Quantcast
Channel: SMA – GuruPendidikan.Com
Viewing all 5405 articles
Browse latest View live

Pengertian Status Sosial

$
0
0

Pengertian Status Sosial, Menurut Para Ahli, Fungsi, Dampak, Peran, Jenis dan Contoh :  Adalah kedudukan sosial seseorang atau individu dalam kelompok masyarakat atau kedudukan sosial seseorang di masyarakat yang mampu didapat dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha ataupun karena pemberian.

Status Sosial


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Mobilitas Sosial


Pengertian Status Sosial

Status sosial merupakan suatu kedudukan sosial seseorang di masyarakat yang mampu didapat dengan sendirinya (otomatis) melalui usaha ataupun karena pemberian. Interaksi sosial akan mendorong individu untuk bisa mencapai status sosial yang lebih tinggi. Status sosial yang lebih tinggi akan berpengaruh pula pada sikap dan rasa penghargaan yang tinggi dari masyarakat. Oleh sebab itu, setiap orang akan berusaha untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi.


Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang atau individu dalam kelompok masyarakat. Dengan demikian, seseorang dapat memiliki beberapa status karena ikut serta dalam berbagai


kelompok dalam kehidupan bermasyarakat. Status yang dimiliki oleh seseorang akan menentukan derajat, kewajiban, dan tanggung jawab dalam kelompoknya. Misalnya, apabila kamu menjadi ketua kelas, maka statusmu setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan temanmu. Tetapi kamu juga memiliki tanggung jawab yang lebih karena secara langsung membawahi berpuluh-puluh teman sekelas dan harus dapat menjadi suri tauladan.


Status sosial Kedudukan merupakan salah satu unsur pokok dalam sistem stratifikasi dalam masyarakat. Kedudukan seringkali dibedakan dengan kedudukan sosial (sosial status). Status sosial (Kedudukan) adalah sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang lain dalam kelompok tersebut.


Sedangkan kedudukan sosial adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Kedudukan sosial tidak hanya kumpulan kedudukan kedudukan seseorang dalam kelompok yang berbeda, tetapi kedudukan sosial mempengaruhi kedudukan orang tadi dalam kelompok sosial yang berbeda.


Sebagai contoh, seorang pejabat tentunya mempunyai ruang lingkup interaksi yang lebih luas dan bervariatif jika dibandingkan dengan seorang petani. Pejabat akan berinteraksi dengan banyak orang dan dari berbagai status dan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari masyarakat biasa, pengusaha, politikus, akademis, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya. Lain halnya dengan petani, dalam kesehariannya ia hanya berinteraksi dengan sedikit orang yang status dan latar belakangnya juga tidak jauh bebeda dengan dirinya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pranata Sosial


Status Sosial Menurut Para Ahli

Mayor Polak (1979)

Menurut beliau. status dimaksudkan ialah sebagai kedudukan sosial dari seorang oknum didalam sebuah kelompok dan didalam masyarakat. Status sosial ini memberi bentuk serta juga pola pada interaksi sosial.


Ralph Linton

Status sosial merupakan sekumpulan hak dan juga kewajian yang dipunyai seseorang didalam bermasyarakat. Pemilik status sosial yang tinggi akan ditempatkan juga pada tempat lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan pemilik status sosial yang rendah.


Soerjono Soekanto

Status sosial merupakan tempat seseorang yang secara umum didalam masyarakat sehubungan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestise serta juga hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.


Pitirim Sorokin

Menurut Pitirim Sorokin  untuk mengukur status dapat dilihat dari :

  • Jabatan / pekerjaan
  • Ilmu pengetahuan
  • Kekayaan
  • Agama
  • Politis , keturunan

Jenis Status sosial

Status sosial sangat bervariasi. Status sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Ascribed Status (Status yang Diberikan)

Ascribed status merupakan jenis status yang diperoleh secara otomatis tanpa harus diperjuangkan terlebih dahulu. Status ini bersifat tertutup, artinya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu yang sama dengan status kedua orang tuanya. Status yang diperoleh melalui proses ini adalah sebagai berikut.


1) Keturunan

Pada komunitas tertentu, status seseorang dilihat dari asal keturunannya, misalnya keturunan bangsawan, keturunan raja, dan sistem kasta (brahmana, ksatria, waisya, dan sudra). Seorang anak raja akan secara langsung menjadi putra mahkota yang nantinya akan menggantikan raja yang sudah mangkat.


2) Jenis kelamin

Jenis kelamin pria dianggap memiliki status yang lebih tinggi dibandingkan wanita dalam kehidupan keluarga. Pria biasanya secara langsung menjadi kepala keluarga yang bertugas melindungi dan memberi nafkah bagi keluarganya. Biasanya ascribed status dapat ditemui pada jenis masyarakat yang menganut sistem tertutup, tetapi tidak jarang pula dapat ditemui pada masyarakat yang menganut sistem terbuka. Contohnya ulama, pastur, bikshu, pendeta.


  • Achieved Status (Status yang Diperjuangkan)

Achieved status merupakan jenis status yang sengaja diusahakan oleh seseorang. Kedudukan ini bersifat terbuka dan tidak didasarkan atas dasar kelahiran, dan sangat tergantung dari kemampuan individu untuk meraih kedudukan tersebut. Pada umumnya cara seseorang untuk

meraih status ini adalah dengan jalan pendidikan di sekolah formal dan perjuangan keras. Achieved status dapat diperoleh melalui proses sebagai berikut.


1) Prestasi

Dalam hal ini status diperoleh karena berhasil dalam menyelesaikan studi atau meraih juara dalam suatu kejuaraan. Apresiasi masyarakat akan berbeda pada orang-orang yang memiliki prestasi lebih. Contohnya dokter, insinyur, dan hakim.


2) Kekuasaan atau jabatan

Seseorang akan dipandang memiliki status tinggi, apabila orang tersebut memiliki jabatan tertentu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kedudukan masyarakat lainnya. Untuk memiliki jabatan dibutuhkan perjuangan. Contohnya manajer perusahaan, kepala desa, dan guru.


3) Kualitas pribadi

Seseorang memiliki status tinggi apabila ia dituakan oleh masyarakat. Biasanya tokoh yang dituakan yaitu pemuka agama atau pemuka adat. Kualitas pribadi dapat diperjuangkan dengan pendidikan dan pengalaman.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sosial Budaya – Perubahan, Pengertian, Unsur, Struktur, Sistem, Fungsi


Peran dan Kelas Status sosial

Peran Status Sosial

Peran sosial adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki status sosial tertentu dalam masyarakat. Peran sosial seseorang dalam masyarakat sangat ditentukan oleh status sosial yang dimilikinya. Jika status sosial seseorang tinggi, maka akan semakin tinggi pula peran sosialnya dalam masyarakat, atau sebaliknya. Peran sosial dianggap sangat penting karena mangatur perilaku seseorang dalam masyarakat berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.


Peran sosial adalah pola prilaku yang diiharapkan diperbuat oleh seseorang atau kelompok orang sesuai dengan kedudukan atau statusnya dalam masyarakat. Pada peran sosial terdapat sejumlah hak dan kewajiban sesuai status sosial yang disandang seseorang dalam masyarakat. Peran sosial yang harus dilaksanakan oleh orang tua tertentu saja berbeda dengan peran sosial anak-anaknya. Peran sosial seorang guru berbeda dengan peran sosial murid-muridnya. Demikian pula peran sosial bawahan berbeda dengan peran sosial atasannya. Hal yang harus diperbuat oleh orang tua, guru, atau seorang pemimpin berbeda dengan prilaku yang harus diperbuat oleh seorng anak, murid, atau bawahan.


Setiap orang yang hidup di tengah-tengah masyarakat pasti memiliki peran sosial yang sesuai dengan status sosialnya. Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan artinya, seseorang telah menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya.


Peran menyangkut 3 hal :

  1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan kedudukan seseorang dalam masyarakat
  2. Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dilakukan individu dalam masyarakat
  3. Peran merupakan sebagai perilaku indidvidu yang penting dalam struktur sosial

Macam-macam peran (atas dasar pelaksanaannya):

  • Peran yang diharapkan, Contoh : hakim, diplomatik, protokoler, dll
  • Peran yang disesuaikan, Peran yang disesuaikan mungkin tidak cocok dengan situasi setempat. Peran ini sifatnya lebih luwes.

Macam-macam peran (atas dasar cara memperolehnya):

  1. Peran bawaan (ascribed roles)y aitu, peran yang diperoleh secara otomatis tanpa melalui usaha.Contoh : peran ayah , peran ibu
  2. Peran pilihan (achieved Roles)yaitu , peran yang diperoleh atas dasar keputusan sendiri. Contoh : seseorang yang memutuskan untuk kuliah di UNAIR
  3. Penyebab Terjadinya Stratifikasi Sosial

Macam-Macam Peran Sosial

Peran sosial dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, antara lain sebagai berikut.

1) Cara mendapatkan
Berdasarkan cara mendapatkannya, peran sosial dapat dibedakan sebagai berikut.


  • a) Peran bawaan
    Peran bawaan adalah peran yang didapatkan secara otomatis dan bukan karena usaha atau prestasi yang dilakukannya. Jadi, peran bawaan adalah peran yang melekat pada dirinya. Contohnya peran sebagai orang tua, peran sebagai bapak atau ibu, peran sebagai anak, dan sebagainya. Peran ini ada dengan sendirinya dan tidak dapat dihindari karena merupakan dampak dari status bawaannya.
  • b) Peran pilihan
    Peran pilihan adalah peran dari seseorang yang diperoleh melalui suatu usaha, sehingga setiap orang bebas menentukan perannya sendiri sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya peran sebagai dokter, guru, tentara, atau petani. Peran pilihan ini harus disesuaikan dengan kemampuan, bakat, dan keterampilan yang dimilikinya.

2) Cara pelaksanaan
Dilihat dari cara pelaksanaannya, peran sosial dapat dibedakan menjadi berikut ini.


  • a) Peran yang diharapkan
    Peran ini merupakan peran yang diharapkan oleh masyarakat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dan lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    Contohnya peran seorang polisi, hakim, jaksa, dan pengacara. Peran-peran tersebut harus dilaksanakan dengan baik dan tidak boleh ditawar-tawar karena terkait dengan hak asasi seseorang.
  • b) Peran yang disesuaikan
    Peran yang disesuaikan adalah suatu peran yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan
    kondisi tertentu. Peran ini terjadi bukan karena faktor manusia atau pelakunya saja, tetapi karena adanya kondisi dan situasi yang menyebabkan seseorang melakukan suatu peran.
    Contohnya peran seorang pelawak yang memerankan tugasnya sebagai pelawak sewaktu di panggung, tetapi saat berkumpul dengan keluarga tidak akan menyampaikan pesan dengan lawakan.

3) Prioritas pelaksanaan
Berdasarkan prioritas pelaksanaannya, peran sosial dibedakan sebagai berikut.


  • a) Peran kunci
    Peran kunci adalah peran pokok atau inti dari beberapa peran yang dimilikinya. Misalnya Pak Budi selain sebagai kepala keluarga juga menjadi dokter, ketua RT, pengurus masjid, dan ketua koperasi. Dari beberapa peran tersebut peran kunci Pak Budi adalah seorang dokter.
  • b) Peran tambahan
    Peran tambahan adalah peran yang dilakukan seseorang setelah melakukan peran utamanya atau peran kunci. Misalnya Pak Budi yang mendapat peran tambahan selain menjadi dokter.
    Beberapa ciri pokok yang dimiliki peran tambahan antara lain tidak dilakukan berdasarkan ijazah dan keahlian tertentu, bukan sebagai sumber penghasilan utama, dan dalam melakukannya tidak mencemarkan peran kunci.
  • c. Konflik Peran
    Konflik peran (role conflict) timbul apabila keadaan diri seseorang berada dalam tekanan, dalam arti ada pemisahan antara satu peran dengan peran yang lainnya pada waktu bersamaan. Semakin banyak kedudukan yang dimiliki, maka akan semakin beragam peran yang harus dimainkannya. Apabila peran yang dimainkannya terlalu banyak, maka akan menimbulkan konflik peran. Contohnya seorang polisi yang harus menangkap peng-guna narkoba yang sebenarnya anaknya sendiri yang harus dia jaga dan lindungi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya


Kelas Sosial / Status sosial

Kelas sosial merujuk adanya pembedaan hierarki atau tingkatan antara individu-individu dalam sebuah masyarakat. Pengertian kelas sosial dapat berbeda-beda dalam tiap zaman dan masyarakat. Namun, kelas sosial secara umum ditentukan oleh tingkat pendapatan, pendidikan dan kekuasaan. Contoh kelas atas (orang kaya, berpendidikan tinggi, atau memiliki kekuasaan yang benar), kelas menengah, dan kelas bawah.


Kelas Sosial Menurut Definisi Para Ahli 

  • Soerjono Soekanto :Menurut Soerjono Soekanto, pengertian kelas sosial hampir sama dengan lapisan sosial tanpa membedakan apakah berdasarkan faktor uang, tanah, ata kekuasaan. Ada juga yang menggunakan istilah kelas sosial hanya untuk lapisan sosial berdasarkan ekonomi, sedangkan lapisan sosial berdasarkan kehormatan

  • Kornblum : Menurut Kornblum yang mendefinisikan pengertian sosial yang mirip dengan kasta, hanya saja ditentukan berdasarkan kriteria ekonomi, seperti penghasilan, pekerjaan, dan kemakmuran. Biasanya, kelas sosial bersifat terbuka dan tidak homogen Artinya, terjadi mobilitas baik ke atas maupun ke bawah di antara kelas-kelas itu.

  • Max Weber : Menurut Max Weber membuat pembedaan antara dasar ekonomi dan dasar kedudukan sosial, tetapi tetap menggunakan istilah kelas sosial bagi semua lapisan. Kelas sosial yang sifatnya ekonomi dibagi lagi ke dalam sub kelas yang dipilah berdasarkan kecakakan di bidang ekonomi.

Macam Konflik Status sosial

Kadangkala seseorang/individu dalam masyarakat memiliki dua atau lebihstatus yang disandangnya secara bersamaan. Apabila status-status yangdimilikinya tersebut berlawanan akan terjadi benturan atau pertentangan.Hal itulah yang menyebabkan timbul apa yang dinamakan Konflik Status.Jadi akibat yang ditimbulkan dari status sosial seseorang adalah timbulnyakonflik status


Apabila kamu perhatikan, maka setiap orang akan memiliki berbagai peran dalam kehidupannya, akibat dari keberadaan manusia sebagai makhluk sosial. Sehingga, apabila seseorang yang memiliki banyak peran tidak dapat menjalankan perannya tersebut dengan seimbang, maka akan terjadi apa yang kita namakan konflik status. Kapan konflik status tersebut berlangsung?


Konflik status adalah pertentangan yang terjadi dalam diri seseorang sebagai akibat kedudukan yang dimilikinya. Secara khusus, konflik status dapat dibedakan ke dalam tiga jenis berikut ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Diferensiasi sosial : Pengertian, Ciri, Bentuk, Dan Macam Beserta Contohnya Secara Lengkap


  • Konflik yang bersifat individual

Konflik ini terjadi di dalam diri individu sendiri, yang berkaitan dengan kepemilikan kedudukan yang lebih dari satu. Pada proses ini, individu akan dihadapkan pada dua pilihan di mana salah satu kedudukan akan dikorbankan atau terpinggirkan.


Contohnya seorang hakim yang harus menghukum anaknya karena terlibat korupsi. Atau seorang polisi yang harus menilang istrinya karena tidak membawa SIM pada saat mengendarai sepeda motor di jalan raya. Contoh lain adalah seorang kepala sekolah yang harus mengeluarkan putranya sendiri dari sekolah karena terbukti menggunakan obat-obatan terlarang di sekolah. Tindakan ini dilakukan untuk menegakkan peraturan yang telah ditetapkan.


  • Konflik yang bersifat antarindividu

Konflik ini terjadi, apabila seseorang dalam kelompok
memiliki perbedaan kepentingan terhadap suatu tujuan yang ingin dicapai.


Contoh: Andi seorang anak yang manja, bahkan sangat manja. Suatu waktu, Andi meminta sebuah barang kepada ayahnya, tetapi tidak diberi. Andi malah dimarahi oleh ayahnya dengan tujuan untuk mendidik Andi supaya tidak manja. Melihat Andi dimarahi, maka ibu Andi membelanya. Dalam hal ini terjadi konflik antara ayah dengan Andi dan antara ayah dengan ibu Andi.


  • Konflik yang bersifat antarkelompok

Konflik ini terjadi apabila tidak ada kesesuaian antara satu kelompok dengan kelompok lainnya yang berkaitan dengan suatu hal.


Contohnya perang antarnegara, perselisihan antara dua perusahaan di pengadilan, dan perselisihan antara kontraktor dengan warga yang lahannya digunakan untuk proyek.


Konflik peranan timbul apabila seseorang harus memilih peranan dari dua atau lebih status yang dimilikinya. Pada umumnya konflik peranan timbul ketika seseorang dalam keadaan tertekan, karena merasa dirinya tidak sesuai atau kurang mampu melaksakan peranan yang diberikan masyarakat kepadanya. Akibatnya, ia tidak melaksanakan peranannya dengan ideal/sempurna.


Contoh: Ibu Tati sebagai seorang ibu dan guru di suatu sekolah. Ketika puterinya sakit, ia harus memilih untuk masuk mengajar atau mengantarkan anaknya ke dokter. Pada saat ia memutuskan membawa anaknya ke dokter, dalam dirinya terjadi konflik karena pada saat yang sama dia harus berperanan sebagai guru mengajar dikelas.


Pernahkah Anda mengalami konflik peranan? Misalnya, saat Anda tertekan ketika harus menjelaskan peranan anak dan siswa dalam waktu yang bersamaan? Hanya Anda yang bisa menjawabnya!

Ciri atau Sifat Status sosial

Simbol status merupakan status yang dimiliki oleh seseorang karena kepemilikan barang-barang yang bersifat materi dan antara lain dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.


Ada beberapa ciri tertentu sebagai simbol status seseorang, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Cara berpakaian

Dalam berpakaian antara orang kaya dengan orang miskin tentu akan berbeda jenis dan bahan yang digunakannya. Orang kaya cenderung berbusana dengan mengenakan mode-mode yang sedang trend dan dari bahan-bahan yang mahal.


  • Cara bergaul

Dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, umumnya orang-orang bergaul hanya dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya. Kelompok petani dengan kelompok pengusaha tentu akan berbeda cara bergaulnya.


  • Cara mengisi waktu senggang

Dalam mengisi waktu senggang, orang kaya biasanya melakukan berbagai aktivitas yang memerlukan banyak biaya, misalnya bermain golf atau berlibur ke luar negeri.


  • Bentuk rumah dan perabotannya

Orang yang membuat rumah dengan desain mewah dan menghiasinya dengan berbagai barang yang mahal harganya menunjukkan bahwa orang tersebut adalah orang kaya. Dewasa ini gelar akademik yang dimiliki seseorang, juga dapat menjadi simbol status, karena gelar ini akan menjadi faktor pembeda di antara sesamanya. Gelar akademik yang dimiliki seseorang, akan mendapatkan penilaian yang lebih dalam pandangan masyarakat. Hal ini karena masyarakat masih memandang bahwa gelar yang diperoleh melalui jalur akademik telah memenuhi berbagai persyaratan dari disiplin ilmu yang telah dipelajarinya. Dampak negatifnya, banyak orang yang hanya mengejar gelarnya saja tanpa memerhatikan kualitas dari pendidikannya tersebut.


Pernahkah kamu menemukan seorang lulusan SMA yang lebih pintar dari seorang sarjana universitas terkemuka? Hal tersebut mungkin saja terjadi, apalagi pada saat ini. Gelar akademik yang dimiliki oleh seseorang seringkali hanya dijadikan tameng atau kebanggaan semata tanpa bisa mempertanggungjawabkannya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli Terlengkap


Dampak Negatif perbedaan peran dan status sosial

Menurut Dr. Robert MZ Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, dsbnya.


Dalam pengertian Sosiologis konflik dapat didefinisikan sebagai suatu proses sosial dimana dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.


Penyebab terjadinya konflik:

  1. adanya perbedaan kepribadian diantara mereka, yang disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang kebudayaan.
  2. adanya perbedaan pendirian atau perasaan antara individu yang satu dengan individu yang lain, sehingga terjadi konflik diantara mereka.
  3. adanya perbedaan kepentingan individu atau kelompok diantara mereka.
  4. adanya perubahan-perubahan sosial yang cepat dalam masyarakat karena adanya perubahan nilai/sistem yang berlaku.

Bentuk-bentuk Konflik:

  1. pertentangan pribadi artinya konflik yang berlangsung antara dua orang.
  2. Pertentangan kelas sosial, artinya konflik antara kelas sosial yang ada dalam masyarakat.
  3. konflik rasial, artinya konflik antar suku bangsa yang ada.
  4. konflik internasional, artinya konflik yang terjadi antar negara yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan.

Akibat-akibat Konflik:

  1. Bertambah kuatnya rasa solidaritas antara sesama anggota
  2. Hancurnya atau retaknya kasatuan kelompok
  3. Adanya perubahan kepribadian seorang individu
  4. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia

Kondisi negatif tersebut di atas jika dibiarkan dan tidak ada tindakan untuk pengendaliannya akan mengakibatkan terganggunya ketertiban hidup bermasyarakat. Dengan demikian, pengendalian sosial untuk mengatasi gejolak sosial menjadi penting keberadaannya sebagai unsur pembentuk struktur masyarakat.


Contoh Status Sosial

Mengapa Anakku Sering Mengeluh

Seorang ibu mengeluhkan bahwa anaknya sering mengeluh sakit perut atau pusing ketika harus pergi ke sekolah. Peristiwa ini sering ia alami secara terus menerus. Ketika dia di bawa ke dokter, tidak ada penyebab fisik dari sakitnya tersebut. Ada apa dengan anak ini? Ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, masalah ini lebih disebabkan si anak kurang mampu mengatasi masalahnya dalam pelajaran di sekolah dan peran “sakit” ini muncul dalam upaya untuk menghindari masalahnya.


Peran “sakit” ini pada dasarnya dimainkan anak untuk memperoleh simpati ataupun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan/tidak dapat diatasi olehnya. Sebenarnya peran “sakit” ini tidak hanya dialami anak-anak saja namun juga orang dewasa di mana tujuannya adalah untuk menghindari kesulitan atau memperoleh simpati.


Masalah belajar sering menjadi problema bagi orangtua maupun anak. Orang tua sering mendapat kesulitan ketika anak harus pergi sekolah, menghadapi ulangan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan masalah belajar. Seringkali ditemui, anak-anak sering menghindari tugas-tugas sekolah, tidak mau pergi sekolah dengan alasan sakit. Anak tiba- tiba mengeluh sakit perut kurang enak badan, atau pusing ketika ia harus pergi sekolah atau mengerjakan tugas. Bila hal ini kerap terjadi, orang tua perlu waspada, bisa jadi perilaku anak bersumber dari ketidakmampuannya berhadapan dengan kesulitan. Walau demikian, untuk sampai pada kesimpulan ini, beberapa aspek perilakunya perlu diperhatikan dengan seksama.


Apa dampaknya?

Jika kondisi ini kurang diwaspadai, dapat saja anak jadi mengembangkan cara ini sebagai alternatif penyelesaian masalah yang ampuh. Pengulangan perilaku ini dan keberhasilannya menggunakan peran “sakit” untuk menghindari masalah akan menumbuhkan kebiasaan. Anak jadi akan terbiasa untuk mencari cara yang mudah demi menghindari kegiatan belajar. Konsekuensi lainnya anak jadi mudah mengelak tanggung jawab, tugas, atau hal lain yang tidak ingin dilakukannya dengan berpura-pura “sakit.”


Mengapa?

Peran “sakit” ini bisa muncul ketika anak merasa tidak mampu/tidak akan mampu mengatasi/menanggulangi persoalan yang ia hadapi. Biasanya anak-anak ini memiliki kemampuan coping (mengatasi masalah) yang lemah sehingga tekanan-tekanan yang dihadapi dirasakan demikian berat. Dampaknya anak jadi memilih cara menghindar sebagai upaya untuk tidak berhadapan dengan kesulitan/persoalan. Gejala ini dikenal dengan istilah “malingering.”’ Umumnya hal ini kerap terjadi pada anak-anak yang rentan terhadap stres/tekanan, tidak percaya diri, dan kurang yakin pada kemampuan diri. Mereka biasanya mudah merasa khawatir dan cemas dalam menghadapi hal-hal yang tidak mereka prediksikan, mudah takut pada kegagalan, dan kurang terbiasa untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri. Untuk itu, penting sekali bagi anak untuk belajar mengatasi masalahnya sendiri tanpa terlalu banyak dibantu oleh orang dewasa.


Upaya Pencegahan

  • Biasakan anak untuk belajar menanggung konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. Dengan demikian anak belajar untuk bersikap rasional dalam menyikapi kenyataan yang harus dihadapi. Kebiasaan ini akan menumbuhkan keuletan dan daya tahan dalam menghadapi kesulitan, anak jadi tidak mudah menyerah.
  • Usahakan untuk tidak terlalu mencemaskan anak dengan cara meragukan kemampuan mereka ataupun memberikan pertolongan yang berlebihan. Sebaliknya berikan kepercayaan pada anak, semangat, dan dorongan agar keyakinan dan kepercayaan diri akan semakin berkembang.
  • Minimalkan juga pemberian pujian atau pandangan yang berlebih pada kemampuan anak. Berikan secukupnya sesuai dengan porsinya.

Upaya Penanggulangan

  • Perhatikan secara jeli apakah perilaku ini muncul hanya pada saat anak berusaha menghindari kewajibannya, seberapa sering muncul perilaku “sakit” ini, dan konsistensi dari perilaku ini. Jika hal ini terus menerus terjadi secara konsisten ketika ia hendak melakukan kewajibannya (menghadapi tugas-tugas sekolah, masuk sekolah) besar kemungkinan anak menghindari tugas dengan berpura-pura sakit.

  • Periksakanlah ke dokter keluhan-keluhan yang diungkapkan anak untuk memastikan kondisi fisik yang sebenarnya.
  • Ajarkan anak untuk berani menghadapi kesulitan yang dihadapi, bantu mereka menghadapi kesulitan dalam pelajarannya, berikan semangat untuk mengatasinya, dan kurangilah tekanan pada anak-anak jika mereka memang lemah dalam belajar.

  • Ajarkan anak untuk belajar mengungkapkan masalahnya. Untuk itu perlu bagi orang tua menciptakan suasana yang nyaman buat anak. Usahakan untuk membina hubungan dan kedekatan dengan anak supaya anak dapat lebih mudah mengungkapkan kesulitan dan hambatan-hambatan yang dialaminya.

  • Usahakan untuk tidak bereaksi berlebihan (memberikan perhatian, mengasihani, dan perilaku lain yang menunjukkan simpati berlebihan) apabila anak menunjukkan reaksi sakit berulang pada saat ia ingin menghindari tugas atau mendapatkan simpati.
  • Jika peran “sakit” ini terus menerus muncul, konsultasikan pada ahlinya.

Urgensi LDF terutama di FK

Fakultas Kedokteran adalah sarana antara pematangan diri dokter-dokter. Di Indonesia peran dokter penting dalam pemberdayaan masyarakat. Fungsi dokter sebagai community leader dan decision maker masih sangat kentara di negeri ini. Intensitas interaksi sosial yang tinggi pada profesi ini membuat kedokteran sebagai bidang yang amat potensial membentuk karakter sosial masyarakat.


Di sisi lain, kasus-kasus malpraktek mulai semarak seiring perlindungan konsumen dan kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal tersebut menuntut seorang dokter masa depan Indonesia memiliki kompetensi tinggi dan yang tak kalah pentingnya memiliki integritas moral yang kuat. Sehingga tak terjadi kasus aborsi, kolusi gelap dengan pabrik obat, dan sebagainya.


Mempertimbangkan posisi dokter yang begitu pentingnya sekaligus di sisi lain memiliki potensi kezhaliman tinggi di masyarakat, maka intervensi saat proses menjadi dokter dan berlanjut setelah menjadi dokter menjadi sangat penting dan menentukan. Intervensi yang terbaik adalah membekali para calon dokter dan dokter tersebut dengan bekal taqwa. Bekal yang relatif sangat tersisih di kurikulum sebagian besar FK di Indonesia, mungkin kecuali YARSI dan beberapa.


Oleh karena itu, untuk segmentasi calon dokter, di sanalah letak pentingnya ketegakan berdiri Lembaga Da’wah Fakultas Kedokteran (LDFK) yang diharapkan dapat mengakarkan paradigma taqwa itu di kalangan calon dokter selama menjalani proses pendidikannya di fakultas kedokteran. Tidak hanya tegak berdiri, tetapi juga kemudian betapa pentingnya sebuah LDFK itu dikelola secara professional, bervisi dan misi progresif, memiliki wibawa dan pengaruh, serta memberi dampak yang seluas mungkin. Karena bisnis LDFK ini tidak main-main. Bahkan bukan tak mungkin imbas pengaruh LDFK itu juga menjalar di kalangan birokrat kampus seperti dekanat, serta staf pengajar. Sehingga bisa jadi kriteria iman dan taqwa betul-betul menjadi ruh agenda pendidikan di setiap FK dalam merekayasa serta membina karakter lulusannya.


Urgensi jaringan antara LDFK

Jaringan antar LDFK sangat penting artinya. Pertama, sunnatullah sebuah sapu lidi yang terdiri 100 lidi memiliki kekuatan jauh lebih dahsyat dari 100 lidi yang tanpa diikat. Kekuatan jaringan ini akan lebih memberi determinasi menjawab permasalahan. Seperti misalnya kasus Udayana ataupun nanti saat kita melobi misalnya Forum Dekan FK se- Indonesia untuk menyemarakkan pengajian bagi mahasiswa muslim. Ataupun kita lebih bisa mendesak birokrasi FK sebuah universitas yang belum ada LDFnya untuk memberikan dukungannya. Nanti jaringan ini dapat membantu dalam hal konsep serta maturasi kelembagaan. Hal ini dijabarkan di misi FULDFK poin 1 dan 5.


