Quantcast
Channel: SMA – GuruPendidikan.Com
Viewing all 5405 articles
Browse latest View live

Pengertian Arthropoda

$
0
0

Pengertian Arthropoda, Klasifikasi, Ciri, Struktur, Jenis dan Contohnya :
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen

Arthropoda

Pengertian Arthropoda

Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.


  • Ukuran dan bentuk tubuh

Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.


  • Struktur tubuh

Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).


Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat.


Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.


Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.


Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.


Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.


Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang.


Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.


Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kunci Determinasi : Pengertian, Contoh, Dikotomi Hewan & Tumbuhan


  • Cara hidup dan habitat

Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.


Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.


  • Reproduksi

Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.


Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.


Klasifikasi Arthropoda

Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta


  • Arachnida

Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.


Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after).


Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata).Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).


Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering kita jumpai, yaitu laba-laba.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada).


Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut.
Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.


Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.


Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi.


Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).


  • Myriapoda


Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing.


Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya.


Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea.Ekskresinya dengan tubula malpighi.Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal.Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Mollusca : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Klasifikasi, Contoh dan Peranannya Secara lengkap


1. Chilopoda

Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.


Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).


2. Diplopoda

Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.


Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).


3. Crustacea

Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini.


Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air tawar atau laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Mayoritas dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.


Ciri Arthropoda


  1. Tubuh tersegmentasi. Ini berarti bahwa mereka akan memiliki tubuh yang terdiri dari lebih dari satu bagian. Laba-laba memiliki dua segmen dan lalat memiliki tiga segmen.

  2. Banyak kaki bersendi atau anggota badan. Laba-laba memiliki 8 kaki, kaki seribu dapat memiliki … Ratusan! lalat memiliki tiga segmen.

  3. Sebuah eksoskeleton. Ini adalah kerangka eksternal. Seperti baju besi, melindungi tubuh arthropoda. Ketika arthropoda lahir eksoskeleton yang lembut tapi mengeras dengan cepat dan dapat ditumpahkan saat makhluk tumbuh. Arthropoda adalah invertebrata, yang berarti bahwa mereka tidak memiliki tulang belakang.

  4. berdarah dingin. Arthropoda adalah berdarah dingin – yang berarti, suhu tubuh mereka tergantung pada suhu lingkungan sekitar mereka. Arthropoda adalah beberapa hewan paling menarik di dunia!

  5. habitat. Arthropoda yang di seluruh dunia dalam distribusi mereka dan menempati berbagai habitat termasuk laut dalam, perairan pesisir, habitat darat, sungai dan sungai air tawar, hutan, gurun, semak belukar, dan padang rumput.

  6. Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar (eksoskeleton) keras, dan ekor.

  7. Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang bersegmen-segmen

  8. Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat kitin
  9. Memiliki ukuran tubuh yang beragam
  10. Bentuk tubuh simteris bilateral
  11. Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
  12. Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
  13. Bereproduksi secara aseksual dan seksual
  14. Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai adri mulut, kerongkongan, usus, dan anus
  15. Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut, dan udara

  16. Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yang tidak mengandung hemoglobin melainkan hemosianin

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Proses Metamorfosis Serangga Beserta Ciri-Cirinya Lengkap


Ciri Arthropoda


Ciri Umum Arthropoda

Arthropoda termasuk golongan hewan triplobastik selomata, yaitu mempunyai rongga sejati dan tiga lapisan tubuh. Tubuh Arthropoda berbuku-buku/ beruas-ruas, kakinya pun beruas-ruas, mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat memberikan bentuk tubuh.


Tubuh Arthropoda dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Jika Arthropoda dipotong menjadi dua, maka bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior.


Arthropoda Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan paru-paru buku


Reproduksi Arthropoda

Reproduksi Arthropoda dilakukan secara aseksual dan seksual. Secara aseksual Arthropoda dengan melakukan partenogenesis (terjadi reproduksi tanpa pembuahan oleh hewan jantan) dan paedogenesis(terjadi reproduksi pada individu yang muda, yaitu pada larva). Jenis alat kelamin Arthropoda sudah terpisah


Jenis Arthropoda

Arthropoda dikelompokkan atas Crustaceae (udang-udangan), Insekta (serangga), Arachnoidea(labah-labah), dan Myriapoda (kaki seribu).


a) Ciri-ciri Crustaceae

Crustaceae disebut juga sebagai kelompok udang-udangan, contohnya: udang, kepiting, dan yuyu. Anda tentu sudah mengetahui tempat hidup kelompok hewan ini, yaitu di air laut, danau, dan sungai.



Tubuh Crustaceae mempunyai rangka luar keras karena mengandung zat kitin dan kapur, sehingga disebut sebagai hewan bercangkang. Antenanya Crustaceae berjumlah dua pasang, mempunyai kaki satu pasang pada tiap ruas tubuh, sedangkan pada udang atau kepiting mempunyai 5 pasang kaki jalan.


Kepala dan dada Crustaceae menyatu disebut sefalotoraks. Bagian kepala dan dada dilindungi oleh tameng, yaitu kulit keras yang disebut karapasKakinya dapat digunakan untuk berjalan, berenang, atau menempel di perairan.


Sistem pencernaan Crustaceae dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Sisa metabolismenya keluar melewati kelenjar hijau. Sistem sarafnya menggunakan susunan saraf tangga tali, respirasinya menggunakan insang.


Jenis kelamin Crustaceae sudah dapat dipisahkan dan bersifat hermaprodit. Pembuahan terjadi secara internal, telur yang berisi zigot menetas menjadi larva, selanjutnya tumbuh menjadi dewasa melalui pergantian kulit berkali-kali.


Contoh dari anggota ini adalah udang windu (Penaeus), udang galah (Macrobium resenbergi), udang air tawar (Cambarus virilis), ketam (Parathelpusa tredenlata), kepiting (Portunus sexdentalus), dan rajungan (Neptunus pelagicus).


Tubuh hewan ini mempunyai rangka luar keras karena mengandung zat kitin dan kapur, sehingga disebut sebagai hewan bercangkang. Antenanya berjumlah dua pasang, mempunyai kaki satu pasang pada tiap ruas tubuh, sedangkan pada udang atau kepiting mempunyai 5 pasang kaki jalan.


Kepala dan dada menyatu disebut sefalotoraks. Bagian kepala dan dada dilindungi oleh tameng, yaitu kulit keras yang disebut karapasPeranan Crustaceae lebih banyak menguntungkan bagi kita, misalnya sebagai sumber protein hewani karena mengandung protein tinggi seperti udang, kepiting, dan rajungan.


b) Ciri-ciri Insekta

Kelompok Insekta atau serangga mempunyai species sangat banyak, hidupnya di darat dan air. Ukuran tubuh Insekta relatif kecil. Insekta sering disebut juga sebagai heksapoda, yaitu mempunyai kaki enam (3 pasang).


Tubuh dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Pada kepala Insekta terdapat sepasang antena yang dapat digunakan untuk membau dan meraba. Terdapat juga mulut, mata majemuk (mata faset) ada yang bermata tunggal (oselus). Mulut insekta menurut fungsinya dibedakan menjadi empat tipe, yaitu tipe penjilat dan pengisap (lalat rumah), tipe pengisap (kupu-kupu), tipe penusuk dan pengisap (nyamuk), dan tipe penggigit (belalang).



Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Perbedaan Sefalotoraks Dan Abdomen


Bagian dada terdiri atas 3 ruas dan terdapat 3 pasang kaki beruas-ruas, juga terdapat sayap. Adapun pada perut terdapat 6 sampai 11 ruas, pada ruas belakang posterior sebagai alat reproduksi. Pada Insekta betina terdapat alat peletak telur yang disebut ovipositor serta kantung untuk menyimpan sperma.


Respirasinya menggunakan pembuluh trakea, yaitu udara dari luar masuk ke jaringan melalui pembuluh trakea. Jumlah jantungnya 5 buah dan sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Sistem ekskresinya menggunakan pembuluh malphigi yang mengelilingi anus. Daur hidup serangga ini mengalami perubahan bentuk yang disebut metamorfosis. Akan tetapi ada jenis insekta tidak mengalami metamorfosis yang digolongkan sebagai serangga ametabola, misalnya kutu buku (Lepisma).


Metamorfosis Sempurna


Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada ordo OrthopteraHemipteradan Homoptera. Kelompok Insekta ada dua kelas, berdasarkan ada tidaknya sayap, yaitu Insekta yang tidak mempunyai sayap (apterygota) contohnya adalah kutu buku dan yang mempunyai sayap (pterygota). Kelas ini dibagi lagi menjadi beberapa ordo dengan mengamati sayap dan mulutnya.


Apa peranan serangga dalam kehidupan? Beberapa jenis penyerbukan tanaman dibantu oleh serangga, jenis serangga apa sajakah itu?Lebah madu dapat menghasilkan madu, ulat sutera menghasilan sutera.


c) Ciri-ciri Arachnoidea (Labah-Labah)


Pada kelompok Arachnoidea, tubuhnya memiliki kepala (bersatu dengan dada disebut kepala dada) dan perut. Pada kepala terdapat sepasang kelisera, bentuknya meruncing dan ujungnya berlubang sebagai alat sengat berisi kelenjar racun, sepasang pedipalpus sebagai alat capit berbentuk seperti guntingdan empat pasang kaki; tidak mempunyai antena, bernapas dengan paru-paru buku, trakea, atau kedua-duanya.


(1) Ciri-ciri Scorpionidae

(Kala, Kalajengking) Tubuh Scorpionidae, terdiri atas bagian kepala yang bersatu dengan dada (sefalotoraks) dan perut (abdomen) beruas-ruas, semakin ke belakang semakin mengecil membentuk ekor.


Pada sefalotoraks terdapat sepasang alat mulut seperti penjepit yang disebut pedipalpi, fungsinya sebagai alat peraba sekaligus sebagai penangkap mangsanya. Sepasang alat mulut bentuknya kecil disebut kelisera yang berfungsi untuk mengunyah mangsanya, beberapa pasang mata tunggal besar atau kecil serta empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks.



Pada ruas-ruas abdomen bagian ekor paling ujung, bentuknya membulat dan meruncing, ujungnya merupakan alat sengat yang mengeluarkan racun, berguna untuk melumpuhkan mangsa yang telah ditangkapnya. Sedangkan pada abdomen depan bagian bawah terdapat lubang kecil (stigma) sebagai alat respirasi yang berhubungan dengan saluran trakea.


(2) Ciri-ciri Arachnida (Labah-Labah)

Labah-labah


Tubuh Arachnida (labah-labah) terdiri atas sefalotoraks dan abdomen yang tidak beruas-ruas, bagian antara sefalotoraks dan abdomen meramping. Pada bagian sefalotoraks terdapat sepasang keliserayang dapat mengeluarkan racun.


Fungsi racun ini untuk melumpuhkan mangsanya, terdapat pedipalpus yang digunakan untuk menekan dan mengunyah mangsanya (makanan) dan di antara pedipalpus terdapat lubang mulut kecil.


(3) Ciri-ciri Acarinae (Caplak)

Pada Acarinae (caplak) terdapat kepala, dada, dan abdomen yang menjadi satu dan tidak beruas-ruas, memiliki empat pasang kaki beruas-ruas. Caplak ada yang hidup sebagai parasit dan ada pula yang bebas. Jika hidupnya sebagai parasit pada anjing, maka caplak betina akan menghisap darah anjing hingga tubuhnya menggelembung. Bila hendak bertelur, maka akan meloloskan diri dan memilih tempat untuk bertelur, kemudian mati.



Pada manusia, caplak dapat menyebabkan penyakit kudis, yaitu hidup parasit pada kulit. Caplak ini menyebabkan rasa gatal pada kulit karena caplak betina saat bertelur membuat lubang parit pada kulit dan telurnya diletakkan dalam parit.


d) Ciri-ciri Myriapoda


Tubuh lipan atau kelabang hanya terdiri atas kepala dan badan. Tidak ada bagian dada. Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas.


Setiap ruas badan belakang terdapat kaki berpasangan. Myriapoda melakukan respirasinya menggunakan saluran trakea yang bermuara pada lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruasruas tubuh. Lubang tersebut disebut spirakel. Sistem peredaran darahnya terbuka dan letak jantung pada bagian punggung. Sistem sarafnya adalah sistem saraf tangga tali.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hewan Vertebrata, Invertebrata Beserta Ciri Dan Contohnya


Ukuran dan bentuk tubuh Arthropoda

Ukuran tubuh Arthropoda bervariasi, ada yang berukuran kecil kurang dari 0,1 mm (misalnya tungau dan kutu) hingga yang berukuran lebih dari 3 m (misalnya kepiting Macrocheira kaempferi). Bentuk tubuh Arthropoda sangat bervariasi. Tubuhnya simetri bilateral dan dilindungi oleh eksoskeleton (rangka luar).


Arthropoda memiliki anggota tubuh dengan struktur dan fungsi yang berbeda-beda, misalnya sayap untuk terbang, kaki untuk berjalan atau berenang, capit untuk menangkap mangsa, alat kopulasi, alat untuk pertahanan tubuh, dan alat reseptor sensori.


Struktur dan fungsi tubuh Arthropoda


Tubuh Arthropoda terdiri atas segmen-segmen dengan jumlah yang bervariasi. Segmen-segmen tubuhnya dapat dibedakan menjadi bagian kepala (kaput), dada (toraks), dan perut (abdomen). Tubuh Arthropoda terbungkus oleh kutikula atau suatu kerangka luar (eksoskeleton) dan zat kitin.


Eksoskeleton tidak dapat tumbuh membesar, sehingga sewaktu-waktu Arthropoda harus melepaskan eksoskeletonnya yang lama dan menyekresi eksoskeleton baru yang lebih besar sesuai dengan ukuran tubuhnya. Proses pelepasan eksoskeleton pada Arthropoda disebut molting atau ekdisis. Molting memerlukan energi yang sangat besar. Pada masa molting, hewan bersembunyi, tidak makan, dan rentan terhadap pemangsa.


Sistem pencernaan makanan Arthropoda lengkap, mulai dan mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Sistem peredaran darah terbuka, terdiri atas jantung, arteri pendek, dan sinus. Sinus merupakan ruangan yang mengelilingi jaringan dan organ. Kumpulan sinus disebut hemosol. Cairan darah pada Arthropoda disebut hemolimfa.


Arthropoda bernapas dengan insang, sistem trakea, paru-paru buku, atau permukaan tubuhnya. Sistem trakea terdiri atas saluran udara yang bercabang-cabang. Pertukaran udara terjadi melalui lubang-lubang respirasi pada setiap segmen tubuh yang disebut spirakel atau stigma.


Alat ekskresi berupa tubulus Malpighi atau kelenjar ekskresi. Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali yang dilengkapi dengan ganglia atau otak. Organ sensori Arthropoda berkembang baik, yaitu mata untuk penglihatan, antena untuk sentuhan dan penciuman, dan reseptor olfaktori sebagai indra penciuman.


Sistem Organ Arthropoda


  • Sistem Pencernaan Arthropoda: Pencernaam Arthropoda merupakan sistem pencernaan yang sempurna dengan dilengkapi alat pencernaan lengkap yang terdiri dari mulut, kerongkongan, usus, dan anus . Mulut dilengkapi dengan alat-alat mulut dan anus terdapat di segmen posterior

  • Sistem Peredaran Darah Arthropoda: Peredaran darah Arthropoda adalah terbuka dan darahnya berwarna biru, karena mengandung hemosianin.

  • Sistem Pernapasan Arthropoda: Arthropoda memiliki sistem pernapasan berupa trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya.

  • Sistem Ekskresi Arthropoda: Arthropoda memiliki sistem ekskresi yang berupa kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpigih yang berupada pada usus belakang

  • Sistem Saraf Arthropoda: Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang berupa antena. Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian seluruh kegiatan

  • Sistem Reproduki Arthropoda: Reproduksi Arthropoda dilakukan secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis). Sistem reproduksi Arthropoda adalah terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada juga hewan betina.

Cara Reproduksi Arthropoda

Arthropoda bereproduksi secara generatif. Pada umumnya gonokoris atau alat kelamin terletak pada individu yang berbeda, namun ada pula yang hermafrodit. Reproduksi Arthropoda dapat terjadi melalui perkawinan (kopulasi) dan partenogenesis.


Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui pembuahan, di mana sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh menjadi individu jantan yang memiliki jumlah kromosom separuh dan individu betina


Contoh Ordo Insekta


Ordo

Ciri-Ciri

Contoh

Orthoptera Mempunyai 2 pasang sayap lurus, sayap depan tebal, tipe mulut penggigit, mengalami metamorfosis tak sempurna. Kecoa, belalang,Jangkrik
Isoptera Semua sayapnya sama, tipe mulut penggigit, metamorfosis tak sempurna. Rayap, laron
Hemiptera Mempunyai 2 pasang sayap, sayap depan tebal, sayap belakang tipis, metamorfosis tak sempurna, tipe mulut penusuk dan pengisap. Walang sangit,kutu busuk
Homoptera Memiliki 2 pasang sayap, sayap depan lebih keras dibandingkan sayap belakang, tipe mulut penusuk dan pengisap, metamorfosis tak sempurna Kutu daun, kutuKepala
Odonata Memiliki 2 pasang sayap tidak dilipat, sayap depan dan belakang hampir sama, tipe mulut pengunyah dan penggigit, metamorfosis tidak sempurna. Capung
Coleoptera Memiliki 2 pasang sayap depan tebal seperti perisai, sayap belakang tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosis sempurna. Kepik air
Lepidoptera Memiliki 2 pasang sayap yang bersisik warna-warni, tipe mulut pengisap, metamorfosis sempurna. Kupu-kupu
Diptera Memiliki satu pasang sayap tipis, tipe mulut penusuk dan penjilat, metamorfosis sempurna. Nyamuk, lalatRumah
Hymenoptera Memiliki 2 pasang sayap yang berupa selaput tipis, tipe mulut penggigit, metamorfosis sempurna. Semut, lebahMadu
Siphonophtera Tidak memiliki sayap, tubuhnya pipih lateral, berkaki pendek dan kuat untuk melompat. Bermata tunggal, tipe mulut menusuk dan menghisap, metamorfosis sempurna. Kutu anjing,kutu kucing,kutu tikus

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Pencernaan Makanan Pada Hewan Ruminansia Lengkap


DAFTAR PUSTAKA
http://kamuspengetahuan.blogspot.com/diakses tanggal 09 januari 2010
http://meycuteabis.blogspot.com/ diakses tanggal 09 januari 2010
http://pertanian.uns.ac.id/%7Eagronomi/index.php/ diakses tanggal 09 januari 2010
http://web.ipb.ac.id/ diakses tanggal 09 januari 2010
http://www.e-dukasi.net.htm/ diakses tanggal 09 januari 2010
Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.

70 Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

$
0
0

70 Pengertian sejarah menurut para ahli– Sejarah juga dapat merujuk pada bidang akademik yang menggunakan narasi untuk memeriksa dan menganalisis urutan kejadian masa lalu, dan untuk obyektif Tentukan pola sebab dan akibat yang Menentukan Mereka. Sejarawan kadang-kadang memperdebatkan sifat sejarah dan kegunaannya untuk membahas studi tentang sejarah ilmu pengetahuan sebagai tujuan itu sendiri dan sebagai cara untuk memberikan “pandangan” tentang masalah hari ini.

Pengertian Sejarah

Sejarah (Yunani: ἱστορία, historia, yang berarti “penyelidikan, pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian”) adalah studi tentang masa lalu, particularly bagaimana kaitannya dengan manusia. Dalam babad Indonesia sejarah, saga, sejarah, atau legenda dapat diartikan sebagai peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu atau asal (keturunan) silsilah, khususnya untuk raja-raja yang memerintah.

Ini adalah istilah umum yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta organisasi, penemuan dan penyajian informasi mengenai acara ini. Istilah ini mencakup kosmik, geologi, dan sejarah makhluk hidup, tapi sering Umumnya didefinisikan sebagai sejarah manusia. Ulama yang menulis tentang sejarah yang disebut sejarawan. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis adalah Prasejarah.

Herodotus, abad ke-5 SM Sejarawan Yunani di masyarakat Barat dianggap sebagai “bapak sejarah”, dan, bersama-sama dengan Thucydides kontemporer, membantu membentuk dasar untuk studi modern sejarah manusia. Cerita secara global dalam suatu budaya tertentu, tetapi tidak didukung oleh pihak luar (seperti cerita tentang Raja Arthur) biasanya diklasifikasikan sebagai warisan budaya atau legenda, karena mereka tidak mendukung “penyelidikan tertarik” diperlukan dari disiplin sejarah.

Kiprah mereka terus dibaca hari ini dan kesenjangan antara budaya militer Herodotus dan Thucydides didedikasikan tetap menjadi titik pertikaian atau pendekatan dalam penulisan sejarah modern. Dalam tradisi Timur, sejarah negara Chun Qiu diketahui dikompilasi mulai sejak 722 SM Meskipun teks-teks abad ke-2 SM selamat.

Studi modern sejarah Mulai menyebar, dan termasuk studi tentang daerah-daerah tertentu dan studi elemen topikal atau tematik tertentu dalam mempelajari sejarah. Sejarah seringkali diajarkan sebagai bagian dari pendidikan dasar dan menengah, dan studi akademis sejarah adalah ilmu penelitian utama di Universitas.

Pengertian sejarah
Pengertian sejarah

Pengertian sejarah menurut para ahli

  • J.V. Bryce

Sejarah adalah catatan dari apa yang telah berpikir, berkata, dan dilakukan oleh manusia.

  • W.H. Walsh

Sejarah berfokus pada rekaman yang berarti dan penting bagi manusia. Catatan yang meliputi tindakan dan pengalaman manusia di masa lalu mengenai hal-hal penting untuk cerita bermakna.

  • Patrick Gardiner

Sejarah adalah studi tentang apa yang telah dilakukan oleh manusia.

  • Ruslan Abdulgani

Sejarah ilmu pengetahuan adalah cabang ilmu yang sistematis memeriksa dan menyelidiki pembangunan secara keseluruhan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu serta kejadian dengan maksud untuk kemudian kritis menilai semua hasil penelitian, untuk lebih melayani pedoman treasury untuk penilaian dan penentuan arah negara dan masa depan saat ini.

  • Moh. Yamin

Sejarah sebagai ilmu berdasarkan hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan realitas material.

  • Ibnu Khaldun (1332-1406)

Sejarah didefinisikan sebagai catatan peradaban manusia atau masyarakat manusia yang terjadi pada karakter / sifat masyarakat itu.

  • R. Moh. Ali

Moh. Ali dalam bukunya Pengantar Sejarah Indonesia, memperkuat rasa sejarah sebagai berikut:

  • Jumlah perubahan, kejadian atau peristiwa dalam realitas di sekitar kita.
  • Cerita perubahan, peristiwa, atau kejadian dalam realitas di sekitar kita.
  • Tugas ilmu untuk menyelidiki perubahan, peristiwa, atau kejadian dalam realitas di sekitar kita.

Dari atas, membuat beberapa kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah studi tentang semua kejadian atau peristiwa yang telah terjadi di masa lalu dalam kehidupan seluruh umat manusia.

Catatan sejarah

Sejarawan mendapatkan informasi tentang masa lalu dari berbagai sumber, seperti ditulis atau dicetak catatan, mata uang atau benda bersejarah lainnya, bangunan dan monumen, serta dari wawancara (Sering Disebut sebagai “sejarah narasi”, atau sejarah lisan dalam bahasa Inggris).

Untuk sejarah modern, sumber-sumber utama informasi sejarah adalah: foto, gambar bergerak (misalnya, film), audio, dan rekaman video. Tidak semua ulasan tentang sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah, karena tergantung pada periodeyang diinginkannya diselidiki atau dipelajari. Penelitian sejarah juga bergantung pada historiografi, atau perspektif sejarah, berbeda satu sama lain.

Sejarah dan Prasejarah

Di masa lalu, studi sejarah terbatas pada studi tentang catatan tertulis atau sejarah mengatakan. Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah profesional akademik serta pembentukan cabang baru ilmu pengetahuan di abad ke-19 dan 20, ada juga informasi sejarah baru. Arkeologi, antropologi, dan cabang-cabang lain dari ilmu-ilmu sosial terus memberikan informasi baru, serta menawarkan teori-teori baru tentang sejarah manusia.

Banyak sejarawan bertanya: Apakah cabang ilmu pengetahuan, termasuk ilmu sejarah, karena penelitian ini tidak dilakukan semata-mata pada catatan tertulis? Sebuah item istilah baru, yaitu nirleka, menyatakan. Istilah “prasejarah” digunakan untuk mengelompokkan cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan sejarah tertulis.

Metode penelitian sejarah

Memimpin sejarawan yang membantu mengembangkan metode sejarah, antara lain: Leopold von Ranke, Namier Lewis Bernstein, Rudolf Geoffrey Elton, GM Trevelyan, dan AJP Taylor. Pada tahun 1960, sejarawan Mulai meninggalkan narasi sejarah yang bersifat epik nasionalistik, dan memilih untuk menggunakan narasi kronologis yang lebih realistis.

Sejarawan dari metode kuantitatif Diperkenalkan sejarah Perancis. Metode ini menggunakan sejumlah besar data dan informasi untuk mengeksplorasi kehidupan orang-orang dalam sejarah.

Sejarawan Amerika, usia terutama terinspirasi Ulasan dan gerakan hak-hak sipil, berusaha untuk mendapatkan kelompok lebih terlibat etnis, suku, ras, dan kelompok-kelompok sosial dalam studi sejarah dan ekonomi.

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Semoga Dapat Bermanfaat Untuk Pembaca Setia GuruPendidikan.Com 😀

60 Pengertian Pidana Menurut Para Ahli Pidana Didunia

$
0
0

Pengertian Pidana

Pengertian pidana menurut para ahli pidana didunia– Pidana merupakan suatu kejahatan atau perilaku kriminal atau ilegal. Disebut penjahat. Biasanya dianggap kriminal adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok. Namun, kategori yang terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal kejahatan dengan motif politik atau memahami.

Selama kesalahan pidana belum ditentukan oleh hakim, maka orang ini disebut terdakwa. Karena ini adalah prinsip dasar negara hukum, seseorang tetap tidak bersalah sampai kesalahannya terbukti. Dan berfungsi sebagai narapidana penjahat dihukum atau narapidana yang disebut.

Dalam mendefinisikan kejahatan, ada beberapa pandangan tentang tindakan apa yang bisa dianggap kejahatan. Definisi kejahatan dalam arti yuridis adalah tidak sama dengan definisi kejahatan dipandang sebagai kriminologi sosiologis.

Secara hukum, kejahatan dapat didefinisikan sebagai tindakan yang melanggar hukum atau peraturan yang berlaku dan diakui secara hukum. Dalam kejahatan berbasis kriminologi sosiologis adalah pola perilaku yang merugikan masyarakat (dengan kata lain, tidak ada korban) dan pola perilaku sosial untuk mendapatkan reaksi dari masyarakat. Reaksi sosial mungkin termasuk reaksi formal, reaksi informal dan non-formal reaksi.

Penggolongan Pidana

  • Penjahat kemiringan (bukan karena bakat).
  • Penjahat karena kelemahan (karena kelemahan jiwa sehingga sulit untuk menghindari godaan untuk melakukan).
  • Penjahat karena nafsu yang berlebihan dan putus asa.

Sebab Pidana

  • Antagonisme dan budaya kompetisi.
  • Perbedaan ideologi politik.
  • Kepadatan dan komposisi penduduk.
  • Distribusi perbedaan budaya.
  • Perbedaan kekayaan dan pendapatan.
  • Mentalitas stabil.
  • Faktor-faktor seperti dasar biologis, psikologis, dan sosial-emosional.

Akibat Pidana

  • Merugikan orang lain baik material dan nonmaterial.
  • Merugikan masyarakat secara keseluruhan.
  • Mengganggu keamanan dan stabilitas masyarakat.
  • Merugikan negara.
Pengertian Pidana
Pengertian Pidana

Solusi Pidana

  • Menerapkan hukum yang tegas dan keadilan bagi para pelaku kejahatan tanpa pandang bulu atau derajat.
  • Mengaktifkan partisipasi orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.
  • Selektif terhadap budaya asing agar tidak merusak nilai-nilai budaya bangsa sendiri.
  • Melestarikan kelangsungan nilai dan norma dalam masyarakat dimulai dini melalui pendidikan multi-budaya; seperti sekolah, mengajar, dan organisasi masyarakat.

Pengertian Pidana Menurut Para Ahli

  • Menurut Simons: Pidana yang diberikan oleh hukum pidana yang telah dikaitkan dengan pelanggaran norma-norma, putusan telah dijatuhkan bagi seseorang yang bersalah.
  • Menurut Alf Ross: Pidana merupakan suatu tanggung jawab sosial yang pelanggaran aturan hukum dan telah dikenakan oleh otoritas atas nama sebuah perintah hukum terhadap pelanggar.
  • Menurut Van Hamel: Pidana merupakan penderitaan yang memiliki sifat khusus, yang telah diberlakukan oleh hakim untuk menghukum atas nama negara yang bertanggung jawab atas hukum dan ketertiban untuk pelaku, yang semata-mata karena orang tersebut telah melanggar aturan hukum yang harus ditegakkan oleh negara.
  • Menurut Sudarto: Pidana merupakan penderitaan sengaja yang ditimpakan pada seseorang yang telah melakukan kejahatan yang memenuhi kondisi tertentu.
  • Menurut Ted Honderich: Pidana merupakan hukuman dari hakim pidana atau penguasa sebagai hukuman yang dijatuhkan pada orang untuk pelanggar.
  • Menurut Roeslan Saleh: Pidana merupakan sebuah reaksi atas delik pada suatu nestapa yang dengan sengaja jatuhkan negara pada pembuat delik itu.

Demikian Penjelasan Tentang 60 Pengertian Pidana Menurut Para Ahli Pidana Didunia Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca Setia GuruPendidikan.Com 😀

Isi Perjanjian Saragosa

$
0
0

Isi Perjanjian Saragosa : Sejarah, Tokoh, Tujuan, Latar Belakang Dan Dampaknya – Perjanjian Saragosa (Perjanjian Saragossa atau Perjanjian Zaragoza), ditandatangani pada 22 April 1529, merupakan suatu perjanjian antara Spanyol dan Portugal yang menentukan belahan bumi timur dibagi antara dua kerajaan dengan garis bujur melalui 297,5 marine leagues atau 17 ° untuk Kepulauan Maluku Timur.


Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Tordesillas yang membagi belahan barat antara Spanyol dan Portugal serta diprakarsai oleh Paus, yang menyaksikan kompetisi koloni yang dilakukan oleh Portugis dan Spanyol. Oleh karena itu, perjanjian ini dibuat. Dalam perjanjian ini hasil yang lebih rinci dicapai dari kedua belah pihak, Spanyol dan Portugal.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Perundingan (Perjanjian) Linggarjati : Tokoh Dan Sejarah

Isi Perjanjian Saragosa


Isi Perjanjian Saragosa

  1. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memfokuskan kegiatannya di Filipina.
  2. Portugis terus melakukan kegiatan perdagangan di Maluku.

22 April 1529 M adalah ketika Perjanjian Saragosa dibentuk di kota Saragosa, Spanyol, yang diprakarsai oleh Paus. Perjanjian Saragosa ditandatangani oleh Raja John III dan Kaisar Charles V. Perjanjian Saragosa atau Perjanjian Zaragosa adalah perjanjian yang menentukan kegiatan bagian timur Spanyol dan Maluku Selatan, dengan 297,5 marine leagues atau 17 derajat timur. Kepulauan Maluku.


Hasil dari Perjanjian Saragosa

  1. Bumi terbagi menjadi dua pengaruh, yaitu pengaruh Spanyol dan Portugis.
  2. Wilayah Spanyol membentang dari Meksiko ke barat ke pulau-pulau dan Filipina
  3. Portugis membentang dari Brasil ke timur ke pulau-pulau Maluku. Daerah di sebelah barat garis saragosa merupakan kontrol Portugis.

Sejarah Perjanjian Saragosa

Sejarah negosiasi Saragosa yang disebabkan oleh perselisihan Spanyol dan Portugis di wilayah Maluku. Ini disebabkan kedua pihak ingin memonopoli perdagangan rempah di wilayah Maluku. Pada 1521 Masehi Spanyol memulai ekspedisi dan tiba di Tidore. Kedatangan orang-orang Spanyol ke Tidore adalah awal dari konflik dengan Portugis di Maluku.


Kedatangan Spanyol dan Portugal di Maluku keduanya menuduh bahwa telah terjadi pelanggaran perjanjian bahwa Spanyol dan Portugal sebelumnya telah membuat Perjanjian yang disebut Perjanjian Tordesillas. Untuk menyelesaikan dakwaan timbal balik atas pelanggaran perjanjian Tordesillas, sebuah perjanjian baru dibentuk untuk menyelesaikan perselisihan, di mana perjanjian itu dinamai Perjanjian Saragosa.


Tujuan Saragosa

Tujuan dari perjanjian Saragosa ialah bahwa pasukan Portugis dan Spanyol tidak akan bersaing satu sama lain untuk kerajaan dan koloni, sehingga perjanjian dibuat dari kedua pihak, Spanyol dan Portugis yang disepakati.


Tokoh Perjanjian Saragosa

Perjanjian Saragosa melibatkan dua pihak, yaitu pihak Spanyol dan Portugis. Dari pihak Spanyol diwakili oleh Kaisar Charles V. Sementara di pihak Portugis diwakili oleh Raja John III. Kedua kepala pemerintahan menandatangani perjanjian.


