Tak lama tampak Nurjanah datang mendekat sambil menyapa ketiganya.


Nurjanah: siapa ini Fur..???

Fury         : Oh ini namanya Nisya..!!

Katrin      : Kenalan sendiri dong,..

      (sambil menggangkat tangan Nisya ke tangan Nurjanah).

 Nurjanah menyodorkan tangannya ke arah Nisya mereka berdua bersalaman.


Nurjanah  : eh Nisya……..Entar di kelas kamu duduk disebelahku aja gimana???

      Soalanya bangku disebelahku kosong.

Nisya       : Oh iya deh…

Fury         : Iya sekalian aja gabung sama kita.


Katrin      : Ya kan kalau belajar kelompok hanya 3 orang kalau sama kamu kan jadi pas   Empat orang,..!!!!!

Nisya       : Aku sih asyik aja,…..aku malah seneng punya temen baru yang baik dan  Asyik seperti kalian.  Mereka berempat tertawa menuju kelas.


Perbedaan Drama dengan Teater

Teater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda uangkapannya.Teater berasal dari kata yunanikuno “theatron” yang secara harfiah berarti gedung/tempat pertunjukan. Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti pertunjukan/tontonan. Drama juga dari kata yunanai ‘dran’ yang berarti berbuat, berlaku atau beracting.


Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra. Didalam seni sastra, drama setaraf denagn jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa Teater. Kesimpulan teater tercipta karena adanya drama.


Struktur Drama

  1. Tema, tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya drama;

  2. Plot atau alur, merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan;

  3. Penokohan dan perwatakan, penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Apakan seoarang tokoh itu baik, jahat, buruk, pendengki atau memiliki watak lainya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, suara serta tingkah laku lainya.

    Namun secara teori, drama sendiri mengungkapkan penokohan atau perwatakan yang dimiliki seorang tokoh yang dilakukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentar tokoh lain dalam cerita, dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri;


  4. Dialog, dialog atau percakapan merupakan unsure utama yang membedakan drama dengan cerita lain. Dialog dalam drama merupakan dialog yang digunaknan dalam kehidupan sehari-hari sesuai hakikat drama yang merupkan tiruan kehidupan masyarakat.

    Dialog merupakan hal yang sangat vital bagi sukses tidaknya sebuah drama yang dipentaskan, apabila pemeran tokoh dapat menyampaikan dialog dengan penuh penghayatan niscaya keindahan dan tujuan pementasan dapat tercapai;


  5. Setting, setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang;

  6. Amanat, merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut;

  7. Petunjuk teknis, petunjuk teknis merupakan petunjuk mementaskan atau mengaudiovisualkan naskah drama. Petunjuk teknis juga biasa disebut teks samping;

  8. Drama sebagai interpretasi kehidupan, unsur ini bukan merupakan unsure fisik melainkan lebih pada unsure idea atau pandangan dasar dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan manusia atau miniature kehidupan manusia yang dipentaskan.

UNSUR UNSUR PEMENTASAN DRAMA

  1. Dalam pentas drama sekurang-kurangnya ada 6 unsur yang perlu dikenal, yaitu (1) naskah drama, (2) sutradara, (3) pemeran, (4) panggung, (5) perlengkapan panggung : cahaya, rias, bunyi, pakaian, dan (6) penonton.

  2. Naskah drama. Adalah bahan pokok pementasan. Secara garis besar naskah drama dapat berbentuk tragedi (tentang kesedihan dan kemalangan), dan komedi (tentang lelucon dan tingka laku konyol), serta disajikan secara realis (mendekati kenyataan yang sebenarnya dalam pementasan, baik dalam bahasa, pakaian, dan tata panggungnya, serta secara simbolik (dalam pementasannnya tidak

    perlu mirip apa yang sebenarnya terjadi dalam realita, biasanya dibuat puitis, dibumdui musik-koor-tarian, dan panggung kosong tanpa hiasan yang melukiskan suatu realitas, misalnya drama karya Putu Wijaya. Naskah yang telah dipilih harus dicerna atau diolah, bahkan mungkin diubah, ditambah atau dikurangi disinkronkan dengan tujuan pementasan tafsiran sutradara, situasi pentas, kerabat kerja, peralatan, dan penonton yang dibayangkannya.


  3. Setelah naskah, faktor sutradara memegang peranan yang penting. Sutradara inilah yang bertugas mengkoordinasikan lalu lintas pementasan agar pementasannya berhasil. Ia bertugas membuat/mencari naskah drama, mencari pemeran, kerabat kerja, penyandang dana (produsen), dan dapat mensikapi calon penonton.

  4. Pemeran inilah yang harus menafsirkan perwatakan tokoh yang diperankannya. Memang sutradaralah yang menentukannya, tetapi tanpa kepiawaian dalam mewujudkan pemeranannya, konsep peran yang telah digariskan sutradara berdasarkan naskah, hasilnya akan sia-sia belaka.

  5. Secara garis besar variasi panggung dapat dibedakan menjadi dua kategori. Pertama, panggung yang dipergunakan sebagai pertunjukan sepenuhnya, sehingga semua penonton dapat mengamati pementasan secara keseluruhan dari luar panggung. Kedua, panggung berbentuk arena, sehingga memungkinkan pemain berada di sekitar penonton.

  6. Cahaya (lighting) diperlukan untuk memperjelas penglihatan penonton terhadap mimim pemeran, sehingga tercapai atau dapa mendukung penciptaan suasana sedih, murung, atau gembira, dan juga dapat mendukung keratistikan set yang dibangun di panggung.

  7. Bunyi (sound effect). Bunyi ini memegang peran penting. Bunyi dapat diusahakan secara langsung (orkestra, band, gamelan, dsb), tetapi juga dapat lewat perekaman yang jauh hari sudah disiapkan oleh awak pentas yang bertanggung jawab mengurusnya.

  8. Sering disebut kostm (costume), adalah pakaian yang dikenakan para pemain untuk membantu pemeran dalam menampilkan perwatakan tokoh yang diperankannya. Dengan melihat kostum yang dikenakannya para penonton secara langsung dapat menerka profesi tokoh yang ditampilkan di panggung (dokter, perawat, tentara, petani, dsb), kedudukannya (rakyat jelata, punggawa, atau raja), dan sifat sang tokoh trendi, ceroboh, atau cermat).

  9. Berkat rias yang baik, seorang gadis berumur 18 tahun dapat berubah wajah seakan-akan menjadi seorang nenek-nenek. Dapat juga wajah tampan dapat dipermak menjadi tokoh yang tampak kejam dan jelek. Semua itu diusahakan untuk lebih membantu para pemeran untuk membawakan perwatakan tokoh sesuai dengan yang diinginkan naskah dan tafsiran sutradara.

  10. Penonton. Dalam setiap pementasan faktor penonton perlu dipikirkan juga. Jika drama yang dipentaskan untuk para siswa sekolah sendiri, faktor mpenonton tidak begitu merisaukan. Apabila terjadi kekeliruan, mereka akan memaafkan, memaklumi, dan jika pun mengkritik nadanya akan lebih bersahabat.

    Akan tetapi, dalam pementasan untuk umum, hal seperti tersebut di atas tidak akan terjadi. Oleh karena itu, jauh sebelum pementasan sutradara harus mengadakan survei perihal calon penonton. Jika penontonnya ”ganas” awak pentas harus diberi tahu, agar lebih siap, dan tidak mengecewakan para penonton.


PEMBAGIAN TUGAS DALAM PEMENTASAN DRAMA

  1. Sebelum sampai pada penggarapan naskah untuk pementasan, terlebih dahulu perlu kita kenal beberapa fungsi atau peran dalam pementasan. Pada dasarnya kerja pementasan adalah kerja kelompok atau tim. Tim terbagi menjadi dua, yaitu tim penyelenggara dan tim pementasan. Yang dimaksud tim penyelenggara pementasan adalah orang-orang yang bekerja untuk melaksanakaan “acara” pementasan.

    Tim penyelenggara meliputi ketua panitia (pimpinan produksi), sekretasis, bendahara, sie dana, sie publikasi, sie perlengkapan, sie dokumentasi, si konsumsi, dam masih banyak lagi. Tim ini berperan dalam “menjual” karya seni (drama). Sukses tidaknya acara pementasan (dengan indikasi jumlah penonton yang banyak, keuntungan finansial minimal balik modal, apresiasi penonton, soundsistem, lighting yang bagus) bergantung pada tim ini.


  2. Tim kedua adalah tim pementasan. Yang dimaksud tim pementasan adalah sekelompok orang yang bertugas menyajikan karya seni (drama) untuk ditonton. Tim pementasan terdiri dari sutradara, penulis naskah, tim artistik, tim tata rias, tim kostum, tim lighting, dan aktor.

    Sebenarnya tim pementasan ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu tim on stage (di atas panggung) atau aktor, dan tim behind stage (belakang panggung). Kedua tim ini memiliki peran yang sama dalam mensukseskan pertunjukan/pementasan.


  3. Pertama-tama kita bahas dulu tim pementasan beserta tugas dan kewenangannya.
    1. Seperti kita ketahui bersama, sutradara adalah pimpinan pementasan. Ia bertugas melakukan casting (memilih pemain sesuai peran dalam naskah), mengatur akting para aktor, dan mengatur kru lain dalam mendukung pementasan. Pada dasarnya seorang sutradara berkuasa mutlak sekaligus bertanggung jawab mutlak atas pementasan.

    2. Penulis Naskah. Sebenarnya ketika sebuah naskah dipilih untuk dipentaskan, penulis naskah sudah “mati”. Artinya, ia tidak memiliki hak lagi untuk mengatur visualisasi atas naskahnya. Tanggung jawab visualisasi ada pada sutradara. Biasanya, dalam perencanaan akting, seorang penulis naskah hanya diminta sebagai komentator.

    3. Penata Panggung. Tugas utama penata panggung adalah mewujudkan latar (setting panggung) seperti yang diinginkan oleh sutradara. Biasanya sutradara akan berdiskusi dengan penata panggung untuk mewujudkan setting panggung yang mendukung cerita.

    4. Penata Cahaya. Tugas utama penata cahaya adalah merencanakan sekaligus memainkan pencahayaan pada saat pementasan sehingga pencahayaan mendukung penciptaan latar suasana panggung. Jelas bahwa penata caha perlu berkoordinasi dengan penata panggung. Seorang penata cahaya harus memiliki pengetahuan memadai dalam hal mixer cahaya.

    5. Penata Rias dan Busana. Tugas utama penata rias dan busana adalah mewujudkan rias dan kostum para aktor sesuai dengan karakter tokoh yang dituntut oleh sutradara. Biasanya, penata rias dan busana berkoordinasi erat dengan sutradara.

    6. Penata Suara. Tugas utama penata suara adalah mewujudkan sound effect yang mendukung pementasan. Bersama dengan penata busana, penata panggung, dan penata cahaya, penata suara menciptakan latar yang mendukung pementasan. Jelas bahwa prasyarat untuk menjadi penata suara adalah memiliki kemampuan mengelola soundsistem dan soundeffect.

    7. Tugas utama aktor adalah memerankan tokoh yang ditugaskan kepadanya oleh sutradara.

  4. Tim penyelenggara dan kewenangannya adalah sebagai berikut.
    1. Ketua Panitia
    2. Sekretaris
    3. Bendahara
    4. Sie Acara
    5. Sie Dana
    6. Sie Dokumentasi
    7. Sie Perlengkapan
    8. Sie Konsumsi
    9. Sie Tempat

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Drama Menurut Para Ahli Berserta Unsurnya Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Hukum Hooke : Pengertian, Aplikasi, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap

$
0
0

Hukum Hooke : Pengertian, Aplikasi, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap –  Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Hukum Hooke ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena disini akan mengulas tentang pengertian hukum hooke, aplikasi hukum hooke, bunyi hukum hooke, dan rumus hukum hooke beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teori Hukum Ohm : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap

hukum hooke

Pengertian Hukum Hooke

Hukum Hooke dan elastisitas adalah dua istilah yang saling berkaitan. Untuk memahami arti kata elastisitas, banyak orang menganalogikan istilah tersebut dengan benda-benda yang terbuat dari karet, walaupun pada dasarnya tidak semua benda dengan bahan dasar karet bersifat elastis.


Kita ambil dua contoh karet gelang dan peren karet. Bila karet gelang tersebut ditarik, maka panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu. Kemudian, Jika tarikan dilepaskan panjang karet gelang akan kembali seperti semula.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Archimides : Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap


Berbeda halnya dengan permen karet, Bila ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu tapi jika tarikan dilepaskan panjang permen karet tidak akan kembali seperti semula. Hal ini bisa terjadi karena karet gelang sifatnya elastis sedangkan permen karet bersifat plastis.


Tapi, jika karet gelang ditarik terus menerus adakalanya bentuk kareng gelang tidak kembali seperti semula yang artinya sifat elastisnya sudah hilang. Sehingga diperlu tingkat kejelian yang tinggi untuk menggolongkan mana benda yang sifatnya elastis dan plastis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Jadi, bisa disimpulkan bahwa elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awal sesudah gaya pada benda tersebut dihilangkan. Keadaan dimana suatu benda tidak bisa lagi kembali ke bentuk semula akibat gaya yang diberikan terhadap benda terlalu besar disebut sebagai batas elastis.


Sedangkan Hukum Hooke adalah gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah pegas/benda elastis lainnya supaya benda tersebut dapat kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas elastisitasnya.


Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya pegas) agar tidak melwati batas elastisnya dan menghilangkan sifat elastis benda tersebut.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Kepler 1 2 3 : Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap


Aplikasi Hukum Hooke

Dalam pengaplikasian hukum Hooke sangat berkaitan erat dengan benda benda yang prinsip kerjanya memakai pegas dan yang bersifat elastis. Prinsip hukum Hooke sudah diterapkan pada beberapa benda-benda berikut ini.


  • Mikroskop yang fungsinya untuk melihat jasad-jasad renik yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang
  • Teleskop yang fungsinya untuk melihat benda-beda yang letaknya jauh supaya tampak dekat, seperti benda luar angkasa
  • Alat pengukur percepatan gravitasi bumi
  • Jam yang memakai peer sebagai pengatur waktu
  • Jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau kedudukan kapal yang berada di laut
  • Sambungan tongkat-tongkat persneling kendaraan baik sepeda motor maupun mobil
  • Ayunan pegas

Beberapa benda yang sudah disebutkan diatas mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, gagasan Hooke memberi dampak positif terhadap kualitas hidup maunsia.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal


Bunyi Hukum Hooke

Hukum Hooke berbunyi bahwa besarnya gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang bendanya. Tentu hal ini berlaku padan beda yang elastis (dapat merenggang).

F = k . x

Keterangan :

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Induksi Elektromagnetik : Pengertian, Penerapan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap


Rumus Hukum Hooke

Besaran Dan Rumus Dalam Hukum Hooke Dan Elastisitas

1. Tegangan

Tegangan adalah suatu keadaan dimana sebuah benda mengalami pertambahan panjang ketika sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya sedangkan ujung lainnya ditahan. Contohnya. seutas kawat dengan luas penampang x m2, dengan panjang mula-mula x meter ditarik


dengan gaya sebesar N pada salah satu ujungnya sedangkan pada ujung yang lain ditahan maka kawat akan mengalami pertambahan panjang sebesar x meter. Fenomena ini mengambarkan suatu tegangan yang mana dalam fisika disimbolkan dengan σ dan secara matematis bisa ditulis seperti berikut ini.

rumus-tegangan-dalam-hukum-hooke

Keterangan:
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap

 


2. Regangan

Regangan adalah suatu perbandingan antara pertambahan panjang kawat dalam x meter dengan panjang awal kawat dalam x meter. Regangan ini bisa terjadi dikarenakan gaya yang diberikan pada benda ataupun kawat tersebut dihilangkan, sehingga kawat kembali ke bentuk awal.


Hubungan ini secara matematis bisa dituliskan seperti berikut ini :

rumus-regangan-dalam-hukum-hooke

Keterangan:
e = Regangan
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)


Sesuai dengan persamaan di atas, regangan (e) tidak mempunyai satuan dikarenakan pertambahan panjang (ΔL) dan panjang awal (Lo) adalah besaran dengan satuan yang sama.


3. Modulus Elastisitas (Modulus Young)

Dalam fisika, modulus elastisitas disimbolkan dengan E. Modulus elastisitas menggambarkan suatu perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami bahan. Dengan kata lain, modulus elastis sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik regangan.


rumus-modulus-elastisitas-dalam-hukum-hooke

Keterangan:
E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)


4. Mampatan

Mampatan adalah suatu keadaan yang hampir serupa dengan regangan. Perbedaannya terletak pada arah perpindahan molekul benda sesudah diberi gaya. Berbeda halnya pada regangan dimana molekul benda akan terdorong keluar setelah diberi gaya. Pada mampatan, sesudah diberi gaya, molekul benda akan terdorong ke dalam (memampat).