Kedua, kita dapat berbagi pengalaman dan keunggulan yang diberkahkan ALLAH pada LDFK kita, sehingga LDFK seluruh nasional nanti punya standar kualitas yang kurang lebih sama-sama unggul. Sehingga lebih dekatlah kita mencapai tujuan, yakni keluaran alumnus FK se-Indonesia yang punya kualitas lebih kompleks, terutama dalam keimanan dan kemampuan manajerial. Hal ini dijabarkan di misi FULDFK poin 2.


Ketiga, hal ini dapat menjadi sarana kita ikut melilitkan diri sebagai salah satu simpul bersama dengan jaringan raksasa mahasiswa kedokteran muslim yang telah ada di lingkup internasional. Bila telah demikian, kita bisa mengusahakan proyek sehingga standar keluaran alumnus muslim FK se-Indonesia adalah standar internasional. Hal ini menjadi sangat penting mengingat ketertinggalan negara kita dengan negara lain, sehingga kita insya ALLAH dapat banyak menimba hikmah dari mereka. Dan juga karena kita akan hidup di era persaingan global yang menuntut standar kualitas internasional.


Urgensi FULDFK

Setelah kita memperoleh pemahaman pentingnya LDF di suatu FK serta pentingnya ada jaringan antar LDFK maka kita akan membahas urgensi FULDFK. FULDFK adalah wadah formal jaringan antar LDFK se-Indonesia. Merujuk misi lembaga yang akan kita usung bersama-sama ini yakni:


  1. Memperkuat Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran se-Indonesia
  2. Mendorong Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran di Indonesia untuk lebih profesional dan mapan
  3. Mensosialisasikan Kedokteran islam kepada masyarakat
  4. Terlibat aktif merespon dan membentuk opini umat yang berkaitan dengan masalah kesehatan
  5. Advokasi terhadap kepentingan dakwah dalam bidang kesehatan
  6. Mempersiapkan mahasiswa kedokteran muslim menuju dakwah profesi
  7. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang ada baik medis maupun non medis dalam skala nasional maupun internasional.

Maka sangat nyata urgensi jaringan antara LDFK tertera di misi ini. Masih ingat bukan? Sebut saja poin 1, 2, 5, 7. Ditambah, misi yang akan dijalankan sarana ini juga menyiratkan betapa jaringan antar LDFK ini bila dikelola secara serius dengan format organisasijuga berpotensi menghasilkan maslahat lewat kebijakan-kebijakan yang dihasilkan. Keuntungan bentuk organisasi kepengurusan terhadap paguyuban lebih lengkapnya akan dibahas setelah ini. Lingkup maslahat dari kebijakan-kebijakan yang dihasilkanpun tak hanya berbatas LDFK saja tapi juga khalayak ramai.


Sekali lagi, kata kunci urgensi FULDFK selain hanya berupa jaringan -dalam hal ini diakomodasi dalam bentuk kepengurusan- adalah kebijakan. Kebijakan dapat membuat keuntungan yang sekedar jaringan dapat lebihefektif dirasakan oleh seluruh LDFK se- Indonesia. Misalnya untuk poin 2, bila kemudian dihasilkan kebijakan mulai dari klasifikasi kualitas LDFK, dibuat departemen yang mengurus hal itu di tingkat pusat dan wilayah yang berfungsi menaikkan tingkat kelas tiap LDFK se-Indonesia maka proses pemapanan tersebut dapat berjalan secara efektif, komunikatif (antar LDFK), dan efisien. Kemudian tengoklah poin 3, 6 yang berkaitan erat dengan nilai tambah adanya kebijakan.


Ketika sebuah kebijakan dibuat serta kemudian dilaksanakan secara seragam oleh LDFK se-Indonesia pastilah akan memberi efek yang besar bukan? Hanya saja, kalimat indah tersebut hanya dapat terwujud apabila organisasi ini dapat terlebih dahulu membuktikan bahwa dirinya membawa manfaat yang banyak terhadap konstituennya sendiri. Sehingga kemudian, pada awal-awal masa kepengurusan, misalnya tahun pertama, orientasi lembaga ini harus lebih tercurah pada misi-misi poin 1, 2, 5.


Kami perlu memberi catatan khusus kepada misi poin 6. Semoga kita masih ingat substansi urgensi adanya LDF di FK. Maka kita juga harus memikirkan harus adanya kontinuitas antara da’wah kampus FK dengan da’wah profesi kedokteran. Kami termasuk yang berpendapat bahwa kepengurusan FULDFK nanti sebaiknya sebagian besar akan diisi oleh rekan-rekan yang telah melewati fase top manager masing-masing kampus. Yang jika ditilik dari sudut pandang akademik, rekan-rekan ini sudah ada di fase klinik dan relatif sebentar lagi akan lulus menjadi dokter.


Maka FULDFK dapat menjadi sarana aktivitas rekan-rekan yang biasanya menjadi pengangguran di kampus karena tak banyak lagi amanah intra-kampus. Sekaligus karena dalam interaksinya akan sering bersinggungan dengan da’wah profesi, FULDFK dapat menjadi sarana mempersiapkan kader-kadernya untuk juga terjaga akhlak dan semangat da’wahnya saat telah menjalani profesi sebagai seorang dokter. Sehingga upaya tiap LDFK dan FULDFK yang berusaha mentransformasi calon-calon dokter menuju ketakwaan ada kelanjutannya. Karena bisa jadi percuma saja kalau usaha transformasi itu hanya saat fase calon dokter tanpa ada mekasnisme penjagaan ketakwaan setelah itu. Padahal godaan dunia yang nista justeru lebih dahsyat saat kita berdiri sebagai seorang dokter.


Mengenai mengapa pengurus FULDFK sebaiknya dikhususkan bagi rekan-rekan yang telah melewati fase top manager di kampusnya masing-masing selain alasan yang telah dikemukakan di atas, kami perlu menambahkan catatan khusus. Hal ini berkait erat menjawab sebagian besar kekhawatiran LDFK yang takut kadernya diambil. Serta juga sebagai solusi menjawab masalah bahwa banyak rekan-rekan kader LDFK yang telah melewati fase top manager di kampusnya yang menjadi pengangguran karena tak banyak lagi amanah, padahal kapasitas mereka jelas besar karena telah terbiasa dengan amanah di tahun-tahun sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2015/06/pengertian-status-peran-kelas-sosial.html#_
http://www.organisasi.org/1970/01/jenis-jenis-macam-macam-status-sosial-stratifikasi-sosial-dalam-masyarakat-sosiologi.html

Unsur-unsur stratifikasi sosialDalam teori sosiologi unsur-unsur sistem pelapisan sosial dalam masyarakat adalah :1….

Posted by Ekonomi Syariah on Saturday, November 3, 2012

Suprihartoyo dkk, 2009, Ilmu Pengetahuan Sosial 1 :
Soerjono Soekanto. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:  PT Raja Grafindo Persada.
Abdulsyani. 2007. Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta:  PT Bumi Aksara
http://gudangilmusosiologi.blogspot.com/
Saripudin, Didin (2005). Mobilitas dan Perubahan Sosial, Penerbit : Masagi Foundation, Bandung
Lawang, Robert. (1985). Sistem Sosial di Indonesia, Jakarta: Penerbit PT Kurunika Universitas Terbuka.
Nasikun. (1993). Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi, Penerbitan : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Soekanto, Soerjono. (1979). Sosiologi Suatu Pengantar; Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia.


Pengertian Tenaga Kerja

$
0
0

Pengertian Tenaga Kerja, Jenis, Fungsi, Perlindungan, Menurut Para Ahli dan Klasifikasi : adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat

TENAGA KERJA


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pasar Tenaga Kerja : Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Ciri Beserta Kelebihan & Kekurangannya Lengkap


Pengertian Tenaga Kerja

Istilah-istilah di Ketenaga kerjaan Tenaga Kerjaa dalah setiap orang laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan, baik di dalammaupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhanmasyarakat.


Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja merupakan nilai tambah Produk Domestik Bruto (PDB) dibagi dengan jumlah penduduk yang  bekerja untuk menghasilkan nilai tambah tersebut. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santuan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang, dan  pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja  berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.


Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.


Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun-64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.


Tenaga Kerja Menurut Para Ahli

  • EENG AHMAN & EPI INDRIANI
    Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada permintaan kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini. Menurutnya, anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.
  • ALAM. S
    Tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas untuk negara negara berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur antara 15 hingga 64 tahun.
  • RITA HANAFIE
    Tenaga kerja adalah angkatan kerja yang terdiri dari penduduk usia kerja.
  • NANA SUPRIATNA, MAMAT RUHIMAT
    Tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang memasuki usia kerja.
  • DELIARNOV
    Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja.
  • KOSIM
    Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, tenaga kerja, modal, dan ketrampilan.
  • SUPARMOKO & ICUK RANGGABAWONO
    Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah dan mengurus rumah tangga.
  • SJAMSUL ARIFIN, DIAN EDIANA RAE, CHARLES, JOSEPH
    Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang bersifat homogen dalam suatu negara, namun bersifat heterogen (tidak identik) antar negara.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tenaga Kerja : 13 Pengertian Menurut Para Ahli, Dan Jenis-Jenisnya Beserta Contohnya Secara Lengkap


Peraturan dan Undang-undang Tenaga Kerja

Peraturan Pemerintah Tenaga kerja

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 53 tahun 2012 tentang perubahan kedelapan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tanggal 23 April 2012.


Dengan terbitnya PP No 53 tahun 2012 ini, pemerintah telah meningkatkan jaminan dan manfaat dari program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang merupakan program perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya.


Penerbitan PP ini untuk memberikan manfaat program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang lebih baik bagi tenaga kerja dan keluarganya dengan cara meningkatkan manfaat jaminan dan kemudahan pelayanan bagi tenaga kerja dan keluarganya,” kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Kantor Kemnakertrans pada Selasa (8/5).


Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan penerbitan PP 53 tahun 2012 itu adalah perubahan ke delapan dari PP No.14 tahun 1993 tentang Penyelenggaraan program Jamsostek. PP 44/1993 yang telah mengalami 7 kali perubahan ini yang merupakan peraturan pelaksanaan UU No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selama ini pekerja/buruh mendapatkan perlindungan dasar melalui pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang meliputi 4 Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).


Sesuai peraturan untuk Program JKK, JK dan JPK sepenuhnya ditanggung pengusaha sedangkan untuk JHT sebesar 5,7 % ditangggung pengusaha sebesar 3,7 % dan Pekerja 2%, kata Muhaimin. Lebih lanjut, Muhaimin menjelaskan bahwa dalam PP No 53/2012 ini terdapat 2 perubahan penting yang mengatur iuran jaminan pemeliharaan Kesehatan (JPK) yang besarnya 3% untuk lajang dan 6 % untuk keluarga serta Jaminan Kematian (JK) bagi pekerja/buruh.


Saat ini biaya pelayanan kesehatan meningkat cukup signifikan. Oleh karena itu batas atas upah Rp1 juta sebagai dasar perhitungan iuran JPK sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang, sehingga perlu diubah,” kata Muhaimin.


Muhaimin menjelaskan dasar perhitungan iuran JPK yang sebelumnya maksimal Rp1 juta dari upah sebulan, kini diubah menjadi paling tinggi 2 kali PTKP-K1 (pendapatan tidak kena pajak keluarga dengan anak satu) per bulan atau setara dengan Rp 3. 080.000 ( 2 X Rp 1,540.000). Jadi, lanjutnya, dengan kenaikan besaran iuran JPK itu maka manfaat jaminan itu akan mengalami peningkatan, di antaranya mencakup cuci darah, jantung, kanker, dan HIV/AIDS, dll.


Peningkatan dimaksud akan diatur lebih lanjut melalui perubahan Permenakertrans No.12/2007 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran luran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kata Muhaimin. Sedangkan perubahan lainnya adalah untuk manfaat jaminan kematian (JKM) yang semula diberikan sebesar Rp16,8 juta berubah menjadi Rp21 juta per orang.


Dengan rincian yang berubah adalah santunan kematian dari sebelumnya Rp10 juta menjadi sebesar Rp14,2 juta, sedangkan untuk biaya pemakaman tetap Rp2 juta, demikian juga santunan Rp 200.000 per bualn selama 24 bulan tidak berubah. Sedangkan untuk ahli waris penerima manfaat, yang sebelumnya hanya pada keturunan sedarah menurut garis luruh ke bawah dan garis lurus ke atas (janda/duda atau anak sampai dengan cucu atau kakek-nenek), sekarang diperbolehkan diterima oleh mertua atau saudara kandung,” tutur Muhaimin.       Dengan diterbitkannya pp No. 53 Tahun 2012 tentang Perubahan ke delapan PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek, maka ahli waris tenaga kerja peserta Jamsostek yang meninggal dunia akan mendapatkan peningkatan manfaat.


Jamsostek merupakan suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa yang dialami tenaga kerja seperti kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua dan meninggal dunia.


Undang-undang Ketenagakerjaan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

  • I. PERENCANAAN TENAGA KERJA DAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN
  • II. PELATIHAN KERJA 1 PP No 23 Tahun 2004-Badan Nasional Sertifikasi Profesi 2 Perpres No 50 Tahun 2005 tentang Lembaga Produktivitas Nasional Pelaksanaan Psl 30 (3) UU No 13 Tahun 2003

  • III. PENEMPATAN TENAGA KERJA 1 UU No 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
  • IV. PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

  • V. PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING 1 Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-172/MEN/2000 tentang Penunjukan Pejabat Pemberi Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang untuk Pekerjaan yang Bersifat Sementara atau Mendesak 3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-228/MEN/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing 4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-20/MEN/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

  • VI. HUBUNGAN KERJA
  • VII. PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN KESEJAHTERAAN
  • VIII. HUBUNGAN INDUSTRIAL 1. PP No 46 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No 8 Tahun 2005 tentang Tata Kerja dan Susunan Organisasi Lembaga Kerja Sama Tripartit [ Pelaksanaan Psl 107 (4) UU No 13 Tahun 2003 ] 2. Keputusan Menakertrans No:KEP-201/MEN/2001 tentang Keterwakilan dalam Kelembagaan Hubungan Industrial 3 Keputusan Menakertrans No:KEP-48/MEN/MEN/IV/2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

  • IX. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA 1 UU No 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 2 PP No 41 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial dan Hakim Ad-Hoc Pada Mahkamah Agung >

    Peraturan Menakertrans No:Per.02/MEN.I/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengujian, Pemberian dan Pencabutan Sanksi Bagi Arbiter Hubungan Industrial> Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.KEP-15A/MEN/1994 tentang Petunjuk Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja Di Tingkat Perusahaan dan Pemerantaraan


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Bentuk Dan Manfaat Kerjasama Antar Negara Lengkap


Ketegori Tenaga Kerja

Menurut pendekatan angkatan kerja (labour force approach) yang diperkenalkan oleh International Labour Organization (ILO), penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja


Tenaga kerja-manpower (berusia ≥ 15 tahun), yang dibedakan menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

  • Angkatan kerja atau labour force adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.

Angkatan kerja terdiri atas:

  1. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan (saat disensus atau di survai) memang sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Yang dimaksud orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja contohnya petani yang sedang menanti panen atau wanita karir yang cuti melahirkan.

    BPS mendefinisikan bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh upah atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara kontinyu dalam seminggu yang lalu (seminggu sebelum sensus/survei), termasuk dlaam hal ini pekerja keluarga tanpa upah yangmembantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.


  2. Penganggur, adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS disebut penganggur terbuka.

  • Kelompok bukan angkatan kerja adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan, yakni orang, terdiri atas:

  1. Golongan yang bersekolah adalah mereka yang kegiatannya hanya bersekolah contoh pelajar dan mahasiswa,
  2. Golongan yang mengurus rumah tangga adalah mereka yang mengurus rumah tangga tanpa memperoleh upah contoh ibu-ibu bukan wanita karir, dan
  3. Golongan lain-lain atau penerima pendapatan tapi bukan imbalan langsung atas jasa kerjanya digolongkan menjadi:

  • a) golongan penerima pendapatan, yaitu mereka yang tidak melakukan suatu kegiatan ekonomi, tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas simpanan uang atau sewa atas milik, dan
  • b) golongan mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, misalnya karena lanjut usia (jompo), cacat atau sakit kronis.

Ketiga golongan dalam kelompok bukan angkatan kerja ini kecuali mereka yang hidupnya tergantung dari orang lain, sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh sebab itu, kelompok ini sering juga dinamakan sebagai Potential Labour Force (PLF). Jadi, tenaga kerja mencakup siapa saja yang dikategorikan sebagai angkatan kerja dan juga mereka yang bukan angkatan kerja, sedangkan angkatan kerja adalah mereka yang bekerja dan yang tidak bekerja (pengangguran).


Menurut BPS dengan pendekatan pemanfaatan tenaga kerja menyatakan yang dimaksud penganggur ialah orang yang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Batasan menganggur tersebut sama dengan batasan menurut endekatan angkatan kerja, yakni menganggur terbuka (open unemployment). Pemilahan penduduk menurut pendekatan ini adalah:


  1. Bekerja penuh, maksudnya tenaga kerja yangbersangkutan termanfaatkan secara cukup atau optimal.
  2. Setengah menganggur (under-employed) maksudnya berkerja namun tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, atau penghasilan yang diperoleh. Kategori setengah menganggur dubedakan menjadi:

  • a. Kentara
  • b. Tidak kentara (disguised unemployment)
  1. Produktivitas rendah
  2. Penghasilan rendah
    Pendekatan ini lebih realistis namun pelaksanannya lebih rumit, terutama untuk mengukur pengangguran terselubung (disguised unemployment) dalam bentuk produktivitas rendah dna penghasilan rendah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kesempatan Kerja” Pengertian & ( Jenis – Contoh – Faktor Yang Mempengaruhi )


Klasifikasi Tenaga Kerja

  1. Berdasarkan kemampuan
    a. Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/tenaga mahir
    Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.

    b. Tenaga kerja terlatih.
    Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.


    c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
    Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.


  2. Penggolongan tenaga kerja menurut sifatnya dibedakan menjadi:
    a. Tenaga keja jasmani yaitu tenaga kerja yang mengandalkan fisik atau jasmani dalam proses produksi
    b. Tenaga kerja rohani yaitu tenaga kerja yang memerlukan pikiran untuk melakukan dalam proses produksi
  3. Penggolongan tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan.
    a. Tenaga kerja bagian produksi.
    b. Tenaga kerja bagian pemasaran.
    c. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi.
  4. Penggolongan tenaga kerja menurut hubungan dengan produk.
    a. Tenaga kerja langsung
    b. Tenaga kerja tidak langsung
  5. Penggolongan tenaga kerja menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan.
    a. Tenaga kerja departemen produksi
    b. Tenaga kerja departemen non produksi
  6. Penggolongan tenaga kerja menurut jenis pekerjaannya.
    a. Tenaga kerja bagian pabrik
    b. Tenaga kerja bagian kantor
    c. Tenaga kerja bagian lapangan

Gizi Tenaga Kerja

Pengertian Gizi Kerja

Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting, baik bagi kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas. Hal ini dikarenakan tenaga kerja menghabiskan waktunya lebih dari 35% setiap hari di tempat kerja. Oleh karena itu mereka perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis/beban pekerjaan yang dilakukannya.


Penyakit gizi kerja merupakan penyakit gizi sebagai akibat kerja ataupun ada hubungan dengan kerja. Pengelolaan makan bagi tenaga kerja adalah suatu rangkaian kegiatan penyediaan makan bagi tenaga kerja di perusahaan yang dimulai dari rencana perencanaan menu hingga peyajiannya dengan memperhatikan kecukupan kalori dan zat gizi, pemilihan jenis dan bahan makanan, sanitasi tempat pengolahan dan tempat penyajian, waktu dan teknis penyajian bagi tenaga kerja.


Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau perbandingan antara output (keluaran / jumlah yang dihasilkan) dengan input (masukan / setiap sumber daya yang digunakan).


Pengaruh status gizi terhadap prestasi kerja

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi. Faktor ini akan menentukan prestasi kerja tenaga kerja karena adanya kecukupan dan penyebar kalori yang seimbang selama bekerja.


Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keadaan Gizi Tenaga Kerja

  1. Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) yang merupakan suatu beban kerja.
  2. Faktor tenaga kerja, yang meliputi ketidaktahuan, jenis kelamin, umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yang kurang baik, tingkat kesehatan karena tingginya penyakit parasit dan infeksi oleh bakteri pada alat pencernaan,     kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi, mengakibatkan terjadinya salah gizi         biasanya dalam bentuk over nutrisi, disiplin, motivasi dan dedikasi.

  3. Faktor lingkungan kerja sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik, kimia, biologi, fisiologi (ergonomi) dan psikologi. Beban kerja dan beban tambahan   di tempat kerja yaitu tekanan panas, bahan-bahan kimia, parasit dan mikroorganisme, faktor psikologis dan kesejahteraan.

Faktor-faktor Penentu Kebutuhan Gizi

  1. Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)
  2. Usia
  3. Jenis kelamin
  4. Kegiatan sehari-hari
  5. Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil dan menyusui)
  6. Lingkungan kerja

Standar Penyediaan Makanan Bagi Pekerja

Setelah mengetahui kebutuhan energi (kalori), perlu dipikirkan cara memenuhi kebutuhan tersebut dalam menu pekerja sehari-hari.  Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta zat-zat lain dalam tubuh perlu diperhatikan proporsinya agar seimbang (WNPG VIII, 2004), yaitu : Karbohidrat (50-65% dari total energi), Protein (10-20% dari total energi), Lemak (20-30% dari total energi).


Kebutuhan energi diterjemahkan ke dalam porsi bahan makanan menggunakan daftar bahan makanan penukar.  Pemberian makanan utama di tempat kerja dilakukan saat istirahat (4-5 jam setelah kerja) diselingi pemberian kudapan (makanan selingan).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Kerjasama – Unsur, Manfaat, Bentuk, Konflik, Membangun, Tips


Kondisi Khusus Pekerja

Kondisi fisiologis

Selama Kehamilan : untuk perkembangan janin, pekerja perempuan yang hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya seperti zat besi dan asam folat. Perempuan yang berstatus gizi baik dengan tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan kalori ekstra 180 kkal/hari pada trimester 1, sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan tambahan 300 kkal/ hari.


Selama Menyusui: untuk produksi ASI, pekerja perempuan yg hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi lainnya. Selama enam bulan pertama, seorang ibu menyusui membutuhkan energi tambahan 500 kkal/ hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan berikutnya.


Kondisi tertentu

Anemia Besi: untuk pekerja anemia gizi besi diberikan suplemen tablet besi dengan dosis 60 mg 2 kali seminggu sampai anemia teratasi. Selain itu, pekerja dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging, ikan, ayam, telur dan sayuran hijau. Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan dosis 60 mg per minggu selama 16 minggu setiap tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi tiap hari.


Kelebihan Berat Badan: perlu melakukan perencanaan makan atau diet rendah kalori seimbang. Pengaturan pola makan sehat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan mencukupi komposisi bahan makanan dengan metode gizi seimbang, yaitu cukup sumber karbohidrat, protein dan lemak serta cukup vitamin dan mineral. Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi dan siang hari. Konsumsi sayuran dan buah perlu diperbanyak karena buah banyak mengandung serat dan vitamin, namun sedikit kandungan kalorinya.


Makanan selingan sebaiknya diberikan berupa buah-buahan. Susu yang dikonsumsi sebaiknya adalah susu rendah lemak. Olahraga secara teratur dan rutin perlu dilakukan. Olah raga apapun baik namun jenis yang disarankan adalah olahraga aerobik karena dapat membakar kalori lebih banyak. Sebaiknya olahraga dilakukan 4-5 kali seminggu selama 20-30 menit karena dengan durasi tersebut pembakaran kalori baru dapat terjadi.


Kondisi di tempat kerja

Lembur dan Shift Kerja : Bagi pekerja yang lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih diberikan makanan dan minuman tambahan, berupa makanan selingan yang padat gizi. Hal ini juga berlaku bagi mereka yang menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-07.00. Risiko Lingkungan Kerja : Beberapa faktor risiko lingkungan kerja yang menunjukkan pengaruh terhadap gizi kerja adalah:


  1. Suhu: tempat kerja dengan suhu tinggi akan terjadi penguapan yang tinggi sehingga pekerja mengeluarkan banyak keringat. Karenanya perlu diperhatikan kebutuhan air dan mineral sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Untuk mencegah dehidrasi disarankan untuk minum air, konsumsi sayur dan buah.

  2. Pengaruh bahan kimia: Bahan-bahan kimia tertentu dapat menyebabkan keracunan kronis, akibatnya: menurunnya nafsu makan, terganggunya metabolisme tubuh dan gangguan fungsi alat pencernaan sehingga menurunkan berat badan. Oleh karena itu dibutuhkan tambahan zat gizi. Hal ini juga terjadi pada para pekerja yang mengalami gangguan psikologis.

  3. Bahan radiasi mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan untuk regenerasi sel.

  4. Parasit dan mikroorganisme: Pekerja di daerah pertanian dan pertambangan sering terserang kecacingan yang dapat mengganggu fungsi alat pencernaan dan kehilangan zat-zat gizi sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Dioda: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda


Jenis Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja : Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia. Dimana akan memperoleh balas jasa berupa upah atau gaji.


Berdasarkan sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi 2 yaitu :

  1. Tenaga Kerja Jasmani : kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan jasmani atau fisik. Contoh : Buruh, kuli pelabuhan, buruh bangunan.
  2. Tenaga Kerja Rohani : kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran atau otak. Contohnya : Guru, Pengajar, Menteri, Direktur dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi 3 yaitu :

  1. Tenaga Kerja Terdidik memerlukan pendidikan khusus dan teratur, dihasilkan dari lembaga pendidikan formal dari tingkat SD sampai pendidikan tinggi seperti Universitas atau sekolah tinggi. Contoh : Insinyur, Dokter, Guru, Akuntan, Hakim, Pengacara dan lain-lain.

  2. Tenaga Kerja Terlatih memerlukan latihan-latihan dan pengalaman, tenaga kerja ini disiapkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan kursus. Contohnya montir untuk bengkel kendaraan, operator alat berat, juru masak koki, juru las dan lain-lain.

  3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau latihan. Tenaga kerja ini tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contoh : Kuli, Tukang, Pemulung dan lain-lain.

Kesempatan Kerja

Adapun kesempatan kerja ialah suatu keadaan dimana peluang kerja tersedia bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja merupakan pertemuan antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja datang dari para pencari pekerja, sedangkan permintaan tenaga kerja datang dari pihak yang membutuhkan tenaga kerja, baik swasta maupun pemerintahan.


Kesempatan kerja dapat diartikan juga sebagai jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat, baik yang sudah ditempati maupun jumlah lapangan kerja yang masih kosong “permintaan tenaga kerja”.


Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara, maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak dapat bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran besar-besaran di sebuah negara. Untuk menghindari hal ini, biasanya pemerintah suatu negara mencoba untuk mendatangkan pengusaha-pengusaha dari pihak asing untuk berinvestasi ataupun menjalankan usahanya di dalam negara tersebut.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Bimbingan Beserta Kerja Sama Menurut Para Ahli


Angkatan Kerja

Sebagian dari tenaga kerja ada yang tidak siap, tidak bersedia, tidak mampu dan atau tidak sedang mencari pekerjaan, mereka disebut dengan bukan angkatan kerja. Sedangkan tenaga kerja yang siap dan mampu bekerja baik yang sudah mendapat pekerjaan maupun sedang mencari pekerjaan disebut dengan angkatan kerja.


Angkatan kerja juga mencakup setiap orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja yang sedang berusaha untuk mendapatkan lapangan pekerjaan. Angkatan kerja ini disebut juga dengan pengangguran. Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.

Satuan Besaran Pokok dan Turunan

$
0
0

Pengertian Satuan Besaran, Pokok, Turunan, Macam, Jenis dan Contoh : Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran

Satuan Besaran


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Macam-Macam Besaran Pokok Beserta Contohnya Lengkap


Pengertian Besaran

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.Definisi Besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka eksak, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan sedangkan warna, indah, cantik bukan termasuk besaran secara fisika karena ketiganya tidak dapat dinyatakan dengan angka eksak.


Besaran fisika dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak mempunyai satuan.

Setiap besaran memiliki satuan yang berbeda, terkadang kita harus mengkonversi satu bentuk satuan ke satuan lain agar suatu masalah dapat diselesaikan.


Sistem Satuan Internasional

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Sebuah besaran tidak hanya memiliki satu satuan saja. Besaran panjang ada yang menggunakan satuan inci, kaki, mil, dan sebagainya. Untuk massa dapat menggunakan satuan ton, kilogram, gram, dan sebagainya. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan.


Harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale Unites (SI).


Satuan Internasional adalah satuan yang  diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre Kilogram Second  (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan PengukuranTahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan    watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.


Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter Gram Second (CGS). Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.


(Nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International d’Unités atau SI) adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.


Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain (Anonim c, 2011 ).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Macam, Dan Satuan Besaran Beserta Contoh


Satuan Standar Panjang

Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris. Tetapi, penyelid ikan awal geod esik menunjukkan ketidakpastian standar ini, sehingga batang platina-iridium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter standar itu kurang teliti karena mudah berubah. Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan.


Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selamaselang waktu 1/299.792.458 sekon.


Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.


Satuan Standar Massa

Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4°C.


Satuan Standar Waktu

Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama dengan 1/86400  rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan.Selanjutnya, pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.