Dampak Perjanjian Saragosa

Dampak dari Perjanjian Saragosa. Yang paling penting yaitu orang Spanyol harus meninggalkan wilayah Maluku. Sebaliknya, mereka fokus pada kegiatan di Filipina. Sementara Maluku menjadi wilayah Portugis.


Demikian Penjelasan Tentang Perjanjian Saragosa : Isi, Sejarah, Tokoh, Tujuan, Kesepakatan Dan Dampaknya Semoga Bermanfaat Bagi Semua Pembaca GuruPendidikan.Co.Id

Baca Juga:

101 Pengertian Sifat Koligatif Menurut Para Ahli

$
0
0

Pengertian Sifat Koligatif

Pengertian Sifat Koligatif Menurut Para Ahli– Sifat koligatif adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Jadi sifat ini tidak tergantung pada jenis solusi. Ciri keempat adalah penurunan tekanan uap, meningkatkan titik didih, titik beku depresi dan tekanan osmotik.

Sifat koligatif dapat berdiferensiasi menjadi dua macam, yaitu sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit. Itu karena zat terlarut dalam larutan elektrolit meningkat jumlahnya karena mengionisasi, sedangkan zat terlarut dalam larutan elektrolit jumlah tetap non karena tidak terurai menjadi ion-ion, sesuai dengan ketentuan Non-elektrolit sifat koligatif lebih rendah dari sifat larutan elektrolit.

Penurunan tekanan uap

Di tahun 1880-an kimiawan Perancis FM Roult menemukan bahwa melarutkan zat terlarut memiliki efek penurunan tekanan uap pelarut. Jumlah penurunan tekanan uap (ΔP) terbukti sama dengan produk dari fraksi mol zat terlarut (Xb) dan tekanan uap pelarut murni (PAO), yaitu:

ΔP : XB.PAo

Dalam larutan dua komponen, XA+XB = 1, maka XB = 1- XA. Juga apabila tekanan uap pelarut di atas larutan di lambangkan PA, maka ΔP = PAo – PA. Persamaan ΔP = XB.PAo dapat di tulis kembali menjadi :

PAo – PA = (1-XA).PAo

dan penataan ulang persamaan ini menghasilkan bentuk umum yang di kenal dengan hukum Roulth

PA = XA.PAo

Pengertian Sifat Koligatif
Pengertian Sifat Koligatif

Kenaikan titik didih

Titik didih adalah suhu di mana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti untuk cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah knstan suhu didih cair dan akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan kepada cairan mendidih hanya mengarah pada pembentukan uap gelembung lebih cepat. Cairan akan mendidih lebih cepat, tetapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung pada ukuran atmosfer.

Titik didih adalah salah satu sifat yang lebih baik yang dapat digunakan untuk langsung memperkirakan gaya tarik seberapa kuat antara molekul dari dalm cair. Gaya cairan yang minat yang kuat antara molekul, titik didih tinggi dan sebalikny ketika gaya tarik lemah, titik didih rendah.

Penurunan titik beku

Pelarut padat murni berada dalam kesetimbangan dengan tekanan tertentu dari uap pelarut, sebagaimana ditentukan oleh suhu. Pelarut dalam larutan, juga, adalah dalam kesetimbangan dengan tekanan tertentu dari uap pelarut. Jika pelarut padat dan pelarut dalam larutan bersama, mereka harus memiliki tekanan uap yang sama. Jika zat terlarut ditambahkan ke solusi, tekanan uap pelarut dan di bawah dan pembekuan, suhu pelarut murni ketika kristal pertama mulai muncul, turun. Perbedaan ΔTf = TFO – Tf sehingga tanda negatif, dan menurunkan titik beku dapat diamati.

Perubahan suhu ΔTf lagi berbanding lurus dengan ΔP1 uap. Untuk konsentrasi terarut cukup rendah, titik beku depresi terkait dengan molal molalitas m melalui

∆Tf = Tfo – Tf = -Kfm

dengan Kf adalah tetapan tetapan positif hanya bergantung pada sifat pelarut.

Tekanan osmotik

Tekanan osmotik termasuk dalam sifat koligatif karena hanya tergantung pada jumlah zat terlarut partikel Volume kesatuan dari solusi. Tekanan osmotik tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Persamaan untuk tekanan osmotik dikenal sebagai persamaan Van’t Hoff, cocok di gunakan untuk menghitung tekanan osmotik larutan berair. Melambangkan tekanan Π, R adalah konstanta gas (0,0821 Latm / mol K); dan T adalah suhu dalam kelvin. N menandatangani mengatakan mol terlarut dan V adalah volume (dalam liter) larutan, sehingga n / V adalah solusi molalitas (M). Π = (n/V).R.T = M.R.T

Demikian Penjelasan Tetang 101 Pengertian Sifat Koligatif Menurut Para Ahli Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli

$
0
0

Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli– Tata Surya dibagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di luar adalah sabuk Kuiper dan disc tersebar. Awan Oort diperkirakan berada di wilayah terjauh sekitar seribu kali di luar bagian terluar.

Pengertian Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua benda terikat oleh gravitasi. Benda termasuk delapan planet yang sudah diketahui mengorbit elips, lima planet kerdil / katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Berdasarkan jarak dari Matahari, delapan planet dari tata surya adalah bahwa Merkurius (57.900.000 km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Jupiter (779.000.000 km ), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2880000000 km), dan Neptunus (4,5 miliar km).

Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek calon diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet kerdil, tetapi Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil Ceres (415 juta km di sabuk asteroid;.Sebelumnya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6,45 miliar km), Makemake (6.850 juta km ), dan Eris (10.100 juta km). Sebelumnya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5906000000 km.

Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil dikelilingi oleh satelit alami. Setiap planet dikelilingi oleh cincin planet luar yang terdiri dari debu dan partikel lainnya.

Asal Usul Tata Surya

Banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah diusulkan oleh para ahli, beberapa di antaranya adalah:  pendukung Hipotesis Nebula yaitu Pierre-Simon Laplace.

Hipotesis Nebula

Nebula Hipotesis pertama kali diusulkan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) pada 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) di 1775. Sebuah hipotesis serupa dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796.

Gaya gravitasi yang menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dalam arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari).

Hipotesis planetisimal

Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk sebagai hasil dari bintang lain lewat cukup dekat dengan Matahari, pada awal pembentukan matahari.

Hipotesis pasang surut

Hipotesis pasang surut pertama kali diusulkan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk oleh pendekatan bintang lain ke matahari.

Kondensasi hipotesis

Kondensasi hipotesis awalnya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama GP Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. The kondensasi hipotesis menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.

Hipotesis Twin Star

Twin bintang hipotesis awalnya diusulkan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa tata surya kita berupa dua bintang ukuran yang sama dan berdekatan dengan salah satu dari mereka meledak meninggalkan fragmen kecil.

Hipotesis protoplanet

Teori ini diusulkan oleh Carl Van Weizsaecker, GP Kuipper dan Subrahmanyan Chandarasekar. Teori protoplanet, mengelilingi matahari adalah awan gas yang membentuk gumpalan yang evolusioner secara bertahap menjadi gumpalan padat.

Sejarah penemuan

Lima planet terdekat dengan Matahari dari Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak negara di dunia memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad yang lalu membawa manusia untuk memahami benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu membuat mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati dengan mata telanjang.

Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan dalam penampilan Venus, seperti Venus Crescent Moon atau Venus sebagai akibat dari perubahan posisi Venus terhadap matahari. Penalaran Venus mengelilingi Matahari semakin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Sun setting heliosentris dikelilingi oleh Mercury ke Saturnus.

Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan yang cermat dari orbit planet Uranus menyimpulkan bahwa ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada bulan Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup untuk menjelaskan orbit gangguan Uranus. Pluto ditemukan pada tahun 1930.

Ketika Pluto ditemukan, ia dikenal sebagai satu-satunya objek angkasa setelah Neptunus. Kemudian pada tahun 1978, Charon, Pluto satelit ditemukan, sebelumnya dikira sebuah planet yang sebenarnya karena tidak jauh berbeda dari Pluto.

Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya tergeletak di luar Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi matahari. Mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Kuiper adalah bagian dari objek trans-Neptunus). Puluhan benda langit termasuk Kuiper Belt Object Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 ( 1.500 km Mei 2004).

Penemuan 2003 EL61 menghebohkan karena objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005, meskipun lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2700 km pada Oktober 2003), bernama Xena oleh penemunya. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit.

Pengertian Tata Surya
Pengertian Tata Surya

Struktur

Perbanding massa relatif planet ini. Jupiter adalah 71% dari total dan Saturnus 21%. Mercury dan Mars, yang bersama-sama total kurang dari 0,1% tidak muncul dalam diagram di atas.

Komponen utama dari Tata Surya adalah Sun, kelas G2 bintang deret utama yang berisi 99,86 persen dari massa seluruh sistem dan mendominasi gaya gravitasi. Yupiter dan Saturnus, dua komponen terbesar mengelilingi matahari, yang mencakup sekitar 90 persen dari massa diam.

Hampir semua benda besar yang mengorbit Matahari terletak pada bidang edaran bumi, yang umumnya disebut ekliptika. Semua planet terletak sangat dekat dengan ekliptika sementara komet dan objek Sabuk Kuiper biasanya memiliki sudut yang sangat berbeda dari ekliptika.

Planet dan benda-benda tata surya juga mengorbit di sekitar Matahari berlawanan bila dilihat dari atas Matahari kutub utara, dengan pengecualian Komet Halley.

Zona Planet

Zona meliputi Tata Surya, planet-planet bagian dalam, sabuk asteroid, planet luar dan sabuk Kuiper. (Gambar tidak sesuai skala)

Zona planet, matahari adalah pusat tata surya dan terletak paling dekat dengan planet Merkurius (jarak dari Matahari 57,9 × 106 km, atau 0,39 SA), Venus (108,2 × 106 km, 0,72 SA), Bumi (149,6 × 106 km, 1 SA) dan Mars (227,9 × 106 km, 1,52 SA). Sebuah diameter antara 4.878 km dan 12 km 756, dengan kepadatan antara 3,95 g / cm3 dan 5,52 g / cm3.

Antara Mars dan Jupiter ada sebuah daerah yang disebut sabuk asteroid, koleksi logam dan mineral batuan. Kebanyakan asteroid hanya beberapa kilometer dengan diameter (lihat: Daftar asteroid), dan beberapa memiliki diameter 100 km atau lebih. Ceres, bagian dari koleksi asteroid ini, berukuran sekitar 960 km dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Asteroid orbit sangat elips, bahkan beberapa menyimpang Mercury (Icarus) dan Uranus (Chiron).

Zona planet luar, ada sebuah planet gas raksasa Jupiter (778,3 × 106 km, 5,2 SA), Uranus (2875 × 109 km, 19,2 SA) dan Neptunus (4504 × 109 km, 30,1 SA) dengan kepadatan antara 0,7 g / cm3 dan 1,66 g / cm3.

Matahari

Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama dari sistem tata surya ini. 332 830 mengukur massa bumi. Massa besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fungsi nuklir dan menyemburkan sejumlah besar energi. Sebagian besar energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik, termasuk spektrum optik.

Tata Surya bagian dalam

Tata Surya bagian dalam adalah nama umum termasuk planet terestrial dan asteroid. Terutama terbuat dari silikat dan logam, objek dari Tata Surya bagian dalam melingkup dekat dengan matahari, radius seluruh wilayah ini lebih pendek dari jarak antara Yupiter dan Saturnus.

Planet-planet bagian dalam

Empat planet terestrial atau planet (planet terestrial) memiliki komposisi yang batuan padat, tidak memiliki atau tidak memiliki satelit dan tidak memiliki sistem cincin. Planet ini titik leleh yang sangat tinggi dari komposisi mineral, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel, yang membentuk inti.

Merkurius

Markurius (0,4 AU dari Matahari) adalah planet terdekat dari Matahari dan yang terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan fitur geologi yang diketahui selain kawah yang lobed kembali atau rupes, kemungkinan terjadi karena periode kontraksi awal sejarahnya.

Venus

Venus (0,7 SA dari Matahari) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki silikat mantel tebal sekitar inti besi, suasana yang besar dan aktivitas geologi.

Bumi

Bumi (1 AU dari Matahari) adalah planet bagian dalam yang terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer cair adalah khas di antara planet-planet terestrial, dan juga satu-satunya planet yang diamati memiliki lempeng tektonik.

Mars

Mars (1,5 AU dari Matahari) lebih kecil dari Bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis, terutama kadar karbon dioksida.

Tata Surya bagian luar

Dalam tata surya adalah satelit planet berukuran raksasa gas dengan mereka. Banyak komet periode pendek, termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Solid body di daerah ini berisi sejumlah volatil (contoh: air, amonia, metana, yang sering disebut “es” dalam terminologi ilmu planet) lebih tinggi dari planet berbatu di tata surya bagian dalam.

Planet-planet bagian luar

Keempat planet luar, juga disebut planet gas raksasa (raksasa gas), atau planet Jovian, secara keseluruhan mencakup 99 persen dari massa orbit matahari. Jupiter dan Saturnus sebagian besar mengandung hidrogen dan helium; Uranus dan Neptunus memiliki proporsi yang lebih besar dari es.

Jupiter

Jupiter (5.2 AU), di 318 massa Bumi, adalah 2,5 kali massa semua planet lainnya. Isi utama hidrogen dan helium.

Saturnus

Saturnus (9,5 AU), yang dikenal untuk sistem cincinnya, memiliki beberapa kesamaan dengan Yupiter, sebagai contoh, komposisi atmosfernya. Meskipun Saturnus hanya 60% dari volume Jupiter, planet ini beratnya hanya kurang dari sepertiga dari Jupiter atau 95 kali massa Bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya.

Uranus

Uranus (19,6 AU), yang memiliki 14 kali massa Bumi, planet ini adalah yang paling ringan dari planet luar. Planet ini memiliki kelainan orbit karakteristik. Uranus lingkaran mengelilingi Matahari dengan bujkuran poros 90 derajat ke ekliptika.

Neptunus

Neptunus (30 SA) meskipun sedikit lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga lebih padat. Planet ini memancarkan panas dari dalam tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus.

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Tata Surya Menurut Para Ahli Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

Hewan Vertebrata dan Invertebrata

$
0
0

Pengertian Hewan Vertebrata, invertebrata, Klasifikasi, Ciri, Jenis dan Contoh : adalah salah satu makhluk hidup dan mampu bergerak atau serta mampu bereaksi

Hewan Vertebrata invertebrata


Hewan Vertebrata

Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).


Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


  • Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.

  • Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung  anterior  yang membesar berupa otak.

  • Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
  • Memiliki celah faring.

Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.


Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah),


alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Arthropoda


Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu :

  • pisces,
  • amphibia,
  • reptile,
  • aves dan
  • mammalia.

  • Pisces

Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).


Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

  1. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
  2. Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.

Vertebrata pisces


  • Amphibia

Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat.


Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).


Contoh Hewan Amphibia : katak sawah, salamander, kodok

Amphibia


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Makalah Hewan Aves (Burung)


  • Reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,


menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.


Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).


Reptilia


  • Aves

Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.


Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.


Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

Aves hertabrata


  • Mammalia

Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.


Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.


Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.


Mammalia


Ciri Hewan Vertebrata

  1. Memiliki syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang .
  2. Bernafas dengan paru- paru kulit dan insang.

  3. Memiliki kelenjar yang bundar dan endoksin yang menghasilkan hormon pengendali.

  4. Memiliki suhu tubuh yang panas dan tetap ( homoiternal ) atau bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan ( poikiloternal ).

  5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut hingga ke anus, yang letaknya di sebelah vertran dan di belakang.

  6. Berkulit epidermis ( bagian luar ) dan kulit endodermis ( bagian dalam ).
  7. Alat reproduksi berpasangan, kecuali pada burung.

Ciri Morfologi Dan Anatomi Hewan Vertebrata adalah

a) Ciri Pisces

Ciri Morfologi:

  • Ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang

  • Tubuh terdiri atas Kepala
  • Rangka tersusun atas tulang sejati Tidak ada daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis

  • Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang. Gelembung renang terdiri oksigen, CO₂, N₂, dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan. Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila ikan hidup di lumpur yg mengandung air sedikit

  • Jantung beruang dua darah mendapat O₂ dalam filament-filamen insang
  • Memiliki pronefron atau ginjal. Pada aghata tidak ada system portal ginjakl

  • Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar, atau vivipar

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Kromosom : Fungsi, Jenis, Susunan dan Jumlah


b) Ciri Amfibi

Ciri Morfologi:

  • Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
  • Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam

  • Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah
  • Kulit terdiri dari dermis Tidak memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Pencernaan sempurna, berahang juga berkloaka. Mulut berlidah.
  • Alat pernafasan berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pertukaran gas terjadi pada kulit. Larfa bernafas dengan insang

  • Jantung beruang tiga, dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah tertutup terdapat arteri karotis, sistemik, dan pulmokutaneus. Memiliki 3 macam pembuluh balik yaitu vena kafa, vena porta, dan vena pulmokutanus.

  • Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin keluar lewat kloaka. Kandunga kemih merupakan gelembung tipis di sebelah sisi ventral kloaka Otak terbagi menjadi lima bagian dengan 10 saraf cranial. Memiliki kelenjer endokrin dan kelenjer tiroid. Telur terbungkus gelatin, di letakkan dalm air, menetas menjadi larva dan mengalami metamorphosis menjadi katak dewasa.

c) Ciri Reptile

Ciri Morfologi:

  • Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin

  • Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
  • Alat gerak berupa kaki dan ekor Tidak memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Memiliki hati, prankeas, gigi, dan lidah
  • Alat pernafasan paru-paru dengan trakea yang panjang bercincin kartilago

  • Memiliki 2 aorta yang membelok ke kiri dan kekanan. Jantung beruang 4, yaitu 2 serambi, dan 2 bilik tetapi sekat di antara 2 biliki belum sempurna. Memiliki eritrosit yang berinti

  • Memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter yang bermuara pada kloaka, meskipun memiliki juga kandungan kemih

  • System saraf pusat adalah otak dengan 12 pasang saraf cranial Alat kopulasi yang dapat di tonjolkan. Telur bercangkang.

d) Ciri Aves

Ciri Morfologi:

  • Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik

  • Berdarah panas (homoioteral)
  • Kulit berbulu
  • Tidak memiliki daun telinga Memiliki sayap

Ciri Anatomi:

  • Mempunyai kelenjer ludah, kelenjer pancreas, dan hati yang menghasilkan empedu

  • Bernafas dengan paru-paru yang dihubungkan dengan kantong-kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa

  • Jantung di bungkus oleh selaput pericardium, beruang 4 yaitu 2 atrium, 2 vertikal, dengan sekat bilik sempurna. Lengkuk aorta satu di sebelah kanan. Hanya memiliki 1 sistem porta

  • Ginjal bertipe metanefron. Tidak memiliki kanding kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi- bagi menjadi kapilar-kapilar ginjal

  • System saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial
  • Hewan jantan belum memiliki penis, hewan betina hanya mempunyai satu ovarium

e) Ciri Mamalia

Ciri Morfologi:

  • Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-lumba
  • Berdarah panas
  • Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak Memiliki daun telinga

Ciri Anatomi:

  • Didalam mulut terdapat langit-langit atasyang kersa dan bagian belakangnya lunak. Kelunjar penjernaannya berupa 4 pasang kelenjer ludah, hati dan kandungan empedu dan pancreas.

  • Dengan 2 lobus paru0paru masing-masing di dalam ruang pleura yang terpisah. Terdapat laring yang beratap epiglottis sebagai alat suara.

  • Terdapat 2 buah vena cava anterior kiri dan kanan. Jantung beruang 4 dengan sekat sempurna. Sel darah merah tidak berinti

  • Sepasang ginjal bertipe metanefros, bentuk seperti kacang kapri. Ruang ginjal dengan kantung kemih dihubungkan oleh sepasang ureter. Urin keluar lewat lubang urogentalis.

  • System saraf pusat: serebrum dan serebelum relative besar; terdapat 12 pasang saraf cranial Lubang genital dan anus terpisah. Hewan jantan mempunyai alat kopulasi berupa penis. Tetis menghasilkan spermatozoid dan berada dalam saku skrotum. Ovum sangat kecil.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Sitoplasma


 

Klasifikasi & Contoh Pisces

dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :

  1. Agnatha (Ikan tanpa rahang)
  2. Chondrichthyes (Ikan bertulang rawan)
  3. Osteichthyes (Ikan bertulang keras)

1. Agnatha (Ikan tanpa rahang)

  • Ordo Agnatha

Contoh species : Petromyzon (ikan lamprey)

Petromyzon


  • Polistrotema (ikan hag)

Contoh species : Polistrotema (ikan hag)

Polistrotema


2. Ordo Chondrichthyes

Contoh species :
1. Ikan Hiu Berkepala Bison (Heterodontus sp)
2. Ikan hiu martil (Spyrna tudes)
3. Ikan hiu Berkepala anjing (Squalus acanthias)
4. Ikan Pari (Dasyatis sabina)
5. Ikan cucut macan (Sphyrna blochii)


Ordo Chondrichthyes


3. Ordo Osteichthyes

Osteichthyes dapat dibagi menjadi beberapa Sub kelas :
1. Ganoidea, ikan golongan ini bertulang sejati dan bertulang rawan. Contohnya :
a. ikan steur dari Rusia (Acipenser oxyrinchus oxyrinchus)
b. ikan buaya dari Amerika Selatan (Cymbacephalus beauforti)
c. ikan senuk rumbai-rumbai dari sungai Nil (Thyrsites atun)


Ordo Osteichthyes


a. Dipnoi,

disamping bernafas dengan insang, bernafas juga dengan pulmosis.
Contohnya:


a. Neoceratodus forster (ikan barramundi)

Neoceratodus forster


b. Protopterus annectens (ikan paru-paru dari Afrika)

Protopterus annectens


3. Teleostei,

ikan inisudah memilikkirangka daritulang-tulang sejati. Contohnya :

  • a. Cyprinus carpio (ikan mas)
  • b. Puntius javanicus (ikan tawes)
  • C. Clarias batrachus (ikan lele)
  • d. Oreochromicus mossambicus (ikan mujair)
  • e. Osphronemus gouramy (ikan gurami)
  • f. Channa striata (ikan gabus)
  • g. Hippocampus (Kuda laut)

Teleostei


Sistem Pencernaan Pada Kelas Ikan (Pisces) Alat-alat pencernaan ikan meliputi :

1. Rongga mulut
2. Pangkal tenggorokan (faring)
3. Kerongkongan (esofagus)
4. Lambung
5. Usus
6. Anus


Klasifikasi & Contoh Amphibia

Amphibia dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
1. Stegoephalia
2. Caudata
3. Anura


a. Ordo Stegoephalia Contoh Spesiesnya adalah :
– Ichtyopsis


b. Ordo Caudata
Contoh spesiesnya adalah :
– Cryptobranchus ( Salamander sungai)
– Hynobius (Salamander yang hidup di dataran Asia)
– Megalobatrachus maximus (Salamander yang biasa dimakan di Jepang)


c. OrdoAnura
Contoh Spesiesnya adalah :
– Rana sp. (Katak)
– Polypedates leucomystax (Katak pohon)
– Microhyla (Kintel)
– Bufo Marinus (Katak besar)


Amphibia


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam Hama Pada Tumbuhan Beserta Cara Mengatasinya Lengkap


Klasifikasi & Contoh Reptilia

Reptilia


Reptilia dibagimenjadi 4 Ordo :

  1. Ordo Chelonia
  2. Rhynchocephalia
  3. Squamata
  4. Crocodilia

ORDO CHELONIAORDO SQUAMATAordo crocodilia


Klasifikasi & Contoh Aves

Aves dibagi menjadi beberapa Ordo :

  1. Ordo Colombiforines
  2. Ordo Coracaiiformes
  3. Ordo Grana Cares
  4. Ordo Nato Tores
  5. Ordo Rapaces

MamaliaAves


Klasifikasi & Contoh Mamalia

Macam-macam ordo hewan mamalia :

  • a) Ordo Insectivora
  • b) Ordo Phalidata
  • c) Ordo Chiroptera
  • d) Ordo Marsupialia
  • e) Ordo Prosboscidae
  • f) Ordo Artidactyea

klasifikasi mamalia 1klasifikasi mamalia 2


Hewan Invertebrata

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral. Hewan tanpa notochord adalah invertebrata. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata adalah bentuk awal ‘Vertebra’  yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan “in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang bukan veterbrae’.


Porifera


Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta mamalia)


Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam yang memiliki sekitar 12 juta spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan berdarah dingin; suhu tubuh mereka tergantung pada suhu atmosfer.


Ciri Hewan Invertebrata

Karakteristik umum dari invertebrata adalah sebagai berikut:


  1. Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang belakang dan tulang punggung.
  2. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka benar-benar tidak memiliki dinding sel.

  3. Mereka tidak memiliki tulang endoskeleton keras

  4. Karena kurangnya sistem tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di alam.

  5. Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf kompleks invertebrata tidak dapat menempati beberapa lingkungan, meskipun mereka ditemukan di lingkungan yang keras.

  6. Invertebrata tinggal di seluruh dunia dalam berbagai habitat.
  7. Tubuh dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada dan perut
  8. Mereka tidak memiliki paru-paru untuk respirasi.
  9. Respirasi adalah melalui kulit
  10. Beberapa kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
  11. Kebanyakan dari mereka memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu.

  12. Kebanyakan dari mereka bereproduksi secara seksual oleh fusi gamet jantan dan betina.

  13. Beberapa invertebrata seperti spons yang menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil.

  14. Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi tubuh simetris
  15. Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri, adalah heterotrof.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Mitokondria


Contoh Invertebrata

Invertebrata adalah organisme yang paling beragam hadir di bumi. Hampir 95% dari populasi hewan dari invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi Alam pada saat tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup sekitar 75% dari spesies yang dikenal di Planet.


invertebrata ubur


Jumlah aktual invertebrata tidak diketahui, ada beberapa prediksi bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata, sebagian besar adalah serangga. Spesies baru invertebrata sedang ditemukan secara teratur, fakta mengkhawatirkan lagi adalah bahwa ada cukup informasi tentang organisme ini, invertebrata mungkin akan punah dan para ilmuwan tidak akan pernah tahu bahwa mereka pernah ada.


Contoh invetebrata filum

Invetebrata mencakup semua hewan yang tidak termasuk dalam filum Chordata. Contoh umum termasuk kerang, siput, laba-laba, kecoa, cacing, bintang ikan, gurita.

Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons mandi).


Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia (kapal perang Portugis), Pennatula, Gorgonia, Meandrina.


Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.

Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).

Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma (cacing tambang).


Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).


Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk – Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).


Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada (tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare laut), Dentalium.


Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut), Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).


  • Filum-filum hewan invertebrata
  1. Filum frotozoa

Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:


1) Kelas hewan berambut getar (cikata)

2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)

3) Kelas hewan berspora (sporozoa)

4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)


  • Filum forifera (hewan berfori)

Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.


Forifera terdiri dari tiga kelas:

  • Kelas corcorea

Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh; seghpha SP, charsarina SP


  • Kelas hexactinelida

Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa SP


  • Kelas demospangia

Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP


  • Filum coelentrata (hewan berongga)

Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.


Coelentrata terdiri dari 3 kelas;

1) Kelas anthozoa

2) Kelas hydrozoa

3) Kelas scyphozoa


  • Filum platyhelminthes (cacing pipih)

Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing). Platyhelminthes adalah yang mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah.


Platyhelminthes terbagi ke dalam tiga kelas yaitu:

1) Kelas turbellaria (cacing berambut getar)

2) Kelas trematoda (cacing isap)

3) Kelas cestroda (cacing pita)


  • Filum Mollusca (hewan lunak)

Sesuai dengan namanya, hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran


Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;

1) Kelas lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram)

2) Kelas gastropoda (golongan siput)

3) Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi)

4) Kelas amphineura


  • Filum enchinodermata (hewan berkulit duri)

Kata di atas berasal dari bahasa Yunani echimos (landak) dan derma (kulit) semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air). Rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Daya generasinya amat besar.


Filum enchinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu:

1) Kelas bintang laut (asteroidal)

2) Kelas landak laut (echinoidal)

3) Kelas bintang laut (opiuroidal)

4) Kelas lilin laut (crinoidal)

5) Kelas teripong (holothuroidae)


  • Filum antropoda

Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:


1) Kelas serangga (insecta)

2) Kelas laba-laba (arachoidae)

3) Kelas udang-udangan (erustacea)

4) Kelas lipan (mynapoda)


Sistem Pencernaan Pada Hewan Invertebrata

  • Sistem pencernaan pada hewan protozoa

Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel.


Pada waktu amoeba mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah kepada makanan selanjutnya dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma.


Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan. Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna yang berupa sari makanan diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.


  • Sistem pencernaan pada golongan hermes

Misalnya pada cacing tanah mempunyai saluran pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.


Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.


  • Sistem pencernaan pada hewan insecta

Serangga misalnya belalang mempunyai tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara di sebelah bawah tembolok terdapat kelenjar ludah yang menghasilkan ludah.


Ludah tersebut dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung.


Di bagian depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui anus.


Klasifikasi & Contoh

1. Ordo (kelas) Asteriodea


Ordo (kelas) Asteriodea
Kelas Asteroidea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan 5 lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut besar).


Ordo Asteroidea


2. Ordo (kelas) Ophiuroidea

Ordo (kelas) Ophiuroidea
Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).


Ordo Ophiuroidea


3. Ordo (kelas) Echinoidea

Ordo (kelas) Echinoidea
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral,


beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak laut).



4. Ordo (kelas) Holothuroidea

Ordo (kelas) Holothuroidea
Tubuh berbentuk bulat panjang, memiliki osikula yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).


Ordo Holothuroidea

5. Ordo (kelas) Crinodea

Ordo (kelas) Crinodea
Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi.


Ordo Crinodea


4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli

$
0
0

Pengertian Budaya Politik

Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli– Budaya politik adalah pola perilaku dalam situasi umum kehidupan, administrasi publik, pemerintahan politik, hukum, adat istiadat, kebiasaan dan norma diinternalisasi oleh semua anggota komunitas setiap hari. Budaya politik juga dapat diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama dari masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik bagi seluruh masyarakat.

Bagian-bagian budaya politik

Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :

  • Budaya politik partisipatif (aktif)
  • Budaya politik apatis (pasif, masa bodoh dan acuh)
  • Budaya politik mobilisasi (sengaja dimobilisasi)

Tipe-tipe Budaya politik

  • Budaya politik parokial, budaya politik tingkat partisipasi politik sangat rendah. Budaya politik masyarakat dapat dikatakan sempit jika frekuensi orientasi mereka ke empat dimensi kritis budaya politik mendekati nol atau tidak ada perhatian sama sekali untuk dimensi keempat. Jenis budaya politik umumnya ditemukan di masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedesaan di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala, kepala desa, agama, atau dukun, yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang politik, ekonomi atau agama.
  • Subyek budaya politik (subjek), budaya politik telah masyarakat yang relatif maju terkait baik sosial dan ekonomi, tapi masih pasif. Budaya politik masyarakat dapat dikatakan subjek jika ada orientasi frekuensi tinggi untuk sistem politik dalam pengetahuan dan output umum benda atau tidak ada pemahaman tentang penguatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Namun, frekuensi orientasi struktur dan peran dalam pemerintahan pembuatan kebijakan tidak terlalu banyak perhatian. Subyek menyadari otoritas pemerintah dan secara efektif mereka diarahkan pada otoritas. Sikap masyarakat terhadap sistem politik ditunjukkan melalui kebanggaan atau bahkan jijik. Pada intinya, subjek budaya politik, sudah ada pengetahuan yang memadai tentang sistem politik pada umumnya dan penguatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
  • Budaya politik partisipan, yang merupakan budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi. Masyarakat dapat memberikan pendapat mereka dan secara aktif dalam kegiatan politik. Dan juga bentuk budaya politik masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik dari empat dimensi kritis budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai tentang sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan dan memperkuat itu, dan secara aktif berpartisipasi dalam proses politik yang sedang berlangsung. Masyarakat cenderung diarahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan dan evaluasi mereka dari peran mungkin untuk menerima atau menolak.
Pengertian Budaya Politik
Pengertian Budaya Politik

Budaya Politik Menurut Para Ahli

  1. Pammanentt dan Whittington, mengatakan bahwa dalam membahas budaya politik kita harus melihat dua konsep, yaitu budaya politik struktural. Memandang dalam perspektif budaya budaya politik berarti melihat budaya politik sebagai bagian dari fenomena politik yang terdiri dari sikap (attitude), orientasi (orientasi), trust (percaya), emosi, dan imajinasi dalam masyarakat.
  2. Lucian W. Pye, Dalam hal budaya politik. Dia menjelaskan bahwa dengan budaya politik kita lebih sistematis dan eksplisit dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep yang telah ditetapkan sebagai ideologi politik, etos dan semangat nasional, psikologi politik nasional, dan nilai-nilai fundamental masyarakat. Aspek aspek yang membentuk nilai nilai-nilai politik.
  3. Kata Pak Almond, Budaya politik sebagai sikap yang khas dan orientasi warga negara terhadap sistem politik dan berbagai bagian, dan sikap terhadap peran warga negara dalam sistem politik.
  4. Mr Gabriel Almond, Fungsi budaya politik juga ditentukan oleh tingkat keselarasan antara budaya nasional dengan struktur politiknya.