5. Hubungan Antara Gaya Tarik dan Modulus Elastisitas

Bila ditulis secara matematis, hubungan antara gaya tarik dan modulus elastisitas meliputi:

rumus-hubungan-antara-gaya-tarik-dan-modulus-elastisitas


Keterangan:
F = Gaya (N)
E = Modulus elastisitas (N/m)
e = Regangan
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
A = Luas penampang (m2)
E = Modulus elastisitas (N/m)
ΔL = Pertambahan panjang (m)
Lo = Panjang mula-mula (m)


6. Hukum Hooke

Hukum Hooke menyatakan bahwa “bila gaya tari tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya”. Secara matematis ditulis sebagai berikut.

rumus-hukum-hooke

Keterangan:
F = Gaya luar yang diberikan (N)
k = Konstanta pegas (N/m)
Δx = Pertanbahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)

Hukum Hooke untuk Susuna Pegas


6a. Susunan Seri

Jika dua buah pegas yang mempunyai tetapan pegas yang sama dirangkaikan secara seri, maka panjang pegas menjadi 2x. Oleh sebab itu, persamaan pegasnya yaitu sebagai berikut :

rumus-susunan-seri

Keterangan:
Ks = Persamaan pegas
k = Konstanta pegas (N/m)

Sedangkan persamaan untuk n pegas yang tetapannya dan disusun seri ditulis seperti berikut ini.

n

Keterangan:
n = Jumlah pegas


6b. Susunan Paralel

Jika pegas disusun secara paralel, panjang pegas akan tetap seperti semula, sedangkan luas penampangnya menjadi lebih 2x dari semula bila pegas disusun 2 buah. Adapun persamaan pegas untuk dua pegas yang disusun secara paralel, yaitu:

rumus-susunan-paralel

Keterangan:
Kp = Persamaan pegas susunan paralel
k = Konstanta pegas (N/m)


Sedangkan persamaan untuk n pegas yang tetapannya sama dan disusun secara paralel, akan dihasilkan pegas yang lebih kuat karena tetapan pegasnya menjadi lebih besar. Persamaan pegasnya dapat ditulis sebagai berikut.

persamaan-pegas

Keterangan:
n = Jumlah pegas


Contoh Soal Hukum Hooke

Suatu pegas memiliki suatu pertambahan panjang 0,25 meter sesudah diberikan gaya. Bila pada pegas bertuliskan 400 N/m. Berapakah gaya yang dikerjakan ada pegas tersebut?


diketahui :
x = 0,25 m
k = 400 N/m

ditanya F….?

Jawab

F = k . x
F = 400 N/m x 0,25 m
F = 100 N

Jadi gaya yang diberikan pada pegas tersebut adalah 100 Newton.


Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.


Getaran Harmonik : Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap

$
0
0

Getaran Harmonik : Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap

Getaran Harmonik

Pengertian Getaran Harmonik

Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinus (bisa dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak semacam ini disebut dengan gerak osilasi atau getaran harmonik.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Archimides : Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap


Contoh getaran harmonik

  1. dawai pada alat musik
  2. gelombang radio
  3. arus listrik AC
  4. denyut jantung.
  5. Galileo di duga sudah memakai denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam pengamatan gerak.

Syarat Getaran Harmonik

Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, yaitu antara lain :

  1. Gerakannya periodik (bolak-balik).
  2. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.
  3. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi/simpangan benda.
  4. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada suatu benda selalu mengarah ke posisi keseimbangan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teori Hukum Ohm : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap


Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik

a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas

Pada dasarnya, gerak harmonik adalah suatu gerak melingkar beraturan pada salah satu sumbu utama. Oleh sebab itu, periode dan frekuensi pada pegas bisa dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal (F = -4π 2 mf2X).

Periode dan frekuensi sebuah sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan konstanta gaya pegas.


b. Periode dan Frekuensi Bandul Sederhana

Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjangnya l. Bila beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain.


Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul melakukan getaran harmonik. Periode dan frekuensi getaran pada bandul sederhana sama seperti pada pegas. Artinya, periode dan frekuensinya dapat dihitung dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.

Gaya Yang Bekerja Pada Bandul Sederhana

Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sinθ . Untuk sudut θ kecil (θ dalam satuan radian), maka sin θ = θ . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg (X/l). Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4π 2 mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.

Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.


Contoh Soal Getaran Harmonik

Suatu benda bergetar hingga membentuk suatu gerak harmonis dengan persamaan

y = 0,04 sin 20π t

dengan y adalah simpangan dalam satuan meter, t yaitu waktu dalam satuan sekon. Tentukan beberapa besaran dari persamaan getaran harmonis tersebut:
a) amplitudo
b) frekuensi
c) periode
d) simpangan maksimum
e) simpangan saat t = 1/60 sekon
f) simpangan saat sudut fasenya 45°
g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter


Pembahasan
Pola persamaan simpangan gerak harmonik diatas ialah

y = A sin ωt
ω = 2π f

atau

ω = 2π/T

a) amplitudo atau A
y = 0,04 sin 20π t

A = 0,04 meter


b) frekuensi atau f
y = 0,04 sin 20π t

ω = 20π

2πf = 20π
f = 10 Hz


c) periode atau T
T = 1/f
T = 1/10 = 0,1 s

d) simpangan maksimum atau ymaks

y = A sin ωt
y = ymaks sin ωt

y = 0,04 sin 20π t

y = ymaks sin ωt

ymaks = 0,04 m

(Simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo)


e) simpangan saat t = 1/60 sekon
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin 20π (1/60)
y = 0,04 sin 1/3 π
y = 0,04 sin 60° = 0,04 × 1/2√3 = 0,02 √3 m


f) simpangan saat sudut fasenya 45°

y = A sin ωt
y = A sin θ

dimana θ adalah sudut fase, θ = ωt

y = 0,04 sin θ
y = 0,04 sin 45° = 0,04 (0,5√2) = 0,02√2 m


g) sudut fase saat simpangannya 0,02 meter
y = 0,04 sin 20π t
y = 0,04 sin θ
0,02 = 0,04 sin θ
sin θ = 1/2
θ = 30°


Itulah ulasan tentang Getaran Harmonik : Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya

$
0
0

Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya – Semua manusia pasti pernah mengalami konflik, misalnya seperti konflik dalam keluarga, konflik pada lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya lagi tentang konflik sosial disini akan mengulas lengkap tentang konflik sosial. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

konflik sosial

Pengertian Konflik Sosial

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : AMDAL Adalah : Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, Dan Contohnya LENGKAP


Pengertian konflik sosial menurut para ahli :

  1. Konflik sosial adalah alat untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti status, kekuasaan, dan sebagainya. (Robert M.Z. Lawang)
  2. Konflik sosial sebagai “a fight, a collision, a struggle, a contest opposition of interest, opinion or purposes, mental strife, agony”. (Cassel Concise dalam Lacey 2003).

Pengertian tersebut memberikan penjelasan bahwa konflik sosial adalah suatu pertarungan, suatu benturan, suatu pergulatan, pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuan-tujuan, pergulatan mental, penderitaan batin.


  1. Pertentangan atau pertikaian atau konflik adalah suatu proses yang dilakukan orang atau kelompok manusia guna memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan. (Soerjono Soekanto 1989:86)  Oleh karena itu, konflik diidentikkan dengan tindak kekerasan.

  2. Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seorang terhadap dirinya, orang lain, orang dengan kenyataan apa yang diharapkan (Mangkunegara, 2001).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 24 Pengertian Konflik Menurut Para Ahli Terlengkap Dalam Sosiologi


Macam Macam Konflik

1. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pihak Yang Terlibat Di Dalamnya

  • Konflik dalam diri individu (conflik within the individual), yaitu konflik yang terjadi karena memilih suatu tujuan yang saling bertentangan, atau karena suatu tuntutan tugas yang terlampau banyak untuk di tinggalkan.

    Contohnya :  konflik antara dua orang remaja atau konflik suami dengan istrinya.


  • Konflik antar-individu (conflik among individual), yaitu suatu konflik yang terjadi karena adanya suatu perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.

  • Konflik antar individu dan kelompok (conflik among individual and groups), yaitu suatu konflik yang terjadi karena terdapat suatu individu yang gagal beradaptasi dengan norma-norma kelompok dimana tempat dia bekerja.

  • Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflik among groups in the same organization) yaitu suatu konflik yang terjadi karena setiap kelompok mempunyai tujuan tersendiri dan berbeda yang ingin di capai.

  • Konflik antar organisasi (conflik among organization), yaitu suatu konflik yang terjadi karena suatu tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi yang menimbulkan suatu dampak negatif bagi anggota organisasi lain.

  • Konflik antar individu dalam organisasi yang berbeda (conflik among individual in different organization), yaitu suatu konflik yang terjadi karena sikap atau perilaku dari anggota organisasi yang berdampak negatif anggota organisasi lain.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : VOC : Sejarah, Hak Istimewa, Kebijakan, Tujuan, Dan Latar Belakang VOC


2. Macam Macam Konflik Berdasarkan Fungsinya

  1. Konflik konstruktif, yaitu suatu konflik yang memiliki nilai positif kepada suatu pengembangan organisasi.
  2. Konflik destruktif, yaitu suatu konflik yang mempunyai dampak negatif kepada suatu pengembangan organisasi.

3. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi

  1. Konflik vertikal, yaitu suatu konflik yang terjadi antara karyawan yang mempunyai jabatan yang tidak sama dengan dalam suatu organisasi.
  2. Konflik horizontal, yaitu suatu konflik yang terjadi karena mempunyai kedudukan/jabatan yang sama atau setingkat dalam suatu organisasi.

  3. Konflik garis staf, yaitu suatu konflik yang terjadi karyawan yang memegang suatu posisi komando, dengan pejabat staf sebagai penasehat dalam suatu organisasi.
  4. Konflik peran, yaitu suatu konflik yang terjadi karena individu mempunyai peran yang lebih dari satu.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Trikora : Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir


4. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Dampak Yang Timbul

  • Konflik fungsional, yaitu suatu konflik yang memberikan manfaat atau sebuah keuntungan bagi organisasi yang dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik.
  • Konflik Infungsional,yaitu suatu konflik yang dampaknya merugikan orang lain.

5. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Sumber Konflik

  • Konflik tujuan, yaitu suatu konflik yang terjadi karena adanya suatu perbedaan individu, organisasi atau kelompok yang memunculkan suatu konflik
  • Konflik peranan, yaitu suatu konflik yang terjadi karena adanya peran yang lebih dari satu.

  • Konflik nilai, yaitu suatu konflik yang terjadi karena adanya suatu perbedaan perbedaan nilai yang dianut oleh seseorang berbeda dengan sebuah nilai yang dianut oleh organisasi atau kelompok.
  • Konflik kebijakan, yaitu suatu konflik yang terjadi karena individu atau kelompok tidak sependapat dengan suatu kebijakan yang diambil oleh organisasi.

6. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Bentuknya

  • Konflik realistis, yaitu suatu konflik yang terjadi karena adanya kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutannya.
  • Konflik nonrealistif, yaitu suatu konflik yang terjadi karena suatu kebutuhan yang meredakan ketegangan.

7. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Tempat Terjadinya

  • Konflik in-group, yaitu suatu konflik yang terjadi dalam suatu kelompok atau masyarakat sendiri
  • Konflik out-group, yaitu suatu konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain.

8. Macam-Macam Konflik Berdasarkan Pendapat Dahrendorf

  1. Konflik antara atau dalam peran sosial, yaitu seperti antara peran seseorang dalam keluarga dan peran dalam pekerjaan (profesi).
  2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial,
    yaitu suatu Konflik antara kelompok yang terorgansiasi dengan kelompok yang tidak terorganisasi,
  3. Konflik antara satuan nasional, yaitu seperti konflik antara KPK dan Porli dalam menangani kasus tertentu.
  4. Konflik antarnegara atau antara negara dan organisasi internasional

Penyebab Konflik Sosial

  1. Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup

Setiap orang atau kelompok sosial mempunyai kepentingan dan pandangan hidup yang berbeda. Misalnya, Febri lebih mengutamakan menjenguk ibunya yang sedang sakit keras di rumah sakit daripada ikut karyawisata bersama teman-temannya. Bagi Febri tidak ada yang lebih penting selain menyayangi ibunya.


Perbedaan kepentingan dan pandangan hidup itulah yang kadang-kadang menjadi penyebab timbulnya konflik sosial dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dalam pergaulan di masyarakat kita harus bersikap toleran terhadap orang atau kelompok lain. Dengan demikian, hubungan baik dengan sesama teman dan saudara akan dapat tetap terpelihara dan konflik sosial dapat dihindari.


  1. Perbedaan nilai dan norma sosial

Setiap individu atau kelompok sosial memiliki nilai-nilai, pandangan hidup, dan norma-norma sosial yang berbeda-beda. Misalnya, dalam masyarakat Sunda ada pandangan bahwa hidup menetap di daerah kelahiran dan dekat dengan orangtua atau kerabat, lebih baik dan lebih aman daripada hidup merantau di daerah suku bangsa lain. Sebaliknya, dalam masyarakat Batak atau Minang, mereka memiliki pandangan bahwa hidup merantau lebih baik daripada hidup di daerah kelahiran.


Perbedaan nilai dan norma sosial seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik sosial. Contoh, kerusuhan di Poso, kerusuhan di Ambon, dan sebagainya. Dan sebagai masyarakat yang ber-Bhineka Tunggal Ika kita perlu bersikap toleran terhadap perbedaan nilai-nilai dan norma-norma sosial.


  1. Perbedaan nilai-nilai kebudayaan

Setiap kelompok masyarakat memiliki nilai-nilai atau kebudayaan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut terlihat jelas dari perbedaan adat-istiadat, agama, bahasa, mata pencaharian, kesenian daerah, dan paham politik. Perbedaan kebudayaan dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik sosial.


Demikian pula dengan masuknya kebudayaan masyarakat luar yang negatif, seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik soisal. Masuk dan berkembangnya budaya pornografi, pornoaksi, aborsi, mabuk minuman keras dan narkoba telah menimbulkan pertentangan sosial dalam kehidupan masyarakat.


  1. Perbedaan status dan peran sosial

Satus sosial dan peran sosial setiap orang atau kelompok orang tidaklah sama. Perbedaan tersebut dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial. Misalnya, perbedaan status sosial antara si kaya dan si miskin, antara buruh dan majikan, atau antara atasan dan bawahan seringkali menjadi penyebab timbulnya konflik sosial.


Peran sosial merupakan perilaku yang diharapkan diperbuat oleh seseorang atau kelompok orang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat. Dalam peran sosial, terdapat sejumlah hak dan kewajiban. Peran sosial orangtua berbeda dengan peran sosial anak-anaknya.


Setiap orang dalam masyarakat menyandang sejumlah status sosial tertentu. Sebagai contoh, Pak Ahmad di kantor sebagai direktur utama, di rumah sebagai kepala keluarga, dan di masyarakat sebagai tokoh agama. Berbagai status yang disandang Pak Ahmad itu berisi sekumpulan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.


Sebagai direktur utama, Pak Ahmad tentu saja mendapat tunjangan rumah dinas, mobil dinas, dan gaji yang besar serta dihormati dan dipatuhi oleh bawahannya. Namun, Pak Ahmad mempunyai tanggung jawab penuh terhadap maju mundurnya perusahaan, termasuk peningkatan kesejahteraan karyawannya, membantu kelancaran proyek-proyek pemerintah, dan sebagainya. Dari ilustrasi tersebut, tampaklah bahwa status sosial yang dimiliki Pak Ahmad sangat kompleks dan variatif.


  1. Pengaruh perubahan unsur-unsur kebudayaan

Perubahan unsur-unsur kebudayaan mewarnai kehidupan masyarakat. Pengaruh masuk dan berkembangnya unsur-unsur budaya global menyebabkan terjadinya perubahan nilai-nilai dan unsur-unsur budaya masyarakat Indonesia.


Perubahan tersebut terlihat dari perubahan pola sikap dan perilaku, nilai-nilai, pandangan hidup, kepercayaan, gaya hidup, dan sebagainya. Perubahan tersebut seringkali menjadi faktor penyebab terjadinya konflik sosial dalam masyarakat.


Masuknya pengaruh budaya global seiring dengan proses penyebaran penduduk dunia, dinamakan difusi kebudayan (culture diffusion). Bentuk tertua dari penybaran unsur-unsur sosial budaya global dari suatu tempat lain di muka bumi ialah penyebaran (migrasi) manusia atau penduduk.


Pada zaman prakarsa, penyebaran unsur-unsur kebudayan berlangsung dengan perpindahan kelompok manusia purba dari satu tempat ke tempat lain. Bekas-bekas kehidupan mereka kini telah  menjadi objek kajian ilmu prehistori atau arkeologi.


Dalam masa berikutnya, proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dilakukan oleh pedagang dan pelaut. Penyebaran agama-agama besar, seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Kristen dilakukan oleh para pedagang. Bekas difusi kebudayaan oleh para pedagang dan pelaut dalam proses penyebaran agama menjadi objek penelitian ilmu sejarah.


Pada masa kolonial, proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan (Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang) dilakukan melalui penetrasi budaya secara paksa. Berkembangnya budaya feodal, seperti liberalisme, kapitalisme, diskriminasi, dan rasialisme, yaitu sebagai pengaruh dari penetrasi budaya secara paksa.


Masuknya pengaruh unsur-unsur sosial budaya luar ke Indonesia menjadi semakin intensif berkat dicapainya kemajuan di bidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Kuatnya pengaruh budaya global tentu saja semakin mempercepat perubahan sosial budaya di Indonesia.