Satuan Standar Arus Listrik

Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang  dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam  vakum, yang akan menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar


Satuan Standar Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16 1dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah  273,16 K dan 611, 2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius


Satuan Standar Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi  Hz dan memiliki intensitas pancaran 1/683 watt per steradian pada arah tertentu.


Satuan Standar Jumlah Zat

Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara   dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam  kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa atom, molekul, elektron, dan lain-lain.


Sistem British

Sistem ini hanya digunakan di Amerika dan beberapa negara lainnya dan kebanyakan 152 satuannya mulai digantikan oleh satuan SI. Satuan British sekarang secara legal didefinisikan dalam satuan SI, sebagai berikut:
Berbeda dengan Sistem International dimana gaya adalah besaran turunan (satuan : kg m / s2), dalam sistem British gaya adalah besaran pokok (satuan : pound force atau lbf). Konsekuensinya,dalam sistem British ini kita menggunakan sebuah faktor konversi, gc,sebuah konstanta yang mempunyai harga bukan satu, untuk membuat satuan menjadi sesuai. Harga gc adalah 32,174 (ft)(lbm)/(lbf)(s2). Feet (ft) adalah satuan panjang, lbm adalah satuan massa dan lbf adalah satuan gaya (Anonim b, 2011).


Konversi satuan

  • Kita menggunakan persamaan untuk menyatakan hubungan antara besaran-besaran yang direpresentasikan dengan simbol-simbol aljabar. Setiap simbol aljabar selalu menyatakan sebuah bilangan dan sebuah satuan. Sebagai contoh, d bisa menyatakan suatu jarak sejauh 10 m, t suatu selang waktu sepanjang 5 s dan v laju sebesar 2 m/s.Suatu persamaan harus selalu konsisten dalam dimensi (dimensionally consistent). Kita tidak dapat menambahkan 5 kg dengan 10 meter; dua besaran bisa dijumlahkan atau disamakan hanya jika besaran-besaran tersebut mempunyai satuan yang sama.

  • Satuan dikali dan dibagi sama seperti simbol-simbol aljabar biasa. Hal ini akan memudahkan dalam mengkonversikan besaran dari suatu satuan ke satuan lainnya. Kita dapat menyatakan besaran yang sama dalam dua satuan yang berbeda dan membentuk suatu kesamaan. Sebagai contoh, jika kita katakan bahwa 1 menit = 60 sekon, tidak berarti bahwa bilangan 1 sama dengan bilangan 60; yang kita maksudkan adalah bahwa 1 menit merepresentasikan selang waktu yang sama dengan 60 sekon. Dengan alasan yang sama,perbandingan (1 menit) / (60 sekon) sama dengan 1, demikian juga kebalikannya (60 sekon / 1 menit). Kita dapat mengalikan suatu besaran dengan salah satu dari faktor ini tanpa mengubah arti besaran tersebut (Anonim a, 2011).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus, Dan Satuan Massa Jenis Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Jenis dan Macam Besaran

  • Besaran pokok

Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan besaran pokok dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam kurung siku.

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Para ahli merumuskan tujuh macam besaran pokok, yaitu


  1. Panjang(m)
  2. Massa(Kg)
  3. Waktu(s)
  4. Kuat arus listrik(A)
  5. Suhu(K)
  6. Intensitas cahaya(cd)
  7. Jumlah zat(mol)

Besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu

Besaran Pokok Rumus, Satuan dan Dimensi dalam Besaran Pokok

Contoh besaran pokok


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus Dan Satuan Daya Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap


  • Besaran turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang terbentuk dari satu atau lebih besaran pokok yang ada. Besaran adalah segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat dinyatakan dengan angka.

  1. Luas(m2)
  2. Volume(m3)
  3. Massa jenis()
  4. Kecepatan (v)
  5. Berat(W)
  6. Percepatan(m/s2)
  7. Dan lain-lain

Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya yaitu :

Besaran Turunan Besaran Turunan Rumus, Satuan dan Dimensi dalam Besaran Turunan 

Contoh besaran turunan 1Contoh besaran turunan 2


Rumus : Menentukan Dimensi Suatu Besaran

  • (a) Persamaan Volum adalah hasil kali panjang, lebar dan tinggi di mana ketiganya memiliki dimensi panjang, yakni [L]. Dengan demikian, Dimensi Volum :

Persamaan Volum


  • (b) Persamaan Massa Jenis adalah hasil bagi massa dan volum. Massa memiliki dimensi [M] dan volum memiliki dimensi [L]3. Dengan demikian Dimensi massa jenis :

Persamaan Massa Jenis


  • (c) Persamaan Percepatan adalah hasil bagi Kecepatan (besaran turunan) dengan Waktu, di mana Kecepatan adalah hasil bagi Perpindahan dengan Waktu. Oleh karena itu, kita terlebih dahulu menentukan dimensi Kecepatan, kemudian dimensi Percepatan.

Persamaan Percepatan


  • (d) Persamaan Usaha adalah hasil kali Gaya (besaran Turunan) dan Perpindahan (dimensi = [L]), sedang Gaya adalah hasil kali massa (dimensi = [M]) dengan percepatan (besaran turunan). Karena itu kita tentukan dahulu dimensi Percepatan (lihat (c)), kemudian dimensi Gaya dan terakhir dimensi Usaha.

Persamaan Usaha


Angka Penting Dalam Besaran

Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran disebut ANGKA PENTING, terdiri atas angka-angka pasti dan angka-angka terakhir yang ditaksir ( Angka taksiran ).


Hasil pengukuran dalam fisika tidak pernah eksak, selalu terjadi kesalahan pada waktu mengukurnya. Kesalahan ini dapat diperkecil dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti.


  1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
    Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
  2. Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).
  3. Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
    Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
  4. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting.
    Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
  5. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
    Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
  6. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting.
    Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).

Ketentuan – Ketentuan Pada Operasi Angka Penting :

  1. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka-angka penting hanya boleh terdapat SATU ANGKA TAKSIRAN saja.
    Contoh : 2,34 angka 4 taksiran
    0,345 + angka 5 taksiran
    2,685 angka 8 dan 5 ( dua angka terakhir ) taksiran.
    maka ditulis : 2,69
    ( Untuk penambahan/pengurangan perhatikan angka dibelakang koma yang paling sedikit).
    13,46 angka 6 taksiran
    2,2347 – angka 7 taksiran
    11,2253 angka 2, 5 dan 3 ( tiga angka terakhir ) taksiran
    maka dituli : 11,23
  2. Angka penting pada hasil perkalian dan pembagian, sama banyaknya dengan angka penting yang paling sedikit.
    Contoh : 8,141 ( empat angka penting )
    0,22 x ( dua angka penting )
    1,79102
    Penulisannya : 1,79102 ditulis 1,8 ( dua angka penting )
    1,432 ( empat angka penting )
    2,68 : ( tiga angka penting )
    0,53432
    Penulisannya : 0,53432 di tulis 0,534 ( tiga angka penting )
  3. Untuk angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas, sedangkan angka kurang dari 5 dihilangkan.
    NOTASI ILMIAH = BENTUK BAKU.
    Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil digunakan Notasi Ilmiah atau Cara Baku.
    p . 10 n
    dimana : 1, p, 10 ( angka-angka penting )
    10n disebut orde
    n bilangan bulat positif atau negatif
    contoh : – Massa bumi = 5,98 . 10 24
    – Massa elektron = 9,1 . 10 -31
    – 0,00000435 = 4,35 . 10 -6
    – 345000000 = 3,45 . 10 8

1. Mistar : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,5 mm.
2. Jangka sorong : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,1 mm.
3. Mikrometer : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas ketelitian 0,01mm.
4. Neraca : untuk mengukur massa suatu benda.
5. Stop Watch : untuk mengukur waktu mempunyai batas ketelitian 0,01 detik.
6. Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya.
7. Termometer : untuk mengukur suhu.
8. Higrometer : untuk mengukur kelembaban udara.
9. Ampermeter : untuk mengukur kuat arus listrik.
10. Ohm meter : untuk mengukur tahanan ( hambatan ) listrik
11. Volt meter : untuk mengukur tegangan listrik.
12. Barometer : untuk mengukur tekanan udara luar.
13. Hidrometer : untuk mengukur berat jenis larutan.
14. Manometer : untuk mengukur tekanan udara tertutup.
15. Kalorimeter : untuk mengukur besarnya kalor jenis zat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Contoh Soal

Kecepatan termasuk dalam besaran turunan karena besaran kecepatan diturunkan dari besarn pokok yaitu besaran panjang dibagi besaran waktu. Volume diturunkan dari besaran pokok yaitu dari besaran panjang x besarn panjang (lebar) x besaran panjang (tinggi)


  • Kecepatan Diturunkan dari besaran panjang dan waktu yang mempunyai definisi jarak yang di tempuh dalam tiap satuan waktu v = jarak / waktu ( m/s )
  • Luas mempunyai satuan m2 yang mempunyai definisi sisi di kalikan dengan sisi

Beberapa contoh mencari dimensi suatu besaran tururan antara lain:

contoh mencari dimensi suatu besaran tururan 1 contoh mencari dimensi suatu besaran tururan 1


Dengan diketahuinya dimensi suatu besaran ,maka dapat menetukan hubungan antara dua besaran yang berbeda. Penggunaan analsis dimensional antara lain:

  • a) Untuk mengungkakan adanya hubungan kesetaran antara dua besara yang nampak berbeda

dua besaran yang berbeda


Ternyata kedua besara tersebut memiliki dimensi yang sama. Jadi antara Energi Kinetik dengan Usaha terdapat hubungan/kesetaraan dengan begitu maka satuan besaran tersebut juga sama yaitu Joule. Disamping itu juga karena kedua besarab terbut memiliki dimensi yang sama besaran tersebut dapat dijumlahkan atau dikurangi.

  • b) Untuk menetukan tepat tidaknya suatu persamaan Misalkan terdapat persamaan sebagai berikut s =v.t (s = perpindahan, v = kecepatan, t = waktu).Benarkah itu? Telah kita ketahui bahwa :

menetukan tepat tidaknya Ternyata ruas kiri dan kanan memilki dimensi yang sama , maka persamaan s = v.t benar adanya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Daya : Pengertian, Satuan, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Latihan Soal

  1. Sebutkanlah alat-alat ukur yang kamu ketahui dan carilah kegunaan serta batas ketelitiaan pengukuran ( jika ada ).

  2. Carilah Dimensinya :
    a. Kecepatan ( v = jarak tiap satuan waktu )
    b. Percepatan ( a = kecepatan tiap satuan waktu )
    c. Gaya ( F = massa x percepatan )
    d. Usaha ( W = Gaya x jarak perpindahan )
    e. Daya ( P = Usaha tiap satuan luas )
    f. Tekanan ( P = Gaya tiap satuan luas )
    g. Momen Inersia ( I = massa x jarak kuadrat )
    h. Inpuls ( Inpuls = gaya x waktu )
    i. Momentum ( M = Massa x kecepatan )
    j. Energi kinetik ( Ek = 1/2 m v2 )
    k. Energi Potensial ( Ep = m g h )
    l. Jika diketahui bahwa :
    F = G .
    F = Gaya; G = Konstanta grafitasi; m = massa; R = jarak.
    Carilah : Dimensi konstanta grafitasi.
    m. Percepatan grafitasi ( g = Gaya berat : massa )
    n. Jika diketahui bahwa :
    P.V = n R . T
    P = tekanan; V = volume; n menyatakan jumlah mol;
    T = suhu dalam Kelvin ( 0K ); R = tetapan gas
    Carilah : Dimensi R
  3. Sebutkan berapa banyak angka-angka penting pada angka-angka di bawah ini.
    a. 2,7001
    b. 0,0231
    c. 1,200 d. 2,9
    e. 150,27
    f. 2500,0 g. 0,00005
    h. 2,3.10-7
    i. 200000,3
  4. Rubahlah satuan-satuan di bawah ini, ditulis dalam bentuk baku.
    a. 27,5 m3 = ……………………………….. cm3
    b. 0,5.10-4 kg = ……………………………….. mg
    c. 10 m/det = ……………………………….. km/jam
    d. 72 km/jam = ……………………………….. m/det
    e. 2,7 newton = ……………………………….. dyne
    f. 5,8 joule = ……………………………….. erg
    g. 0,2.10-2 g/cm3 = ……………………………….. kg/m3
    h. 3.105 kg/m3 = ……………………………….. g/cm3
    i. 2,5.103 N/m2 = ……………………………….. dyne/cm2
    j. 7,9 dyne/cm3 = ……………………………….. N/m3
    k. 0,7 . 10-8 m = ……………………………….. mikro
    l. 1000 kilo joule = ……………………… mikro joule = ……………………… Giga Joule
  5. Bulatkan dalam dua angka penting.
    a. 9,8546
    b. 0,000749
    c. 6,3336
    d. 78,98654
  6. Hitunglah dengan penulisan angka penting.
    a. 2,731 + 8,65 = ……………………………
    b. 567,4 – 387,67 = …………………………..
    c. 32,6 + 43,76 – 32,456 = …………………………..
    d. 43,54 : 2,3 = …………………………..
    e. 2,731 x 0,52 =…………………………..
    f. 21,2 x 2,537 =…………………………..
    g. 57800 : 1133 = …………………………..
    h. 4,876 + 435,5467 + 43,5 = …………………………..
    i. 3,4 + 435,5467 + 43,5 =…………………………..
    j. 1,32 x 1,235 + 6,77 =…………………………..

Daftar pustaka
Jumat, 27 juli 2012 . Pengertian Besaran dan Satuan LENGKAP
Sabtu 16 maret 2013 . Rangkuman Besaran, Satuan, & Kesalahan Pengukuran
Hanung Prasetya Utomo, 17 september 2012 . Besaran dalam Fisika, Besaran Turunan dan Besaran Pokok
Yoskin Erlangga Anwarsyam, 1 desember 2010 . Besaran dan satuan , dimensi angka dan penting

Astronomi – Pengertian, Macam, Cabang, Ilmu, jurusan

$
0
0

Astronomi – Pengertian, Macam, Cabang, Ilmu, jurusan : Astronomi adalah cabang ilmu yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang atau galaksi) serta fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (seperti radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB )). Ilmu mempelajari sisi yang berbeda dari dasar benda-benda langit – seperti asal, sifat fisika / kimia, meteorologi, dan gerak – dan bagaimana pengetahuan tentang benda-benda ini menjelaskan pembentukan dan pengembangan alam semesta.


Pengertian Astronomi

Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artefak astronomi yang berasal dari zaman prasejarah; misalnya, monumen Mesir dan Nubia, atau Stonehenge di Inggris. Orang-orang dari beberapa jenis peradaban awal Babel, Yunani, Cina, India, dan Maya juga ditemukan telah melakukan pengamatan metodologis di langit malam. Tapi meskipun memiliki sejarah panjang, astronomi bisa berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Organ Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya


Macam – macam Astronomi

  • Astronomi observasional

Seperti diketahui, astronomi memerlukan informasi tentang benda-benda langit, dan sumber utama informasi paling sejauh ini adalah radiasi elektromagnetik, atau lebih khusus, cahaya tampak. Pengamatan astronomi dapat dibagi menurut daerah spektrum elektromagnetik yang diamati: sebagian dari spektrum dapat diamati melalui permukaan Bumi, sementara bagian lain hanya dapat dicapai dari ketinggian tertentu, atau bahkan hanya dari ruang angkasa. Informasi rinci tentang divisi dapat dilihat di bawah ini:


  • Astronomi radio

Jenis astronomi observasional mengamati radiasi dengan panjang gelombang yang lebih besar dari satu milimeter (perkiraan). Berbeda dengan spesies lain, jenis observasional astronomi mengamati gelombang radio dapat diperlakukan sebagai gelombang, bukan foton diskrit. Dengan demikian pengukuran fase dan amplitudo relatif mudah dibandingkan dengan panjang gelombang yang lebih pendek.


  • Astronomi inframerah

Astronomi inframerah bersama dengan analisis melibatkan deteksi radiasi inframerah (radiasi di mana panjang gelombang melebihi lampu merah). Sebagian besar jenis radiasi yang diserap oleh atmosfer bumi, kecuali panjang gelombang tidak berbeda terlalu banyak dengan cahaya merah terlihat. Oleh karena itu radiasi inframerah, yang akan diamati observatorium yang akan dibangun di tempat-tempat tinggi dan tidak lembab, atau bahkan di ruang angkasa.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Fungsi, Penjelasan, dan Gambar Lengkap


  • Astronomi optikal

Subaru Telescope dan Keck Observatory di Mauna Kea, keduanya contoh observatorium yang bisa mengamati baik terlihat atau inframerah-dekat. Di sebelah kanan adalah NASA Infrared Telescope Facility, yang hanya beroperasi pada panjang gelombang inframerah-dekat.


Juga dikenal sebagai astronomi cahaya tampak, astronomi optik mengamati radiasi elektromagnetik yang terlihat dengan mata telanjang manusia. Oleh karena itu, cabang tertua, karena tidak memerlukan peralatan. Mulai dari akhir abad ke-19 sampai kira-kira satu abad kemudian, menggunakan teknik fotografi gambar optik astronomi, tapi sebelum itu mereka harus digambar dengan tangan.


  • Astronomi ultraungu

Radiasi elektromagnetik yaitu ultraviolet dengan panjang gelombang sekitar 100 sampai 3.200 Å (10-320 nm).  Panjang cahaya yang diserap oleh atmosfer Bumi, sehingga untuk mengamati harus terbuat dari lapisan atas atmosfer, atau atmosfer luar (ruang). Ketik Astronomi cocok untuk mempelajari radiasi termal dan garis emisi spektral dari bintang biru untuk suhu yang sangat tinggi (klasifikasi OB), karena bintang-bintang sebagai ultraungunya radiasi sangat terang – studi ini sering dilakukan dan mencakup bintang terletak di galaksi lain.


  • Astronomi sinar-X

Benda-benda bisa memancarkan cahaya dari panjang gelombang sinar-X melalui emisi sinkrotron (berasal dari elektron berputar di sekitar medan magnet) atau melalui emisi gas padat termal dan encer gas di 107 X sinar-K. juga diserap oleh atmosfer, sehingga pengamatan harus dilakukan dari atas balon, roket, atau satelit penelitian. Sumber sinar-X termasuk X-ray bintang biner (binary X-ray), pulsar, sisa-sisa supernova, galaksi elips, kelompok galaksi, dan inti galaksi aktif.


  • Astronomi sinar-gamma

Gamma studi astronomi sinar obyek astronomi pada panjang gelombang terpendek (gamma-ray). Sinar gamma dapat diamati secara langsung oleh satelit seperti Compton Gamma Ray Observatory- (CGRO), atau dengan jenis khusus dari teleskop disebut Cherenkov teleskop (IACT). Jenis teleskop tidak benar-benar mendeteksi sinar gamma, tapi mampu mendeteksi percikan cahaya tampak yang dihasilkan dari penyerapan sinar gamma oleh atmosfer.


  • Astronomi teoretis

Ada banyak jenis metode dan peralatan yang dapat digunakan oleh para astronom teoretis, antara model analisis lainnya (misalnya, untuk memprediksi perilaku bintang politrop) dan simulasi numerik komputasional; masing-masing dengan keuntungan sendiri. Model analitis umumnya lebih baik jika peneliti ingin mengetahui masalah dan mengamati apa yang terjadi pada baris; Model numerik bisa mengungkap keberadaan fenomena dan efek yang tidak mudah terlihat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rantai Makanan : Pengertian, Jenis, Jaring, Contoh Dan Gambarnya


Penelitian-penelitian interdisipliner

Astronomi dan astrofisika telah melayang hubungan yang kuat dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Arkeoastronomi contoh, studi astronomi kuno atau tradisional dalam konteks budaya masing-masing dengan menggunakan bukti-bukti arkeologi dan antropologi. Atau astrobiologi, kali ini mempelajari kelahiran dan perkembangan sistem biologis di alam semesta; terutama pada topik kehidupan di planet lain.


Pengertian Astronomi

Cabang-cabang Astronomi Secara Spesifik

Astronomi surya

Matahari adalah bintang terdekat dari Bumi di sekitar 8 menit cahaya, dan paling banyak dipelajari; ia adalah bintang kerdil di utama klasifikasi urutan G2 V, dan sekitar 4,6 miliar tahun. Sementara tidak sampai ke tingkat bintang variabel, Matahari mengalami sedikit perubahan cahaya melalui aktivitas yang dikenal sebagai siklus sunspot – fluktuasi jumlah bintik matahari selama sebelas tahun terakhir. Sunspot merupakan daerah dengan suhu yang lebih rendah dan aktivitas magnetik besar.


Ilmu keplanetan

Cabang astronomi ini meneliti susunan planet, bulan, planet kerdil, komet, asteroid dan benda-benda langit lainnya yang mengelilingi bintang, terutama matahari, meskipun ilmu ini juga termasuk planet ekstrasurya. Tata surya kita telah dipelajari secara mendalam – pertama-tama melalui teleskop dan kemudian menggunakan kendaraan-pesawat ruang angkasa – sehingga pemahaman saat pembentukan dan evolusi sistem planet yang sudah sangat baik, meskipun ada penemuan masih baru yang terjadi .


Astronomi bintang

Ant Nebula. Gas yang dipancarkan dari bintang sekarat di tengahnya tidak biasa karena membentuk pola simetris, tidak kacau seperti ledakan pada umumnya.

Untuk memahami alam semesta, studi tentang bintang dan bagaimana mereka berevolusi adalah fundamental. Astrofisika sehubungan dengan bintang sendiri bisa diketahui melalui dalam hal pengamatan dan istilah teoritis, dan juga melalui simulasi komputer.


Astronomi galaksi

Tata surya kita yang beredar di Bima Sakti, galaksi spiral dilarang di Grup Lokal. Dia adalah salah satu yang paling menonjol dalam kelompok galaksi. Bima Sakti berputar gas bahan, debu, bintang, dan benda-benda lainnya, mereka semua datang bersama-sama karena tarikan gravitasi. Bumi sendiri terletak pada lengan galaksi berdebu yang berada di luar, sehingga banyak daerah Bima Sakti yang tidak terlihat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Dioda: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda


Astronomi ekstragalaksi

Gambar di atas menunjukkan beberapa objek lingkaran biru; Ini adalah gambar dari galaksi yang sama, tergandakan oleh efek lensa gravitasi disebabkan oleh cluster galaksi kuning di tengah foto. Efek lensa dihasilkan dan medan gravitasi cluster lengkungan cahaya sehingga gambar obyek yang jauh diperbesar dan terdistorsi.


Kosmologi

Kosmologi, berasal dari kata Yunani kosmos (κόσμος, “dunia”) dan -logia logo akhiran (λόγος, “belajar”) dapat dipahami sebagai upaya untuk mempelajari alam semesta secara keseluruhan.


jurusan Astronomi

Jurusan astronomi mempelajari tentang bintang, planet dan antariksa. Tapi secara umum astronomi lebih dikenal dari keindahan foto-foto langit yang dihasilkan baik oleh para astronom maupun astronom amatir. Apalagi dengan kehadiran teleskop landas angkasa, foto-foto dari antariksa yang disajikan pun semakin menakjubkan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Fluida Dinamis : Rumus Hukum Bernoulli, Pengertian, Jenis, Ciri Dan Contoh Soal


 

Manfaat Sampah Untuk Kehidupan Beserta Penjelasannya

$
0
0

Manfaat Sampah Untuk Kehidupan Beserta Penjelasannya

GuruPendidikan.Com – Sampah dalam hal ini merupakan permasalahan lingkungan yang tidak pernah usai, semakin modern kehidupan manusia, maka kuantitas sampah yang dihasilkan pun akan semakin meningkat. Hal itu terlihat dari kecenderungan meningkatnya produksi sampah di daerah perkotaan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Yang diperkirakan, rata-rata setiap orang per hari dapat menghasilkan 1-2 kg sampah.

Manfaat Sampah Untuk Kehidupan Beserta Penjelasannya

Untuk hal ini secara umum sampah dikenal menjadi dua jenis yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yakni jenis sampah yang dapat diurai oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya sisa-sisa sayur, buah, dedaunan dan sejenisnya. Sampah organik dikenal juga dengan istilah sampah basah.

Untuk jenis yang kedua yakni sampah anorganik, sampah anorganik yakni jenis sampah yang sulit atau tidak dapat diuraikan oleh mikrooraganisme pengurai, yang sehingga berpotensi merusak lingkungan. Contohnya sampah plastik, seng, kaleng dan sejenisnya. Sampah anorganik ini juga dikenal dengan istilah sampah kering.

Sampah dalam hal ini apabila tidak dikelola dengan cukup baik maka akan berpotensi merusak lingkungan. Dan dapat mengakibatkan pencemaran baik pada tanah, air atau pun udara. Akan tetapi jika dikelola dengan baik, sebenarnya sampah-sampah tersebut pun masih memungkinkan untuk dimanfaatkan baik dalam bentuk aslinya ataupun melalui proses pengolahan atau daur ulang.

Untuk hal demikian ini agar sampat tersebut tidak merusaka lingkungan ada baiknya kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa manfaat sampah dalam kehidupan sehari-hari, yang diantaranya seperti:

Bahan Dasar pembuat Pupuk Organik

Sampah organik ialah bahan dasar utama pemb uatan pupuk organik, jadi sampah-sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga seperti sampah dapur tidak ada salahnya dikumpulkan di suatu tempat, kemudian diolah menjadi pupuk organik.

Sampah dapur dapat diolah menjadi pupuk organik pada “misalnya kompos” atau pun pupuk organik cair. Namun, untuk sampah rumah tangga lebih disarankan untuk diolah menjadi pupuk organik cair. Hal ini mengapa, karena sampah rumah tangga kuantitasnya sedikit, namun selalu kontinyu atau terus menerus dihasilkan.

Untuk Pakan Ternak

Selain sampah organik seperti dedaunan yang masih hijau, sisa sayur dan buah dapat digunakan sebagai pakan ternak. Namun demikian pasti kan terlebih dahulu apakah dedaunan atau sisa sayur dan buah tersebut aman dan disukai oleh ternak anda. Karena tidak mungkin kan memberi sisa dedaunan pada ayam, tentunya harus sesuai juga dengan kebutuhan dan keinginan ternak.

Untuk Bahan Dasar Kerajinan Kreatif

Sampah dan barang-barang bekas juga masih dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar berbagai kerajinan tangan kreatif. Misalanya kertas plastik pembungkus sampo, deterjen, pewangi pakaian bisa dibuat menjadi tas atau dompet cantik. Plastik bekas pembungkus permen dapat disulap menjadi dompet unik dan lain-lain.

Demikianlah pembahasan mengenai Manfaat Sampah Untuk Kehidupan Beserta Penjelasannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Pengertian dan Fungsi Peroksisom

$
0
0

Pengertian Peroksisom, Fungsi, Ciri Dan Struktur : Adalah Kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen (), menghasilkan hidrogen peroksida )

Peroksisom


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Proses Metabolisme Protein Dalam Tubuh


Pengertian Peroksisom

Peroksisom merupakan organel purbakala yang melakukan semua metabolisme oksigen di dalam sel eukariot primitif. Produksi oksigen oleh bakteri fotosintetik akan terakumulasi di atmosfer. Hal ini menyebabkan oksigen menjadi toksik bagi sebagian sel. Peroksisom berperan menurunkan [oksigen] dalam sel dan melakukan reaksi oksidatif. Perkembangan mitokondria membuat peroksisom kurang terpakai. Sebagian besar fungsi peroksisom diambil alih mitokondria. Yang tersisa hanya fungsi penting yang tidak dapat dilakukan mitokondria.


Peroksisom (bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase yang mengkristal di pusatnya.


Peroksisom adalah kompartemen metabolik terspesialisasi yang dibatasi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim-enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen (), menghasilkan hidrogen peroksida ) sebagai produk sampingan, yang menjadi sumber nama organel tersebut.


Reaksi-reaksi ini mungkin memiliki banyak fungsi yang berbeda.Beberapa peroksisom menggunakan oksigen untuk memecah asam lemak menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang kemudian dapat ditranspor ke mitokondria, tempat molekul-molekul tersebut digunakan sebagai bahan bakar untuk respirasi seluler.


Peroksisom di hati mendetoksifikasi alkohol dan senyawa-senyawa berbahaya lain dengan cara mentransfer hidrogen dari racun-racun itu ke oksigen. yang dibentuk peroksisom sendiri bersifat toksik, namun organel itu juga mengandung sejenis enzim yang mengubah  menjadi air.


Berbeda dengan lisosom, peroksisom tidak muncul melalui pertunasan dari sistem endomembran. Peroksisom tumbuh menjadi besar dengan cara menggabungkan protein-protein yang terutama dibuat di sitosol, lipid yang dibuat di RE, dan lipid yang disintesis di dalam peroksisom itu sendiri. Jumlah peroksisom dapat bertambah dengan cara pembelahan menjadi dua ketika telah mencapai ukuran tertentu.


Peroksisom adalah organel yang ditemukan di hampir semua sel eukariotik yang terbungkus oleh membran tunggal dari lipid yang mengandung protein reseptor.Peroksisom awalnya diidentifikasi sebagai komponen untuk memproduksi hidrogen peroksida, degradasi hidrogen peroksida, dan metabolisme asam lemak, yang merupakan fungsi umum untuk hampir semua organisme.


Peroksisom terlibat dalam proses metabolisme asam lemak, asam amino, dan biosintesis plasmalogens, yaitu efek fosfolipid yang penting untuk fungsi otak mamalia dan paru-paru. Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan urea oksidase yang mengkristal di pusatnya.Peroksisom mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah.Peroksisom pertama kali dikenal sebagai organel oleh sitologis dari Belgia Christian de Duve pada tahun 1967 setelah pertama kali dijelaskan oleh mahasiswa doktor dari Swedia, J. Rhodin pada tahun 1954.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Proses Metabolisme Lemak Dalam Tubuh


Struktur Peroksisom

Untuk mengetahui struktur dan fungsi peroksisom, teknik sentrifugasi gradient kepadatan (isodensity gradient centrifugation) tidaklah memadai karena relative kecilnya perbedaan kepadatan antara lisosom dan peroksisom.Untuk itu dilakukan injeksi dengan deterjen Triton WR- 1339 dilanjutkan dengan penggunaan mikroskop electron (Kleinsmith dan Kish, 1988; Sheeler dan Bianchii, 1980).