Budaya politik yang berkembang di indonesia

  • Sedangkan citra budaya politik di Indonesia, yang harus dibuktikan dalam penelitian ini dan selanjutnya, adalah pengamatan variabel sebagai berikut:
  • Konfigurasi subkultur di Indonesia masih bervariasi, meskipun tidak serumit yang dihadapi oleh India, misalnya, yang menghadapi masalah perbedaan bahasa, agama, kelas, kasta semua relatif masih rentan / beresiko.
  • Budaya politik Indonesia adalah paroki-subjek di satu sisi dan budaya politik peserta di sisi lain, di masa lalu masih tertinggal dalam hal hak penggunaan dan tanggung jawab politik yang mungkin disebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh kolonialisme, feodalisme, paternalisme, dan ikatan primordial,
  • Sikap masih berakar ikatan primordial, yang dikenal sebagai indikator sentimen seperti daerah, preferensi, agama, perbedaan agama pendekatan tertentu; purutanisme dan non puritanisme dan lain-lain.
  • Kecenderungan budaya politik Indonesia yang masih membuat sikap yang kuat paternalisme dan sifat patrimonial; sebagai indikator dapat disebutkan, antara lain, paternalisme, sikap bos senang.
  • Interaksi Dilema pada pengenalan modernisasi (dengan segala konsekuensinya) dengan pola-pola yang telah lama menjadi tradisi yang berakar di masyarakat.

Budaya Politik di Indonesia

  • Hirarki yang Tegar/Ketat

Masyarakat Jawa, dan sebagian besar masyarakat lain di Indonesia, pada dasarnya hirarkis. Sebuah stratifikasi sosial yang jelas hirarkis menyortir tegas antara penguasa (wong gedhe) dengan orang-orang biasa (akar rumput). Setiap secara terpisah melalui tatanan hirarkis yang sangat ketat. Pikiran dan perilaku menyatakan prosedur agar sesuai dengan asal-usul masing-masing kelas. Penguasa bisa menggunakan bahasa ‘kasar’ dengan kebanyakan orang. Sebaliknya, orang harus mengekspresikan diri kepada pihak berwenang dalam bahasa ‘halus’. Dalam kehidupan politik, pengaruh stratifikasi sosial antara lain tercermin dalam cara pemerintah melihat diri mereka sendiri dan orang-orang mereka.

  • Kecendrungan Patronage

Pola patronase merupakan salah satu budaya politik yang berdiri di Indonesia.Pola hubungan ini bersifat individual. Dalam kehidupan politik, pertumbuhan budaya politik semacam ini sepertinya mengatakan antara aktor-aktor politik. Mereka lebih memilih untuk mencari dukungan dari atas daripada menggali dukungn dari basisnya.

  • Kecendrungan Neo-patrimonisalistik

Salah satu tren dalam kehidupan politik di Indonesia kecenderungan munculnya budaya politik yang bersifat neo-patrimonisalistik; artinya meskipun memiliki atribut birokrasi zeperti modern dan rasionalistik, perilaku negara masih menunjukkan tradisi dan budaya politik patrimonial karakter.

Ciri-ciri birokrasi modern:

  • Struktur hirarki mereka yang melibatkan pendelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam organisasi
  • Posisi atau posisi mereka masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab perusahaan
  • Ada aturan, peraturan, dan standar formalyang mengelola pekerjaan organisasi dan perilaku anggotanya
  • Personil mereka yang secara teknis memenuhi syarat, yang dipekerjakan atas dasar karier, dengan promosi berdasarkan kualifikasi dan kinerja.

Demikian Penjelasan Tentang 4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀


Pengertian Ekosistem Dan Contohnya Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem dan contohnya secara lengkap– Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara tamu dengan lingkungan. Ekosistem dapat dianggap sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara semua elemen lingkungan yang mempengaruhi satu sama lain.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit Biosystems melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu dan ada siklus material antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi ada.

Dalam ekosistem, organisme berkembang di masyarakat bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk hidup. Ide ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, dalam mikroorganisme tertentu, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga negara di bumi cocok untuk kehidupan”.

Kehadiran, kelimpahan dan distribusi spesies dalam ekosistem ditentukan oleh ketersediaan sumber daya serta kimia dan kondisi fisik dari faktor-faktor yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, ini disebut hukum toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanan, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan itu hadir dalam ekosistem bambu sebagai sumber makanan.

Komponen pembentuk

Pembentukan komponen ekosistem adalah:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang substrat atau di mana kelangsungan hidup, atau lingkungan di mana untuk hidup. Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi organisme, yaitu:

  • Suhu, Proses biologis dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan burung membutuhkan energi untuk mengatur suhu di dalam tubuh.
  • Air, Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun beradaptasi dengan ketersediaan air di padang pasir.
  • Garam, Konsentrasi garam mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
  • Sinar matahari, Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan matahari yang terjangkau. Di padang pasir, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan mengalami depresi.
  • Tanah dan batu, Beberapa karakteristik meliputi struktur fisik tanah, pH dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada isi sumber makanan mereka di tanah.
  • Iklim, Iklim adalah kondisi cuaca untuk waktu yang lama di daerah. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro termasuk iklim di daerah yang dihuni oleh komunitas tertentu.
Pengertian Ekosistem Dan Contohnya
Pengertian Ekosistem Dan Contohnya

Biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk kepada sesuatu yang hidup (organisme). Komponen biotik adalah komponen yang membentuk suatu ekosistem selain komponen abiotik (tak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsi makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Heterotrof / Konsumen

Komponen heterotrofik terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanan. Komponen heterotrofik disebut konsumen makro (fagotrof) karena makanan dimakan lebih kecil. Diklasifikasikan manusia heterotrofik, hewan, jamur, dan mikroba.

Pengurai / dekomposer

Pengurai pengurai adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai konsumen juga disebut makro (sapotrof) karena makanan dimakan dalam ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap sebagian dekomposisi dan melepaskan bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Diklasifikasikan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada juga pengurai disebut detritivor, hewan yaitu yang memakan membusuk sisa-sisa bahan organik, misalnya, adalah kutu kayu. Ada tiga jenis dekomposisi, yaitu:

  • Aerobik: oksigen adalah akseptor elektron / oksidan
  • Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai akseptor elektron / oksidan
  • fermentasi: oksidasi anaerobik bahan organik tetapi juga sebagai akseptor elektron. komponen ini di satu tempat dan berinteraksi membentuk suatu ekosistem yang teratur. Misalnya, dalam suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrofik, tanaman air sebagai komponen autotrof, plankton mengambang di air sebagai komponen pengurai, sedangkan termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

Ketergantungan

Ketergantungan pada ekosistem dapat terjadi antar komponen biotik atau antara komponen biotik dan abiotik. Di antara komponen biotik

Ketergantungan antara komponen biotik dapat terjadi melalui:

  1. Rantai makanan, yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan oleh urutan tertentu. Setiap tingkat dari rantai makanan disebut tingkat trofi atau tingkat trofi. Karena organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan nabati, tingkat trofi pertama selalu diduduki oleh tanaman hijau sebagai produsen.
  2. Jaring makanan, yaitu rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk net. Jaring makanan terjadi karena setiap spesies hidup tidak hanya makan satu jenis makhluk hidup lainnya.

Antar komponen biotik dan abiotik

Ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus materi, seperti:

  • siklus karbon
  • siklus air
  • siklus nitrogen
  • siklus sulfur

Siklus ini berfungsi untuk mencegah bentuk materi menumpuk pada suatu tempat. Aktivitas manusia telah menciptakan sebuah sistem yang awalnya siklik menjadi nonsiklik, manusia cenderung mengganggu keseimbangan lingkungan.

Tipe-tipe Ekosistem

Pada umumnya ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekosistem perairan, ekosistem darat, dan ekosistem buatan.

Akuatik (air)

Ekosistem air tawar

Karakteristik ekosistem air tawar, antara lain, variasi suhu yang tidak mencolok, kurang penetrasi cahaya, dan dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Mayoritas tanaman adalah jenis ganggang, sedangkan tanaman biji lainnya.

Ekosistem laut

Habitat laut (oceanic) ditandai dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion cipher mencapai 55%, terutama di laut tropis, karena suhu tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropis, suhu laut sekitar 25 ° C.

Ekosistem estuari

Estuari (muara) merupakan sungai bergabung laut. Muara sering ditutupi oleh lempengan besar intertidal lumpur atau garam rawa-rawa. Ekosistem muara memiliki produktivitas yang tinggi dan kaya nutrisi.

Ekosistem pantai

Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di pasir tanaman gundukan yang Ipomoea pes caprae berdebar gelombang dan tahan angin. Tumbuhan yang hidup di ekosistem ini menyebar tebal dan subur.

Ekosistem sungai

Sungai ini adalah badan air yang mengalir dalam satu arah. Sungai air dingin dan jelas dan mengandung kurang sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen ke dalam air.

Ekosistem terumbu karang

Ekosistem ini terdiri dari karang di dekat pantai. Ekosistem ini adalah efisiensi yang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup di organisme mikroskopis karang memakan dan sampah organik lainnya.

Ekosistem laut dalam

Lebih dari 6.000 m. Biasanya ada lele laut dan ikan laut yang dapat memancarkan cahaya. Sebagai produsen simbiosis karang dengan bakteri tertentu.

Ekosistem lamun

Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuh-tumbuhan berbunga yang hidup di lingkungan laut. Tumbuh‑tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal.

Terestrial (darat)

  • Ekosistem hutan hujan tropis memiliki produktivitas tinggi.
  • Ekosistem hutan pinus Taiga ditandai dengan iklim musim dingin yang panjang.
  • Ekosistem tundra didominasi oleh vegetasi herba.

Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia.

Hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis berada di daerah tropis dan subtropis. Karakteristik adalah 200-225 cm curah hujan per tahun. Relatif banyak spesies pohon, spesies berbeda satu sama lain tergantung pada geografi. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun untuk membentuk hood (kanopi).

Sabana

Sabana tropis berada di daerah dengan curah hujan 40-60 inci per tahun, tapi temepratur dan kelembaban masih tergantung pada musim. Sabana adalah terluas di dunia adalah di Afrika; tetapi di Australia juga ada savana yang luas.

Padang rumput

Padang rumput di daerah yang membentang dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-ciri padang rumput adalah sekitar 25-30 cm dari curah hujan per tahun, curah hujan tidak teratur, porositas (penyerapan air) tinggi, dan drainase (aliran air) cepat.

Gurun

Gurun yang terletak di daerah tropis yang berbatasan padang rumput. Ciri-ciri ekosistem gurun gersang dan curah hujan rendah (25 cm / tahun). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar.

Hutan gugur.

Apakah hutan gugur di daerah beriklim yang memiliki empat musim, karakteristik curah hujan merata sepanjang tahun. Spesies pohon kecil (10 s / d 20) dan tidak terlalu ketat.

Taiga

Taiga yang terkandung di belahan bumi utara dan di pegunungan tropis, fitur-fiturnya adalah suhu rendah di musim dingin. Hutan Taiga biasanya terdiri dari satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.

Tundra

Tundra di belahan bumi utara di Lingkaran Arktik dan ditemukan di puncak gunung yang tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari.

Karst (batu gamping /gua)

Kawasan karst berasal dari nama batu kapur di wilayah Yugoslavia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata memiliki karakter yang sama, yaitu, tanah yang kurang subur untuk pertanian, sensitif terhadap erosi, erosi, rentan terhadap pori aerasi rendah, gaya permeabilitas lambat dan didominasi oleh pori-pori mikro.

Buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Subsidi energi, manfaat ekosistem buatan dari luar, tanaman atau hewan peliharaan didominasi oleh pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah:

  • bendungan
  • produksi tanaman seperti hutan jati dan pinus
  • bentuk agroekosistem dari tadah hujan
  • sawah irigasi
  • Perkebunan kelapa
  • ekosistem seperti pemukiman pedesaan dan perkotaan
  • ruang ekosistem

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Ekosistem Dan Contohnya Secara Lengkap Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca GuruPendidikan.Com 😀

 

Tujuan Telah Diberlakukannya Politik Etis Di Indonesia Lengkap

$
0
0

Tujuan Telah Diberlakukannya Politik Etis Di Indonesia Lengkap

GuruPendidikan.Com – Di masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Indonesia ada sebuah politik yang terkenal pada masa itu. Politik itu dikenal sebagai Politik Etis atau Politik Balas Budi. Dalam politik etis merupakan suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial Hindia Belanda memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan masyarakat pribumi Indonesia.

Tujuan Telah Diberlakukannya Politik Etis Di Indonesia Lengkap
Dalam pemikiran tersebut merupakan sebuah kritik terhadap politik tanam paksa yang sebelumnya diberlakukan dan dipelopori oleh Johannes Van Den Bosch. Sementara itu, kaum Etis mulai bermuculan dan dipelopori oleh Pieter Brooshooft “wartawan koran De Locomotief” dan C. Th. Van Deventer “Politikus”. Yang kemuculan kaum Etis ini akhirnya mulai membuka mata pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk lebih memperhatikan nasib para masyarakat pribumi Indonesia yang terbelakang.

Trias Van Debenter Dalam Politik Etis

Yang pada tanggal 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda bahwa pemerintah Belanda memiliki penggilan moral dan hutang budi “een eerschuld” terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral tadi ke dalam kebijakan Politik Etis, yang terangkum dalam program Trias Van Deventer yang meliputi:

  • Irigasi “pengairan” yaitu membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian.
  • Emigrasi yaitu mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
  • Edukasi yaitu memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.

Banyak pihak yang menghubungkan kebijakan baru politik Belanda ini dengan pemikiran dan tulisan-tulisan Van Deventer yang diterbitkan beberapa waktu sebelumnya, yang sehingga Van Deventer kemudian dikenal sebagai pencetus Politik Etis.

Tujuan Telah Diberlakukannya Politik Etis Di Indonesia

Sesuai dengan isi dari Trias Van Deventer yang menjadi dasar dari pelaksanaan Politik Etis , maka tujuan diberlakukannya Politik Etis di Indonesia ialah, memajukan 3 bidang yaitu:

  • Edukasi dengan menyelenggarakan pendidikan.
  • Irigasi dengan membangun sarana dan jaringan pengairan
  • Serta transmigrasi/imigrasi/emigrasi dengan mengorganisir perpindahan penduduk.

Penyimpangan Dalam Pelaksanaan Politik Etis Di Indonesia

Dalam pelaksanaan Politi Etis oleh pemerintah Hindia Belanda dengan melakukan perbaikan di bidang irigasi, pertanian, transmigrasi dan pendidikan, sepintas kelihatan mulia. Namun di balik itu, tujuan dari program-program ini dimaksudkan untuk kepentingan Belanda sendiri. Nah berikut ini penyimpangan-penyimpangan tersebut:

Irigasi

Pengairan hanya ditujukan kepada tanah-tanah yang subur untuk perkebunan swasta milik Belanda, sedangkan perkebunan milik rakyat tidak dialiri air dari saluran irigasi tersebut.

Edukasi

Pemerintaj Hindia Belanda membangun sekolah-sekolah, pendidikan ditujukan untuk mendapatkan tenaga administrasi yang cakap dan murah. Pendidikan yang dibuka untuk seluruh rakyat ternyata hanya diperuntukkan bagi anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang mampu.

Hal ini yang menyebabkan terjadinya diskriminasi pendidikan yaitu pengajaran di sekolah kelas I untuk anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang berharga dan disekolah kelas II kepada anak-anak pribumi dan pada umumnya.

Migrasi

Migrasi ke daerah luar Jawa hanya ditujukan ke daerah-daerah yang dikembangkan untuk perkebunan-perkebunan milik Belanda. Hal ini karena adanya permintaan yang besar akan tenaga kerja di daerah-daerah perkebunan seperti perkebunan di Sumatera Utara, khususnya di Deli dan lain-lain.

Mereka dijadikan kuli kontrak, migrasi seperti ke daerah lain memiliki tujuan menetap, hal ini karena migrasi ditujukan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja maka tidak jarang banyak yang melarikan diri. Untuk mencegah supaya pekerja tidak melarikan diri pemerintah Belanda mengeluarkan Poenale Sanctie yaitu peraturan yang menetapkan bahwa pekerja yang melarikan diri akan dicari dan ditangkap polisi, lalu dikembalikan kepada mandor atau pengawasnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Tujuan Telah Diberlakukannya Politik Etis Di Indonesia Lengkap semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Penjelasan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional

$
0
0

Penjelasan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional

GuruPendidikan.Com – Kebijakan dalam perdagangan Internasional merupakan segala aktivitas pemerintah yang bertujuan mengatur, membatasi dan mempromosikan atau dengan cara lain memengaruhi dan menuntun perdagangan Internasional. Yang pada dasarnya kebijakan pemerintah tersebut bersifat perlindungan “proteksi” artinya kebijakan tersebut memiliki tujuan melindungi kepentingan umum dalam negeri.

Penjelasan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional

Kebijakan Di Bidang Ekspor

Pembatasan ekspor “retriksi ekspor” yaitu pembatasan ekspor untuk barang-barang tertentu karena untuk dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Subsidi ekspor yaitu pemberian beberapa macam bantuan untuk dapat meningkatkan ekspor. misalnya: menurunkan pajak ekspor, menyerderhanakan prosedur ekspor, dan memberikan kredit kepada eksportir.

