Quantcast
Channel: SMA – GuruPendidikan.Com
Viewing all 5405 articles
Browse latest View live

Pengertian Enzim Pepsin Beserta Cara Kerjanya

$
0
0

Pengertian Enzim Pepsin Beserta Cara Kerjanya Dalam Biologi

GuruPendidikan.Com – Dalam sebuah protein yang diproduksi pada lambung, pepsin memulai proses mencerna protein yang ditemukan dalam makanan. Pepsin dihasilkan dalam bentuk aktif dan diaktifkan oleh asam klorida “HCI” dalam perut. Fragmen protein yang dihasilkan dari itu berlanjut menjadi lebih terdegradasi dalam usus, oleh protein lainnya. Pepsin ialah enzim pertama yang diidentifikasi.

Pengertian Enzim Pepsin Beserta Cara Kerjanya

Protein merupakan molekul yang terdiri dari rantai besar asam amino, yang terikat bersama oleh ikatan peptida. Rantai kecil dari asam amino yang dikenal sebagai peptida, sedangkan rantai besar yang disebut sebagai polipeptida. Asam amino dan peptida kecil diserap oleh lapisan usus dan digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai bahan bangunan untuk protein yang baru.

Cara Kerja Enzim Pepsin

Enzim mengkatalisis reaksi untuk membuat mereka terjadi lebih cepat, Protease ialah enzim-enzim yang mendegradasi protein. Pepsin ialah protease pencernaan yang memulai degradasi protein dalam lambung. Seiring dengan kimotripsin dan tripsin dalam usus halus, akan merusak protein dicerna sebagai makanan. Semua enzim ini memiliki persyratan khusus untuk target mereka dan hanya akan menyerang protein di lokasi asam amino tertentu seperti aromatik asam amino phenylalanine, triptofan atau tirosin dalam kasus pepsin.

Untk melindungi jaringan sekitarnya dari kerusakan, protease pencernaan diproduksi dalam bentuk tidak aktif yang dikenal sebagai zymogen. Pepsin zymogen disebut pepsinogen, ini memiliki tambahan 44 asam amino yang melekat pada molekul. Pepsinogen tetap aktif sampai disekresikan ke dalam cairan lambung dari lambung dan pertemuan HCI. Pepsin dan HCI disekresikan secara terpisah dan tidak memenuhi sampai mereka menjadi bagian dari cairan lambung.

Produksi asam lambung dirangsang oleh rasa atau bau makanan yang memicu produksi hormon yang disebut gastrin. HCI menurunkan pH isi lambung secara dramatis ke pH 1-3. Dalam lingkungan asam ini, pepsinogen membentangkan dan memotong lepas 44 asam amino ekstra. Ini mengaktifkan enzim, sehingga dapat mulai mencerna protein, hal ini juga memotong molekul pepsinogen lain dan mengaktifkan mereka.

Lingkungan asam membantu enzim dengen denaturasi protein dan menyebabkan perubahan dalam struktur tiga dimensi mereka. Hal ini memperlihatkan lebih banyak peptida untuk dapat diakses oleh enzim pencernaan ini. Paparan tersebut membantu dalam degradasi mereka.

Produk degradasi dikosongkan dari lambung ke dalam usus halus, karena produk dari pepsin hanya sebagian dibelah, mereka ialah polipeptida. Molekul-molekul ini terlalu besar untuk diserap oleh sel-sel usus. Mereka selanjutnya terdegradasi oleh kimotripsin, tripsin, dan enzim tertentu yang menurunkan peptida. Setelah polipeptida ini telah dipecah menjadi asam amino dan peptida kecil, mereka dapat diserap oleh sel-sel usus dan digunakan sebagai nutrisi bagi tubuh.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Enzim Pepsin Beserta Cara Kerjanya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:


Fungsi Dan Jenis Bank Umum Dalam Ilmu Ekonomi

$
0
0

Fungsi Dan Jenis Bank Umum Dalam Ilmu Ekonomi Beserta Penjelasannya

GuruPendidikan.Com – Dalam sebuah lembaga yang menerima deposito, yang membuat pinjaman usaha dan menawarkan layanan terkait disebut dengan bank umum. Bank-bank umum juga memungkinkan untuk berbagai rekening deposito, seperti giro, tabungan dan deposito.

Lambaga-lembaga ini dijalankan untuk dapat membuat sebuah keuntungan dan dimiliki oleh sekelompok individu, namun beberapa mungkin anggota dari Federal Reserve System. Yang sementara bank-bank umum juga menawarkan jasa kepada individu dengan menerima deposito dan pinjaman untuk bisnis.

Manurut UU No. 10 Tahun 1998, Bank Umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Usaha secara konvensional, artinya usaha bank umum menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito, serta memberikan kredit jangka pendek. Prinsip syariah, artinya aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam.

Fungsi Bank Umum

Adapun fungsi bank umum diantaranya yaitu:

  • Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi.
  • Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat.
  • Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya.

Usaha Bank Umum

Hal ini menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Pasal 6, usaha Bank Umum diantaranya yaitu:

  • Menghimpun dana dari masyarakat.
  • Memberikan kredit.
  • Menerbitkan surat pengakuan hutang.
  • Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya.
  • Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri ataupun kepentingan nasabah.
  • Menempatkan atau meminjam dana dan atau meminjamkan dana kepada bank lain.
  • Menerima pembayaran dan melakukan perhitungan antar pihak ketiga.
  • Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
  • Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain.
  • Melakukan penempatan dana antar nasabah dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat dalam bursa efek.
  • Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan wali amanat.
  • Menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
  • Dan melakukan kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jenis Bank Umum

Adapun jenis-jenis Bank Umum diantaranya yaitu:

  • Bank umum milik pemerintah, baik pusat maupun daerah.
  • Bank umum milik swasta nasional.
  • Bank umum milik swasta asing.
  • Bank umum campuran.

Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Dan Jenis Bank Umum Dalam Ilmu Ekonomi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Kelebihan Dan Kekurangan Wirausahawan Beserta Ciri Dan Syarat

$
0
0

Sebutkan Kelebihan Dan Kekurangan Wirausahawan Beserta Ciri Dan Syarat

GuruPendidikan.Com – Wirausahawan “Entrepreneur” merupakan orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan sebuah produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
Mitos-mitos mengenai wirausahawan yang menyatakan wirausahawan ialah pelaku, bukan pemikir.

Seringkali mereka ialah orang yang sangat metodis yang sehingga merencanakan tindakan mereka dengan berhati-hati. Mereka dilahirkan, tidak diciptakan. EAS Adiscipline membantu untuk menghilangkan mitos ini, seperti semua disiplin ilmu, wirausahawan mempunyai model, proses dan kasus yang memungkinkan topik untuk dipelajari.

Perbedaan Wirausahawan Dan Profesi

Dalam hal ini antara wirausahawan dengan profesi lainnya:

Kelebihan-Kelebihan Yang Dimiliki

  • Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
  • Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
  • Untuk mencapai potensi penuh anda.
  • Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
  • Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha anda.
  • Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan Yang Dimiliki

  • Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
  • Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
  • Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun dan survei bradsheet melakukan survei, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
  • Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
  • Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
  • Putus asa, sangat membutuhkan dedikasi, disiplin dan keuletan untuk mengatasinya.

Ciri-Ciri Wirausahawan

Adapun ciri-ciri dari wirausahawan yang diantaranya yaitu:

  • Berorientasi pada tugas dan hasil yaitu keinginan untuk berprestasi dan bekerja keras yang sehingga mencapai tujuan secara optimal.
  • Pengambilan risiko yaitu kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan.
  • Kepimpinan yaitu perilaku sebagai pemimpin, berteman dengan orang lain dan mau menerima saran dari orang lain yang dianggap bermanfaat.
  • Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
  • Semangat untuk bersaing secara sehat.

Syarat Wirausahawan

Untuk menjadi seorang wirausaha, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan yang diantaranya yaitu:

  • Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
  • Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.
  • Memiliki perencanaan yang baik dan terorganisasi.
  • Memiliki semangat dan bekerja keras.
  • Memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan.
  • Memiliki rasa optimisme.
  • Memiliki sikap mental positif.
  • Memiliki daya pikir kreatif dan daya tindak inovatif.
  • Memiliki motivasi yang tinggi untuk mandiri.
  • Memiliki kompetensi dan komitmen untuk maju.

Demikianlah pembahasan mengenai Kelebihan Dan Kekurangan Wirausahawan Beserta Ciri Dan Syarat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Pengertian, Macam, Dan Contoh Pencemaran Lingkungan Beserta Cara Penanggulangannya Lengkap

$
0
0

Pengertian, Macam, Dan Contoh Pencemaran Lingkungan Beserta Cara Penanggulangannya Lengkap – Pencemaran lingkungan tidak baik bagi kehidupan manusia tidak terkecuali hewan dan tumbuhan, karna jika lingkungan sudah tercemar akan menggangu habitat makhluk hidup akan berdampak pada populasi makhluk hidup itu sendiri. Pada Kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pencemaran lingkungan secara lengkap oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

pencemaran-lingkungan

Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan merupakan suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena bisa mempengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup.
Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut dengan polutan. Suatu zat bisa dikatakan sebagai polutan jika bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Lingkungan yang tercemar, akan mengakibatkan keadaan ekosistemnya tidak seimbang akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan tersebut. Sedangkan pada lingkungan alami mempunyai ekosistem yang seimbang.

Seperti contoh, udara di desa terasa segar karena banyak ditumbuhi oleh pepohonan hijau. Hal ini menunjukkan di desa tersebut udaranya belum tercemar. jika di kota yang padat penduduknya, udara akan terasa panas dan pernapasan menjadi tidak nyaman. Hal ini menunjukkan udara dikota sudah tercemar.

Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

A. Pencemaran Udara

Pencemaran udara biasanya terjadi akibat dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik. Beberapa jenis polutan yang sering mencemari udara, antara lain yaitu sebagai berikut :

  • Karbon monoksida (CO)Gas CO yaitu hasil pembakaran tidak sempurna oleh mesin kendaraan bermotor. Jika gas CO terhirup oleh pernapasan manusia maka akan ikut beredar dalam darah manusia sehingga akan mengganggu daya ikat darah terhadap oksigen. Keracunan gas CO bisa menyebabkan pusing-pusing, gangguan saraf dan pingsan.
  • Karbon dioksida (CO2)Gas CO2 yaitu dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan bahan organik dan pelapukan batuan. Bila kadar CO2 di atmosfer meningkat akan mengakibatkan peningkatan suhu bumi.
  • Senyawa NitrogenGas Nitrogen ini dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan pembangun protein. Jika nitrogen oksida ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
  • Senyawa Belerang, Gas sulfur dioksida (SO2) ini berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi). Gas SO2 jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa tersebut turun bersama hujan, terjadilah hujan asam.
  • Klorofluorokarbon (CFC)CFC biasa digunakan untuk bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, dipergunakan untuk penyemprot rambut dan obat nyamuk semprot. CFC bisa merusak lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari berkurang.

b. Hujan Asam

Udara yang tercemar oleh gas sulfur dioksida (SO2), sulfur trioksida (SO3), nitrogen monoksida (NO), dan nitrogen dioksida (NO2) bisa mengakibatkan hujan asam.

Jika gas-gas tersebut larut dalam air hujan, maka pembentukan senyawa-senyawa asam tidak bisa dihindari. Hujan asam yang turun ke permukaan bumi bisa mengakibatkan pengikisan kesuburan tanah, kematian tanaman pertanian, perkaratan logam, dan kerusakan bangunan.

c. Pencemaran Air

Pencemaran air berarti terdapat sebuah kerusakan air dari batas normal. Air yang terpolusi disebabkan oleh adanya sebuah racun atau polutan yang masuk ke lingkungan air. Polutan air di antaranya yaitu sebagai berikut ini :

  • Limbah industri, yaitu yang mengandung sebuah logam berat seperti raksa, timbal dan kadmium biasanya dialirkan ke sungai. Logam tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia karena bisa menimbulkan panyakit kanker.
  • Berbagai limbah rumah tangga, seperti detergen dan sampah bisa mengakibatkan penurunan kandungan oksigen di perairan.
  • Limbah pertanian seperti pupuk, insektisida (DDT) dan herbisida berbahaya bagi kesehatan manusia juga organisme lainnya, dan bisamengganggu keseimbangan ekosistem. Semua jenis limbah tersebut bisa mengakibatkan kamatian bagi organisme air, terutama ikan.

d. Pencemaran Tanah

“Buanglah sampah pada tempatnya.” Ungkapan itu menunjukkan adanya sebuah usaha untuk tidak mencemari tanah yang berlebihan. Jika kamu meminum minuman yang berbotol kemudian botol atau plastiknya dibuang begitu saja, berarti kamu mempunyai peran dalam pencemaran tanah.

Pencemaran tanah bisa disebabkan oleh kegiatan pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik, kebocoran limbah cair dari industri dan rumah sakit, serta tumpahan minyak, zat kimia dan limbah. Jika tanah sudah tercemar oleh suatu polutan, maka polutan tersebut akan mengendap ke dalam tanah sebagai zat yang beracun. Berdasarkan pada sifatnya, polutan bisa dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut.

  • Polutan yang bisa diuraikan oleh proses alam (biodegradable). Contohnya : kayu, kertas, bahan atau sisa makanan serta sampah-sampah pada dedaunan.
  • Polutan yang tidak bisa diuraikan oleh proses alam (nonbiodegradable). Contohnya : pada plastik, kaleng dan logam.

Cara Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

1. Penanggulangan secara administratif

Penanggulangan secara administratif terhadap sebuah pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, yakni dengan membuat suatu peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain yaitu sebagai berikut :

  • Pabrik tidak boleh menghasilkan suatu produk (barang) yang bisa mencemari lingkungan. Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak dapat menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga bisa mengakibatkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
  • Industri harus mempunyai unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan telah terbebas dari zat-zat yang membahayakan lingkungan.
  • Pembuangan pada sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari pemukiman.
  • Sebelum dilakukan adanya pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
  • Pemerintah harus mengeluarkan buku mutu lingkungan, yang artinya standar untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan pada lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara lain tercantum sebuah batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan sebuah kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.

2. Penanggulangan secara teknologis

Penanggulangan sebuah pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.

3. Penanggulangan secara Edukatif

Penangkalan pencemaran secara edukatif yaitu dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal ataupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang suatu lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan sebuah penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan. Dengan adanya penyuluhan dan pendidikan diharapkan bisa meningkatkan kesadaran baik secara individu ataupun secara berkelompok untuk memahami pentingnya kelestarian lingkungan.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Macam, Dan Contoh Pencemaran Lingkungan Beserta Cara Penanggulangannya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga artikel terkaitnya disini :

Pengertian, Contoh, Dan Macam Gerak Pada Tumbuhan Lengkap

$
0
0

Pengertian, Contoh, Dan Macam Gerak Pada Tumbuhan Lengkap – Pernahkah anda melihat tumbuhan bergerak ??? tumbuhan juga seperti makhluk hidup lainnya melakukan gerak sebagai tanggapan rangsangan yang diterimanya.  Rangsangan tersebut dapat berasal dari lingkungan ataupun dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Jika anda masih belum memahami apa itu gerak pada tumbuhan. disini akan mengulas secara lengkap, Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

gerak-pada-tumbuhan

Pengertian Gerak Pada Tumbuhan

Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak seperti berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia dan hewan disebut gerak aktif. Tapi, tidak semua gerak selalu berpindah tempat, ada bagian tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut dengan gerak pasif. Contoh gerak pasif yakni pada tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang, tumbuhan akan melakukan suatu gerakan menuju kearah rangsang atau menjauhi rangsangan tersebut.

Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan

1. Gerak Endonom
Gerak endonom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah rangsangan dari dalam tumbuhan. Ada 2 gerakan endonom yakni sebagai berikut :

  • Gerak Nutasi yakni suatu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya sebuah rangsangan dari luar. Contohnya : pada gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
  • Gerak Higroskopis, yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya suatu perubahan kadar air. Contohnya { pada gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering.

2. Gerak Etionom

Gerak etionom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor penyebab pada gerakan etionom yaitu seperti faktor air, cahaya, rangsangan berupa sentuhan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia dll. Ada 3 gerakan etionom yakni sebagai berikut :

a. Tropisme

Tropisme adalah suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya sebuah rangsang. Gerak tropisme ini dibedakan menjadi 4 yaitu sebagai berikut ini :

  • Fototropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan cahaya matahari. Fototropisme ada dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Fototropisme positif arah gerak pertumbuhannya selalu menuju kearah cahaya, contohnya : pada gerak tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas. Sedangkan, pada fototropisme negatif arah gerak pertumbuhannya selalu menjauhi cahaya, contohnya : beberapa tumbuhan tropis merambat.
  • Geotropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yakni geotropisme positif dan geotropisme negatif. Geotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya selalu menuju kebawah atau kedalam tanah, sedangkan pada geotropisme negatif arah pertumbuhan akarnya selalu menuju ke atas.
  • Hidrotropisme yaitu suatu gerakan pada tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Hidotropisme ada dua yakni hidrotropisme positif dan hidrotropisme negatif. Hidrotropisme positif yaitu arah pertumbuhannya menuju tempat yang berair. Contohnya pada arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu menuju ketempat yang mengandung air. Hidrotropisme negatif yaitu arah pertumbuhannya menjauhi tempat yang berair.
  • Tigmotropisme yaitu suatu gerakan pada bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya, pada sulur markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.

b. Taksis

Taksis merupakan suatu gerakan seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh datangnya sebuah rangsang. Gerak Taksis ini dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut ini :

  • Fototaksis yaitu suatu gerakan pada seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Contohnya, pada gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
  • Kemotaksis yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsang berupa zat kimia. Contohnya, pada spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein.

c. Nasti

Nasti merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti dibedakan menjadi 6 yaitu sebagai berikut ini :

  • Fotonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Contohnya, pada gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
  • Thermonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa suhu. Contohnya, pada mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
  • Niktinasti yaitu suatu gerakan yang disebabkan adanya kondisi gelap. Contohnya, pada gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
  • Seismonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa sentuhan. Contohnya, pada gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
  • Kemonasti yaitu suatu gerakan yang dipengaruhi oleh adanya rangsangan berupa zat kimia. Contohnya, membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
  • Nasti kompleks yaitu gerak yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang. Contohnya, pada gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena adanya cahaya matahari, zat kimia, air dan suhu.

itulah ulasan tentang Pengertian, Contoh, Dan Macam Gerak Pada Tumbuhan Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkaitnya disini :

Pengertian, Ciri, Tujuan Dan Macam Perseroan Terbatas (PT) Lengkap

$
0
0

Pengertian, Ciri, Tujuan Dan Macam Perseroan Terbatas (PT) Lengkap – Rata-rata semua orang hanya tahu singkatan nya saja yaitu PT tapi tidak semua nya tahu kepanjangan dari PT, PT yaitu kependekan dari Perseroan Terbatas. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang PT (Perseroan Terbatas) secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

perseroan-terbatas-pt

Pengertian Perseroan Terbatas (PT)

PT yaitu singkatan dari Perseroan Terbatas merupakan suatu bentuk perusahaan yang dimana modalnya terbagi atas saham-saham, dan tanggung jawab dari para sih pemegang saham Perseroan Terbatas yang berdasarkan pada jumlah saham yang dia punyai. Adapun alat-alat atau perlengkapan dari organisasi Perseroan terbatas, yang diantaranya yaitu seperti Direksi, Kominsaris dan Rapat umum para pemegang saham.

Ciri-Ciri Perseroan Terbatas (PT)

Beberapa ciri dari PT, yang diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Tujuannya untuk mencari sebuah keuntungan.
  • Mempunyai fungsi komersial dan juga fungsi ekonomi.
  • Modalnya yang berasal dari saham-saham dan obligasi.
  • Tidak mendapatkan sebuah fasilitas dari Negara.
  • Dalam Perusahaan dipimpin oleh Direksi.
  • Kekuasaan tertinggi terdapat pada sebuah RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.
  • Pada Karyawan perusahaanya berstatus sebagai pegawai perusahaan swasta.
  • Hubungan usahanya diatur di dalam sebuah hukum perdata, dan lain-lain.

Tujuan Perseroan Terbatas (PT)

Untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal tertentu yang terbagi atas sebuah saham-saham, yang dimana para pemegang saham (persero) ikut serta dalam mengambil satu saham atau lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat oleh nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri dalam persetujuan-persetujuan perseroan itu (dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan).

Macam-Macam Perseroan Terbatas (PT)

1. PT Terbuka

PT terbuka yaitu suatu jenis Perseroan terbatas yang dimana sahamnya boleh dibeli atau dipunyai oleh umum. Biasanya saham Perseroan terbatas pada jenis ini kepemilikannya atas unjuk bukan atas nama, jadi mudah untuk menjual dan membeli sahamnya.

2. PT Tertutup

PT Tertutup yaitu suatu jenis Perseroan Terbatas yang dimana sahamnya hanya bisa dipunyai oleh orang-orang atau kalangan tertentu saja dan tidak menjualnya kepada masyarakat umum. Biasanya pada jenis dari Perseroan Terbatas ini hanya dipunyai oleh keluarga ataupun kalangan tertentu.

3. PT Domestik

PT domestik yaitu suatu jenis Perseroan Terbatas yang berdiri sekaligus menjalankan suatu kegiatannya di dalam negeri dan harus mematuhi sebuah aturan-aturan yang berlaku di wilayah negara RI.

4. PT Perseorangan

PT perseorangan merupakan suatu jenis Perseroan Terbatas yang sahamnya sudah dikeluarkan hanya dipunyai oleh satu orang saja. Orang yang mempunyai saham tersebut juga sebagai direktur di perusahaan. Jadi orang tersebut akan mempunyai kekuasaan yang tunggal, maksudnya menguasai wewenang direktur sekaligus Rapat Umum Pemegang Saham.

5. PT Asing

Perseroan Terbatas atau PT asing yaiu suatu jenis perseroan terbatas yang didirikan di luar negri atau negara lain dengan mematuhi suatu peraturan yang berlaku di negara tersebut. Tapi bila ada orang asing yang mendirikan Perseroan Terbatas di wilayah negara RI maka perusahaan atau pemodal asing tersebut tentunya harus mematuhi bentuk PT sesuai dengan aturan yang berlaku dan juga harus mematuhi sebuah peraturan atau hukum yang berlaku di negara RI.

6. PT Umum atau PT Publik

PT Umum atau PT Publik yaitu suatu jenis Perseroan Terbatas yang kepemilikan sahamnya bebas bisa dipunyai oleh siapa saja dan juga bisa terdaftar di bursa efek.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Ciri, Tujuan Dan Macam Perseroan Terbatas (PT) Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya

$
0
0

Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya

GuruPendidikan.Com – Dalam perjanjian internasional merupakan suatu persetujuan internasional yang diatur oleh hubungan internasional serta tandatangani dalam bentuk tertulis. Dalam perjanjian internasional dapat melahirkan akibat-akibat hukum tertentu bagi pihak-pihak yang terkait.

Perjanjian internasional dapat melibatkan antar individu, kelompok, organisasi atau negara. Perjanjian internasional dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria. Klasifikasi tersebut dapat berdasarkan sumber dan jumlah peserta, struktur dan objek, cara berlakunya serta instrumen perjanjian internasional.

Sumber Dan Jumlah Peserta

Menurut sumbernya, dalam sebuah perjanjian internasional sendiri dapar dibagi menjadi beberapa macam antara lain yaitu:

  • Perjanjian antar negara yang dilakukan oleh banyak negara yang merupakan suatu objek hukum internasional.
  • Perjanjian antar negara dengan subjek internasional lainnya.
  • Perjanjian antar subjek hukum internasional selain negara.

Perjanjian internasional menurut jumlah pihak yang mengadakan perjanjian terdiri dari perjanjian bilateral dan multirateral.

  • Perjanjian bilateral artinya perjanjian antara dua negara.
  • Perjanjian multirateral artinya perjanjian yang melibatkan banyak negara.

Isinya

Menurut isinya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain yaitu:

  • Segi politis seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian, misalnya NATO, ANZUS dan SEATO.
  • Segi ekonomi, seperti bantuan ekonomi dan keuangan, misalnya APEC, CGI, IMF. IBRD dan sebagainya.
  • Segi hukum seperti status kewarganegaraan “Indonesia-China”.
  • Segi batas teritorial seperti laut teritorial, batas alam daratan dan sebagainya.
  • Segi kesehatan seperti masalah karantina, penanggulangan wabah penyakit dan sebagainya.

Sifat Pelaksanaannya

Menurut sifat pelaksanaannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Perjanjian yang menentukan “dispositive treaties” yaitu perjanjian yang maksud dan tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian itu.
  • Perjanjian yang dilaksanakan “executory treaties” yaitu perjanjian yang pelaksanaannya tidak sekali, melainkan dilanjutkan secara terus menerus selama jangka waktu perjanjian berlaku.

Fungsinya

Menurut fungsinya perjanjian internasional dibagi menjadi 2 macam yaitu:

  • Law making treaties “perjanjian yang membentuk hukum” yaitu suatu perjanjian yang melatakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan “multirateral”. Perjanjian ini bersifat terbuka bagi pihak ketiga. Contohnya, konvensi wina 1958 tentang hubungan diplomatik.
  • Treaty contract “perjanjian yang bersofat khusus” yaitu perjanjian yang menimbulkan kewajiban bagi negara yang mengadakan perjanjian saja “perjanjian bilateral”, contohnya perjanjian Dwi Kewarganegaraan Ri-China tahun 1995.

Prosess Pembentuknya

Menurut proses pembentukannya perjanjian internasional dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi serta
  • Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap yaitu perundingan dan penandatanganan.

Demikianlah pembahasan mengenai Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Pengertian Cairan Intraseluler Dan Ekstraseluler Beserta Perbedaannya

$
0
0

Pengertian Cairan Intraseluler Dan Ekstraseluler Beserta Perbedaannya

GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini interior dan eksterior harus berada dalam kondisi idela untuk mampu menjalankan fungsinya pada tingkat optimal, itu hampir atauran yang sempurna berlaku untuk unit dasar kehidupan yakni sel. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengeksplorasi interior dan eksterior sel, karena ada cairan di dalam maupun diluar sel, cairan intraseluler dan ekstraseluler menjadi subyek yang menarik dalam artikel ini.

Pengertian Cairan Intraseluler

Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks sitoplasma yang merupakan cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan. Cairan intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam sel dan membran sel adalah batas sitosol. Membran organel memisahkan sitosol dari matriks organel.

Banyak jalur metabolisme berlangsung dalam cairan intraseluler baik prokariota dan eukariota. Namun jalur metabolisme eukariotik lebih umum dalam organel dari pada pada sitosol. Komposisi cairan intraseluler penting diketahui karena mengandung sebagian besar air dengan beberap ion seperti natrium, kalium, klorida, magnesium dan beberapa yang lain.