Hasilnya menunjukkan bahwa peroksisom mengkonfirmasikan identitas yang unik.Bentuknya kecil seperti bola kasar, berukuran antara mitokondria dan ribosom.Karena ukuran yang kecil inilah (0.2 – 2 µm), bersama-sama dengan glioksisom maka peroksisom digolongkan dalam benda­-benda mikro.Peroksisom mempunyai struktur yang terdiri dari kristal-kristal padat dan pekat yang terbungkus oleh satu lapis membran unit.


Fungsi Peroksisom

Fungsi utama peroksisom adalah menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi.Dalam sel hewan, asam lemak yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air.Dalam sel tanaman, proses ini hanya untuk peroksisom.


Reaksi pertama dalam pembentukan plasmalogen dalam sel-sel hewan juga terjadi di peroksisom.Plasmalogen adalah fosfolipid terbanyak di selubung mielin.Kekurangan plasmalogens menyebabkan kelainan di bagian selubung mielin pada sel saraf, yang merupakan salah satu alasan mengapa gangguan pada peroksisom mempengaruhi sistem saraf.Peroksisom juga berperan dalam produksi asam empedu yang penting untuk pencernaan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A dan K. Gangguan kulit adalah kelainan genetik yang mempengaruhi fungsi peroksisom.


Peroksisom berisi enzim oksidatif, katalase, asam amino, dan asam urat.Namun enzim asam urat terdapat pada manusia, dan dapat mengakibatkan penyakit yang dikenal sebagai asam urat yang disebabkan oleh akumulasi asam urat.Enzim tertentu dalam peroksisom, dengan menggunakan molekul oksigen dan menghapus atom hidrogen, menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) yang beracun.


Enzim katalase yang terdapat di dalam peroksisom menggunakan H2O2 untuk mengoksidasi substrat lainnya, seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol. Proses ini akan menghilangkan hidrogen peroksida yang beracun tersebut. Reaksi ini sangat penting dalam hati dan sel-sel ginjal, dimana peroksisom mendetoksifikasi berbagai zat-zat beracum yang masuk ke dalam darah. Sekitar 25% etanol pada minuman keras teroksidasi dengan cara ini. Selain itu, ketika kelebihan H2O2 di dalam sel, enzim katalasi mengubahnya melalui reaksi ini.


Pada tanaman yang lebih tinggi tingkatannya, peroksisom juga berisi antioksida.Ini membuktikan bahwa peroksisom menghasilkan superoksida (O2) dan nitrat oksida (NO).Peroksisom pada sel tumbuhan terpolarisasi ketika melawan jamur penetrasi.


Fungsi peroksisom, yaitu:

  1. Penghasil enzim oksidase dan katalase
    Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim oksidase berfungsi memindahkan hidrogen dari suatu substrat agar dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk sampingan. Oleh karena itu, organel tersebut dinamakan peroksisom
  2. Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel.
    menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi. Dalam sel hewan, asam lemak yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian dibawa ke mitokondria dan akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air. Dalam sel tanaman, proses ini hanya untuk peroksisom.
  3. Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
    Enzim katalase yang terdapat di dalam peroksisom menggunakan H2O2 untuk mengoksidasi substrat lainnya, seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol. Proses ini akan menghilangkan hidrogen peroksida yang beracun tersebut. Reaksi ini sangat penting dalam hati dan sel-sel ginjal, dimana peroksisom mendetoksifikasi berbagai zat-zat beracun yang masuk ke dalam darah. Sekitar 25% etanol pada minumal keras teroksidasi dengan cara ini. Selain itu, ketika kelebihan H2O2 di dalam sel, enzim katalasi mengubahnya melalui reaksi ini.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Metabolisme Sel Beserta Penjelasannya


Ciri-ciri Peroksisom

Reaksi di dalam Peroksisom

Peroksisom menggunakan oksigen (O2) dan hidrogen peroksida (H2O2) untuk melakukan reaksi oksidatif.Enzim-enzim dalam peroksisom ini menggunakan molekul oksigen untuk melepaskan atom hidrogen dari substrat organik (R) tertentu dalam suatu reaksi oksidatif yang menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2).


H2O2 dimanfaatkan oleh enzim katalase untuk mengoksidasi substrat lain (fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol).Reaksi oksidasi ini berperan untuk mendetoksifikasi bermacam-macam molekul racun dalam darah.Penumpukan H2O2 diubah oleh katalase menjadi O2.


Salah satu fungsi penting dari reaksi oksidatif yang dilakukan di peroksisom adalah pemecahan molekul-molekul asam lemak dalam proses yang disebut beta-oksidasi. Oksidasi asam lemak diikuti pembentukan H2O2 yang berasal dari oksigen. H2O2 akan diuraikan oleh katalase dengan cara diubah menjadi molekul H2O atau dioksidasi oleh senyawa organik lain.Enzim-enzim pada peroksisom selain katalase berfungsi mengoksidasi substrat untuk menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2) seperti pada persamaan (1).Selanjutnya enzim katalase menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) seperti pada persamaan (2) dan (3). Reaksi selengkapnya adalah sebagai berikut (Giese, 1974) :


  1. RH2 + O2 → R + H2O2
  2. H2O2 + H2O2 → O2 + 2 H2O (model katalitik)
    katalase
  3. RH2 + H2O2 → R + 2 H2O (model peroksidatik)
    katalase

Pembentukan Peroksisom

Ada dua Ada dua teori yang menerangkan bagaimana peroksisom dibentuk dan dihasilkan oleh sel. Teori pertama yang disebut model klasik menyatakan bahwa protein peroksisom disintesis dengan bantuan ribosom yang menempel pada endoplasmik retikulum, kemudian protein peroksisomal tersebut masuk ke dalam sisternae dari endoplasmik retikulum dan membentuk kantung (ekor) yang selanjutnya menggenting serta akhirnya memisahkan diri membentuk peroksisom bebas.


Teori kedua menyatakan bahwa protein peroksisomal disintesis dengan bantuan ribosom bebas, kemudian protein peroksisomal tersebut dibebaskan ke sitoplasma dan berkembang menjadi peroksisom.


Peroksisom dapat berasal dari retikulum endoplasma dan replikasi oleh fisi.Peroksisom mempunyai komposisi enzim yang berbeda dalam jenis sel yang berbeda.Matriks peroksisom diterjemahkan di dalam sitoplasma sebelum dilepas. Ada setidaknya 32 protein peroksisom yang disebut peroksin, yang berperan dalam proses perakitan peroksisom. Reseptor protein, peroksin PEX5 dan peroksin PEX7 mengantarkan peroksisom (mengandung PTS1 atau urutan asam amino PTS2) dan kembali ke sitosol.Mekanisme ini disebut mekanisme antar-jemput.Sekarang, telah ada bukti bahwa hidrolisis ATP diperlukan untuk daur ulang reseptor untuk sitosol.


Keragaman Peroksisom

Peroksisom mempunyai komposisi enzim yang berbeda dalam jenis sel yang berbeda.Peroksisom mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah.Contohnya, sel khamir yang ditumbuhkan dalam gula mempunyai peroksisom yang kecil, sedangkan sel ragi yang ditumbuhkan dalam metanol mempunyai peroksisom yang besar untuk mengoksidasi metanol.Jika sel khamir tersebut ditumbuhkan dalam asam lemak peroksisomnya membesar untuk memecahkan asam lemak tersebut menjadi asetil-KoA melalui beta-oksidasi.


  • Peroksisom Sel Hewan dan Tumbuhan
    Pada tumbuhan terdapat dua macam peroksisom sedangkan pada hewan terdapat satu macam peroksisom.Salah satu fungsi penting biosintetik dari peroksisom hewan adalah untuk mengkatalisis reaksi pertama dari pembentukan plasmalogen.Plasmalogen merupakan jenis phospolipid terbanyak pada myelin.Kekurangan plasmalogen ini menyebabkan myelin pada sel saraf menjadi abnormal, karena itulah kerusakan peroksisom berujung pada kerusakan saraf.

    Peroksisom juga sangat penting dalam tumbuhan.Terdapat dua jenis peroksisom sudah yang diteliti secara ekstensif.Tipe pertama terdapat pada daun, yang berfungsi untuk mengkatalisis produk sampingan dari reaksi pengikatan CO2 pada karbohidrat, yang disebut fotorespirasi.Reaksi ini disebut fotorespirasi karena menggunakan O2 dan melepaskan CO2.Tipe peroksisom lainnya, terdapat dalam biji yang sedang berkecambah.Peroksisom kedua ini, dinamakan glioksisom, mempunyai fungsi penting dalam pemecahan asam lemak, yang tersimpan dalam lemak biji, menjadi gula yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman muda.


    Proses pengubahan lemak menjadi gula ini dilakukan dengan rangkaian reaksi yang disebut siklus glioksilat.
    Dalam siklus glioksilat, dua molekul asetil-KoA dihasilkan dari pemecahan asam lemak, selanjutnya digunakan untuk membuat asam suksinat. Selanjutnya asam suksinat ini meninggalkan peroksisom dan akan diubah menjadi glukosa. Siklus glioksilat ini tidak terjadi pada sel hewan.Hal ini menyebabkan sel hewan tidak dapat mengubah asam lemak menjadi karbohidrat.


  • Reaksi Fotorespirasi Pada Sel Tumbuhan
    Selama fotosintesis, CO2 diubah menjadi glukosa melalui siklus Calvin, yang dimulai dengan penambahan CO2 ke dalam gula lima karbon, ribulosa-1,5-bifosfat. Akan tetapi, enzim yang terlibat dalam reaksi ini kadang-kadang mengkatalisis penambahan O2 ke dalam ribulosa-1,5-bifosfat, yang berakibat pada produksi senyawa dengan dua karbon, fosfoglikolat.

    Fosfoglikolat kemudian diubah menjadi glikolat, yang kemudian ditransfer ke peroksisom, kemudian dioksidasi dan diubah menjadi glisin.Kemudian glisin ditransfer ke mitokondria dan diubah menjadi serin.Serin lalu dikembalikan ke dalam peroksisom dan diubah menjadi gliserat, yang kemudian ditransfer kembali ke kloroplas.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kunci Determinasi : Pengertian, Contoh, Dikotomi Hewan & Tumbuhan


Kondisi Medis yang Terkait dengan Peroksisom

Gangguan pada peroksisom adalah suatu kondisi media yang biasanya mempengaruhi sistem saraf manusia serta banyak organ lainnya.Dua contoh umum yang terkait adalah adrenoleukodystrophy dan gangguan biogenesis peroksisom.


Sindrom Zellweger

Sindrom Zellweger merupakan penyakit keturunan yang disebabkan oleh mutasi pada gen yang mengkode protein integral membran peroksisom (Peroksin PEX2) sehingga tidak dapat melakukan impor protein. Sindrom ini menyebabkan abnormalitas pada otak, hati, ginjal, dan dapat menyebabkan kematian.Penyakit ini belum ada pengobatannya dan menyebabkan komplikasi pneumonia dan gangguan pernapasan, serta kematian setelah enam bulan kelahiran.


Mekanisme Transfer Protein ke dalam Peroksisom

Peroksisom tidak memiliki DNA dan ribosom sehingga tidak dapat mensintesis protein sendiri.Oleh karena itu dilakukan impor protein melalui membran.Hanya protein tertentu yang dapat masuk ke peroksisom, yaitu protein yang memiliki sekuen tiga asam amino spesifik (serin-lisin-leusin) pada ujung C atau ujung N (Protein Targeting Signal/PTS).


Protein reseptor impor peroksisom yang terlibat dalam transpor protein ke dalam peroksisom adalah peroksin (PEX). Protein reseptor impor peroksisom yang larut dalam sitosol (PEX2 atau PEX5) mengenali protein peroksisom di sitosol yang mengandung tiga sekuens asam amino spesifik di ujung N atau ujung C. PEX2 atau PEX5 mengangkut protein ke dalam peroksisom dengan bantuan protein membran peroksisom. Kemudian di dalam peroksisom protein dilepaskan lalu PEX2 atau PEX5 kembali ke sitosol.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Tumbuhan Berpembuluh


Fungsi Peroksisom Pada Tumbuhan

Tolbert, seorang ahli fisiologi tumbuhan dari Amerika (Prawiranata, Harran dan Tjondronegoro, 1981) menemukan bahwa ada dua enzim utama yang amat berperan pada peroksisom tumbuhan yaitu asam glikolat oksidase dan katalase.Pada tumbuhan fungsi peroksisom adalah berperan dalam fotorespirasi, bersama-sama dengan dua organel sel lainnya yaitu kloroplas dan mitokondria membentuk rangkaian kerja 3 in 1.Hal ini mengakibatkan mengapa sering diperoleh pengamatan (dengan mikroskop elektron) bahwa ketiga organel sel tersebut selalu terletak berdekatan satu dengan lainnya.


Fotorespirasi didefinisikan sebagai respirasi yang terjadi pada saat pencahayaan (terang).Decker (dalam Prawiranata dkk, 1981) menyatakan bahwa fotorespirasi berlangsung bersama-sama dengan respirasi normal. Salah satu perbedaan antara respirasi normal dan fotorespirasi adalah responsnya terhadap konsentrasi oksigen (O2) pada atmosfir luar, dimana respirasi normal jenuh pada konsentrasi O2 sebanyak 2 % , sedang fotorespirasi terus meningkat hingga konsentrasi O2 udara normal )21 %). Untuk dapat memahami tentang fotorespirasi, diperlukan pengetahuan tentang enzim RubisCO serta mengenai biosintesa dan metabolisme asam glikolat (CH2OHCOOH).


Bergantung kepada perbandingan konsentrasi O2 dan CO2 dalam atmosfer, enzim RubisCO dapat mengkarboksilasi atau sebaliknya mengoksidasi substrat RuBP. Bila RuBP bergabung dengan CO2 akan masuk ke lintasan atau siklus Calvin dari fotosintesa menghasilkan 2 (dua) molekul asam fosfogliserat (PGA), tetapi bila RuBP bergabung dengan O2 akan masuk ke lintasan fotorespirasi menghasilkan satumolekul asam fosfogliserat dan satu molekul asam fosfoglikolat. Asam fosfoglikolat selanjutnya mengalami reaksi defosforilasi oleh enzim glikolat fosfatase membentuk asam glikolat.Pembentukan asam glikolat terjadi di kloroplas.Kemudian asam glikolat menuju ke peroksisom dan dioksidasikan oleh enzim glikolat oksidase menghasilkan asam glioksilat dan hydrogen peroksida.


Hidrogen peroksida selanjutnya diurai menjadi oksigen dan air oleh enzim katalase. Asam glioksilat beberapa rangkaian reaksi akan menghasilkan glisin (salah satu jenis asam amino).Metabolisme selanjutnya terjadi dalam mitokondria, dimana 2 (dua) molekul glisin bergabung membentuk satu molekul serin (jenis asam amino) dan juga karbondioksida (CO2).Reaksi oleh enzim serin transhidroksimetilase ini merupakan sumber utama dari produksi CO2 pada fotorespirasi. Serin kembali ke peroksisom dan melalui beberapa rangkaian reaksiakan membentuk gliserat. Gliserat oleh kloroplas dengan bantuan enzim gliserat kinase dan dengan membutuhkan satu molekul ATP akanmembentuk satu molekul asam fosfogliserat dan satu molekul ADP.


Komunikasi Nonverbal – Pengertian, Jenis, Perbedaan, Fungsi, Pesan, Contoh

$
0
0

Komunikasi Nonverbal – Pengertian, Jenis, Perbedaan, Fungsi, Pesan, Contoh : Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan cara tertulis atau dengan cara lisan. Definisi komunikasi verbal yang lainnya ialah suatu jenis dari kegiatan percakapan atau penyampaian pesan maupun informasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain.


"Komunikasi Verbal" Pengertian & ( Jenis - Contoh )

Pengertian Komunikasi

Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi adalah proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Pramuka Di Indonesia Dan Dunia TERLENGKAP


Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi kata-kata, senyuman, anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan , gerakan mata yang berakibat diterimanya arti, sikap, atau perasaan yang sama. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).


Pengertian Komunikasi Nonverbal

Komunikasi verbal merupakan suatu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan cara tertulis atau dengan cara lisan. Definisi komunikasi verbal yang lainnya ialah suatu jenis dari kegiatan percakapan atau penyampaian pesan maupun informasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain, baik itu disampaikannya secara lisan maupun secara tulisan.


Adapun arti yang lainnya dari komunikasi verbal yakni sebuah proses penyampaian pikiran, pesan ataupun perasaan seseorang kepada orang lain dengan memakai simbol-simbol yang menggunakan satu kata ataupun lebih sebagai medianya dan media yang umumnya digunakan yakni bahasa, karena bahsa dapat menejemahkan pikiran seseorang kepada orang lain.


Komunikasi verbal yang melalui lisan bisa disampaikan kepada penerima informasi dengan menggunakan media, seperti contohnya menyampaikan informasi melalui telepon dan komunikasi verbal yang melalui tulisan dilakukan secara tidak alngsung antara yang menyampaikan informasi “komunikator” dan penerima informasi “komunikan”, misal komunikasinya yang dilakukan dengan menggunakan media seperti surat-menyurat.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah BPUPKI


Jenis Komunikasi Verbal

Adapun jenis komunikasi verbal diantaranya yaitu:

Berbicara Dan Menulis

Berbicara ialah komunikasi verbal-vokal, sedangkan menulis ialah komunikasi verbal-non vokal. Contoh komunikasi verbal-vokal ialah presentasi dalam rapat dan contoh komunikasi verbal-non vokal ialah surat menyurat bisnis.


Mendengarkan Dan Membaca

Mendengar dan mendengarkan berbeda, mendengar berarti semata-mata memungut getaran bunyi sedangkan mendengarkan ialah mengambil makna dari apa yang didengar. Mendengarkan melibatkan 4 unsur yakni mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Membaca ialah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.


Perbedaan Antara Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Pertama, komunikasi nonverbal yang dianggap lebih jujur​​. Jika perilaku verbal dan nonverbal yang tidak konsisten, kebanyakan orang percaya perilaku nonverbal. Ada sedikit bukti bahwa perilaku nonverbal sebenarnya lebih dapat dipercaya daripada komunikasi verbal, setelah semua, kita sering mengontrolnya cukup sadar. Meskipun demikian, hal itu dianggap lebih dapat dipercaya. (Anderson, 1999).


Kedua, komunikasi verbal tidak seperti, komunikasi nonverbal adalah multi disalurkan. komunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, komunikasi verbal lisan yang diterima melalui pendengaran, dan komunikasi verbal tertulis dapat dilihat, dirasakan, didengar, berbau, dan mencicipi.


Komunikasi verbal adalah diskrit, sedangkan komunikasi nonverbal terus menerus. Simbol verbal mulai dan berhenti. Sebaliknya, komunikasi nonverbal cenderung mengalir. Komunikasi verbal dan nonverbal merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti. kedua bahasa tersebut bekerja bersama-sama untuk  menciptakan suatu makna. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan-perbedaan.


Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, ada tiga perbedaan utama di antara keduanya yaitu kesengajaan pesan (the intentionality of the message), tingkat simbolisme dalam tindakan atau pesan (the degree of symbolism in the act or message), dan pemrosesan mekanisme (processing mechanism).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah PPKI


  • Kesengajaan (intentinolity)

Satu perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalah persepsi mengenai niat (intent). Pada umumnya niat ini menjadi lebih penting ketika kita membicarakan lambang atau kode verbal. Michael Burgoon dan Michael Ruffner menegaskan bahwa sebuah pesan verbal adalah komunikasi kalau pesan tersebut (1) dikirimkan oleh sumber dengan sengaja, (2) diterima oleh penerima secara sengaja pula.


Komunikasi nonverbal tidak banyak dibatasi oleh niat. atau intent tersebut. Persepsi sederhana mengenai niat ini oleh seorang penerima sudah cukup dipertimbangkan menjadi komunikasi nonverbal. Sebab, komunikasi nonverbal cenderung kurang dilakukan dengan sengaja dan kurang halus apabila dibandingkan dengan komunikasi verbal. Selain itu, komunikasi nonverbal mengarah pada norma-norma yang berlaku, sementara niat atau intent tidak terdefinisikan dengan jelas. Misalnya, norma-norma untuk penampilan fisik.


  • Perbedaan-perbedaan simbolik (symbolic differences)

Kadang-kadang niat atau intent ini dapat dipahami karena beberapa dampak simbolik dari komunikasi kita. Misalnya, memakai pakaian dengan warna atau model tertentu, mungkin akan dipahami sebagai suatu `pesan’ oleh orang lain (misalnya berpakaian dengan warna hitam akan diberi makna sebagai ungkapan ikut berduka cita).


Komunikasi verbal dengan sifat-sifatnya merupakan sebuah bentuk komunikasi yang diantarai (mediated form of communication). Dalam arti kita mencoba mengambil kesimpulan terhadap makna apa yang diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan harus ‘dibagi’ (shared) di antara orang-orang yang terlibat dalam tindak komunikasi.


Sebaliknya, komunikasi nonverbal lebih alami, isi beroperasi sebagai norma dan perilaku yang didasarkan pada norma. Mehrabian menjelaskan bahwa komunikasi verbal dipandang lebih eksplisit dibanding bahasa nonverbal yang bersifat implisit. Artinya, isyarat-isyarat verbal dapat didefinisikan melalui sebuah kamus yang eksplisit dan lewat aturan-aturan sintaksis (kalimat), namun hanya ada penjelasan yang samar-samar dan informal mengenai signifikansi beragam perilaku nonverbal.


  • Mekanisme pemrosesan (processing mechanism)

Perbedaan ketiga antara komunikasi verbal dan nonverbal berkaitan dengan bagaimana kita memproses informasi. Semua informasi termasuk komunikasi diproses melalui otak, kemudian otak kita menafsirkan informasi ini lewat pikiran yang berfungsi mengendalikan perilaku-perilaku fisiologis (refleks) dan sosiologis (perilaku yang dipelajari dan perilaku sosial).


Satu perbedaan utama dalam pemrosesan adalah dalam tipe informasi pada setiap belahan otak. Secara tipikal, belahan otak sebelah kiri adalah tipe informasi yang lebih tidak berkesinambungan dan berubah-ubah, sementara belahan otak sebelah kanan, tipe informasinya lebih berkesinambungan dan alami.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya


Berdasarkan pada perbedaan tersebut, pesan-pesan verbal dan nonverbal berbeda dalam konteks struktur pesannya. Komunikasi nonverbal kurang terstruktur. Aturan-aturan yang ada ketika kita berkomunikasi secara nonverbal adalah lebih sederhana dibanding komunikasi verbal yang mempersyaratkan aturan-aturan tata bahasa dan sintaksis.


Komunikasi nonverbal secara tipikal diekspresikan pada saat tindak komunikasi berlangsung. Tidak seperti komunikasi verbal, bahasa nonverbal tidak bisa mengekspresikan peristiwa komunikasi di masa lalu atau masa mendatang. Selain itu, komunikasi nonverbal mempersyaratkan sebuah pemahaman mengenai konteks di mana interaksi tersebut terjadi, sebaliknya komunikasi verbal justru menciptakan konteks tersebut.


Fungsi Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Meskipun komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan-perbedaan, namun keduanya dibutuhkan untuk berlangsungnya tindak komunikasi yang efektif. Fungsi dari lambang-lambang verbal maupun nonverbal adalah untuk memproduksi makna yang komunikatif.


Secara historis, kode nonverbal sebagai suatu multi saluran akan mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan (contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan (accentuation) dan pelengkap (complementation). Dalam tahun 1965, Paul Ekman menjelaskan bahwa pesan nonverbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal. Misalnya dalam suatu lelang, kita mengacungkan satu jari untuk menunjukkan jumlah tawaran yang kita minta, sementara secara verbal kila mengatakan “satu’.


Pesan-pesan nonverbal juga berfungsi untuk mengkontradiksikan atau menegaskan pesan verbal seperti dalam sarkasme atau sindirian-sindiran tajam. Kadang-kadang, komunikasi nonverbal mengganti pesan verbal. Misalnya, kita tidak perlu secara verbal menyatakan kata “menang”, namun cukup hanya mengacungkan dua jari kita membentuk huruf `V’ (victory) yang bermakna kemenangan.


Fungsi lain dari komunikasi nonverbal adalah mengatur pesan verbal. Pesan-pesan nonverbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi dalam suatu cara yang sesuai dan halus, seperti misalnya anggukan kepala selama percakapan berlangsung. Selain itu, komunikasi nonverbal juga memberi penekanan kepada pesan verbal, seperti mengacungkan kepalan tangan. Dan akhirnya fungsi komunikasi nonverbal adalah pelengkap pesan verbal dengan mengubah pesan verbal, seperti tersenyum untuk menunjukkan rasa bahagia.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Eksposisi : Pengertian, Contoh, Tujuan, Ciri, Jenis + Kaidah


Pesan Verbal Dan Nonverbal

Pesan Verbal

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.


Pesan Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.


Contoh Komunikasi Verbal

Adapun beberapa contoh dari komunikasi verbal misalnya seperti surat-menyurat, bercakap-cakap di telepon, presentasi tugas di depan kelas kepada teman, membaca koran, majalah, menonton TV, mendengarkan siaran radio dan lain sebagainya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Diskusi : Pengertian & ( Struktur – Tujuan – Jenis – Contoh )


Gerak Melingkar Beraturan

$
0
0

Pengertian Gerak Melingkar Beraturan, Berubah, Ciri, Bentuk dan Contoh : Adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap

Gerak Melingkar Beraturan


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gerak Benda – Pengertian, Jenis, Faktor, Contohnya


Pengertian Gerak Melingkar

Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran


Besaran gerak melingkar

Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan r,v dan a .


Besaran gerak lurus dan melingkar

Gerak Melingkar Beraturan

Gerak melingkar beraturan ialah suatu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak seperti pada gambar diatas. Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, suatu perubahan arah kecepatan mengakibatkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda yang mengelilingi suatu lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya tetap konstan (v1= v2= v).


Pernahkan kalian memperhatikan gerak jarum jam. Apa jenis gerak jarum jam tersebut? Gerak jarum jam tersebut adalah gerak melingkar beraturan karena pada waktu yang sama menempuh sudut yang sama.


Suatu benda yang bergerak mengelilingi sumbu dalam lintasan melingkar disebut gerak melingkar.  Contoh benda yang bergerak melingkar antara lain; Benda-benda angkasa seperti planet dan satelit melakukan gerak melingkar mengelilingi matahari.


melingkar menempuh sudut

Benda bergerak melingkar menempuh sudut putar θ. Sudut putar dalam SI dinyatakan dalam radian (rad). Jika benda bergerak satu putaran, maka benda tgersebut sudah menempuh sudut putar penuh satu putaran sebesar 3600. Dalam radian, satu putaran penuh sebesar 2p radian, sehingga dapat dikatakan bahwa 360°setara dengan 2p radian. Dengan demikian 1 radian (rad) = 57,30.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap


Hubungan antara sudut tempuh (q) dengan busur lingkaran  yang ditempuh (s).

Sudut tempuh satu putaran adalah  2p  radian maka  panjang busur yang ditempuh adalah keliling lingkaran  = 2p r (r = jari-jari lingkaran).

jika sudut tempuh satu putaran    q  radian dan   panjang busur lingkaran yang ditempuh adalah  = s. Dengan demikian

  • 2p/q = 2p r/s
  • atau     2p .s  =  2p r. q
  • sehingga   s  =   r. q

Periode dan Frekuensi

Misalkan waktu yang dibutuhkan suatu benda untuk melakukan satu kali putaran 2 sekon, maka dikatakan periode putaran benda tersebut 2 sekon. Jadi periode putaran adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu kali putaran penuh. Periode dilambangkan dengan T. Satuan periode adalah sekon atau detik. Jika dalam waktu t sekon benda melakukan n puataran, maka periode putaran adalah puataran T


Misalkan dalam satu detik suatu benda melakukan 3 kali putaran penuh, maka dikatakan frekuensi putaran benda tersebut adalah 3putaran/sekon. Jadi  jumlah putaran yang dilakukan benda dalam satu detik disebut frekuensi. Frekuensi dilambangkan dengan f.  Satuan frekuensi adalah 1/s atau s-1, dan untuk satuan SI sering menggunakan Hertz (Hz). Jika dalam waktu t sekon benda melakukan n puataran, maka frekuensi putaran adalah puataran F


Berdasarkan konsep di atas, maka dapat kita rumuskan hubungan periode dan frekuensi adalah sebagai berikut. Hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut.frekuensi t


Kecepatan Anguler dan Tangensial

Kecepatan Anguler dan Tangensial


Kelajuan tangensial (besar dari kecepatan tangensial ) dirumuskan dengan :kecepatan tangensial

Arah vektor kecepatan tangensial selalu tegak lurus dengan arah vektor jari-jari dengan arah gerak benda

Jika benda melakukan satu kali putaran, maka panjang lintasan yang ditempuh benda sama dengan keliling lingkaran. Jadi  Ds = keliling lingkaran = 2p r dan (Dt =T) sehingga kelajuan tangensial dirumuskan menjadi :keliling lingkaran


SubstitusikanSudut yang ditempuh


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan Beserta Contohnya Secara Lengkap


Gerak Melingkar berubah beraturan

Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ). vT


melingkar berubah beraturandengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut mula-mula.