Dampak Dari Konflik

Konflik tidak hanya memberikan hasil yang berakibat negatif bagi masyarakat, tapi konflik juga memberika suatu dampak yang berakibat positif yang bermanfaat bagi masyarakat. Macam-macam dampak positif dan negatif konflik yaitu sebagai berikut :


Dampak Positif

  • Adanya yang memperjelas suatu aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas dipelajari
  • Adanya suatu penyesuaian kembali norma dan nilai yang diserta dengan suatu hubungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan.
  • Adanya Jalan untuk mengurangi suatu ketegangan antar individu dan antar kelompok
  • Untuk mengurangi atau menekan adanya suatu pertentangan yang terjadi dalam masyarakat
  • Untuk membantu menghidupkan kembali norma lama dan menciptakan norma baru

Dampak Negatif Konflik

  • Untuk meningkatkan sebuah solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami sebuah konflik dengan kelompok lain.
  • Adanya suatu keretakan hubungan antar anggota kelompok, seperti akibat dari konflik antar suku
  • Akan menimbulkan suatu perubahan kepribadian pada individu, seperti adanya rasa benci dan saling curiga akibat perang
  • Akan mengakibatkan suatu kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
  • Adanya dominasi, juga penaklukan, yang terjadi pada salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

 Solusi Pemecahan Konflik Sosial

Konflik dapat berpengaruh positif atau negatif, dan selalu ada dalam kehidupan. Oleh karena itu konflik hendaknya tidak serta merta harus ditiadakan. Persoalannya, bagaimana konflik itu bisa dimanajemen sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan disintegrasi sosial.


Pengelolaan konflik berarti mengusahakan agar konflik berada pada level yang optimal. Jika konflik menjadi terlalu besar dan mengarah pada akibat yang buruk, maka konflik harus diselesaikan. Alternatif pemecahan konflik yaitu sebagai berikut.


Memberdayakan berbagai komponen masyarakat dan pemerintah untuk menangkal dan meredam konflik Melalui proses akomodasi, antara lain :

  • a) Compromise : pihak-pihak yang berselisih saling mengurangi  tuntutannya  sehingga dicapai kesepakatan
  • b) Mediation : Ada pihak ketiga sebagai mediator dan bersifat netral dalam penyelesaian konflik

  • c) Conciliation : Melalui organisasi yang merupakan perwakilan dari pihak ketiga dan pihak-pihak yang berkonflik guna mencapai kesepakatan bersama

  • d) Arbitration : Pihak ketiga bertindak sebagai wasit dalam penyelesaian konflik.  Pihak ketiga ini bisa dipilih oleh pihak-pihak yang berkonflik atau oleh lembaga yang kedudukannya lebih tinggi.
  • e) Coercion : upaya penyelesaian konflik dengan cara paksaan

CONTOH KONFLIK SOSIAL

  1. KONFLIK ANTAR MAHASISWA

Aksi perampasan kaset video rekaman tawuran berbuntut konflik antara pelajar SMA Negeri 6 Jakarta dengan sejumlah wartawan. Korban luka pun berjatuhan dari kedua belah pihak. Sebagai golongan terdidik, pelajar sudah semestinya meninggalkan kebiasan tawuran yang jelas barbar.


Tawuran antar mahasiswa memberikan citra Kepala buruk bagi dua SMA unggulan, peristiwa tersebut juga melukai dunia jurnalistik dan pendidikan. Menyikapi hal itu,


  1. KONFLIK ANTAR AGAMA

Sebuah bom yang disembunyikan dalam sebuah truk relawan keamanan meledak di provinsi Narathiwat, mencederai tiga orang. Aksi itu terjadi sehari setelah seorang bocah Muslim berusia dua tahun tewas akibat ditembak ketika naik motor bersama ayahnya.


Sepasang warga Buddha juga ditembak ketika mereka naik kendaraan menuju sebuah pasar di provinsi Pattani. Sebuah bom di Yala mencederai penjual buah-buahan.


Lebih dari 4.100 orang Buddha dan Muslim tewas dalam enam tahun aksi kekerasan di provinsi paling selatan Thailand ketika etnik Melayu yang Muslim berjuang bagi satu otonomi dari negara yang berpenduduk mayoritas beragama Buddha itu.


  1. PT Freeport Indonesia dan Konflik Konflik Sosial di Papua

Maret 1967, PT Freeport Indonesia Incorporate (FII) perusahaan yang dibentuk oleh Freeport Internasional, yang diwakili oleh Forbes Wilson menanda tangani Kontrak Karya untuk usaha penambangan di wilayah Pegunungan Selatan Jayawijaya di Gunung Erstberg atau dalam bahasa Amungme disebut Yelsegel Ongopsegel.


Pada 5 April 1967 Menteri Pertambangan RI Slamet Branata dan Perwakilan Freeport menandatangani Kontrak Karya pertama selama 30 tahun untuk pengembangan tambang Ertsberg. Kini gunung Erstberg sudah berubah menjadi lubang raksasa yang kemudian diberi nama ”Danau Wilson.” Nama ini diberikan sebagai penghormatan kepada tuan Forbes Wilson.


pertumpahan darah untuk mendapat sejengkal tanah. Kini masyarakat setempat akan menanggung semua resiko baik dampak lingkungan mau pun dampak sosial akibat perubahan perubahan modernisasi yang keliru.


  1. Pembantaian Warga di Mesuji Lampung

Tragedi kemanusian kembali terjadi di Mesuji dan Sodong di Lampung. Bentrokan terjadi antara warga dan polisi yang dipicu oleh konflik lahan antara petani dan perusahaan perkebunan serta penyerobotan lahan pada bulan November lalu.


Kejadian itu dipicu konflik sengketa lahan antara warga dan perusahaan perkebunan sawit  PT. Silva Inhutani milik warga negara Malaysia  bermaksud melakukan perluasan lahan dengan membuka lahan untuk menanam kelapa sawit dan Foto Pembantaian Warga di Mesuji Lampung karet namun selalu ditentang penduduk setempat.


Akhirnya PT. Silva Inhutani membentuk PAM Swakarsa yang juga dibekingi aparat kepolisian untuk mengusir penduduk. Pasca adanya PAM Swakarsa terjadilah beberapa pembantaian sadis dari tahun 2009 hingga 2011. Akibat sengketa tanah itu akhirnya Foto Pembantaian Warga di Mesuji Lampung memicu adanya dugaan pelanggaran HAM terhadap warga Mesuji oleh aparat keamanan. Akhirnya warga Mesuji Propinsi Lampung mendatangi komisi III DPR di Gedung DPR / MPR  Jakarta, pada hari Rabu 14 Desember 2011.


  1. Kisruh Menjelang Pemilukada Provinsi NAD

Massa tiba dan berkumpu l di Mesjid Agung Darussalihin Kota Idi sekitar pukul 10:00 Wib, mengusung sejumlah spanduk dan poster yang berisi dukungan terhadap tahapan Pemilukada. Mereka melakukan long march (berjalan kaki) menuju Kantor DPRK.


Koordinator aksi Tgk Muzakir Daud di halaman DPRK dalam orasinya menyebutkan, aksi itu mereka lakukan karena DPRK Aceh Timur mencoba melawan perundang-undangan di Indonesia. Perwakilan massa menyerahkan pernyataan sikap bersama ke kantor dewan, yang diterima oleh pegawai skretariat dewan.


Setelah iru massa bertolak kekantor KIP Aceh Timur untuk melakukan aksi demo meminta Kepada KIP agar menjalankan pemilukuada sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.Sementara itu, Ketua KIP Aceh Timur, Iskandar A Gani mengatakan, pihaknya akan menjalankan tahapan pemilukada sesuai dengan peraturan dan jadwal yang telah ditetapkan. KIP tidak dalam posisi menerjemahkan regulasi tetapi KIP hanya melaksanakan regulasi yang ada sesuai dengan perundang-undangan.


  1. UU Pengadaan Tanah Mesti Diperjelas

Undang-undang (RUU) Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum telah diberlakukan, seyogianya berbagai hal dalam regulasi tersebut lebih diperjelas. Dengan demikian, biaya sosial (konflik) yang berpotensi muncul bisa diminimalkan.


Ahli perencanaan kota dari Universitas Tarumanagara (Jakarta), Suryono Herlambang, mengatakan hal tersebut di Jakarta. Hal lain, ketentuan pengajuan keberatan dari pemilik lahan sedari Pemerintah Provinsi sampai ke  MA (Mahkamah Agung) yang maksimal 70-an hari, bagi sebagian warga mungkin terlalu singkat.


Kata Suryono, buat warga berpenghasilan rendah yang tidak punya akses bagus ke birokrasi, waktu tersebut tidak cukup. Saat ini, angka konflik pertanahan di Indonesia jauh lebih besar daripada konflik rumah tangga. “Dan kalau tidak ada kejelasan dalam Undang-undang Pengadaan Tanah itu, konflik bisa saja terus naik.”


  1. Konflik Di Tanjung Priok

Priok berdarah terulang lagi. Sejumlah orang luka parah dan ringan dalam upaya penggusuran makam Mbah Priok. Bahkan� tiga di antaranya meregang nyawa. Bagaimana sebenarnya koordinasi aparat keamanan sehingga upaya penertiban berubah menjadi kerusuhan massal?


Menurut catatan detikcom, Kamis (14/4/2010) pagi buta, ribuan anggota Satpol PP telah berdatangan ke Koja, Jakarta Utara. Hari itu mereka mantap akan menggusur bangunan tak berizin di areal makam Habib Hasan bin Muhammad al Haddad alias Mbah Priok. Mereka melengkapi diri dengan helm, tameng, serta pentungan.


Namun siapa nyana. Ratusan warga setempat melakukan perlawanan. Mereka tak mundur selangkah pun saat ribuan annggota Satpol PP Pemrov DKI merangsek. Diawali saling teriak antara dua kubu. Tapi sesaat kemudian, perang pun pecah. Batu, kayu serta benda-benda keras lainnya berterbangan di udara. Bom molotov ikut dilemparkan dan senjata tajam dihunus. Massa dan aparat Satpol PP sama-sama beringas.


Saling serang, saling gebuk satu sama lain. Korban pun satu persatu berjatuhan dari kedua belah pihak. Ratusan orang luka ringan dan parah. Bahkan dua orang anggota Satpol PP meregang nyawa.

Suasana mencekam berlanjut hingga malam hari. Puluhan mobil milik Satpol PP dibakar massa. Arus lalu lintas menuju terminal peti kemas Pelindo pun terputus untuk beberapa jam.


  1. Usut Dana Kemanusiaan Poso

Konflik Poso yang telah memakan banyak korban membuat pemerintah pusat mengucurkan dana sekitar RP. 162 milyar untuk menangani bebagai kerusakan. Para pengunjuk rasa menyatakan telah terjadi korupsi pada dana kemanusiaan tersebut. Mereka meminta pemerintah mengusut korupsi dana kemanusiaan untuk Poso.


  1. konflik massal 1998-2001 Di Poso

Poso membara! Rentetan kekerasan bahkan terus bergulir pasca konflik massal 1998-2001. Peledakan bom, perampokan bersenjata, pembunuhan warga masyarakat dan aparat seakan tanpa ujung. Sekian banyak peristiwa kekerasan bernuansa teror terus terjadi tanpa dapat diungkap pelakunya.


Sabtu, 29 Oktober 2005, Poso gempar lagi. Pagi itu ditemukan tiga tubuh siswi berseragam SMU bersimbah darah, tanpa kepala, tergeletak mengenaskan di jalan setapak Bukit Bambu. Tak lama kemudian, tiga kepala siswi tersebut ditemukan di dua tempat berbeda, disertai surat ancaman untuk mencari kepala-kepala lain.


Bagi warga Kabupaten Poso khususnya, dan Propinsi Sulawesi Tengah pada umumnya, insiden itu menimbulkan klimaks ketidakpercayaan terhadap pemerintah, aparat keamanan, maupun penegak hukum.


Takut dan putusasa menghinggapi mereka. Di kancah nasional, peristiwa mutilasi 3 siswi itu merebak menjadi isu panas di media massa, DPR, Pemerintah Pusat, Komnas HAM, bahkan di kalangan masyarakat internasional.


Melalui Pansus Poso DPR RI meminta Menkopolhukam dan sejumlah menteri terkait, termasuk Kapolri dan Panglima TNI, untuk menjelaskan situasi Poso. Sementara itu merebak isu bahwa semuanya itu hanya `kerjaan orang-orang berseragam`.


Mengingat kredibilitas Polri dan Pemerintah RI dipertaruhkan, Kapolri menugaskan Kabareskrim untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya. Kabareskrim membentuk Satuan Tugas Khusus. Targetnya jelas: kapan pun kasus ini harus terungkap.


Ternyata, ini hanya awal dari investigasi penuh risiko terhadap puncak gunung es kekerasan. Berhadapan dengan realita bongkahan gunung es yang tersembunyi di bawah permukaan, investigasi menjadi begitu penuh risiko.


Nyawa para anggota Satgas menjadi taruhan, karena harus berhadapan dengan jaringan yang efektif sekali menggerakkan kaki tangannya untuk menebar maut. Buku ini saya harapkan dapat memotivasi seluruh penyidik untuk menuliskan pengalaman tugas mereka.


  1. Konflik Perbatasan Timor Leste Kembali Mencuat

Konflik di kawasan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste kembali mencuat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Distrik Ambenu, menyusul klaim dari warga Ambenu terhadap areal pertanian seluas enam hektar.


Anggota DPD Sarah Lery Mboeik yang tengah melakukan kunjungan ke perbatasan dengan Timor Leste ketika dikontak melalui telepon seluler di Kefamenanu, Selasa mengatakan, perebutan lahan di garis perbatasan antara Timor Tengah Utara dengan Distrik Ambenu agar segera diatasi pemerintah “Persoalan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, pemerintah harus mengantisipasi konflik sebelum terjadi pertumpahan darah,”katanya.


Dia mengatakan, wilayah yang diklaim itu terletak di Desa Obe, Kecamatan Bikomi Nululat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lahan itu diklaim oleh warga dari Distrik Ambenu, Timor Leste, sebagai milik mereka dan mendapat protes keras dari warga Bikomi Nunulat.


Traktat 1904 tersebut, kata dia, berkaitan dengan pembagian wilayah kekuasaan antara penjajah Belanda yang menguasai Timor bagian barat dan penjajah Portugis yang menguasai wilayah Timor bagian timur yang kini dikenal sebagai negara Timor Leste.Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Indonesia telah mengirim surat protes kepada pemerintah Timor Leste untuk meminta negara tetangga itu mematuhi perjanjian perbatasan tiga wilayah yang masih dalam sengketa.


“Sehubungan dengan penyerobotan lahan oleh pemerintah Timor Leste di tiga wilayah yang masih disengketakan, Departemen Luar Negeri telah mengirim surat protes kepada pemerintah Timor Leste,” kata Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Kolonel Inf Dody Usodo Hargo di Kupang.


Tiga daerah perbatasan yang masih disengketakan itu adalah Desa Manusasi, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara seluas 100 hektare (ha), Distrik Oeccuse-Timor Leste, Desa Memo, Kecamatan Miomafo Timur dan Desa Noelbesi, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang seluas 1.036 ha.


Wilayah yang disengketakan itu tersebut, katanya, sesuai perjanjian antara Timor Leste dan Indonesia, tidak boleh ada aktivitas apapun sebelum proses penyelesain berakhir.


Itulah ulasan nya , Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Tugas DPD : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tugas, Dan Wewenang

$
0
0

Tugas DPD : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tugas, Dasar Hukum Dan Wewenang DPDDPD (Dewan Perwakilan Daerah) adalah sebuah lembaga demokrasi Indonesia. Walaupun masih dianggap lembaga baru dasar legitimasi demokratisnya sangat kuat karena anggotanya dipilih langsung oleh rakyat dalam pemilu demokratis. DPD memiliki kedudukan yang sejajar dengan lembaga negara lainnya, karena sejak mengalami amandemen UUD 1945 kita memiliki delapan lembaga negara yang kedudukannya sejajar, tidak ada lembaga yang kedudukannya lebih tinggi dari lembaga lain.


Baca Juga : Tugas DPR Lengkap


Namun demikian hak dan tanggung jawab atau wewenang DPD dalam konstitusi sekarang dibuat tidak mampu merespon aspirasi mereka.Padahal kita tahu DPD membawa pesan dari rakyat di daerah. DPD dalam konstitusi sekarang dibatasi wewenangnya hanya memberikan masukan kepada DPR, tapi tidak punya wewenang untuk ikut memutuskan dalam proses legislasi.


Dalam konstitusi kita, secara prosedural demokratis kita punya DPD yang kuat, tapi lemah secara substantif, yakni tak punya wewenang yang kuat dalam proses legislasi. DPD hanya memberi masukan kepada DPD, tapi tidak ikut memutuskan undang-undang.  Keadaan ini sangat bertentangan dengan pola umum tentang lembaga demokrasi yang setara dengan “DPD” di dunia, di mana lembaga seperti DPD punya wewenang legislasi meskipun tidak dipilih langsung oleh rakyat, misalnya dipilih oleh anggota DPR, DPRD, dan bahkan diangkat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Pendidikan : Pengertian, Macam Dan 6 Fungsi Lengkap


Ada cacat demokratis dalam konsitusi kita: Ada wakil rakyat yang dipilih langsung secara demokrtais tapi tidak punya wewenang dalam legislasi. Kalau tidak diberi wewenang legislasi seharusnya lembaga demokrasi semacam DPD itu tidak ada dalam tata negara kita. Sebab kalau dipertahankan dengan keadaan DPD yang tak punya wewnang legislasi seperti sekarang prinsip demokrasi diingkari.


Untuk itulah perlu adanya kajian mengenai kewenangan DPD ini agar kedepannya kita bisa mengikuti perkembangan ketatanegaran Indonesia khususnya terhadap Lembaga-lembaga Negara dan mungkin dapat meberikan sumbangsih terhadap wawasan masyarakat tentang Lembaga Negara.