Karena adanya asam amino, protein yang laurt dalam airm dan molekul lain, sitosol memiliki banyak khasiat. Terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada membran untuk melokalisasi isi sitosol, ada beberapa kurungan dari cairan intraseluler yang terjadi melalui gradien konsentrasi, kompleks protein, penyaringan cytoskeletai dan kompartemen protein. Hal ini penting untuk melihat sitoskeleton yang bukan merupakan bagian dari cairan intraseluler, tetapi struktur yang menyebabkan beberapa molekul besar yang terjebak di beberapa tempat.

Cairan intraseluler tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul dan banyak lainnya. Yangs semua esensi sejati di bagian dalam dengan konsentrasi yang ideal akan memastikan bahwa potensi sebanarnya dapat dicapai yang secara langsung berlaku untuk cairan intraseluler dan kinerja sel.

Pengertian Cairan Ekstraseluler

Dalam istilah ekstraseluler berarti itu adalah cairan yang ditemukan diluar sel, dengan kata lain cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh dimana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler.

Ini terutama terdiri dari natrium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat, namun kehadiran protein sangat jarang dalam cairan ekstraseluler. Ph bianya dipertahankan sekitar 7,4 dan cairan memiliki kapasitas buffer sampai batas tertentu juga. Adanya glukosa dalam cairan ekstraseluler penting dalam mengatur homeostasis dengan sel dan konsentrasi yang biasa glukosa pada manusia adalah 5 mM. Terutama ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan unterstitial dan plasma darah. Semua faktor yang dibahas adalah sifat utama dan konstituen cairan interstitial yang kira-kira sekitar 12 liter pada manusia sepenuhnya dewasa. Total volume plasma darah ialah sekitar tiga liter pada manusia.

Perbedaan Caiaran Intraseluler Dan Ekstraseluler

Adapun perbedaannya diantaranya yaitu:

  • Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan ekstraseluler ditemukan di luar sel.
  • Adanya protein dan asam amino ialah fitur cairan intraseluler sedangkan mereka tidak ditampilkan dalam cairan ekstraseluler.
  • Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler dari pada cairan intraseluler.
  • Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi cairan ekstraseluler tidak memiliki organel untuk memecah mereka untuk menghasilkan energi tetapi tidak cairan intraseluler.
  • Gradien konsentrasi, kompleks protein dan properti lainnya cairan intraseluler tidak umum untuk cairan ekstraseluler.
  • Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu jenis.

Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Cairan Intraseluler Dan Ekstraseluler Beserta Perbedaannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:


Penjelasan Perbedaan Antara Anatomi Dan Fisiologi

$
0
0

Penjelasan Perbedaan Antara Anatomi Dan Fisiologi

GuruPendidikan.Com – Anatomi dan fisiologi selalu salaing berhubungan yang ketika mempelajari organisme hidup. Organisme hidupa dapat dibadakan dari organisme non-hidup, karena mereka berkembang biak dan memiliki metabolisme dan perkembangan. Studi tentang anatomi ialah penting untuk memhami struktur organ-organ dan fisiologi penting bagi studi tentang bagaimana struktur-struktur yang berfungsi untuk menjaga organisme tetap hidup. Anatomi dan fisiologi dapat dipelajari secara terpisah tetapi untuk memahami seluruh sistem tubuh mereka harus saling berhubungan dan dipelajari secara keseluruhan.

Definsi Anatomi

Studi tentang struktur organ hidup disebut dengan anatomi, ini mempelajari berbagai organ. Kata anatomi dari dua kata Yunani ana dan temnein. Ana memberi arti pemisahan dan temnein berarti “memotong”, meskipun terdiri dari studi tentang organ internal dengan sel dianggap sebagai unit dasar dari semua organisme hidup.

Sel dapat membuat jaringan, jadi untuk dapat mempelajari anatomi studi rinci jaringan juga diperlukan. Hal ini disebut histologi, studi anatomi memiliki tiga cabang, anatomi manusia, anatomi tumbuhan dan anatomi hewan. Dengan ditemukannya mikroskop elektron transmisi dan scanning electron microscope, studi anatomi berkembang lebih lanjut “Pandey, 2001”.

Anatomi manusia menilai struktur tubuh manusia, ada dua cara untuk mempelajari anatomi yaitu anatomi sistematis dan anatomi regional. Dalam anatomi sustematis, organ dipelajari secara terpisah dan anatomi regional, organ dipelajari secara keseluruhan. Pada tumbuhan dengan memotong organ bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, dipelajari.

Definsi Fisiologi

Tujuan dari fisiologi ialah untuk mempelajari dan memahami bagaimana organisme hidup-hidup dan menjaga mereka hidup. Studi tentang fisiologi melibatkan pemahaman tentang proses kerja organisme hidup. fisiologi terdiri dari empat aspek, yakni metabolisme, perkembangan, reproduksi dan iritabilitas “stiles dan cocking 1969”. Keempat aspek tersebut terkait satu sama lain.

Untuk pemahaman yang lebih baik tentang fisiologi organisme tertentu, pengetahuan tentang morfologi organisme dan struktur organisme harus diperoleh. Namun pengetahuan tentang struktur dari suatu organisme tidak cukup untuk studi fisiologi. informasi biokimia dan biofisika dari organisme hidup akan membuatnya lebih luas. Ada berbagai cabang fisiologi yaitu sel, patologi, fisiologi sistemik dan fisiologi organ khusus.

Perbedaan Antara Anatomi Dan Fisiologi

Adapun beberapa perbedaan yang diantaranya yaitu:

  • Studi tentang struktur organ hidup disebut anatomi sementara fisiologi ialah studi tentang memahami bagaimana organisme hidup tetap hidup dan menjaga mereka hidup.
  • Anatomi mempelajari struktur jaringan dan sel yang merupakan unit dasar dari organisme hidup, sedangkan fisiologi mempelajari fungsi organisme hidup dan sel sebagai struktur dasar dari organisme hidup.
  • Anatomi mempelajari organ tubuh dari suatu organisme, sebagai contoh: pada sebuah tumbuhan, mempelajari akar, batang, daun dan bunga. Tapi fisiologi mempelajari metabolisme, perkembangan, reproduksi dan iritabilitas.
  • Anatomi dianggap sebagai studi statis, sedangkan fisiologi merupakan studi yang lebih dinamis, yang berisi bahan kimia, fisik, proses listrik.
  • Fisiologi selalu menawarkan dengan jaringan hidup atau sel-sel hidup sementara anatomi tidak dapat mempertimbangkan sampel hidup. Beberapa kali memotong bagian untuk anatomi dapat merusak jaringan hidup.

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Perbedaan Antara Anatomi Dan Fisiologi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Tugas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Beserta Fungsi Dan Sistemnya

$
0
0

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tugas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Beserta Fungsi Dan Sistemnya– Sidang Umum PBB atau Majelis Umum PBB merupakan salah satu dari enam badan utama PBB. Majelis tersebut terdiri dari anggota dari semua negara anggota serta bertemu setiap tahun dibawah seorang Presiden Majelis Umum PBB yang sudah dipilih dari para wakil-wakil. Pertemuan pertama diselenggarakan pada 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London dan juga wakil dari 51 Negara.

Pertemuan tersebut biasanya dimulai pada Selasa ketiga bulan September dan berakhir pada pertengahan Desember. Pertemuan khusus bisa diadakan atas permintaan dari Dewan Keamanan, mayoritas anggota. Pertemuan khusus diadakan pada oktober 1995 sebagai perigatan perayaan 50 tahun PBB.

tugas-majelis-pbb

Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa

PBB adalah suatu organisasi internasional, merupakan sebuah sistem seluruh hubungan organisasi internasional, perjanjian serta konvensi yang dibuat oleh PBB.

Sistem PBB berdasarkan lima organ (sebelumnya enam, Dewan Perwalian PBB dikeluarkan dari operasi tahun 1994):

  • Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • Dewan Keamanan PBB
  • Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
  • Sekretariat PBB
  • Mahkamah Internasional

Keanggotaan

Pengamat melihat dua artikel tentang anggota Majelis Umum:

  • Anggota Majelis Umum PBB

Tugas dan kekuasaan

Kekuasaan dan tugas majelis umum bisa dibagi menajadi 8 golongan, yakni tentang:

  • keamanan internasional dan pelaksanaan perdamaian
  • melakukan kejasama dilapanagan dengan masyarakat internasional dan perekonomian
  • sistem perwakilan internasional
  • keterangan-keterangan tentang daerah-daerah yang belum memiliki perintah sendiri
  • tentang keuangan
  • penerimaan anggota dan penerapan keanggotaan
  • perubahan piagam
  • hubungan dengan alat perlengkapan lain

Majelis Utama juga dibantu badan-badan dan program khusus seperti:

  • Dewan Hak Asasi Manusia
  • UNRWA: Badan Bantuan dan kerja untuk pengungsi Palestina di Timur Tengah
  • UNICEF: Badan Bantuan untuk anak-anak

Dalam melaksanakan tugasnya majelis umum membentuk berbagai badan, seperti; komite; komisi; konperensi dan agency. Badan-badan tersebut di antaranya:

  1. Komite prosedur
  2. Pengadilan administratif
  3. Komisi perlucutan senjata (dengan dewan keamanan)
  4. Badan tenaga atom internasional
  5. Pasukan PBB
  6. Kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi
  7. Konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan
  8. Organisasi pembangunan industri PBB
  9. Badan penampung pengungsi di palestina
  10. Dana anak-anak PBB/UNICEF (dengn dewan ekonomi dan sosial)
  11. Program lingkungan PBB
  12. Usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia
  13. Program pembangunan PBB
  14. Lembaga PBB untuk latihan dan penelitian
  15. Universitas PBB
  16. Tujuh komite (panitia) utama, yaitu;
    – Panitia pertama: tugasnya di bidang politik dan keamanan termasuk soal-soal pengaturan persenjataan.
    – Panitia kedua: tugasnya khusus untuk politik.
    – Panitia ketiga: tugasnya di bidang ekonomi dan keuangan.
    – Panitia keempat: tugasnya di bidang sosial, kemanusiaan dan kebudayaan.
    – Panitia kelima: tugasnya di bidang dekolonisasi (daerah-daerah yang tidak berpemerintahan sendiri)
    – Panitia keenam: tugasnya di bidang administrasi dan anggaran.
    – Panitia ketujuh: tugasnya di bidang hukum

Baca juga artikel lainnya>>

Demikian Penjelasan Tentang Tugas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Beserta Fungsi Dan Sistemnya Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com

Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi

$
0
0

Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi

GuruPendidikan.Com – Konsumen merupakan setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup yang lain dan tidak untuk diperdagangkan. Apabila tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka di sebut dengan pengecer atau distributor.

Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi

Perilaku Konsumen

Apabila dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional, untuk lebih jelasnya dari masing-masing berikut ini.

Perilaku Konsumen Rasional

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional apabila memerhatikan hal-hal berikut:

  • Barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen.
  • Barang tersebut benar-benar diperlakukan konsumen.
  • Mutu barang terjamin.
  • Harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Perilaku Konsumen Irasional

Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional apabila konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegunaannya terlebih dahulu, misalnya yaitu:

  • Tertarik dengan promosi atau iklan baik dimedia cetak maupun elektronik.
  • Memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen.
  • Ada bursa obral atau bonus-bonus dan bajir diskon.
  • Prestise atau gengsi.

Karateristik Konsumen

Karakteristik konsumen merupakan ciri individu yang berperan sebagai pembentukan sikap dan merupakan petujuk penting mengenai nilai-nilai yang dianut oleh seorang konsumen. Sikap dalam menentukan pilihan produk dipengaruhi oleh karakteristik konsumen. Adapun karakteristik yang mempengaruhi sikap konsumen ialah:

Kepribadian

Kepribadian merupakan pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama dengan memahami karakteristik kepribadian tersebut dapat diketahui perilaku konsumen yang bersifat permanen guna menjadikan dasar untuk memposisikan produk dipasar.

Gaya Hidup

Gaya hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya dan apa yang mereka fikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya “sutisna, 2001:145”.

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Karakteristik Konsumen Dalam Ekonomi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Batuan Sedimen Adalah – Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Proses, Jenis Dan Manfaatnya

$
0
0

– Selamat datang untuk para pembaca setia gurupendidikan.com. Pada kesempatan sebelumnya sudah membahas tentang batuan malihan (metamorf) dan untuk kesempatan kali ini akan membahas tentang batuan sedimen. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Batuan adalah material padat yang tersusun oleh kristal – kristal dari berbagai jenis mineral, atau pecahan Kristal mineral – mineral, pecahan batuan, dan dapat juga mengandung fragmen cangkang organmisme.


Pembentukan berbagai macam mineral di alamakan menghasilkan berbagai jenis batuan tertentu. Proses alamiah tersebut bisa berbeda dan membentuk jenis batuan yang berbeda pula. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi, dan organis serta proses penguapan / evaporasi.


Batuan beku diklasifikasikan cara terbentuknya :

  1. Batuan sedimen klastik
  2. Batuan sedimen non-klastik

batuan-sedimen


Pengertian Batuan Sedimen

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.


Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (salution). Klasifikasi lebiih lanjut seperti berikut:


  • Berdasarkan proses pengendapannya
    1. batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya)
    2. batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)
    3. batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)
  • Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut
    1. batuan sedimen aerik (udara)
    2. batuan sedimen aquatik (air sungai)
    3. batuan sedimen marin (laut)
    4. batuan sedimen glastik (gletser)
  • Berdasarkan tempat endapannya
    1. batuan sedimen limnik (rawa)
    2. batuan sedimen fluvial (sungai)
    3. batuan sedimen marine (laut)
    4. batuan sedimen teistrik (darat)

Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penamaan tersebut adalah: breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung.

  • Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butitan yang bersudut
  • Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk butiran yang membudar
  • Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm
  • Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm
  • Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm

Baca Juga : Atmosfer Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan Yaitu


Proses Terbentuknya Batuan Sedimen

Sedimen akan menjadi batuan sedimen melalui proses pengerasan atau pembatuan yang melibatkan :

  1. Pemampatan (Compaction)
  2. Penyimenan (Cementation)
  3. Penghabluran semula (Recrystallization) terutamanya sedimen karbonat)

Pemampatan (compaction)

Pemampatan menyebabkan butiran sedimen akan tertekan semasa tertimbus. Susunan butiran akan tersusun semula dengan lebih padat. Jika banyak partikal yang lembut seperti syal, sedimen lebih mudah mengalami pemampatan. Akibat daripada pemampatan, lapisan menjadi lebih nipis, porositi berkurangan, terutama dalam sedimen lumpur terrigenus.


Pengurangan porositi dan kehilangan air mencapai 60-80%. Air akan mengalir ke kawasan yang berketelapan tinggi seperti pasir, dan akan memain perana penting dalam pelarutan dan pemendapan kimia dalam pasir. Setelah tersusun semula, pemampatan yang terterusan menyebabkan butiran bersentuhan satu sama lain. Tempat sentuhan mengalami tekanan yang tinggi dan perubahan fizikal berlaku, seperti proses larutan tekanan (pressure solution). Silika yang terlarut akan masuk dalam rongga antara butiran dan boleh membentuk simen.


Penyimenan (cementation)

Penyimenan merupakan proses dimana mineral baru yang berasal daripada cairan rongga (pore fluids) akan terbentuk/termendap di permukaan butiran atau berlakunya tumbuh-tambah atau tumbuh-lampau atau pertumbesaran (overgrowths) mineral yang sedia ada. Jenis simen yang utama ialah kuarza dan kalsit.


Simen akan mengikat butiran menyebabkan sedimen menjadi batu. Penyimenan biasanya berlaku diperingkat pertengahan diagenesis. Jika berlaku diperingkat awal, ia boleh mengurangkan kesan pemampatan, yang mana simen yang keras boleh menahan tekanan.


Simen kuarza berasal daripada air liang yang tepu dengan silika, iaitu hasil daripada pelarutan organisma bersilika, larutan tekanan kuarza, diagenesis kimia mineral liat dan lain-lain. Simen kalsit boleh terbentuk semasa sedimen terendap, iaitu di kawasan sekitaran karbonat.


Penghabluran Semula (recrystallization)

Penghabluran semula ialah proses perubahan saiz dan/atau perubahan bentuk, tanpa adanya perubahan kimia atau mineralogi. Biasanya saiz akan bertambah, tetapi pengecilan saiz boleh berlaku. Penghabluran semula penting dalam batu kapur, yang mana saiz kalsit menjadi bertambah besar, tekstur serta strukturnya mungkin musnah.

Baca Juga : Susunan Lapisan Planet Bumi Beserta Penjelasannya


Jenis-Jenis Batuan Sedimen

Secara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu :

  • Terbentuk dalam lembangan pengendapan atau dengan kata lain ianya tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen sebegini dikenali sebagai sedimen autochthonous. Antara sedimen yang termasuk dalam kumpulan ini ialah evaporit, batu kapur, laterit.
  • Mengalami proses angkutan, atau dengan kata lain, puncanya daripada kawasan luar lembangan, dan proses luluhawa, hakisan dan angkutan membawa sedimen ini ke lembangan pengendapan yang baru. Sedimen ini dipanggil sedimen allochthonous. Antara yang termasuk dalam kumpulan ini ialah konglomerat, volkanoklastik.
    Selain daripada pengelasan di atas, batuan sedimen boleh dikelaskan kepada beberapa jenis, bergantung kepada cara dan proses pembentukannya. Antara klas batuan sedimen yang utama ialah :

  1. Terrigenous (detrital atau berklas / klastik – clastic). Batuan klastik merupakan batuan yang puncanya berasal daripada suatu tempat lain, dan telah diendapkan dalam lembangan baru setelah mengalami proses pengangkutan. Antara nama batuan utama yang terdapat dalam kumpulan ini ialah;Konglomerat atau breksia, Batu pasir,Batu lodak, & Syal.
  2. Sedimen endapan kimia / biokimia (Chemical/biochemical). Batuan endapat kimia merupakan batuan yang terbentuk hasil daripada pemendapan kimia daripada larutan, ataupun terdiri daripada endapan hidupan bercangkang mineral karbonat atau bersilika atau berfosfat dan lain-lain.. Antara batuan yang tergolong dalam kumpulan ini ialah : Evaporit, Batuan sedimen karbonat (batu kapur dan dolomit), Batuan sedimen bersilika (rijang), & Endapan organik (batu arang).
  3. Batuan volkanoklastik (Volcanoclastic rocks). Batuan volkanoklastik yang berasal daripada aktiviti gunung berapi. Debu-debu daripada aktiviti gunung berapi ini akan terendap seperti sedimen yang lain. Antara batuan yang ada dalam kumpulan ini ialah; Batu pasir bertuf & Aglomerat.

Berdasarkan tenaga yang mengangakut hasil pelapukan / erosi, dapat digolongkan atas :

  1. Sedimen aquatis, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga air. Contoh: gosong pasir, flood plain, natural levee, alluvial fan, delta, dan sebagainya.
  2. Sedimen aeolis/aeris, yaitu sedimen yang diendapkan oleh tenaga angin. Contoh : sand dunes, tanah loss, dan sebagainya.
  3. Sedimen glasial, yaitu sedimen yang diangkut oleh tenaga gletser Contoh : morena, drumline.

Materi partikel ada yang kasar dua ada yang halus cara pengangkutan bermacam-macam, ada yang terdorong (trection), terbawa secara melompat-lompat (saltion, terbawa dalam duspensi, ada pula yang (solution). Berdasarkan terbentuknya (lingkungan pengendapan ), batuan sedimen dibagi menjadi dibagi menjadi tiga, yaitu :


  1. Sedimen laut (marine), diendapkan di laut contohnya batu gamping, dolomit, napal, dan sebagainya.
  2. Sedimen darat (teristris/kontinen), prosesnya terjadi di darat, misalnya : endapan sungai (aluvium), endapan danau, talus, koluvium, endapan gurun (aeolis), dan sebagainya.
  3. Sedimen transisi, lokasi pembentukanya terletak antara darat dan laut, misalnya endapan delta dan endapan rawa-rawa (limnis).

Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah dikemukakan oleh para ahli, baik berdarkan genetis maupun diskriptif. Secara genetis disimpulkan dalam dua golongan (Pettijohn, 1975 ddan W. T. Huang, 1962) :


BatuanSedimen Klastik

Batuan Sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk akibat proses pengendapan secara mekanik ataupun litifikasi batuan-batuan yang telah ada sebelumnya. Batuan sedimen klastik banyak mengandung Allogenic Minerals (mineral yang terbentuk di lingkungan sedimenasi atau pada saat sedimenasi berlangsung).


Allogenic mineral mempunyai daya tahan yang tinggi. Mineral ini berasal dari bataun yang telah ada yang telah mengalami tahap transportasi dan kemudian mengendap pada lingkungan sedimenasi. Beberapa contoh mineral ini, antara lain kwarasa, hornblende, biotit, plagioklas, kaolinite, montmorillonite, hydromuscovite, gypsum, kalsedon, hematit, siderit, limonit, dan garnet.


Batuan Sedimen Non-Klastik

Batuan sedimen non-klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk akibat proses kimia baik dari larutan ataupun aktivitas organik. Didalam batuan sedimen non-klastik banyak sekali dijumpai Authigenic mineral (mineral yang terbentuk di daerah cekungan atau lingkungan sedimenasi).


Beberapa contoh Authigenic mineral yaitu gypsum, anhydrite, kalsit, dan halit. Selain tersusun atas mineral-mineral, batuan sedimen juga tersusun atas fragmen batuan dan fosil. Kristal-kristal pada batuan sedimen juga memiliki andil dalam pengklasifikasian batuan sedimen. Pengklasifikasian batuan sedimen berdasarkan ukuran kristal dilakukan oleh Howell dan Hirschwald. Pengklasifikasiannya sebagai berikut :


  1. Makrokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran lebih dari 0,75mm.
  2.  Mesokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran 0,2mm hingga 0,75mm.
  3.  Mikrokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran 0,01mm hingga 0,2mm.
  4.  Kriptokristalin, batuan dengan mineral yang kristal penyusunnya berukuran lebihkecil dari 0,01mm

Baca juga artikel lainnya : Penjelasan Batuan Di Indonesia Beserta Jenis Dan Contohnya


Tekstur Batuan Sedimen

Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang berkaitan dengan butir sedimen, mulai dari ukuran butir, bentuk butir, hingga orientasi. Proses pembentukan batuan sedimen dapat kita lihat pada strukturnya. Dari tekstur, kita juga dapat mengintepretasikan lingkungan sedimenasi suatu batuan sedimen.


Tekstur Batuan Sedimen Klastik

Unsur-unsur tekstur batuan sedimen klastik, adalah sebagai berikut : Fragmen, butiran yang berukuran lebih besar daripada pasir. Matrik, butiran yang ukurannya lebih kecil daripada fragmen, dan mengisi sela- sela diantara fragmen, serta diendapkan bersama fragmen. Semen, material halus yang berperan sebagai pengikat. Semen diendapkan setelah fragmen dan matrik. Semen umumnya berupa silika, kalsit, sulfat, atau oksida besi. Untuk mengukur ukuran butir pada batuan sedimen klastik digunakan skala Wentworth (1922).


  • Ukuran Butir (mm) Nama Butir
  1. >256 Bongkah
  2. 64-256 Brangkal
  3. 4-64 Kerakal
  4. 2-4 Kerikil
  5. 1-2 Pasir Sangat Kasar
  6. ½-1 Pasir Kasar
  7. ¼-½ Pasir Sedang
  8. 1/8-1/4 Pasir Halus
  9. 1/16-1/8 Pasir Sangat Halus
  10. 1/16-1/256 Lanau Lempung

  • Skala Wentworth

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran butir. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Jenis Pelapukan
  2. Jenis Transportasi
  3. Waktu / jarak Transport
  4. Resistansi

  • Bentuk Butir

Bentuk butir batuan sedimen yang utama terdiri atas dua macam. Pertama, membulat (konglomerat). Dan kedua adalah meruncing (Breksi). Tingkat kebundaran butir batuan sedimen klastik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor- faktor tersebut adalah sebagai berikut :


  1. Komposisi butir
  2. Ukuran butir
  3. Jenis proses transprtasi
  4. Jarak transport

Butiran dari mineral yang resisten akan berbentuk kurang bundar dibandingkan batuan yang kurang resisten. Butiran yang ukurannya diatas 64 mm akan lebih bundar dibandingkan yang berukuran lebih kecil. Jarak transport berpengaruh pada tingkat kebundaran. Semakin jauh jarak transport, maka akan semakin bundar.

  • Pemilahan atau Sortasi

Terdiri atas sortasi baik dan sortasi buruk.

  1. Sortasi baik, jika ukuran butir merata atau sama besar.
  2. Sortasi buruk, jika ukuran butir tidak merata, terdapat fragmen dan matrik.
  • Kemas

Kemas pada batuan sedimen klastik terdiri atas :

  1. Kemas terbuka, biila butiran tidak saling bersentuhan.
  2. Kemas tertutup, jika butiran saling bersentuhan.

Tekstur Batuan Sedimen Non-Klastik

Pada umumnya batuan sedimen non-klastik terdiri atas satu jenis mineral atau yang biasa disebut monomineralik. Pembagian jenis-jenis tekstur pada batuan sedimen non-klastik biasanya dengan memperhatikan kenampakan kristal penyusunnya. Macam-macam tekstur batuan sedimen non-klastik adalah sebagai berikut :


Amorf, partikel-partikel umumnya berukuran lempung atau berupa koloid, non-kristalin Oolitik, tersusun atas kristal-kristal yang berbentuk bulat atau elipsoid.

Berkoloni atau berkumpul, ukuran butirnya berkisar 0,25 mm – 2 mm. Pisolitik, memiliki karakteristik seperti oolitik, namun memiliki ukuran butir yang lebih besar, lebih dari 2 mm. Sakaroidal, terdiri atas butir-butir yang berukuran sangat halus dengan ukuran yang sama besar. Kristalin, tersusun atas kristal-kristal yang berukuran besar. Ukuran butir kristal batuan sedimen non-klastik dibedakan atas :


  1. Berbutir kasar, dengan ukuran >5 mm
  2. Berbutir sedang, dengan ukuran 1-5 mm
  3. Berbutir halus, dengan ukuran <1 mm

Baca Juga : Pengertian Magma, Lava Dan Lahar Pada Gunung Berapi


Struktur Batuan Sedimen

Secara umum, struktur batuan sedimen terbagi atas 2 macam :

  1. Struktur Syngenetik, struktur ini terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan sedimen, kerap kali disebut sebagai struktur primer batuan.
  2. Struktur Epiginetik, struktur ini terbentuk setelah terbentuknya kekar, sesar, dan lipatan.
    Struktur Sygenetik batuan sedimen terklasifikasikan atas dua bagian, karena proses fisik dan karena proses biologi.
    Karena Proses Fisik
  • Struktur Eksternal, kenampakan struktur batuan sedimen yang terlihat secara keseluruhan di lapangan. Contoh struktur eksternal, antara lain sheet, lensa, wedge, dan prisma tabular.
  • Struktur Internal, kenampakan struktur ini terdapat pada bagian dalam batuan sedimen.
    Macam-macam struktur internal adalah sebagai berikut :
    Perlapisan dan Laminasi

Perlapisan dan laminasi terbentuk karena terjadi perubahan fisik, kimia, dan biologi. Jika tebalnya lebih dari 1 cm, maka disebut perlapisan. Jika tebalnya kurang dari 1 cm, maka disebut laminasi. Macam-macam laminasi dan perlapisan:

  1. Perlapisan / laminasi sejajar, lapisan / laminasi tersusun secara horisontal dan saling sejajar satu dengan yang lainnya.
  2. Perlapisan / laminasi silang siur, lapisan / laminasi saling memotong satu dengan yang lainnya.
  3. Gradaed Bedding, dimana butiran-butiran berubah secara gradual.
  • Kenampakan Pada Permukaan Lapisan
  1. Ripple Mark, bentuk permukaan bergelombang, karena adanya arus.
  2. Flute Cast, bentuk gerusan pada permukaan lapisan akibat aktivitas arus.
  3. Mud Cracks, bentuk retakan pada lapisan lumur, pada umumnya memiliki bentuk poligonal.
  4. Rain Marks, kenampakan pada permukaan sedimen akibat tetesan air hujan.
  • Struktur Yang Terjadi Karena Deformasi
  1. Load Cast, lekukan yang timbul pada permukaan lapisan akibat beban yang ada diatasnya.
  2. Convolute Structure, liukan pada batuan sedimen akibat proses deformasi.
  3. Sandstone Dike and Siil, timbul karena pasir dapat terinjeksi pada lapisan sedimen yang di atasnya.