Percepatan Anguler (α)

Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah :

Δω = ω2 – ω1

Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di dapatkan :

∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)
∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rads-2)


Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku juga :

  • Mencari  kecepatan sudut akhir (ωt) :

  ωt = ω0 ± α.t

  • Mencari posisi sudut / besar sudut  (θ) yang ditempuh:

  θ= ω0 t ± α.t2

  x = R. θ

  Dapat diperoleh juga :

  ωt2 = ω02 ± 2 α.θ


dimana :

ωt = kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)
ω0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s)
θ  =  besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)
1 rpm = 1 putaran permenit
1 putaran = 360° = 2p rad.
x = perpindahan linier (m)
t  = waktu yang diperlukan (s)
R = jari-jari lintasan (m)


Percepatan Tangensial (at)

Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as) juga mempunyai percepatan tangensial (at).

Percepatan Tangensial (at) diperoleh :


Percepatan Tangensial (at)


Partikel P memiliki komponen Percepatan :

a =  at  +  as ,                  dimana  at tegak lurus as ( as at )

Besar Percepatan Linier Total partikel titik P :

Percepatan Linierat  = percepatan tangensial (ms-2)
as  = percepatan sentripetal (ms-2)
a  = percepatan total (ms-2)


percepatan tangensial (ms-2)


dimana

 V = kelajuan linier (m/s)
R = jari-jari lintasan (m)
= percepatan sudut (rad s-2)


Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal, tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial.

Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami perubahan kelajuan linier.
Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial (at = 0 ).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Secara Lengkap


Persamaan parametrik

Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan terlebih dahulu mendefinisikan:

Persamaan parametrikPersamaan parametrik 2


Hubungan antar besaran linier dan angular

Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier yang digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor pada arah angular, yang berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial. Dengan batasan ini hubungan antara besaran linier (tangensial) dan angular dapat dengan mudah diturunkan.


Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut

Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut


Percepatan tangensial dan kecepatan sudut


Kecepatan sudut tidak tetap

Persamaan parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar merupakan GMBB, atau bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang berubah beraturan (atau adanya percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat dilakukan, akan tetapi perlu diingat bahwa

Kecepatan sudut tidak tetap


di mana adalah sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti telah disebutkan di atas mengenai hubungan antara , dan melalui proses integrasi dan diferensiasi, maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak diperlukan.


Kecepatan sudut

Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan diferensiasi posisi dari persamaan parametrik terhadap waktu diperolehKecepatan sudutKecepatan sudut 2


yang merupakan percepatan sentripetal. Suku sentripetal ini muncul karena benda harus dibelokkan atau kecepatannya harus diubah sehingga bergerak mengikuti lintasan lingkaran.

Percepatan Sentripetal

Adalah percepatan yang dialami benda yang bergerak melingkar beraturan dan arah percepatan selalu menuju pusat lingkaran.

Percepatan sentripetal dilambangkan dengan huruf as. as V

Besar Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan rumus :

Percepatan Sentripetal


Arah percepatan sentripetal selalu tegak lurus terhadap kecepatan liniernya (as v)

dimana :

as  = percepatan sentripetal (ms-2)
v   = kecepatan linier (m/s)
ω   = kecepatan sudut (rad/s)
R    = panjang tali/jari-jari (m)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Akibat Rotasi Bumi : Pengertian, Gambar, Proses, Dan Gerakan


Gerak berubah beraturan

Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah beraturan. Bedakan dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Konsep kecepatan yang berubah kadang hanya dipahami dalam perubahan besarnya, dalam gerak melingkar beraturan (GMB) besarnya kecepatan adalah tetap, akan tetapi arahnya yang berubah dengan beraturan, bandingkan dengan GLBB yang arahnya tetap akan tetapi besarnya kecepatan yang berubah beraturan.

Gerak berubah beraturan


Ciri-ciri gerak melingkar beraturan

  • Besar kelajuan linearnya tetap
  • Besar kecepatan sudutnya tetap
  • Besar percepatan sentripetalnya tetap
  • Lintasannya berupa lingkaran

Besaran Gerak Melingkar Beraturan

1. Periode Dan Frekuensi Gerak Melingkar Beraturan

Sebuah partikel/benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar beraturan ataupun yang tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu. Dengan memerhatikan sebuah titik pada lintasan geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan satu putaran penuh akan kembali atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensi ( f ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah putaran per sekon. Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu putaran.


Hubungan antara periode (T ) dan frekuensi ( f ) adalah:

dengan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Sebagai contoh, jika sebuah benda berputar dengan frekuensi 3 putaran/sekon, maka untuk melakukan satu putaran penuh, benda itu memerlukan waktu 1/3 sekon. Untuk benda yang berputar membentuk lingkaran dengan laju konstan ν, dapat kita tuliskan:

Hal ini disebabkan dalam satu putaran, benda tersebut menempuh satu keliling lingkaran (= 2 π R).


2. Posisi Sudut (θ) Gerak Melingkar Beraturan

Gambar dibawah melukiskan sebuah titik P yang berputar terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap bidang gambar melalui titik O. Titik P bergerak dari A ke B dalam selang waktu t. Posisi titik P dapat dilihat dari besarnya sudut yang ditempuh, yaitu θ yang dibentuk oleh garis AB terhadap sumbu x yang melalui titik O. Posisi sudut θ diberi satuan radian (rad). Besar sudut satu putaran adalah 360° = 2 θ radian.


Posisi Sudut Gerak Melingkar Beraturan

Jika θ adalah sudut pusat lingkaran yang panjang busurnya s dan jari-jarinya R, diperoleh hubungan:

dengan:
θ = lintasan/posisi sudut (rad)
s = busur lintasan (m)
R = jari-jari (m)


3. Kecepatan Sudut/Kecepatan Angular Gerak Melingkar Beraturan

Dalam gerak melingkar beraturan, kecepatan sudut atau kecepatan anguler untuk selang waktu yang sama selalu konstan. Kecepatan sudut didefinisikan sebagai besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Untuk partikel yang melakukan gerak satu kali putaran, didapatkan sudut yang ditempuh θ =2 π dan waktu tempuh t = T. Berarti, kecepatan sudut ( ω) pada gerak melingkar beraturan dapat dirumuskan:


dengan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Gerakan Otot Antagonistik Beserta Macamnya


Contoh Soal

Gerak Melingkar Berubah Beraturan:
Sebuah roda mobil sedang berputar dengan kecepatan sudut 8,6 rad/s. Suatu gesekan kecil pada poros putaran menyebabkan suatu perlambatan sudut tetap sehingga akhirnya berhenti dalam waktu 192 s. Tentukan :

  1. Percepatan sudut
  2. Jarak yang telah ditempuh roda dari mulai bergerak sampai berhenti (jari-jari roda 20 cm)

Pembahasan :
Diketahui : ω0= 8,6 rad/s

ωt = 0 rad/s

t = 192 s
R = 10cm= 0,1 m

Ditanya    : a. @
b. x

Jawab :

Jawab


Ayunan Konis/kerucut:
Seutas tali dengan panjang 1 m, ujung atasnya dipegang dan ujung bawah dikaitkan ke benda bermassa 100 g.Kemudian tali diputar sehingga benda bergerak melingkar horisontal dengan jari-jari lingkaran 0,5 m. Hitunglah :
a. besar tegangan tali
b. kelajuan linier benda


Pembahasan :

Diketahui : L =1 m
R = 0,5 m
m = 100g = 0,1 kg

Ditanya   : a. T
b. V


Jawab Ayunan Konis 1Jawab Ayunan Konis 2


Percepatan sentripetal :
Sebuah benda bergerak melingkar beraturan dengan kelajuan linier 5,0 m/s dengan jari-jari lintasan
1,25 m. Tentukan besar percepatan sentripetal benda.


Pembahasan :
Diketahui :
v = 5,0 m/s
R = 1,25 m

Ditanyakan:
as

Jawab:

soal percepatan sentripetal


LATIHAN 1

1. Mobil bergerak dengan kelajuan 36 km/jam di sepanjang lintasan melingkar yang mempunyai radius 40 m. tentukan;
a. kecepatan anguler sepeda,
b. Jarak yang ditempuh mbil setelah berputar 4 kali putaran.


2. Baling-baling suatu helikopter melakukan 1200 putaran dalam 1 menit. Tentukan:
a. periode dan frekuensi baling-baling tersebut?
b. kelajuan anguler baling-baling?


Percepatan Sentripetal
Jika suatu benda yang mengalami gerak melingkar beraturan mempertahankan kecepatan tetap yang dimilikinya, berarti ada percepatan yang selalu tegak lurus dengan arah kecepatannya, sehingga lintasannya selalu lingkaran. Percepatan yang diperlukan mengarah ke arah pusat lingkaran dan disebut percepatan sentripetal.


Benda berotasi dengan jari-jari

Benda berotasi dengan jari-jari


LATIHAN 2

1. Seorang mengendarai sepeda bergerak mengikuti lintasan melingkar dengan kelajuan linier 10 m/s. Jika jari-jari lintasan lingkaran adalah 20 m, tentukan percepatan sentripetal sepeda tersebut
2. Suatu roda berputar dengan kelajuan sudut 20 rad/s. Jika jari-jari putaran roda 20 cm, maka percepatan sentripetal roda adalah?


Gaya sentripetalBesar gaya sentripetal sebanding dengan gaya reaksi dari tangan yang memegang tali. Sesuai dengan hukum II Newton tentang gerak F = m.aS. Dengan mensubstitusikan percepatan


sentripetal


Perlu diperhatikan bahwa konsep gaya sentripetal berbeda dengan gaya sentrifugal. Gaya sentripetal adalah suatu gaya yang nyata ada dalam kaitan dengan pengaruh  benda,  sedangkan gaya sentrifugal adalah suatu gaya samaran. Gaya samaran hadir hanya ketika sistem ditinjau dari suatu kerangka acuan percepatan. Jika sistem yang sama ditinjau dari  kerangka acuan non percepatan, semua gaya samaran menghilang.


Sebagai contoh, seseorang yang naik komedi putar yang berputar akan mengalami suatu gaya sentrifugal yang berarah meninggalkan  pusat sistem itu. Orang mengalami gaya ini sebab dia berputar pada komedi putar, yang mana  percepatan ada pada kerangka acuan.


Gerak melingkar pada bidang vertikal

Gerak melingkar vertikal 1Gerak melingkar vertikal 2Gerak melingkar vertikal 3


Kecepatanialah hasil bagi dari besaran panjang dan waktu. Karena kecepatan linear memiliki satuan meter/sekon maka besaran panjangnya harus bersatuan meter dan waktu bersatuan sekon.
1 putaran lingkaran berarti :


jarak tempuh = Keliling lingkaran S = 2
π
R (m)
waktu tempuh = periode gelombang t = T (s)
sehingga kecepatan linearnya :


Argumentasi – Pengertian, Isi, Struktur, Ciri, Pola, Langkah, Perbedaan, Contoh, Para Ahli

$
0
0

Argumentasi – Pengertian, Isi, Struktur, Ciri, Pola, Langkah, Perbedaan, Contoh, Para Ahli : Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Jadi, paragraf argumentatif adalah suatu karangan yang memberikan alasan kuat dan meyakinkan.


Argumentasi

Pengertian Argumentasi

Argumentasi adalah salah satu paragraf dalam pengembangan sebuah makalah yang ditulis dengan maksud untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam menulis argumen konten dapat menjadi penjelasan, bukti, alasan, dan tujuan yang meliputi contoh, analogi, dan sebab-akibat. Tujuannya adalah untuk pembaca yakin bahwa ide, atau pendapat itu benar dan terbukti.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya


Isi Argumentasi 

  1. Penjelasan
  2. Pembuktian
  3. Alasan
  4. Ulasan objektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab-akibat

Struktur Argumentasi

  • Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.

  • Tubuh argumen, yang ditujukan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam argumen ayat bahwa kesimpulan juga benar. Kebenaran yang disajikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun dan disajikan dengan menyelenggarakan observasi, eksperimen, penyusun fakta dan cara yang logis berpikir.

  • Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Pengertian Argumentasi Menurut Para Ahli

  • Menurut Aceng Hasani (2005 : 43)

Argumentasi adalah jenis esai yang mencoba untuk mempengaruhi orang lain dengan menghadirkan bukti – bukti yang membuktikan argumen menyatakan secara logis dan faktual dengan tujuan pembaca atau pendengar tertarik disarankan oleh penulis.


  • Menurut Keraf (1997 : 116)

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya, dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.


  • Menurut Alwasilah (2005 : 116)

Argumentasi adalah sebuah esai untuk membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari pernyataan (statement).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur


Ciri – ciri Argumentasi

  1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin
  2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar, grafik, dan lain-lain
  3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian
  4. Penutup berisi kesimpulan
  5. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
  6. Bersifat nonfiksi /ilmiah

Pola Pengembangan

  • Pola Pengembangan Sebab Akibat

Paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan sebagai efek akibat. Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan, dikarenakan dll.


Contoh:

Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan .


Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.


  • Pola Pengembangan Akibat Sebab

Paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.


Contoh:

Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal.


Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Keterampilan Berbicara Serta Bentuk, Landasan, Sasaran Dan Contohnya


Langkah – langkah Argumentasi

  1. Daftarlah topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan.
  2. Susunlah kerangka paragraf yang akan dibuat.
  3. Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf.
  4. Anda dapat menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan demikian, oleh sebab itu, dan lain-lain).

Hal -hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Argumentasi

  1. Berpikir sehat, kritis, dan logis.
  2. Mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat.
  3. Menjauhkan emosi dan unsur subjektif.
  4. Menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.

Perbedaan Paragraf Argumentasi

Perbedaan Paragraf Argumentasi Dengan Eksposisi

  1. Eksposisi bertujuan menjelaskan dan menerangkan sedangkan Argumentasi untuk mempengaruhi pembaca.
  2. Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dan lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan, sedangkan argumentasi memberi contoh untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar.
  3. Penutup pada akhir eksposisi biasanya menegaskan lagi sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya. Penutup pada akhir argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.

Persamaan Paragraf Argumentasi Dengan Eksposisi

  1. Argumentasi dan eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan kita.
  2. Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperjelas dengan angka, peta, grafik, dll.
  3. Argumentasi dan eksposisi sama-sama memerlukan analisis dan sintesis dalam pembahasannya.
  4. Argumentasi dan eksposisi sama-sama menggali idenya dari pengalaman, pengamatan dan penelitian, sikap dan keyakinan.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap


Perbedaan Paragraf Argumentasi Dengan Persuasi

  1. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca supaya menyetujui bahwa pendapat kita itu benar, sedangkan persuasi untuk mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu.
  2. Argumentasi menyertakan alasan dan bukti, sedangkan persuasi menyertakan alasan, bersifat motorik dalam karangan

Perbedaan Paragraf Argumentasi Dengan Lain

  1. Paragraf Narasi

Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.


  1. Paragraf Deskripsi

Menggambarkan sesuatu (objek) secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri.


Contoh Argumentasi

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting untuk anak-anak, terutama anak-anak di bawah usia 5 tahun. Hal ini karena saat ini bahwa otak mereka sedang menjalani masa aktif yang sangat tinggi bahwa mereka akan lebih mudah untuk memahami dan mengingat apa yang mereka pelajari. Menurut beberapa ahli, usia ini disebut zaman keemasan. Pada usia ini waktu yang tepat untuk memperkenalkan ilmu kepada mereka. Bahkan, menurut seorang ahli anak, mereka akan lebih cepat dalam menguasai bahasa asing.


Hal ini juga dikonfirmasi oleh hasil dilakuakan untuk seratus anak di bawah usia 5 tahun. 40 dari 100 anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini sebelum memasuki taman kanak-kanak memiliki nilai yang baik dan sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, Mengirim Anak pada anak usia dini sebelum memasuki TK sangat penting untuk dilakukan.


Menurut Iskandar, saatnya untuk mengubah paradigma sehingga orang tidak berbicara lulusan SMA banyak junior. Jika lebih berbakat di jalur yang harus memilih profesi kejuruan. Ia memperingatkan beberapa risiko bagi lulusan SMP yang sembarangan pergi ke sekolah. Misalnya, lulusan SMP yang tidak memiliki potensi bakat-minat ke jalur akademik untuk kuliah, tapi memaksa dirinya masuk SMA, dia tidak akan lulus tes karena sulit mengikuti pelajaran di sekolah tinggi. Tanpa melewati UAN mustahil untuk pergi ke perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran sebagai pelajaran di sekolah tinggi tidak mempersiapkan Anda untuk pekerjaan itu.


Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal.


Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan Beserta Contohnya Secara Lengkap


 

Masyarakat Madani – Pengertian, Karakteristik, Ciri, Sejarah, Konsep, Unsur, Pilar, Para Ahli

$
0
0

Masyarakat Madani – Pengertian, Karakteristik, Ciri, Sejarah, Konsep, Unsur, Pilar, Para Ahli : Masyarakat madani (civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya.


Masyarakat Madani

Pengertian Masyarakat Madani

Masyarakat madani (civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya. Masyarakat madani merupakan konsep yang berwayuh wajah: memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang beda-beda.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hukum Dagang


Petrus sang ahli filsafat menjelaskan masyarakat sipil dapat didefinisikan sebagai masyarakat yang beradab untuk membangun, memimpin, dan kehidupan mamaknai. Kata madani itu sendiri berasal dari bahasa Inggris, yang berarti madani atau beradab (berbudaya).


Istilah masyarakat sipil adalah terjemahan dari masyarakat madani atau beradab, yang berarti bahwa masyarakat yang beradab. Untuk pertama kalinya masyarakat madani jangka dibesarkan oleh Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri Malaysia.  Masyarakat akan berpikir, seni, pelaksanaan aturan hukum.


Pengertian Masyarakat Madani Menurut Para Ahli

  • Dawam Rahardjo

Mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses menciptakan sebuah peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan publik.


  • Dawam

Menjelaskan bahwa dasar utama masyarakat madani adalah persatuan dan integrasi sosial berdasarkan aturan hidup, menghindari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan tinggal di persaudaraan.


  • Anwar Ibrahim

Masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat.


  • Zbigniew Rew

masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini.


  • Han-Sung

masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu.


  • Kim Sun Hyuk

masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Bisnis : Pengertian, Ruang Lingkup, Asas, Contoh, Dan Fungsinya


Masyarakat madani pada prinsipnya memiliki, yaitu sistemik demokrasi masyarakat, etika dan moralitas, transparansi, toleransi, berpotensi, aspiratif, termotivasi, berpartisipasi, perbandingan yang konsisten, mampu mengkoordinasikan, sederhana, disinkronkan, integral, mengakui, emansipasi dan hak, tetapi bahwa The yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis.


Masyarakat madani adalah lembaga sosial yang akan melindungi warga negara dari perwujudan kekuasaan negara yang berlebihan. Masyarakat madani dan bahkan pilar utama kehidupan politik yang demokratis. Karena masyarakat madani tidak hanya melindungi warga negara dalam berurusan dengan negara, tetapi juga untuk merumuskan dan mengartikulasikan aspirasi masyarakat.


Karakteristik Masyarakat Madani

Ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:

  1. Terintegrasinya individu-individu dan kelompok-kelompok ekslusif kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
  2. Menyebarnya kekuasaan sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan alternatif.

  3. Dilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat.
  4. Terjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukan-masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
  5. Tumbuhkembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejim-rejim totaliter.

  6. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individu-individu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.
  7. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.
  8. Bertuhan, artinya bahwa masyarakat tersebut adalah masyarakat yang beragama, yang mengakui adanya Tuhan dan menempatkan hukum Tuhan sebagai landasan yang mengatur kehidupan sosial.
  9. Damai, artinya masing-masing elemen masyarakat, baik secara individu maupun secara kelompok menghormati pihak lain secara adil.

  10. Tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal individu lain yang dapat mengurangi kebebasannya.
  11. Toleran, artinya tidak mencampuri urusan pribadi pihak lain yang telah diberikan oleh Allah sebagai kebebasan manusia dan tidak merasa terganggu oleh aktivitas pihak lain yang berbeda tersebut.
  12. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sosial.

  13. Berperadaban tinggi, artinya bahwa masyarakat tersebut memiliki kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan untuk umat manusia.
  14. Berakhlak mulia.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 7 Pengertian Hukum Internasional Menurut Para Ahli


Dari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya; dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan program-program pembangunan di wilayahnya.


Ciri-ciri Masyarakat Madani

Merujuk pada Bahmuller (1997), ada beberapa ciri-ciri masyarakat madani, antara lain:

  1. Integrasi individu – individu dan kelompok – kelompok eksklusif ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
  2. Penyebaran kekuasaan sehingga kepentingan – kepentingan yang mendominasi di masyarakat dapat dikurangi dengan kekuatan – kekuatan alternatif.

  3. Terjembataninya kepentingan – kepentingan individu dan negara sebagai organisasi keanggotaan – organisasi sukarela dapat memberikan masukan – masukan untuk keputusan – keputusan pemerintah.
  4. Fidelity lebar (loyalitas) dan kepercayaan (trust) sehingga individu – individu mengakui hubungannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri (individualis).
  5. Adanya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga – lembaga sosial dengan perspektif yang berbeda.

Sejarah Masyarakat Madani

Berbagai upaya dilakukan dalam mewujudkan masyarkat madani, baik yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. Untuk yang berjangka pendek , dilaksanakn dengan memilih dan menempatkan pemimpin-pemimpin yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat memimpin (capable).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hukum Adat Menurut Para Ahli Dunia


Jika dicari akar sejarahnya, maka dapat dilihat bahwa dalam masyarakat Yunani kuno masalah ini sudah mengemuka. Rahardjo (1997) menyatakan bahwa istilah civil society sudah ada sejak zaman sebelum masehi. Orang yang pertama kali yang mencetuskan istilah civil society ialah Cicero (106-43 SM), sebagai orator Yunani kuno.


Civil society menurut  Cicero ialah suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan oleh masyakat kota yang memiliki kode hukum sendiri. Dengan konsep civil society (kewargaan) dan urbanity (budaya kota), maka kota dipahami bukan hanya sekerdar konsentrasi penduduk, melainkan juga sebagai pusat peradaban dan kebudayaan.


Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep civil society, juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M. Masyarakat madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang beradaban) yang diperkenalkan oleh Ibn Khaldun, dan konsep Al Madinah al fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama) yang diungkapkan oleh filsuf Al Farabi pada abad pertengahan (Rahardjoseperti yang dikutip Nurhadi, 1999).


Menurut Dr. Ahmad Hatta, peneliti pada Lembaga Pengembangan Pesantren dan Studi Islam, Al Haramain, Piagam Madinah adalah dokumen penting yang membuktikan betapa sangat majunya masyarakat yang dibangun kala itu, di samping juga memberikan penegasan mengenai kejelasan hukum dan konstitusi sebuah masyarakat.


Bahkan, dengan menyetir pendapat Hamidullah (First Written Constitutions in the World, Lahore, 1958), Piagam Madinah ini adalah konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia. Konstitusi ini secara mencengangkan telah mengatur apa yang sekarang orang ributkan tentang hak-hak sipil (civil rights), atau lebih dikenal dengan hak asasi manusia (HAM), jauh sebelum Deklarasi Kemerdekaan Amerika (American Declaration of Independence, 1997), Revolusi Prancis (1789), dan Deklarasi Universal PBB tentang HAM (1948) dikumandangkan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hukum Tata Negara Menurut Para Ahli


Konsep Masyarakat Madani

Masyarakat sipil adalah konsep yang berwayuh wajah. Memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang berbeda – beda. Ketika mengacu pada definisi dalam bahasa Inggris, ia berasal dari masyarakat madani, sebuah kontraposisi dari masyarakat militer.


Istilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep masyarakat madani, juga didasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang dibangun Nabi Muhammad pada tahun 622 M. dengan masyarakat madani juga mengacu pada tamadhun konsep (beradab) diperkenalkan oleh Ibn Khaldun, dan konsep Al Madinah al fadhilah (Madinah sebagai Negara Utama) diungkapkan oleh filsuf Al-Farabi di abad pertengahan.


Unsur-unsur Masyarakat Madani

Masyarakat madani tidak timbul dengan sendirinya. Dia benar-benar membutuhkan elemen sosial yang merupakan realisasi prasyarat masyarakat madani. Beberapa elemen dasar yang dimiliki oleh masyarakat madani adalah:


  • Adanya Wilayah Publik yang Luas

Free Public Sphere adalah ruang publik bebas sebagai sarana ekspresi publik. Di daerah ruang publik adalah bahwa semua warga negara memiliki posisi yang sama dan hak untuk transaksi sosial dan politik tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan – kekuatan masyarakat madani di luar.


  • Demokrasi

Demokrasi merupakan prasyarat mutlak bagi keberadaan masyarakat sipil yang lebih murni (genuine). Tanpa masyarakat sipil yang demokratis mungkin tidak terwujud. Demokrasi tidak akan berjalan stabil saat itu tidak mendapatkan dukungan nyata dari masyarakat. Secara umum, demokrasi adalah sistem politik dan sosial yang bersumber dan dibuat oleh, dari, dan untuk warga.


  • Toleransi

Toleransi adalah saling menghormati dan perbedaan hormat pendapat.


  • Pluralisme

Pluralitas atau pluralisme merupakan prasyarat lain untuk masyarakat madani. Pluralisme tidak hanya dipahami sebagai suatu sikap harus mengakui dan menerima kenyataan bahwa berbagai sosial, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima perbedaan sebagai rahmat alam dan positif dari Allah bagi kehidupan masyarakat.


  • Keadilan social

Keadilan sosial adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional dari hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup semua aspek kehidupan: ekonomi, politik, pengetahuan dan peluang. Dalam arti lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok atau golongsn tertentu.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Definisi Hukuman Mati Menurut Para Ahli Didunia


Pilar Penegak Masyarakat Madani

Pilar penegakan masyarakat madani adalah lembaga yang merupakan bagian dari kontrol sosial yang berfungsi untuk mengkritik penguasa kebijakan diskriminatif dan memperjuangkan aspirasi masyarakat tertindas. Pilar meliputi:


  • Lembaga Swadaya Masyarakat

LSM merupakan lembaga sosial yang didirikan oleh LSM yang tugas utamanya adalah untuk membantu dan mempromosikan aspirasi dan kepentingan rakyat tertindas. LSM dalam konteks pemberdayaan masyarakat sipil yang bertugas publik memegang tentang hal-hal yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, untuk contoh program, pelatihan dan sosialisasi pengembangan masyarakat.


  • Pers

Pers adalah lembaga yang berfungsi untuk mengkritik dan menjadi bagian dari kontrol sosial yang dapat menganalisa dan mempublikasikan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan warga negara. Selain itu, pers juga diharapkan untuk hadir berita secara obyektif dan transparan.


  • Supremasi Hukum

Setiap warga negara, apakah duduk dipemerintahan atau sebagai seseorang harus tunduk pada aturan atau hukum. Sehingga untuk mewujudkan hak-hak mereka dan kebebasan mereka antara warga dan antara warga dan pemerintah melalui cara-cara damai dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Aturan hukum juga memberikan jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan individu dan kelompok yang melanggar norma-norma hukum dan segala bentuk penindasan hak asasi manusia.


  • Perguruan Tinggi

College adalah di mana kampus aktivis (dosen dan mahasiswa), yang menjadi bagian dari kekuatan sosial dan masyarakat sipil yang bergerak melalui Porce moral untuk menyalurkan aspirasi rakyat dan mengkritik kebijakan pemerintah. Namun, setiap gerakan yang dibuat itu harus di jalur yang benar dan memposisikan diri secara real dan kenyataan yang benar-benar objektif dan menyuarakan kepentingan masyarakat.


Sebagai bagian dari pilar penegakan masyarakat sipil, College memiliki tugas utama untuk menemukan dan menciptakan ide-ide baru dan alternatif yang konstruktif untuk dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.


  • Partai Politik

Partai politik adalah kendaraan bagi warga untuk dapat menyalurkan aspirasi politik mereka. Partai-partai politik menjadi ekspresi politik warga sehingga partai politik menjadi prasyarat untuk pembentukan masyarakat madani.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Istilah Hukum (Advokat) Di Indonesia Secara Lengkap


Pengertian, Ciri, Dan Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) Beserta Contohnya Lengkap

$
0
0

Pengertian, Ciri, Dan Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) Beserta Contohnya Lengkap – Selamat beraktivitas untuk semuanya. Pada pembahasan sebelumnya sudah membahas tentang tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) secara lengkap dan pada kesempatan kali ini disini akan membahas tentang Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) secara lengkap oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

tumbuhan-tidak-berpembuluh

Pengertian Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta)

Tumbuhan tidak berpembuluh adalah suatu tumbuhan yang tidak mempunyai pembuluh sehingga tidak mempunyai jaringan yang fungsinya mengangkut zat makanan, air, dan mineral. Pengangkutan tidak dilakukan oleh pembuluh, hanya melalui antarsel. Umumnya pada tumbuhan ini dikenal dengan nama lumut,

Lumut mepunyai dua macam fase pergiliran keturunan, yakni pada fase sporofit dan fase gametofit. Pada fase sporofit dihasilkan sebuah spora haploid (aseksual), sedangkan pada fase gametofit dihasilkan sebuah gamet jantan dan gamet betina (seksual).

Lumut mempunyai alat reproduksi berupa arkegonium (jamak: arkegonia) tempat sel telur dibentuk, dan anteridium (jamak: anteridia) tempat sperma dibentuk. Struktur arkegonia dan anteridia menjaga sel gamet tidak mengalami suatu kekeringan. Pada beberapa lumut, arkegonia dan anteridia berada di dalam tumbuhan yang sama (monoecious). Pada beberapa spesies lainnya, arkegonia dan anteridia berada pada individu yang berbeda (dioecious).