Tugas DPD


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Lembaga Agama : Pengertian, Contoh, Macam, Tujuan (LENGKAP)


Pengertian DPD

DPD merupakan suatu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang anggotanya dipilih melalui pemilihan umum dari perwakilan setiap provinsi. Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi yang jumlahnya sama dan jumlah dari semua anggota Dewan Perwakilan Daerah tidak lebih dari sepertiga dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.


DPD (Dewan Perwakilan Daerah) paling sedikit bersidang sekali dalam satu tahun. Dalam Susunan dan kedudukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diatur dalam undang-undang pada [Pasal 22C Ayat (1), (2), (3), dan (4) UUD Negara RI Tahun 1945].


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Keluarga : Pengertian Dan 4 Tahapannya ( LENGKAP )


Sejarah Terbentuknya DPD

Di Indonesia, wacana pembentukan DPD bukan hanya perdebatan yang muncul selama era Reformasi. Jauh hari sebelumnya, ketika berlaku Konstitusi Republik Indonesia Serikat (KRIS) 1949, pembentukan DPD yang merupakan bagian dari sistem bikameral atau sistem “dua kamar” sudah disepakati menjadi model sistem perwakilan Indonesia.


Dalam Bab III Ketentuan Umum KRIS 1949 disebutkan bahwa Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat adalah alat perlengkapan federal Republik Indonesia Serikat. Sebagai Majelis Tinggi, berdasarkan Pasal 80 KRIS, Senat mewakili daerah-daerah bagian dengan jumlah yang sama, yaitu dua orang untuk setiap negara bagian. Sementara itu, sebagai Majelis Rendah, DPR mewakili seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari 150 anggota.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Tugas, Hak, Kewajiban Dan Keanggotaan MPR Beserta Kedudukannya Lengkap


Meskipun negara RIS hanya berumur sekitar delapan bulan, pada tanggal 17 Agustus 1950 negara serikat dibubarkan dan KRIS 1949 diganti dengan UUD Sementara 1950, dukungan terhadap sistem bikameral belum punah. Buktinya, dalam upaya membuat konstitusi baru yang dilakukan oleh Konstituante (1956-1959), sistem bikameral tetap menjadi salah satu opsi bentuk lembaga perwakilan rakyat.[1] Sayangnya, usaha Konstituante tidak dapat diselesaikan secara tuntas karena Constitutional Assembly yang dibentuk berdasarkan hasil Pemilihan Umum Tahun 1955 dibubarkan Presiden Soekarno sebelum masa tugasnya berakhir. [2]


Gagasan sistem bikameral yang mengalami mati suri sekitar empat dasawarsa kembali menemukan momentum seiring dengan kuatnya desakan untuk melakukan reformasi total terhadap UUD 1945 pada awal era Reformasi. Buktinya, Sidang Tahunan MPR 2001 berhasil mencapai kesepakatan mendasar untuk membentuk “kamar kedua” setelah DPR di lembaga perwakilan rakyat dengan sebutan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).


[1]  Kevin Evans.(2002),.Seputar Sistem Bikameral, dalam Bambang Subianto et.al (edit.), Menggagas Ulang Prinsip-prinsip Lembaga Kepresidenan, CPPS Paramadina dan Partnership for Governance Reform in Indonesia, Jakarta.
[2] Adnan Buyung Nasution, (1992), The Aspiration for Constitutional Government in Indonesia: A Socio-Legal Study of Indonesian Konstituante 1956-1959, Rijksuniversiteit, Utrecht.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Hak, Tugas Dan Fungsi DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Lengkap


Tugas Dan Wewenang DPD

Tugas dan wewenang DPD sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2009, antara lain :

  1. dapat mengajukan kepada DPR rancangan undangundang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah;

  2. ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang yang berkaitan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

  3. ikut membahas bersama DPR dan Presiden rancangan undang-undang yang diajukan oleh Presiden atau DPR, yang berkaitan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

  4. memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama;

  5. dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama;

  6. menyampaikan hasil pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan undang-undang APBN, pajak, pendidikan, dan agama kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti;

  7. menerima hasil pemeriksaan atas keuangan negara dari BPK sebagai bahan membuat pertimbangan kepada DPR tentang rancangan undang-undang yang berkaitan dengan APBN;
  8. memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK; dan

  9. ikut serta dalam penyusunan program legislasi nasional yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

Tugas dan wewenang DPD tersebut secara rinci, diatur lebih lanjut di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.


Keanggotaan

             Ketentuan mengenai keanggoataan DPD terkait dengan system pemilihjan umum legislative. Dalam pasal 22C dan 22E perubahan ketiga UUD 1945 di sebutkan bahwa anggota DPD dipilih melalui pemilihan umum yang mana jumlahnya sama di semua provinsi di mana tidak boleh lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. Hal ini di perjelas dalam pasal 33 ayat (1) UU No.22/2003 bahwa jumlah anggota DPD seebanyak empat orang di masing-masing provinsi sehingga total secara keseluruhan anggota DPD sebanyak 128 orang.


Sama halnya dengan anggota DPR, keanggotaan DPD juga memiliki masa kerja lima tahun dan berakhir  pada saat anggota baru mengucapkan sumpah/janji. Sebagai anggota DPD ada beberapa hak yang dapat dipenuhi seperti hak menyampaikan usul dan pendapat,  memilih dan dipilih, membela diri,imunitas, protokoler, keungan dan adsministratif.


(Pasal  49 juncto Pasal 101 UU No.22/2003 dan pasal 14 tatib DPD). Sementara kewajiban anggota DPD yang paling penting adalah harus mampu menyerap, menghimpun, dan melanjuti aspirasi masyarakat dan daerah. (Pasal 50 UU No.22/2003 dan Pasal 51 Tatib DPD).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hak Angket DPR Republik Indonesia Beserta Pengajuan Menurut UU


Fungsi dan Wewenang DPD

Berdasarkan Pasal 223 UU No. 27 Tahun 2009 tentang Parlemen, fungsi DPD adalah sbb:

  1. Pengajuan usul kepada DPR mengenai rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah;

  2. Ikut dalam pembahasan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah;

  3. Pemberian pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama; dan

  4. Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.

Hak Dan Kewajiban Anggota DPD

Sesuai dengan ketentuan Pasal 49 dan 50 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD bahwa Anggota DPD mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:


HAK DPD

  1. Menyampaikan usul dan pendapat
  2. Memilih dan dipilih
  3. Membela diri
  4. Imunitas
  5. Protokoler dan
  6. Keuangan dan administratif

Kewajiban DPD

  1. Mengamalkan Pancasila
  2. Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati segala peraturan perundang-undangan
  3. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
  4. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia
  5. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat
  6. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan daerah
  7. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan
  8. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada pemilih dan daerah pemilihannya
  9. Menaati kode etik dan Peraturan Tata Tertib DPD dan
  10. Menjaga etika dan norma adat daerah yang diwakilinya.

Berkenaan dengan kewajiban tersebut, hal itu mempertegas fungsi politik legislatif Anggota DPD RI yang meliputi representasi, legislasi dan pengawasan yang dicirikan oleh sifat kekuatan mandatnya dari rakyat pemilih yaitu sifat “otoritatif” atau mandat rakyat kepada Anggota; di samping itu ciri sifat ikatan atau “binding” yaitu ciri melekatnya pemikiran dan langkah kerja Anggota DPD RI yang semata-mata didasarkan pada kepentingan dan keberpihakan pada rakyat daerah.


Fungsi, Tugas & Wewenang

Sesuai dengan konstitusi, format representasi DPD-RI dibagi menjadi fungsi legislasi, pertimbangan dan pengawasan pada bidang-bidang terkait sebagaimana berikut ini.


Fungsi Legislasi

Tugas dan wewenang:

  • Dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR
  • Ikut membahas RUU

Bidang Terkait: Otonomi daerah; Hubungan pusat dan daerah; Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; Pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi lainnya; Perimbangan keuangan pusat dan daerah.


Fungsi Pertimbangan

  • Memberikan pertimbangan kepada DPR

Fungsi Pengawasan

Tugas dan wewenang:

  • Dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.
  • Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan BPK.

Bidang Terkait : Otonomi daerah; Hubungan pusat dan daerah; Pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah; Pengelolaan sumberdaya alam serta sumberdaya ekonomi lainnya; Perimbangan keuangan pusat dan daerah; Pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN); Pajak, pendidikan, dan agama.


HUBUNGAN ANTARA DPD Dengan DPR, dan MPR

  • Antara DPD dan DPR

Berikut dapat membuktikan superioritas DPR atas DPD, yaitu :

  1. Pertama, dalam fungsi legislasi. Perubahan Pasal 20 Ayat (1) UUD 1945 dari tiap undang-undang menghendaki persetujuan DPR menjadi DPR mempunyai kekuasaan membentuk undang-undang dan penambahan Pasal 20A Ayat (1) bahwa DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan pengawasan tidak saja berakibat pada melemahkan fungsi legislasi presiden tetapi memunculkan superioritas fungsi legislasi DPR terhadap DPD.

    Oleh karena itu, ruang untuk dapat mengajukan dan ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam Pasal 22D Ayat (1) dan (2) UUD 1945 tidak cukup untuk mengatakan bahwa DPD mempuyai fungsi legislasi.


    Bagaimanapun, fungsi legislasi harus dilihat secara utuh yaitu dimulai dari proses pengajuan sampai menyetujui sebuah rancangan undang-undang menjadi undang-undang.


  2. Kedua, dalam fungsi anggaran. Pasal 22D Ayat (2) UUD 1945 menyatakan, …memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara. Sama dengan fungsi legislasi, dalam fungsi anggaran DPD juga mempunyai fungsi anggaran yang sangat terbatas yaitu terbatas pada memberikan pertimbangan kepada DPR dalam proses pembahasan rancangan undang-undang APBN.

    Padahal, pertimbangan hanyalah sebagian kecil saja penggunaan hak dalam fungsi anggaran. Semestinya, DPD diberi kewenangan untuk mengusulkan, mempertimbangkan, mengubah, dan menetapkan anggaran seperti DPR.


  3. Ketiga, fungsi pengawasan. Tidak berbeda dengan fungsi legislasi dan fungsi anggaran, dalam fungsi pengawasan pun DPD mempunyai kewenangan yang sangat terbatas[1] sesuai dengan Pasal 22D Ayat (3) UUD 1945. Kemudian, hasil itu disampaikan kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.


  • Antara DPD dan MPR

Ketidakseimbangan antara DPD dan DPR juga dapat dicermati dalam proses pemberhantian presiden dan/atau wakil presiden di tengah masa jabatannya (impeachment).[2] Berdasarakan Pasal 7B Ayat (1) sampai Ayat (6) UUD 1945, usul pemberhentian dapat diajukan kepada MPR dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat DPR apabila presiden dan wakil presiden tidak lagi memenuhi ketentuan yang terdapat dalam Pasal 7A UUD 1945.


Kalau Mahkamah Konstitusi membenarkan pendapat DPR, maka MPR akan menyelenggarakan sidang untuk memutus usul DPR. Untuk itu, Pasal 7B Ayat (7) UUD 1945 menentukan, keputusan MPR atas usul pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna MPR yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.


Kalau ditelaah ketentuan kuorum yang dalam proses impeachment di MPR, peran DPD dapat diabaikan. Saat ini jumlah anggota DPR 550 orang[3] dan anggota DPD 128 orang[4]. Berarti anggota MPR berjumlah 678 orang. Menurut Refly Harun, impeachment  dapat dilakukan tanpa melibatkan DPD karena jumlah anggota DPR yang 550 orang sudah lebih dari ¾ jumlah anggota MPR hanya berjumlah 508 orang.


Hal yang sama juga berlaku dalam proses perubahan UUD 1945.[5] Celakanya, menurut Refly Harun lagi, konstitusi menyatakan bahwa bahwa MPR terdiri dari anggota-anggota DPR dan DPD. Artinya, kehadiran DPD dalam MPR tidak bersifat kelembagaan, melainkan perseorangan. Seandainya interpretasi konstitusi dipaksakan bahwa MPR ada apabila ada anggota DPR dan DPD yang hadir sekaligus, tanpa kehadiran anggota DPD maka forum MPR tidak absah, cukup bagi DPR untuk seorang saja anggota DPD agar forum MPR menjadi sah.[6]


[1] Jimly Asshiddiqie, (2002), Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat, Pusat Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, Jakarta.
[2] Pasal 7A UUD 1945 menyatakan, Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
[3] Pasal 17 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota (UU Susduk) menyatakan, anggota DPR berjumlah 550 orang.
[4] Pasal 22D Ayat (2) UUD 1945 menyatakan, anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. Kemudian, Pasal 33 Ayat (1) UU Susduk menyatakan, anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang. Karena jumlah provinsi 32, maka jumlah anggota DPD 32×4 orang yaitu 128 orang.
[5] Refly Harun, (2004), Memperkuat Dewan Perwakilan Daerah, dalam Koran Tempo, 18 April 2005, Jakarta.  http://www.korantempo.com/news/2004/5/18/Opini/48.html
[6] Ibid

Dasar Hukum DPD

Dasar hukum lembaga negara Dewan Perwakilan Daerah antara lain :

  1. Pasal 22D ayat (1), (2), dan (3) UUD RI 1945, dan
  2. Pasal 23F ayat (1) UUD RI 1945.

Itulah ulasan lengkapnya, Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih.

Makalah Kerajaan Malaka : Sejarah Dan Peninggalan Serta Pendirinya

$
0
0

Makalah Sejarah Kerajaan Malaka Dan Peninggalan Serta Raja Pendirinya –  Pada masa kejayaannya, kerajaan malaka merupakan pusat perdagangan dan penyebaran islam di Asia Tenggara. Perkiraan letak Kerajaan Malaka yang berada di pulau Sumatera dan semenanjung Malaya.


Iskandar Syah berhasil meletakkan dasar – dasar dari Kerajaan Malaka. Ia mengembangkan Malaka menjadi kerajaan penting di selat Malaka. Ia memerintah Malaka dari tahun 1396-1414 M.


Baca Juga : Kerajaan Banten : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Masa Kejayaannya Secara Lengkap

Kerajaan Melaka

Muammad Iskandar Syah. Ia memerintah Malaka dari tahun 1414-1424M. di bawah pemerintahannya ,wilayah kekuasaan kerajaan Malaka diperluas hingga mencapai seluruh wilayah semenanjung Malaka. Melalui perkawinannya dengan putri kerajaan Samudra Pasai ini. Ia berhasil mencapai cita-citanya menguasai selat Malaka.


Mudzafat Syah. Beliau memerintah Malaka dari tahun 1424-1458M. Pada masa pemeintahannya, terjadi serangan itu dapat digagalkan. Keberhasilan menggagalkan serangan dari Kerajaan Siam itu menambah pentingnya Kerajaan Malaka di Selat Malaka. Bahkan di bawah pemerintahan Sultan Mudzafat Syah, Kerajaan Malaka terus mengadakan perluasan ke daerah-daerah yang berada di sekitar Kerajaan Malaka seperti Pahang, Indragiri, dan Kampar.


Baca Juga : Isi Trikora : Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir


Sultan Mansyur Syah. Memerintah Malaka dari tahun 1458-1477M. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Malaka mengalami kemajuan yang sangat pesat dan bahkan mencapai masa kejayaan sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Agama Islam di Asia Tenggara.


Pada masa pemerintahannya, hidup seorang laksamana yang terkenal dalam membantu Sultan mengembangkan kerajaannya. Laksamana itu bernama Hang Tuah. Informasi ini didapat dari sebuah cerita rakyat yang dikenal dengan nama Hikayat Hang Tuah. Sultan Alauidin Syah. Ia memerintah Malaka dari tahun 1477-1488 M dan mewarisi wilayah kekuasaan kerajaan Malaka yang cukup luas.


Baca Juga : Sejarah Kerajaan Aceh : Raja Pendiri, Peninggalan, Masa Kejayaan Dan Kehidupan Politik Kerajaan Aceh


Sejarah Berdirinya Kerajaan Malaka

Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara antara tahun 1380-1403 M. Parameswara berasal dari Sriwijaya, dan merupakan putra Raja Sam Agi. Saat itu, ia masih menganut agama Hindu. Ia melarikan diri ke Malaka karena kerajaannya di Sumatera runtuh akibat diserang Majapahit. Pada saat Malaka didirikan, di situ terdapat penduduk asli dari Suku Laut yang hidup sebagai nelayan. Mereka berjumlah lebih kurang tiga puluh keluarga.


Raja dan pengikutnya adalah rombongan pendatang yang memiliki tingkat kebudayaan yang jauh lebih tinggi, karena itu, mereka berhasil mempengaruhi masyarakat asli. Kemudian, bersama penduduk asli tersebut, rombongan pendatang mengubah Malaka menjadi sebuah kota yang ramai.


Selain menjadikan kota tersebut sebagai pusat perdagangan, rombongan pendatang juga mengajak penduduk asli menanam tanaman yang belum pernah mereka kenal sebelumnya, seperti tebu, pisang, dan rempah-rempah.


Baca Juga : Sejarah Kerajaan Singasari : Awal Berdiri, Silsilah Raja, Masa Kejayaan Dan Keruntuhan Serta Bukti  Peninggalan


Rombongan pendatang juga telah menemukan biji-biji timah di daratan. Dalam perkembangannya, kemudian terjalin hubungan perdagangan yang ramai dengan daratan Sumatera. Salah satu komoditas penting yang diimpor Malaka dari Sumatera saat itu adalah beras. Malaka amat bergantung pada Sumatera dalam memenuhi kebutuhan beras ini, karena persawahan dan perladangan tidak dapat dikembangkan di Malaka.