Karena Proses Biologi

  1. Jejak (Track and Trail)
  2. Track, merupakan jejak yang berupa tapak organisme. Sedangkan Trail adalah jejak yang berupa seretan bagian tubuh organisme.
  3. Galian (Burrow)

Merupakan lubang akibat dari akitivitas organisme

  1. Cetakan (Cast and Mold)
  2. Mold merupakan cetakan bagian tubuh organisme. Sedangkan Cast adalah cetakan dari Mold.

Struktur Sedimen

Studi struktur Sedimen paling baik dilakukan di lapangan ( Pettijohn, 1975 ), dapat dikelompokkan menjadi tiga macam struktur, yaitu :


Struktur Sedimen Primer

Struktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimenasi dapat merefleksikan mekanisasi pengendapannya. Contohnya seperti perlapisan, gelembur gelombang, perlapisan silang siur, konvolut, perlapisan bersusun, dan lain-lain. (Suhartono, 1996 : 47) Struktur primer adalah struktur yang terbentuk ketika proses pengendapan dan ketika batuan beku mengalir atau mendingin dan tidak ada singkapan yang terlihat.


Struktur primer ini penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal suatu batuan yang tersingkap, terutama dalam batuan sedimen. Struktur yang terbentuk sewaktu proses pengendapan sedang berlangsung termasuk lapisan mendatar (flat bedding), lapisan silang, laminasi, dan laminasi silang yang mikro (micro-crosslamination), yaitu adanya kesan riak. (Mohamed, 2007).


Struktur Sedimen Sekunder

Struktur yang terbentuk sesudah proses sedimenasi, sebelum atau pada waktu diagenesa. Juga merefleksikan keadaan lingkungan pengendapan misalnya keadaan dasar, lereng dan lingkungan organisnya. Antara lain : beban, rekah kerut, jejak binatang.


Struktur Sedimen Organik

Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme, seperti molusca, cacing atau binatang lainnya. Antara lain : kerangka, laminasi pertumbuhan.


Struktur Kromosom : Fungsi, Jenis, Susunan dan Jumlah

$
0
0

Struktur Kromosom Adalah : Fungsi, Jenis, Susunan dan Jumlah – Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik. Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.


Nama kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan pada tahun 1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah secara mitosis atau meiosis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 5 Panca Indra (Fisiologi) : Fungsi, Gambar, Dan Bagiannya Lengkap

kromosom


Pengertian Kromosom

Kromosom dalam ( bahasan Yunani ) Chroma, warna dan Soma, badan, adalah struktur didalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan Informasi genetic suatu Organisme seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida.


Kromosom pertama kali dikemukakan oleh seorang yang bernama W. Waldeyer pada tahun 1888, kromosom ini terdapat pada nukleus ( inti sel ) setiap sel. Didalam inti sel terdapat kompleks DNA dan protein yang membentuk struktur benang-benang halus dan mudah dengan pewarna tertentu yang disebut kromatin, pada saat sel tersebut akan membelah benang kromatin ini memendek dan menebal dan membentuk struktur pada inilah yang dinamakan Kromosom.


Fungsi Kromosom

Pada Kromosom berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Kromosom Tubuh ( autosom = A ) ialah kromosom yang berfungsi mengendalikan sifat-sifat tubuh.
  • Kromosom Seks ( genosom ) ialah kromosom yang menentukan jenis kelamin.

Susunan Kromosom

Susunan kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau asam dan non histon atau basa). Tiap kromatid membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya berupa untai ganda sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA.


Pada manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom , sedangkan protein yang lain tidak mendapatkan tempat dalam kromosom. Salah satu protein, CENP-A, sangat mirip dengan histon H dan dianggap menggantikan histon ini dalam sentromer nukleosom.


Bagian fungsi sentromer itu sendiri dinyatakan dengan mikroskop elektron, yang ditunjukkan dalam pembelahan sel pada bagian yang seperti piringan yaitu kinetokor, bagian itu sudah ada pada permukaan kromosom dalam daerah sentromer, struktur tambahannya mikrotubul, yang memancarkan dari kumparan tubuh yang lokasinya pada permukaan inti dan dapat digambarkan


berupa kromosom yang bercabang yang masuk dalam nuklei. Bagian dari kinetokor menyusun alphoid DNA ditambah CENP-A dan protein lainnya, tetapi struktur ini tidak dapat dideskripsikan secara detail. Bagian penting kedua dari kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer.


Telomer itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari kromosom dan untuk memungkinkan sel membedakan daerah akhir ynag disebabkan oleh kerusakan kromosom.Telomer DNA terbuat dari 100 salinan ynag berulang-ulang motifnya, 5’-TTAGGG-3’ pada manusia, dengan perpanjangan yang pendek dari ujung 3’ double-stranded molekul DNA.


Dua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam telomer manusia yang dinamakan TRF1, yang membantu mengatur lengan telomer manusia dan TRF2 mempertahankan perpanjangan single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu perpanjangan hilang dan 2 polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen. Protein telomer yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer dan perifer dari nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir.


Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut:

  1. DNA-DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
  2. RNA RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
  3. Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA.

Protein penyusun kromosom ada dua macam:

  • Protein Histon

Protein histon bersifat basa. Protein Histon yang telah terbungkus DNA disebut Nukleosom.


  • Protein Non Histon

Protein non histon bersifat asam. Pada sel prokariotik,bahan-bahan kromosom terdapat didaerah inti dan pembelahan sel terjadi secara langsung (pembelahan biner) Pada sel eukariotik bahan-bahan kromosom tersebar merata di dalam sitoplasma dan pembelahan sel terjadi melalui tahap mitosis dan meiosis (Julia, 2009).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Protista : Mirip Jamur, Hewan, Tumbuhan, Dan Ciri Juga Klasifikasinya


Struktur Kromosom

Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian sentromer dan bagian lengan.

Sentromer

Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober).


Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase. Dan Sentromer merupakan salah satu bagian dari kromosom yang berfungsi untuk melekatkan kromosom pada benang spindel pembelahan sehingga dapat bergerak dari bidang ekuator ke arah kutub masing-masing.


Lengan

Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.


Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat keturunan sehingga disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan bahan protein yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita berbentuk spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata. Fungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus. Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom.


Sentromer  adalah bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang, membagi 2 bagian lengan kromosom juga merupakan kromonemata yang berbentuk lurus. Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu protein struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama berlangsungnya pembelahan sel. Kinetokor merupakan tonjolan dekat sentromer yang berfungsi untuk melekat pada benang spindel (Mader, Silvia, 1995)


Secara umum sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian kromonema, kromorner, sentromer, lekukan kedua, telomer, dan satelit. Struktur kromosom yaitu:

  1. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
  2. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Di dalam kromomer terdapat protein yang mengandung molekul DNA. Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga disebut sebagailokus gen.
  3. Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan tampak lebih terang. Di dalam sentromer terdapat granula kecil yang disebutsferus.
  4. Telomer adalah bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-halangi bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan kromosom yang lain.
  5. Satelit adalah suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada ujung kromosom. Tidak semua kromosom mempunyai satelit (Suryo, 1994).

Bahan penyusun kromosom adalah kromatin. Bagian dari kromosom yang tidak padat dan membawa gen-gen disebut eukromatin, sedang bagian lainnya yang tetap padat disebut heterokromatin. Dengan pembesaran yang kuat lengan kromosom memperlihatkan bahwa kromomer tampak seperti manik-manik yang berjajar rapat. Kromomer ini sebagai bahan nukleoprotein yang mengendap. Protein penyusun kromosom ada dua macam yaitu proteinhiston yang bersifat basa dan non histon yang bersifat asam.


Protein histon dan non histon ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom menjadi padat dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA menjadi RNA. Gambaran struktur kromosom ini dapat dilihat pada gambar 2.1. Kromosom yang terdiri dari dua kromatid serupa mempunyai lengan pendek (p) dan lengan panjang (q).


Kedua lengan kromosom ini dipisahkan oleh suatu bagian yang disebut sentromer atau lekukan pertama (centromere) dan pada masing-masing kromatid terdapat bagian yang disebut kinetokor yang berfungsi untuk berpegangannya kromosom dengan benang-benang spidel.


Pada beberapa kromosom kadang-kadang masih dapat dilihat adanya lekukan kearah dalam lainnya sehingga memisahkan bagian kecil dari lengan kromosom dan lekukan ini dinamakan lekukan sekunder (secondary constriction).

Struktur kromosom

Pada lekukan sekunder terdapat senyawa pembentuk nucleolus (anak inti), sehingga lekukan ini juga disebut nucleolar organizer. Di dalam kromatid tampak adanya dua pita berbentuk spiral yang disebut kromonema (jamak: kromonemata). Pada kromonemata terdapat penebalan-penebalan yang disebut kromomer.


Bahan dasar dari lengan kromosom tempat kromonemata terletak dinamakan matriks. Selanjutnya bagian dari ujung-ujung kromosom disebut telomere yang berfungsi mengahalang-halangi bersambungnya kromosom satu dengan lainnya (Suryo,1994).


Pada sel eukariotik kromosom terkondensasi melalui pengemasan (packing) DNA secara bertahap yang terdiri dari DNA, RNA, dan protein. Kemudian eukariot seperti bakteri juga mempunyai satu atau lebih plasmid. Plasmid adalah DNA ekstrak kromosomal kecil berbentuk sirkuler dan dapat mengkode 20-100 protein. Semua gen esensial bakteri terdapat pada kromosom DNA untai ganda yang berbentuk sirkuler danterletak di daerah nukleoid pada sitoplasma.


Kromosom bakteri diyakini terikat pada membran plasma dan mengkodekan antara 1000-5000 protein (Schaum’s, 2006). Kromosom eukariot, yang telah kita ketahui berbentuk linier, ternyata dapat dikelompokkan menurut kedudukan sentromirnya. Sentromir adalah suatu daerah pada kromosom yang merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel dari sentriol selama berlangsungnya


pembelahan sel. Dilihat dari kedudukan sentromirnya, dikenal ada tiga macam struktur kromosom eukariot, yaitu metasentrik, submetasentrik, dan akrosentrik. Struktur kromosom ini dapat dilihat dengan jelas ketika pembelahan sel berada pada tahap anafase (Fabioqta, 2009).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Protista : Mirip Jamur, Hewan, Tumbuhan, Dan Ciri Juga Klasifikasinya


Organisasi Kromosom

Bagian utama dari sebuah sel terdiri atas nukleus dan sitoplasma.  Di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Bila sel siap membelah, benang-benang halus tersebut itu dipintal dan membentuk kromosom. Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu protein dan DNA.  Struktur padat kromosom hanya dapat terlihat dengan jelas pada tahap metafase saat pembelahan sel.


  • Nukleosom ( unit Dasar Kromosom )

Nukleosom dijumpai pada semua kromosom eukariot. Telah dikatakan bahwa nukleosom merupakan struktur yang paling sederhana dalam pengemasan DNA eukariot. Pengemasan terjadi dengan cara pelilitan DNA di sekeliling sumbu nukleosom, yang merupakan oktamer protein basa berukuran kecil dan disebut histon sumbu. Protein histon sumbu ini bersifat basa atau bermuatan positif karena banyak mengandung asam amino arginin dan lisin.

Cara penyusunan molekul DNA dan protein dalam kromosom sebenarnya cukup rumit. Pengemasan DNA dalam kromosom terjadi pada tahap profase. Secara ringkas pengemasan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


Untai DNA dipintal pada suatu set protein, yaitu histon menjadi suatu bentukan yang disebut unit nukleosom. Ada empat macam histon sumbu yang menyusun sumbu nukleosom, yaitu H2A, H2B, H3, dan H4. Keempat macam histon ini berada dalam bentuk oktamer karena masing-masing terdiri atas dua molekul. Selain itu, ada satu macam histon lagi, yaitu H1, yang letaknya bukan di sumbu nukleosom, melainkan di bagian tepi nukleosom. Dengan adanya molekul H1 ini, ukuran nukleosom menjadi lebih besar 20 pb dan biasanya disebut dengan kromatosom.


Setiap untai DNA sepanjang 146 pb mengelilingi satu sumbu nukleosom, sementara bagian-bagian DNA lainnya menjadi penghubung (linker) antara satu sumbu nukleosom dan sumbu nukleosom berikutnya. Pelilitan DNA di sekeliling sumbu nukleosom berlangsung dengan arah ke kiri atau terjadi superkoiling negatif. Pelilitan terjadi demikian kuat karena DNA bermuatan negatif, sedangkan histon sumbu bermuatan positif.


Unit-unit nukleosom tersusun padat membentuk benang yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang kromatin. Benang-benang kromatin tersusun memadat menjadi lengan kromatid. Lengan kromatid kembar disebut kromosom.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan Jenisnya


Morfologi Kromosom

Ukuran Dan Bentuk kromosom

Kromosom akan lebih mudah dapat dilihat apabila digunakan teknik pewarnaan yang khusus selama nukleus membelah. Ini disebabkan karena pada saat itu kromosom mengadakan kontraksi sehingga menjadi lebih tebal, lagi pula dapat mengisap zat warna lebih baik daripada kromosom yang terdapat di dalam inti istirahat.

Ukuran kromosom sangat bervariasi dari suatu spesies ke spesies lainnya. Panjangnya antara 12-50 mikron sedangkan diameternya antara 0,2-20 mikron. Ukuran berbagai kromosom yang terdapat dalam sebuah sel tidak pernah sama. Umumnya kromosom pada sel yang mempunyai jumlah sedikit, berukuran lebih besar dari pada kromosom sel dengan jumlah kromosom lebih banyak.


ukuran kromosom

Bentuk kromosom juga bervariasi. Berdasarkan letak sentromer pada kromosom, maka kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu:

  • Kromosom Metasentris

Yaitu kromosom yang meiliki sentromer di bagian tengah (median), sehingga kromosom terbagi atas 2 lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase, kromosom metasentris akan tampak berbentuk seperti huruf  V apabila kromosom membengkok pada lekukan primer.


  • Kromosom submetasentris

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat bagian tengah (sub median), sehingga kromosom terbagi atas dua lengan yang sama panjang. Pada saat anaphase kromosom akan berbentuk huruf J atau L.

  • Kromosom subtelosentris (akrosentris)

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer di dekat ujung lengan kromosom (sub terminal). Kromosom ini biasanya tidak membengkok dan akan berbentuk lurus. Dimana satu lengan kromosom sangat panjang, sedang lengan yang lainnya sangat pendek.


  • Kromosom Telosentris

Yaitu kromosom yang mempunyai sentromer disalah satu ujung lengan

kromosom (terminal), sehingga kromosom tampak hanya mempunyai satu lengan saja dan berbentuk seperti batang (Prawihartono, dkk, 1988). Secara garis besar bentuk-bentuk kromosom ini dapat dilihat pada gambar  2.2.

A               B                 C                      D

a. Telosentris, b. Subtelosentris, c. Submetasentris, d. Metasentris


Jenis Kromosom dan Karyotype

Kromosom oraganisme eukariotik umumnya dibedakan dalam dua tipe yaitu autosom atau kromosom soma dan gonosom atau seks kromosom.

a) Autosom

Untuk memahami apa itu autosom kita lihat misalnya pada kromosom manusia. Pada manusia jumlah kromosom adalah 46 buah atau 23 pasang. Dari ke -46 buah kromosom itu 44 buah diantaranya merupakan autosom, sementara dua yang lain adalah gonosom. Autosom merupakan kromosom yang tidak berkaitan dengan penentuan jenis kelamin.


Contohnya misalnya lalat buah Dorsophyla melanogaster yang mempunyai 8 buah kromosom, 6 buah diantaranya adalah autosom. Autosom dijumpai pada semua individu baik pada organisme jantan maupun betina. Apabila gen-gen yang berperan dalam keturunan terletak pada autosom, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan autosomal, sedangkan apabila gen-gen terletak pada kromosom kelamin, maka sistem pewarisannya disebut pewarisan kromosom kelamin.


b) Gonosom atau kromosom kelamin (sex chromosome)

Dua di antara 46 kromosom manusia merupakan kromosom yang berkaitan dengan penentuan jenis kelamin. Demikian pula pada Lalat buah (Drosophyla melanogaster). Dua kromosom yang menentukan jenis kelamin itulah yang disebut dengangonosom atau seks kromosom. Pada individu betina seks kromosom berupa sepasang dan berbentuk batang serta disimbolkan dengan huruf X (kromosom X). Pada individu jantan hanya dijumpai 1 buah kromosom X, sedangkan 1 buah lagi adalah kromosom Y yang berbentuk bengkok.


Karena pada manusia inti sel tubuhnya mengandung 46 buah kromosom, terdiri atas 44 (22 pasang) autosom dan 2 (1 pasang kromosom-X sehingga formula kromosom untuk orang perempuan adalah 22AA + XX atau ditulis 46A + XX atau 46,XX. Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom + 1 kromosom X + 1 kromosom-Y sehingga formula kromosom untuk orang laki-laki adalah 22AA + XY atau ditulis 46A + XY, atau 46, XY.  Jumlah kromosom setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Kerongkongan Pada Manusia Serta Penjelasan Dan Gambarnya


Species yang memiliki jumlah kromosom yang sama atau hampir sama tidak menggambarkan bahwa species -species tersebut memiliki banyak kesamaan ciri atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan pinus sama -sama memiliki 24 kromosom (12 pasang) tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda.


Demikian pula antara kucing dengan Hydra yang sama-sama memiliki 32 kromosom. Apalagi antara bawang merah denganPlanaria (cacing pipih) yang sama-sama mempunyai 16 kromosom. Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species tumbuhan dengan jumlah kromosom yang dimiliki (Suryo,1994).

Kromosom-kromosom yang disusun dan diurutkan berdasarkan ukuran dan bentuknya, maka akan diperoleh suatu gambaran yang disebut karyotype. Karyotype berasal dari kata karyon yang berarti inti dan typos yang berarti bentuk. Karyotype ini dapat menggambarkan karakter-karakter kromosom yang dipelajari yang meliputi jumlah kromosom, panjang lengan pendek kromosom (p)


panjang lengan panjang kromosom (q), panjang absolute kromosom (p+q), nilai indeks sentromer (IS) atau HNPS (Harga Numerik Posisi Sentromer), rasio pasangan kromosom absolute terpanjang dan terpendek ( R ), ukuran dan letak satelit, dan formula karyotype.

Analisis karyotype mempunyai peranan yang penting dalam menetapkan keaslian suatu populasi, menerangkan sejarah evolusi, diagnosis kelainan genetik, dan lain sebagainya. Secara umum autosom dan kromosom kelamin dapat dilihat pada gambar 2.3.

kromosom kelamin

Jumlah Kromosom

Setiap species memiliki jumlah kromosom tertentu. Species yang memiliki jumlah kromosom yang sama atau hampir sama tidak menggambarkan bahwa species-species tersebut memiliki banyak kesamaan ciri atau berkerabat dekat. Misalnya antara padi dan pinus sama-sama memiliki 24 kromosom (12 pasang) tetapi kedua nya memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda.

Demikian pula antara kucing dengan hydra yang sama-sama memiliki 32 kromosom. Apalagi antara bawang merah denganPlanaria (cacing pipih) yang sama-sama mempunyai 16 kromosom.


Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species tumbuhan dengan jumlah kromosom yang dimiliki:

No Organisme Jumlah Kromosom Jumlah Pasang
1 Kubis 12 6
2 Bawang Merah 16 8
3 Jagung 20 10
4 Padi 24 12
5 Pinus 24 12
6 Bunga Matahari 34 17
7 Tembakau 48 24
8 Kentang 48 24
9 Kapas 52 26
10 Tebu 86 43

Tabel berikut merupakan contoh beberapa jenis species hewan dan manusia dengan jumlah kromosom yang dimiliki:

No Organisme Jumlah Kromosom Jumlah Pasang
1 Lalat Buah 8 4
2 Planaria 16 8
3 Kucing 32 16
4 Hydra 32 16
5 Cacing Tanah 36 18
6 Mencit 40 20
7 Kera 42 21
8 Manusia 46 23
9 Amoeba 50 25
10 Lembu 60 30
11 Marmut 64 32
12 Kuda 64 32
13 Anjing 78 39
14 Merpati 80 40
15 Ikan Mas 94 47

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan : Alami Dan Buatan Serta Contohnya


Ploidi dan Mutasi Kromosom serta Kelainan Jumlah Kromosom

Untuk mempermudah mempelajarai kromosom suatu organisme biasanya dikelompokkan dan ditata sehingga dihasilkan jumlah dan urutan pasangan yang tertentu. Pengelompokan ini disebut dengan kariotipe. Kariotipe adalah pengaturan kromosom secara standar berdasarkan panjang, jumlah serta bentuk kromosom dari sel somatik. Jumlah macam kromosom disebut ploidi atau set, perangkat atau genom. Dalam sel tubuh setiap kromosom terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut diploid (2n).


sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin memiliki kromosom tidak berpasangan, berarti terdapat satu set kromosom sehingga disebut haploid (1n). Dengan menganalisis kariotipe suatu individu bisa diketahui kondisi organisme tersebut secara genetis, apakah memiliki komposisi kromosom yang normal atau mengalami kelainan. Pada kromosom manusia, karena berjumlah 23 pasang maka diurutkan dari nomor 1–23. Satu set kromosom yang berjumlah 23 inilah yang disebut dengan ploidi atau genom kromosom.


Umumnya sel somatis suatu organisme bersifat diploid. Tetapi kadang-kadang ditemukan individu yang memiliki kromosom lebih dari normal (2n). Misalnya, terjadinya sel kanker karena jumlah kromosomnya melebihi dari jumlah normal (2n). Bila jumlah kromosomnya 3 set disebut triploid (3n).


Bila jumlah kromosomnya 4 set disebut tetraploid (3n). Bila jumlah kromosomnya lebih dari 4 set disebut poliploid. Individu poliploid umumnya merugikan organisme itu sendiri. Contohnya adalah pada semangka tanpa biji. Semangka tanpa biji jumlah kromosomnya adalah 3 set atau triploid (3 n).


Karena tidak mempunyai biji, maka keberlangsungan organisme tersebut terancam. Dan inilah salah satu kerugian akibat poliploidi, dan semangka ini diperoleh dengan cara menginduksi biji semangka biasa (diploid/2n) dengan mutagen kolkisin. Hasil induksi ini adala h semangka yang tetraploid (4n).

Semangka tetraploid (4n) merupakan semangka yang mampu menghasilkan biji, sehingga bisa dibiakkan. Langkah berikutnya adalah menyialangkan semangka tetraploid (4n) dengan semangka diploid (2n). Tanaman yang dipersilangkan ini akan menghasilkan biji yang bersifat triploid (3n). Kelak jika biji ini ditanam akan tumbuh menjadi semangka yang tidak berbiji.


Diantara variasi kromosom yang paling mudah untuk diamati biasanya menyangkut jumlah kromosom yaitu euploidi ialah bila variasinya menyangkut seluruh set kromosom, dan aneuploidi ialah bila variasinya menyangkut hanya kromosom-kromosom tunggal di dalam suatu set kromosom.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Fungi/Jamur : Klasifikasi Jamur, Pengertian, Contoh, Struktur


Euploidi

individu euploidi ditandai dengan dimilikinya set kromosom yang lengkap. Dimana euploidi terdiri dari:

  1. Monoploidi merupakan satu set kromosom (n) secara karakteristik ditemukan dalam nukleus sejumlah organisme yang tidak begitu kompleks, misalnya fungi. Monoploidi pada organisme-organisme multiseluler kompleks biasanya lebih kecil dan tidak setangguh diploid yang normal.

  2. Diploidi merupakan dua set kromosom (an) adalah khas bagi kebanyakan hewan dan organisme-organisme multiselular kompleks. Keadaan diploid adalah hasil dari penyatuan dua gamet haploid.

  3. Triploid merupakan tiga set kromosom (3n) bisa berasal dari penyatuan sebuah gamet monoploid (n) dengan sebuah ganet diploid (2n). Set kromosom ekstra pada triploid didistribusikan dalam berbagai kombinasi pada sel-sel nutfah, sehungga menghasilkan gamet-gamet yang secara genetis tidak seimbang. Karena triploid umumnya mengalami sterilitas, triploid tidak umum ditemukan dalam populasi-populasi alamiah.

  4. Tetraploid merupakan empat set kromosom (4n) bisa muncul dalam sel-sel tubuh sebagai akibat penggandaan somatik jumlah kromosom. Penggandaan bisa berlangsuung secara spontan maupun diinduksi hingga terjadi dalam frekuensi tinggi melalui pemajanan terhadap zat-zat kimiawi tertentu,

    misalnya alkaloid kolkisin. Tetraploid juga dihasilkan oleh penyatuan gamet-gamet diploid yang belum tereduksi jumlah kromosomnya (2n).


  5. Poliploid. Isitilah ini bisa diterapkan untuk sel manapun yang kromosomnya lebih dari 2n. Tingkat ploidi yang lebih tinggi daripada tetraploid tidak umum ditemukan dalam populasi-populasi alamiah, tapi sebagin tumbuhan pangan kita yang paling penting merupakan poliploi.