Penyesuaian kurs valuta asing yaitu kebijakan untuk mengatur alat-alat pembayaran luar negeri, misalnya: penurunan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing. Yang tujuannya yaitu:

  • Meningkatkan ekspor.
  • Melindungi industri dalam negeri.
  • Mencegah mengalirnya modal ke luar negeri.
  • Menjaga kestabilan neraca pembayaran.
  • Dan meningkatkan pendapatan negara.

Perjanjian barang ekspor antar negara yaitu perjanjian antara negara pengekspor barang yang sama. Yang tujuannya ialah untuk menghilangkan persaingan dan memperkuat posisi di pasar internasional. Milsanya yaitu:

  • Perjanjian antar negara pengekspor kopi “The International Coffe Agreement”.
  • Perjanjian antar negara pengekspor gula “The International Sugar Agreement”.
  • Gabungan negara-negara pengahasil karet alam “Association of Natural Rubber Producing Countries”.

Politik dumping yaitu kebijakan menjual barang yang sama di dalam negeri lebih mahal dari pada harga di pasar luar negeri. Yang tujuannya ialah untuk memperluas pasar barang di luar negeri, memenangkan persaingan dan meniadakan pesaing baru.

Kebijakan Di Bidang Impor

Tarif ialah pengenaan pajak atas barang impor, yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri, menjaga stabilitas neraca pembayaran, dan meningkatkan sumber pendapatan negara. Pembatasan Impors “quota impor” yakni pembatasa jumlah barang yang boleh diimpor dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Yang tujuannya yaitu melindungi produksi dalam negeri, mendorong perluasan industri, mengurangi “membatasi” konsumsi impor dan memperluas lapangan kerja.

Pelarangan impor “embargo” yakni pelarangan impor terhadap beberapa jenis barang tertentu, yang tujuannya ialah untuk melindungi produksi dalam negeri. Dalam pemberian subsidi produsen dalam negeri yaitu pemberian bantuan kepada produsen dalam negeri agar mampu memproduksi barang dengan harga pokok di bawah barang impor. Yang tujuannya yaitu menghemat devisa, mengurangi impor, dan mendorong kemampuan bersaing dengan barang impor.

Peraturan anti dumping yaitu peraturan untuk mencegah impor barang dari negara yang menerapkan politik dumping. Pengendalian devisa yaitu usaha pemerintah untuk menguasai devisa agar dapat mengendalikan dan mengawasi penggunaannya. Yang tujuannya menjaga stabilitas neraca pembayaran dan mengawasi penggunaan devisa. Dan preferensi pemerintah yakni penetapan negara-negara yang barangnya boleh diimpor berdasarkan pertimbangan politik, ekonomi, miletr dan budaya.

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga:

Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Secara Lengkap – Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan gerak lurus berubah beraturan, misalnya pada sebuah mobil yang bergerak lurus berubah beraturan. Untuk lebih jelas memahami tentang gerak lurus berubah beraturan (GLBB) simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

GLBB merupakan sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Karena percepatan tetap, maka dari itu percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat.

Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan suatu percepatan harus menentukan besar dan arahnya. bila arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika pada percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
Berikut ini persamaan pada gerak lurus berubah beraturan:

persamaan-pada-glbb

Keterangan:
Vt= Kecepatan pada saat t (m/s)
V0= Kecepatan awal (m/s)
a= percepatan (m/s2)
s= jarak (m)
t= waktu (s)

Ciri-Ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Suatu benda bisa dikatan bergerak lurus berubah beraturan jika menunjukan ciri-ciri yaitu sebagai berikut ini :

  • Lintasannya berupa garis lurus atau lintasan yang masih dianggap lurus
  • pada kecepatan benda berubah beraturan (naik atau turun)
  • Pada Benda mengalami percepatan tetap (a=konstan)
  • Grafik v-vs-t miring ke atas atau kebawah

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Perubahan pada kecepatan secara beraturan setiap waktu disebut dengan percepatan. Dalam bentuk rumus, percepatan bisa ditulis sebagai berikut.

rumus-glbb

Dengan:
a = percepatan gerak (ms-2)
vo = kecepatan awal (ms-1)
vt = kecepatan akhir (ms-1)
t = waktu tempuh (s)
Av = perubahan kecepatan (ms-1)

Semua rumus pada GLBB dipercepat juga berlaku untuk GLBB diperlambat. Perbedaannya hanya terletak pada a. Untuk GLBB diperlambat, harga a negatif.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan Beserta Contohnya Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan Beserta Contohnya Secara Lengkap – Pada kesempatan sebelumnya sudah membahas tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang Gerak Lurus Beraturan (GLB) secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb

Pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)

GLB merupakan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap yang artinya baik besar ataupun arahnya tetap. Misaalnya, sebuah mobil bergerak dengan suatu kecepatan tetap 80 km/ jam. yang Artinya, mobil itu bisa menempuh jarak 80 km dalam waktu 1 jam.Bila jarum speedometer di mobil itu tetap menunjukkan 80 km/ jam, yang berarti mobil itu bergerak dengan kecepatan konstan, karena kecepatan benda tetap, maka kata kecepatan dapat diiganti dengan kelajuan.
Besar kecepatan pada GLB ditentukan dengan persamaan yaitu sebagai berikut:

persamaan-pada-glb

Keterangan:
v= kelajuan rata-rata (m/s)
s= jarak tempuh total (m)
t= selang waktu (s)

Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Suatu benda dikatan bergerak lurus beraturan bila menunjukan ciri-ciri sebagai berikut ini :

  • Pada lintasan berupa garis lurus atau masih dapat dianggap sebagai lintasan yang lurus
  • Pada kecepatan benda tetap atau konstan
  • Tidak Mempunyai percepatan (a=0)
  • Pada panjang lintasan yang ditempuh sama dengan luas grafik v-vs-t
  • Pada kecepatan berbanding lurus dengan perpindahan dan berbanding terbalik dengan waktu.

Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)

S = v x t
V = s/t

Keterangan:
V = kecepatan
s = jarak
t = waktu

Contoh soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Ari berlari sejauh 60 meter dalam waktu 10 s. Berapakah besar kecepatan berlari Andi ??

Penyelesaian:
Diketahui: s = 60 m
t = 10 s

Ditanya : v = ..?

Jawab: v = s/t
= 60 m/10 s
= 6 ms-1
Jadi, besar kecepatan Andi 60 ms-1.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan Beserta Contohnya Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap

$
0
0

Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap – Pada saat kamu menimbang sesuatu benda, apa yang kamu ukur, berat bendanya bukan, nah pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian gaya berat, rumus gaya berat, beserta contoh soal gaya berat. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

gaya-berat

Pengertian Gaya Berat

Dalam ilmu fisika, berat dari suatu benda ialah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda ialah tetap di mana-mana, tapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Massa suatu benda adalah banyaknya partikel yang terdapat dalam suatu benda. Massa benda sifatnya tetap, yang artinya tidak dipengaruhi oleh gravitasi.

Sedangkan pada berat benda menyatakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut. Karena berat adalah sebuah gaya maka berat benda bisa diukur dengan menggunakan neraca pegas.

Massa benda besarnya sama di mana pun pengukuran massa dilakukan, sedangkan pada berat benda berubah tergantung letaknya. Hal ini disebabkan adanya besar percepatan gravitasi di setiap tempat tidak sama, tergantung jaraknya dari pusat bumi.

Berat benda di daerah kutub akan lebih besar daripada berat benda di khatulistiwa. Hal ini disebabkan jarak kutub lebih dekat ke pusat bumi jika dibandingkan dengan khatulistiwa.

Rumus Gaya Berat

Oleh karena itu, berat suatu benda berubah tergantung letaknya dari pusat bumi. Setiap benda yang ada di bumi mempunyai berat. Berat benda secara matematis bisa dirumuskan sebagai berikut.
w = m.g
Keterangan:
w : berat benda (N)
m : massa benda (kg)
g : gravitasi bumi (m/s2)

Guna untuk lebih memahami penghitungan matematis dari berat, simaklah contoh soal berikut !!!

Contoh Soal Gaya Berat

Sebuah besi bermassa 3 kg tergeletak dipinggir jalan. Berapakah berat besi jika percepatan gravitasi di tempat itu 9,8 m/s2 ???

Penyelesaian:

Diketahui:
m = 3 kg
g = 9,8 m/s2

Ditanyakan: w = . . .?

Jawab:
w = m • g
w = 3 • 9,8
w = 29,4 N
Jadi, berat besi tersebut yaitu 29,4 N.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

 

Pembelahan Sel – Pengertian, Jenis, Mitosis, Meiosis, Gametogenesi, Perbedaan, Fungsi, Tujuan

$
0
0

Pembelahan Sel – Jenis, Mitosis, Meiosis, Gametogenesi, Perbedaan, Fungsi : Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Pembelahan Sel ??? Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut dengan bahasa ilmiahnya proses reproduksi sel.


Pengertian Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih sel baru. Pembelahan Sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut dengan bahasa ilmiahnya proses reproduksi sel.


Sel adalah bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup perhubungan erat dengan proses pembelahan sel ini. Namun begitu fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler dan uni seluler sangat berbeda meski intinya sama yaitu perbayakan sel.


Fungsi Pembelahan Sel

Fungsi pembelahan sel pada makhluk memiliki 2 fungsi, yaitu:Pembelahan sel

  • Fungsi pembelahan Sel pada makhluk hidup uniseluler atau bersel tunggal adalah sebagai cara untuk berkembang biak. Contoh makhluk hidup yang berkembang biak dengan membelah diri: Protozoa, Amoeba, dll.

  • Fungsi pembelahan sel pada makhluk hidup multiseluler atau makhluk hidup bersel banyak adalah sebagai cara untuk memperbayak sel tubuh sehingga makhluk hidup yang bersangkutan dapat tumbuh dan berkembang.

Proses pembelahan sel merupakan cara agar sel dapat tumbuh dan berkembang. Sel yang membelah diri disebut sel induk, sedangkan sel hasil pembelahan diri disebut sel anak. Pada dasarnya proses pembelahan sel terbagi menjadi 2, yaitu: pembelahan sel secara langsung dan pembelahan sel secara tidak langsung.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri Ciri Bakteri


Jenis-Jenis Pembelahan Sel

Pada makhluk hidup bersel eukariotik terdapat dua macam reproduksi sel, yaitu mitosis dan meiosis. Kedua jenis reproduksi ini akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.


Pembelahan Mitosis

Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sam dengan sel induknya.

Pembelahan yang bertujuan untuk:

  1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
  2. Pertumbuhan (perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya bertambah).

  3. Membentuk jaringan karena produk pembelahan ini kromosom /sifat induk sama dengan sifat anakannya, artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama.

Pembelahan mitosis punya karakter:

  1. Berlangsung pada sel somatik
  2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
  3. Melakukan pembelahannya sekali.
  4. Anatar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase (istirahat tidak membelah).

  5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis.
  6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda, dewasa, ataupun usia tua, yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya muda.

  7. Tahapannya I-P-M-A-T interfase dulu baru PMAT lagiMitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatik), bersifat diploid (2n) dan pembelahan berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu: profase, metafase, anaphase, telofase, dan interfase.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri-Ciri Bakteri Mycoplasma Dalam Biologi


  • Profase

Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap berada di tempatnya, sedangkan yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang  spindle), yang menghubungkan sentriol satu dengan lain.


Membran inti yang masih tampak pada profase awal kemudian segera terpecah-pecah. Butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin. Benang kromatin kemudian memendek dan menebal menjadi kromosom,


dengan bagian yang menggenting disebut  sentromer. Sentromer adalah bagian  kromosom yang tidak bisa menyerap zat warna. Masing-masing sentromer mengandung kinetokor, yaitu tempat mikrotubulus terikat.


 Selanjutnya kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-masing disebut kromatid. Bersamaan dengan itu, anak inti (nukleolus) mengecil dan tidak tampak atau menghilang.  Dengan demikian, kromatid benang spindle meluas keluar ke segala arah, disebut sebagai aster.


 Di akhir pofase, selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang spindle di kinektor.  Kromosom duplikat lalu meninggalkan daerah kutub dan berjajar di ekuator.


Pada sel  tumbuhan yang tidak mempunyai sentriol, benang  gelendong pembelahan ini terbentuk di antara dua titik yang disebut titik kutub.

  • Metafase

Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase. Membran inti sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.


  • Anafase

Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang masih melekat pada benang spindel yang berfungsi menunjukkan jalan, sedangkan lengan kromosom mengikuti di  belakang.


  • Telofase

Pada tahap telofase, kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub yang berlawana. Benang  gelendong menghilang, kromatid memanjang kembali membentuk benang-benang kromatin.  Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.


Pada sel tumbuhan, di bidang ekuator terjadi pembentukan lempengan sel dari bagian tengah menuju ke luar, sedangkan pada sel hewan terjadi lekukan dari sebelah luar yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua. Kedua sel anak, masing-masing mempunyai sifat dan jumlah yang kromosom yang sama dengan induknya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Reproduksi Bakteri Dalam Ilmu Biologi


  • Interfase

Interfase disebut pula fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang tepat karena justru pada saat ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi.  Pada fase ini kromosom tidak tampak.


 Akhirnya pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya.  Pada pembelahan ini terjadi pembagian inti (kariokinesis) dan pembagian plasma/sitoplasma (sitokinesis).


 Mitosis merupakan mekanisme memperbanyak sel atau pertumbuhan. Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh, dan berlangsung mulai dari terbentuknya zigot yang bersifat diploid. Sel-sel tertentu seperti otot dan saraf tidak lagi membelah pada batas-batas tertentu. Sel-sel yang telah mengalami pembelahan diferensiasi tidak lagi membelah secara mitosis.


Pembelahan Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dai jumlah kromosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap melalui interfase, dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Virus Pemakan Bakteri ( Bakteriofag ) Beserta Penjelasannya


meosis

  • Profase I

Leptonema merupakan tahap pengumpulan kromosom.

  • Metafase I

Pada fase ini, tetrad berkumpul di bidang ekuator.

  • Anafase I

Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sentromer belum membelah.  Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.


  • Telofase I

Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah sehingga terbentuk 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub.  Benang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali; sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.


  • Profase II

Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong.  Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.


  • Metafase II

Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi pembelahan sentromer.

  • Anafase II

Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik olehbenang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentormer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula.


  • Telofase II

Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.


Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan. Satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan yang bersifat haploid (n). meiosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi pengurangan jumlah kromosom.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Makalah Kerajaan Malaka : Sejarah Dan Peninggalan Serta Pendirinya


Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Perbedaan antara mitosis dan meiosis dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Faktor Pembanding

Mitosis

Meiosis

Tujuan -Untuk perbanyakan sel dan pertumbuhan

– Pada tumbuhan juga untuk membentuk sel kelamin (gamet)

– Untuk membentuk sel gamet (pada hewan) dan spora (pada tumbuhan)

-Berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induk

Tempat terjadi -Pada tumbuhan terjadi di jaringan meristematis, misalnya di ujung batang, ujung akar, dan kambium. -Pada tumbuhan terjadi di benang sari dan putik

– Pada hewan terjadi di alat kelamin

-Pada hewan terjadi di sel-sel somatik (sel tubuh)
Tahap pembelahan – Terjadi lewat rangkaian tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase

 

-Terjadi dua rangkaian tahapan yaitu meiosis I dan meiosis II

·Meiosis I

Profase I (loptonema, zigonema, pakinema, diplonema, diakenesis), metafase I, anafase I, dan telofase I

·Meiosis II

Profase II, metafase II, anafase II dan  Telofase II

Hasil – Dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti induknya (diploid) -Empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom induknya (haploid)

Gametogenesi

Proses pembentukan gamet disebut gematogenesis, yang berlangsung secara   meiosis (pematangan), yaitu perkembangan dari hasil akhir meiosis yang tidak langsung menjadi gamet. Di bagian muka telah disinggung bahwa gametogenesis berlangsung di alat-alat kelamin baik pada tumbuhan maupun hewan.


  Gametogenesis dibedakan menjadi dua yaitu  spermatogenesis (pembentukan sperma) dan oogenesis  (pembentuikan ovum).  Secara prinsip keduanya melalui cara pembelahan yang sama, namun hasil akhirya berbeda.

Spermatogenesis

Proses ini berlangsung dalam alat kelamin jantan, pada hewan disebut testis terdapat bagian yang disebut tubulus  seminiferus.  Pada bagian tersebut terdapat sel-sel primordial yang bersifat tersebut berulang kali mengalami pembelahan secara mitosis, di antaranya membentuk  spermatogonium yang dianggap sebagai induk sperma.


Spermatogonium bersifat diploid (2n), dalam pertumbuhannya spermatogonium membentuk sel  spermatosit primer yang bersifat diploid pula, kemudian sel ini akan melakukan meiosis.