Hal ini kemungkinan disebabkan teknik bersawah yang belum mereka pahami, atau mungkin karena perhatian mereka lebih tercurah pada sektor perdagangan, dengan posisi geografis strategis yang mereka miliki.


Berkaitan dengan asal usul nama Malaka, bisa dirunut dari kisah berikut. Menurut Sejarah Melayu (Malay Annals) yang ditulis Tun Sri Lanang pada tahun 1565, Parameswara melarikan diri dari Tumasik, karena diserang oleh Siam. Dalam pelarian tersebut, ia sampai ke Muar, tetapi ia diganggu biawak yang tidak terkira banyaknya. Kemudian ia pindah ke Burok dan mencoba untuk bertahan disitu, tapi gagal.


Kemudian Parameswara berpindah ke Sening Ujong hingga kemudian sampai di Sungai Bertam, sebuah tempat yang terletak di pesisir pantai. Orang-orang Seletar yang mendiami kawasan tersebut kemudian meminta Parameswara menjadi raja.


Suatu ketika, ia pergi berburu. Tak disangka, dalam perburuan tersebut, ia melihat salah satu anjing buruannya ditendang oleh seekor pelanduk. Ia sangat terkesan dengan keberanian pelanduk tersebut. Saat itu, ia sedang berteduh di bawah pohon Malaka. Maka, kawasan tersebut kemudian ia namakan Malaka.


Baca Juga : Kerajaan Sriwijaya : Sumber Sejarah, Raja, Peninggalan, Masa Kejayaan Dan Keruntuhannya


Bukti Peninggalan Kerajaan Malaka

  1. Masjid Agung Deli.
  2. Masjid Raya Baitulrahman Aceh.
  3. Masjid Johor Baru.
  4. Benteng A’Farmosa, yang merupakan bukti penaklukkan Malaka oleh pasukan portugis.
  5. Mata uang, yang merupakan peninggalan dari akhir abad ke-15.

Raja Pendiri atau Sultan Kerajaan Malaka

  1. Permaisura yang bergelar Muhammad Iskandar Syah (1380—1424)
  2. Sri Maharaja (1424—1444)
  3. Sri Prameswara Dewa Syah (1444—1445)
  4. Sultan Muzaffar Syah (1445—1459)
  5. Sultan Mansur Syah (1459—1477)
  6. Sultan Alauddin Riayat Syah (1477—1488)
  7. Sultan Mahmud Syah (1488—1551)

Masa Kejayaan Kerajaan Malaka

Sebagai salah satu bandar ramai di kawasan timur, Malaka juga ramai dikunjungi oleh para pedagang Islam. Lambat laun, agama ini mulai menyebar di Malaka. Dalam perkembangannya, raja pertama Malaka, yaitu Prameswara akhirnya masuk Islam pada tahun 1414 M. Dengan masuknya raja ke dalam agama Islam, maka Islam kemudian menjadi agama resmi di Kerajaan Malaka, sehingga banyak rakyatnya yang ikut masuk Islam.


Baca Juga : Sejarah Kerajaan Majapahit : Makalah, Silsilah Raja, Agama, Dan Peninggalan


Selanjutnya, Malaka berkembang menjadi pusat perkembangan agama Islam di Asia Tenggara, hingga mencapai puncak kejayaan di masa pemeritahan Sultan Mansyur Syah (1459—1477). Kebesaran Malaka ini berjalan seiring dengan perkembangan agama Islam. Negeri-negeri yang berada di bawah taklukan Malaka banyak yang memeluk agama Islam. Untuk mempercepat proses penyebaran Islam, maka dilakukan perkawinan antar keluarga.


Malaka juga banyak memiliki tentara bayaran yang berasal dari Jawa. Selama tinggal di Malaka, para tentara ini akhirnya memeluk Islam. Ketika mereka kembali ke Jawa, secara tidak langsung, mereka telah membantu proses penyeberan Islam di tanah Jawa. Dari Malaka, Islam kemudian tersebar hingga Jawa, Kalimantan Barat, Brunei, Sulu dan Mindanau (Filipina Selatan).


Dalam masa kejayaannya, Malaka mempunyai kontrol atas daerah-daerah berikut:

  1. Semenanjung Tanah Melayu (Patani, Ligor, Kelantan, Trenggano, dan sebagainya).
    2. Daerah Kepulauan Riau.
    3. Pesisir Timur Sumatra bagian tengah.
    4. Brunai dan Serawak.
    5. Tanjungpura (Kalimantan Barat).

Sedangkan daerah yang diperoleh dari Majapahit secara diplomasi adalah sebagai berikut.

  1. Indragiri.
    2. Palembang.
    3. Pulau Jemaja, Tambelan, Siantan, dan Bunguran.

Baca Juga : Kerajaan Demak : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Masa Kejayaannya Secara Lengkap


Masa Keruntuhan Kerajaan Malaka

Malaka runtuh akibat serangan Portugis pada 24 Agustus 1511, yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Sejak saat itu, para keluarga kerajaan menyingkir ke negeri lain.

Raja/Sultan yang memerintah di Malaka adalah sebagai berikut:

  1. Permaisura yang bergelar Muhammad Iskandar Syah (1380—1424)
    2. Sri Maharaja (1424—1444)
    3. Sri Prameswara Dewa Syah (1444—1445)
    4. Sultan Muzaffar Syah (1445—1459)
    5. Sultan Mansur Syah (1459—1477)
    6. Sultan Alauddin Riayat Syah (1477—1488)
    7. Sultan Mahmud Syah (1488—1551)
  2. Periode Pemerintahan

Setelah Parameswara masuk Islam, ia mengubah namanya menjadi Muhammad Iskandar Syah pada tahun 1406, dan menjadi Sultan Malaka I. Kemudian, ia kawin dengan putri Sultan Zainal Abidin dari Pasai. Posisi Malaka yang sangat strategis menyebabkannya cepat berkembang dan menjadi pelabuhan yang ramai.


Akhir kesultanan Malaka terjadi ketika wilayah ini direbut oleh Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d’albuquerque pada tahun 1511. Saat itu, yang berkuasa di Malaka adalah Sultan Mahmud Syah.


Usia Malaka ternyata cukup pendek, hanya satu setengah abad. Sebenarnya, pada tahun 1512, Sultan Mahmud Syah yang dibantu Dipati Unus menyerang Malaka, namun gagal merebut kembali wilayah ini dari Portugis.


Kehidupan Politik Kerajaan Malaka

     Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Malaka adalah Iskandar Syah. nama Iskandar Syah merupakan nama islam yang diperoleh setelah memeluk agama Islam. Pada masa pemerintahannya, Kerjaan Malaka berkembang sebagai salah satu Kerajaan Islam terbesar yang disegani di Asia Tenggara.


Wilayah kekuasaan Malaka diperluas hingga mencpai wilayah Semenanjung Malaka pada masa pemerintahan Mehammad Iskandar Syah. Untuk memajukan perekonomiannya, Muhammad Iskandar Syah berupaya menjadikan Malaka sebagai penguasa tunggal jalur perdagangan di Selat Malaka. Untuk mencapai cita-citanya tersebut, ia harus terlebih dahulu menguasai Samudra Pasai. MUhammad Iskandar Syah memiliki politik perkawinan, yaitu dengan mengawini putri dari raja Samudra Pasai.


     Kerajaan Malaka dapat mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Mansyur Syah. pada masa pemerintahannya, Malaka berhasil menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia Tenggara. Sultan Mansyur Syah melanjutkan politik ayahnya dengan memperluas wilayah kekuasaanya baik di Semenanjung Malaka maupun di wilayah Sumatra Tengah.


     Perkembangan politik Kerajaan Malak mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Syah. Banyak daerah taklukan Kerajaan Malaka yang melepaskan diri. Perang dan pemberontakan banyak terjadi di Kerajaan yang berada dibawah kekuasaan Malaka.


     Kerajaan Malaka semakin melemah pada saat Sulta Mahmud Syah memerintah. Daerah kekuasaanya hanya meliputi sebagian kecil Semenanjung Malaya. Hingga pada akhirnya bangsa portugis berhasil menduduki Malaka pada tahun 1511 dan mengakhiri kekuasaan di Malaka.


Kehidupan Ekonomi Kerajaan Malaka

   Sejak Kerajaan Malaka berkuasa, jalur perdagangan internasional yang melalui Selat Malaka semakin ramai. Bersamaan dengan melemahnya kekuatan Majapahit dan Samudera Pasai, kerajaan Malaka tidak memiliki persaingan dalam perdagangan. Tidak adanya saingan di wilayah tersebut, mendorong kerajaan Malaka membuat aturan-aturan bagi kapal yang sedang melintasi dan berlabuh di Semenanjung Malaka.


Aturan tersebut adalah diberlakukan pajak bea cukai untuk setiap barang yang datang dari wilayah barat (luar negeri) sebesar 6% dan upeti untuk pedagang yang berasal dari wilayah Timur (dalam negeri). Tingkat keorganisasian pelabuhan ditingkatkan dengan membuat peraturan tentang syarat-syarat kapal yang berlabuh, kewajiban melaporkan nama jabatan dan tanggung jawab bagi kapal-kapal yang sedang berlabuh, dan sebagainya.


Raja dan pejabat kerajaan turut serta dalam perdagangan dengan memiliki kapal dan awak-awaknya. Kapal tersebut disewakan kepada pedagang yang hendak menjual barangnya ke luar negeri. Selain peraturan-peraturan tentang perdagangan, kerajaan Malaka memberlakukan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dalam perdagangan dan diplomatik.


Kehidupan Sosial Kerajaan Malaka

Dalam pemerintahannya, raja menunjuk seorang patih untuk mengurusi kerajaan, dari patih diteruskan kepada bawahannya yang terdiri dari bupati, tumenggung, bendahara raja, dan seterusnya.


Masalah perpajakan diurus seorang tumenggung yang menguasai wilayah tertentu, urusan perdagangan laut diurus oleh syahbandar dan urusan perkapalan diurus oleh laksamana. Kekayaan para raja dan pejabat kerajaan semakin bertambah akibat dari penarikan upeti dan usaha menyewakan kapal.


Uang yang didapat dipakai untuk membangun istana kerajaan, membuat mesjid, memperluas pelabuhan, dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang cenderung mewah. Gejala timbulnya kecemburuan sosial disebabkan oleh dominasi para bangsawan dan pedagang dalam kehidupan bermasyarakat. Hal inilah yang menjadi penyebab lemahnya Kerajaan Malaka.


Kebudayaan Kerajaan Malaka

Pada kehidupan budaya, perkembangan karya seni sastra Melayu mengalami perkembangan yang pesat seperti munculnya karya-karya sastra yang menggambarkan tokoh-tokoh kepahlawanan dari Kerajaan Malaka seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.


Perkembangan seni sastra Indonesia pada zaman Islam pada umumnya berkembang di daerah-daerah Malaka (Melayu) dan Pulau Jawa. Peninggalan karya sastra Islam ini dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:


  1. Hikayat

Hijayat adalah hasil karya sastra yang pada prinsipnya sama seperti dongeng, namun hikayat bercorak Islam. Secara sederhana kita dapat membuat definisi hikayat bahwa hikayat adalah dongeng khusus agama Islam.


Contoh hikayat yang terkenal antara lain: Hikayat Raja-raja Pasai yang menceritakan sejarah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Hikayat Kepahlawanan Hang Tuah, dan Hikayat Amir Hamzah yang menceritakan perlawanan Amir Hamzah melawan raja kafir yang bernama Nursewan.


  1. Suluk

Suluk adalah karya sastra yang berisi tentang tasawuf mengenai keesaan dan keberadaan Allah SWT. Contoh suluk adalah Suluk Wujil karya Sunan Bonang yang berisi wejangan Sunan Bonang kepada Wujil abdinya yang mencari keluhuran budi meski tubuhnya khas. Contoh suluk berikutnya adalah Suluk Sukarsa yang menceritakan tentang seseorang bernama Sukarsa yang sedang mencari ilmu sejati untuk mendapatkan kesempurnaan hidup.


  1. Syair

Syair adalah puisi lama yang tiap-tiap baitnya terdiri dari 4 baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. Contoh syair yang terkenal antara lain: Syair Perahu, Syair Si Burung Pingai, Syair Abdul Muluk dan lain-lain. Syair saat ini berkembang dan digunakan dalam lagu-lagu populer modern yang dibawakan oleh musisi yang memiliki kepedulian terhadap budaya Melayu. Aliran musik yang menggunakan syair antara lain dangdut dan pop Melayu.


  1. Riwayat dan Nasihat

Apakah yang dimaksud dengan riwayat? Apa pula bedanya dengan nasihat? Pada dasarnya, kedua jenis sastra Islam tersebut memuat nilai-nilai yang sama. Riwayat dan nasihat adalah jenis sastra Islam yang mengisahkan kehidupan para Nabi beserta nasihat-nasihatnya. Setiap kisah nabi memiliki pelajaran hidup yang berharga untuk diteladani oleh manusia saat ini.


Contoh riwayat adalah Kitab Manik Maya yang berisi tentang penciptaan dunia. Contoh karya sastra Islam riwayat yang terkenal adalah Kitab Bustanussalatin karya Ar-Raniri. Kitab Bustanussalatin berisi tentang kisah penciptaan bumi, masalah agama dan hukum dalam Islam, dan riwayat nabi-nabi sejak jaman Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW. Kisah raja-raja Islam di India, Malaka, Pahang dan Aceh sering diabadikan dalam bentuk karya sastra riwaya.


Hasil Kebudayaan Kerajaan Malaka

Pada kehidupan budaya, Perkembangan seni sastra Melayu mangalami perkembangan yang sangat pesat seperti munculnya karya karya sastra yang menggambarkan tokoh tokoh kepahlawanan dari kerajaan Malaka seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.


Sedangkan Kehidupan Sosial Kerjaan Malka dipengaruhi oleh faktor letak, keadaan alam dan lingkungan wilayahnya. Sebagai masyarakat yang hidup dari dunia maritim, hubungan sosial masyarakat sangatlah kurang dan bahkan mereka cenderung mengarah ke sifat sifat individualisme. Kelompok masyarakatpun bermunculan, seperti adanya golonga buruh dan majikan.

 


Kesimpulan

Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa :

  1. Pada awal berdirinya kerajaan Malaka menganut ajaran agama Hindu
  2. Dalam perkembangannya Kerajaan malaka berubah menjadi Pusat Penyebaran Agama Islam
  3. Kerajaan Malaka mengalami masa kejayaan sejak di pimpin oleh Sultan Mansur Syah
  4. Keruntuhan Kerajaan Malaka disebabkan oleh serangan tentara Portugis

DAFTAR PUSTAKA
Soejono,R.Z.2008.Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Prtumbuhan dan Perkembangan Islam di Indonesia. Jakarta:  Balai Pustaka.
Gade,I,M.1997.Pasai Dalam Perjalanan Sejarah: Abad ke-13 sampai Awal Abad ke-16.Jakarta: CV. Putra Sejati Raya.
 Romeo,I,M.2012.Kerajaaan Malaka online), http://iqbalromeo.blogspot.com/2012/09/kerajaan-malaka.html

Sekian penjelasan artikel diatas tentang Sejarah Kerajaan Melaka Dan Peninggalan Serta Pendirinya semoga dapat bermanfaat bagi semua pembaca setia GuruPendidikan.Co.Id

15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi

$
0
0

Menggunakan kata, bentuk kata, serta kalimat dalam berkomunikasi – Untuk berbicara atau berkomunikasi yang santun dan baik seseorang ditintut untuk mempertimbangkan dan memperhatikan situasi berbicara. Pertimbangan dan perhatian ini menimbulkan berbagai bentuk macam ragam bahasa. situasi resmi pasti berbeda degan situasi tidak resmi. Pembicaraan dalam kondisi yang resmi pasti lebih mengunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang baku.

Pengertian kata dan bentuk kata
Pengertian kata dan bentuk kata

Kata

Kata adalah suatu bentuk satuan dari suatu bahasa yang memiliki makna  (arti) dan terdiri satu atau lebih makna. Biasanya terdiri dari kata dasar tanpa atau dengan beberapa imbuhan kata. Gabungan dari kata juga bisa membentuk frasa, klausa, atau kalimat.

Berbeda dengan ragam tidak resmi yang biasa dipakai dalam keadaan bersantai, sambil berkumpul, dan dalam suasana yang akrab (konsultasi) tidak harus memakai bentuk kata-kata dan struktur kalimat yang baku.

Bentuk Kata

Dalam proses pembentukan kata akan menghasilkan bentuk kata dasar. Kata dasar adalah Kata yang merupakan dasar dari bentuk kata imbuhan. Bentuk kata ulang, bentuk kata berimbuhan dan bentuk kata.

Kata Ulang Bentuk kata dasar yang memiliki pengulangan kata baik dalam sebagian maupun keseluruhan kata.

Perubahan kata imbuhan disebabkan karena adanya afiks atau imbuhan baik di awal (prefiks atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), maupun akhir (surfiks atau akhiran) kata.

Kata Majemuk adalah Gabungan beberapa kata dasar yang berbeda membentuk satu arti baru.

Perhatikan contoh berikut:

  • Saya ucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak dan Ibu seklaian di tempat ini dalam rangka memenuhi undangan kami.
  • Makasih ya, atas kedatangan kamu semua pada perayan hari ulang tahunku!

Perhatikan kalimat pertama dan kedua , yang sangat memiliki perbedaan kalimat, baik di tingkat pilihan kata, bentukan kata ataupun Komposisi tata bahasa kalimatnya. Kalimat yang pertama dipakai dalam kondisi resmi, sedangkan pada kalimat kedua dipakai dalamkeadaan umum atau tidak resmi (akrab).