    Contohnya, gandum roti umumnya merupakan hekasaploid (6n), sejumlah stroberi merupakan oktaploid (8n), dan lain-lain. Sejumlah triploid maupun tetraploid menunjukan fenotipe yangg lebih kuat daripada yang diploid.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Klasifikasi Dan Contohnya Lengkap


Aneuploidi

individu aneuploid memiliki kekurangan dan kelebihan kromosom dibandingkan dengan jumlah kromosom diploid dari individu itu, misalnya: 2n-1, 2n-2, 2n+1, 2n+2, dan sebagainya). Dengan penemuan Bridges pada tahun 1916 tentang adanya lalat Drosophila yang kekurangan sebuah kromosom-X (jantan XO) dan kelebihan kromosom kelamin (betina XXY), yang diketahui sebabnya karena


berlangsungnya nondisjunction diwaktu gametogenesis. aneuploidi bisa terjadi variasi dalam jumlah kromosom yang tidak melibatkan saluruh set kromosom, tapi hanya sebagian dari suatu set.

Isitilah aneuploidi diberikan pada variasi-variasi semacam itu, dan akhiran somik biasanya mengacu pada suatu organisme tertentu dan jumlah kromosomnya (yang mungkin saja merupakan situsari abnormal). Yang terdiri dari:


  1. Monosomik. Organisme-organisme diploid yang kekuranagn satu kromosom dari salah satu pasangan disebut monosomik, dengan rummus genomik 2n-1.
  2. Trisonik. Diploid yang memiliki satu kromosom ekstra dipresentasikan oleh rumus kromosom 2n+1.
  3. Tetrasonik. Jika ada kromosom yang kuadruplikat pada organisme yang seharusnya diploid. Dinyatakan sebagai 2n+n.
  4. Trisomik ganda. Jika masing-masing dari dua kromosom yangb erbeda direpresentasikan dalam triplikat, trisomik ganda bisa dilambangkan sebagai 2n +1+1.
  5. Nulosomik. Suatu organisme yang kehilangan sepasang kromosomnya disebut nulosomik. Hasilnya biasanya letal dagi diploid (2n-n).

 Mutasi Kromosom (Aberasi Kromosom)

Mutasi kromosom atau aberasi kromosom (mutasi besar) dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

  • Peruban set (aneuploidi)

Perubahan set adalah perubahan pada jumlahnya. Menurut kejadiannya aneuploidi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Autopoliploidi, yaitu genom (n) mengganda sendiri. Hal ini dapat terjadi karena gangguan meiosis. 2. Alloppliploidi, terjadi karena hibrid antara spesies yang set kromosomnya berbeda. Yang termasuk aneuploidi adalah monoploidi (n), triploidi (3n), tetraploidi (4n). 3n keatas disebut poliploidi.


Perubahan set pada suatu sel dapat diusahakan dengan cara, dengan menghambat pemisahan kromosom, antara lain melalui: Induksi kolkisin. Zat kolkisin dapat menghambat pembentukan gelendong pembelahan dan merintangi terjadinya anafase, sehingga kromatid yang terbentuk tidak berpisah ke kutub yang bersebrangan.


Pada jagung dapat dilakukan dengan menggunakan suhu tinggi. Dan pada tomat, dapat dilakukan dengan dekapitasi, yaitu dengan memotong tunas, dari bekas potongan akan timbul kumpulan sel dengan 4n. Bila dibiarkan akan tumbuh tunas yang akan mengandung populasi sel 4n. Pada manusia dapat terjadi pada pristiwa digini yaitu dua inti sel telur yang tetap terlindung satu plasma dan selanjutnya dibuahi satu sperma, dan diandri satu sel telur yang dibuahi satu sel sperma .


diandri terjadi pada peristiwa terlambatnya pembuahan. Sedang digini dapat terjadi karena kegagalan sel kutub memisah. Orang yang mengalami aneuploid biasanya berumur pendek.


 Kelainan Kromosom

Penyimpangan kromosom adalah gangguan dalam isi kromosom normal sel, dan merupakan penyebab utama kondisi genetik pada manusia, seperti sindrom Down. Beberapa kelainan kromosom tidak menyebabkan penyakit pada operator, seperti translokasi atau inversi kromosom, meskipun mereka dapat menyebabkan kesempatan lebih tinggi melahirkan anak dengan kelainan kromosom.


jumlah abnormal kromosom atau set kromosom, aneuploidi, dapat mematikan atau menimbulkan gangguan genetik. Ada 4 tipe penyebab kelainan kromosom, yaitu (1) nondisjunction: ada gangguan dalam pelepasan sepasang kromosom, entah terjadi pada sebagian atau seluruhnya; (2) translokasi: terjadi penukaran 2 kromosom yang berasal dari pasangan berbeda; (3) mosaik: terjadi salah mutasi pada mitosis/pembelahan di tingkat zigot; dan (4) reduplikasi atau hilangnya sebagian kromosom. Ada 2 jenis kelainan kromosom, yaitu:


  1. Kelainan pada jumlah kromosom, dimana terdapat jumlah kromosom yang berlebihan (disebut dengan trisomi), seperti adanya kromosom yang berjumlah 3 untai (seharusnya hanya 2 untai atau sepasang) atau jumlah kromosom yang berkurang (disebut dengan monosomi), yaitu ada kromosom yang jumlahnya hanya 1 untai.

  2. Kelainan pada struktur kromosom, diantaranya adalah delesi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih pendek dari kromosom normal, insersi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih panjang dari normal dan berpindahnya bagian satu kromosom ke bagian kromosom yang lain atau yang disebut dengan translokasi.

Kelainan kromosom yang paling sering diketemukan pada bayi adalah trisomi, yaitu

  1. trisomi 13 (sindroma patau),
  2. trisomi 18 (sindroma Edward)
  3. trisomi 21 (sindroma Down).

Penyakit-penyakit kelainan kromosomal tersebut adalah sebagai berikut:

  • Trisomi Pada Manusia

Individu trisomi mempunyai kelebihan sebuah kromosom, jika dibandingkan dengan individu disomi atau diploid (2n+1). Individu ini akan membentuk 2 macam gamet, yaitu gamet n dan gamet n+1. Trisomi pada manusia dibedakan atas trisomi untuk kromosom kelamin dan trisomi untuk autosom.


  • Trisomi untuk kromosom kelamin

Ini berarti bahwa kromosom yang kelebihan itu berupa kromosom kelamin.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Jaringan Tumbuhan : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Fungsinya Lengkap


Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter merupakan salah satu kelainan kromosom seks yang paling umum ialah terdapatnya kromosom X ekstra pada seorang laki-laki, sehingga memiliki konstitusi kromosom seks XXY. Pria dengan kombinasi kelainan ini biasanya memiliki testis kecil dan mandul.


Dalam kehidupannya kemudian mereka memperlihatkan tanda-tanda kemunduruan intelektual. Sindrom Klinefelter dapat diakibatkan : gagalnya kedua kromosom X pada biang (precursor) sel benih diploid maternal memisahkan diri dan masuk selsel berbeda pada meiosis; malah kedua kromosom itu menuju ovum yang dibuahi spermatozoa yang membawa kromosom Y.


Lebih jarang konstitusi XXY terjadi bilal spermatozoa-XY (terjadi akibat gagalnya pemisahan kromosom X dan Y sewaktu meiosis) membuahi ovum pembawa X normal.


Kromosom seks sel-sel ayah dapat pula gagal memisahkan diri pada kedua pembelahan meiosis, dan hal ini menghasilkan konstitusi kromosom XXXY atau XXXXY. Varian sindrom Klinefelter demikian ditandai perkembangan mental yang sangat terbelakang. Kelainan lain pada pria ialah susunan XYY. Laki-laki dengan kombinasi khusus ini cenderung bertubuh tinggi-tinggi, dan terdapat indikasih bahwa beberapa diantaranya mempunyai predisposisi berkelakuan agresfi atau antisocial.


Tingkat inteligensianya dapat sub-normal, namun umumnya tetap dapat mempunyai anak. Dalam hal ini pemisahan kromosom seks ayah yang kurang sempurna pada pembelahan meiosis kedua selama spermatogenesis menghasilkan, spermatozoas YY yang pada pembuahan memberi dua kromosom Y dan bukannya satu.


Perempuan yang lahir dengan kromosom X tambahan (dengan kata lain perempuan dengan XXX) dapat pula disertai retardasi mental dan sejumlah di antaranya mandul. Kasus dengan kromosom X yang lebih banyak lagi (misalnya XXXX dan XXXXX) hanya memperburuk keadaan.


Sindrmoa Triple-X

Pada tahun 1959 untuk petrtama kalinya dilaporkan adanya individu triple-X, yaitu 47, XXX. Individu ini jelas mempunyai fenotif perempuan, tetapi pada umur 22 ia mempunyai alat kelamin luar seperti kepunyaan bayi. Alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang lagi dan ia sedikit mendapat gangguan mental.


Perempuan triple-X terkadang sulit dibedakan dari perempuan normal, meskipun ada tanda-tanda kelainan, seperti mental abnormal, menstuasi sangat tidak teratur. Perempuan XXX cenderung tinggi dan kurus. Mereka memiliki insiden yang lebih tinggi dari disleksia.


Penelitian jacobs pada seorang pasien perempuan berusia 37 tahun menyatakan adanya menstruasi yang sangat tak teratur, ovarium seperti dalam keadaan menopause, pemeriksaan mikroskopis dari ovarium menunjukkan kelainan pada pembentukan folikel ovarium dan dari 63 sel yang diperiksa maka 51 sel memiliki 47 kromosom, sedangkan kromosom tambahannya adalah kromosom-X.


Tes seks kromatis menunjukkan bahwa pasien itu mempunyai 2 buah seks kromatin. Ditemukan juga wanita poli-X, yaitu berupa tetra-X (48, XXXX) dan penta-X(49, XXXXX). Makin bertambah banyak jumlah kromosom-X yang dimiliki seseorang makin kurang intelegensinya dan semakin bertambah gangguan mentalnya. Sesuai dengan penelitian Jacobs yang menunjukkan bahwa banyak sel-sel dari jaringan ovarium yang mengandung kromosom XX, maka wanita Triple-X kebanyakan dihasilkan karena adanya nondisjunction pada waktu ibu membentuk gamet.


Sindroma XYY

Sindrom ini dialami oelh laki-laki, dimana mereka mempunyai kelebihan kromosom-Y, sehingga formula kromosom 47, XYY.  Ini ditandai adanya abnormalitet mengenai lat genitalia luar dan dalam, tetapi tidak menumbuhkan anomali pada tubuh. hasil studi tentang pria XYY selanjutnya menyatakan bahwa mereka pada umumnya lebih agresif dibandingkan laki-laki normal dan mereka suka berbuat jahat serta melanggar hukum.


Terjadinya pria XYY, dimana pria ini memiliki 2 buah kromosom-Y, maka nondisjunction tentunya berlangsung pada waktu ayah membentuk spermatozoa. Nondisjunction berlangsung selama meiosis II, sehingga ada spermatozoa yang memiliki 2 kromosom-Y. Apabila spermatozoa ini membuahi sel telur (membawa X), maka terjadilah zigot yang kemudian berkembang menjadi anak laki-laki XYY (47, XYY).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Plantae : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Jenis Dan Contohnya Lengkap


Sindrom Turner

Sindrom dimana perempuan yang dilahirkan dengan satu kromosom X dan bukannya dua, menampakkan kondisi yang lebih jarang. Istilah umum yang dipakai untuk menyatakan bahwa kurang satu pasang kromosom homolog pada sel diploid adalah monosomi. (Yun, monos, tunggal). Selain beberapa bayi dengan monosomi pada kromosom X dan sejumlah kasus monosomi 21, monosomi tidak dapat bertahan hidup. Diperlukan dua kromosom X agar ovarium dapat berkembang sempurna.


  • Trisomi untuk Autosom

Individu mempunyai kelebihan sebuah autosom dibandingkan dengan yang disomi atau diploidi. Oleh karena kelainannya terjadi pada autosom, maka individu yang menderita kelainan itu dapat laki-laki maupun perempuan. Yang terpenting diantaranya ialah:

  • Trisoma 21 atau yang disebut Sindroma Down

Sindrom down adalah kelainan kromosom yang paling sering terjadi dengan frekuensi 1 dari 700 bayi lahir dan bahkan lebih sering terjadi pada ibu yang hamil pada usia (>35 tahun). Pada penderita sindroma Down terdapat tiga untai kromosom 21.


Jumlah kromosom 21 yang berlebih ini mengakibatkan gejala-gejala seperti retardasi mental, kelainan jantung bawaan, berat badan bayi yang kurang normal, pendengaran dan penglihatan berkurang, otot-otot melemah (hipotonia) dan kecenderungan menderita kanker sel daerah putih (leukemia). Dari sudut sitologi dapat dibedakan dua tipe sindroma down yaitu:


  1. Sindroma Down Triplo-21 atau Trisomi 21, sehingga penderita memiliki 47 kromosom. Penderita laki-laki = 47, XY + 21, Sedang penderita perempuan = 47,XX + 21. Kira-kira 92,5% dari semua kasus sindrom down tergolong dalam tipe ini.

  2. Sindroma Down Translokasi. Translokasi adalah peristiwa terjadinya perubahan struktur kromosom, disebabkan karena suatu potongan kromosom bersambungan dengan potongan kromosom lainnya yang bukan homolog.
  • Trisomi 13 atau sindroma Patau

Sindroma patau disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 13 pada tiap sel penderita, sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 47. Kelainan ini dapat menyebabkan gangguan berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir dan rongga mulut (bibir sumbing) juga pertumbuhan jari tangan dan kaki tampak rusak.


Namun kelainan ini sangat jarang terjadi dengan frekuensi 1 dari 8000 sampai 10.000 bayi yang lahir dan biasanya jika gejalanya sangat berat dapat menyebabkan kematian beberapa jam atau beberapa minggu setelah kelahiran. Sindroma patau ini terjadi karena adanya nondisjunction.

  • Trisomi 18 atau sindroma Edward

Sindrom edward disebabkan oleh adanya 3 untai kromosom 18 pada tiap sel penderita. Berlebihnya jumlah kromosom 18 ini jarang terjadi dengan frekuensi 1 dari 1500 bayi yang lahir dan gejalanya adalah retardasi mental berat, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala dan pinggul yang kecil, rahang bawah yang rendah, mulut kecil, ginjal double, tulang dada pendek, dan kelainan pada tangan dan kaki. 90% dari penderita meninggal dunia dalam 6 bulan pertama setelah lahir, sehingga sindroma ini tidak dijumpai pada anak dewasa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :Sel Tumbuhan : Jenis, Bagian, Gambar Dan Fungsinya Lengkap


Bentuk Dan Ukuran Kromosom

Untuk ukuran kromosom setiap spesies bervariasi. Untuk panjang pada Kromosom kurang lebih 0,5 um dan memiliki diameter 0,2-20 um. Sedangkan bentuk Kromosom berdasarkan jumlah dibagi menjadi empat yaitu :


  • Asentrik, kromosom yang tidak memiliki sentromer
  • Monosentrik, kromosom yang hanya memiliki satu sentromer
  • Disentrik, kromosom yang hanya memiliki dua sentromer
  • Polisentrik, kromosom yang memiliki banyak sentromer

Bentuk Kromosom berdasarkan letaknya yaitu :

  • Metasentrik, sentromer berada di tengah-tengah kromatid
  • Submetasentrik, sentromer tidak terletak tepat di tengah kromatid
  • Akrosentrik, sentromer terletak di bagian ujung dan tengah kromatid
  • Telosentrik, jika sentromer terletak di ujung kromatid.

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Kromosom Beserta Fungsi, Struktur Dan Bentuknya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂

8 Pengertian, Ciri, Klasifikasi Dan Teknik Menyusun Definisi Dan Contohnya

$
0
0

Pengertian Definisi

Pengertian, ciri, klasifikasi dan teknik menyusun definisi dan contohnya– Definisi merupakan pembatasan atau makna, dapat diartikan juga sebagai kata-kata, kalimat tau kalimat yang mengungkapkan sebuah makna, karakteristik atau penjelasan utama dari orang, kegiatan proses atau objek. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi merupakan definisi dari ruang lingkup dan karakteristik konsep yang diartikan sengai studi atau subjek.

Selain itu, definisi ini juga merupakan deskripsi fungsi membatasi objek akal, konsep, dan negara berdasarkan waktu dan tempat penilaian. Definisi ilmuwan untuk mencoba membatasi konsep dan fakta.

Ciri-Ciri Definisi

Arti kata tidak bisa langsung disebut sebagai definisi, sebab definisi mempunyai karakteristik tertentu. Signifikansi / arti kata dapat diartikan sebagai unsur definisi sebuah kata atau istilah yang didefinisikan, atau yang biasa disebut definiendum. Pilihan kata yang mana definisikan diawali dengan kata benda, mendahului kata sana. Misalnya kalimat Cinta adalah perasaan setia, bangga, dan mahasiswa yang bersangkutan dan kalimat adalah seorang mahasiswa di perguruan tinggi.

Yang kedua, dimulai dengan penambahan definiens misalnya kata benda atau kata kerja yang mendahului kata. Misalnya Setia yaitu merasa terdorong untuk mengakui, memahami, menerima, menghargai, menghormati, mematuhi, dan melestarikan. Kemudian, definiens juga diperlukan untuk memberikan definisi seperti kata atau manifestasi dimulai, sebagai ungkapan cinta adalah tindakan terpuji untuk mengakhiri konflik.

Yang kedua adalah bahwa definiens adalah sinonim yang mendahului kata. Misalnya Pria adalah laki-laki.

Pengertian Definisi dan contohnya
Pengertian Definisi dan contohnya

Klasifikasi Definisi

Definisi dapat dibedakan menjadi: definisi formal, definisi personal, definisi luas, definisi kerja atau definisi operasional dan definisi nominal.

  • Definisi Formal

Definisi formal disebut juga definisi terminologis, yaitu definisi yang didasarkan pada logika formal yang terdiri dari tiga elemen. Struktur definisi ini dari “kelas” dan “diskriminasi” (diferensiasi). Kedua elemen harus muncul dalam definisi. Struktur formal dimulai dengan klarifikasi, diikuti dengan menentukan kata yang akan digunakan definiendium, dan berakhir dengan menyebutkan kata-kata atau deskripsi pembeda.

Pembeda harus lengkap dan menyeluruh sehingga benar-benar menunjukkan rasa yang sangat khas dan membedakan pengertian dari kelas lain. Contoh kalimat merupakan definisi formal yaitu siswa adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

  • Definisi Operasional

Definisi operasional, definisi yang digunakan sebagai pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegitan, misalnya penelitian. Oleh karena itu, definisi ini juga disebut definisi kerja yang dipakai sebagai pedoman untuk melakukan investigasi tertentu. Juga disebut definisi subyektif definisi ini didasarkan pada keinginan untuk orang-orang yang akan melakukan pekerjaan.

  • Definisi Luas

Apakah definisi yang luas yang mencakup setidaknya satu paragraf. Definisi ini diperlukan dalam konsep kompleks yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat yang pendek.

Karakteristik berada dalam definisi hanya berisi satu ide definiendium, tidak menggunakan kata kiasan, setiap kata kebenaran dapat dibuktikan atau diukur, dan dipakai untuk penalaran yang jelas.

  • Definisi Paradigmatis

Paradigmatik definisi/tujuan pribadi untuk mempengaruhi pola pemikiran orang lain. Jenis definisi didasarkan pada pendapatan dari nilai-nilai tertentu.

Ada empat karakteristik dari definisi paradigmatik, yaitu; disusun berdasarkan paradigma (pola pikir) nilai-nila tertentu, berfungsi untuk mempengaruhi sikap, perilaku, atau tindakan orang lain, bertujuan untuk mengubah sikap pembaca sesuai dengan definisi, berkaitan dengan nilai-nilai tertentu, seperti: bisnis, etika, budaya, ajaran, filosofi, tradisi, adat istiadat, cara hidup.

  • Definisi Nominal

Definisi nominal bentuk pendek dalam pemahaman. Definisi pada jenis ini dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, sinonim atau setara, seperti kata manusia yang identik dengan kata orang, laki-kali jika kemudian hasilnya ditulis adalah manusia. Selanjutnya terkait dengan terjemahan dari bahasa lain, misalnya, kinerja. Asal-usul kata dalam definisi nominal juga penting, misalnya: Psikologi berasal dari kata jiwa” berarti hidup dan logos” yang berarti ilmu, psikologi adalah ilmu jiwa.

Tehnik-Tehnik Menyusun Definisi

Tehnik-tehnik menyusun definisi bisa dikualifikasikan berdasarkan dua macam arti, yakni arti intensional dan arti ekstensional.

  • Definisi Ekstensional atau Denotatif

Dengan menunjukkan kelas ditunjukkan oleh definiendium, definisi ekstensional dapat mendefinisikan arti dari sebuah kata. Setidaknya ada tiga cara untuk menunjukkan anggota kelas, untuk merujuk kepada mereka, penamaan mereka secara individu, penamaan mereka sesuai dengan kelompok. Misalnya kalimat ini dan ini adalah kursi dan this- Anda menunjuk ke arah sejumlah kursi satu per satu.

  • Definisi Intensional

Definisi A untuk menentukan arti dari sebuah kata dengan menunjukkan kualitas atau karakteristik yang terkandung dalam kata. Sebagai Ice contoh kalimat adalah air beku.

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian, Ciri, Klasifikasi Dan Teknik Menyusun Definisi Dan Contohnya Semoga Bermanfaat Untuk Pembaca Setia GuruPendidikan.Com 😀

Pengertian Awan – Proses, Pembentukan, Faktor, Jenis, Keluarga, Fungsi

$
0
0

Jenis – Jenis Awan : Pengertian, Proses, Penyebab, Faktor – Awan adalah gumpalan uap air dan kristal es yang terapung di atmosfir yang sangat kecil atau campuran keduanya dengan konsentrasi berorde 100 per centimeter kubik dan mempunyai radius sekitar 10 mikrometer.

jenis jenis awan

Pengertian Awan 

Awan adalah gumpalan uap air dan kristal es yang terapung di atmosfir yang sangat kecil atau campuran keduanya dengan konsentrasi berorde 100 per centimeter kubik dan mempunyai radius sekitar 10 mikrometer. Ia kelihatan seperti asap berwarna putih atau kelabu di langit.


Awan merupakan massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau permukaan planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Masalah awan biasanya dipelajari pada nephologi atau fisika awan yang merupakan cabang dari meteorologi.


Di troposferada empat macam istilah, yaitu :

  • Fotometeor, merupakan partikel cahaya atau yang memancarkan cahaya.
  • Litometeor, merupakan partikel-pertikel kering yang mengambang di udara.
  • Elektrometeor,merupakan partikel yang mengandung muatan listrik, banyak terdapat di awan Cb.
  • Hydrometeor. Merupakan partikel-partikel basah (air atau padat ) yang ada di atmosfer atau di udara maupun di permukaan.

Dalam kaitannya dengan awan yang kita pelajari lebih cenderung pada Hydrometeor. Hydrometeor merupakan salah satu fenomena cuaca yang berada di atmosfer yang berhubungan dengan awan. Keberadaannya bisa melayang di udara, turun bebas, naik, atau mengendap di permukaan bumi. Contoh :


  • Yang jauh dari permukaan berupa awan
  • Yang dekat dengan permukaan berupa kabut dan mist
  • Dan yang berada di permukaan berupa embun, salju, dan gletser

Dari berbagai sudut pandang, kita dapat mendefinisikan awan sebagai berikut :

  1. Awan adalah Hydrometeor yang jauh dari permukaan bumi.
  2. Awan adalah kumpulan dari partikel cair atau butir-butir salju atau campuran keduanya yang mengambang di atmosfer pada tempat dan waktu tertentu.
  3. Pada saat-saat tertentu , kabut yaitu uap air yang berada di suatu tempat dapat naik dan akan menyebabkan atau membentuk awan stratus yang disebabkan oleh pemanasan matahari sehingga arus naik menjadi cepat.

Jadi secara umum, pengertian awan adalah kumpulan tetes-tetes air atau butir-butir es atau kedua-duanya yang mengembang di atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu. Di Bumi substansi biasanya presipitasi uap air.


Dengan bantuan partikel higroskopis udara seperti debu dan garam dari laut, tetesan air kecil terbentuk pada ketinggian rendah dan kristal es pada ketinggian tinggi bila udara didinginkan jadi jenuh oleh konvektif lokal atau lebih besar mengangkat non-konvektif skala.


Pada beberapa soal, awan tinggi mungkin sebagian terdiri dari tetesan air superdingin. Tetesan dan kristal biasanya sekitar 0,01 mm (0,00039 in) diameter. Paling umum dari pemanasan matahari di siang hari dari udara pada tingkat permukaan, angkat frontal yang memaksa massa udara lebih hangat akan naik lebih keatas dan mengangkat orografik udara di atas gunung. Ketika udara naik , mengembang sehingga tekanan berkurang.


Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, udara menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat.


Proses ini mengeluarkan energi yang menyebabkan udara dingin. Ketika dikelilingi oleh milyaran tetesan lain atau kristal mereka menjadi terlihat sebagai awan. Dengan tidak adanya inti kondensasi, udara menjadi jenuh dan pembentukan awan terhambat. dalam awan padat memperlihatkan pantulan tinggi (70% sampai 95%) di seluruh awan terlihat berbagai panjang gelombang, sehingga tampak putih di atas.


Tetesan embun (titi-titik air) cenderung efisien menyebarkan cahaya, sehingga intensitas radiasi matahari berkurang dengan kedalaman arah ke gas, maka warna abu-abu atau bahkan gelap kadang-kadang tampak di dasar awan.


Awan tipis mungkin tampak telah memperoleh warna dari lingkungan mereka atau latar belakang dan awan diterangi oleh cahaya non-putih, seperti saat matahari terbit atau terbenam, mungkin tampak berwarna sesuai. Awan terlihat lebih gelap di dekat-inframerah karena air menyerap radiasi matahari pada saat- panjang gelombang .


Awan memberikan pengaruh yang sangat besar pada cuaca dan iklim kita. Mereka adalah elemen kunci siklus hidrologis bumi, yang membawa air dari udara ke tanah dan dari satu wilayah dunia ke yang lainnya. Awan juga mendominasi anggaran energi bumi melalui pengaruh mereka pada pertukaran energi panas matahari dalam atmosfer dan antara atmosfer, hidrosfer, permukaan tanah,


biosfer dan ruang karena awan memiliki dampak besar pada anggaran radiasi bumi, bahkan perubahan kecil dalam kelimpahan atau distribusi awan bisa mengubah iklim lebih dari perubahan yang diantisipasi dalam gas rumah kaca, anthropogenic aerosol, atau faktor-faktor lain yang terkait dengan perubahan global.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh awan pada gilirannya menimbulkan perubahan dalam awan karena iklim : cloud-climate feedback.


Masukan ini dapat bernilai positif (memperkuat perubahan) atau negatif (cenderung untuk mengurangi perubahan total), tergantung pada proses yang terlibat. Pertimbangan ini menyebabkan para ilmuwan untuk percaya bahwa ketidakpastian utama dalam simulasi model iklim yang disebabkan oleh kesulitan dalam awan dan cukup mewakili sifat radiasi awan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Anatomi Bagian Bagian Telinga Terlengkap


Proses Pembentukan Awan

Jika langit sedang cerah, kita bisa melihat awan di langit. Awan tersebut terlihat seperti kapas-kapas yang sedang terbang di langit. Jika langit sedang cerah, maka awan akan terlihat berwarna putih. Sering kali kita lihat awan putih dengan berbagai bentuk.