Pada semua lumut, sperma harus berenang untuk mencapai sel telur melalui sebuah lapisan air. Sel sperma bisa mencapai lokasi sel telur karena adanya penarik kimia. Lumut yang hidup di habitat kering harus menunggu jatuhnya hujan untuk menyalurkan gamet jantan hingga terjadi proses reproduksi.

Ciri-Ciri Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta)

  • Mempunyai akar, batang, dan daun tetapi bukan akar, batang, dan daun sejati.
  • Akar yang disebut dengan rizhoid belum mempunyai berkas pembuluh
  • Memiliki rizoid yang fungsinya untuk menempelkan tubuh
  • Hidupnya di tempat yang lembab
  • Cara Berkembang biaknya dengan kawin atau tak kawin yang disebut dengan pergiliran keturunan
  • Menghasilkan sebuah sperma berflagel

Jenis-Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta)

1. Lumut Hati ( Hepatophyta)

Divisi Hepatophyta atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembap. Tubuh lumut hati mempunyai struktur mirip akar, batang, dan daun. Siklus hidup lumut hati mirip dengan lumut daun.

Perkembangbiakan pada lumut hati dilakukan dengan secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan membentuk sebuah anteridium dan arkegonium. Secara aseksual, lumut hati melakukan sebuah reproduksi dengan sel yang strukturnya menyerupai mangkuk berisi kumpulan tunas di permukaan gametofit. Struktur ini disebut dengan gemma cup. Contohnya : pada Marchantia polymorpha dan Porella.

2. Anthocerophyta (Lumut Daun)

Anthocerophyta mempunyai struktur tubuh mirip dengan tanduk sehingga dinamakan lumut tanduk. Anthocerophyta hanya mempunyai satu kloroplas di dalam tiap selnya. Oleh sebab itu, Anthocerophyta dianggap sebagai lumut primitif. Siklus hidupnya mrip dengan divisi Bryophyta dan Hepatophyta. Fase gametofitnya lebih dominan dari sporofitnya. Contohnya : pada Anthocerophyta adalah Anthoceros sp.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Ciri, Dan Jenis Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Bryophyta) Beserta Contohnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

 

Pengertian Disintegrasi Sosial

$
0
0

Pengertian Disintegrasi Sosial, Penyebab, Bentuk, Dampak, Proses, Ciri & Contoh : adalah sebuah kondisi atau keadaan yakni hilangnya keharmonisan, ketidak utuhan, atau perpecahan yang sedang terjadi dalam suatu lingkungan masyarakat.

Disintegrasi Sosial


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pranata Sosial


Pengertian Disintegrasi Sosial

Disintegrasi secara harfiah difahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah (Webster’s New Encyclopedic Dictionary 1994). Pengertian ini mengacu pada kata kerja disintegrate, “to lose unity or intergrity by or as if by breaking into parts”.


Menurut kamus besar bahasa Indonesia, disintegrasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan tidak bersatu padu; terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.

Dalam ilmu sosiologi, disintegrasi diartikan sebagai suatu proses terpecahnya suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil yang terpisah satu sama lain.


Disintegrasi adalah sebuah kondisi atau keadaan yakni hilangnya keharmonisan, ketidak utuhan, atau perpecahan yang sedang terjadi dalam suatu lingkungan masyarakat. Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi dimaknakan sebagai suatu prosesi terpecah belahnya sebuah keadaan dari kesatuan sehingga menjadi tercerai berai. Hal tersebut disebabkan oleh hilangnya persatuan yang mengintegrasikan anggota masyarakat tertentu dengan masyarakat yang lain. Persatuan tersebut berupa ikatan kebersamaan yang terwujud dari nilai-nilai norma serta nilai-nilai dasar pranata sosial. Nilai- nilai tersebut seyogyanya bisa ditaati bersama yang terwujud melalui sebuah wadah organisasi kelembagaan. Organisasi kelembagaan tersebut memiliki peran sebagai sarana integrasi masyarakat untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat.


Dampak Disintegrasi Bangsa.

Dampak Disintegrasi Bangsa.

Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) yang memiliki keanekaragaman baik dilihat dari segi ras, agama, bahasa, suku bangsa dan adat istiadat,  serta kondisi faktual ini disatu sisi merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain yang tetap harus dipelihara. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, seperti gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akibat dari ketidakpuasan dan perbedaan kepentingan yang dapat mengakibatkan terjadinya disintegrasi bangsa.


Potensi disintegrasi bangsa di Indonesia sangatlah besar hal ini dapat dilihat dari banyaknya permasalahan yang kompleks yang terjadi dan apabila tidak dicari solusi pemecahannya akan berdampak pada meningkatnya konflik menjadi upaya memisahkan diri dari NKRI.


Kondisi ini dipengaruhi pula dengan menurunnya rasa nasionalisme yang ada didalam masyarakat dan dapat berkembang menjadi konflik yang berkepanjangan yang akhirnya mengarah kepada disintegrasi bangsa, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan yang bijaksana untuk mencegah dan menanggulanginya sampai pada akar permasalahannya secara tuntas maka akan menjadi problem yang berkepanjangan.


Nasionalisme yang melambangkan jati diri bangsa Indonesisa yang selama ini demikian kukuh, kini mulai memperlihatkan keruntuhan. Asas persamaan digerogoti oleh ketidakadilan pengalokasian kekayaan yang tak berimbang antara pusat dan daerah selama ini.


Menurut Aristoteles, persoalan asas kesejahteraan yang terlalu diumbar, merupakan salah satu sebab ancaman disintegrasi bangsa, di samping instabilitas yang diakibatkan oleh para pelaku politik yang tidak lagi bersikap netral. Meskipun barangkali filosof politik klasik Aristoteles dianggap usang, namun bila dlihat dalam konteks masa kini, orientasinya tetap bisa dijadikan sebagai acuan.


Paling tidak untuk melihat sebab-sebab munculnya disintegrasi bangsa. Maka menyikapi berbagai kasus dan tuntutan yang mengemuka dari berbagai daerah sudah barang tentu diperlukan konsekuensi politik dan legitimasi bukan janji-janji sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak kalangan.


Legitimasi diperlukan tidak saja untuk menjaga stabilitas tetapi juga menjamin adanyan perubahan nyata dan konkret yang dapat dirahasiakan langsung oleh warga terhadap tuntutan dan keinginan mereka. Namun, bagaimanapun juga kita tetap mesti berupaya agar tuntutan terhadap pemisahan dari kesatuan RI dapat diurungkan.


Dalam hal ini diperlukan kejernihan pikiran, kelapangan dada dan kerendahan hati untuk merenungkan kembali makna kesatuan dan persatuan, sekaligus menyikapi secara arif dan bijak terhadap berbagai kasus dari tuntutan berbagai daerah, Aceh khususnya.


Permasalahan konflik yang terjadi saat ini antar partai, daerah, suku, agama dan lain-lainnya ditenggarai sebagai akibat dari ketidak puasan atas kebijaksanaan pemerintah pusat, dimana segala sumber dan tatanan hukum dinegara ini berpusat. Dari segala bentuk permasalahan baik politik, agama, sosial, ekonomi maupun kemanusiaan, sebenarnya memiliki kesamaan yakni dimulai dari ketidakadilan yang diterima oleh masyarakat Indonesia pada umumnya sehingga menimbulkan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat, terutama bila kita meninjau kembali kekeliruan pemerintah masa lalu dalam menerapkan dan mempraktekkan kebijaksanaannya.


Konflik yang berkepanjangan dibeberapa daerah saat ini sesungguhnya berawal dari kekeliruan dalam bidang politik, agama, ekonomi, sosial budaya, hukum dan hankam. Kondisi tersebut lalu diramu dan dibumbui kekecewaan dan sakit hati beberapa tokoh daerah, tokoh masyarakat, tokoh partai dan tokoh agama yang merasa disepelekan dan tidak didengar aspirasi politiknya. Akumulasi dari kekecewaan tersebut menimbulkan gerakan radikal dan gerakan separatisme yang sulit dipadamkan.


Dalam kecenderungan seperti itu, maka kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa harus ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kepentingan nasional bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mencegah ancaman disintegrasi bangsa harus diciptakan keadaan stabilitas keamanan yang mantap dan dinamis dalam rangka mendukung integrasi bangsa serta menegakkan peraturan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Indonesia akan disintegrasi atau tidak pasti akan menimbulkan pro dan kontra yang disebabkan dari sudut pandang mana yang digunakan. Reformasi sudah berjalan kurang lebih 10 tahun, apa yan telah didapat, bahkan rakyat kecil sudah mulai menilai bahwa kehidupan di masa Orde Baru lebih baik bila dibandingkan dengan saat ini.


Pandapat rakyat tersebut terjadi karena hanya dilihat dari sudut pandang harga kebutuhan pokok sehari-hari dan itu tidak salah karena hanya satu hal tersebut yang ada dibenak mereka. Kemudian ada kelompok masyarakat yang selalu menuntut kebebasan, dan oleh kelompok yang lain dikatakan sudah keblabasan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Konflik Sosial : Pengertian, Macam, + 5 Faktor Penyebabnya


Mencegah Disintegrasi Bangsa

Mencegah Disintegrasi Bangsa

Ancaman disintegrasi bangsa dibeberapa bagian wilayah sudah berkembang sedemikian kuat. Bahkan mendapatkan dukungan kuat sebagian masyarakat, segelintir elite politik lokal maupun elite politik nasional dengan menggunakan beberapa issue global Issue tersebut meliputi issu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup dan lemahnya penegakan hukum serta sistem keamanan wilayah perbatasan. Oleh sebab itu, pengaruh lingkungan global dan regional mampu menggeser dan merubah tata nilai dan tata laku sosial budaya masyarakat Indonesia yang pada akhirnya dapat membawa pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pertahanan keamanan.


Dalam kaitan dengan politik pembangunan hukum maka Pancasila yang dimaksudkan sebagai dasar pencapaian tujuan negara tersebut, melahirkan kaidah-kaidah penuntun, antara lain:

Pertama, hukum Indonesia harus bertujuan dan menjamin integrasi bangsa baik secara teritorial maupun ideologis. Hukum-hukum di Indonesia tidak boleh memuat isi yang berpotensi menyebabkan terjadinya disintegrasi wilayah maupun idiologi.


Kedua, hukum harus bersamaan membangun demokrasi dan nomokrasi. Hukum di Indonesia tidak dapat dibuat berdasar menang-menangan jumlah pendukung semata tetapi juga harus mengalir dari filosofi Pancasila dan prosedur yang benar.


Ketiga, membangun keadilan sosial. Tidak dibenarkan munculnya hukum-hukum yang mendorong atau membiarkan terjadinya jurang sosial-ekonomi karena eksploitasi oleh yang kuat terhadap yang lemah tanpa perlindungan negara. Hukum harus mampu menjaga agar yang lemah tidak dibiarkan menghadapi sendiri pihak yang kuat yang sudah pasti akan selalu dimenangkan oleh yang kuat. Keempat, membangun toleransi beragama dan berkeadaban.


Hukum tidak boleh mengistimewakan atau mendiskrimasi kelompok tertentu berdasar besar atau kecilnya pemelukan agama.Indonesia bukan negara agama (yang mendasarkan pada satu agama tertentu) dan bukan negara sekuler (yang tak perduli atau hampa spirit keagamaan). Hukum negara tidak dapat mewajibkan berlakunya hukum agama, tetapi negara harus memfasilitasi, melindungi, dan menjamin keamanannya jika warganya akan melaksanakan ajaran agama karena keyakinan dan kesadarannya sendiri


Kemudian timbul kembali pertanyaan apa itu reformasi? Yang jelas bangsa Indonesia semua menginginkan kehidupan yang lebih baik melalui reformasi setelah hidup di era Orde Baru. Dengan demikian bangsa ini sudah mendekati disintegrasi kalau tidak memiliki pegangan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh bangsa dan negara ini dalam upaya untuk bangkit kembali, yaitu :


  1. Pancasila dan UUD1945 harus digemakan lagi sampai ke rakyat yang paling bawah, dalam rangka pemahaman dan penghayatan.
  2. GBHN yang pernah ada yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam membangun bangsa dan negara perlu dihidupkan kembali.
  3. Para tokoh dan elit bangsa harus dapat memberi contoh dan menjadi cintoh rakyat, jangan selalu berkelahi dan saling caci maki hanya untuk kepentingan kelompok atau partai politiknya.
  4. Budaya bangsa yang adi luhung hendaknya diangkat untuk diingat dan dilaksanakan oleh bangsa ini yaitu budaya saling hormat menghormati.
  5. TNI dan POLRI harus segera dibangun dengan tahapan yang jelas yang ditentukan oleh DPR. Jangan ada lagi curiga atau mencurigai antar unsur bangsa ini karena keselamatan bangsa dan negara sudah terancam.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Disintegrasi Bangsa Serta Bahaya, Gejala, Penanggulangan Dan Contohnya


Penyebab Disintegrasi Sosial

Penyebab Disintegrasi Sosial

  • Tidak ada persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat mengenai suatu norma yang semula dijadikan pegangan oleh anggota masyarakat.
  • Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan masyarakat.
  • Timbulnya suatu pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri.
  • Tidak ada nya tindakan sanksi yang tepat bagi sih pelanggar norma.
  • Tindakan dalam masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
  • Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan sutau proses yang bersifat disosiatif.

Pertama, krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama. Krisis di sektor ini selalu merupakan faktor amat signifikan dalam mengawali lahirnya krisis yang lain (politik-pemerintahan, hukum, dan sosial). Secara garis besar, krisis ekonomi ditandai merosotnya daya beli masyarakat akibat inflasi dan terpuruknya nilai tukar, turunnya kemampuan produksi akibat naiknya biaya modal, dan terhambatnya kegiatan perdagangan dan jasa akibat rendahnya daya saing. Muara dari semua ini adalah tutupnya berbagai sektor usaha dan membesarnya jumlah penganggur dalam masyarakat.


Dalam keadaan seperti ini, harapan satu-satunya adalah investasi melalui proyek-proyek pemerintah, misalnya, untuk pembangunan infrastruktur transportasi secara besar-besaran sebagai upaya menampung tenaga kerja dan memutar roda ekonomi. Namun, ini memerlukan syarat adanya kepemimpinan nasional yang kreatif dan terpercaya karena integritasnya, tersedianya cadangan dana pemerintah yang cukup, serta bantuan teknis melalui komitmen internasional. Tanpa terobosan investasi baru, krisis ekonomi akan berlanjut. Biasanya, krisis ekonomi yang berkepanjangan dan tak teratasi akan menciptakan ketegangan-ketegangan baru dalam hubungan antar-elite. Mereka akan berlomba untuk saling menyalahkan dan mencari kambing hitam. Pada saat yang sama, krisis ekonomi akan memperlemah kemampuan negara untuk menutupi berbagai ongkos pengelolaan kekuasaan dan pemeliharaan berbagai fasilitas umum.


Akibatnya, akan terbentuk rasa tidak puas yang luas, baik dari mereka yang menjadi bagian dari kekuasaan itu sendiri (pegawai negeri dan tentara/ polisi) maupun warga masyarakat. Bila situasi ini tidak berhasil diatasi oleh mekanisme sistem politik yang berlaku, maka krisis politik akan sulit  dihindari.


Kedua, krisis politik berupa perpecahan elite di tingkat nasional, sehingga menyulitkan lahirnya kebijakan yang utuh dalam mengatasi krisis ekonomi. Krisis politik juga bisa dilihat dari absennya kepemimpinan politik yang mampu membangun solidaritas sosial untuk secara solid menghadapi krisis ekonomi. Dalam situasi di mana perpecahan elite pusat makin meluas dan kepemimpinan nasional makin tidak efektif, maka kemampuan pemerintah dalam memberi pelayanan publik akan makin merosot. Akibatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan semakin menipis.


Keadaan ini biasa menjadi pemicu lahirnya gerakan-gerakan massal anti-pemerintah yang terorganisasi. Bila gerakan-gerakan itu menguat dan pada saat sama lahir gerakan massa tandingan yang bersifat kontra terhadap satu sama lain-apalagi jika terjadi bentrokan fisik yang intensif di antara mereka, atau antara massa dengan aparat keamanan negara-maka perpecahan di antara top elite di pusat kekuasaan makin tak terhindarkan. Jurang komunikasi akan makin lebar. Dalam situasi di mana kebencian dan saling curiga antarkelompok sudah amat mengental, tidak ada satu pihak pun yang memiliki legitimasi untuk memprakarsai upaya rekonsiliasi.


Akibatnya, jalan menuju rontoknya bangunan kekuasaan di tingkat pusat akan semakin lempang. Perkembangan ini secara otomatik akan mendorong penguatan potensi gerakan-gerakan separatisme. Gerakan ini bisa menguat dari wilayah yang sudah sejak lama menyimpan bibit-bibit mikro nasionalisme, bisa juga dari wilayah yang sama sekali tidak memiliki bibit itu, namun terdorong oleh kalkulasi logis mereka ketika berhadapan dengan situasi yang bersifat fait acompli. Yang terakhir ini merupakan kesadaran yang lahir secara kondisional dari para pemimpin di wilayah-wilayah yang relatif jauh dari pusat kekuasaan berdasarkan asumsi: daripada mengikuti pemerintahan yang sudah rontok di pusat, lebih baik kami memisahkan diri.


Ketiga, krisis sosial dimulai dari terjadinya disharmoni dan bermuara pada meletusnya konflik kekerasan di antara kelompok-kelompok masyarakat (suku, agama, ras). Jadi, di kala krisis ekonomi sudah semakin parah, yang akibatnya antara lain terlihat melalui rontoknya berbagai sektor usaha, naiknya jumlah penganggur, dan meroketnya harga berbagai produk, maka kriminalitas pun akan meningkat dan berbagai ketegangan sosial menjadi sulit dihindari. Dalam situasi seperti ini, hukum akan terancam supremasinya dan kohensi sosial terancam robek. Suasana kebersamaan akan pupus dan rasa saling percaya akan terus menipis.


Sebagai gantinya, eksklusivisme, entahberdasar agama, ras, suku, atau kelas yang dibumbui sikap saling curiga yang terus menyebar dalam hubungan antarkelompok. Bila berbagai ketegangan ini tidak segera diatasi, maka eskalasi konflik menjadi tak terhindarkan. Disharmoni sosial pun dengan mudah akan menyebar. Modal sosial berupa suasana saling percaya, yang merupakan landasan bagi eksistensi sebuah masyarakat bangsa, perlahan-lahan akan hancur.


Keempat, intervensi internasional yang bertujuan memecah-belah, seraya mengambil keuntungan dari perpecahan itu melalui dominasi pengaruhnya terhadap kebijakan politik dan ekonomi negara-negara baru pascadisintegrasi.
Intervensi itu bergerak dari yang paling lunak, berupa pemberian advis yang membingungkan kepada pemerintah nasional yang pada dasarnya sudah kehilangan arah; ke bentuk yang agak kenyal, berupa provokasi terhadap kelompok-kelompok yang berkonflik;


hingga yang paling keras, berupa suplai kebutuhan material untuk memperkuat kelompok-kelompok yang berkonflik itu. Proses intervensi terakhir ini amat mungkin terjadi saat pemerintah nasional sudah benar-benar tak berdaya mengontrol lalu lintas informasi, komunikasi, mobilitas sosial, serta transportasi darat, laut, dan udara. Bila ini terjadi, maka jalan menuju disintegrasi semakin jelas, hanya menunggu waktu sebelum menjadi kenyataan.


Kelima, demoralisasi tentara dan polisi dalam bentuk pupusnya keyakinanmereka atas makna pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai bhayangkari negara. Demoralisasi itu, pada kadar yang rendah dipengaruhioleh merosotnya nilai gaji yang mereka terima akibat krisis ekonomi.


Kemerosotan itu umumnya terjadi akibat inflasi. Tetapi dalam kasus tertentuhal itu diakibatkan oleh kebijakan pemerintah untuk menurunkan gaji merekaatau membayar kurang dari 100 persen dan sisanya menjadi utang pemerintah.Pada tingkat tinggi, demoralisasi itu berupa hilangnya kepercayaan mereka terhadap nilai pengabdian setelah mengalami tekanan-tekanan psikologis yang berat dalam waktu lama akibat krisis politik yang akut. Dalam situasiseperti ini, tentara dan polisi yang seyogianya mencegah konflik sosialmalah bisa tergiring untuk mengambil bagian dalam konflik itu dengan berbagai alasan.


Secara teoretik, ketika negara tidak lagi memberi harga  yang pantas terhadap pengorbanan tentara dan polisi dalam menjaga integrasi bangsa, maka tempat paling aman bagi segmen-segmen tertentu dari mereka adalah kelompok-kelompok sosial di mana mereka bisa mengidentikkan dirinya. Karena itu, demoralisasi tentara dan polisi amat rawan terhadap perluasan dan intensitas konflik sosial yang sedang terjadi. Keterlibatan yang luas dari tentara dan polisi dalam konflik sosial akan mengkonversi konflik itu sendiri menjadi perang saudara yang justru merupakan episode terakhir dari proses disintegrasi bangsa dan keruntuhan sebuah negara.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Makalah Integrasi Sosial : Pengertian, Bentuk, Tahapan, Contoh Dan Faktor


Bentuk Disintegrasi Sosial

1. Pergolakan Daerah

Pergolakan

Dalam rekam jejak perjalanan bangsa indonesia, beberapa kejadian mengenai konflik / pergolakan daerah sudah banyak terjadi. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya suatu kesenjangan. Kesenjangan tersebut bisa berupa kesenjangan dalam hal kebijakan politik, kesenjangan ketidakadilan, kesenjangan masalah etnis, kesenjangan konflik agama, dan lain sebagainya.


Misalnya seperti yang terjadi di masa lalu tentang suatu pemberontakan PRRI / Permesta, DI / TII, RMS, GAM. Beberapa kejadian yang terjadi dewasa ini mengenai konflik agama seperti yang terjadi pada daerah Poso, Kupang, Sampit, dan Papua. Beberapa kejadian / peristiwa yang sudah terjadi di Indonesia tersebut ialah sebuah konsekuensi dan dampak dari kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


2. Demonstrasi

Demonstrasi

Demonstrasi menjadi suatu fenomena yang seringkali kita temukan pada saat ini. Dinamika yang terjadi dalam bidang ketatanegaraan yang terjadi di era reformasi turut mempengaruhi terhadap suatu perubahan perilaku masyarakat. Sebelum era reformasi, rakyat mempunyai keterbatasan dalam menyuarakan aspirasinya secara langsung.


Kegiatan aksi atau demonstrasi baik secara individu maupun kolektif akan mendapatkan suatu konsekuensi yang keras dari pihak pemerintah Orde Baru. Berbeda dengan era reformasi yang terjadi pada saat sekarang ini. Hampir di setiap sebuah kebijakan pemerintah yang menuai kontroversi, kita menemukan banyak aksi demonstrasi yang terjadi seiring dengan pencanangan kebijakan pemerintah yang dianggap kurang menguntungkan bagi golongan tertentu. Golongan tersebut dapat berupa sekelompok ormas, pergerakan mahasiswa, ikatan buruh, persatuan guru, dan lain sebagainya.


3. Kriminalitas

Kriminalitas

Perkembangan teknologi juga membawa dampak pada disintegrasi sosial. Dewasa ini tindak kriminalitas tidak hanya yang sifatnya kasat mata saja, misalnya perampokan, pembunuhan, pencurian, penjambretan, pembegalan, dan lain sebagainya. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mengakibatkan berkembangnya variasi modus dalam melakukan suatu tindak kejahatan.


Misalnya penipuan bermodus undian berhadiah melalui telfon dan berbagai kejahatan yang difasilitasi oleh jaringan internet. Dewasa ini kepolisian sudah membentuk sebuah divisi khusus untuk menangani kasus-kasus yang bermoduskan internet. Hal tersebut dikarenakan begitu maraknya kasus penipuan dan lain-lain yang memkaai fasilitas internet dan telepon.


4. Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja adalah suatu kegiatan antisosial yang diperbuat oleh seseorang yang beranjak dewasa (remaja),bila hal tersebut dilakukan oleh orang dewasa bisa dikategorikan sebagai tindak kejahatan (crime).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sikap Anti Sosial – Pengertian ,Ciri ,Sebab ,Cara ,Bentuk ,Media ,Pengaruh


Proses Penanggulangan Disintegrasi

Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut:

  • Menghidupkan dan membangun terus komitmen, kehendak serta kesadaran untuk bersatu.
  • Menghasilkan kondisi yang mendukung komitmen, kehendak dan kesadaran untuk bersatu serta membiasakan diri utuk membangun konsensus.
  • Membangun kelembagaan yang bernorma dan bernilai untuk menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Merumuskan kebijakan serta regulasi yang konkret, tepat dan tegas didalam segala aspek kehidupan serta pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan untik seluruh pihak, dan semua wilayah.
  • Usaha bersama dan pembinaan integrasi nasional membutuhkan kepeminpinan yang arif dan efektif.

Contoh Disintegrasi Sosial

Pembangunan Jalan Tol

Misalnya, pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol dari sebuah kota ke kota lainnya. Jalan tol tersebut akan melewati tanah, kebun, sawah, bahkan pemukiman warga. Itu berarti akan ada penggusuran. Setiap unsur dalam masalah ini (masyarakat dan pemerintah) saling memaksakan kehendak. Dengan kekuasaannya, pemerintah mengerahkan polisi dan tentara untuk mengamankan jalannya penggusuran.


Sementara warga bertahan mati-matian dan tidak mau digusur, karena akan menyengsarakan hidup mereka sendiri. Tentu keadaan semacam ini akan menimbulkan disintegrasi sosial. Rakyat bahkan sering berhadapan dengan aparat keamanan yang menggunakan kekerasan demi menyukseskan rencana pemerintah. Pembukaan jalan tol tentu merupakan sebuah rencana yang baik, misalnya membuka isolasi daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.


Rakyat yang mempertahankan harta kekayaannya supaya tidak digusur pun merupakan sikap yang benar. Karena itu, tentu dibutuhkan langkah dialog yang persuasif dan saling menguntungkan agar program pemerintah bisa saling bersintesa dengan kepentingan masyarakat.


Ini hanya salah satu contoh dari berbagai kemungkinan disintegrasi sosial di negara Indonesia. Contoh-contoh lainnya dapat kamu kemukakan sendiri. Pertanyaan sekarang adalah mengapa terjadinya disintegrasi sosial berhadapan dengan perubahan sosial dalam masyarakat?


Paling kurang ada lima alasan yang mampu menjelaskan pertanyaan ini.

  1. Tidak adanya persamaan pandangan mengenai tujuan semula yang ingin dicapai. Misalnya, masyarakat Indonesia mencita-citakan terbentuknya masyarakat yang adil dan makmur dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
    Ini merupakan kesepakatan awal dan dinyatakan dalam UUD 1945. Jika ada daerah atau provinsi di Indonesia yang mendirikan negara sendiri, tindakan semacam ini akan menimbulkan disintegrasi nasional.
  2. Norma-norma masyarakat mulai tidak berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian sosial demi mencapai tujuan bersama. Misalnya, hukum ditegakkan secara tidak adil menguntungkan segelintir orang saja.
    Orang yang melakukan tindakan kejahatan dibiarkan bebas karena memiliki uang untuk menyogok aparat penegak hukum. Sementara masyarakat kecil langsung dikenai sanksi. Kalau ini terjadi, dapat dipastikan bahwa disintegrasi sosial akan terjadi.
  3. Terjadi pertentangan antarnorma-norma yang ada dalam masyarakat. Sejauh ini memang
    belum terjadi di negara kita. Tetapi pada level yang lebih kecil, misalnya pada masyarakat di
    tingkat Rukun Tetangga atau Rukun Warga, hal semacam ini sangat mungkin terjadi.
    Misalnya, ada sekelompok orang yang menganggap minum minuman keras tidak salah. Sementara masyarakat lainnya menganggap hal itu sebagai salah karena bertentangan dengan norma agama. Akan terjadi kekacauan sosial jika kedua kelompok masyarakat ini saling memaksakan kehendak.

    Di sini dibutuhkan hukum yang tegas dan berani mengatakan bahwa minuman keras salah secara hukum atau tidak. Jika sudah ada kejelasan secara hukum, semua warga negara harus mentaatinya supaya keadaan harmonis dapat terbentuk dalam masyarakat tersebut.


  4. Sanksi yang diberikan kepad pelanggar norma tidak dilaksanakan secara konsekuen. Aspek ini memiliki hubungan dengan yang sudah disebutkan pada poin 2 di atas. Pada level penyelenggaraan negara, penegakan hukum yang tidak adil akan menimbulkan disintegrasi sosial.

    Sementara pada level komunitas, sanksi yang tidak diberikan secara efektif kepada pelanggar nilai dan norma juga akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sosial. Misalnya, ada warga masyarakat yang mengganggu ketertiban umum dengan menyetel musik keras-keras pada malam hari.


    Tindakan semacam ini tidak akan dihukum berdasarkan ketentuan hukum positif negara RI. Masyarakat memiliki mekanisme tersendiri dalam “menghukum” tindakan semacam ini, misalnya Ketua RT atau pemuka masyarakat menegurnya.


    Warga masyarakat yang lain juga harus patuh pada ketentuan bersama, bahwa seseorang tidak boleh menyetel musik keras-keras pada malam hari. Keadaan akan jadi kacau jika ada masyarakat yang ditegur ketika menyetel musik dengan keras, tetapi warga masyarakat lainnya tidak ditegur.


  5. Tindakan-tindakan warga masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Keadaan yang paling ekstrem terjadi ketika tidak ada seorang pun warga masyarakat yang taat pada nilai dan norma masyarakat.

Keadaan ini tentu sangat meresahkan. Kekacauan pasti tidak bisa dihindari. Tentu kita berharap agar keadaan kacau semacam ini tidak akan terjadi. Karena itu, kita semua sebagai warga negara harus mematuhi berbagai nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.