Pada keadaan santai (tidak resmi), seseorang akan lebih leluasa memilih kata dan kondisi dari pada situasi atau kondisi resmi atau formal. Dalam berkomunikasi situasi atau kondisi apapun, yang paling pernting adalah dapat menciptakan keadaan berkomunikasi yang baik (efektif) dan nyaman.

Kalimat

Kalimat adalah bahasa berupa rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna secara lengkap. Kalimat juga dapat diatikan sebagai bahasa yang terkecil yang dapat memjabarkan pikiran yang utuh, baik menggunakan tulisan maupun lisan.

Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?).

Sedangkan dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir.

Setidanya, sekurang-kurangnya dalam ragam bahsa resmi, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, harus mempunyai sebuah predikat (P) atau pun subjek (S). jika tidak mempunyai kedua unsur itu, Pernyataan tersebut bukaanlah kalimat melainkan sebuah frasal.

Memahami pola gilir dalam berkomunikasi

Dalam berkomunikasi, pemahaman pola gilir sangat penting karena harus berjalan dua arah (ada yang berbicara dan ada yang mendengarkan). Dengan melakukan komunikasi menerapkan pola gilir diharapkan akan membuat komunikasi menjadi seimbang dan berjalan dengan baik sebab ada pergantian dalam berbicara sesuai dengan keperluan atau topic pembicaraan.
Ada sikap yang harus ada atau dimiliki saat menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi, diantaranya:

Menghargai mitra bicara
Dalam melakukan kegiatan berkomunikasi tidak diperbolehkan meremehkan atau menjatuhkan lawan bicara, bagaimana pun kita harus menghargai dan menghormati lawan bicara kita dalam berkomunikasi.

Peka terhadap kesempatan
Saat berkomunikasi dalam bentuk lisan, sering terjadi dominasi berbicara dalam satu pihak yang tidak seimbang,  Bagaimana pun kita harus tahu dan sadar untuk mengetahui kapan saatnya kita harus bicara dan kapan saatnya kita harus diam agar berkomunikasi dalam berbicara bisa membuat nyaman lawan bicara kita.

Sadar akan relevansi pembicaraan
Agar komunikasi berjalan sesuai denga tujuan  dan lancar harus ada pembahasan tau permasalahan  sehingga ada komunikasi yang baik dan lancar.

Memilih kata yang tepat
Menggunakan kata, bentuk kata maupun ungkapan harus santun dan sesuai dengan situasi dan keadaan agar menciptakan kelangsungan dan kenyamanan saat berkomunikasi. Saat berkomunikasi kita harus melihat kondisi dan situasi dalam berbahasa yang baikdan santun  dan jauhakan kalimat atau kata-kata yang tidak baik (kasar), yang dapat menyinggung perasaan pihak lawan bicara kita.

Penerapan pola gilir dalam berbagai Situasi

Menerapkan pola gilir komunikasi dapat terjadi pada situasi-situasi berikut.

  1. Dalam suasana keseharian, seperti di rumah sendiri, disekolah, , di kantor ataupun  saat dipasar.
  2. Diskusi kelompok, seperti di kampus/sekolah, dan didunia kerja.
  3. Film atau sinetro
  4. Dalam naskah drama maupun pementasan drama

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan pola gilir dalam berkomnikasi.

Penerapan pola gilir dalam diskusi

Diskusi dapat diartikan sebagai kegiatan berbicara dalam dengan tujuan membahas suatu permasalahan yang terarah (teratur). Tujuan berdiskusi adalah mencari jalan keluar dari permasalahan itu sendiri, dan membuat keputusan ataupun kesimpulan.Agar dapat memahami komunikasi dalah suatu komdisi, kita harus terlebih dahulu memahami hal-hal yang berkaitan dengan diskusi.

Unsur-unsur diskusi

Contoh:

Pemimpin/moderator, bertugas merencanakan dan mempersiapkan dengan teliti topic diskusi, membuka diskusi, mengatur jalanya diskusi, serta menutup diskusi.

Jenis diskusi

Contoh:

Diskusi kelompok, adalah jenis diskusi yang bisa dilakukan di dalam kelas untuk membahas suatu masalah.

Teknik dan terapan dalam diskusi

Teknik diskusi memiliki keterkaitan dengan jenis diskusi. Untuk penerapan di sekolah,  diskusi cukup bersifat sederhana dan umum. Dalam pelaksanaan diskusi ada dua tahapan yang harus diikuti, yakni: tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan atau penampilan.

Tahapan persipan diskusi
Tahapan persiapan dilakukan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan dalam pembicaraan. Dan membagikan tugas-tugas kepada calon pembicara atau penaji yang akan melaksanakan pemibicaraan.

Tahapan pelaksana diskusi

  • Pembukaan
  • Pelaksanaan diskusi
  • Acara Tanya jawab
  • Penutup

Penerapan pola giliran dalam pementasan drama

Naskah drama adalah cerita yang disusun dalam bentuk dialog yang dipentaskan dengan tingkah laku dan gerak-gera para tokoh dalam sebuah drama. Mempersiapkan naskah drama sebelum pentas darma di laksanakan atau dipentaskan.

Dalam drama, kedudukan tokoh sangat penting. Dalam melakukan pementasan sebuah drama, seorang pemain drama harus ppaham isi dari drama tersebut termasuk proses diolognya, dan telah diatur giliran pembaca dialog dalam sebuah drama.

Untuk tiap-tiap tokoh drama sudah di atur kapan harus menjawab, merespon, menanggapi tokoh lainnya. Tokoh harus tetap memperhatikan dengan  seksama dan cermat saat melakukan imrovisasi dialog agar tidak mengalami tabrakan dialog dengan pemeran lainya, Meskipun unsur spontan ada dalam dialog drama.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dicermati dalam sebuah drama yakni:

Teknik berdialog dalam drama

Agar para penonton melihat dengan baik jalan cerita pentas drama, Misalkan tersenym saat  menyampaikan dialog, tidak dibuat-buat dan harus wajar sebagaimana mestinya.

Mimik

Memik adalah penerapan perubahan raut atau bentuk muka, misalnya mengerut dahi ketika sedang berfikir, menegang sat marah dan tersenyum karena senang.

Intonasi

Intonasi atau lagu dalam pengucapan sebuah kalimat. Adanyatekanan nada menaik atau menurun dan tekanan keras atau lembut dalam pengucapan atau tempo.

Sekian Penjelasan Tentang 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam Berkomunikasi Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidiakan.Com 😀

√ Perbedaan Gonosom Dan Autosom Berdasarkan Pewarisan Sifat LENGKAP

$
0
0

Perbedaan Gonosom Dan Autosom Berdasarkan Pewarisan Sifat LENGKAPGuruPendidikan.ComKromosom dibedakan menjadi dua, yaitu autosom dan gonosom. Autosom adalah kromosom yang terdapat pada sel-sel tubuh (somatis) sehingga disebut juga kromosom tubuh, disingkat dengan huruf A. Sedangkan gonosom adalah kromosom yang terdapat pada sel kelamin (gamet) sehingga disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Kromosom kelamin itulah yang membedakan organisme menjadi jantan atau laki-laki dan betina atau perempuan.


Pengertian Autosom

Autosom (Kromosom Tubuh) Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.


Baca Juga : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan : Alami Dan Buatan Serta Contohnya


Pengertian Gonosom

Gonosom (Kromosom Seks) Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina , Berupa kromosom sex X yang panjang ( haploid) dan kromosom sex Y (haploid) yang lebih pendek, jumlahnya hanya sepasang .


“Like father, like son”. Begitulah pepatah yang menyatakan bahwa seorang anak umumnya memiliki kemiripan dengan ayahnya. Secara biologis, pepatah tersebut ilmiah karena seorang anak selalu mewarisi gen dari ayahnya. Gen tersebutlah yang membawa sifat-sifat tertentu, baik yang tampak secara fisik,maupun yang tidak tampak secara fisik. Prinsip tentang gen dan pewarisan sifat modern pertama kali dikemukakan oleh Gregor Mendel.


Mendel mempelajari 7 jenis sifat yang diturunkan pada tanaman buncis dan menemukan teori persilangan untuk gen-gen yang independen. Teori tersebut menyatakan bahwa gen dari anak merupakan perpaduan (persilangan) dari gen-gen yang dari kedua orang tuanya.


Pewarisan sifat dan kombinasi antar gen, tak jarang menghasilkan gen yang kurang diinginkan, seperti gen hemofilia dan albino. Gen yang kurang diinginkan tersebut dapat dihindari dengan mempelajari pohon keluarga yang merepresentasikan pewarisan sifat antar generasi.


Penurunan sifat dapat terjadi melalui perkawinan antara dua individu sejenis. Perkawinan antara dua individu sejenis yang mempunyai sifat beda disebut persilangan. Sifat beda ditentukan oleh gen di dalam kromosom yang di turunkan dari generasi ke generasi berikutnya.

Perbedaan Gonosom Dan Autosom


Baca Juga : Fungsi Kerongkongan Pada Manusia Serta Penjelasan Dan Gambarnya


Pewarisan Sifat Gonosom Dan Autosom Itu Berbeda Simak Penjelasannya

Pewarisan sifat di bagi menjadi 2, yaitu pewarisan Autosom dan pewarisan Gonosom.

Pewarisan Autosom

  • Pewarisan Autosom Dominan

Diekspresikan baik oleh heterozigot maupun homozigot. Orang yang homozigot untuk alel yang bermutasi umumnya memperlihatkan fenotipe yang lebih ekstrim. Laki-laki dan perempuan sama-sama mampu memiliki dan mewariskan suatu alel dominan autosom. Tidak ada generasi yang terlewatkan, yaitu, apabila seseorang memiliki suatu sifat dominan autosomal, maka salah satu orang tuanya juga harus memiliki sifat tersebut, kecuali apabila terjadi penurunan penetransi.


Kriteria pewarisan sifat autosom dominan antara lain:

  1. Sifat tersebut kemungkian ada pada pria maupun wanita
  2. Sekitar 50% anak yang dilahirkan memiliki sifat tersebut meskipun salah satu pasang tidak memiliki sifat tersebut
  3. Pola pewarisannya bersifat vertikal, artinya tiap generasi yang ada telah pasti ada yang mrmiliki sifat tersebut
  4. bila sifat yang diwariskan berupa penyakit keturunan, anak-anak yang tidak menderita penyakit tersebut bila menikah dengan pasanagn yang normal, maka keturunan yang dihasilkan akan normal juga
  5. gen merupakan suatu autosom yang diekspresikan baik pada heterozigot maupun homozigot.

Baca Juga : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya


Ada beberapa penyakit dan kelainan yang merupakan pewarisan autosom dominan:

  •  Akondroplasia

Disebabkan oleh tidak terbentuknya komponen tulang rawan pada kerangka tubuh secara benar. Individu akondroplasia dewasa mempunyai kaki dan lengan yang tidak normal (pendek) dengan tinggi tubuh kurang dari 1,2 meter, namun intelejensi, ukuran kepala dan tubuh normal.

Individu penderita akondroplasia mempunyai genotif KK atau Kk, sedangkan individu normal bergenotip homozigot resesif.


  • Brakidaktili

Adalah suatu kelainan yang dicirikan dengan jari tangan atau jari kaki yang memendek, karena memendeknya ruas-ruas tulang jari.

Penderita brakidaktili memiliki gen dalam keadaan heterozigot (Bb). Individu yang memiliki gen yang homozigot dominan (BB) menyebabkan kematian pada masa embrio, sedangkan dalam keadaan heterozigot hanya mempunyai 2 ruas jari, karena ruas jari yang tengah sangat pendek dan tumbuh menyatu dengan ruas jari lain.

Sedangkan individu dengan gen homozigot resesif (bb) merupakan individu normal.


  • Polidakliti

Adalah suatu kelainan yang diwariskan oleh gen autosomal dominan P yang di  maksud dengan sifat autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan dan ada pula yang resesip. Oleh karena laki-laki dan perempuan mempunyai autoaom yang sama, maka sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat dijumpai pada laki-laki maupun perempuan. Sehingga orang bisa mempunyai tambahan jari pada kedua tangan atau kakinya.


Yang umum dijumpai ialah terdapatnya jari tambahan  pada satu atau kedua tangannya. Tempatnya jari tammbahan itu berbeda-beda, ada yang terdapat didekat ibu jari dan ada pula yang terdapat didekat jari kelingking.4

Ada 3 derajat polidaktili, yaitu :

  1. Tipe 1 :  jari tambahan melekat pada kulit dan nervus.
  2. Tipe 2 : jari tambahan dengan bagian normalnya melekat pada tulang atau sendi.
  3. Tipe 3 : jari tambahan dengan bagian normalnya berhubungan dengan os metakarpal tambahan pada tangan.

Ini adalah persilangan Polidaktili:

P          :           pp        ><        Pp

G         :           p                      P,p

F1        :           Pp (polidaktili 50%)

                        pp (normal 50%)

                                                             

P          :           pp        ><        PP

G         :           p                      P

F1        :           Pp (polidaktili 100%) 5


Di dalam kasus bayi tersebut dapat menderita polidaktili dikarenakan pewarisan autosom dominan yang di wariskan oleh ayahnya.


  • Pewarisan Autosom Resesif

Perlu diingat bahwa setiap gen mengkode protein yang memiliki fungsi khusus. Alel yang menyebabkan kelainan genetic, mengkode protein yang tidak berfungsi atau tidak mengkode protein sama sekali. Pada kelainan yang bersifat resesif, heterozigot dikatakan normal dalam fenotifnya karena salah satu pasangan gen yang ‘ normal ‘ dapat menghasilkan jumlah protein yang cukup banyak.


Dengan demikian suatu penyakit yang diwarisi secara resesif, hanya muncul pada individu yang homozigot atau memiliki alel homozigotresesif. Kita dapat melambangkan genotype penderita sebagai aa dan individu yang tidak memiliki kelainan dengan AA dan Aa. Namun heterozigot (Aa) yang secara fenotipe normal disebut karier secara genotipe, karena orang-orang seperti ini dapat saja menurunkan salah satu gen resesifnya kepada keturunan mereka.


Sebagian orang yang memiliki kelainan resesif lahir dari orang tua yang bergenotipe karier (Aa x Aa) ataupun dihasilkan dari perkawinan (Aa x aa) serta (aa x aa).2

Ada beberapa penyajit yang di wariskan oleh autosom resesif:

  • Anemia sel sabit

Penyakit anemia sel sabit disebabkan oleh substitusi asam amino tunggal dalam protein hemoglobin berisi sel-sel darah merah. Ketika kandungan oksigen darah individu yang diserang, dalam kedaan rendah (misalnya pada saat berada ditempat yang tinggi atau pada waktu mengalami ketegangan fisik), hemoglobin sel sabit akan mengubah bentuk sel-sel darah merah menjadi bentuk sabit.

Individu yang menderita anemia sel sabit disimbolkan dengan ss, sedangkan individu normal memiliki genotoipe SS dan karier anemia sel sabit disimbolkan dengan Ss.4


  • Fibrosis sistik

Fibrosis sistik disebabkan oleh karena tidak adanya protin yang membantu transport ion klorida melalui membrane plasma, oleh karenanya dihasilkan banyak lendir yang mempengaruhi pankreas, saluran pernafasan, kelenjar keringat dll.

Fibrosis sistik disebabkan oleh alel homozigot resesif (cc), sedangkan individu heterozigot (Cc) tidak menderita gejala penyakit ini namun merupakan karier, sedangkan individu normal memiliki genotipe (CC).4


  • Albino

Kata albino berasal dari “albus” yang berarti putih. Kelainan terjadi karena tubuh tidak mampu membentuk enzim yang diperlukan untuk merubah asam amino tirosin menjadi beta 3-4 dihidroksiphenilalanin untuk selanjutnya diubah menjadi pigmen melanin.

Pembentukan enzim yang mengubah tirosin menjadi melanin, ditentukan oleh gen dominan A, sehingga orang normal mempunyai genotip (AA) atau (Aa) dan albino (aa).4


  • Thalassemia

Istilahnya berasal dari bahasa thalasa = laut dan anemia. Thalasemia merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan berkurangnya atau tidak sama sekali sintesa rantai hemoglonin, sehingga hanya mempunyai kemampuan sedikit untuk mengikat oksigen.

Thalasemia dibedakan atas :

  1. Thalassemia mayor, sangat parah, sering menyebabkan kematian waktu bayi
  2. Thalassemia minor, tidak parah , mempunyai gejala pembengkakan limpa sedikit.

Individu penderita biasanya memiliki genotipe heterozigot.


Pewarisan Gonosom

Genosom, merupakan kromosom sex yang menentukan jenis kelamin. Kromosom ini terdiri atas jenis X dan Y, sehingga dapat membentuk kombinasi XX jika perempuan dan XY jika laki-laki.6

Ada beberapa penyakit dan kelainan yang merupakan pewarisan gonosom:


Kelainan dan penyakit karena alel resesif tertaut kromosom sex “X”:

  • Hemofilia

Hemofilia merupakan ganngguan koagulasi herediter yang paling sering dijumpai. Hemofilia disebabkan oleh mutasi gen factor VIII dan factor IX sehingga dapat dikelompokkan menjadi Hemofilia A dan Hemofilia B. Kedua gen tersebut terletak pada kromosom X, sehingga termasuk penyakit resesif terkait –X, yang disebabkan karena tidak adanya protein tertentu yang diperlukan untuk penggumpalan  darah, atau kalaupun ada kadarnya rendah sekali.