Kadang-kadang bergumpal-gumpal, kadang tersebar tipis, berbentuk seperti sisik ikan, atau bergaris-garis seperti serat. Sebentar terlihat bergumpal, tak lama kemudian berubah bentuk, bertebaran dibawa angin.


Diawali dari turunnya hujan, kemudian sinar/cahaya Matahari yang sampai di permukaan bumi, lantas diserap bumi, tumbuhan, tanah, sungai, danau dan laut, sehingga menyebabkan air menguap. Uap air naik ke udara atau atmosfer. Uap air naik semakin lama semakin tinggi karena tekanan udara di dekat permukaan bumi lebih besar dibandingkan di atmosfer bagian atas.


Semakin ke atas, suhu atmosfer juga semakin dingin, maka uap air mengembun pada debu-debu atmosfer, membentuk titik air yang sangat halus berukuran 2 – 100 mm (1 mm = 1 / 1.000.000 meter). Tanpa adanya debu atmosfer, yang disebut aerosol, pengembunan tidak mudah terjadi. Miliaran titik-titik air tersebut kemudian berkumpul membentuk awan.


Awan dapat terbentuk jika terjadi kondensasi uap air di atas permukaan bumi. Udara yang mengalami kenaikan akan mengembang secara adiabatik karena tekanan udara di atas lebih kecil daripada tekanan di bawah. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air.


Selanjutnya aerosol ini terangkat ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.


Awan terbentuk jika volume udara lembab mengalami pendinginan sampai dibawah temperatur titik embunnya. Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Peluapan ini bisa terjadi dengan dua cara :


  • Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

    Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfir lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin penuh dengan uap air.

  • Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembab. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.


Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.


Awan berwujud gumpalan berisi butir-butir air yang diameternya lebih besar daripada butir-butir air yang terdapat dalam kabut, tetapi lebih kecil dari 200 mikrometer.


Pembentukan Awan

Awan terbentuk ketika udara didinginkan di bawah titik embunnya, yaitu temperatur dimana udara menjadi jenuh (kelembaban relatif 100%). Awan, merupakan bukti yang terlihat akan adanya air atau uap air didalam atmosfer.


Campuran udara kering dan uap air disebut udara basah dan kebanyakan awan terbentuk dalam proses pendinginan udara basah. Oleh karena itu, maka proses-proses didalam atmosfer yang menghasilkan pendinginan udara dapat juga menghasilkan pembentukan awan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Telinga Manusia Beserta Bagian Dan Cara Kerjanya


Penyebab Umum Pembentukan Awan

Kebanyak awan terbentuk apabila udara basah bergerak vertikal ke atas dan kemudian mengalami pendinginan karena udara mengembang yang selanjutnya sebagian uap air berkondensasi dan membentuk awan. Beberapa gerakan vertikal yang menyebabkan pembentukan awan adalah :


  1. Tubulensi mekanis (turbulensi hambat)
  2. Konveksi (turbulensi termis)
  3. Kenaikan karena Orografi
  4. Kenaikan lambat yang luas

Pembentukan Awan Konvektif

Apabila udara mengalami pemanasan dekat permukaan bumi, maka berkembanglah arus konveksi.  Bersamaan dengan turbulensi mekanis akan mengakibatkan percampuran udara pada lapisan bawah atmosfer.


Pembentukan Awan Karena Orografi

Jika arus udara mencapai kaki gunung atau barisan pegunungan, maka udara dipaksa naik melalui lereng-lereng pegunungan tersebut.  Pengaruh dari naiknya arus udara tersebut dapat mencapai kedalam lapisan atmosfer yang tinggi, sehingga dapat merubah keadaan suhu dalam lapisan tersebut.  Udara yang telah dipaksa naik akan mengalami pendinginan yang selanjutnya memungkinkan terbentuknya awan.


Pembentukan Awan Kenaikan Lambat dan Luas

Awan juga terjadi oleh gerakan udara vertikal pada suatu daerah yang luas karena pengaruh suatu sistem arus udara yang sangat luas. Sistem tersebut adalah sistem tekanan rendah (depresi) dan sistem tekanan tinggi (antisiklon).


Pembentukan Awan di Daerah Front

Jika massa udara dingin bergerak menggantikan tempat massa udara panas disebut sebagai front dingin. Awan yang terbentuk di daerah front dingin berubah-ubah tergantung dari stabilitas dan kelembaban udara massa udara panas, demikian juga kecondongan permukaan front. Umumnya permukaan front dingin lebih terjal dari pada front panas .


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Awan

  • Angin

Angin yang tinggi, terjadi evaporasi yang besar sehingga mempercepat terbentuknya awan.

  • Tekanan udara

Dengan adanya pergerakan tekanan udara yang ditimbulkan maka akan mempengaruhi pergerakan awan.

  • Kelembaban udara

Semakin tinggi kelembaban udara, awan akan terlihat semakin mendung.


  • Wujud Awan

Wujud atau bentuk awan sangat tergantung dari hal-hal berikut ini :

  • Massa udara

Massa udara adalah sekelompok udara yang menghuni suatu daerah yang luas yang memiliki suhu, kelembaban, dan kerapatan yang sama. Massa udara dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Massa udara labil: akan membentuk awan yang bertimbun-timbun, bergulung-gulung, dilihat seperti menara atau bunga kol. Misalnya awan Cumulus.
  2. Massa udara yang stabilakan menyebabkan awan rata / datar, lembaran misalnya awan Stratus.

  • Suhu awan

  1. Awan panasdengan suhu lebih besar dari 0C contohnya awan Cumulus.
  2. Awan dingindengan suhu lebih kecil dari 0C contohnya awan Stratus.

  • Gerak udara

  1. Jika di atas angin lemah dan di bawah kuat.
  2. Jika di atas angin kuat dan di bawah lemah.
  3. Jika angin pada umumnya lemah, baik di atas maupun di bawah dan kalau anginnya kuat, awan akan terberai atau hilang.

Jenis awan Berdasarkan Binggi Basar Awan

Awan dikaji berdasarkan ketinggiannya, ada juga awan yang tumbuh vertikal ke atas, dan awan-awan tambahan, baik dari sebab yang lain maupun yang menempel pada awan tertentu.


High level cloud (Ch)

Ketinggiannya lebih besar dari 6000m atau lebih dari 20.000 feet. Suhu awan ini cukup dingin, kurang dari -80 C. Komposisi utamanya terdiri dari kristal- kristal es atau butir-butir salju, tipis dan berwarna putih. Pada saat matahari di bawah horizon akan tampak berwarna-warni yang sangat indah.


Medium level cloud (Cm)

Ketinggian jenis awan ini antara 2.000-8.000 meter atau 6.500-20.000 feet. Awan ini lebih rendah dibandingkan high level cloud. Komposisi utamanya terdiri dari tetes-tetes air dan jika suhunya cukup dingin maka bias bercampur dengan butir-butir es dan hujan.jenis AWAN


Low level cloud (Cl)

Ketinggiannya kurang dari atau sama dengan 2000 meter atau kurang dari atau sama dengan 6500 feet. Komposisi utamanya terdiri dari tetes-tetes air apabila suhunya tinggi.


Vertically Development cloud

Yang termasuk jenis ini adalah awan cumulus dan cumulus nimbus yang pembentukannya melaluiarus konveksi atau pengangkatan secara frontal. Ketinggian pucak awan mendekati 12000 meter Atau lebih besar dari 39000 feet. Untuk awan Cb ketinggiannya bisa mencapai 15000 meter.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kebugaran Jasmani” Komponen, Bentuk Latihan Dan Unsurnya


Kumpulan Awan yang tidak termasuk kelompok 1 dan 2

  • Awanyang terbentuk karena pengaruh keadaan benda-benda tersebut, misalnya : pesawat contrail, dataran tinggi atau gunung : awan orografik
  • Awan tambahan,yang menempel pada induknya, contoh : awan mamatus (mamma)arkus,inkus, dan lain-lain.

Keluarga – Keluarga Awan

Awan Tinggi (Keluarga A)

Bentuk awan tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub , 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis.


Awan di Keluarga A meliputi :

  • Genus Cirrus (Ci) : berserat gumpalan awan putih kristal es halus yang muncul jelas di langit biru. Secara umum non-konvektif kecuali castellanus dan spesies floccus.
    1. o Spesies fibratus Cirrus (Ci fi) : cirrus berserat tanpa jumbai atau kait.
    2. o Spesies uncinus Cirrus (Ci UNC) : Hooked cirrus filamen.
    3. o Spesies spissatus Cirrus (Ci spi) : cirrus Patchy padat.
    4. o Spesies castellanus Cirrus (Ci cas) : Sebagian cirrus menara.
    5. o Spesies floccus Cirrus (Ci flo) : Sebagian cirrus berumbai.

  • Genus Cirrocumulus (Cc) : Sebuah lapisan awan konveksi terbatas muncul sebagai massa bulat kecil putih atau serpih dalam kelompok atau baris dengan riak seperti pasir di pantai.
    1. o Spesies Cirrocumulus stratiformis (Cc str) : Sheets atau patch yang relatif datar cirrocumulus.
    2. o Spesies Cirrocumulus lenticularis (Cc len) : Lens cirrocumulus berbentuk.
    3. o Spesies Cirrocumulus castellanus (Cc cas) : cirrocumulus menara.
    4. o Spesies Cirrocumulus floccus (Cc flo) : cirrocumulus berumbai.

  • Genus Cirrostratus (Cs) : A non-konvektif cadar tipis yang biasanya menimbulkan halos. Matahari dan bulan terlihat di garis yang jelas. Biasanya mengental menjadi menjelang altostratus depan hangat atau daerah tekanan rendah.
    1. o Spesies Cirrostratus fibratus (Cs fib) : cirrostratus berserat kurang terlepas dari cirrus.
    2. o Spesies Cirrostratus nebulosus (Cs neb) : rata selubung cirrostratus.

Awan Tengah (Keluarga B)

Awan Tengah cenderung terbentuk pada 6.500


aki (2.000 m), tetapi dapat terbentuk pada ketinggian sampai 13.000 kaki (4.000 m), 23.000 kaki (7.000 m) atau 25.000 kaki (8.000 m), tergantung pada daerah. Umumnya lebih hangat iklim, semakin tinggi dasar awan.


Nimbostratus awan kadang-kadang disertakan dengan awan menengah. The World Meterological Organisasi mengklasifikasikan Nimbostratus sebagai awan menengah yang dapat mengentalkan ke dalam rentang ketinggian rendah selama hujan.

Awan di Keluarga B meliputi :

  • Genus Altocumulus (Ac) : Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas biasanya dalam bentuk patch tidak teratur atau bulat dalam kelompok massa, garis, atau gelombang. altocumulus Tinggi mungkin mirip cirrocumulus tetapi basis menunjukkan setidaknya beberapa bayangan abu-abu terang.
    1. o Spesies Altocumulus stratiformis (Ac str) : Sheets atau patch yang relatif datar altocumulus.
    2. o Spesies Altocumulus lenticularis (Ac len) : Lens altocumulus berbentuk.
    3. o Spesies Altocumulus castellanus (Ac cas) : altocumulus menara.
    4. o Spesies Altocumulus floccus (Ac flo) : altocumulus berumbai.

  • Genus Altostratus (As) : konvektif atau tembus non cadar Buram abu-abu biru-abu-abu awan / yang sering bentuk front bersama hangat dan sekitar daerah tekanan rendah di mana mungkin menebal ke Nimbostratus.

Altostratus tidak dibagi lagi menjadi spesies.


Awan Rendah (Keluarga C1)

Ini ditemukan dari dekat permukaan hingga 6.500 kaki (2.000 m) dan termasuk Stratus genus. Ketika awan Stratus kontak dengan tanah, mereka disebut kabut , meskipun tidak semua bentuk kabut dari Stratus.

Awan di Keluarga C1 meliputi :

  • Genus stratocumulus (Sc) : Sebuah lapisan awan konveksi yang terbatas biasanya dalam bentuk patch teratur atau massa bulat mirip dengan altocumulus tetapi elemen yang lebih besar memiliki dengan bayangan abu-abu yang lebih dalam.
    1. o Spesies stratocumulus stratiformis (Sc str): Sheets atau patch yang relatif datar stratocumulus.
    2. o Spesies stratocumulus lenticularis (Sc len): Lens stratocumulus berbentuk.
    3. o Spesies stratocumulus castellanus (Sc cas): stratocumulus menara.

  • Genus Stratus (St) : Sebuah lapisan seragam non-konvektif awan yang menyerupai kabut tapi tidak beristirahat di tanah.
    1. o Spesies nebulosus Stratus (St cotok): rata selubung Stratus.
    2. o Spesies Stratus fractus (St fra): kasar putus selembar Stratus.

Awan Rendah Tengah (Keluarga C2)

Awan ini dapat didasarkan manapun dari permukaan dekat sekitar 10.000 kaki (3.000 m). Cumulus biasanya bentuk pada rentang ketinggian rendah tapi dasar akan naik ke bagian bawah kisaran menengah saat kondisi kelembaban relatif sangat rendah. Nimbostratus biasanya bentuk dari altostratus di tengah rentang ketinggian tapi dasar mungkin mereda ke kisaran rendah selama precipitaion.


Kedua jenis awan dapat mencapai ketebalan yang signifikan dan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai awan vertikal (Keluarga D), terutama di Eropa. Namun, cumulus biasa, menurut definisi, tidak sesuai dengan tingkat vertikal yang menjulang cumulus (kumulus congestus) atau paling cumulonimbus . Nimbostratus Sangat tebal dapat perkiraan cumulus menjulang, tetapi jatuh juga pendek tingkat vertikal awan cumulonimbus berkembang dengan baik.


Awan di Keluarga meliputi C2 :

  • Genus Cumulus (Cu) : Awan konveksi bebas dengan cut datar basa-jelas dan puncak kubah. Menjulang cumulus (kumulus congestus) biasanya digolongkan sebagai awan pembangunan vertikal (Keluarga D).
    1. o Spesies Cumulus fractus (Cu fra) : awan Cumulus dipecah menjadi fragmen dan mengubah compang-camping.
    2. o Spesies Cumulus humilis (Cu hum): awan cumulus kecil biasanya hanya dengan abu-abu terang di bawah naungan.
    3. o Spesies mediocris Cumulus (Cu med) : awan Cumulus ukuran sedang dengan bayangan abu-abu menengah bawah.

  • Genus Nimbostratus (Ns) : Sebuah lapisan abu-abu gelap konvektif non-baur yang terlihat lemah menerangi dari dalam. Ini adalah awan yang biasanya bentuk curah hujan di sepanjang front hangat dan sekitar daerah tekanan rendah. Nimbostratus tidak dibagi lagi menjadi spesies.

Awan Vertikal (Keluarga D)

  • Genus cumulonimbus (Cb) : massa menjulang berat awan konvektif bebas yang berhubungan dengan badai guntur dan kamar mandi. Mereka membentuk dalam massa udara yang sangat stabil, khususnya sepanjang front yang bergerak cepat dingin.
    1. o Spesies calvus cumulonimbus (Cb cal) : awan cumulonimbus dengan sangat tinggi memotong puncak kubah-jelas mirip dengan gumpalan awan yang menjulang tinggi.
    2. o Spesies capillatus cumulonimbus (Cb cap): awan cumulonimbus dengan puncak yang sangat tinggi yang telah menjadi berserat karena adanya kristal es.

Fitur Supplimentary inkus capillatus cumulonimbus (Cb ink cap) : Sebuah cumulonimbus inkus atas awan adalah salah satu yang telah menyebar ke bentuk landasan yang jelas sebagai akibat dari memukul lapisan inversi di bagian atas troposfer.


Fitur Supplimentary dengan mammatus cumulonimbus (Cb Mam): Sebuah dasar awan mammatus ditandai oleh gelembung-tonjolan ke bawah seperti menghadap disebabkan oleh downdrafts lokal dalam awan. WMO Resmi jangka cumulonimbus Mama.


Genus Cumulus (Cu)

  1. o Spesies Cumulus congestus (WMO : Cu Con / ICAO : TCU) : Menara awan cumulus ukuran vertikal besar, biasanya dengan dasar abu-abu gelap.
  2. o Pyrocumulus (tidak ada singkatan resmi) : awan Cumulus yang terkait dengan letusan gunung berapi dan kebakaran skala besar. Tidak diakui oleh WMO sebagai genus yang berbeda atau spesies.

Para ilmuwan telah mempelajari berbagai jenis awan dan menyadari bahwa awan pembawa hujan terbentuk dengan sistem dan urutan tertentu. Bentuknya pun tertentu dan terkait dengan jenis angin dan tipe awan.

Salah satu awan pembawa hujan adalah awam CUMULONIMBUS. Ahli cuaca telah mempelajari pembentukan jenis awan ini dan bagaimana ia menghasilkan hujan, es, serta petir.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 5 Panca Indera (Fisiologi) : Fungsi, Gambar, Dan Bagiannya


Mereka menemukan bahwa awan cumulonimbus melewati urutan berikut ini untuk menghasilkan hujan :

  1. Awan didorong oleh angin : Awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin mendorong beberapa awan kecil (awan cumulus) ke daerah tempat berkumpulnya awan-awan ini.
  2. Penyatuan : Kemudian awan-awan kecil ini bergabung, menyatu dan membentuk awan yang lebih besar.

  3. Penumpukan : Ketika awan-awan kecil ini bersatu, dorongan ke atas pada bagian dalam awan yang semakin besar ini meningkat. Dorongan ke atas pada bagian tengah awan lebih kuat dibandingkan dengan pada bagian pinggir. Alhasil tubuh awan ini tumbuh semakin besar secara vertikal, sehingga seolah-olah awan ini ditumpuk-tumpuk.

    Pertumbuhan ke atas ini menjadikan tubuh awan mencapai daerah yang lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Di sanalah tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan mulai tumbuh semakin besar. Ketika butiran air dan es ini telah lebih besar dan berat dibandingkan dengan dorongan ke atas yang menyangga mereka, jatuhlah air dan es ini sebagai gerimis, hujan ataupun hujan es.


Fungsi Awan

Awan adalah kumpulan titik-titik air yang melayang-layang di udara. Awan dapat berupa cair, gas, atau padat karena dipengaruhi suhu. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Awan merupakan kumpulan uap air dari proses penguapan dari bumi dan tanaman. Dalam Siklus hidrologi, awan memegang peranan penting untuk menampung uap air.


Awan berperan penting dalam putaran air di bumi yang dimanfaatkan oleh manusia. Siklus hidrologi merupakan siklus air yang paling tua terbentuk di muka bumi, bahkan merupakan siklus yang pertama terbentuk di bumi. Air laut, danau, sungai yang terdapat dipermukaan bumi menguap (evaporasi) karena panas matahari, termasuk juga air yang terdapat dalam tumbuhan (transpirasi), hewan dan manusia (respirasi) juga mengalami penguapan.


Selanjutnya, uap tersebut masuk dalam atmosfera menjadi awan. Awan mengalami kondensasi, sehingga terjadilah titik air hujan (presipitasi) dan dengan garfitasi bumi titik air jatuh ke bumi baik di daratan maupun di lautan. Air hujan yang jatuh di daratan sebagian masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan mengalami perasapan ke dalam tanah (perkolasi) menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir dipermukaan tanah (runoff).


Air tanah maupun air permukaan mengalir mengikuti grafitasi bumi menuju daratan yang lebih rendah, baik melalui air bawah tanah maupun sungai-sungai. Dalam perjalanannya menuju laut atau daerah yang paling rendah, air mengalami penguapan termasuk laut, sungai, danau, sehingga siklus hidrologi kembali terjadi, demikian seterusnya tanpa henti.


Mengapa Awan Berwarna Putih atau Kelabu ?

Pernahkah pertanyaan ini terlintas di pikiran Anda ? Apa kira-kira jawabannya ? Ternyata karena adanya partikel-partikel di udara kita. Apa peranan partikel-partikel ini ? Kita tahu bahwa matahari memancarkan cahaya ke bumi. Sebelum sampai ke kita, cahaya harus melewati atmosfer bumi, yang kaya akan partikel kecil-kecil, yang lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya itu sendiri.


Nah, ketika gelombang cahaya datang mengenai partikel-partikel ini, ada sebagian cahaya yang diteruskan, ada juga yang dihamburkan ke berbagai arah (istilah kerennya : scattering). Nah, hamburan ini yang terlihat oleh kita.

Menurut Rayleigh, intensitas cahaya yang dihamburkan berbanding terbalik dengan panjang gelombang (pangkat 4 pula), yaitu :


Cahaya matahari sendiri terdiri atas berbagai warna :

Berhubung warna biru memiliki panjang gelombang yang pendek, berarti intensitasnya lebih besar dibandingkan warna-warna lain. Berhubung  warna ini lebih dominan, maka langit akan terlihat berwarna biru, seperti yang kita lihat sehari-hari.


Lalu, kenapa ketika senja langit berwarna merah ? Ketika matahari berada di horizon, cahaya matahari yang sampai ke kita harus melewati lebih banyak partikel. Berarti cahaya warna biru semakin disebarkan kemana-mana.


Ya, sisanya tinggal cahaya merah-orange gitu. Makannya warna langit jadi kemerah-merahan. Dan kenapa awal berwarna putih atau abu-abu ? Karena partikel-partikel air di awan kira-kira seukuran dengan panjang gelombang. Untuk kasus ini, rumus om Rayleigh jadi kurang tepat. Akan lebih baik jika menggunakan pendekatan yang diajukan oleh Mie (nama ilmuwan, bukan nama makanan).


Formulasi Mie ini rada rumit juga, tapi sih intinya, setiap warna akan dihamburkan oleh awan kurang lebih sama besar. Berarti, semua warna akan kita terima dan gabungan dari warna-warna itu akan menghasilkan cahaya putih. Begitulah mengapa langit kita berwarna.


Cahaya Matahari Dan Alasan Awan Berwarna Putih

Cahaya yang berasal dari matahari terdiri atas berbagai warna. Karena lama perjalanan cahaya sebagai gelombang panjang berbeda-beda, maka masing-masing warna akan memiliki panjang gelombang yang sangat unik.


Awan adalah massa terlihat dari tetesan air atau kristal beku yang tergantung di atmosfer di atas permukaan bumi atau tubuh planet lain. Awan juga massa terlihat yang tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi dalam ruang yang disebut awan antar bintang dan nebula. Awan dipelajari dalam ilmu awan atau fisika awan, suatu cabang meteorologi.


Pembentukan Awan

Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, maka terbentuklah awan. Penguapan ini bisa terjadi dengan dua cara :


  1. Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
  2. Suhu udara tidak berubah, tetapi keadaan atmosfer lembap. Udara makin lama akan menjadi semakin tepu dengan uap air.

Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarik bumi menariknya ke bawah. Hingga sampai satu titik dimana titik-titik air itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.


Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan awan menghilang. Inilah yang menyebabkan itu awan selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.


Awan Berwarna Putih

Awan berwarna putih disebabkan titisan air di dalamnya yang telah menyeleraskan cahaya matahari yang masuk dan keluar secara sama rata. Dalam arti, cahaya yang masuk ke dalam awan sama dengan cahaya yang keluar dari awan.


CAHAYA MASUK = CAHAYA KELUAR

Jadi, kesamarataan itu menyebabkan awan berwarna putih.


Awan Berwarna Kelabu

Tetapi, bagaimana pula dengan awan yang mendung? Awan mendungkan berwarna kelabu. Awan kelihatan kelabu bukan kerana ia berubah warna. Hal ini disebabkan jumlah cahaya yang keluar daripada awan adalah kurang berbanding cahaya yang masuk. Jadi, awan kelihatan kelabu dan gelap dibandingkan dengan benda lain yang boleh kita lihat. Warna kelabu sebenarnya adalah “putih gelap”.


Mengapa Awan Berwarna Putih ?

Awan berwarna putih karena awan terdiri dari air atau kristal es yang cukup besar sehingga dapat menyebarkan cahaya yang terdiri dari tujuh panjang gelombang (merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu), tujuh panjang gelombang itu bergabung untuk menghasilkan satu hal yaitu cahaya yang berwarna putih. Awan akan terlihat gelap atau abu-abu ketika salah satu awan berada di atas bayangan awan lain.


Mengapa Awan Juga Berwarna Abu-Abu Gelap ?

Kegelapan awan juga tergantung pada latar belakang langit. Awan akan terlihat lebih gelap apabila dikelilingi oleh langit yang cerah. Tidak benar bahwa mengartikan awan gelap berarti akan hujan.Ketika terjadi hujan kita sering melihat bahwa langit menjadi gelap, hal itu disebabkan karena awan mengalangi cahaya dari matahari.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gelombang Bunyi : Karakteristik, Sifat, Sumber, Contoh, Teori, Frekuensi


Jenis-Jenis Awan yang Berbahaya saat Penerbangan

Saat kita melihat ke langit , terdapat banyak sekali awan yang indah berwarna putih. Selain itu juga, awan tidak hanya memiliki satu jenis saja tetapi masih ada juga jenis awan yang lain. Ada yang biasa saja dan ada juga yang berbahaya disaat penerbangan. Nah, kali ini saya akan membahas tentang jenis awan yang berbahaya saat penerbangan.


Awan pancake / UFO

Apakah anda pernah melihat awan ini? Awan ini biasanya terdapat di daerah Puncak gunung dan dataran tinggi. Dilihat dari bentuknya memang tampak seperti piring terbang atau kue dadar, bentuknya sih memang indah tetapi kalian jangan salah ya, Didaerah sekitar awan ini terjadi hembusan angin yang kuat dan kencang.


Hembusan angin yang kuat inilah yang biasanya berbahaya bagi pesawat yang melintasi daerah tersebut, nah jika seandainya ada pesawat yang nekat melewati awan tersebut bisa-bisa pesawat tersebut bisa kehilangan kendali loh. Untuk itu kita sebaiknya waspada jika saat kita sedang terbang melewati awan ini.


Awan Cumulonimbus

Siapa sih yang tidak kenal dengan awan ini? Awan ini merupakan awan yang termasuk ganas, Mengapa? sebab awan inilah yang biasanya sering membawa hujan dalam bentuk seperti es batu. Tidak sampai disini saja, di dalam awan tersebut terdapat banyak uap air dan juga aliran listrik. Tidak heran awan ini sering sekali dijadikan pertanda akan adanya badai yang kuat.


Awan Mammatus

Awan ini jarang ada di Indonesia. Namun kehadiran awan ini biasanya akan pertanda adanya badai yang besar atau cuaca yang buruk. Awan ini kebanyakan berisi kristal es yang agak tebal.


Awan Vulkanik / Debu vulkanik

Sebenarnya awan vulkanik itu tidak ada , itu hanya istilah saja untuk debu vulkanik yang sangat tebal. Dengan kata lain Awan vulkanik adalah versi tebalnya atau besarnya dari debu vulkanik. Walaupun demikian , tetap saja berbahaya.