Pada meiosis I, dihasilkan dua sel anakan yang bersifat haploid.  Pada meiosis II, setiap sel tersebut menghasilkan dua sel anakan, hingga pada meiosis II terbentuk empat sel anakan yang disebut spermatid.


Spermatid bersifat haploid, yang dalam pertumbuhannya mengalami maturasi membentuk  spermatozoon.  Sel spermatid dilengkapi dengan ekor sehingga spermatozoon dapat bergerak bebas bila berada pada medium cair.  Hasil akhir dari spermatozoon (jamak: spermatozoa) fungsional dari satu sel induk yang mengalami meiosis.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kerajaan Banten : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Masa Kejayaannya


 

Oogenesis

Oogenesis berlangsung dalam ovarium hewan atau kandung lembaga dalam bakal biji pada tumbuhan berbiji (gametofit betina).  Sel primordial (asal) dalam ovarium yang bersifat diploid ialah oogonium, dalam pertumbuhannya terbentuk oosit primer yang bersifat diploid.


Sel ini mengalami meiosis I sehingga terbentuk dua sel anakan, yang satu selnya kecil disebut badan kutub primer.  Keduanya bersifat haploid karena telah terjadi reduksi pada kromosom.  Kedua sel ini mengalami meiosis II.


Pada sel oosit sekunder juga dihasilkan dua sel anakan, yang satu kecil di sebut sel badan kutub, yang satu lagi ootid yang berlangsung pada meiosis I juga berlangsung pada meiosis II, dan hasil anakan berupa dua sel badan kutub.


Namun sel badan kutub mengalami degenerasi dalam perkembangannya hingga akhirnya mati, sedangkan ootid mengalami perkembangan menjadi ovom.  Dengan demikian pada oogenesis, satu induk akhirnya membentuk satu ovum yang fungsional dan tiga sel badan kutub yang tidak fungsional (tidak terlibat dalam pembuahan).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Kerajaan Aceh : Raja Pendiri, Peninggalan, Masa Kejayaan Dan Kehidupan Politik


Tujuan Pembelahan Sel

Sel merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup, oleh karena itu sel sangat menentukan fungsi dan bentuk dari organ atau jaringan yang disusunnya.


Kumpulan dari banyak sel dengan struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan dan kumpulan jaringan dengan tujuan fungsi tertentu disebut organ.Untuk bisa mencapai jumlah banyak, sel melakukan pembelahan. Pembelahan sel mempunyai tujuan sebagai berikut :

  • Regenerasi sel-sel yang rusak/mati
  • Pertumbuhan dan perkembangan
  • Berkembang biak (reproduksi)
  • Variasi individu baru

Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya

$
0
0

Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya

GuruPendidikan.Com – Dalam sistem pemerintahan 2 kamar atau bikameral ialah sebuah bentuk penerapan sistem pemerintahan yang dalam hal ini menggunakan 2 kamar legislatif atau parlemen. Jadi parlemen 2 kamar ialah parlemen atau lembaga legistlatif yang terdiri atas 2 kamar.

Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya

Sudah banyak negara yang menerapkan sistem pemerintahan ini, salah satunya Britania Raya, dalam hal ini sistem 2 kamar yang diterapkan di Britania Raya melibatkan Majelis Tinggi “House of Lords” dan Majelis Rendah “House of Commons”, sementara itu, Amerika Serikat juga menerapkan sistem ini melalui kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Tidak hanya negara-negara di Barat saja, di Indonesia pun tak mau ketinggalan dalam menerapkan sistem pemerintahan 2 kamar. Dalam hal ini penerapannya melibatkan Majelis Permusyawaratn Rakayt “MPR” yang terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat “DPR” dan Dewan Perwakilan Daerah “DPD”, meskipun dalam prakterknya sistem ini tidak sempuran karena masih terbatasnya peran DPD dalam sistem politik di Indonesia.

Berbagai Bentuk Penerapan Sistem Pemerintahan 2 Kamar “Bikameral”

Adapun bentuk penerapan sistem pemerintahan 2 kamar yaitu:

Federalisme

Beberapa negara, seperti Australia, Amerika Serikat, India, Brazil, Swiss dan Jerman mengaitkan sistem 2 kamar mereka dengan struktur politik federal mereka. Di Amerika Serikat, Australia dan Brazil misalnya masing-masing negara bagian mendapatkan jumlah kursi yang saman di majelis tinggi badan legislatif. Tidak peduli perbedaan jumlah penduduk antara masing-masing bagian.

Hal demikian ini dirancang untuk dapat memastikan bahwa negara-negara bagian yang lebih kecil tidak dibayang-bayangi oleh negara-negara bagian yang penduduknya lebih banyak. “Di Amerika Serikat, kesepakatan yang menjamin pengaturan ini dikenal sebagai Kompromi Connecticut”.

Di majelis rendah dari masing-masing negara, pengaturan ini tidak diterapkan dan kuris dimenangkan semata-mata berdasarkan jumlah penduduk. Karena itu sistem dua kamar ialah sebuah metode yang menggabungkan prinsip kesetaraan demokratis dengan prinsip federalisme. Yang semua suara setra dimanjelis rendah, sementara semua negara bagian setara di majelis tinggi.

Dan sementara itu, dalam sistem 2 kamar yang diterapkan di India dan Jerman, majelis tinggi “masing-masing dikenal sebagai Rjya Sabha dan Bundesrat”, bahkan lebih erat terkait dengan sistem federal, karena para anggotanya dipilih langsung oleh pemerintah dari masing-masing negara bagian India atau Bundesland Jerman, hal ini pun terjadi di Amerika Serikat sebelum Amendemen ke-17.

Sistem 2 Kamar Kebangsawanan

Di beberapa negara, pada sistem 2 kamar dilakukan dengan menyejajarkan unsur-unsur demokratis dan kebangsawanan. Contoh terbaik ialah Majelis Tinggi “House of Lords” di Britania Raya yang terdiri dari sejumlah anggota hereditary peers. Majelis Tinggi ini merupakan sisa-sisa kebangsawanan yang dulu pernah mendominasi politik Britania Raya, sementara majelis yang lainnya yaitu Mejelis Rendah “House of Commons” anggotanya sepenuhnya dipilih.

Sejak beberapa tahun lalu telah muncul usul-usul untuk memperbarui Majelis Tinggi dan sebagaian telah berhasil. Seperti, jumlah hereditary peers “berbeda dengan life peers” telah dikurangi dari sekitar 700 orang menjadi 92 orang dan kekuasaan Majelis Tinggi untuk menghadang undang-undang telah dikurangi, sebuah contoh lain dari sistem 2 kamar kebangsawanan ialah House of Peers Jepang yang dihapuskan setelah Perang Dunia II.

Demikianlah pembahasan mengenai Definisi Sistem Pemerintahan 2 Kamar Beserta Contohnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Mikroskop Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Bagian, Fungsi, Cara, Perawatan

$
0
0

Mikroskop Adalah – Pengertian, Sejarah, Jenis, Bagian, Perawatan : Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.


Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.

mikroskop

Pengertian Mikroskop

Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.


Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan benda-benda yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Fungsi utamanya adalah untuk melihat bayangan suatu benda yang lebih besar dan jelas.


Alat optik ini mengunakan dua buah lensa positif, yang dekat objek disebut lensa objektif dan yang dekat dengan lensa disebut lensa okuler. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mikroskep adalah maya, terbalik dan diperbesar.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Arthropoda


Sejarah Mikroskop

Perkembangan ilmu semakin berkembang dengan didukungnya perkembangan suatu alat (instrument). Mikroskop merupakan salaah satu instrument yang menjadi salah satu factor pembantu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengamatan dan penelitian benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.


Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ),


Ptolemy (127-151), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.


Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop.


Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.


Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Makalah Hewan Aves (Burung)


Jenis-Jenis Mikroskop

1. Mikroskop cahaya

Mikroskop cahaya ialah jenis type mikroskop dengan menggunakan cahaya sebagai sumber energinya untuk dapat memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati, dengan kata lain bahwa mikroskop jenis cahaya ini memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi untuk bisa memperbesar dengan jelas bayangan dari objek.


Mikroskop cahaya ini memiliki  3 lensa pembesaran. yakni antara lain sebagai berikut : a. Lemah (4 kali/10 kali) b. Sedang (40 kali) c. Kuat (100kali)

Dan juga lensa okuler mempunyai pembesaran 10 kali. Sehingga mikroskop cahaya ini kebanyakan memiliki pembesaran yang maksimum sebanyak 1000 kali oleh ukuran yang sebenarnya.


Pada jenis mikroskop cahaya, terdapat juga perbedaan pada lensa yang dipunyai, antar alain sebagai berikut :

  • Mikroskop cahaya yang hanya mempunyai 1 lensa okuler (monokuler) Jenis satu lensa okuler (monokuler) ini hanya bisa untuk melihat panjang dan lebar dari objek yang akan diamati.

  • Mikroskop cahaya yang mempunyai 2 lensa okuler (binokuler) Jenis satu lensa okuler (binokuler) atau yang dikenal juga dengan Mikroskop Stereo ini bisa untuk melihat panjang, lebar dan tinggi objek yang akan diamati secara 3 dimensi (3D).

2. Mikroskop elektron

Mikroskop elektron yaitu jenis type mikroskop dengan mempergunakan elektron sebagai sumber energinya untuk dapat memperbesar bayangan dari objek yang akan diamati, dengan kata lain bahwa mikroskop jenis elektron ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk bisa memperbesar dengan jelas bayangan dari objek.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Kromosom : Fungsi, Jenis, Susunan dan Jumlah


Pada mikroskop jenis elektron, magnet digunakan untuk pengganti dari lensa dengan fungsi untuk memusatkan elektron (sumber energi) ke objek. yaitu antara lain sebagai berikut :

  • Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) Mikroskop transmisi elektron (TEM) bekerja dengan cara menembuskan elektron kepada objek yang akan diamati dan gambaran dari objek yang akan diamati akan terlihat di layar.

  • Mikroskop Elektron Scanning Mikroskop Elektron Scanning bekerja dengan cara memberikan gambaran permukaan, jaringan dan struktur objek yang diamati dan bisa menampilkan gambaran objek yang akan diamati tersebut dengan gambaran 3 dimensi (3D).

Bagian-Bagian Mikroskop

Agar bisa memakai mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu, Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik).

MIKROSKOP

1. Bagian-Bagian Optik

  • Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler ini berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 6, 10, atau 12 kali.

  • Lensa Objektif, yakni lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yakni dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat memakai lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek,

    minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.


  • Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.

  • Diafragma, yakni bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

2. Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)

  • Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
  • Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.

  • Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang fungsinya untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
  • Meja Benda, yakni bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.

  • Makrometer (pemutar kasar), yakni bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
  • Mikrometer (pemutar halus), yakni bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.

  • Kaki Mikroskop, yakni bagian yang fungsinya sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.

Fungsi-Fungsi Mikroskop

1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Sitoplasma


4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.


7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop


11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop


12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam Hama Pada Tumbuhan Beserta Cara Mengatasinya Lengkap


Cara Kerja Mikroskop

  1. Lensa obyektif berfungsi guna pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai “apertura”

    yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.


  2. Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali.

  3. Lensa kondensor, adalah lensa yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.

  4. Jika daya pisah kurang maksimal maka dua benda akan terlihat menjadi satu dan pembesarannyapun akan kurang optimal.

  5. Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar.

  6. Benda yang diamati diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata kita tepat berada I lensa okuler. Mata pengamat berda dibelakang lensa objektif yang kebetulan bayangan dari okule tepat di titik focus ensa okuler dinamakan pegamat secara rilks dan pengamatan dilakukan secara terakomendasi bila bayangan objektif berada diruang etama okuler.

    Mikroskop yang terdiri dari lensa positif bayangan akhir barada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat bayangan diperbesar, maya dan tegak.


Perawatan Mikroskop

Mikroskop merupakan perlatan biologi yang perlu dirawat dengan baik. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar performance mikroskop tetap baik, yaitu :

  1. Cara membawa mikroskop dengan baik adalah pegang lengan mikroskop dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menompangnya.

  2. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkan sewaktu meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya karena aka nada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini dilakukan.

  3. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah penutup plastic atau masukkan ke kotaknya agar tehindar dari debu.
  4. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu untuk mengurangi kelembapan.

  5. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas penghisap atau kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alcohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Mitokondria


Pengertian, Rumus Dan Contoh Gaya Gesek Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian, Rumus Dan Contoh Gaya Gesek Secara Lengkap – Haii para pelajar Indonesia bertemu lagi dengan gurupendidikan.com. Pada kesempatan sebelumnya sudah membahas tentang gaya berat, dan pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang gaya gesek secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

gaya-gesek

Pengertian Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan suatu gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul jika dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan bisa pula berbentuk cair, ataupun gas.

Sesuai dengan hukum I Newton, pada balok kayu yang terletak di atas meja bekerja gaya normal yang berlawanan arah dengan gaya berat. Bila arah gerak benda mendatar maka besarnya gaya normal (N) sama dengan berat benda (w).

Ketika sebuah balok kayu ditarik dengan tali, gaya yang diperlukan dalam jumlah tertentu. Hal ini dikarenakan adanya gaya gesekan antara permukaan balok dengan permukaan meja yang arahnya berlawanan dengan arah gerak balok.

Besarnya gaya gesekan dipengaruhi berat benda dan kekasaran permukaan yang saling bersentuhan. Untuk permukaan yang licin, pengaruh gaya gesekan sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tidak ada.

Gaya gesekan (Fg) yang terjadi ketika benda belum bergerak disebut dengan gaya gesekan statis (Fs), sedangkan pada gaya gesekan yang terjadi sesudah benda bergerak disebut dengan gaya gesekan kinetis (Fk).

Ketika balok kayu ditarik, berangsur-angsur neraca pegas menunjukkan angka yang semakin besar. Hal ini terjadi karena gaya gesekan statis mempunyai angka yang bervariasi dari nol sampai dengan nilai maksimum tertentu. Angka paling besar tercapai sesaat sebelum balok kayu bergerak. Angka inilah yang disebut dengan gaya gesekan statis maksimum.

Rumus Gaya Gesek

Pada gaya gesekan statis berlaku persamaan
Fs = μs N

Keterangan:
Fs = gaya gesekan statis
μs = koefisien gesekan statis
N = gaya normal

Pada gaya gesekan kinetis berlaku persamaan
Fk = μk N

Keterangan:
Fk = gaya gesekan kinetis
μk = koefisien gesekan kinetis
N = gaya normal
μk < μs
Fg = Fs atau Fk
besarnya koefisien gesekan kinetis adalah tetap

Contoh Soal Gaya Gesek

Suatu benda yang massanya 50 kg berada pada bidang datar. Pada benda, gaya yang bekerja 200 N mendatar. Berapa percepatan pada benda itu Bila
a. bidang licin;?
b. bidang kasar dengan koefisien gesek = 0,3 (g = 10 m/s2)?

Pembahasan

Diketahui:
m = 50 kg
μ = 0,3
F = 200 N
g = 10 m/s2

Ditanya:
a. percepatan benda jika bidang licin = …?
b. percepatan benda jika bidang kasar (μ = 0,3) = …?

Jawab:

a. Bidang licin
F = m a maka a = F/m
= 200/50
= 4 m/s

Jadi, percepatan jika bidang licin = 4 m/s2.

b. Bidang kasar (μ = 0,3)
N = w
= mg
= 50 x 10 = 500 N

Fgesek = μ N
= 0,3 x 500
= 150 N

Ftotal = F – Fgesek
= 200 – 150
= 50 N

a = Ttotal/m
= 50/50
= 1 m/s

Jadi, percepatan jika bidang kasar = 1 m/s2.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Rumus Dan Contoh Gaya Gesek Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Pengertian Flora – Klasifikasi, Asiatis, Ciri, Persebaran, Jenis, Flora Indonesia

$
0
0

Pengertian Flora – Klasifikasi, Asiatis, Ciri, Persebaran, Jenis, Flora Indonesia : Kata Flora berasal dari bahasa latin yakni Flora, yang mana bisa diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah yang mana menyangkut semua aspek yang mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman.

Pengertian Flora

Kata Flora berasal dari bahasa latin yakni Flora, yang mana bisa diartikan sebagai alam tumbuhan atau nabatah yang mana menyangkut semua aspek yang mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman. Biasanya dalam penggunaanya akan selalu di beri imbuhan dengan nama geografis, misalnya saja nabatah Jawa, nabatah Asia atau nabatah Eropa. kesimpulan nya berarti Flora ialah sebagai alam tumbuhan atau nabatah yang mana menyangkut semua aspek mengenai macam jenis tumbuhan dan tanaman.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap


Klasifikasi Flora

Pengelompokan berbagai jenis tumbuhan ke dalam flora didasarkan pada wilayah, iklim, perioda, atau lingkungan tertentu. Wilayah-wilayah atau daerah yang berbeda secara geografis, misalnya pada pegunungan yang dibandingkan dengan daerah dataran, biasa memiliki jenis flora yang berbeda.