Nilai dan norma tersebut ada untuk menjamin kelangsungan hidup kita semua sebagai warga negara.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Gerakan Reformasi” Faktor Pendorong Terjadinya & ( Politik – Ekonomi – Sosial – Hukum )


GAM di Aceh

GAM lahir karena kegagalan gerakan Darul Islam pada masa sebelumnya. Darul Islam muncul sebagai reaksi atas ketidak berpihakan Jakarta terhadap gagasan formalisasi Islam di Indonesia. Darul Islam adalah sebuah gerakan perlawanan dengan ideologi Islam yang terbuka. Bagi Darul islam, dasar dari perlawanan adalah Islam, sehingga tidak ada sentimen terhadap bangsa-bangsa lain, bahkan ideologi Islam adalah sebagai perekat dari perbedaan yang ada. Gagasan ini juga berkembang dalam gerakan Darul Islam di Aceh.


 Akan tetapi, paska berhentinya perlawanan Darul Islam Aceh, keinginan Aceh untuk melakukan Islamisasi di Indonesia menjadi lebih sempit hanya kepada Aceh. Perubahan ini terjadi disebabkan karena kegagalan Darul Islam diseluruh Indonesia, sehingga memaksa orang Aceh lebih realistis untuk mewujudkan cita-cita. Yang menjadi menarik adalah, GAM yang melanjutkan tradisi perlawanan Aceh, ternyata tidak melanjutkan ideologi Islam yang terlebih dahulu digunakan oleh Darul Islam. Sebagaimana yang disebutkan bahwa GAM lebih memilih nasionalisme Aceh sebagai isu populisnya, yang mempengaruhi muculnya GAM berikutnya adalah  faktor ekonomi, yang berwujud ketidakadilan dan ketimpangan ekonomi antara pusat dengan daerah.


Pemerintahan sentralistik Orde Baru menimbulkan kekecewaan berat terutama di kalangan elite Aceh. Pada era Soeharto, Aceh menerima 1% dari anggaran pendapatan nasional, padahal Aceh memiliki kontribusi 14% dari GDP Nasional. Terlalu banyak pemotongan yang dilakukan pusat yang menggarap hasil produksi dari Aceh. Sebagian besar hasil kekayaan Aceh dilahap oleh penentu kebijakan di Jakarta. Meningkatnya tingkat produksi minyak bumi yang dihasilkan Aceh pada 1970-an dan 1980-an dengan nilai 1,3 miliar US Dolar tidak memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat Aceh.


 Kemunculan GAM pada masa awalnya langsung mendapat respon oleh pemerintah Orde Baru dengan melakukan operasi militer yang represif, sehingga membuat GAM kurang bisa berkembang. Walau demikian, GAM juga melakukan pelebaran jaringan yang membuat mereka kuat, baik pada tingkat internasional maupun menyatu dengan masyarakat dan GAM bisa terus bertahan.Pada masa Orde Baru GAM memankan dua wajah; satu wajah perlawanan (dengan pola-pola kekerasan yang dilakukan), dan strategi ekonomi-politik yang dimainkan (dengan mengambil uang pada proyek-proyek pembangunan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Gerakan Reformasi” Faktor Pendorong Terjadinya & ( Politik – Ekonomi – Sosial – Hukum )


Konflik Papua

Sudah lama Tanah Papua menjadi tanah konflik. Selain konflik horizontal antar warga sipil, konflik vertikal yang terjadi antara pemerintah Indonesia dan orang asli Papua telahmengorbankan banyak orang. Konflik ini hingga kini belum diatasi secara tuntas. Masih adanya konflik ini secara jelas diperlihatkan oleh adanya tuntutan Merdeka dan Referendum, serta terjadinya pengibaran bendera bintang kejora, dan berlangsungnya aksi pengembalian Undang-undang No. 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.


Konflik yang belum diselesaikan ini sangat mempengaruhi kadar relasi diantara orang asli Papua, orang Papua dengan penduduk lainnya, antara orang asli Papua dan Pemerintah RI. Di satu pihak, orang Papua dicurigai sebagai anggota atau pendukung gerakan separatis. Adanya stigma separatis membenarkan hal ini. Di pihak lain, orang Papua juga tidak mempercayai Pemerintah. Dalam suasana kecurigaan dan ketidakpercayaan satu sama lain ini, dialogkonstruktif tidak pernah akan terjadi antara Pemerintah dan orang Papua. Apabila berbagai masalah yang melatar belakangi konflik ini tidak dicarikan solusinya, maka Papua tetap menjadi tanah konflik.


Korban akan terus berjatuhan. Hal ini pada gilirannya akan menghambat proses pembangunan yang dilaksanakan di Tanah Papua. Dari tengah situasi konflik inilah, para pemimpinan agama Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Budha Provinsi Papua melancarkan kampanye perdamaian. Kampanye ini dilakukan dengan dengan moto: Papua Tanah Damai (PTD).


 Dalam perkembangan selanjutnya, para pimpinan agama menjadikan Papua Tanah Damai sebagai suatu visi bersama dari masa depan tanah Papua yang perlu diperjuangkan secara bersama oleh setiap orang yang hidup di tanah Papua. Sekalipun diakui oleh banyak orang bahwa damai merupakan hasrat terdalam dari setiap orang, termasuk semua orang yang hidup di tanah Papua, kenyataan memperlihatkan bahwa banyak orang belum merasa penting untuk melibatkan diri dalam upaya menciptakan perdamaian di tanah Papua.


Orang asli Papua, baik yang tinggal di kota maupun di kampung-kampung, belum terlibat secara penuh dalam kampanye perdamaian ini. Pada hal mereka sebagai pemilik negeri ini sudah semestinya memimpin-atau minimal terlibat dalam-berbagaiupaya untuk mewujudkan perdamaian di tanah leluhurnya. Kini orang Papua bangkit dan bertekad untuk berpartisipasi secara aktif dalam upayamenciptakan perdamaian di Papua. Mereka ingin memperbaharui tanah leluhurnya menjadi tanah damai, dimana setiap orang yang hidup diatasnya menikmat suatu kehidupan yang penuh kedamaian


Contoh Lainnya

  1. Perang antara israel dan palestina.
  2. Terjadinya pertengkaran di sosial media.
  3. Perang antar suku di papua.
  4. Konflik antara umat islam dan kristen.
  5. Permusuhan karena berbedanya pandangan atau pendapat.

KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)

$
0
0

Pengertian KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), Fungsi, Tujuan, Tugas dan Wewenang : Adalah Badan Pembantu Presiden yang keanggotaannya terdiri dari pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah

KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia Menurut Ahli Sejarah


Sejarah Kelahiran KNIP

KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) dibentuk dan dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Komite ini dibentuk berdasarkan Hasil  Sidang PPKI pada 18 Agustus 1945 dan Aturan Peralihan UUD 1945 Pasal IV. KNIP diketahui oleh Mr. Kasman Singodimejo. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945.


KNIP merupakan Badan Pembantu Presiden yang keanggotaannya terdiri dari pemuka-pemuka masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah termasuk mantan Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. KNIP ini diakui sebagai cikal bakal badan legislatif di Indonesia, sehingga tanggal pembentukannya diresmikan menjadi Hari Jadi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.


Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas kepresidanan. Namun, kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasehat presiden, tetapi juga mempunyai kewenangan legislatif. Wewenangan KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Berdirinya PBB Dan Tujuannya Terlengkap


Tugas dan Wewenang KNPI

Dalam rapat tersebut, wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta mengeluarkan maklumat Pemerintahan RI No. X yang isinya meliputi hal-hal sebagai berikut.


  1. KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi ke kuasaan legislatif untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan Garis-Garis Besar Halunan Negara (GBHN).
  2. Berhubung gantinya keadaan, maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir. Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat Pusat sampai tingkat Daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonmesia.

Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945. Dalam rapat tersebut, wakil persiden Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat Pemerintah RI No. X yang isinya meliputi:


  • KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-undang dan ikut menetapkan garis-garis besar haluan negara “GBHN”.
  • Berhubung gentingnya keadaan maka pekerjaan sehari-hari KNIP dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir. Komite Nasional Indonesia disusun dari tingkat pusat sampai daerah. Pada tingkat pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat “KNIP” dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kawedanan disebut Komite Nasional Indonesia.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Beserta Fungsi Dan Sistemnya


Sidang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)

KNIP sudah melaksanakan sidan beberapa kali, antara lain yakni:

  • Sidang Pleno ke-2 di Jakarta tanggal 16-17 Oktober 1945
  • Sidang Pleno ke-3 di Jakarta tanggal 25-27 November 1945.
  • Kota Solo di tahun 1946
  • Sidang Pleno ke-5 di Malang tanggal 25 Februari sampai 6 Maret 1947
  • Yogyakarta pada tahun 1949.

Hasil Sidang KNIP 16 Oktober 1945

Dalam sidang ini Drs. Moh Hatta mengeluarkan Maklumat Nomor X Tahun 1945 yang menetapkan bahwa KNIP sebelum terbentuk MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif, ikut menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara, serta menyetujui bahwa pekerjaan KNIP sehari-hari sehubungan dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah badan pekerja yang diplih di antara mereka dan bertanggungjawab kepada KNIP. Badan Pekerja KNIP (BP-KNIP) akhirnya dibentuk dan diketuai oleh Sutan Syahrir dan wakilnya Amir Syarifuddin.


Kemudian Drs. Moh. Hatta mengeluarkan Maklumat Politilk 3 November 1945 atas desakan dari Sutan Syahrir selaku Ketua BP-KNIP. Akibat dari maklumat/kebijakan itu adalan munculnya berbagai partai politik di Indonesia dengan ideologi yang beraneka ragam. Contohnya: Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, Partai Rakyat Jakarta, Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik Indonesia, Partai Nasional Indonesia.


Tanggal 11 November 1945 BP-KNIP mengeluarkan pengumuman Nomor 5 tentang pertanggungjawaban Materi Kepada Perwakilan Rakyat. Anehnya, Presiden Sukarno menyetujui usul tersebut dan mengeluarkan Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945. dengan persetujuan tersebut sistem cabinet presidensial dalam UUD 1945 telah diamandemen menjadi sistem cabinet parlementer.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sejarah Lahirnya Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara


Pimpinan dan Anggota KNIP

Anggota KNIP terdiri dari 137 orang yang dimana yang bertindak sebagai pimpinan ialah:

  1. Mr. Kasman Singodimedjo – Ketua
  2. M. Sutardjo Kartohadikusumo – Wakil Ketua I
  3. Mr. J. Latuharhary – Wakil Ketua II
  4. Adam Malik – Wakil Ketua III

Badan Pekerja KNIP

Berhubung dengan keadaan dalam negeri yang genting, pekerjaan sehari-hari KNIP dilakukan oleh satu Badan Pekerja, yang keanggotaannya dipilih dikalangan anggota dan bertanggung jawab kepada KNIP. Badan Pekerja KNIP “BP-KNIP” dibentuk tanggal 16 Oktober 1945 yang diketuai oleh Sutan Sjahrir dan penulis oleh Soepeno dan beranggotakan 28 orang.


Pada tanggal 14 November 1945, Sutan Syahrir diangkat menjadi Perdana Menteri, sehingga BP-KNIP diketuai oleh Soepeno dan pemulis dr. Abdul Halim, kemudian pada tanggal 28 Januari 1948, Soepeno diangkat menjadi Menteri Pembangunan dan Pemuda pada Kabinet Hatta I, sehingga ketua ialah Mr. Assaat Datu Mudo dan penulis tetap dr. Abdul Halim.


Pada tanggal 21 Januari 1950, Mr. Assaat diangkat menjadi Pelaksana Tugas Presiden Republik Indonesia dan dr. Abdul Halim diangkat menjadi Perdana Menteri serta sebagian besar anggota BP-KNIP diangkat menjadi Menteri dalam Kabinet Halim tsb.


BP-KNIP tidak punya kantor tetap, waktu di Jakarta di Jl. Pejambon dan Jl. Cilacap “1945” waktu di Cirebon di Grand Hotel Ribberink “1946” waktu di Purworejo di Grand Hotel Van Laar “1947” dan waktu di Yogyakarta di Gedung Perwakilan Malioboro “1948-1950”.


Para anggota BP-KNIP tercatat antara lain: Sutan Syahrir, Mohamad Natsir, Soepeno, Mr. Assaat Datuk Mudo, dr. Abdul Halim, Tan Leng Djie, Soegondo Djojopoespito, Soebadio Sastrosatomo, Soesilowati, Rangkayo Rasuna Said, Adam Malik, Soekarni, Sarmidi Mangunsarkoro, Ir. Tandiono Manoe, Nyoto, Mr. Abdul Gafar Pringgodigdo, Abdoel Moethalib Sangadji, Hoetomo Soepardan, Mr. A. M. Tamboenam, Mr. I Gusti Pudja, Mr. Lukman Hakim, Manai Sophiaan, Tadjudin Sutan Makmur, Mr. Mohamad Daljono, Sekarmadji Kartosoewirjo, Mr. Prawoto Mangkusasmito, Sahjar, Tedjasoekamana, I. J. Kasimo. Mr. Kasman Singodimedjo, Maruto Nitimihardja, Mr. Abdoel Hakim, Hamdani, dll.


Matlumat KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat)

Maklumat Politik 3 November 1945

  1. Pemerintah Republik Indonesia menghendaki munculnya partai-partai politik untuk menjadi media dalam menyalurkan dan mempresentasikan seluruh aliran dan paham yang terdapat di Indonesia.
  2. Pemerintah Republik Indonesia menetapkan bahwa pembentukan partai-partai politik telah tersusun secara rapi sebelum dilaksanakannya pemilihanan

Matlumat Wakil Presiden

Atas usulan KNIP dalam sidangnya pada tanggal 16-17 Oktober 1945 di Balai Muslimin, Jakarta diterbitkan Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945 yang dalam diktumnya berbunyi:
Bahwa Komite Nasional Indonesia Pusat, sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat diserahi kekuasaan legislative dan ikut menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara, serta pekerjaan Komite Nasional Indonesia Pusat sehari-hari berhubung dengan gentingnya keadaan dijalankan oleh sebuah Badan Pekerja yang dipilih di antara mereka dan yang bertanggung jawab kepada Komite Nasional Indonesia Pusat.


Sejak diterbitkannya Maklumat Wakil Presiden tersebut, terjadi perubahan-perubahan yang menadasar atas kedudukan. tugas dan wewenang KNIP. Sejak saat itu mulailah lembaran baru dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia yakni KNIP diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan garis-garis Besar Haluan Negara.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : PPKI : Sejarah, Tugas PPKI, Anggota, Tujuan Dan Hasil Sidang PPKI 1 2 3


Fungsi KNPI (Komite Nasional Indonesia Pusat)

  • Membantu Tugas kepresidanan dan Penasehat Presiden
  • Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
  • Pertahanan dan keamanan Negara
  • Mempunyai kewenangan legislatif
  • Badan atau lembaga yang berfungsi sebagai DPR sebelum dilaksanakannya
  • Sebagai wadah generasi mahasiswauntuk melanjutkan perannya dalam masa Orde Baru
  • sebagai wadah persatuan dan kesatuan generasi Muda Mahasiswa
  • Pembentukan provinsi di seluruh wilayah Indonesia
  • Pembentukan lembaga pemerintahan di daerah

Pembangunan Berwawasan Lingkungan

$
0
0

Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Kriteria, Prinsip, Hakikat, Tujuan & Masalah : Adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan.

Pembangunan Berwawasan Lingkungan


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pembangunan Nasional : Pengertian, Hakikat, Dan Prinsip Beserta Tujuannya Lengkap


Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan berwawasan lingkungan merupakan usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan berkelanjutan.


Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah suatu upaya untuk melestarikan lingkungan dengan diadakannya suatu pembangunan yang didasari oleh sumber daya alam dan berada pada tempat yang indah dan sejuk jauh dari berbagai macam polusi guna untuk menjaga kelestarian alam dan membantu pentingkatan sumber daya alam yang hampir rusak.


Menurut Hartono (2009:114) Pembangunan berwawasan lingkungan pada dasarnya adalah suatu upaya pembangunan yang berjalan berkesinambungan atau pembangunan berkelanjutan.(sustainable development) adalah suatu proses pembangunan yang memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sebesar-besarnya, dengan menyerasikan sumber daya alam dengan manusia sebagai subjek dan objek dalam pembangunan.


Pandangan ini didasari oleh anggapan Hartono dalam Buku Geografi, Jelajah Bumi dan Alam Semesta pada tahun 2009, yaitu sebagai berikut,


  1. Proses pembangunan harus terus-menerus ditopang oleh sumber daya alam yang selalu tersedia dan cukup, mutu lingkungan yang baik, serta bertahan dalam waktu cukup lama.
  2. Sumber daya alam terutama udara, dan tanaman memiliki ambang batas yang penggunaanya akan menyusut baik kuantitas maupun kualitasnya.

  3. Mutu atau kualitas lingkungan berhubungan langsung dengan mutu atau kualitas hidup, semakin baik kualitas mutu lingkungan maka semakin baik pada mutu atau kualitas hidup.

  4. Pada penggunaan sumber daya alam saat ini seharusnya memberikan kemungkinan berbagai pilihan penggunaan sumber daya alam dimasa mendatang, seperti bahan bakar untuk kendaraan bermotor tidak selamanya harus menggunakan bensin atau solar.

  5. Pembangunan berkelanjutan harus merupakan solidaritas antar generasi, maksudnya sumber daya alam yang ada sekarang tidak hanya dihabiskan untuk kesejahteraan generasi saat ini, tetapi dapat diwariskan bagi kesejahteraan generasi yang akan datang.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pembangunan Ekonomi : Pengertian, Tujuan, Dan Ciri Beserta Dampaknya Secara Lengkap


Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Tujuan dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah agar masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan.Untuk itu dalam pengelolaan sumber daya alam perlu memerhatikan keadaan lingkungan agar ekosistem lingkungan tidak terganggu. Sumber daya alam merupakan penopang kehidupan penduduk yang perlu dijaga kelestariannya,.


Emil Salim (1990) dalam buku manajemen sumber daya alam dan lingkungan (2015:24-25) mengemukakan bahwa terdapat 5 (lima) tujuan yang perlu dikembangkan dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan, yaitu :


  1. Menumbuhkan sikap kerja berdasarkan kesadaran saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Hakikat lingkungan hidup adalah membuat hubungan saling kait-mengait dan hubungan saling membutuhkan antara satu sektor dengan sektor lainnya, antara satu daerah dengan daerah lain, serta antara satu negara dengan negara lain, bahkan antara generasi sedang dengan generasi mendatang.

    Oleh karena itu, diperlukan sikap kerja sama dengan semangat solidaritas.Jadi maksudnya antara masyarakat harus menumbuhkan sikap Saling kerjasama guna untuk membantu melestarikan pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan saling menyemangati bahkan saling mengandalkan sikap semangat dan menyemangati tersebut agar membuat masyarakat semakin percaya dan semakin kuat untuk saling bergotongroyong dalam melestarikan sumber daya alam maupun sumber daya manusia agar dapat dimanfaatkan oleh keturunan atau generasi yang akan datang.


  2. Kemampuan menyerasikan kebutuhan dengan kemampuan sumber daya alam dalam mengahsilkan barang dan jasa. Kebutuhan manusia yang terus-menerus meningkat perlu dikendalikan untuk disesuaikan dengan pola penggunaan sumber daya alam secara bijaksana.Maksudnya adalah masyarakat harus dapat menyerasikan antara kebutuhan dengan kemampuan sumber daya alam agar nantinya dapat menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.

    Kebutuhan manusia dari tahun ke tahun akan semakin meningkat sebagai masyarakat yang baik kita perlu mengendalikannya agar nanti kedepannya kebutuhan tersebut tidak terpuruk bahkan tidak kekurangan setidaknya harus disesuaikan terlebih dahulu antara kebutuhan manusia dengan sumber daya alam agar nantinya masyarakat mampu menyeimbanginnya.


  3. Tantangan pembangunan tanpa merusak lingkungan. Dengan adanya perubahan jaman dari masa ke masa maka tantangan mengenai pembangunan dunia akan semakin bertambah dan mungkin semakin berat tetapi kita harus mampu membuat tantangan tersebut menjadi seimbang agar tantangan tersebut tidak merusak lingkungan, kita dapat melakukannya dengan cara mengadakan tanaman seribu pohon aatau bahkan mengurangi jumlah sumber daya alam yang digunakam guna untuk kesejahteraan hidup manusia yang akan mendatang.

  4. Mengembangkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat, sehingga tumbuh menjadi kesadaran berbuat. Jadi maksudnya disini adalah kita sebagai masyarakat yang baik harus mengembangkan kesadaran akan lingkungan kepaada masyarakat yang belum paham mengenai dampak yang akan terjadi akibat lingkungan, jadi kita harus meberikan pengarahan terhadapa masyarakat tersebut agar mereka dapat sadar akan pentingya kesejahteraan lingkungan dan kesejahteraan manusia.

  5. Menumbuhkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang dapat mendayagunakan dirinya untuk menggalakkan partisipasi masyarakat dalam mencapai tujuan pengelolaan lingkungan hidup.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dan Latar Belakangnnya


Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Hakikat atau pokok-pokok arahan kebijaksanaan di bidang sumber alam dan lingkungan hidup dalam pembangunan berwawasan lingkungan sebagai berikut:


  • Inventarisasi sumber daya alam.
  • Pemanfaatan teknologi yang memadai.
  • Menilai dampak terhadap lingkungan hidup.
  • Rehabilitasi sumber daya alam.
  • Pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Macam, Dan Contoh Pencemaran Lingkungan Beserta Cara Penanggulangannya Lengkap


Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah suatu usaha untuk membantu pembentukan kesejahteraan masyarakat dengan adanya suatu pembangunan berwawasn ingkungan atau yang dapat disebut pembangunan berkelanjutan, prinsip dari pembangunan berwawasan lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara khusus dan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara umum.


Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan adalah suatu usaha untuk membantu pembentukan kesejahteraan masyarakat dengan adanya suatu pembangunan berwawasn ingkungan atau yang dapat disebut pembangunan berkelanjutan, prinsip dari pembangunan berwawasan lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara khusus dan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara umum.


  • Prinsip Khusus Pembangunan Berwawasan Lingkungan

    Menurut Siaahan (2004:235-238) Sepintas lalu terlihat bahwa antara pembangunan dengan lingkungan hidup terdapat pertentangan (konflik). Karena bila dilihat dari segi yang luas setiap pembangunan selalu memiliki dampak terhadap lingkungan hidup,


    Kita ambil sebuah contoh yaitu pembukaan sebuah jalan raya yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya yang jelas-jelas akan berdampak terhadap lingkungan hidup sekitarnya. Katakanlah dengan pembukaan jalan tersebut akan membawa pengaruh pada 2 hal, yaitu menebasi pohon-pohon hutan yang terkena peta pembukaan jalan dan terganggunya kestabilan tanah-tanah sekitar.


    Hal itu juga bisa menimbulkan banjir dan terganggunya sistem habitat manusia dan habitat fauna serta flora lainnya.Semua hal ini dapat memberikan plengaruh atau risiko kepada lingkungan.Tetapi tidak ada suatu tindakan yang tidak berhubungan dengan risiko termasuk dalam hubungannya dengan aktivitas lingkungan. Dengan kearifan dan kebijaksanaannya manusia dapat mengantisipasi semua dampak dan mencari solusi supaya interaksi manusia dengan lingkungan dapat seimbang dan serasi


  • Prinsip Umum pembangunan Berwawasan Lingkungan

    Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan secara umum yaitu suatu pembangunan yang berpegang erat pada suatu sumber daya alam dan dapat membantu mensejahterakan generasi yang akan datang supaya generasi yang akan datang tersebut dapat merasakan suatu sumber daya alam yang kita rasakan pada saat ini.


    Menurut Pongtuluran Yonathan (2015:27-29) Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan mencakup pemikiran aspek lingkungan hidup sedini mungkin dan pada setiap tahapan pembangunan memperhitungkan daya dukung lingkungan di bawah nilai ambang batas.


    Dalam kaitannya dengan hal di atas, Iman Supardi (2003) dalam buku manajemen sumber daya alam dan lingkungan (2015:27-29) merinci 9 prinsip untuk mempertahankan fungsi keberlanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia. Beberapa prinsip kehidupan berkelanjutan yang dapat diadopsi ke dalam pembangunan di antaranya :


  1. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan
    Prinsip ini mencerminan kewajiban untuk peduli kepada orang lain dan kepada bentuk-bentuk kehidupan lain, sekarang dan di masa yang akan mendatang.


  2. Memperbaiki kualitas hidup manusia
    Tujuan pembangunan yang sesungguhnya adalah memperbaiki mutu hidup manusia, ini sebuah proses yang memungkinkan manusia menyadari potensi mereka,membangun rasa percaya diri mereka dan masuk kehidupan yang bermanfaat serta berkecukupan.
  3. Melestarikan daya hidup dan keanekaragaman hayati
    Prinsip ini menuntut kita untuk :
    • Melestarikan sistem-sistem penunjang kehidupan.
    • Melestarikan keanekaragaman hayati.\
    • Menjamin agar penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
  4. Menghindari sumber daya yang terbarukan
    Sumber daya yang tidak terbaharukan adalah bahan-bahan yang tidak dapat digunakan secara berkelanjutan. Tetapi umur mereka dapat diperpanjang dengan cara daur ulang, penghematan atau dengan gaya pembuatan suatu produk pengganti bahan-bahan tersebut.
  5. Berusaha untuk tidak melampaui kapasitas daya dukung bumi
    Kapasitas daya dukung ekosistem bumi mempunyai batas-batas tertentu.Sampai tingkat tertentu ekosistem bumi dan biosfer masih bertahan terhadap penggunaan atau beban tanpa mengalami kerusakan yang membahayakan.
  6. Mengubah sikap dan gaya hidup orang per orang
    Guna menerapkan etika untuk hidup berkelanjutan, kita harus mengkaji ulang tata nilai masyarakat dan mengubah sikap mereka.Masyarakat harus menyadari nilai-nilai yang tidak sesuai dengan falsafah hidup berkelanjutan.
  7. Mendukung kreativitas masyarakat untuk memelihara lingkungan sendiri.
  8. Menyediakan kerangka kerja nasional untuk memadukan upaya pembangunan pelestarian. Dalam hal ini diperlukan suatu program nasional yang ditunjukan untuk menciptakan kehidupan yang berkelanjutan.
  9. Menciptakan kerja sama global

    Untuk mencapai keberlanjutan global maka harus ada kerja sama yang kuat dari semua negara. Tingkat pembangunan di setiap negara tidak sama. Negara yang penghasilannya renda harus dibantu agar bisa membangun secara berkelanjutan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Contoh Proposal Karya Ilmiah Kebersihan Lingkungan Terbaru


Kriteria Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Kriteria atau Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan dapat diartikan sebagai suatu perencanaan yang memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan berwawasan lingkungan yang akan berdampak baik bagi keberlangsungan hidup kedepannya.


Jadi dalam ciri pembangunan berwawasan lingkungan ini dapat menjelaskan bagaimana inti dari pembangunan berwawasan lingkungan ini dan pembeda antara pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan pembangunan biasa saja yang tidak menggunakan sumber daya alam.


Komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.


Implementasi pembangunan berwawasan lingkungan :

Reboisasi, menanam seribu pohon dan gerakan bersih lingkungan rebiosasi ini membantu dalam pembentukan pembangunan berwawasan lingkungan agar dalam pembangunan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Pembangunan yang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan memiliki ciri-ciri tertentu yaitu :

  1. Adanya saling keterkaitan beberapa sektor, antara lain lingkungan dan masyarakat serta kemanfaatan dan pembangunan. Pembangunan akan selalu berkaitan dan saling berinteraksi dengan lingkungan hidup.

  2. Interaksi antar masyarakat sekitar, interaksi tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Pengetahuan dan informasi tentang berbagai interaksi tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
    Sesuai dengan UU RI No.23 tahun 1997 yang berbunyi bahwa “Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

    Keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”. pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (suistainable Development) ialah usaha sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,kesejahteraan dan mutu hidup serta produktifitas lingkungan hidup.


Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan antara lain,

  1. Menjamin pemerataan dan keadilan.
    Menjamin pemerataan disini dimaksudkan bahwa dalam suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan harus dilakukan atau dilaksanakan secara adil dan secara merata agar nantinya tidak merusak sumber daya alam yang ada disekitar dan dapat digunakan pula bagi generasi mendatang.
  2. Menghargai keanekaragaman hayati.
    Jadi maksudnya dalam suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan harus saling menghargai satu sama lain, disini keanekaragaman hayati menjadi contoh utama, jadi setiap perbedaan yang ada pada keanekaragaman hayati harus kita hargai dan harus saling menghargai satu sama lainnya.
  3. Menggunakan pendekatan integratif.
    Ini dimaksudkan bahwa dalam suatu pembangunan berawasan lingkungan harus berdasarkan pendekatan integratif atau yang sering di dengar sebagai pendekatan terpadu, jadi disini kita dapat memadukan berbagai pendapat masyarakat mengenai pembangunan yang berwawasan lingkungan ini.
  4. Menggunakan pandangan jangka panjang.
    Jadi maksudnya dalam pembangunan berwawasan lingkungan ini harus dapat digunakan dalam jangka panjang, disini diartikan kalau membangun mengenai sumber daya alam harus dapat digunakan oleh generasi yang akan datang, mereka juga harus dapat merasakan suatu pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Kebijaksanaan pembangunan dengan wawasan lingkungan meliputi:

  • Memberikan kemungkinan bagi setiap warga untuk menentukan pilihan berbagai ragam hidup, tidak hanya sekedar meningkatkan taraf hidup berupa materi maupun hanya meningkatkan mutu taraf hidup.

  • Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya sekedar menyangkut pengendalian perubahan sumber daya alam secara fisik saja.