Dampaknya itu tidak hanya terasa di daratan saja, tetapi bisa juga ke langit (Apalagi kalau ada pesawat yang nekat lewat awan ini). Lebih parahnya lagi jika awan vulkanik / debu vulkanik ini jumlahnya banyak sekali, dampaknya akan langsung tertuju pada perubahan iklim dunia.


Awan Roll over /Morning glory

Awan seperti ini sering kali muncul saat badai dan menyebabkan udara lembab naik, kemudian dingin sampai ke titik di mana ia menjadi awan yang dikenal sebagai titik embun. Meskipun terlihat seperti tornado miring, awan ini tidak akan bisa menjadi puting beliung seperti itu.


Daftar Pustaka
https:/// bhianrangga.files.wordpress.com/2013/12/makalah-awan.pdf
https:/// sainsforhuman.blogspot.com/2013/05/awan-pengertian-proses-terbentuknya-dan.html
https:/// nira15.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-awan-lengkap-dengan-fotonya.html
https:/// wahw33d.blogspot.com/2010/03/jenis-jenis-awan-lengkap-dengan-fotonya.html#ixzz1yZlovzjG
https:/// id.wikipedia.org/wiki/Awan
https:/// www.cuacajateng.com/pembentukanawan.htm
https:/// arisudev.wordpress.com/2010/12/09/awan-dan-hujan/
https:/// softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-macam-macam-awan.html
https:/// www.academia.edu/6238797/ARTIKEL_PEMBENTUKAN_AWAN
https:/// www.ceritakecil.com/ilmu-pengetahuan-dasar/artikel/Bagaimana-terjadinya-awan-5
https:/// stametbawean.com/2013/05/mengenal-proses-terbentuknya-awan/
https:/// www.al-habib.info/review/al-quran-pembentukan-awan-hujan.htm
https:/// www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakfenomena&1352896307
https:/// inaapriani23.blogspot.com/2013/03/artikel-pembentukan-awan.html
https:/// manfaat-pengetahuan.blogspot.com/2013/10/pengertian-awan.html
https:/// kamusmeteorology.blogspot.com/2012/03/awan-parameter-meteorologi.html
https:/// parameterawan.blogspot.com/
https:/// blog.ub.ac.id/nisakartikasari/2012/06/20/laporan-praktikum-klimatologi-awan/comment-page-2/
https:/// work-faperta-agt-12.blogspot.com/2013/10/awan-dan-curah-hujan.html
https:/// hikmat.web.id/geografi-kelas-x/jenis-jenis-awan/
https:/// smart-pustaka.blogspot.com/2010/11/awan.html
https:/// www.facebook.com/ceritamisteri/posts/276142922461686
https:/// anantoep.wordpress.com/2010/12/15/kenapa-langit-berwarna-biru-dan-awan-berwarna-putih/
http://anantoep.wordpress.com/2010/12/15/kenapa-langit-berwarna-biru-dan-awan-berwarna-putih/

11 Pengertian Kata Menurut Para Ahli Bahasa

$
0
0

11 Pengertian kata menurut para ahli bahasaKata” dalam bahasa Indonesia dan Melayu Ngapak diambil dari Katha. Dalam bahasa Sansekerta, Katha sebenarnya berarti pembicaraan”, bahasa“, cerita” atau dongeng”. Dalam bahasa Melayu dan Indonesia penyempitan menjadi makna semantik kata”.

Pengertian Kata

Kata atau ayat merupakan unit bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya terdiri dari akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks. Kata dikombinasikan untuk membentuk frase, klausa, atau kalimat.

Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi dari kata:

  1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau tertulis dan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam bahasa
  2. Percakapan, bahasa
  3. Morfem atau kombinasi morfem yang dapat diucapkan sebagai bentuk bebas
  4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari morfem tunggal (misalnya kata) atau beberapa morfem gabungan (misalnya kata)

KBBI definisi pertama bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi isi kamus atau entri. Kemudian definisi kedua mirip dengan katha satu pengertian yang sebenarnya dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan keempat dapat diartikan sebagai kombinasi morfem atau morfem.

Jenis Kata

Berdasarkan bentuk, dapat diklasifikasikan ke dalam empat kata: kata dasar, kata turunan, kata ulang, dan kata majemuk. Kata dasar adalah kata yang menjadi dasar bagi pembentukan sebuah kata turunan atau kata-kata berimbuhan. Mengubah derivatif kata karena membubuhkan atau imbuhan baik di awal (prefix atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), atau akhir (akhiran atau sufiks) kata-kata.

Kata adalah dasar dari kata atau atas dasar pengalaman perulangan bentuk semua atau bagian dari senyawa sementara adalah kombinasi dari beberapa kata-kata dasar yang berbeda untuk membentuk makna baru.

Dalam tata bahasa Indonesia standar, kelas kata dibagi menjadi tujuh kategori, yaitu:

  1. Noun (kata benda); nama-nama orang, tempat, atau semua benda dan semua dibendakan, seperti buku, kuda.
  2. Kata kerja (verb); kata yang menunjukkan tindakan atau rasa dinamis, misalnya baca, lari: Verba transitif (membunuh), Kerja kerja intransitif (almarhum), Pelengkap (menikah)
  3. Kata sifat (adjective); sebuah kata yang menggambarkan kata benda, misalnya keras, cepat.
  4. Adverbia (kata keterangan); kata-kata yang bersaksi kata tersebut tidak kata benda, seperti sekarang, agak.
  5. Ganti (ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu: Yang pertama (kami), Orang kedua (Anda), Orang ketiga (mereka), Kata ganti posesif (itu), Kata ganti penunjuk (ini, itu)
  6. Numeralia (jumlah kata); mengatakan bahwa jumlah menyatakan benda atau hal-hal atau menunjukkan pesanan mereka berturut-turut, misalnya, satu, dua : Angka kardinal (dua belas),Nomor seri (dua belas) vf
  7. Mengatakan tugas di luar kata-kata baik alih peran berdasarkan dapat dibagi menjadi lima subkelompok: Preposisi (kata depan) (contoh: dari), konjungsi (hubungannya) – koordinasi konjungsi (dan), konjungsi bawahan (karena), artikula (kata sandang) (contoh:, si) – Umum dalam bahasa Eropa (seperti), menangis (menangis) (contoh: wow, wow), danpartikel.
Pengertian kata menurut para ahli
Pengertian kata menurut para ahli

Penentuan Batas Kata

Dalam linguistik setidaknya ada lima cara dalam menentukan batas-batas kata:

Gurupendidikan.com

Saat istirahat

Seorang pembicara diminta untuk mengulang kalimat yang diberikan perlahan-lahan, yang memungkinkan untuk beristirahat dan mengambil istirahat. Pembicara akan cenderung memasukkan jeda pada batas kata. Namun, metode ini tidak sempurna: pembicara dapat dengan mudah memilah kata-kata yang terdiri dari banyak suku kata.

Keutuhan

Seorang pengguna diminta untuk mengucapkan kata-kata kasar dan kemudian diperintahkan untuk mengatakannya lagi dan menambahkan beberapa kata.

Bentuk bebas minimal

Konsep ini pertama kali diusulkan oleh Leonard Bloomfield. Kata-kata adalah leksem, jadi satuan terkecil yang bisa berdiri sendiri.

Batas fonetik

Beberapa bahasa memiliki aturan pelafazan khusus yang membuatnya lebih mudah untuk mempelajari yang membatasi kata yang benar. Misalnya, dalam bahasa teratur menjatuhkan tekanan pada suku kata terakhir, maka batas kata mungkin terjadi setelah setiap menekankan suku kata.

Contoh lain bisa didengar dalam bahasa yang memiliki harmoni vokal (seperti Turki): vokal dalam beberapa kata-kata memiliki “kualitas” yang sama, oleh karena itu batas kata mungkin terjadi setiap kali perubahan kualitas vokal. Namun, tidak semua bahasa memiliki aturan fonetik nyaman seperti, jika ya, dalam bahasa ini ada pengecualian.

Semantik Unit

Seperti di banyak bentuk bebas minimal yang disebutkan di atas, metode ini memilah kalimat ke dalam unit semantik terkecil. Namun, bahasa sering mengandung kata-kata yang memiliki nilai semantik kecil (dan sering memainkan peran yang lebih tata bahasa), atau unit senyawa semantik.

Dalam prakteknya, ahli bahasa menggunakan campuran semua metode ini untuk menentukan batas-batas kata dalam kalimat. Namun, penggunaan metode ini, definisi yang tepat dari kata tersebut sering masih sangat sulit dipahami.

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Kata Menurut Para Ahli Bahasa Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca Setia GuruPendidikan.Com 😀

Pengertian Berpikir – Teknik, Tingkatan, Model, Aspek, Unsur, Pentingnya, Cara, Contoh

$
0
0

Berpikir Kritis : Pengertian, Teknik, Model, Aspek, Unsur, Tabel Berpikir Kritis : Cara, contoh, ciri, kreatif, Tabel – Dalam berpikir kritis kerap dikaitkan dengan analitis dan reflektif, yang pada dasarnya pengertian berpikir kritis ialah sebuah proses berpikir dengan tujuan untuk membuat keputusan secara rasional untuk memutuskan suatu perkara atau masalah.Berpikir Kritis

Pengertian Berpikir

Sebelum kita mengetahui apa itu pengertian berpikir kritis ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian berpikir. Berpikir adalah aktivitas yang sifatnya mencari idea tau gagasan dengan menggunakan berbagai ringkasan yang masuk akal.


Tri Rusmi dalam Perilaku Manusia (1996), mengatakan berpikir adalah suatu proses sensasi, persepsi, dan memori/ ingatan, berpikir mengunakan lambang (visual atau gambar), serta adanya suatu penarikan kesimpulan yang disertai proses pemecahan masalah.


Berpikir adalah menggunakan pikiran dan mencakup membuat pendapat, membuat keputusan, menarik kesimpulan, dan merefleksikan (Gordon, 1995 ). Berpikir merupakan suatu proses yang aktif dan terkoordinasi ( Chaffe, 1994 ).


Dalam kaitannya dengan keperawatan, berpikir kritis adalah reflektif, pemikiran yang masuk akal tentang masalah keperawatan tanpa ada solusi dan difokuskan pada keputusan apa yang harus diyakini dan dilakukan ( Katako-Yahiro dan Saylor, 1994). Jadi yang merupakan pengertian berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : VOC : Sejarah, Hak Istimewa VOC, Kebijakan, Tujuan, Dan Latar Belakang


Teknik Berpikir

Berpikir memiliki berbagai macam teknik, antara lain; berpikir austik, berpikir realistic, berpikir kreatif dan berpikir evaluative.

  • Berpikir Austik

Pada saat melamun seseorang menghayal dan sering berfantasi memikirkan sesuatu yang terkadang tidak sesuai dengan keadaan. Setiap orang pernah terlibat dengan cara ini, namun harus selalu terkendali. Oleh karena itu, berpikir austik sering diidentikkan dengan melamun. Misalnya, seseorang yang berhayal ingin mempunyai pesawat terbang.


  • Berpikir Realistic

Berpikir realistic dilakukan oleh seseorang saat menyesuaikan diri dengan situasi yang nyata. Pada berpikir realistic, seseorang melihat situasi nyata yang ada, kemudian langsung menarik suatu kesimpulan, selanjutnya direalisasikan pada penaglaman nyata. Hal ini disebut berpikir realistic induktif.


Misalnya, pada kondisi bangun kesiangan saat masuk kuliah pagi, seseorang akan memikirkan alternative untuk tidak bangun kesiangan. Selanjutnya, jika seseorang berpikir dengan melihat pengalaman sebelumnya, kemudian menarik suatu kesimpulan dari situasi yang ada, disebut berpikir realistis deduktif.


  • Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif dilakukan untuk menemukan sesuatu yang baru. Berpikir kreatif memerlukan stimulus atau rangsangan dari lingkungan yang dapat memicu seseorang berkreativitas. Seseorang baru dikatakan berpikir kreatif jika ada perubahan atau menciptakan sesuatu yang baru.


Berpikir kreatif dilakukan berdasarkan manfaat atau tujuan yang pasti, menyelesaikan dengan baik suatu masalah, dan menghasilkan ide yang baru atau menata kembali ide lama dalam bentuk baru.


Pengertian Berpikir Kritis

Berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. ( Pery & Potter,2005).


Menurut Bandman dan Bandman (1988), berpikir kritis adalah pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip, pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan. Menurut Strader (1992), bepikir kritis adalah suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterprestasikannya serta mengevaluasi pandapat-pandapat tersebut untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya perspektif/ pandangan baru.


Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting bagi seorang profesional. Berpikir kritis akan membantu profesional dalam memenuhi kebutuhan klien. Berpikir kritis adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah-sasaran yang membantu individu membuat penilaian berdasarkan data bukan perkiraan (Alfaro-LeFevre 1995).


Berpikir kritis berdasarkan pada metode penyelidikan ilmiah, yang juga menjadi akar dalam proses keperawatan. Berpikir kritis dan proses keperawatan adalah krusial untuk keperawatan profesional karena cara berpikir ini terdiri atas pendekatan holistik untuk pemecahan masalah.

Berpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat. Menjadi pemikir kritis adalah sebuah denominator umum untuk pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran yang disiplin dan mandiri. Pengetahuan didapat, dikaji dan diatur melalui berpikir.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Trikora ( Tri Komando Rakyat ) : Tujuan, Latar Belakang, Sejarah Awal Hingga Akhir


Keterampilan kognitif yang digunakan dalam berpikir kualitas-tinggi memerlukan disiplin intelektual, evaluasi-diri, berpikir ulang, oposisi, tantangan, dan dukungan (Paul, 1993). Berpikir kritis mentransformasikan cara individu memandang dirinya sendiri, memahami dunia. dan membuat keputusan (Chafee 1994).


Jadi yang dimaksud dengan berpikir kritis merupakan suatu tehnik berpikir yang melatih kemampuan dalam mengevaluasi atau melakukan penilaian secara cermat tentang tepat-tidaknya ataupun layak-tidaknya suatu gagasan yang mencakup penilaian dan analisa secara rasional tentang semua informasi, masukan, pendapat dan ide yang ada, kemudian merumuskan kesimpulan dan mengambil suatu keputusan.


Bahwa untuk mendapatkan suatu hasil berpikir yang kritis, seseorang harus melakukan suatu kegiatan (proses) berpikir yang mempunyai tujuan (purposeful thinking), bukan “asal” berpikir yang tidak diketahui apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Artinya, walau dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering melakukan proses berpikir yang terjadi secara “otomatis” (misal; dalam menjawab pertanyaan “siapa namamu?”).


Banyak pula situasi yang memaksa seseorang untuk melakukan kegiatan berpikir yang memang di “rencanakan” ditinjau dari sudut “apa” (what), “bagaimana” (how), dan “mengapa” (why). Hal ini dilakukan jika berhadapan dengan situasi (masalah) yang sulit atau baru.


Tingkatan Berpikir Kritis

Kataoka-Yahiro dan Saylor (1994) mengidentifikasi tiga tingkatan berpikir kritis dalam keperawatan yaitu tingkat dasar, kompleks dan komitmen.

Pada tingkat dasar seseorang mempunyai kewenangan untuk menjawab setiap masalah dengan benar. Pemikiran ini harus berdasarkan pada kenyataan yang terjadi dengan berpegang pada berbagai aturan atau prinsip yang berlaku. Ini adalah langkah awal dalam kemampuan perkembangan member alasan (kataoka-Yahiro dan Saylor, 1994).


Ketika perawat sebagai orang baru yang belum berpengalaman di pelayanan, berpikir kritisnya dalam melakukan asuhan keperawatan sangat terbatas. Oleh karena itu, ia harus mau belajar dari perawat lain dan menerima berbagai pendapat dari orang lain.


Pada tingkat kompleks, seseorang akan lebih mengakui banyaknya perbedaan pandangan dan persepsi. Pengalaman dapat membantu seseorang menambah kemampuannya untuk melepaskan ego atau kekuasaanya untuk menerima pendapat orang lain kemudian menganalisis dan menguji alternative secara mandiri dan sistematis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : BPUPKI : Pengertian, Anggota, Tugas, Sidang, Dan Tujuan Beserta Sejarahnya Lengkap


Untuk melihat bagaimana tindakan kebidanan mempunyai keuntungan bagi klien, bidan dapat mulai mencoba berbagai alternative yang ada dengan membuat rentang yang lebih luas untuk pencapaiannya. Hal ini membutuhkan lebih dari satu pemecahan masalah untuk setiap masalah yang ditemukan. Di sini bidan belajar berbagai pendekatan yang berbeda-beda untuk jenis penyakit yang sama.


Pada tingkat komitmen, bidan sudah memilih tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari berbagai alternative pada tingkat kompleks. Bidan dapat mengantisipasi kebutuhan kelien untuk membuat pilihan-pilihan kritis sesudah menganalisis berbagai manfaat dari alternative yang ada. Kematangan seorang perawat akan tampak dalam memberikan pelayanan dengan baik, lebih inovatif dan lebih tepat guna bagi perawatan klien.


Model Berpikir Kritis

Kataoka -Yahiro dan Saylor telah mengembangkan suatu model tentang berpikir kritis untuk penilaian keperawatan. Model ini mendefinisikan hasil dari perpikir kritis sebagai penilaian kebidanan yang relevan atau sesuai dengan masalah-masalah kebidanan dalam kondisi yang bervariasi.


Model ini dirancang untuk peniaian kebidanan ditingkat pelayanan, pengelolaan dan pendidikan. Ketika seorang perawat berada di pelayanan, model ini mengemukakan lima komponen berpikir kritis yang mengarahkan bidan untuk membuat rencana tindakan agar asuhan kebidanan aman dan efektif.

Dasar Pengetahuan Khusus

Komponen pertama berpikir kritis adalah dasar pengetahuan khusus perawat dalam keperawatan. Dasar pengetahuan ini beragam sesuai dengan program pendidikan dasar keperawatan dari jenjang mana perawat diluluskan, pendidikan berkelanjutan tambahan, dan setiap gelar tingkat lanjut yang didapatkan perawat.


Dasar pengetahuan perawat mencakup informasi dan teori dari ilmu pengetahuan alam, humaniora, dan keperawatan yang diperlukan untuk memikirkan masalah keperawatan. Informasi tersebut memberikan data yang digunakan dalam berbagai proses berpikir kritis. Penting artinya bahwa dasar pengetahuan ini mencakup pendekatan yang menguatkan kemampuan perawat untuk ber[ikir secara kritis tentang masalah kebidanan.


Pengalaman

Komponen kedua dari model berpikir kritis adalah pengalaman dalam kebidanan. Kecuali bidan mempunyai kesempatan untuk berpraktik di dalam lingkungan klinik dan membuat keputusan tentang perawat klien, berpikir kritis tidak akan pernah terbentuk. Ketika bidan harus menghadapi klien, informasi tentang kesehatan dapat diketahui dari mengamati, merasakan, berbicara dengan klien, dan merefleksikan secara aktif pada pengalaman.


Pengalaman bidan  dalam peraktik klinik akan mempercepat proses berpikir kritis karena ia akan berhubungan dengan kliennya, melakukan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan membuat keputusan untuk melakukan perawatan terhadap masalah kesehatan.


Pengalaman adalah hasil interaksi antara individu melalui alat indranya dan stimulus yang berasal dari beberapa sumber belajar. Menurut Rowntree pada proses belajar ada lima jenis stimulus atau rangsangan yang berasal dari sumber belajar.


  1. Interaksi manusia (verbal dan nonverbal), adalah interaksi antara manusia baik verbal maupun nonverbal.
  2. Realita (benda nyata, orang dan kejadian), adalah rangsangan yang meliputi benda-benda nyata, peristiwa nyata, binatang nyata, dan sebagainya.
  3. Pictorial representation, adalah jenis rangsangan gambar yang mewakli suatu objek dan peristiwa

  4. Written symbols, adalah lambang tertulis yang dapat disajikan dalam berbagai macam media.
  5. Recorded sound, adalah rangsangan dengan suara rekaman yang membantu mengontrol realitas mengingat bahwa suara senantiasa berlangsung atau jalan terus.
  6. Kompetensi

Kompetensi berpikir kritis adalah proses kognitif yang digunakan perawat untuk membuat penilaian keperawatan. Terdapat tiga tipe kompetensi yaitu berpikir kritis umum yang meliputi pengetahuan tentang metode ilmiah, penyelesaian masalah, dan pembuatan keputusan,


berpikir kritis spesifik dalam situasi klinis yang meliputi alasan mengangkat diagnose dan membuat keputusan untuk perencanaan tindakan selanjutnya, dan berpikir kritis spesifik dalam keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan (pengkajian sampai evaluasi).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Pengertian Kreativitas Dan Inovasi Beserta Contohnya


Sikap untuk Berpikir Kritis

Paul (1993) telah meringkaskan sikap-sikap yang merupakan aspek sentral dari pemikir kritis. Sikap ini adalah nili yang harus ditunjukkan keberhasilannya oleh pemikir kritis. Individu harus menunjukkan keterampilan kognitif untuk berpikir secara kritis, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa keterampilan ini digunakan secara adil dan bertanggung jawab. Berikut ini contoh sikap berpikir kritis.


Tanggung gugat

Ketika individu mendekati suatu situasi yang membutuhkan berpikir kritis, adalah tugas individu tersebut untuk “mudah menjawab” apa pun keputusan yang dibuatnya. Sebagai perawat professional, perawat harus membuat keputusan dalam berespons terhadap hak, kebutuhan, dan minat klien. Perawat harus menerima tanggung gugat untuk apapun penilaian yang dibuatnya atas nama pasien.


Berpikir mandiri

Sejalan dengan seseorang menjadi dewasa dan mendapatkan pengetahuan baru, mereka belajar mempertimbangkan ide dan konsep dengan rentang yang luas dan kemudian membuat penilaian mereka sendiri. Untuk berpikir secara mandiri, seorang menantang cara tradisional dalam berpikir, dan mencari rasional serta jawaban logis untuk masalah yang ada.


Mengambil risiko

Dalam hal ini perawat perlu dibutuhkan niat dan kemauan mengambil risiko untuk mengenali keyakinan apa yang salah dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan yang didukung oleh fakta dan dan bukti yang kuat.


Kerendahan hati

Penting untuk mengetahui keterbatasan diri sendiri. Pemikir kritis menerima bahwa mereka tidak mengetahui dan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Keselamatan dan kesejahteraan klien mungkin berisiko jika perawat tidak mampu mengenali ketidakmampuannya untuk mengatasi masalah praktik.


Integritas

Pemikir kritis mempertanyakan dan menguji pengetahuan dan keyakinan pribadinya seteliti mereka menguji pengetahuan dan keyakinan orang lain. Integritas pribadi membangun rasa percaya dari sejawat dan bawahan. Orang yang mempunyai integritas dengan cepat berkeinginan untuk mengakui dan mengevaluasi segala ketidakkonsistenan dalam ide dan keyakinannya.


Ketekunan

Pemikir kritis terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif untuk masalah perawatan klien. Solusi yang cepat adalah hal yang tidak dapat diterima. Perawat belajar sebanyak mungkin mengenai masalah, mencoba berbagai pendekatan untuk perawatan, dan terus mencari sumber tambahan sampai pendekatan yang tepat ditemukan.


Kreativitas

Kreativitas mencakup berpikir original. Hal ini berarti menemukan solusi di luar apa yang dilakukan secara tradisional. Sering kali klien menghadapi masalah yang membutuhkan pendekatan unik.


Standar untuk Berpikir Kritis

Paul (1993) menemukan bahwa standar intelektual menjadi universal untuk berpikir kritis. Standar professional untuk berpikir kritis mengacu pada kriteria etik untuk penilaian keperawatan dan kriteria unuk tanggung jawab dan tanggung gugat professional. Penerapan standar ini mengharuskan perawat menggunakan berpikir kritis untuk kebaikan individu atau kelompok. (Kataoka-Yhiro & Saylor, 1994 ).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 5 Pengertian dan Karakteristik Profesi Menurut Para Ahli


Aspek-Aspek Berpikir Kritis

Kegiatan berpikir kritis dapat dilakukan dengan melihat penampilan dari beberapa perilaku selama proses berpikir kritis itu berlangsung. Berpikir kritis seseorang dapat dilihat dari beberapa aspek :

  • Relevance

Relevansi (keterkaitan) dari pernyataan yang dikemukakan.

  • Importance

Penting tidaknya isu atau pokok-pokok pikiran yang dikemukakan.


  • Novelty

Kebaruan dari isi pikiran, baik dalam membawa ide-ide atau informasi baru maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide baru orang lain.

  • Outside Material

Menggunakan pengalamannya sendiri atau bahan-bahan yang diterimanya dari perkuliahan (refrence).

  • Ambiguity clarified

Mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut jika dirasakan ada ketidak jelasan.


  • Linking ideas

Senantiasa menghubungkan fakta, idea tau pandangan serta mencari data baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan.

  • Justification

Member bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalalmnya senantiasa member penjelasan mengenai keuntungan (kelebihan) dan kerugian (kekurangan) dari suatu situasi atau solusi.


  • Critical assessment

Melakukan evaluasi terhadap setiap kontribusi/ masukan yang dating dari dalam dirinya maupun dari orang lain.

  • Practical utility

Ide-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan/ kegunaanya dalam penerapan.

  • Width of understanding

Diskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi diskusi.


Secara garis besar, perilaku berpikir kritis diatas dapat dibedakan dalam beberapa kegiatan:

  1. Berpusat pada pertanyaan (focus on question)
  2. Analisa argument (analysis arguments)
  3. Bertanya dan menjawab pertanyaan untuk klarifikasi (ask and answer questions of clarification and/or challenge)
  4. Evaluasi kebenaran dari sumber informasi (evaluating the credibility sources of information)

Unsur-unsur Dasar Berpikir Kritis

Menurut Ennis (1996: 364) terdapat 6 unsur dasar dalam berpikir kritis yang disingkat menjadi FRISCO :

F (Focus): Untuk membuat sebuah keputusan tentang apa yang diyakini maka harus bisa memperjelas pertanyaan atau isu yang tersedia, yang coba diputuskan itu mengenai apa.

R (Reason): Mengetahui alasan-alasan yang mendukung atau melawan putusan-putusan yang dibuat berdasar situasi dan fakta yang relevan.


I (Inference): Membuat kesimpulan yang beralasan atau menyungguhkan. Bagian penting dari langkah penyimpulan ini adalah mengidentifikasi asumsi dan mencari pemecahan, pertimbangan dari interpretasi akan situasi dan bukti.

S (Situation): Memahami situasi dan selalu menjaga situasi dalam berpikir akan membantu memperjelas pertanyaan (dalam F) dan mengetahui arti istilah-istilah kunci, bagian-bagian yang relevan sebagai pendukung.

C (Clarity): Menjelaskan arti atau istilah-istilah yang digunakan.

O (Overview): Melangkah kembali dan meneliti secara menyeluruh keputusan yang diambil.