Flora juga dapat merujuk pada perioda tertentu misalnya flora fosil. Flora yang lain yang didefinisikan dengan berdasarkan lingkungan, keadaan atau mempunyai sifat yang khusus. Misalnya :

  1. Flora asli yaitu dafat berbagai jenis tumbuhan asli, yang hidup pada wilayah tertentu.
  2. Flora tanaman (pertanian dan hortikultura) yaitu mencakup berbagai jenis tumbuhan yang ditanam atau dibudidayakan oleh manusia.

  3. Flora gulma ialah daftar berbagai macam jenis-jenis tumbuhan yang keberadaanya tidak diinginkan untuk tumbuh di lahan pertanian atau tempat lainnya, yang disusun serta dipelajari yang berkaitan dengan usaha dalam memberantas atau mengendalikan tumbuhan tersebut.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus Dan Contoh Gaya Gesek Secara Lengkap


Pengertian Flora Asiatis

Flora Asiatis adalah jenis flora khas yang ada di wilayah Indonesia bagian barat yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Mengapa dinamakan flora Asiatis? Hal ini karena flora khas yang tumbuh di wilayah ini mendapat pengaruh dari benua Asia atau mirip- mirip dengan yang tumbuh di Benua Asia. Maka dari itulah nama flora maupun fauna di wilayah ini dinamakan Asiatis, karena diambil dari wilayah yang menjadi asalnya.


Indonesia dibagi menjadi tiga daerah persebaran flora dan fauna. Dalam setiap daerah dibatasi oleh suatu garis khayal. Garis khayal yang membatasi wilayah bagian barat (zona Asiatis) dengan wilayah bagian tengah (zona peralihan) dinamakan Garis Wallace.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap


Ciri- ciri Flora Asiatis

Flora daerah barat yang bersifat khas atau flora Asiatis memiliki sifat yang tidak sama dengan flora bagian tengah maupun bagian timur. Tentunya flora di masing- masing wilayah memiliki ciri khasnya masing- masing yang akan membedakannya dengan flora di daerah lain. Adapun ciri- ciri flora Asiatis antara lain sebagai berikut:


Flora Berupa Hutan Tropis

Ada beberapa macam tumbuhan atau flora Asiatis. Flota Asiatis biasanya tumbuh di hutan tropis yang memiliki berbagai jenis tanaman atau pohon. Pepohonan yang tumbuh di hutan tropis Indonesia bagian barat biasanya lebat dan lembab.


Adapun beberapa jenis tumbuhan yang menjadi khasnya tanaman atau flora Asiatis adalah tumbutan kamper, keruing, kayu meranti dan juga kayu mahoni. Tumbuhan khas Asiatis ini memiliki kayu yang banyak digunakan oleh manusia.


Dibatasi Oleh Garis Khayal Wallace

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa antar wilayah yang membatasi zona persebaran flora dan fauna dibatasi oleh garis- garis khayal. Garis khayal yang membatasi antara zona Asiatis dan zona peralihan adalah garis Wallace. Sementara yang membatasi antara zona peralihan dengan zona Australis adalah garis Weber.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Memiliki Daun Yang Lebat

Salah satu ciri yang dapat terlihat dari flora Asiatis adalah memiliki daun yang lebat. Jumlah daun di pohon flora Asiatis bisa dikaotakan banyak dan rimbun. Oleh karena flora- flora ini tumbuh di hutan, maka di wilayah Indonesia bagian barat seringkali dijumpai hutan hujan tropis yang selalu hijau dan lembab sepanjang tahun karena daun- daun membentuk kanopi sehingga sinar matahari tidak dapat ditembus.


Berukuran Besar

Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh flora Asiatis lainnya daalah ukurannya yang raksasa. Ukuran flora Asiatis ini memang lebih jumbo daripada jenis tanaman lainnya. Adapun beberapa tanaman atau flora Asiatis yang berukuran besar seperti bunga Rafflesia Arnoldi, Bunga Bangkai, dan daun Sang.


Nah itulah beberapa ciri dari flora Asiatis yang tumbuh di daerah atau wilayah Indonesia bagian barat. Memang sedikit berbeda dengan flora bagian tengah dan flora bagian timur karena dipengaruhi oleh wilayah benua Asia yang memiliki curah hujan lebih tinggi daripada wilayah timur.


Persebaran dan Jenis-Jenis Flora di Dunia

Secara garis besar, kehidupan organisme baik flora maupun fauna dipermukaan bumi terdapat pada dua biossiklus, yakni daratan dan perairan.

Biosiklus Daratan

secara umum biosiklus daratan terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :

a. Bioma Hutan

Hutan, (forest), merupakan bentang lahan yang sangat luas yang ditumbuhi beraneka ragam pohon-pohonan. Jenis-jenis hutan dibagi menjadi lima macam, yaitu sebagai berikut :

  • Hutan hujan tropis merupakan hutan yang terletak pada lintang 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS. jenis flora di hutan hujan tropis ini antara lain mernati dan damar. Wilayah penyebaran nya meliputi, wilayah Amerika Tengah, Afrika, bagian Tengah, Madagaskar, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Daerah-daerah di Asia Tengglya.
  • Hutan Musim Daerah Iklim Tropis, yaitu jenis hutan yang terdapat didaerah yang memiliki pola musim hujan dan kemarau yang jelas. ciri khas dari hutan ini antara lain terdiri atas satu atau dua spesies pohon berkayu dengan ketinggian sekitar 25 meter. Jenis flora ini anatara lain pohon jati. Wilayah persebarannya antara lain, disebagian didaerah Indonesia, Thailand, Kamboja, dan Myanmar.
  • Hutan Mangrove (Hutan bakau), merupakan jenis hutan didaerah tropis yang ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas rawa-rawa pantai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. ciri-ciri hutan mangrove ditandai dengan sistem perakaran vegetasi yang sebagian berada diatas permukaan air. Wilayah penyebaran nya meliputi, wilayah Amerika Serikat bagian Timur, Selandia Baru, sebagian besar Eropa Tengah, Australia bagian Timur, Cina, Korea, Jepang, dan Argentina.
  • Hutan Berdaun Jarum (Conifer). yaitu jenis hutan yang banyak terdapat didaerah iklim sedang sampai dingin. ciri-ciri hutan ini vegetasinya berdaun jarum (conifer), jenis nya antara lain. larix yang menggugurkan daunnya pada musim dingin, dan 2. sequoia. Wilayah penyebaran nya antara lain, di Eropa bagian Siberia, dan Di wilayah Amerika Serikat di California.
  • Hutan Taiga, yaitu jenis hutan yang terdapat didaerah iklim dingin dibelahan bumi utara dan dipegunungan tinggi. Jenis-jenis nya antara lain, Tusam (Pinus) merkusi, dan pinus cemara. wilayah penyebarannya dibelahan bumi utara, dan dipegunungan tinggi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan 10 Macam Gaya Renang

b. Bioma Sabana

Sabana merupakan suatu wilayah vegetasi, didaerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang, dan diselingi oleh semak belukar serta rumput-rumputan. Jenis flora nya antara lain ekaliptus. Wilayah penyebarannya yaitu, Australia, Afrika Timur, Brazilia, dan Indonesia terutama dikepulauan Nusa Tenggara.

c. Bioma Padang Rumput

Padang rumput terdiri dari stepa dan prairi. Stepa merupakan suatu wilayah yang ditumbuhi oleh rumput-rumputan pendek. Jenis rumput nya antara lain rumput Indian Grasses. Wilayah penyebarannya nya antara lain didaerah tropis terdapat di Afrika, Amerika Selatan, dan Australia Utara. Adapun didaerah iklim sedang terdapat dibagian barat Amerka Utara, Argentian, Australia, dan Eropa. Gurun terdiri atas 2 perwujudan, yaitu gurun panas kering, dan gurun dingin.

2.. Biosiklus Perairan

Selain pada biosiklus didaratan, Flora dapat hidup pada biosiklus perairan. Biosiklus perairan terdiri atas 2 bagian, yaitu :

  • Biosiklus Air Asin, Lautan meruapakan cekungan yang berukuran relatif sangat luas yang terisi oleh massa air asin. didalam nya terdapat berbagai makhluk hidup berupa jenis tumbuhan maupun hewan yang telah beradaptasi dengan kondisi perairan air laut. Tumbuhan laut hanya tersebar dan terdapat ditempat-tempat yang terkena penyinaran matahari. jenis tumbuhan nya antara lain, Pitoplankton, merupakan organisme kecil yang hidup terapung-apung dipermukaan atau dekat permukaan laut.
  • Biosiklus Air Tawar, air tawar yang ada dipermukaan bumi diklasifiksikan dalam bentuk sungai, danau, kolam, dan rawa. Jenis tumbuhan yang ada di air tawar antara lain eceng gondok dan teratai. jenis jenis tumbuhan ini banyak terdapat di wialayah Indonesia.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal


Persebaran Flora di Indonesia

Flora di Indonesia mempunyai beraneka ragam berdasarkan tempat atau wilayahnya. Kita telah mengetahui bahwa kaitannya dalam persebaran flora dan fauna, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah yakni Indonesia Timur, Indonesia Tengah dan Indonesia Barat.


Masing- masing wilayah ini mempunyai ciri- ciri (ciri khas) dan juga jenis flora yang berbeda- beda. Informasi mengenai flora di masing- masing wilayah tersebut akan kita bahas sebagai berikut.

Flora di Indonesia Bagian Barat

Jenis flora maupun fauna di Indonesia bagian barat ini disebut dengan flora dan fauna tipe Asiatis. Hal ini tentu saja karena Indonesia bagian barat ini berada dekat dengan Benua Asia, sehingga disebut dengan Asiatis.


Tidak hanya wilayahnya saja yang dekat dengan benua Asia, namun karena tipe flora dan fauna di Indonesia bagian barat ini dipengaruhi atau mirup dengan flora dan fauna di benua Asia pada umumnya. Flora yang terdapat di Indoenesia bagian barat ini didominasi oleh vegetasi hutan hujan tropis yang lebat.


Hal ini dikarenakan karena wilayah Indonesia bagian barat mempunyai tingkat curah hujan dan juga kelembaban yang tinggi. jenis flora di kawasan ini memiliki kesamaan ciri dengan flora yang ada di benua Asia.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai flora yang berada di wilayah Indoensia bagian barat, kita akan melihat dari ciri- ciri yang dimiliki oleh flora tersebut.  ini antara lain sebagai berikut:

Ciri – ciri Flora tipe Asiatis

Mempunyai jenis- jenis kayu yang berharga

Kita mengetahui bahwa di dunia ini ada tumbuhan yang mempunyai kayu sangat berharga. Kayu- kayu dari tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kepentingan manusia, mulai dari memasak atau sebagai bahan penyedap masakan hingga sebagai obat. Nah, flora tipe Asiatis ini merupakan flora yang mempunyai banyak jenis kayu- kayuan yang sifatnya penting.


Namun flora tipe Asiatis ini mempunyai kayu yang ukurannya besar dan biasa digunakan sebagai konstruksi bangunan dan semacamnya. Beberapa tanaman kayu yang diambil manfaatnya dan termasuk dalam flora tipe Asiatia antara lain adalah Pohon Jati, Pohon Meranti, Pohon Mahoni, Pohon Kruing dan lain sebagainya.

Selalu hijau sepanjang tahun

Selain mempunyai berbagai jenis pohon dengan sifat kayu yang penting, flora tipe Asiatis juga memiliki ciri yakni selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Di atas sudah disebutkan bahwa salah satu flora di wilayah Asia atau tipe Asiatis ini mempunyai hutan hujan tropis yang lebat.


Dan hutan hujan tropis selalu terlihat hijau sepanjang tahun meskipun berada di musim kemarau. Dengan demikian, flora Asiatis atau yang berada di Indonesia Timur ini tampak berwarna hijau sepanjang tahun, meskipun sedang berada di tengah- tengah musim kemarau.

Jenis pohon yang tumbuh bersifat heterogen

Masih berkaitan dengan jenis hutan hujan tropis yang menjadi icon flora Indonesi bagian timur. bahwa hutan hujan tropis merupakan jenis hutan berdasarkan iklimnya yang ditumbuhi oleh berbagai jenis tanaman yang berada di dalam satu kawasan hutan. tanaman- tanaman inipun hidup saling berdampingan antara satu dengan lainnya.


Beberapa jenis tanaman yang hidup di wilayah Indonesia bagian barat antara lain: Pohon Cempaka, Pohon Jati, Pohon Meranti, Pohon Kruing, Pohon Karet, Pohon Mahoni, Pohon Kamper, pohon Beringin, Pakis, dan lain sebagainya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri Ciri Bakteri


Terdapat spesies flora endemik

Di wilayah Indonesia bagian barat juga hidup sebuah spesies flora endemik, yakni bunga Rafflesia Arnoldi yang berada di wilayah Sumatera. Bunga ini merupakan bunga langka dan hanya terdapat di beberapa tempat saja, bahkan hanya terdapat di wilayah indonesia bagian barat saja.


Flora di Indonesia Bagian Tengah

Flora dan juga fauna yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah ini disebut juga dengan flora tipe Peralihan. Mengapa dinamakan tipe peralihan? Hal ini tetu saja karena letaknya yang berada di antara tipe Asiatis dan juga tipe Australis. Perilohan yang berada di tengah- tengah pun terpenagruh oleh kedua kubu yang berada di kanan kirinya.


Flora di wilayah Indonesia tengah juga mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan flora di wilayah Indonesia Timr dan juga wilayah Indonesia barat.

Ciri – ciri Flora Indonesia Bagian Tengah

Memiliki ukuran daun yang kecil

Salah satu ciri yang menonjol dari flora atau tumbuhan yang hidup di Indonesia bagian tengah, atau kita sebut sebagai flora tipe peralihan adalah memiliki ukuran daun yang relatif kecil. Daun tumbuhan atau flora tipe peralihan ini termasuk berukuran kecil apabila dibandingkan dengan flora tipe Asiatis.


Tumbuhannya memiliki ukuran kecil

Selain mempunyai ukuran daun yang kecil, yang menjadi ciri dari flora tipe peralihan ini adalah ukuran batang atau ukuran pohonnya yang juga kecil. Tidak hanya ukurannya saja, namun tinggi flora tipe peralihan ini juga tidak akan sama dengan tipe Asiatis.


Tumbuhannya memiliki daun yang pendek

Daun yang dimiliki oleh flora atau tanaman wilayah Indonesia bagian tengah ini tidak hanya ukurannya yang kecil saja, namun juga mempunyai ukuran pendek.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri-Ciri Bakteri Mycoplasma Dalam Biologi


 

Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap – Gaya ??? Dalam ilmu fisika banyak sekali macam-macam gaya, salah satu nya gaya lorentz dan pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang Gaya lorentz secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Pengertian Gaya Lorentz

Lorentz merupakan nama dari sebuah gaya dalam fisika modern yang diambil dari nama belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda yang bernama Hendrik Anton Lorentz. Ahli fisika asal negeri kincir angin ini meneliti tentang sebuah interaksi penghantar berarus yang diletakkan di dalam sebuah medan magnet. Dan hasilnya ia berhasil menemukan sebuah gaya yang kemudian disebut dengan gaya lorentz. Gaya inilah yang kemudian banyak bermanfaat untuk menggerakkan motor listrik untuk berbagai keperluan seperti kipas angin, blender, dan lain sebagainya.

Menentukan Arah Gaya Lorentz

Dalam berbagai aplikasi soal fisika sering sekali kita menanyakan arah dari gaya lorentz. Untuk menentukan arah gaya lorentz kita bisa menggunakan dua alternatif  cara / kaidah yakni dengan kaidah tangan kanan atau kaidah pemutaran sekrup. Lihatlah seperti gambar yang ada dibawah berikut ini !!!

arah-gaya-lorentz

Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Bila kedudukan gaya, kuat medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya Lorentz bisa dirumuskan seperti yang ada dibawah berikut ini.

Rumus Gaya Lorentz

Florentz = B I l sin α

Keterangan :
B = kuat medan magnet (Tesla)
I = kuat arus yang mengalir pada kawat (ampere)
l = panjang kawat (meter)
α = sudut yang dibentuk oleh B dan I

Contoh Soal Gaya Lorentz

Sebuah kawat yang panjangnya 4 m dialiri arus listrik sebesar 25 A. Kawat tersebut berada dalam pengaruh medan magnet sebesar 0,06 Telsa yang membentuk sebuah sudut 30º. terhadap kawat. Bersarnya pada gaya lorentz yang bekerja pada kawat tersebut yaitu ???

a.0,5 N c.0,6 N d.0,75 N
b. 3 N d. 1 N

Jawaban:
Diketahui
l = 4m
I = 25 A
B = 0,06 T
α = 30o
FL = B I l sin α
FL = 0,06 . 25. 4. sin 30º
FL = 3 N

Jadi besarnya gaya lorentz yang terjadi adalah 3 N.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Viewing all 5405 articles
Browse latest View live