Umumnya luka pada orang normal akan menutup/membeku dalam waktu 5-7 menit. Tetapi pada penderita hemophilia darah akan membeku 50 menit sampai 2 jam, sehingga mudah menyebabkan kematian karena terlalu banyak kehilangan darah.


Perempuan yang homozigot resesif untuk gen ini merupakan penderita ( XbX) , sedangkan perempuan yang heterozigot (  XbXh ) pembekuan darahnya normal namun dia hanya berperan sebagai pembawa/carier. Seorang laki-laki penderita hanya mempunyai satu genotif yaitu ( XbY ).4


  • Buta warna

Penderita tidak dapat membedakan warna hijau dan merah atau semua warna. Individu yang buta terhadap zat warna hijau (tipe deutan) dan merah (tipe protan) dikarenkan individu tersebut tidak mempunyai reseptor yang dapat mendeteksi cahaya pada panjang gelombang hijau atau merah. Buta warna merupakan penyakit yang disebabkan oleh gen resesif c (colour blind) yang terdapat pada kromosom X.4


  • Kelainan dan penyakit karena tertaut kromosom “Y”:

Gen tertaut kromosom Y merupakan gen tertaut kelamin sempurna , artinya kelainannya hanya terjadi pada laki-laki.4


  • Hypertrichosis

Adalah kondisi medis yang menyebabkan pertumbuhan eksesif rambut di area dimana rambut tidak biasanya tumbuh. Ini mungkin hadir di seluruh tubuh atau Anda bisa memilikinya hanya dalam satu atau lebih daerah.4


Kesimpulan

Kelainan yang terjadi pada seseorang dapat di karenakan pewarisan sifat yang di turunkan oleh kedua orang tuanya melalui pewarisan autosom dan gonosom. Pewarisan pada autosom di bagi lagi menjadi autosom dominan dan autosom resesif. Sedangkan pada gonosom di bagi menjadi pewarisan terpaut kromosom “X” dan pewarisan terpaut kromosom “Y”.

Dan pada kasus yang di bahas, bayi yang mengalami kelainan pada jari tangan (Polidaktili) tersebut di karenakan pewarisan sifat secara dominan oleh ayahnya.


Daftar Pustaka
  1. Priadi A. Biologi SMA kelas XII. Jakarta: Yudhistira; 2010.h.77-89
  2. Price S. A, Wilson L. M. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. 6th Vol 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.h. 44-8.
  3. Nuraini, T. Penurunan Sifat Autosomal pada Manusia. Diunduh dari http://staff.ui.ac.id internal/132206698/material/PENURUNANAUTOSOM.pdf. Diakses Februari 2010.
  4. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2004.h.60-6.
  5. Brooker C. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC Medical Publisher; 2005.h. 28.
  6. Campbell N. A, Reece J.B, Urry L.A, Cain M.L, Wasserman S.A, Minorsky P.V, Jackson R.B. Biologi. 8th ed . Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga; 2010.
  7. Dirckx JH. Kamus ringkas kedokteran Stedman untuk profesi kesehatan. Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.

Demikianlah pembahasan mengenai Perbedaan Gonosom Dan Autosom Beserta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

10 Poin Pengertian Dan Pengelompokan Sumber Daya Alam Terlengkap

$
0
0

Pengertian dan pengelompokan sumber daya alam-Pengertian dari sumber daya alam adalah semua yang ada di alam dari semua kekayaannya dari benda hidup ( biotik) sampai dengan benda mati (abiotik) yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kepentingan manusia, terhdapat unsur-unsur yang ada di lingkungan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat (manusia) untuk semua kebutuhan hidupnya.

sumber daya alam
sumber daya alam

Pengertian Sumber Daya Alam

Secara umum, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai sumber daya alam yang diperbaharui dan sumber daya alam tidak dapat terbaharui. Sumber daya alam adalah sumber daya alam terbatukan yang dapat terus eksis selama penggunaannya tidak berlebihan atau dieksploitasi. Tanaman, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh sumber daya alam terbarukan.

Meskipun jumlahnya sangat melimpah di alam, pemakai atau pengguna harus tetap dibatasi dan dipelihara untuk proses yang berkelanjutan dan secara berkesinambungan. Sumber daya alam tidak terbarukan terbatas karena penggunaannya jauh lebih cepat dari pada proses pembentukannya, jika digunakan terus menerus lambat laut akan habis.

Minyak, emas, besi, dll, umumnya membutuhkan proses yang sangat panjang untuk terbentuk kembali sehingga jumlah yang sangat terbatas. Perubahan dari beberapa juta tahun yang lalu kemudian mengubah materi dan senyawa organik menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Pengelompokan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam dapat dikelompokkan berdasarkan hal-hal sebagai berikut.

  1. Kemungkinan pemulihannya: sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
  2. Materinya: sumber daya alam organik dan sumber daya alam anorganik.
  3. Habitatnya: sumber daya terestris dan sumber daya alam akuatik.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Kemungkinan Pemulihan

 

  • Sumber daya alam dapat diperbarui

Sumber daya yang selalu tersedia kembali sehingga tidak dapat habis. Namun, jika tidak dapat terkendali pemanfaatannya, sumber daya alam dapat habis dan mengkin akan cepat punah (tidak ada lagi). Contohnya sumber daya alam yang dapat kita perbaharui ialah berbagai jenis flora dan fauna.

Banyak flora dan fauna yang sudah mendekati kepunahan sampai ada yang sudah punah karena ulah dari manusia itu sendiri yang merusak alam dan tidaka dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik.

Banyak flora dan fauna yang di rusak tempat hidupnya dan diburu untuk berbagai kepentingan manusia. Selain itu juga,  air dan udara juga masuk dalah sumber daya alam, dan itupun bisa terancam rusak karena ulah sekelompok manusia.

Bagaimana air dan udara (SDA) memperbarui dirinya? Jika flora dan fauna memperbarui diri dengan cara reproduksi, air dan udara dengan daur atau siklus. Udara dan air tidak pernah punah, namun air dan kualitas udara bisa menurun akibat aktivitas manusia yang mencemari.

  • Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

Sumber daya alam tidak dapat diperbarui adalah proses pembentukan sumber daya alam berlangsung sangat lambat, dapat mengambil jutaan atau ratusan tahun. Oleh karena itu, jumlahnya relatif konstan atau menurun karena terus dieksploitasi dan suatu saat akan habis. Contoh: minyak bumi, batu bara dan gas alam dll.

Bagaimana cara mendapatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui untuk tetap berkelanjutan atau lestari? Manusia harus bisa menggunakannya dengan bijak dan tidak berlebihan. Selain itu juga, kebutuhan untuk mengembangkan bahan alternatif yang ada sama tetapi selalu tersedia, seperti daur ulang, sehingga mengurangi tingkat eksploitasi.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Materinya

 

  • Sumber daya alam organik

Materi atau bahan organik dari sumber daya alam (keanekaragaman hayati) dalam bentuk mahluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan. Kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya alam, antara lain, pertanian organik, kehutanan, peternakan dan perikanan. Misalnya, sumber daya alam organik di bidang peternakan ayam, kambing ,sapi dll.

  • Sumber daya alam anorganik

Sumber daya alam bahan anorganik (non-biologis), dalam bentuk benda mati dalam bentuk padat, cair, atau gas. aktivitas yang berkaitan dengan pertambangan sumber daya alam tanah anorganik, batuan, mineral, minyak dan gas alam, dan energi.

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Sumber daya alam hayati/biotik.

Selain benda yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.makhluk hidup pun juga dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Tanaman, misalnya, manusia perlu untuk mendukung kehidupan. Ini disebut sumber daya alam / biotik. Contoh lain adalah mikroorganisme dan hewan.

  • Sumber daya alam nonhayati/abiotik.

Berbeda dengan sumber daya alam, sumber daya non-hayati yang diperoleh dari benda mati seperti mineral, batu, tanah, air, dan banyak lagi.

Menurut kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

  • Sumber daya alam penghasil bahan baku.

Tentunya Anda sudah tahu apa yang disebut bahan baku? Ya, benar, bahan baku juga dapat disebut objek yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan benda atau barang-barang lainnya yang menggunakan nilai yang lebih tinggi. Sebut saja produk olahan hutan untuk menghasilkan berbagai jenis barang. Sekarang, mari kita menyebutkan sumber daya alam yang dimiliki oleh tipe ini.

  • Sumber daya alam penghasil energi.

Sumber daya alam ini adalah produsen energi yang dibutuhkan oleh manusia. Salah satunya adalah matahari. Matahari memancarkan energi yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Demikian juga, aliran air sungai untuk menghasilkan energi, seperti listrik menghasilkan turbin. Cobalah untuk membuat daftar sumber daya alam yang dimiliki oleh kelompok ini.

Sumber Daya Alam Berdasarkan Habitatnya

Berdasarkan jenis habitatnya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Sumber daya alam terestris

Sumber daya alam terestrial (tanah) adalah sumber daya yang terkait dengan lahan yang digunakan untuk lahan untuk berbagai kegiatan penduduk, sebagai bahan industri (ubin, keramik, dll), dan semua sumber daya yang didapat dari tanah.

  • Sumber daya alam akuatik

Sumber daya alam perairan (air) adalah sumber daya alam yang ada haubungannya dengan air seperti lautan, danau, sungai, air tanah, air hujan, dll.
Mudah-mudahan dengan membaca artikel sederhana ini, kita dapat lebih memahami gagasan dari sumber daya alam, serta tentang pengelompokan sumber daya alam.

Demikian Penjelasan Tentang 10 Poin Pengertian Dan Pengelompokan Sumber Daya Alam Terlengkap Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidikan.Com 😀


Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia Menurut Para Ahli Budaya

$
0
0

Pengertian sistem sosial budaya Indonesia menurut para ahli budaya adalah sebagai totalitas nilai, kode etik, tatanan sosial, dan Indonesia harus mampu mewujudkan cara hidup manusia dan filsafat Pancasila dari semua lapisan kehidupan berbangsa dan bernegara. dan prinsip-prinsip dasar yang memiliki pola tindakan, pola pikir, dan fungsi struktur, dan budaya sistem sosial Indonesia yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, transformasi dan pengembangan sistem budaya harus tetap berkepribadian social budaya Indonesia.

Sistem budaya indonesia
Sistem budaya indonesia

Sistem Sosial Budaya Indonesia

Pada dasarnya, masyarakat Indonesia adalah suatu entitas yang lahir jauh sebelum kelahiran masyarakat Indonesia (resmi). Kejadian sumpah di kalangan pemuda merupakan bukti yang jelas. Acara ini merupakan kesepakatan nasional yang mampu mewujudkan atau membuat masyarakat Indonesia tahu Bineka Tunggal Ika.

Konsensus berarti perjanjian atau kontrak yang memiliki sifat umum tentang nilai-nilai, norma-norma dan aturan dalam menetapkan tujuan dan upaya untuk mencapai peran yang telah dilakukan, serta manfaat tertentu dalam sistem sosial. Model perjanjian atau model integrasi yang menekankan norma dan legitimasi elemen memiliki landasan masyarakat, adalah sebagai berikut:

  1. Orang-orang yang memiliki struktur yang mapan dan abadi
  2. Setiap diri dari masyarakat memiliki fungsi masing-masing dalam kelangsungan hidup masyarakat sebagai sistem seluruh tujuan
  3. Unsur-unsur masyarakat yang terintegrasi dan seimbang
  4. Kelanjutan dari masyarakat berdasarkan kerjasama dan perjanjian akan saling menghargai.

Kehidupan sosial tergantung pada kesatuan

Jika pernyataan memehami, dapat dikatakan bahwa peristiwa Sumpah Pemuda Nasional adalah perjanjian yang mendapat manifestasinya dalam sistem budaya Indonesia di mana prinsip penting didasarkan, adalah sebagai berikut.

  • Prinsip umum iman terhadap Tuhan Yang Maha ESA
    Dalam kesempurnaan bermasyaraat hanya dapat dicapai oleh manusia, bernegara berbangsa dan melalui semangat dan kesalehan, kaerana pada akhirnya apa yang diperoleh oleh manusia, Bangsa, Negara, dan kemandirian masyarakat bahkan juga berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Prinsip kemandirian
    Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, karena kehidupan / keluarga, masyarakat, dan bangsa bebas untuk memiliki tugas dan tanggung jawab masyarakat, bangsa dan negara untuk menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi kebebasan.
  • Prinsip persatuan dan kesatuan
    Bangsa Indonesia yang terdiri dari etnis, budaya, daerah yang beragam adat istiadat dan telah membentuk Republik Indonesia, terutama karena prinsip persatuan dan sosial-budaya.
  • Prinsip-prinsip kedaulatan rakyat
    Kehidupan pribadi atau keluarga dalam masyarakat, bangsa dan selalu menempatkan kedaulatan dalam rangka untuk menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok / orang.
  • Prinsip adil dan makmur
    Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan harus memiliki kehidupan yang layak dan adil sehingga pekerjaan, pendidikan, kesehatan, makanan, dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam hak-hak masyarakat akuntabilitas nasional dan negara,

Pola Pikir, Pola Tindak, Dan fungsi fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, yang hidup tersebar di seluruh negara (tanah air), yang memiliki budaya yang beragam. sehingga menimbulkan keragaman lembaga masyarakat. Lembaga adalah konsep sosiologis yang digunakan, meskipun memiliki rasa yang berbeda:

  • Digunakan untuk merujuk kepada tubuh, seperti perguruan tinggi dan asosiasi
  • Organisasi tertentu atau disebut juga dengan jumlah lembaga seperti penjara atau rumah sakit
  • Sebuah pola perilaku yang telah menjadi biasa atau pola hubungan sosial yang memiliki tujuan sosial tertentu

Bronislaw menganggap institusi sosial merupakan konsep utama untuk memahami masyarakat, yang setiap institusi saling berkaitan dan masing-masing memiliki fungsinya. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa institusi itu mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaan yang terdiri wuyud, yaitu:

  • Wuyud kelakuan
  • Wuyud idiil
  •  Wuyud fisik dari kebudayaan

Pola Pikir Sistem Sosial Budaya Indonesia

1. Negara berdasarkan Tuhan
Kehidupan agama atau kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa harus dapat mewujudkan kepribadian bangsa Indonesia yang percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah negara kesatuan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ini berarti bahwa pelaksanaan kehidupan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Dengan demikian, pembangunan nasional adalah pelaksanaan Pancasila dan esensi dari pembangunan nasional adalah pembangunan manusia integral dari Indonesia dalam kehidupan manusia serba cepat dan canggih

3. Demokrasi Pancasila
Kedaulatan Republik Indonesia, berdasarkan demokrasi dan representasi deliberatif, kehidupan pribadi atau keluarga di masyarakat, bangsa dan negara harus mampu memilih wakil dan pemimpin mereka untuk musyawarah dan mufakat dalam mempromosikan kepentingan publik di atas kepentingan kelompok dan individu untuk pelaksanaan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Oleh karena itu, sistem manajemen sosial perlu ditegakkan, baik melalui undang-undang atau moral.

4. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Lokasi di Indonesia geografis, sumber daya alam, dan penduduk Indonesia di masyarakat, bangsa dan negara harus memiliki politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan keadilan bagi semua orang

5. Budi Pekerti
Setiap orang atau keluarga dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara harus mempertahankan karakter kemanusiaan dan menjunjung tinggi cita-cita moral yang tinggi adalah orang-orang yang mulia. Berarti bahwa kemerdekaan setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah menurut agama atau keyakinan mereka harus dijamin, di mana pendidikan dan pengajaran hak-hak warga yang membutuhkan sistem pendidikan nasional.

Budaya nasional adalah budaya yang timbul sebagai usaha pertanian buah Indonesia seluruhnya, termasuk lama dan asli budaya diwujudkan sebagai puncak dari daerah-daerah seluruh budaya Indonesia. Budaya harus bergerak ke arah kemajuan dan tidak menolak bahan-bahan baru dari budaya asing dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan nasional itu sendiri, dan mempertinggi derajat kemanusiaan Indonesia.

Pola Tindak Sistem Sosial Budaya Indonesia

  • Gotong Royong
    Unity menyadari hanya melalui kerjasama, kebersamaan dan toleransi, baik dalam kesedihan dan cinta, kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
  • Prasaja
    Keadilan sosial untuk seluruh masyarakat tidak akan tercapai jika hidup sederhana, hemat, cermat, disiplin, profesional, dan ketertiban tidak dijalankan.
  • Musyawarah dan mufakat
    Prioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan kelompok atau individu yang tidak mampu melihat perbedaan tidak berakhir dengan perpecahan atau pemisahan, serta konflik.
  • Kesatria
    Unity, dan keadilan sosial tidak dapat diwujudkan tanpa keberanian, kejujuran, kesetiaan, pengabdian, dan perjuangan yang tidak mengenal menyerah demi hidup bersama.
  • Dinamis
    Kehidupan pribadi / keluarga, bangsa dan negara juga dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga waktu sangat penting dalam konteks persatuan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia

  • Dalam Keluarga
    Keluarga manusia adalah nursery ground. Keluarga adalah alami dan organisasi serta penuh cinta.
  • Dalam Komunitas
    Organisassi suami adalah kader tanah sosial kemasyrakatan, sebagai keluarga buatan, kerjasama buatan, yang penuh dengan kepentingan yang berbeda.
  • Dalam Bangsa dan Negara
    Dalam kehidupan bangsa, organisasi dan pemerintah harus mengutamakan kepentingan umum.