Untuk menilai kemampuan berpikir kritis Watson dan Glaser (1980) melakukan pengukuran melalui tes yang mencakup lima buah indikator, yaitu mengenal asumsi, melakukan inferensi, deduksi, interpretasi, dan mengevaluasi argumen.


Joko Sulianto (2011) mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sebagai bagian dari keterampilan berpikir perlu dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, sebab banyak sekali persoalan-persoalan dalam kehidupan yang harus dikerjakan dan diselesaikan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 13 Pengertian Analisis Menurut Para Ahli Didunia


Pentingnya Berpikir Kritis

Berpikir kritis merupakan hal penting yang harus lakukan diantaranya karena:

  1. Berpikir kritis memungkinkan siswa memanfaatkan potensi seseorang dalam melihat masalah, memecahkan masalah, menciptakan, dan menyadari diri.
  2. Berpikir kritis merupakan keterampilan universal. Kemampuan berpikir jernih dan rasional diperlukan pada pekerjaan apapun, ketika mempelajari bidang ilmu apapun, untuk memecahkan masalah apapun, jadi merupakan aset berharga bagi karir seorang.

  3. Berpikir kritis sangat penting di era informasi dan teknologi. Seorang harus merespons perubahan dengan cepat dan efektif, sehingga memerlukan keterampilan intelektual yang fleksibel, kemampuan menganalisis informasi, dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.

  4. Berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik. Berpikir jernih dan sistematis dapat meningkatkan cara mengekspresikan gagasan, berguna dalam mempelajari cara menganalisis struktur teks dengan logis, meningkatkan kemampuan untuk memahami.

  5. Berpikir kritis meningkatkan kreativitas. Untuk menghasilkan solusi kreatif terhadap suatu masalah tidak hanya perlu gagasan baru, tetapi gagasan baru itu harus berguna dan relevan dengan tugas yang harus diselesaikan. Berpikir kritis berguna untuk mengevaluasi ide baru, memilih yang terbaik, dan memodifikasi bisa perlu.

  6. Berpikir kritis penting untuk refleksi diri. Untuk memberi struktur kehidupan sehingga hidup menjadi lebih berarti (meaningful life), maka diperlukan kemampuan untuk mencari kebenaran dan merefleksikan nilai dan keputusan diri sendiri.

    Berpikir kritis merupakan meta-thinking skill, ketrampilan untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri terhadap nilai dan keputusan yang diambil, kemudian dalam konteks membuat hidup lebih berarti yaitu melakukan upaya sadar untuk menginternalisasi hasil refleksi itu ke dalam kehidupan sehari-hari.


Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Di dalam kelas atau ketika berinteraksi dengan orang lain, cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis adalah:

Membaca dengan kritis

Untuk berpikir secara kritis seseorang harus membaca dengan kritis pula. Dengan membaca secara kritis, diterapkan keterampilan-keterampilan berpikir kritis seperti mengamati, menghubungkan teks dengan konteksnya, mengevaluasi teks dari segi logika dan kredibilitasnya, merefleksikan kandungan teks dengan pendapat sendiri, membandingkan teks satu dengan teks lain yang sejenis.


Meningkatkan daya analisis

Dalam suatu diskusi dicari cara penyelesaian yang baik, untuk suatu permasalahan, kemudian mendiskusikan akibat terburuk yang mungkin terjadi.

Mengembangkan kemampuan observasi atau mengamati

Dengan mengamati akan didapat penyelesaian masalah yang misalnya menghendaki untuk menyebutkan kelebihan dan kekurangan, pro dan kontra akan suatu masalah, kejadian atau hal-hal yang diamati. Dengan demikian memudahkan seseorang untuk menggali kemampuan kritisnya.


Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan refleksi

Pengajuan pertanyaan yang bermutu, yaitu pertanyaan yang tidak mempunyai jawaban benar atau salah atau tidak hanya satu jawaban benar, akan menuntut siswa untuk mencari jawaban sehingga mereka banyak berpikir.


Dari hasil penelitian, L. M. Sartorelli dan R. Swartz dalam Hassoubah (2004: 96-110), beberapa cara meningkatkan keterampilan berpikir kritis diantaranya adalah dengan meningkatkan daya analisis dan mengembangkan kemampuan observasi/mengamati.


Menurut Christensen dan Marthin dalam Redhana (2003: 21) bahwa strategi pemecahan masalah dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan siswa dalam mengadaptasi situasi pembelajaran yang baru. Tyler dalam Redhana (2003: 21) berpendapat bahwa pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh keterampilan-keterampilan dalam pemecahan masalah akan meningkatkan kemampuan berpikir siswa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Akal Menurut Para Ahli Secara Lengkap


Tabel Contoh-Contoh Keterampilan Berpikir Kritis

Tingkatan/Jenis Keterampilan Berpikir Kritis Contoh Keterampilan Berpikir Kritis
Mendefinisikan dan Mengklarifikasi Masalah
  1. Mengidentifikasi isu sentral atau masalah.
  2. Mengkomparasi persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan.
  3. Menentukan manakah informasi yang relevan.
  4. Memformulasi pertanyaan-pertanyaan dengan tepat.
Menentukan Informasi-Informasi yang Relevan dengan Masalah
  1. Membedakan antara fakta, opini, dan keputusan logis.
  2. Mengecek konsistensi.
  3. Mengenali stereotip dan klise.
  4. Mengenali bias, faktor-faktor emosional, propaganda, dan istilah semantik.
  5. Mengenali nilai sistem dan ideologi yang berbeda.
Menyelesaikan Masalah / Menggambarkan Konklusi
  1. Mengenali ketepatan data.
  2. Memprediksi kemungkinan-kemungkinan konsekuens

27 Pengertian Morfem Dalam Bahasa Indonesia

$
0
0

Pengertian Morfem

Pengertian morfem dalam bahasa Indonesia– Morfem merupakan unit terkecil dari tata bahasa yang memiliki arti. Morfem tidak dapat dibagi menjadi bentuk yang lebih kecil dari bahasa lagi. Dalam tata bahasa Inggris, morfem berfungsi untuk membedakan bentuk jamak (plural), mengatakan masa lalu (past tense), dan sebagainya. Grammar tradisional tidak mengakui konsep atau morfem jangka, morfem karena unit tidak dalam sintaks, dan tidak semua morfem memiliki makna filosofis.

Penulisan Morfem

Dalam penulisan morfologi, sebuah morfem biasanya dilambangkan dengan mengapitnya di antara kurung kurawal. Berikut ini adalah contohnya.

Penulisan Mofrem
Penulisan Mofrem

Morf dan Alomorf

Morph morfem adalah bentuk terkecil dari status tidak diketahui dalam kaitannya dengan morfem keanggotaan. Sementara alomorf sudah dikenal untuk membentuk Status morfem. Misalnya dalam bentuk {} dia menggali. Form {} ketika ia morfemnya status tidak diketahui disebut morph, tapi setelah terungkap bahwa statusnya sebagai distributor terhadap berkonsonan fonem / g / kemudian berubah disebut alomorf.

Identifikasi Morfem

Untuk morfem diperlukan untuk mengidentifikasi bentuk kata-kata dengan unit perbandingan membentuk kata-kata yang berbeda. Sebuah kata dapat dikatakan morfem jika ia bisa hadir bentuk yang kurang unit diulang dalam bentuk lain. Perhatikan contoh berikut:

Form [baik] dari contoh di atas dapat dibagi sebagai unit terpisah dan memiliki arti yang sama, yang menyatakan tingkat atau derajat. Jadi bentuk untuk contoh di atas adalah morfem, karena itu adalah bentuk terkecil berulang dan memiliki arti yang sama.

Sekarang perhatikan bentuk ke pada daftar berikut:

Formulir untuk contoh di atas juga dapat tersegmentasi sebagai morfem, karena memiliki unit sendiri dan memiliki arti yang sama, yaitu keadaan arah dan tujuan.

Namun, bentuknya tidak sama untuk tingkat pertama dan bentuk untuk contoh kedua. Kedua adalah dua morfem yang berbeda, meskipun bentuk yang sama. Ini menyimpulkan bahwa, dalam pengertian umum dan kesamaan atau identitas bentuk merupakan ciri khas dari morfem tersebut.

Sekarang perhatikan contoh selanjutnya:

Dari daftar yang terdapat bentuk yang sama yang dapat tersegmentasi dari unsur-unsur lain, yaitu dalam bentuk hidup dan mati. Bentuk kehidupan dan kematian adalah morfem sebagai bentuk yang sama dan makna. Untuk menentukan bentuk adalah morfem, perlu untuk mengetahui arti dari yang pertama. Perhatikan contoh berikut:

Form “lantar” meskipun ada yang berulang dalam bentuk ditinggalkan, diabaikan, dan karena tidak ada morfem karena tidak ada artinya. Meninggalkan para pengungsi masih memiliki hubungan, namun bentuk pengabaian dan diabaikan tidak ada hubungannya dengan alasan.

Klasifikasi Morfem

Morfem dalam bahasa apapun dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain, kebebasan, keutuhan dan makna. Berikut adalah klasifikasi morfem:

Morfem Bebas dan Morfem Terikat

Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dalam substitusi kalimat morfem tunggal tanpa yang lain. Misalnya, misalnya, membentuk rumah, pakan, rumah, dan bagus. Morfem dapat berdiri sendiri dan dapat digunakan tanpa harus terlebih dahulu menggabungkannya dengan morfem lain. Sebaliknya, morfem adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem lain. Contohnya adalah bentuk pertempuran, berhenti, gaul, menyebar, bentuk, umur dan panggang. Morfem tidak dapat muncul dalam substitusi tanpa terlebih dahulu mengalami proses morfologi, seperti afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.

Morfem Utuh dan Morfem Terbagi

Seluruh morfem morfem terdiri dari satu kesatuan. Misalnya {meja}, {kursi}, {kecil}, {} laut, dan {} pena. Sementara morfem dibagi morfem terdiri dari dua bagian yang terpisah. Contohnya adalah kata yang memiliki seluruh morfem terpadu, yaitu {a} dan {satu yang terbagi morfem / th}. Contoh lain adalah kata tindakan, terdiri dari morfem tunggal utuh {} dibuat dan morfem terbagi {PER / an}.

Segmental dan suprasegmental morfem morfem

Morfem segmental adalah morfem yang berwujud suara dan dibentuk oleh fonem segmental, seperti morfem {lihat}, {adalah}, {sikat}, dan {} udara. Sedangkan morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti stres, nada, durasi, dan sebagainya. Misalnya morfem suprasegmental yang terkandung dalam bahasa Ngbaka di utara Kongo, Afrika.

Setiap kata kerja selalu didampingi oleh pemandu dalam bentuk nada Dalam bahasa Ngbaka untuk mengungkapkan frasa yang digunakan hari ini untuk nada bawah simbol (‘), kalimat terakhir menggunakan nada datar saat ini (ˉ), kalimat kemudian Waktu menggunakan nada atas dan ke bawah (), dan gunakan Nada frase imperatf (‘) meningkat. Bahasa memiliki morfem suprasegmental dari yang Burma, China, dan Thailand. Sementara itu, Indonesia tidak memiliki suprasegmental morfem.

Morfem Beralomorf Zero

Morfem beralomorf nol (simbol bentuk Ø) adalah morfem yang salah alomorfnya segmental tidak berwujud dan suara suprasegmental, melainkan dalam bentuk “kekosongan”. Beralomorf nol morfem adalah penanda jamak morfem dalam bahasa Inggris dan tidak berlaku untuk Indonesia.

Morfem bermakna dan morfem Tidak Bermakna leksikal leksikal

Berarti morfem leksikal adalah morfem yang memiliki arti sendiri tanpa perlu melanjutkan dengan morfem lain. Morfem makna leksikal dan jumlah tak terbatas yang sangat produktif. Misalnya, {kuda}, {pergi}, {lari}, {makan} dan {merah}.

Morfem seperti ini sendiri sudah dapat digunakan secara bebas. Meskipun tidak ada morfem leksikal bermakna adalah morfem yang tidak memiliki arti apapun dalam dirinya sendiri. Morfem baru memiliki makna bila dikombinasikan dengan morfem lain dalam morfologi proses. Termasuk morfem leksikal tidak morfem bermakna seperti afiks, {ber-}, {dia}, dan {ter}.

Demikian Penjelasan Tentang 27 Pengertian Morfem Dalam Bahasa Indonesia Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Pembaca Setia GuruPendidikan.Com 😀

Pameran Seni Rupa

$
0
0

Pengertian Pameran Seni Rupa, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Jenis & Contoh – kegiatan dilakukan seniman baik itu perorangan / kelompok untuk menyampaikan ide gagasan.

Pameran Seni Rupa


Pengertian Pameran

Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni.


Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.


Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  “Seni Rupa Kontemporer” Pengertian & ( Ciri – Sejarah – Macamnya )


Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Wikipedia

Menurut wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa agar bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah, exhibition, dsb


  • B.Myers

Menurut B Myers pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan untuk memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, cetakan, ukiran, foto, ataupun karya seniman lainnya.


  • Adi Irwanto

Menurut Adi Irwanto, pameran adalah cara untuk menyajikan hail karya seni baik itu karya seni dua dimensi atau pun tiga dimensi secara visual.


Tujuan Pameran Seni Rupa

Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya:


  1. Tujuan sosialTujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut.Karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial.

  2. Tujuan kemanusiaanTujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.

    Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam.


  3. Tujuan komersialTujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran.

    Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.


Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:


  • Sebagai sarana edukasi

yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.


  • Sebagai sarana apresiasi

yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.


  • Sebagai sarana prestasi

yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.


  • Sebagai sarana rekreasi

yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas  kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  “Kritik Seni” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Bentuk )


Pameran seni rupa yang diselenggarakan, biasanya adalah pameran heterogen, karena pameran heterogen ini menampilkan jenis karya seni rupa yang lebih beragam.Fungsi utama dari pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para penonton.


Kegiatan pameran seni rupa ialah wahana dalam menumbuhkembangkan apresiasi tehadap karya seni.Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan antara fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi, fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.


Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni orang lain. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami karya seni yang ditampilkannya.


Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran biasanya akan termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami dan menilai serta menghargai suatu karya seni.


  1. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-nilai pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif

  2. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan dapat memberikan pencerahan.

  3. Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan. Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah seseorang yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  √ Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya


Jenis Pameran Seni Rupa

  • Menurut Jumlah Pesertanya


  1. Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).

  2. Pamoran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan.

    Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan. Penyalanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.


  • Menurut Sifatnya


  1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.

  2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester.

  3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.

  • Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar


  1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.

  2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.

  • Menurut Tempat Berlangsungnya


  1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka.
  2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
  3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

  • Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa


  1. Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

  2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis


Unsur Pameran seni rupa

Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:


  • Karya seni rupa yang akan dipamerkan.

  • Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.

  • Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah.

  • Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.

  • Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.

  • Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran.
  • Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.

  • Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator.

Syarat Penyelenggaraan Pameran

Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut.


Karya yang Akan Dipamerkan 

  • Karya seni rupa homogen

  1. Karya seni rupa 2 dimensi saja.
  2. Karya seni rupa 3 dimensi saja.
  3. Karya lukis saja.
  4. Karya grafis saja, dan sebagainya.

  • Karya yang heterogen

Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya.  Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:


  1. pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman.

  2. pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.

Panitia Pameran

Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.


 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

No

Susunan Panitia

Tugas/ Tanggungjawab

1

Pembimbing

2

Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan

3

Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar

4

Sekretaris membantu bidang administrasi

5

Bendahara membantu bidang keuangan

6

Seksi Penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan

7

Seksi Usaha bertugas mencari dana

8

Seksi Publikasi dan Humas bertugas menghubungi pihak luar yang terkait

9

Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran

10

Seksi Akomodasi bertugas menyiapkan ruang, tempat, display

11

Seksi Operasional bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung)

12

Seksi Keamanan bertanggung jawab atas keamanan pameran

13

Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap]


Sarana dan Prasarana

Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah :


  1. Dana,
  2. Ruangan / tempat,
  3. Pencahayaan (lighting),
  4. Panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D
  5. Sound system,
  6. Katalaog,
  7. Buku tamu, buku kesan dan pesan.

Pengunjung

Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung.


Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.


Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa


  • Prinsip Interaksi

Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.


  • Prinsip Inisiatif

Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.


  • Prinsip Repetisi

Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang.


  • Prinsip lntegritas

Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran.


  • Prinsip Efisiensi

Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.


Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah:


  1. katalog,
  2. tape recorder,
  3. lampu untuk penerangan ruang,
  4. spanduk untuk publikasi,
  5. sketsel atau papan panel,
  6. meja untuk menempatkan buku, dan
  7. pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

Tahapan Penyelenggaraan Pameran

  • Perencanaan

Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu, panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias.


Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.

  • a) Menentukan tema pameran

  • b) Rencana kegiatan pameran


Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:

1) Materi pameran

2) Tempat

3) Waktu pameran

4) Panitia pameran

5) Anggaran pameran

6) Kelengkapan ruang pameran

7) Publikasi

8) Tata hias atau dekorasi


  • c) Rencana kerja pameran

1) Bentuk pameran

2) Tema pameran

3) Tujuan pameran

4) Tempat pameran

5) Waktu pameran

6) Karya yang dipamerkan

7) Peserta pameran

8) Susunan kepanitiaan

9) Sumber dana

10) Perlengkapan pameran

11) Publikasi

12)Tata hias dan dekorasi


  • Pelaksanaan


Pelaksanaan pameran adalah saat tibanya penyelenggaraan pameran. Penyelenggaraan tersebut memerlukan persiapan dan kerja keras dari semua pihak. Oleh sebab itu, panitia dan pembantu panitia (petugas) harus bekerja sama dengan baik demi kelancaran tugas. Beberapa kegiatan pelaksanaan pameran, antara lain sebagai berikut.


  1. Persiapan
  2. Penataan tempat pameran
  3. Membuat dekorasi ruang dan lingkungan pameran
  4. Pelaksanaan pameran

  • Evaluasi 

  1. Pembubaran panitia pameran
  2. Laporan hasil pameran

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Patung” Pengertian Dan ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik )


Manfaat Pameran Seni Rupa

Berikut ini adalah manfaat dari pameran karya seni:


  1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni rupa.

  2. Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain.
  3. Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian.
  4. Untuk menumbuhkan motivasi.
  5. Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas.
  6. Untuk dijadikan sebagai sarana promosi.

Contoh Karya Seni Rupa

NO

GAMBAR

KOMENTAR

1  

 

 

 

 

 

 

LUKISAN

Jenis

Bentuk

 

Teknik pembuatan

 

Fungsi

 

Makna

:     lukisan adalah jenis benda dua dimensi

:     kanvas, kertas, papan dan bahan film dalam fotografi

:     dengan memberikan imajinasi dan kehati-hatian

:     sebuah penembangan yang utuh dari menggambar

:     seni lukis adalah cabang seni rupa, dengan dasar pengertian yang sama

 

2  

 

 

 

 

 

 

 

 

PATUNG

Jenis

 

Bentuk

 

Teknik pembuatan

 

Fungsi

 

Makna

:     patung adalah benda tiga dimensi karya manusia

:     berupa bentuk apapun yang diukir oleh manusia

:     dengan cara dibentuk, dibuat dari bahan yang tahan lama

:     untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin

:     patung zaman dahulu dijadikan untuk berhala, tetapi zaman sekarang patung dijadikan sebagai karya seni

 

3  

 

 

 

 

 

 

BATIK

Jenis

 

Bentuk

Teknik pembuatan

 

 

 

Fungsi

Makna

:     batik merupakan karya seni rupa nusantara

:     bercorak dan bermotif batik

:     kegiatan menutup permukaan kain dengan menggunakan lilin malam dengan menggunakan canting yang tulis diatas kain

:     untuk keperluan usaha perniagaan

:     batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian

 

4  

 

 

 

 

 

TALEMPONG

 

 

 

 

TALEMPONG

Jenis

 

Bentuk

 

 

Teknik pembuatan

Fungsi

 

 

Makna

:     terbuat dari jenis kuningan dan ada pula dari kayu dan batu

:     berbentuk bundar pada bagian bahwanya berlubang dan diatasnya terdapat bundaran yang menonjol untuk dipukul

:     terbentuk dari kuningan

:     untuk mengiringi tarian pertunjukan/penyambutan, seperti tari piring, tari pasambahan, dll

:     alat musik pukul yang khas suku bangsa minangkabau

 

5  

 

 

 

 

 

 

KERAMIK

Jenis

 

Bentuk

Teknik pembuatan

 

Fungsi

Makna

:     karya seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer

:     berupa wadah yang berukiran

:     berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya

:     sebagai benda dekoratif

:     merupakan cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya

 


Makalah Hewan Aves (Burung)

$
0
0

Pengertian Hewan Aves, Ciri, Klasifikasi, Habitat, Struktur & Contoh : Aves (Burung) adalah Hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap

Aves


Pengertian Aves (Burung)

Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.


Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.


Aves merupakan kelas tersendiri dalam kingdom animalia, aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa terbang.


Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu, (jangan salah mamalia berambut, bukan berbulu). Hal ini merupakan keunikan tersendiri dari kelompok hewan tersebut. Berikut adalah uraian singkat tentang kelas aves,


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kingdom Animalia


Evolusi Dan Morfologi Aves

Meskipun burung berdarah panas, ia berkerabat dekat dengan reptil. Bersama kerabatnya terdekat, suku Crocodylidae alias keluarga buaya, burung membentuk kelompok hewan yang disebut Archosauria.


Diperkirakan burung berkembang dari sejenis reptil di masa lalu, yang memendek cakar depannya dan tumbuh bulu-bulu yang khusus di badannya. Pada awalnya, sayap primitif yang merupakan perkembangan dari cakar depan itu belum dapat digunakan untuk sungguh-sungguh terbang, dan hanya membantunya untuk bisa melayang dari suatu ketinggian ke tempat yang lebih rendah.


Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu- bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat. Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin.


Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh. Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.


Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan.


Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya.


Maka dikenal berbagai jenis burung yang berbeda-beda warna dan bentuknya. Ada yang warnanya cerah cemerlang atau hitam legam, yang hijau daun, coklat gelap atau burik untuk menyamar, dan lain-lain.


Ada yang memiliki paruh kuat untuk menyobek daging, mengerkah biji buah yang keras, runcing untuk menombak ikan, pipih untuk menyaring lumpur, lebar untuk menangkap serangga terbang, atau kecil panjang untuk mengisap nektar. Ada yang memiliki cakar tajam untuk mencengkeram mangsa, cakar pemanjat pohon, cakar penggali tanah dan serasah, cakar berselaput untuk berenang, cakar kuat untuk berlari dan merobek perut musuhnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna : Pengertian, Contoh dan Gambarnya


  • Sruktur Bulu

Bulu adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptile serupa dengan sisik.


Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit.


Selaput epidermis sebelah luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bungkus yang halus, sedang epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu.Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya (Jasin, 1984).


Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi:

  • Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak.

  • Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
  • Plumae, Bulu yang sempurna.
  • Barbae
  • Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.

Susunan plumae terdiri dari :

  1. Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
  2. Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.

  3. Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.

  4. Vexillum,yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.

Bulu Burung

Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.


Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:

  • Tectrices, bulu yang menutupi badan.

  • Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
  • Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:

  • remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia.

  • Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.
  • Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
  • Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
  • Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984).

Warna Bulu

Warna bulu dihasilkan oleh butir pigmen, dengan difraksi dan refleksi cahaya oleh struktur bulu  atau oleh pigmen dan struktur bulu. Pigmen pokok yang menimbulkan warna pada bulu adalah melanin dan karotenoid.


Karotenoid sering disebut dengan lipokrom yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam metanol, eter atau karbon disulfida. Karotenoid terbagi menjadi 2, yaitu zooeritrin (animal red) dan zoosantin (animal yellow). Pigmen melanin terklarut dalam asam. Butir-butir eumelanin beraneka macam yaitu dari hitam sampai coklat gelap. Feomelanin yaitu hampir tanpa warna hingga coklat kemerahan.


Butir-butir melanin bulat di dekat ujung bulu luar memberikan efek ring Newton dan menyebabkan perubahan warna-warni bulu. Warna hijau, biru dan violet tidak dihasilkan oleh pigmen tetapi tergantung dari struktur bulu.


Contohnya burung bluebird yang bulunya berwarna biru tetapi tidak mengandung pigmen warna biru. Warna ini ditimbulkan oleh pigmen kuning yang menyerap semua spektrum sinar kemudian dipantulkan kembali. Burung tropis pemakan pisang memiliki pigmen tembaga berupa turacoverdin yang mampu menghasilkan warna merah gelap dihasilkan oleh turacin (Sukiya 2003).


Salah satu spesies burung pemakan pisang ini adalah Tauraco corythaix, mempunyai kuning telur berwarna merah terang yang ditimbulkan oleh karotenoid dan 60% dari pigmen merah yang disebut astasantin.


Meski warna bulu burung adalah genetis, namun dapat berubah akibat faktor internal maupun eksternal. Burung yang dikurung dalam waktu lama juga dapat berubah warna bulunya. Hal ini dapat disebabkan karena makanannya.


Faktor internal yang mempengaruhi warna bulu adalah hormon. Spesies burung terdapat dimorfisme warna dalam seksual. Pengaturan hormon estrogen banyak berperan pada burung jantan, yaitu sebelum hingga awal pergantian bulu. Sedangkan pada burung betina kemungkinan diinduksi oleh bulu burung jantan dengan pengaturan testosteron.


Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perubahan warna adalah oksidasi dan gesekan/abrasi. Warna yang ditimbulkan karoten dapat memudar karena sinar matahari.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kunci Determinasi : Pengertian, Contoh, Dikotomi Hewan & Tumbuhan


Aransemen Bulu


Bulu-bulu burung sebenarnya tidak merata, tetapi dirancang pada bidang-bidang terbatas yang disebut pterilae dan ada bidang kecil yang tidak ditumbuhi bulu disebut apterile. Pengecualian pada penguin dan burung kiwi yang bulunya menutupi hampir sebagian besar tubuhnya. Bulu burung dapat dinamai sesuai dengan bidangnya berada, yaitu:


  1. capital tract yaitu bulu yang menutup bagian atas, samping dan belakang kepala dan terus ke pterilae berikutnya.

  2. Spinal tract, bulu yang memanjang dari atas leher ke punggung terus ke dasar ekor dan bisa berlanjut atau terpisah ditengah.

  3. Ventral tract, berawal diantara cabang rahang bawah dan memanjang turun ke sisi ventral leher. Biasanya bercabang menjadi dua bidang lateral melewati sepanjang sisi tubuh dan berakhir disekitar anus.

    Bagian apterilae dadabawah dan perut beberapa burung, kaya pembuluh darah selama bersarang dan merupakan daerah mengeram (brood patch). Pada saat mengeram bulu pada brood patch akan rontok dan kulitnya tipis.


  4. Humeral tract yaitu sepasang pterilae yang sejajar seperti pita sempit yang meluas ke belakang pada sisi pundak.

  5. Caudal tract termasuk retrices, bulu pada ekor, biasanya panjang dan kuat.

  6. Alar tract termasuk berbagai pterilae yang terletak pada sayap. Thumb merupakan sisa jari kedua. Sedangkan bulu yang menutupi permukaan atas dan bawah sayap disebut dngan covert dan bulu pada aksial sayap disebut aksillaria.