  • Berkaitan erat dengan pengaturan ekonomi dan sosial bagi warga maupun bagi lembaga.
  • Melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan perilaku berperan serta masyarakat secara luas dalam pembinaan etika lingkungan, sehingga tercipta keadaan yang selaras dan serasi dengan wawasan lingkungan hidup.

  • Mencegah adanya akibat sampingan yang akan merugikan masyarakat.
  • Pembangunan diharapkan memperoleh hasil yang optimum dan berkesinambungan dalam usaha peningkatan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Para Ahli


Masalah Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Masalah dalam pembangunan berwawasan lingkungan itu sudah tidak lazim lagi, kebanyakan msyarakat lebih merusak lingkungan daripada menjaga lingkungan, maka dari itu disini kami mengembangkan berbagai masalah dalam pembangunan berwawasan lingkungan menurut berbagai ahli yang mengetahui mengenai lingkungan.


Menurut Pongtuluran Yonathan (2015:24-27) Sekitar tahun 1950-an masalah-masalah lingkungan hidup hanya mendapat perhatian dari kalangan ilmuan. Kemudian dalam perkembangannya sejak dilaksanakan Konferensi Stockholm 1972, masalah-masalah lingkungan mendapat perhatian secara luas dari berbagai bangsa.Sejak itu pula berbagai himbauan dilontarkan oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu tentang adanya bahaya yang mengancam kehidupan, yang disebabkan oleh pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.


Masalah lingkungan timbul pada dasarnya karena :

  1. Dinamika penduduk.
  2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam kurang bijaksana.
  3. Kurang terkendalinya pemanfaatan akan ilmu pengetahuan dan teknologi maju.
  4. Dampak negative yang sering timbul dari kemajuan ekonomi yang seharusnya positif.
  5. Benturan tata ruang.

Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut

  1. Persefektif kependudukan, pembangunan ekonomi, teknologi dan lingkungan
  2. Pengembangan energy berwawasan lingkungan, termasuk masalah C02 populasi udara, hujan asam, kayu bakar, dan konversi sumber energy yang bissa diperbaharui dan lain-lain

  3. Pengembnagan industri berwawasan lingkungan, termasuk didalamnya masalah pencemaran kimia, pengelolaan limbah dan daur ulang

  4. Pengembangan pertanian berwawasan lingkungan, termasuk erosi lahan, diversifikasi, hilangnya lahan pertanian dan terdesaknya “habitat wildlife”
  5. Kebutanan, pertanian dan lingkungan temasuk hutan tropis dan diversitas biologi
  6. Hubungan ekonomi internasional dan lingkungan, termasuk di sini bantuan ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan perdagangan, dan internasional.

Perkembangan baru dalam pengembangan kebijakan lingkungan hidup didorong oleh hasil kerja The World Comission on Enviromental and Development (WCED). WCED mendekati masalah lingkungan dan pembangunan dari 6 sudut pandang, meliputi :


  1. Keterkaitan (interdependency) sifat perusakan yang saling kait-mengait (interdependent) diperlukan pendekatan lintas sektoral antar Negara

  2. Berkelanjutan (subtainability) berbagai pengembangan sektoral memerlukan sumber daya alam yang harus dilestarikan kemamuannya untuk menunjang proses pembangunan secara berkelanjutan. Untuk itu perlu dikembangkan pula kebijakan pembangunan berkelanjutan dengan wawasan lingkungan

  3. Pemerataan (equality) desakan kemiskinan bila mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, untuk itu perlu diusahakan kesempatan merata untuk memperoleh sumber daya alam

  4. Sekuriti dan risiko lingkungan (security and environmental risk) cara-cara pembangunan tanpa memperhitungkan dampak negative pada lingkungan turut memperbesar risiko lingkungan. Hal ini perlu ditanggapi dalam pembangunan berwawasan lingkungan.

  5. Pendidikan dan komunikasi (education and communication) pola kerja sama internasional dipengaruhi oleh pendekatan pengembangan sektoral, sedangkan pertimbangan lingkungan kurang diperhitungkan, karena itu perlu dikembangkan pula kerja sama yang lebih menanggapi pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Saraf Sensorik – Pengertian, Letak, Jenis, Jaras, Fungsi

$
0
0

Saraf Sensorik – Pengertian, Letak, Jenis, Jaras, Fungsi : Saraf merupakan serat-serat yang menghubungkan organ-organ tubuh dengan sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang dan antar bagian sistem saraf dengan yang lainnya. Saraf membawa impuls dari dan ke otak atau pusat saraf.


Neuron kadang disebut sebagai sel-sel daraf, walaupun istilah ini sebenarnya kurang tepat karena banyak sekali neuron yang tidak membentuk saraf. Saraf ialah bagian dari sistem saraf periferal, saraf aferen membawa sinyak sensorik ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf eferen membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot dan kelenjar-kelenjar. Sinyal tersebut seringkali disebut dengan impuls saraf atau disebut dengan potensial akson.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan :  Makalah Teori Indikator Asam Basa : Indikator, Ciri, Contoh Dan Fungsinya


Pengertian Saraf Sensorik

Sensorik / Reseptor adalah sel atau organ yang berfungsi menerima rangsang atau stimulus. Dengan alat ini sistem saraf mendeteksi perubahan berbagai bentuk energi di lingkungan dalam dan luar. Setiap reseptor sensoris mempunyai kemampuan mendeteksi stimulus dan mentranduksi energi fisik ke dalam sinyal (impuls) saraf.


Letak Sensorik/Reseptor

  • Exteroseptor : perasaan tubuh permukaan (kulit), seperti sensasi nyeri, suhu, dan raba
  • Proprioseptor : perasaan tubuh dalam, seperti pada otot, sendi, dan tendo.
  • Interoseptor : perasaan tubuh pada alat-alat viscera atau alat-alat dalam, seperti jantung, lambung, usus, dll.

Tipe atau Jenis Stimulus, Sensorik/Reseptor

  • Mekanoreseptor

Kelompok reseptor sensorik untuk mendeteksi perubahan tekanan, memonitor tegangan pada pembuluh darah, mendeteksi rasa raba atau sentuhan. Letaknya di kulit, otot rangka, persendn dna organ visceral. Contoh reseptornya : corpus Meissner (untuk rasa raba ringan), corpus Merkel dan badan Paccini (untuk sentuhan kasar dan tekanan).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Elektrolit : Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap


  • Thermoreseptor

Reseptor sensoris unuk mendeteksi perubahan suhu. Contohnya : bulbus Krause (untuk suhu dingin), dan akhiran Ruffini (untuk suhu panas).


  • Nociseptor

Reseptor sensorik untuk mendeteksi rasa nyeri dan merespon tekaan yang dihasilkan oleh adanya kerusakan jaringan akibat trauma fisik maupun kimia. Contoh reseptornya berupa akhiran saraf bebas (untuk rasa nyeri) dan corpusculum Golgi (untuk tekanan).


  • Chemoreseptor

Reseptor sensorik untuk mendeteksi rangsang kimiwa, seperti : bu-bauan yang diterima sel reseptor olfaktorius dalam hidung, rasa makanan yang diterima oleh sel reseptor pengecap di lidah, reseptor kimiawi dalam pembuluh darah untuk mendeteksi oksigen, osmoreseptor untuk mendeteksi perubahan osmolalitas cairan darah, glucoreseptor di hipotalamus mendeteksi perubahan kadar gula darah.


  • Photoreseptor

Reseptor sensorik untuk mendeteksi perbahan cahaya, dan dilakukan oleh sel photoreceptor (batang dan kesrucut) di retina mata.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Campuran : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Contohnya Dalam Ilmu Kimia


Jaras Somatosensorik Yang Dilalui Oleh Sistem Sensorik

Untuk rasa permukaan (eksteroseptif) seperti rasa nyeri, raba, tekan, dan suhu :

sinyal diterima reseptor → dibawa ke ganglion spinale → melalui radiks posterior menuju cornu posterior medulla spinalis → berganti menjadi neuron sensoris ke-2 → lalu menyilang ke sisi lain medulla spinalis → membentuk jaras yang berjalan ke atas yaitu traktus spinotalamikus → menuju thalamus di otak → berganti menjadi neuron sensoris ke-3 → menuju korteks somatosensorik yang berada di girus postsentralis (lobus parietalis)


Untuk rasa dalam (proprioseptif) seperti perasaan sendi, otot dan tendo :

sinyal diterima reseptor → ganglion spinale → radiks posterior medulla spinalis → lalu naik sebagai funiculus grasilis dan funiculus cuneatus → berakhir di nucleus Goll → berganti menjadi neusron sensoris ke-2 → menyilang ke sisi lain medulla spinalis → menuju thalamus di otak → berganti menjadi neuron sensoris ke-3 → menuju ke korteks somatosensorik di girus postsentralis (lobus parietalis).


Fungsi Saraf Sensorik

Fungsi Saraf Sensorik

Saraf sensorik mempunyai fungsi untuk membawa sinyal dari organ yang merespon sebuah rangsangan ke sumsum tulang belakang dan otak. Yang informasi yang bergerak dari satu titik ke titik yang lain yang disampaikan melalui sistem saraf pusat.


Sel-sel saraf yang membentuk saraf sensorik yang umumnya dikenal sebagai neuron sensorik ini ialah neuron tertentu yang merupakan salah satu dari tiga jenis neuron yang ditemukan dalam tubuh. Yang kedua neuron lain yang dikenal sebagai neuron relay atau intermediet dan neuron motorik.


Neuron relay ini membawa pesan dari segmen dari sistem saraf pusat yang lain sementara neuron motorik membawa sinyak dari sistem saraf pusat ke efektor, yang merupakan organ yang memiliki efek tertentu ketika dirangsang. Pesan yang disampaikan selama dalam proses ini umumnya dikenal dengan sebagai impuls dan dikirim sepanjang jalur neuron melalui muatan listrik yang bergerak melintasi membran sel saraf.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Larutan Asam : Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap



Pengertian, Dan Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil Beserta Contohnya Secara Lengkap

$
0
0

Pengertian, Dan Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil Beserta Contohnya Secara Lengkap – Selamat beraktivitas untuk semuanya. Bertemu lagi dengan gurupendidikan.com. Pada pembahasan sebelumya sudah membahas tentang tumbuhan monokotil secara lengkap. Pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang tumbuhan dikotil secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

tumbuhan-dikotil

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil adalah suatu tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini memiliki sepasang daun lembaga atau yang kita kenal dengan sebutan kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya mempunyai bebijian yang gampang sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal.

Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil

Untuk mengenali tumbuhan dikotil, dikotil mempunyai ciri-cirinya yaitu sebagai berikut :

  • Akarnya berbentuk tunggang.
  • bijinya bekeping dua
  • Tidak mempunyai tudung akar.
  • Pada jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
  • Mempunyai 2 keping lembaga/kotiledon
  • Pada batang dan akar, terdapat suatu kambium dan bisa tumbuh serta berkembang menjadi besar.
  • Pada batangnya yang bercabang-cabang.
  • Tipe pada berkas pengangkut kolateral terbuka.
  • Pada pembuluh pengangkutnya teratur dalam cincin (lingkaran).
  • Pada pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menjari atau menyirip.

Kelompok Tumbuhan Dikotil

Mayoritas jenis tumbuhan yang ada di sekitar kita merupakan jenis tumbuhan dikotil. Terdapat sekitar 199.350 spesies tumbuhan dikotil. Mereka dibagi dalam beberapa elompok yang berbeda berdasarkan struktur tumbuhan dikotil.

Berikut contoh kelompok tumbuhan dikotil: Brassicaceae, Rubiaceae, Asteraceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, Scorphulariaceae, Casuarinaceae, Epacridaceae, Apiaceae, Proteaceae, Rutaceae, Asteraceae, Myrtaceae, Lamiaceae, Caryophyllaceae, Mimosaceae, Leguminosae.

Tanaman yang sudah disebutkan tadi yaitu tumbuhan yang umum dari kelas dikotil. Dari empat ratus (400) tumbuhan yang termasuk dalam kelompok angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup), sekitar delapan puluh (80) tumbuhan adalah monokotil, sisanya (320) yaitu dikotil.

Contoh Tumbuhan Dikotil

Berbicara soal contoh tumbuhan dikotil, kita tak dapat lepas dari pengelompokan besar kelompok /suku tumbuhan yang satu ini, yaitu sebagai berikut :

  • Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contohnya pada tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah: jarak, ubi dan lain-lain.
  • Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contohnya pada tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain yaitu : jambu air, jambu biji.
  • Terong-terongan atau Solanaceae, contoh pada tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain yaitu : terong, tomat
  • Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain yaitu: kacang, pete.
  • Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain yaitu: bunga matahari.

Itulah ulasan tentang Pengertian, Dan Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil Beserta Contohnya Secara Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

5 Macam Teori Perdagangan Internasional Dalam Ekonomi

$
0
0

5 Macam Teori Perdagangan Internasional Dalam Ekonomi

GuruPendidikan.Com – Untuk hal ini apabila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Yang dalam kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif atau kuota barang impor.

5 Macam Teori Perdagangan Internasional Dalam Ekonomi

Selian itu, dalam kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan dan hukum dalam perdagangan. Kerumitan inilah menghadirkan macam-macam teori perdagangan internasional dari sejumlah ahli ekonomi terkenal dunia, antara lain yaitu:

5 Macam Teori Perdagangan Internasional

Adapun macam-macam teori perdagangan internasional yang antara lain yaitu:

Model Adam Smith

Model Adam Smith memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan dapat memperoleh suatu keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

Menurut teori ini, apabila harga barang dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdangan internasional.

Model Ricardian

Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi.

Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi di mana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Selain itu, model Ricardian tidak secara langsung memasukkan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.

Model Heckscgher-Ohlin

Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit, model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritas model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal ke dalam teori perdagangan internasional. Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung.

Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Paradoks Leotief yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang padat karya dibanding barang padat modal dan sebagainya.

Model Gravitasi Perdagangan

Model gravitasi perdangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris dari pola perdangan dibanding model yang lebih teoritis di atas. Model gravitasi pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya.

Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara 2 benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisis ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik dan kebijakan perdangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

Faktor Spesifik

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri.

Teori ini mesugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada aturan sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengendalian atas imigrasi buruh.

Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.

Demikianlah pembahasan mengenai 5 Macam Teori Perdagangan Internasional Dalam Ekonomi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Batang – Pengertian, Fungsi, Perkembangan, Sifat, Jenis, Struktur, Percabangan, Metamorfosis

$
0
0

Batang – Pengertian, Fungsi, Perkembangan, Sifat, Jenis, Struktur, Percabangan, Metamorfosis : Pengertian Batang ialah bagian utama tumbuhan yang terdapat di atas tanah dan juga yang mendukung bagian-bagian lain dari suatu tumbuhan(Pohon), yaitu daun, bunga dan juga buah.


Pengertian Batang Pohon

Pengertian Batang

Pengertian Batang ialah bagian utama tumbuhan yang terdapat di atas tanah dan juga yang mendukung bagian-bagian lain dari suatu tumbuhan(Pohon), yaitu daun, bunga dan juga buah. Oleh sebab itu, batang tersebut mempunyai struktur yang lebih kompleks daripada akar pohon tersebut.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gerak Benda – Pengertian, Jenis, Faktor, Contohnya


Batang tersebut mempunyai ruas dan juga  antar ruas. pada ruas tersebut akan muncul bunga atau juga tunas daun. Letak pada cabang-cabang dalam batang tersebut berguna untuk menempatkan daun dalam posisi yang dapat memungkinkan daun mendapat cahaya matahari dalam suatu proses fotosintesis.


Pada dasarnya, bentuk penampang melintang batang tersebut dibedakan menjadi 3(tiga), yakni bulat, persegi, dan juga pipih. Batang tumbuhan yang berbentuk bulat tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan bambu dan juga kelapa. Batang yang berbentuk segi empat tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan iler dan juga pohon markisa. Batang yang segitiga tersebut, misalnya ialah pada tumbuhan rumput teki. Batang berbentuk pipih, misalnya ialah pada pohon kaktus.


Fungsi Batang

Fungsi batang dalam tumbuhan(pohon) antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Mendukung bagian-bagian pada tumbuhan yakni daun, bunga, dan juga buah.
  2. Merupakan suatu jalur transportasi air dan juga zat makanan hasil dari fotosintesis
  3. Membantu suatu proses pernapasan, dikarenakan oksigen tersebut dapat masuk ke lentisel
  4. Tempat melekatnya suatu daun, bunga dan juga buah.
  5. Sebagai penopang atau juga sebagai penyokong sehingga tumbuhan tersebut tetap dapat berdiri tegak
  6. ialah sebagai alat perkembangbiakan dengan secara vegetatif dengan menggunakan metode pencangkokan
  7. sebagai Tempat menyimpan cadang makanan contohnya ialah sagu

Perkembangan Batang

Pada tumbuhan berbiji, batang berasal dari pertumbuhan batang lembaga (caulicle) di dalam biji. Pada tumbuhan paku, batang berasal dari bagian kutub batang pada jaringan embrio. Pada Tallophyta, tubuh tumbuhan belum memiliki organ batang, akar, daun seperti halnya pada tumbuhan ganggang (Algae), tumbuhan lumut hati (Hepaticopsida), dan lumut tanduk (Anthoceropsida).


Akan tetapi pada lumut daun (Bryophyta) telah memiliki batang dengan struktur morfologi yang sederhana, yaitu batang tunggal dengan stipe berkas protostele. Batang yang berstruktur kompleks dimiliki oleh tumbuhan paku (Pterodophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap


Sifat-Sifat Batang

Adapun sifat-sifat dari batang antaralain sebagai berikut…

  1. Batang tumbuhan bersifat fototropi yaitu memiliki arah pertumbuhan ke atas atau menuju cahaya.
  2. Pertumbuhan batang umumnya tidak terbatas.
  3. Batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas yang jelas
  4. Tumbuhan dikotil ruas-ruas batangnya tidak terlihat dengan jelas.
  5. Beberapa jenis tumbuhan dapat dibedakan dengan bagian lainnya contohnya batang pohon kelapa sedangkan
  6. ada pula batang yang tertutup pelepah daunnya contohnya batang tanaman jagung.
  7. Tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) hanya terdiri atas tumbuhan berkayu
  8. Tumbuhan Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) terdiri atas tumbuhan yang mempunyai batang basah,
  9. batang rumput, batang mendong, dan batang berkayu.

Jenis-Jenis Batang

Jenis-jenis atau macam-macam batang antara lain ialah sebagai berikut :

  1. Batang basah (herbaceus) ialah batang yang lemah dan juga berair, sebagai contoh ialah batang pada tumbuhan bayam dan juga krokot.
  2. Batang rumput (calmus) ialah batang yang tidak keras dan juga batang yang tampak beruas-ruas. Sering kali pada bagian dalam batang tersebut berongga ,sebagai contoh ialah padi.

  3. Batang mendong (calamus) ialah batang yang mirip dengan seperti rumput, namun ruasnya pada batang tersebut lebih panjang. Misalnya ialah, batang pada tumbuhan  wlingi.
  4. Batang berkayu (lignosus) ialah suatu batang yang berkayu keras dan juga kuat, baik itu berupa pohon ataupun semak.
  5. batang berkayu yang dengan serupa pohon, contohnya ialah tumbuhan jati.
  6. Batang berkayu yang berupa semak, misalnya sidoguri.

Struktur Batang

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium.


Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp)dan pohon Nenas seberang (Agave sp).


Jika kita bedakan atas batangnya, tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu :

  • Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)

Sebenarnya tidak ada tumbuhan yang tidak berbatang, hanya tampaknya saja tidak ada. Hal ini disebabkan oleh batang yang terlalu pendek, sehingga daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat satu sama lain, merupakan suatu roset (rosula) seperti lobak (Raphanus sativus L.), sawi (Brassica juncea L.).


  • Tumbuhan yang jelas berbatang

Batang tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut:

    1. Batang basah (herbaceus), batang yang berair, misalnya bayam (Amaranthus spinosus).
    2. Batang berkayu (lignosus), batang keras dan kuat biasanya pada pohon dan semak-semak. Misalnya pohon: mangga (Mangifera indica L.), semak : sidaguri (Sida rhombifolia L.).
    3. Batang rumput (calmus), batng tidak keras dan berongga, misalnya padi (Oryza sativa L.)
    4. Batang mendong (calamus), batang rumput tetapi punya ruas-ruas, misalnya mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).

Bentuk Batang

  • Bulat (teres), misalnya bambu (Bambusa sp.), kelapa (Cocos nucifera L.).
  • Bersegi (angularis)
    • bangun segi tiga (triangularis), misalnya batang teki (Cyperus rotundus)
    • bangun segi empat (quadrangularis), misalnya batang markisah
  • Pipih dan biasanya melebar menyerupai daun dan mengambil alih fungsi daun.

Arah  Tumbuh Batang

  1. Tegak lurus (erectus)

    batang lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya)

  2. Menggantung (dependens,pendulus)

    untuk tanaman yang tumbuh di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina pendula Schnitzl atau tumbuhan epifit misalnya jenis anggrek (Orchidaceae) tertentu.


  3. Berbaring (humifusus)

    jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas, misalnya semangka (Citrullus vulgaris Schrad).

  4. Menjalar atau merayap (repens)

    batang berbaring tetapi dari buku-bukunya keluar akar-akar, misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir).


  5. Serong ke atas atau condong (ascendens)

    pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada tanah kacang (Arachis hypogaea)

  6. Mengangguk (nutans)

    batang tumbuh tegak lurus ke atas,tetapi ujungnya membengkok kembali ke bawah,misalnya bunga matahari (Helianthus annuus)


  7. Memanjat (scandens)

    jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang.

    • akar pelekat, misalnya sirih
    • akar pembelit, misalnya panili
    • daun pembelit/sulur, misalnya kembang sungsang
    • tangkai pembelit, misalnya kapri
    • duri, misalnya mawar, bugenvil
    • duri daun, misalnya rotan
    • kait, misalnya gambir

Percabangan Pada Batang

Cabang yang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokok lazimnya disebut dahan (ramus), sedang cabang-cabang kecil dinamakan ranting (ramulus). Cabang-cabang pada tumbuhan dapat bermacam-macam sifatnya dan dibedakan menjadi:


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Secara Lengkap


  • geragih (stolo)

    yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap dan buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dank e bawah tumbuh akar-akar. Cabang ini dibedakan lagi menjadi dua yaitu:

    1. merayap di atas tanah, misalnya daun kaki kuda (Cantella asiatica), arbe (Fragraria vesca L.)
    2. merayap di dalam tanah, misalnya teki (Cyperus rotundus), kentang (Solanum tuberosum L.)

  • wiwilan atau tunas air (virga singularis)

    cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar. Misalnya, kopi (Coffea sp.) dan pohon coklat (Theobroma cacao L.)


  • sirung panjang (virga)

yaitu cabang-cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Pada cabang-cabang demikian ini tidak pernah dihasilkan bunga, oleh sebab itu sering disebut pula cabang yang mandul (steril).


  • sirung pendek (virgule atau virgule sucrescens)

yaitu cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain daun biasanya merupakan pendukung bunga dan buah. Cabang yang dapat mengahsilkan alat perkembangbiakan bagi tumbuhan ini disebut pula cabang yang subur (fertil).


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Akibat Rotasi Bumi : Pengertian, Gambar, Proses, Dan Gerakan


Metamorfosis batang

Batang tumbuhan juga mengalamai perubahan bentuk atau dikenal dengan metamorfosis batang. Beberapa jenis metamorfosis batang adalah sebagai berikut:

  1. Umbi batang: merupakan batang yang beralih fungsi untuk menyimpan cadangan makanan, bentuknya bervariasi dan memiliki warna kulit yang bervariasi pula. Umbi batang memiliki buku batang, ruas batang, dan kuncup atau tunas. Contoh: ketela rambat (Ipomea batatas), kentang (Solanum tuberosum), dahlia (Dahlia variabilis), dan lainnya.

  2. Cakram: merupakan btang yang sangat mereduksi sehingga tumbuhan yang demikian disebut tumbuhan tanpa batang. Contoh: bawang merah (Allium cepa)
  3. Rimpang: merupakan batang asli yang berubah bentuk menjadi bentuk khas di dalam tanah. Rimpang ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan yang berguna untuk mempertahankan kelangsungan kehidupan spesies tumbuhan pada saat kondisi tidak menguntungkan. Contoh: pisa (Musa paradisiaca), jahe (Zingiber officinale), garut (Marantha arundinacea)

  4. Kladodia: merupakan batang yang memipih, berwarna hijau, mengambil alih fungsi daun karena daun mereduksi menjadi bulu atau duri. Batang seperti ini banyak dijumpai pada beberapa jenis tumbuhan di daerah gurun pasir. Contoh: kladodia tumbuhan kaktus (Opuntia elatior)
  5. Filokladia: merupakan batang yang memipih, berwarna hijau, mengambil alih fungsi daun tetapi masih dijumpai adanya daun yang berukuran kecil. Contoh: filokladia pada tumbuhan jakang (Muehlenbeckia platyclada)
  6. Duri dahan: merupakan duri yang berasal dari cabang atau ranting. Contoh: duri dahan bugenvil (Bougelviella spectabilis)

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Gerakan Otot Antagonistik Beserta Macamnya


Sistem Presidensial – Pengertian, Unsur, Ciri, Pemerintahan, Kelebihan, Kekurangan, Contoh

$
0
0

Sistem Presidensial – Pengertian, Unsur, Ciri, Pemerintahan, Kelebihan, Kekurangan, Contoh : Sistem pemerintahan presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional adalah sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer.


Sistem presidensial

Pengertian Sistem Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional adalah sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas DPD : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tugas, Dasar Hukum Dan Wewenang DPD


 Sistem presidensial tidak mengenal adanya lembaga pemegang supremasi tertinggi. Kedaulatan negara dipisahkan (separation of power) menjadi tiga cabang kekuasaan, yakni legislatif, eksekutif, dan yudikatif, yang secara ideal diformulasikan sebagai ”Trias Politica” oleh Montesquieu. Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat untuk masa kerja yang lamanya ditentukan konstitusi. Konsentrasi kekuasaan ada pada presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam sistem presidensial para menteri adalah pembantu presiden yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden.


Unsur Pemerintahan Presidensiil

  • Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
  • Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.

Dalam sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena pelanggaran-pelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan menggantikan posisinya.


Ciri-ciri Pemerintahan Presidensial

  • Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
  • Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
  • Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).
  • Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada parlemen atau legislatif.
  • Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan presiden tidak dipilih oleh parlemen.
  • Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem parlementer.
  • Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas DPR, Fungsi, Pengertian, Hak, Dan Kewajiban [LENGKAP]


Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensial

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:

  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Filipina adalah enam tahun dan Presiden Indonesia adalah lima tahun.
  • Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
  • Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
  • Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
  • Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:

  • Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.
  • Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.
  • Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
  • Karena presiden tidak bertanggung jawab pada badan legislatif, maka sistem pertanggungjawabannya menjadi tidak jelas
  • Bisa menciptakan sebuah kekuasaan yang mutlak karena kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan langsung legislatif.

    Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tugas MK Dan Wewenang Mahkamah Konstitusi ( MK )


Contoh Negara Yang Menggunakan Sistem Pemerintahan Presidensial

Contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Mesir, dan Argentina.

Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial tidak akan sama persis dengan sistem pemerintahan presidensial yang berjalan di Amerika Serikat. Bahkan, negara-negara tertentu memakai sistem campuran antara presidensial dan parlementer (mixed parliamentary presidential system). Contohnya, negara Prancis sekarang ini. Negara tersebut memiliki presiden sebagai kepala negara yang memiliki kekuasaan besar, tetapi juga terdapat perdana menteri yang diangkat oleh presiden untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari.


Sebagai negara dengan sistem presidensial, Indonesia banyak mengadopsi praktik-praktik pemerintahan di Amerika Serikat. Misalnya, pemilihan presiden langsung dan mekanisme cheks and balance. Konvensi Partai Golkar menjelang pemilu tahun 2004 juga mencontoh praktik konvensi di Amerika Serikat. Namun, tidak semua praktik pemerintahan di Indonesia bersifat tiruan semata dari sistem pemerintahan Amerika Serikat. Contohnya, Indonesia mengenal adanya lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat, sedangkan di Amerika Serikat tidak ada lembaga semacam itu.


Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar”. Dengan demikian, sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.


Sistem Pemerintahan Presidensial di Negara Indonesia

Negara indonesia adalah negara yang berbentuk republik. Pemerintahan republik adalah suatu pemerintahan dimana seluruh atau sebagian rakyat memegang kekuasaan yang tertinggi di dalam negara. Oleh karena itu, kadaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar.


Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum Diamandemen.

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut:

  • Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat);
  • Sistem Konstitusional;
  • Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
  • Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat;
  • Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat;
  • Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat;
  • Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia, menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hamper semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itui tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Fungsi Lembaga Keluarga : Pengertian, 15 Contoh, Gambar, Dan 4 Tahapannya ( LENGKAP ) 


Penjelasan Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi

$
0
0

Penjelasan Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi

GuruPendidikan.Com – Dalam hal ini antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari mengenai budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orangh Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

Penjelasan Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi

Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi

Adapun perbedaan sosiologi dengan antropologi yang diantaranya yaitu:

Antropologi

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi akan tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarkat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia” atau “orang” dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya.

Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

Sosiologi

Sedangkan sosiologi walaupun hampir sama dengan antropologi, namun kedua ilmu ini memiliki perbedaan. Sosiologi ialah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat dan perkembangan masyarakat.

Sosiologi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte “1798-1857”. Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sosiologi mempelajari masyarakat sebagai satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi, kekuasaan, mata pencaharian, karakter kelompok dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi ialah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai bagian masyarakat, bagaimana individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan dalam masyarakat.

Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan Perbedaan Sosiologi Dengan Antropologi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Viewing all 5405 articles
Browse latest View live