Struktur Sistem Sosial Budaya Indonesia

Firth Raymond berpendapat bahwa konsep struktur sosial merupakan alat analisis yang diwujudkan dalam rangka membantu memahami perilaku hati manusia dari kehidupan sosial. Tenting tanah dalam struktur sosial hubungan sosial jelas penting menentukan perilaku manusia, hubungan sosial, jika tidak dilakukan, maka masyarakat tidak terwujud lagi.

Struktur sosial juga dapat dilihat dari segi status, peran, nilai-nilai, norma-norma, dan lembaga-lembaga hubungan sosial dasar. Nilai didefinisikan mentaliatas pembentukan perilaku manusia sehingga sejumlah asumsi penting, baik, dan harus dihargai.

Jadi, perbedaan sistem struktur sosial budaya Indonesia adapat merujuk pada nilai-nilai yang terkandung pada pancasila yang terdiri dari:

  • Tata Nilai

Nilai agama; * Nilai kebenaran; * Nilai moral; * Nilai penting; * Bahan nilai.

  • Tata sosial

NKRI adalah negara hukum, semua orang adalah sama di mata hukum. Tata hukum di Indonesia adalah sistem pengayoman yang mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruhu rakyat Indonesia.

  • Tata laku

Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, Maka tata laku harus berpedoman pada norma-norma yang berlaku, yaitu: norma agama, norma kesusilaan / kesopanan, norma adat istiadat, norma hukum setempat, norma hukum negara

Proses Sistem Sosial Budaya Indonesia

Masyarakat memiliki bentuk – bentuk struktural, yang disebut struktur sosial. Struktur sosial adalah suami yang disebut dinamika masyarakat statis dan mentuk proses sosial dan perubahan sosial. Masyarakat yang memiliki bentuk – tentu mengalami pola bentuk struktural – pola perilaku yang berbeda – beda juga dengan situasi yang dihadapi oleh masyarakat.

Proses sistem sosial sebagai bagian dari budaya Indonesia tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan nasional

Pancasila, yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari seluruh rakyat Indonesia. Jadi pada dasarnya proses sistem sosial budaya Indonesia selalu dikaitkan dengan perkembangan di mana besarbesaran nasional berlangsung di tandem dengan pebangunan nasional, bahkan kadang-kadang mendahului pembangunan nasional dalam rangka untuk menerima masyarakat update-intensif sebagai hasilnya dari temuan temuan pembangunan nasional.

Penghasilan kena pajak untuk mempersiapkan masyarakat untuk menerima pembangunan, maka mempersiapkan orang dan masyarakat dapat berpartisipasi jantung proses pembangunan nasional memiliki kualitas berikut:

  • Setia dan taat kepada Allah SWT
  • akhlak yang mulia
  • bekerja keras
  • Disiplin
  • Memiliki tanggung jawab
  • Mandiri
  • Cerdas dan terampil
  • Sehat jasmani dan rohani
  • cinta tanah air
  • Berkebangsaan dan solidaritas sosial
  • Percayalah pada diri sendiri dan memiliki ((harga diri))
  • Inovatif dan kreatif
  • Produktif dan berorientasi masa depan

 

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Sistem Sosial Budaya Indonesia Menurut Para Ahli Budaya Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Gelombang Mekanik : Pengertian, Jenis, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap

$
0
0

Gelombang Mekanik : Pengertian, Jenis, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Gelombang mekanik ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian Gelombang mekanik, jenis Gelombang mekanik, dan rumus Gelombang mekanik beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Gelombang Mekanik

Pengertian Gelombang Mekanik

Gelombang mekanik adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan media [perantara], yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang. Suara adalah salah satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui suatu perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-molekul udara). Tanpa udara, suara tidak dapat dirambatkan. Di pantai bisa dilihat ombak, yang merupakan suatu gelombang mekanik yang memerlukan air sebagai mediumnya. Contoh lain misalnya gelombang pada tali.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Induksi Elektromagnetik : Pengertian, Penerapan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya


Contoh Gelombang Mekanik

Dalam sehari hari kita merasakan dan melihat  gelombang mekanik beberapa  diantaranya :

  • 1.Gelombang Air
  • 2.Gelombang Bunyi
  • 3.Gelombang Tali
  • 4.Gelombang Pada Slinki(Pegas)

  Gelombang-gelombang ini memerlukan medium untuk dapat merambatkan gelombang. Air, udara, tali, slinki adalah medium yang digunakan untuk merambatkan gelombang air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelombang pada slinki(Pegas). Gelombang-gelombang ini ditimbulkan oleh adanya getaran mekanik.

Contoh Gelombang Mekanik
Contoh Gelombang Mekanik

Jenis Gelombang Mekanik

Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dibedakan menjadi 2 yaitu :

  1. Gelombang Transversal yaitu jenis gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang jenis ini adalah gelombang pada tali.
  2. Gelombang Longitudinal yaitu jenis gelombang yang memiliki arah rambat sejajar dengan arah getarnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada slinky.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal


Rumus Gelombang Mekanik

Persamaan yang digunakan dalam gelombang adalah sebagai berikut :


T = t/n
f = n/t
dan
T = 1/f
f = 1/T

Keterangan :

T adalah periode (s)
t adalah waktu (s)
n adalah banyaknya gelombang (kali)
f adalah frekuensi (Hz)

Untuk menentukan cepat rambat gelombang digunakan persamaan ;
v = λ.f atau v = λ/T


Keterangan :

λ adalah panjang gelombang (m)
v adalah cepat rambat gelombang (m/s)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Kepler 1 2 3 : Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap


Sifat gelombang mekanik

  1. Dipantulkan (Refleksi)
  2. Dibiaskan (Refraksi)
  3. Dipadukan (interferensi)
  4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)

  • Difraksi Gelombang Mekanik

Difraksi merupakan lenturan yang disebabkan penghalang berupa celah-celah sempit. Jika celah berukuran lebar, maka difraksi tidak jelas terlihat, tetapi jika celah dipersempit maka difraksi akan tampak jelas. Celah bertindak sebagai sumber gelombangnya yang berupa titik. Muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut sebagai pusatnya.

Difraksi Gelombang Mekanik

Contoh Difraksi Gelombang Mekanik

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter.

Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

Contoh Difraksi Gelombang Mekanik
Contoh Difraksi Gelombang Mekanik

  • Interferensi Gelombang Mekanik

Ketika melemparkan dua buah batu di sungai akan terbentuk, pola gelombang berbentuk lingkaran yang terpadu pada gambar dibawah.

Interferensi Gelombang Mekanik

Perpaduan gelombang yang ditimbulkan disebut interferensi gelombang. Interferensi terbagi menjadi interferensi konstruktif dan destruktif.

Jika puncak gelombang bertemu dengan puncak gelombang lain, maka interferensi saling membangun disebut interferensi konstruktif.

Namun, jika puncak gelombang bertemu dasar gelombang, maka terjadi interferensi yang saling melemahkan yang disebut interferensi destruksi.

Gambar Interferensi Gelombang Mekanik

Contoh Penerapan Interferensi Gelombang Mekanik

Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi) – Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi.

  Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.


Contoh Penerapan Interferensi Gelombang Mekanik

Contoh Penerapan Interferensi Gelombang Mekanik


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Hukum Archimides : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Contoh soal Gelombang Mekanik

Berikut adalah gambar gelombang transversal.

tentukan:

a. frekuensi getaran,

b. panjang gelombang

c. cepat rambat gelombang.

Jawab:

a. Dari gambar didapatkan bahwa

T = t/n

= 8/2

= 4 s, maka

f = 1/T

= ¼

= 0.25 Hz

b. λ = s/n

= 16 cm/2

= 8 cm

c. v= f×λ = 0.25×8

= 2 m/s


Itulah ulasan tentang Gelombang Mekanik : Pengertian, Jenis, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

199 Pemusatan Dan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

$
0
0

Pemusatan dan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya–  Pada Umumnya Pemanfaat engeri surya memlalui pembangkit listerikk tenaga surya, dipakai di daerah desa-desa dengan skala kecil, yaitu Solar Home System (SHS). SHS merupakan pembangki listrik dengan skala kecil yang dipakai secara desentralisasi atau satu rumah satu pembangkit listeik.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pembangkit listrik tenaga surya yang mengubah energi matahari (surya) menjadi energi listrik. Pembangkit listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penggunaan langsung dan tidak langsung dari energi surya fotovoltaik dengan konsentrasi.

Fotovoltaik mengubah energi cahaya langsung menjadi listrik menggunakan efek fotolistrik. Terkonsentrasi sistem energi surya menggunakan lensa atau cermin dalam kombinasi dengan sistem pelacakan untuk memfokuskan energi matahari menjadi satu titik untuk mendorong mesin panas.

Pemusatan energi surya

Konsentrasi sistem energi surya (tenaga surya terkonsentrasi) memakai cermin atau lensa dan sistem pelacakan untuk memfokuskan energi matahari pada luasan area ke satu titik. Panas terkonsentrasi kemudian digunakan sebagai sumber panas untuk pembangkit listrik yang memanfaatkan panas biasa untuk menggerakkan generator.

Sistem parabola cermin, reflektor lensa Fresnel dan menara surya adalah teknologi yang paling banyak digunakan. Fluida kerja dipanaskan dapat digunakan untuk menggerakkan generator (turbin uap konvensional ke mesin Stirling) atau media penyimpanan panas.

Energi listrik adalah energi primer yang dibutuhkan untuk listrik peralatan / energi yang tersimpan dalam arus listrik untuk ampere Unit (A) dan power supply tegangan dengan satuan volt (V) untuk memasok konsumsi daya listrik oleh unit Watt (W) untuk mendorong motor, pencahayaan, pemanasan, pendinginan, atau untuk mengembalikan peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi lainnya.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber energi, seperti matahari,  angin, air, minyak, batu bara, nuklir, panas bumi, dan lain-lain. Jumlah ini energi Joule beberapa ribu hingga jutaan Joule.

Tanaman surya Terleak Ivanpah di Gurun Mojave akan jenis pembangkit listrik tenaga surya dengan konsentrasi terbesar energi surya mencapai 377 megawatt. Meskipun konstruksi didukung oleh hibah dari Amerika Serikat selama visi Barack Obama dari sekitar 10.000 MW program energi terbarukan, tetapi perkembangan kontroversi ini karena mengancam keberadaan satwa liar di gurun sekitarnya.

Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya

 

Photovoltaic

Sel surya atau sel fotovoltaik adalah perangkat yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik dengan menggunakan efek fotolistrik. Yang pertama dibuat pada tahun 1880 oleh Charles Fritts.

Tenaga surya adalah sejenis pembangkit listrik fotovoltaik yang menggunakan perbedaan tegangan karena efek fotolistrik untuk menghasilkan tenaga listrik. Panel surya memiliki tiga lapisan, lapisan P panel di atas, di tengah-tengah lapisan penghalang, dan lapisan N di panel bawah. Efek fotolistrik adalah di mana sinar matahari menyebabkan elektron di panel lapisan terpisah P, jadi ini menyebabkan proton mengalir ke lapisan N pada panel bawah dan transfer proton adalah arus listrik.

Pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia

Di Indonesia, tenaga surya terbesar pertama dengan kapasitas 2 × 1 MW, yang terletak di pulau Bali, tepatnya di dearah Bangli serta Karangasem. Pemerintah Indonesia mengundang untuk siapa khususnya saja yang ingin membuat di daerah lain karena PLTS opensource atau tidak terdaftar di bawah hak cipta.  Selain pulau Bali, Indonesia juga telah mengembangkan di Luwu Timur, Makassar NTB dan di pulau-pulau Sumbawa. PLTS diberikan kepada daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh PT. PLN.

Wilayah Indonesia yang sudah menggunakan PLTS

  • Yogyakarta
  • Nusa Tenggara Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Alor, Nusa Tenggara Timur
  • Bali

Demikian Penjelasan Tentang Pemusatan Dan Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Semoga Dapat Bermanfaat Untuk Pembaca GuruPendidikan.Com

106 Struktur Tulang Belakang Pada Tubuh Manusia Dan Fungsinya

$
0
0

Struktur tulang belakang pada tubuh manusia dan fungsinya– Sebuah tulang punggung terdiri dari dua bagian yaitu tubuh anterior terdiri dari tulang atau tulang corpus, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae. Arcus vertebrae dibentuk oleh dua “kaki” atau Pediculus dan dua lamina, dan didukung oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus melintang dan procesus spinosus.

Tulang punggung

Tulang punggung (vertebra) adalah tulang yang tidak teratur, membentuk bagian belakang yang mudah untuk bergerak. Ada 33 tulang belakang manusia, 5 dari which bergabung untuk membentuk sakral, dan empat tulang membentuk tulang ekor (tulang ekor).

Tiga bagian di atasnya terdiri dari 24 tulang dibagi menjadi 7 tulang cervical (leher), 12 tulang belakang dada (thorax atau dada) dan, 5 tulang lumbal. Jumlah kelainan tulang belakang dapat terjadi. Kelainan langka adalah bagian leher.

  • Struktur umum

Proses pembentukan lubang yang disebut foramen vertebrale. Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai sumsum tulang belakang atau sumsum tulang belakang. Di antara dua tulang punggung dapat ditemukan retakan disebut foramen intervertebrale.

  • Backbone serviks (Tulang punggung cervical)

Umumnya memiliki bentuk tulang kecil dengan tulang belakang atau procesus spinosus (bagian seperti tulang sayap belakang) pendek, kecuali tulang 2 dan 7 yang procesus spinosusnya singkat. Diberi nomor dalam urutan C1-C7 (C dari cervical), namun beberapa memiliki sebutan khusus seperti C1 atau atlas, C2 atau sumbu.
Setiap Mamalia memiliki tujuh tulang leher, tidak peduli berapa lama leher.

Sumsum Tulang Belakang

  1. Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis merupakan perpanjangan dari otak dan sistem saraf pusat dilindungi oleh kubah dan tulang belakang.
  2. Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah dimasukkannya transmisi antara stimulasi perifer dan otak.
  3. Fungsi lainnya adalah untuk mengontrol refleks sumsum tulang belakang, termasuk gerakan refleks dari mata, hidung, dan lain-lain.
Struktur dan fungsi tulang belakang
Struktur dan fungsi tulang belakang
  • Tulang punggung thorax

Procesus spinosusnya akan berhubungan dengan tulang rusuk. Beberapa gerakan melingkar dapat terjadi. Bagian ini juga dikenal sebagai ‘tulang punggung dorsal’ dalam konteks manusia. Bagian ini diberi nomor T1 untuk T12.

  • Tulang punggung lumbal

Bagian ini (L1-L5) adalah konstruksi yang paling kuat dan menanggung beban orang lain. Bagian ini memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi tubuh, dan beberapa gerakan rotasi dengan tingkat kecil.

  • Tulang punggung sacral

Ada 5 tulang di bagian ini (S1-S5). Tulang datang bersama-sama dan tidak memiliki celah atau diskus intervertebralis sama lain.

  • Tulang punggung coccygeal

Ada 3 sampai 5 tulang (CO1-CO5) bergabung satu sama lain dan tanpa celah. Beberapa hewan memiliki tulang ekor atau tulang ekor yang banyak, maka disebut tulang punggung ekor (tail berarti ekor).

Baca juga:

 

Demikian Penjelasan Tentang Struktur Tulang Belakang Pada Tubuh Manusia Dan Fungsinya Semoga Dapat Bermanfaat Untuk Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap

$
0
0

Definisi Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara

GuruPendidikan.Com – Bangsa merupakan suatu kelompok manusia yang dianggap nasional yang dalam hal ini memliki identitas bersama dan memiliki kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya dan sejarah, mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama.

Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap

Suatu bangsa tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan sendiri, dengan kondisi tersebut menyebabkan tiap negara melakukan suatu kerjasama supaya mesyrakatnya sejahtera. Dunis terdiri atas berbagai macam negara, yang diantara negara yang satu dan negara lainnya pastinya memerlukan kerja sama yang disebut dengan kerja sama internasional.

Kerjasam antar negara ini dapat terjadi kerana adanya potensi geografis yang berbeda, beberapa negara maju memiliki keterampilan mengolah sumber daya alam, tetapi tidak mempunyai sumber daya alam.

Di sisi lain, suatu negara memiliki potensi alam yang melimpah tetapi tidak memiliki tenaga terampil. Maka kondisi seperti ini menimbulkan kerjasama antar negara yang memiliki teknologi tinggi, dengan negara yang memiliki sumber daya alam yang perlu diolah.

Bentuk Kerjasama Antar Negara

Adapun bentuk kerjasama tersebut, yaitu kerjasama bilateral, regional dan internasional. Untuk lebih jelasnya simak saja ulasan dibawah ini.

  • Kerjasama bilateral merupakan kerjasama di antara dua negara, terjadi karena perjanjian bilateral.
  • Kerjasama regional merupakan kerjasama beberapa negera dalam suatu kawasan kerja sama regional, terjadi karena perjanjian multirateral.
  • Kerjasama internasional merupakan kerjasama antar negara-negara di seluruh dunia.

Manfaat Kerjasama Antar Negara

Adapun kerjasama yang dilakukan oleh tiap negara dapat meliputi berbagai bidang, antara lain bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Yang tiap kerjasama dilakukan atas dasar manfaat. Dan adapun manfaat kerjasama antar negara antara lain yaitu:

  • Saling menghargai dan menghormati ideologi masing-masing.
  • Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
  • Meningkatkan penerapan IPTEK serta menanggulangi hal-hal yang dapat merusak budaya.
  • Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan.
  • Dan mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia serta
  • Menciptakan suasana pergaulan yang selaras, serasi dan seimbang.

Demikianlah pembahasan mengenai Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Viewing all 5405 articles
Browse latest View live