  7. Femoral tract, bulu yang meluas sepanjang permukaan luar paha dekat sendi lutut ke tubuh.
  8. Crural tract, bulu yang menyususn sisa bidang bulu lainnya pada kaki (Sukiya, 2003).

Pergantian Bulu


Bulu burung terbentuk dari struktur tak hidup sehingga mudah kusut akibat oksidasi dan gesekan. Bulu-bulu yang telah lama akan lepas secara periodik dan digantikan oleh bulu yang baru. Pelepasan dan pergantian bulu ini disebut dengan molting. Pergantian bulu terjadi pada waktu tertentu dalam satu tahun dan diselesaikan dalam satu periode (selama beberapa minggu).


Umumnya burung mengalami pergantian bulu sekali dalam satu tahun, tetapi burung kolibri betina mengalami pergantian bulu sekali dalam dua tahun.Pergantian bulu biasanya terjadi sebelum atau sesudah perkembangbiakan. Namun ada juga yang mengalami pergantian bulu parsial oleh sebab tertentu. Pergantian bulu burung dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor fisiologis yaitu adanya hormon tiroksin.


Sempurnanya bulu setiap spesies burung sejak menetas sampai dewasa berbeda-beda. Ada beberapa spesies burung yang pada saat menetas telanjang /tidak memiliki bulu. Bulu pada saat menetas disebut dengan natal plumage.


Sebagian besar spesies burung memiliki jumlah bulu bervariasi pada saat menetas, hanya beberapa deret bulu pada spesies altrical (misalnya merpati) atau seluruh tubuh tertutup bulu pada burung precocial muda (misal ayam). Bulu saat menetas akan rontok dan diganti yang baru, sebagai berikut:


  • Juvenalplumage (bulu anak burung), lebih substansial dari natal plumage. Pada burung passerine hanya bertahan beberapa minggu lalu rontok dan diganti bulu first winter plumage.

  • First winter plumage (bulu ketika berusia satu tahun), diperoleh pada akhir musim panas atau musim gugur dan bertahan selama 12 bulan, tergantung dari spesiesnya.

  • First nuptial plumage (bulu kawin pertama), bulu perkembangbiakan pertama yang akan rontok sebagai akibat pergantian bulu setelah masa kawin pertama.

  • Second winter plumage (bulu tahun kedua), dapat dibedakan dengan bulu dewasa pada musim dingin kecuali spesies yang memperoleh bulu dewasa pada tahun pertama atau lebih dari dua tahun. Bulu ini akan diganti oleh bulu masa kawin kedua pada musim semi berikutnya.

Warna bulu burung jantan dan betina dari sejumlah spesies adalah identik tetapi masih dapat dibedakan karena secara mayoritas warna bulu burung jantan lebih cerah terutama bulu masa kawin.


Namun pada pejantan itik tertentu, setelah musim bersarang, hasil pergantian bulu setelah kawin, warna bulunya menjadi pudar abu-abu kemerahan dan bulu sayapnya lepas sehingga untuk sementara tidak dapat terbang. Oleh karenanya, itik jantan ketika masa ini menjadi tidak menarik.


Fungsi Bulu

  1. Dapat mencegah hilangnya panas tubuh dengan menggoyang-goyangkan bulu mereka dalam cuaca dingin.

  2. Sementara, saat cuaca panas, burung mempertahankan kesejukan tubuh dengan melicinkan bulu-bulu mereka.

  3. Penutup tubuh.
  4. Bulu di bagian bawah dan bulu yang terletak di sepanjang sayap dan ekor memiliki bentuk yang berbeda. Bulu-bulu ekor yang besar digunakan untuk mengemudi dan mengerem.

  5. Untuk memperindah tubuh.
  6. Plumae berfungsi agar dapat terbang.
  7. Plamulae berfungsi Sebagai isolator.
  8. Filoplumae Berfungsi sebagai sensor.
  9. Mengangkat tubuh burung di udara.
  10. Menahan panas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya.
  11. Untuk melindungi kulit dari serangga.
  12. Untuk menghangatkan telur pada saat mengerami.

Struktur Hewan Aves

SISTEM RANGKA



Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Rantai Makanan : Pengertian, Jenis, Contoh Dan Gambarnya


a) Struktur rangka

Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang. Adaptasi tulang
burung adalah sebagai berikut :


  • Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia.
  • Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas, berguna sebagai tempat pelekatan otot terbang yang luas.

  • Tulang-tulang burung berongga dan ringan .Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang.

  • Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang pada tangan manusia.Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika burung terbang.

  • Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat,terutama ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.

Burung juga memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang.Anggota depan berubah fungsi menjadi sayap.Tulang dan dada membesar dan memipih sebagai tempat melekatnya otot-otot dan sayap.Hal ini memungkinkan burung untuk terbang.


b) Fungsi rangka

Berikut fungsi rangka pada burung perkutut :


  1. Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
  2. Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala.
  3. Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.
  4. Tulang hasta lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
  5. Tulang pengumpil lengan. : Tulang sayap yang menghubungkan
  6. Korakoid : Penghubung tulang dada.
  7. Tulang dada : Tempat melekatnya otoT untuk terbang.
  8. Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.
  9. Pelvis : Penghubung tulang ekor.
  10. Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.
  11. Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.
  12. Tulang paha : Untuk persendian.

SISTEM PENCERNAAN


Saluran pencernaan

kelenjar pencernaan


Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:


  • Paruh : merupakan modifikasi dari gigi, yang berfungsi untuk mengambil makanan
  • Rongga mulut : terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut danTanduk.

  • Faring : berupa saluran pendek.

    Esofagus : pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.

  • Lambung terdiri atas:

    Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.


Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal


Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”.


Intestinum:

  • terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.
  • Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
  • Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Klasifikasi Hemichordata, Urochordata Dan Cephalochordata


Sistem Pencernaan burung

Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan.Makanan yang diambil oleh paruh kemudian masuk kedalam rongga mulut lalu menuju kerongkongan.


Bagian bawah kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok.Kemudian masuk ke lambung kelenjar .Disebut lambung kelenjar karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi untuk mencerna makan secara kimiawi.


Kemudian makan masuk menuju lambung pengunyah.Disebut lambung pengunyah karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan.Didalam hati,empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk membantu mencerna makanan secara mekanis. Kemudian,makanan masuk menuju usus halus.


Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan kedalam usus halus.Hasil pencernaan berupa sari- sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.Burung mem-punyai dua usus buntu yang terletak antara lambung dan usus.Usus buntu berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian kedalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka.


Pencernaan burung


SISTEM PERNAFASAN

SISTEM PERNAFASAN


Unggas dalam hal ini mengambil contoh pada burung, burung mempunyai alat pernafasan (pulmo). Ukuran pulmo relatif kecil di bandingkan ukuran tubuhnya. Paru-paru burung terbentuk untuk bronkus primer, bronkus skunder da pembuluh brokiolus.


Bronkus primer berhubungan dengan mesobronkus yang merupakan bronkiolus terbesar. Mesobronkus bercabang menjadi dua set bronkus sekunder anterior dan posterior yang disebut ventrobronkus dan dorsobronkus. Ventrobronkus dan dorsobronkus dihubungkan oleh parabronkus.


Paru-paru burung memiliki kurang/lebih 10000 buah. Parabronkus yang garis tengahnya kurang/lebih 0,5mm. sepasang paru-paru pada burung menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru burung memiliki perluasan yang disebut kantong udara sakus pneumatikus yang mengisi daerah selangka dada atas, dada bawah, daerah perut, daerah tulang humerus, dan daerah leher.


Alat pernapasan yang terdiri atas:

  1.  Lubang hidung
  2. Celah tekaka pada faring, berhubungan dengan trakea.

  3. Trakea berupa pipa dengan penebalan tulang rawan berbentuk cincin yang tersusun disepanjang trakea.

  4. Siring (alat suara), terletak dibagian bawah trakea. Dalam siring terdapat otot sternotrakealis yang menghubungkan tulang dada dan trakea, serta berfungsi untuk menimbulkan suara. Selain itu dapat juga otot siringialis yang menghubungkan siring dengan dinding trakea sebelah dalam.

    Dalam rongga siring terdapat selaput yang mudah bergetar.
    Getaran selaput suara tergantung besar kecilnya ruangan siring yang diatur oleh otot sternotrakealis dan otot siringialis.


  5. Bifurkasi trakea, yaitu percabangan trakea menjadi dua bronkus kanan dan kiri.
  6. Bronkus (cabang trakea), tertletak antara siring dan paru-paru.
  7. Paru-paru dengan selaput pembungkus paru-paru yang disebut pleura.

Burung mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah.


Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru.


Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-paru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru. Untuk lebih jelas, dibawah ini akan dijelaskan bagaimana mekanisme pernapasan pada burung.


Pertukaran gas terjadi dalam paru-paru, tepatnya pada parabronkus yang banyak mengandung pembuluh-pembuluh darah. Paru-paru burung berhubungan dengan sakus pneumatikus melalui perantara bronkus rekurens.


Selain berfungsi sebagai alat bantu pernapasan saat terbang, sakus pneumatikus juga membantu memperbesar ruang siring sehingga dapat memperkeras suara, mencegah hilangnya panas badan yang terlalu tinggi, menyelubungi alat-alat dalam untuk mencegah kedinginan, serta mengubah massa jenis tubuh pada burung-burung perenang.


Perubahan massa jenis ini dengan cara memperbesar atau memperkecil kantong udara. Pernapasan burung dilakukan dengan dua macam, yaitu pada terbang dan tidak terbang. Pada waktu tidak terbang, pernapasan terjadi karena gerakan tulang dada sehingga tulang-tulang rusuk bergerak kemuka dan ke arah bawah. Akibatnya, rongga dada membesar dan paru-paru mengembang.


Mengembangnya paru-paru menyebabkan udara luar masuk (inspirasi). Sebaliknya dengan mengecilnya rongga dada, paru-paru akan mengempis sehingga udara dari kantung udara kembali ke paru-paru. Jadi, udara segar mengalir melalui parabronkus pada waktu inspirasi maupun ekspirasi sehingga fungsi paru-paru burung lebih efisien dari pada paru-paru mamalia.


Pada waktu terbang, gerakan aktif dari rongga dada tak dapat berlangsung karena tulang- tulang dada dan tulang rusuk merupakan pangkal pelekatan yang kuat untuk otot-otot terbang. Akibatnya, inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung udara diketiak, caranya adalah dengan menggerak-gerakkan sayap ke atas dan ke bawah. Gerakkan ini dapat menekan dan melonggarkan kantong udara tersebut sehingga terjadilah pertukaran udara didalam paru-paru.


Semakin tinggi terbang, burung harus semakin cepat menggerakkan sayap untuk memperoleh semakin banyak oksigen. Frekuensi bernapas burung kurang lebih 25 kali permenit, sedangkan pada manusia hanya 15-20 kali permenit.


Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, kita ambil contoh peredaran darah burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran darah, dan pembuluh- pembuluh darah. Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.


Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung terdiri dari dua serambi yang berbdinding tipis serta dua billik yang dindingnya lebih tebal.


Pembuluh-pebmuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari bilik kiri ada tiga buah, yaitu dua arteri anonim yang bercabang lagi menjadi arteri-arteri yang memberi darah kebagian kepala, otot terbang, dan anggota depan; dan sebuah aorta yang merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju kekanan (arkus aortikus yang menuju kekiri mereduksi).


Pembuluh nadi ini kemudian melingkari bronkus sebelah kanan dan membelok kearah ekor menjadi aorta dorsalis (pembuluh nadi punggung). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru), yang kemudian bercabang menuju paru-paru kiri dan kanan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) : Pengertian, Contoh, Gambar, Jenis, Ciri, Klasifikasi


Pembuluh balik atau vena dibedakan atas:

  • Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari kepala, anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.

  • Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.

  • Pembuluh balik yang datang dari paru-paru (pulmo) kanan dan paru-paru kiri serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.

SISTEM EKSKRESI

SISTEM EKSKRESI


Alat ekskresi burung berupa sepasang ginjal metanerfous.ginjal dihubungkan oleh ureter ke kloaka karena burung tidak memiliki vesika urinaria. Tabung ginjal burung lebih banyak dari pada mamalia karena kecepatan metabolisme burung sangat tinggi. Tiap 1ml kubik jaringan korteks ginjal burung mengandung 100 sampai dengan 500 tabung ginjal ini membentuk lengkung henle kecil.


Air dalam tubuh disimpan melelui reabsorpsi ditubulus. Di dalam kloaka juga terjadi reabsorpsi air yang menambah jumlah air dalam tubuh. Sampah nitrogen dibuang sebagai asam urat yang dikeluarkan lewat kloaka sebagai kristal putih yang bercampur feses.


Khusus pada burung laut, misalnya camar, selain mengekskresi asam urat juga garam. Hal ini disebabkan karena burung laut meminum air garam dan memakan ikan laut yang mengandung garam. Burung laut memiliki kelenjar pengekskresi garam diatas mata. Larutan garam mengalir kerongga hidung kemudian keluar lewat nares luar dan akhirnya garam keluar lewat ujung paruh.


SISTEM SARAF

Susunan saraf pada burung serupa dengan susunan saraf pada manusia dan hewan menyusui. Segala kegiatan saraf di atur oleh susunan saraf pusat. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum belakang. Otak burung juga terdiri atas empat bagian ,otak besar,otak tengah,otak kecil dan sum-sum lanjutan.


Selain otak kecil maka otak besar pada burung juga bisa tumbuh dengan baik. Otak besar burung berbeda dengan otak besar pada manusia. Permukaan otak besar pada burung tidak berlipat-lipat,sehingga jumlah neuron padda burung berkembang dengan membentuk dua gelembung.Perkembangan ini berhubungan dengan fungsi penglihatanya.


Otak kecil pada burung mempunyai lipatan-lipatan yang memperluas permukaan sehingga dapat menampung sejumlah neuron yang cukup banyak.Perkembangan Otak kecil ini berguna bagi pengaturan keseimbangan burung di waktu terbang.


Pada retina mata burung ada dua macam sel indra penerima rangsang cahaya, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang peka terhadap rangsang cahaya lemah sedangkan sel kerucut peka terhadap cahaya yang kuat. Burung malam memiliki retina yang banyak mengandung sel batang. Burung siang memiliki banyak sel kerucut. Lensa mata pada burung mempunyai akomodasi yang baik.


SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI


Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Walaupun kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara saling menempelkan kloaka.


a. Sistem Genitalia Jantan.

Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan spermatozoa.


Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere.


Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.


b. Sistem Genitalia Betina.

Ovarium. Selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.


Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre.


Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang
mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur.


c. Proses Festilisasi

Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil yang disebut rudimenter.


Ovarium dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.


Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.


Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu dibesarkan dalam sarang.


d. Fungsi bagian-bagian telur aves :

  • Titik embrio –> bagian yang akan berkembang menjandi embrio
  • Kuning telur –> cadangan makanan embrio
  • Kalaza –> menjaga goncangan embrio
  • Putih telur –> menjaga embrio dari goncangan
  • Rongga udara –> cadangan oksigen bagi embrio

  • Amnion –> Amnion adalah semacam membran/selaput yang melindungi embrio dalam telur. Yang memiliki amnion telur adalah reptilia, unggas, dan mamalia sehingga ketiga kelas ini disebut “amniota”. Amnion telur tidak terdapat pada ikan dan amphibia, sehingga dua kelas ini disebut “anamniota”.

bagian telur aves


KLASIFIKASI AVES

Klasifikasi Ekologis (berdasarkan kebiasaan dan tempat hidupnya)


Burung yang hidup di tanah

(terrestrial), dengan ciri adaptasi kaki untuk berjalan Ordo : Strutioniformes

  • Terrestrial (hidup di daratan)
  • Pada kaki (belakang) hanya ada 2 jari
  • Contoh : Stenthio camelus

Burung Akuatik,

dengan ciri khas pada kaki yang berselaput, bulu berminyak dan bentuk paruh yang khas yang disesuaikan dengan jenis makanannya Ordo : Sphenisciformes


  • Tungkai muka berbentuk sirip yang berguna untuk berenang
  • Tidak dapat terbang
  • Bulu kecil menyerupai sisik menutupi seluruh tubuh
  • Tidak ada apteria, tidak ada remiges
  • Contoh : Aptenodytesforsteri

Burung yang banyak diburu,

umumnya berbulu indah atau daging dan telurnya enak dimakan Ordo : Passeriformes


  • Tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, satu jari menunjuk ke belakang , berguna untuk bertengger

  • Dengan bulu-bulu hias di bawah sayap
  • Contoh : Paradisea minor, burung cendrawasih Ordo : Columbiformes
  • Paruh pendek dan langsing pada pangkalnya
  • Ingluvies besar
  • Contoh : Columba livia, burung merpati

Burung Petengger (Arboreal)

Ordo : Passeriformes


  • Tiga jari kaki (belakang) menunjuk ke muka, satu jari menunjuk ke belakang; berguna untuk bertengger

  • Kebanyakan dapat berkicau dengan indah
  • Mereka yang memakan biji-bijian mempunyai paruh yang berbentuk conus
  • Mereka yang memakan insecta, mempunyai paruh yang runcing
  • Contoh : Mirafra javanica, branjangan

Burung Berkicau

Ordo : Charadriiformes


  • Di antara jari-jari kaki (belakang) kebanyakan ada selaput berenang Tungkai belakang agak panjang

  • Sayap kuat
  • Ada yang mempunyai tiga jari kaki (belakang)
  • Paruh panjang
  • Lidah tebal dan berbentuk silinder Contoh : Cacatua triton, kakatua

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Makalah Zat Adiktif Dan Psikotropika : Pengertian, Macam, Contoh, Dampaknya


PERILAKU / KEBIASAAN

Burung berkembang biak dengan bertelur. Telur burung mirip telur reptil, hanya cangkangnya lebih keras karena berkapur. Beberapa jenis burung seperti burung maleo dan burung gosong, menimbun telurnya di tanah pasir yang bercampur serasah, tanah pasir pantai yang panas, atau di dekat sumber air panas.


Alih-alih mengerami, burung-burung ini membiarkan panas alami dari daun-daun membusuk, panas matahari, atau panas bumi menetaskan telur-telur itu; persis seperti yang dilakukan kebanyakan reptil.


Akan tetapi kebanyakan burung membuat sarang, dan menetaskan telurnya dengan mengeraminya di sarangnya itu. Sarang bisa dibuat secara sederhana dari tumpukan rumput, ranting, atau batu; atau sekedar kaisan di tanah berpasir agar sedikit melekuk, sehingga telur yang diletakkan tidak mudah terguling.


Namun ada pula jenis-jenis burung yang membuat sarangnya secara rumit dan indah, atau unik, seperti jenis-jenis manyar alias tempua, rangkong, walet, dan namdur.


Anak-anak burung yang baru menetas umumnya masih lemah, sehingga harus dihangatkan dan disuapi makanan oleh induknya. Kecuali pada jenis-jenis burung gosong, di mana anak-anak burung itu hidup mandiri dalam mencari makanan dan perlindungan.


Anak burung gosong bisa segera berlari beberapa waktu setelah menetas, bahkan ada pula yang sudah mampu terbang.


Jenis-jenis burung umumnya memiliki ritual berpasangan masing-masing. Ritual ini adalah proses untuk mencari dan memikat pasangan, biasanya dilakukan oleh burung jantan. Beberapa jenis tertentu, seperti burung merak dan cenderawasih, jantannya melakukan semacam tarian untuk memikat si betina.


Sementara burung manyar jantan memikat pasangannya dengan memamerkan sarang setengah jadi yang dibuatnya. Bila si betina berkenan, sarang itu akan dilanjutkan pembuatannya oleh burung jantan hingga sempurna; akan tetapi bila betinanya tidak berkenan, sarang itu akan dibuang atau ditinggalkannya.


HABITAT AVES

Burung masa kini telah berkembang sedemikian rupa sehingga terspesialisasi untuk terbang jauh, dengan perkecualian pada beberapa jenis yang primitif. Bulu-bulunya, terutama di sayap, telah tumbuh semakin lebar, ringan, kuat dan bersusun rapat.


Bulu-bulu ini juga bersusun demikian rupa sehingga mampu menolak air, dan memelihara tubuh burung tetap hangat di tengah udara dingin. Tulang belulangnya menjadi semakin ringan karena adanya rongga-rongga udara di dalamnya, namun tetap kuat menopang tubuh.


Tulang dadanya tumbuh membesar dan memipih, sebagai tempat perlekatan otot-otot terbang yang kuat. Gigi-giginya menghilang, digantikan oleh paruh ringan dari zat tanduk.


Kesemuanya itu menjadikan burung menjadi lebih mudah dan lebih pandai terbang, dan mampu mengunjungi berbagai macam habitat di muka bumi. Ratusan jenis burung dapat ditemukan di hutan-hutan tropis, mereka menghuni hutan-hutan ini dari tepi pantai hingga ke puncak-puncak pegunungan.


Burung juga ditemukan di rawa-rawa, padang rumput, pesisir pantai, tengah lautan, gua-gua batu, perkotaan, dan wilayah kutub. Masing-masing jenis beradaptasi dengan lingkungan hidup dan makanan utamanya. Contoh habitat dan spesiesnya


  • Hutan

Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya.


Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul- bergulung pada 430 gram.


Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang.


Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise (‘burung surga’ oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda – yang berarti ‘tak berkaki’.


  • Perkotaan/ pedesaan

Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan (selanjutnya disingkat “ayam” saja) merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl).


Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya). Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.


Dengan populasi lebih dari 24 milyar pada tahun 2003, Firefly’s Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging ayam dan telur.


Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago, rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar, memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan bulu ekornya panjang menjuntai.


Ayam betina (babon, hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu ekor pendek. Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan tersedia makanan baginya.


Karena kebanyakan ayam peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di tanah atau kadang-kadang di pohon.


  • Wilayah kutub

Di seluruh dunia terdapat 17 hingga 19 spesies pinguin, tergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis pinguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan, namun pinguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau di Antartika saja.


Terdapat tiga spesies pinguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos (Pinguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan.


  • Padang rumput

Burung unta Burung Unta (Ostrich) bukan sembarang burung. Tinggi badannya dapat mencapai 2,5 meter dengan berat 180 kg. Selain besar. Burung Unta juga memiliki daya tahan yang luar biaya. Burung ini bisa bertahan hidup pada suhu di atas 40 derajat Celcius hingga suhu 0 derajat Celcius.


Umurnya juga terbilang panjang. bisa mencapai usia sekitar 50 tahun. Walau begitu, sekalipun Burung Unta sedemikian besar, pengeluaran untuk biaya makan Burung Unta hanya mencapai kira-kira USD75 setahun.


Kesulitan umum satu-satunya dalam memelihara Burung Unta adalah masalah kandang. Diperlukan lahan yang cukup luas, dan berpagar. Masalahnya, sekali seekor Burung Unta lari keluar dari pagar, anda perlu sebuah mobil untuk mengejar dan menangkapnya, karena Burung Unta dapat berlari hingga kecepatan 50 km/jam.


  • Pesisir pantai

Burung Camar Kecil atau nama sainsnya Sterna albifrons adalah burung laut dalam keluarga Camar Sternidae. Pada suatu masa, ia diletakkan dalam genus Sterna, yang kini dihadkan kepada burung camar putih besar (Bridge et al., 2005).


Dahulunya Amerika Utara (S. a. antillarum) dan Red Sea S. a. saundersi subspesies sekarang dianggap sebagai spesies berlainan, Least Tern (Sternula antillarum) dan Camar Saunders(Sternula saundersi).


Ia mempunyai bulu dikepala yang putih dengan sedikit tompok hitam di atas kepalanya. Di belakang dan di sayapnya bewarna kelabu pucat. Mempunyai tubuh sepanjang 10 inci. Ia sering menyusur sungai dan bertelur di tebing pasir.


Sarang burung Camar Kecil terletak di atas tanah dan mempunyai telur bewarna cokelat kehijauan serta berbintik-bintik besar bewarna cokelat dan ungu pucat, bersaiz sekitar 1.3 hingga 0.9 inci. Burung Camar Kecil membiak di persisiran dan muara kawasan serdahana dan tropika Europah dan Asia. Ia adalah burung berhijrah yang kuat, menghabiskan musim sejuk di lautan subtropika dan tropika sejauh Afrika Selatan dan Australia.


Burung Camar Kecil membiak secara berkelompok di atas anak batu atau pantai berbatu (shingle) atau pulau. Ia menghasilkan dua hinggaempat biji telur di atas tanah. Sebagaimana kesemua camar putih, ia akan mempertahankan sarang dan anaknya dan akan menyerang penceroboh. Sebagaimana kebanyakan camar putih lain, burung Camar Kecil mencari makan dengan menjunam menyelam bagi menangkap ikan, biasanya dalam laut masin.


Pemberian ikan oleh burung jantan kepada burung betina merupakan sebahagian paparan mengawan. Ia adalah camar yang kecil, sepanjang 21-25 cm dengan panjang sayap 41-47 cm. Ia tidak mungkin dikelirukan dengan spesies lain disebabkan saiz dan bulu dahi putih semasa musim mengawan.


Ia mempunyai paruh nipis yang tajam bewarna kuning dengan warna hitam di hujung dan kikinya juga bewarna kuning. Pada musim sejuk dahinya lebih putih, paruh hitam dan kaki bewarna lebih pucat. Mempunyai bunyi berkeriut yang kuat dan jelas.


Ciri-Ciri Aves (Burung)

  • Semua tubuhnya terbungkus oleh bulu
  • Hampir semua aves memiliki sayap
  • Tidak memiliki gigi, tapi memiliki paruh untuk makan.
  • aves adalah hewan berdarah panas
  • Tidak memiliki vesika urinaria. Zat-zat ekresi nya setengah padat.
  • Sudah memiliki 12 nervi cranualis
  • Pada suhu tubuhnya tetap (homoiothermis)

  • Fertilisasi terjadi di dalam sebuah tubuh. Telur memiliki yolk besar yang terbungkus oleh cangkang yang keras, untuk menetas diperlukan sebuah pengeraman.

  • Jantungnya yang terdiri dari 4 ruang yakni dua buah auricular dan 2 buah ventricula, hanya pada arcus anterioeus kanan yang masih ada, erytrocitnya berinti, berbentuk oval, dan conveks.

DAFTAR PUSTAKA
Hickman et al. 2001. Integrated Principles of Zoology, Eleventh Edition. New York: McGraw-Hill Companies.
www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/4/1-125.pdf. Diakses pada tanggal 20 Desember 2012, pukul 15.27 WIB.
Aryulina, Diah et al. 2004. Biologi 2. : Jakarta: Erlangga.
http://carapedia.com/sistem_ekskresi_hewan_info1994.html
http://aqizza.blogspot.com/2012/05/sistem-reproduksi-aves.html
Viewing all 5405 articles
Browse latest View live